Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGGUNAAN FASILITAS KESEHATAN

Dosen Pembimbing : Ismiati, SkM. M.kes

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Nama Anggota :
1. Dendi Saputra
2. Dinda Resti
3. Fitria Lovina
4. Inri Cornelia
5. Melvina Anggi Zafitri
6. Tiara Yulie Alfina

Tingkat : II A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
PRODI DIV PROMOSI KESEHATAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunianya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada wktunya. Adapun judul
dari makalah ini adalah ”Penggunaan fasilitas kesehatan”. Makalah ini di susun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Promkes .

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah yang bersangkutan yang telah memberikan tugas terhadap penyusun.
Penyusun juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.

Penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan penyusun, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa penyusun mengharapkan semoga makalah
inidapat berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.

Bengkulu 27 Mei 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….….

Daftar Isi.........................................................................................................................

BAB I Pendahuluan.......................................................................................................

A. Latar Belakang............................................................................................................

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................

C.Tujuan Masalah............................................................................................................

BAB II Pembahasan…………………………………………………………………..

A. Definisi Fasilitas Pelayanan Kesehatan……………………………………………..

B. Definisi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan………………………………………...


C. Tingkatan fasilitas kesehatan………………………………………………………..
D. Jenis-jenis fasilitas kesehatan…………………………………………………..........
E. Penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan……………………………………..
F. Contoh kasus………………………………………………………………………...
BAB III Penutup………………………………………………………………………

A. Penutup……………………………………………………………………………...

SUMBER………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang :
Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Fasilitas pelayanan kesehatan dibagi menjadi pelayanan kesehatan tingkat pertama,
pelayanan kesehatan tingkat kedua, dan pelayanan kesehatan tingkat ketiga. Fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan oleh pihak Pemerintah, Pemerintah daerah,
dan swasta.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang dikelola pemerintah seperti puskesmas, rumah
sakit dan balai Kesehatan. Sedangkan yang disediakan swasta antara lain klinik, praktik
dokter, praktik bidan, rumah sakit bersalin, rumah sakit, apotik, serta laboratorium
swasta.
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib memberikan akses yang luas bagi
kebutuhan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan dan mengirimkan laporan
hasil penelitian dan pengembangan kepada pemerintah daerah atau Menteri. Institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna dan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat salah
satunya adalah Rumah Sakit. Mengingat saat ini penggunaan failitas pelayanan kesehatan
sepenunya belum diketahui oleh masyarakat maka dari itu promotor akan menyampaikan
berbagai hal mengenai fasilitas kesehatan agar dipahami oleh semua kalangan
masyarakat.

B. Rumusan Masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan fasilitas kesehatan ?
2. Apa yang dimaksud dengan pemanpaataan fasilitas kesehatan ?
3. Apa saja tingkatan fasilitas kesehatan ?
4. Apa saja jenis-jenis fasilitas keehatan ?
5. Apa yang dimaksud penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan ?
C. Tujuan Masalah :
1. Mengetahui apa itu fasilitas kesehatan.
2. Mengetahui apa itu pemenpaatan fasilitas kesehatan.
3. Mengetahui apa saja tingktan tingkatan di fasilitas kesehatan.
4. Mengetahui apa saja jenis jenis kesehatan.
5. Mengetahui penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Fasilitas Pelayanan Kesehatan :


Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah atau masyarakat.
Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang baik, diperlukan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh
lapisan masyarakat dalam rangka peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan.
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan merupakan tanggung jawab Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa Pemerintah bertanggung jawab atas
ketersediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya
Selanjutnya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
menyatakan bahwa Pemerintah Daerah dapat menentukan jumlah dan jenis Fasilitas
Pelayanan Kesehatan serta pemberian izin beroperasi di daerahnya dengan
mempertimbangkan luas wilayah, kebutuhan kesehatan, jumlah dan persebaran
penduduk, pola penyakit, pemanfaatannya, fungsi sosial, dan kemampuan dalam
memanfaatkan
Dalam rangka memberikan kepastian hukum dan menjamin akses masyarakat
terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, maka perlu mengatur Fasilitas Pelayanan Kesehatan termasuk upaya
persebaran jenis-jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam suatu Peraturan Pemerintah.

B. Tingkatan Fasilitas Kesehatan


Fasilitas Pelayanan Kesehatan memiliki 3 tingkatan yang terdiri atas:
a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama;
memberikan pelayanan kesehatan dasar.
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat kedua;
Memberikan pelayanan kesehatan spesialistik.
c. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga.
Memberikan pelayanan kesehatan subspesialistik.

C. Definisi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan :


Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah penggunaan fasilitas pelayanan yang
disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, kunjungan rumah oleh petugas
kesehatan ataupun bentuk kegiatan lain dari pemanfaatan pelayanan tersebut yang
didasarkan pada ketersediaan dan kesinambungan pelayanan, penerimaan masyarakat,
dan kewajaran, mudah dicapai oleh masyarakat, terjangkau serta bermutu (Azwar, A.,
2010).

D. Jenis-jenis fasilitas kesehatan :


Penentuan jumlah dan jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dilakukan oleh Pemerintah
Daerah dengan mempertimbangkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. luas wilayah;
2. kebutuhan kesehatan;
3. jumlah dan persebaran penduduk;
4. pola penyakit;
5. pemanfaatannya;
6. fungsi sosial; dan
7. kemampuan dalam memanfaatkan teknologi.

Berikut beberapa fasilitas fasilitas kesehatan yg bisa di gunakan antara lain :


1. Tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan :
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang di selenggarakan oleh Bidan ataupun lulusan
pendidikan profesi untuk memberikan pelayanan langsung kepada klien.
2. Pusat kesehatan masyarakat ( Puskesmas ) :
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
3. Klinik :
Adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggara kan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik,
diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang
tenaga medis.
4. Rumah sakit :
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat
5. Apotek :
Adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
apoteker.
6. Unit transfusi darah :
Unit Transfusi Darah yang selanjutnya disingkat UTD, adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah, dan
pendistribusian darah.
7. Laboratorium kesehatan :
Laboraturium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik
untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan
pemulihan kesehatan.
8. Optikal :
Adalah fasilitas kesehatan yang khusus melayani kesehatan mata.
9. Fasilitas pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum :
Pemerintah Daerah bertanggung jawab menyediakan fasilitas pelayanan kedokteran
untuk kepentingan hukum yang dilaksanakan oleh rumah sakit atau institusi lain
paling sedikit 1 (satu) setiap provinsi.
10. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tradisional :
Fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pengobatan ataupun perawatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.

E. Penyelenggaraan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib memiliki sistem tata kelola manajemen dan
tata kelola pelayanan kesehatan atau klinis yang baik.
1. Penanggung jawab Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib memasang papan nama
Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan jenisnya.

Papan nama paling sedikit memuat:


a. jenis dan nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan
b. nomor izin dan masa berlakunya.
c. Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan berupa praktik mandiri Tenaga Kesehatan,
papan nama harus memuat nama lengkap, gelar dan/atau jenis Tenaga Kesehatan,
waktu praktik, dan nomor izin praktik.
d. Papan nama harus dipasang pada tempat yang mudah dilihat.

2. Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melaksanakan sistem rujukan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat dimanfaatkan sebagai tempat atau wahana


pendidikan bagi Tenaga Kesehatan, serta tempat penelitian dan pengembangan di
bidang kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan huruf h, menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

F. Contoh kasus :

Kasus :
Angka kesakitan diwilayah kerja Puskesmas Tambarana pada tahun 2011 sebesar
4.470 orang, tahun 2012 sebanyak 4.548 orang dan tahun 2013 sebanyak 3.832 orang.
Jumlah kunjungan Puskesmas Tambarana mengalami fluktuasi pada tahun 2012
menurun. Penurunan jumlah kunjungan ini mengakibatkan peningkatan angka
kesakitan diwilayah kerja Puskesmas Tambarana.
Hasil wawancara awal dengan 3 orang masyarakat yang tinggal diwilayah
kerja Puskesmas Tambarana, 1 dari 3 orang menyatakan bahwa pelayanan yang
diberikan oleh Puskesmas Tambarana belum maksimal dalam memberikan pelayanan
kesehatan dari segi biaya pengobatan yang tidak mampu dibayarkan oleh masyarakat
itu sendiri.
Masyarakat baru akan memanfaatkan pelayanan Puskesmas hanya ketika
mereka merasa dirinya sakit. Sakit yang dipersepsikan masyarakat belum sesuai
dengan konsep sehat-sakit yang sebenarnya. Konsep sehat-sakit yang dimaksudkan
adalah secara fisik masyarakat mengalami gangguan pada salah satu organ tubuhnya,
namun dia tidak merasa sakit. Selain itu, pendapatan keluarga mempengaruhi minat
masyarakat dalam melakukan kunjungan karena masyarakat yang pendapatan
keluarganya rendah tidak memiliki biaya yang cukup untuk melakukan pengobatan
khususnya yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan nasional dan tingkat
pendidikan masyarakat ikut mempengaruhi dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Tambarana.

 Tujuan umum :
Meningkatkan angka kunjungan puskesmas masyarakat wilayah Tambarana.
 Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu
3. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam jaminan kesehatan nasional(JKN)
 Intervensi :
1. Masalah : kurangnya kesadaran masyarakat dan pelayanan kesehatan serta
keikutsertaan masyarakat dalam jaminan kesehatan.
2. Sasaran :
Primer : Masyarakat
Sekunder : Petugas kesehatan di puskesmas tambarana
Tersier : Kepala puskesmas tambarana
3. Perubahan perilaku : Perubahan perilaku yang di harapkan ,kesadaran masyarakat
dan peningkatan pelayanan kesehatan juga keikutsertaan masyarakat dalam jaminan
kesehatan.
4. Kegiatan :
A. Kegiatan Penyuluhan
Media
1. Laptop
2. LCD
3. Poster, leafleat dll

No Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta


1 Pendahuluan 5
Memberi salam meni
Memberi pertanyaan t         Menjawab salam
persepsi
Menjelaskan pokok         Menjawab
bahasan
Mengkomunikasikan
tujuan
        Menyimak

        Menyimak
2 Kegiatan Inti 15
Memberikan penjelasan meni
tentang materi penyuluhan t         Menyimak
Memberikan kesempatan
masyarakat untuk bertanya
Menjawab pertanyaan         Bertanya
masyarakat

        Memperhatikan
3 Penutup 5
Menyimpulkan materi meni
penyuluhan bersama t         Memperhatikan
masyarakat
Memberikan evaluasi
secara lisan         Menjawab
Memberikan salam
penutup
        Menjawab salam
B. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Tanya jawab
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan:
Penggunaan fasilitas pelayanan yang disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat
inap dan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan ataupun bentuk kegiatan lain dari
pemanfaatan pelayanan tersebut yang didasarkan pada ketersediaan dan kesinambungan
pelayanan, penerimaan masyarakat, dan kewajaran, mudah dicapai oleh masyarakat,
terjangkau serta bermutu.
SUMBER
PP Nomor 47 tahun 2016
https://www.bphn.go.id/data/documents/16pp047.pdf
https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/11/pp472016.pdf
https://legalstudies71.blogspot.com/2018/10/ketersediaan-fasilitas-pelayanan.html

Anda mungkin juga menyukai