Banyak hal yang menyebabkan perempuan mengalami pendarahan tidak teratur, atau yang lebih
sering disebut Istihadhah. Namun secara garis besar ada 2 faktor yang sangat mempengaruhi
yaitu :
1. FAKTOR PSIKOLOGIS
Keadaan psikologi seseorang sangat berperan penting dalam mempengaruhi kestabilan &
keteraturan Haid. Gangguan emosianal yg tak terkendali, ketegangan berfikir (makanya cewe
pling suka nyantai2.. hehe), tekanan pekerjaan masalah keluarga, ketakutan yang terpendam
sangat berpotensi merusak siklus Haid. Ini semua terjadi karena tekanan yg mempengaruhi
kinerja otak yg kemudian mempengaruhi siklus pelepasan hormon yang merangsang
terganggunya SISTEM OVULASI.
2. FAKTOR KESEHATAN
Pemakaian alat kontrasepsi yang tidak sesuai dengan kondisi pemakainya juga dapat
mengakibatkan istihadhah. Wanita yg sering menggunakan pil KB atau suntik KB, kemudian dia
berhenti karena mungkin ingin mempunyai anak lagi sangat rentan mengalami istihadhah. Hal
ini dikarenakan terjadi kegagalan indung telur dalan menghasilkan telur. Makanya Islam sangat
tidak menganjurkan seseorang untuk ber-KB.
. :
()
Istihadhah ialah darah yang keluar di luar hari-hari haid dan nifas, tidak dengan sebab sehat
(suatu penyakit). Yang keluar dari otot dibawah Rahim.
(Lihat: I'anah al-Mubtadin bi Ba'dli Furu'i ad-Din hal 50)
Setelah kita mengetahui definisi istihadhah, alangkah baiknya kita mengetahui warna-warna
darah yg keluar dari farji seorang wanita.
Darah Merah kehitaman (Coklat Tua) adalah darah kuat. Darah Merah itu lemah bila di
bandingkan pada darah Merah kehitaman (Coklat Tua), dan kuat bila dibandingkan darah Merah
kekuningan. Darah Merah kekuningan lebih kuat dari darah Kuning. Darah Kuning lebih kuat
dari darah Kuning keputih2an (Keruh).
(Lihat: Taqriroh as-Sadidah hal 167)
.
. , :
. , :
. , :
. , :
(85 )
Wanita istihadhah/Mustahadhah ada 4.
Pertama : Mumayyizah, yaitu wanita yang mengetahui Sifat-sifat darah.
Kedua : Mu'tadah, yaitu wanita yg mengetahui adat/kebiasaannya/sudah pernah haid dan sudah
pernah suci, tapi tidak Mumayyizah (tidak mengetahui Sifat2 darah)
Ketiga : Mubtadi_ah atau mubtada'ah, yaitu wanita yg Haid untuk pertama kali kemudian
istihadhah dan darah tetap padanya.
Keempat : Mutahayirah, yaitu wanita yang lupa adat/kebiasaannya (dalam haid) juga tidak
Mumayyizah (tidak mengetahui Sifat-sifat darah).
(Lihat : al-Khulasoh al-Mukhtashor wa Naqowah al-Mu'tashor karangan Hujjatul Islam dan
Barakatul Anam Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghozali hal
85)
1. MUBTADI_AH MUMAYYIZAH
Pengertiannya seperti yang telah kami utarakan diatas yaitu Wanita yg baru pertama keluar darah
dan tahu/dapat membedakan sifat-sifat atau warna darah.
HUKUMNYA : Darah yg kuat (lihat perbedaan warna) itu haid, darah yangg lbih lemah itu
istihadloh.
Dengan syarat, (Syarat Tamyiz)
A. Darah kuat tidak kurang dari batas mimimal haid (lbih tau pas 24 jam)
B. Darah kuat tidak melebihi dari batas maksimal haid (15 hari, 15 malam)
C. Darah lemah tidak kurang dari batas minimal suci (15 hari, 15 malam)
D. Darah lemah harus terus-menerus/menyambung (tidak terputus)
Apabila salah 1 syarat di atas tidak ada, maka dia tidak bisa di golongkan pada Mumayyizah.
MISAL : Ada wanita yg berkata, Aku mengeluarkan darah untuk pertama kali selama 20 hari
berturut-turut, 3 hari darah Merah kehitaman (Darah Kuat) dan 17 hari darah Merah (Darah
lemah). Maka bisa qta hukumi, bahwa Haidnya 3 hari, dan istihadlohnya 17 hari.
Atau,
Ada wanita mengeluarkan,
Darah hitam........... 5 hari
Darah kuning..........17 hari
Darah hitam lagi.......6 hari
------------------------
Maka haidnya ............. 5 hari
Istihadloh ................ 17 hari
Haid lagi................... 6 hari
HUKUMNYA : Apabila dia tahu/ingat waktu pertama/mulainya keluar darah, maka Haidnya 1
hari 1 malam (24 jam), dan sucinya hari-hari selanjutnya. Namun jika dia tidak tahu/ingat
waktunya maka dia termasuk Mutahayiroh.
MISAL : Wanita keluar darah selama 17 hari degan warna dan sifat yg sama. Maka dapat di
hukumi haidnya 1 hari 1 malam, selebihnya istihadhah.
Atau,
Wanita mengeluarkan darah sebagai berikut :
Darah merah.......... 20 hari
Darah kuning........... 6 hari
------------------------
karena darah merah (baca ; kuat) melebihi batas maksimal haid (15 hari 15 malam)
maka dihukumi haid nya 1 hari pertama dan istihadloh 25 hari selanjutnya.
3. MU'TADAH MUMAYYIZAH
Wanita yg sudah pernah haid dan sudah pernah suci serta dapat membedakan warna/sifat darah.
HUKUMNYA : Dihukumi dengan hukum Tamyiz (darah kuat Haid, darah lemah istihadhah.)
meskipun bertentangan dgn kebiasaan haidnya.
MISAL : Wanita mempunyai kebiasaan mengeluarkan darah selama 5 hari tiap awal bulan (1 pai
5). Dan di bulan lain dia keluar darah selama 25 hari
Darah Merah kehitaman.10 hari
Darah Merah...................15 hari
-------------------------
maha haidnya ............ 10 hari (karena darah kuat)
istihadlah ................. 15 hari
Atau,
Wanita sudah pernah haid dan suci mengeluarkan darah sbgai berikut :
Darah Kuning............ 12 hari
Darah Merah.............. 7 hari
------------------------
Maka haidnya ...... 7 hari
Istihadhahnya ...... 12 hari
Nb : Pada Mu'tadah Mumayyizah penentuan haid dgn Memandang darah Kuat, tidak
memandang adat haid bulan sebelumnya.
HUKUMNYA : Dikembalikan pada adat dan waktunya, maksutnya di hukumi dgn bagaimana
adat/kebiasaan di bulan sebelumnya.
MISAL : Wanita yg mengeluarkan darah selama 20 hari dan darahnya tidak bisa di bedakan
artinya darahnya hanya 1 warna, atau darah dapat di bedakan tp tidak memenuhi sarat2
TAMYIZ, serta dia lupa kira2 haidnya jg waktunya, entah di awal, tengah, atau ahir bulan.
HUKUMNYA : Baginya hukum Haid dalam masalah yang di haramkan (Bersenang2 di antara
pusar dan lutut, membaca al-Qur'an selain solat, memegang dan membawa mushaf, diam di
masjid serta lewat di masjid apabila takut menetes darahnya). Dan hukum SUCI dalam masalah
Kewajiban (Solat, puasa, thowaf, thalaq, i'tikaf, dan wajib mandi setiap 1 perkara Fardlu)
NB: Tata cara puasanya ialah, Dia puasa bulan romadlon sebulan penuh, di tambah lagi puasa 1
bulan penuh. Maka dia telah puasa 28 hari secara yakin SUCI. Masih kurang 2 hari (1 bulan = 30
hari) maka cara puasa yg kurang 2 hari ialah, berpuasa 3 hari berturut-turut, tidak puasa 12 hari
berturut-turut, kemudian berpuasa lagi 3 hari berturut-turut.
Jadilah dia puasa 30 hari yg YAKIN SUCI.
MISAL : Wanita berkata, Aku biasanya haid selama 5 hari di 10 hari pertama dan aku tidak tahu
mulainya. Tapi aku tahu dan yakin sesungguhnya hari pertama aku Suci. Dan bulan ini aku
keluar darah 1 bulan penuh.
HUKUMNYA : Dihukumi, Hari ke 6 Haid secara Yakin, dan hari pertama Suci secara
yakin,seperti halnya 20 hari terahir.
Adapun hari ke 2 sampai ke 5 ada kemungkinan bisa Haid bisa juga Suci. Begitu juga hari ke 7
sampai 10 ada kemungkinan seperti itu juga (bisa Haid bisa juga Suci). Karena kondisi seperti
(ada kemungkinan Suci dan juga Haid) ini, dia di hukumi seperti halnya MUTAHAYIROH.
7. MU'TADAH GHOIRU MUMAYYIZAH DZAKIROTUN LI ADATIHA WAQTAN LA
QODRON.
Wanita yg sudah pernah haid dan sudah pernah suci yang tidak MUMAYYIZ, dan ingat waktu
(mulai) nya tidak dengan kira2/lamanya.
MISAL : Seperti ada wanita yg berkata, Aku biasa Haid di awal bulan tapi tidak tahu berapa
lamanya, dan di bulan ini aku keluar darah 1 bulan penuh.
HUKUMNYA : Awal bulan (tgl 1) yakin Haid, setengah di hari yg kedua Yakin Suci. Dan
diantara hal itu (2 sampai 15) ada kemungkinan Haid dan juga Suci. Pada bagian yang YAKIN
(baik yakin suci atau yakin Haid) itu menggunakan hukumnya sendiri2 (Haid pakai hukum Haid,
Suci pakai hukum Suci). Dan hari yg ada kemungkinan Haid juga Suci pakai Hukum
MUTAHAYIROH.
PENUTUP
( )
Wajib bagi wanita istihadhah, wudlu tiap ingin solat Fardlu, membasuh farji, dan (Maaf)
menyumpal bibir kemaluan dengan Kapas/selainnya. Meskipun darah tak terlihat dari kanan
kirinya.
(Lihat : I'anah at-Tholibin)
NB: Kecuali bila dia merasa sakit dgn hal itu atau sedang puasa maka tidak boleh (maaf)
menyumpal farjinya karena hal ini dapat membatalkan puasa.
.
()
Menjima' atau menyetubuhi wanita yg istihadhah itu boleh menurut Imam Abi Hanifah, Syafi',
dan Malik seperti halnya puasa dan solat. Menurut Imam Ahmad bin Hanbal tidak boleh.
Dan paling shohihnya 2 riwayat itu boleh.
(Lihat: Rohmah al-Ummah fi Ikhtilaf al-A_immah)
.} {
.
.
(120 1 )
"Peringatan Penting" : Wajib bagi seorang perempuan belajar sesuatu yg dia butuhkan dari
Hukum-hukum haid, istihadhah, dan nifas. Apabila suaminya alim/mengetahui maka wajib bagi
sang suami untuk mengajarinya.
Dan bila sang suami tidak mengerti, maka boleh baginya keluar untuk bertanya pada ulama'
bahkan wajib. Dan suami haram melarangnya, kecuali dia sendiri yg bertanya lalu memberi tahu
istrinya sehingga dia tak perlu keluar rumah. Tidak boleh bagi istri keluar ke Majlis dzikir atau
tempat belajar kebaikan kecuali dengan ridlo dari suami.
(Lihat: Mughni Muhtaj juz 1 hal 120)
Selengkapnya : http://www.ngaji.web.id/2015/04/mengenal-darah-haid-nifas-dan-
istihadhah.html#ixzz4GVxw6R6h
Risalatul Mahidh
Haidh
Adapun haid yaitu darah yg keluar dr farji wanita saat umur minimal 9 tahun Qomariyah, melalui
jalan sewajarnya....
#
# .
Haid punya 15 nama : haidun, mahidun, tomstun, ikbarun, tomsun, irokun, firokun, ma'a adan,
dohkun, darsun, darosun, nifasun, qor'un, ikshorun
Adapun hewan yg mengalami Haid ada delapan.yg terkumpul dlm nadhom berikut :
#
#
Adapun beberapa hewan yg haid antra lain dabh ( sejenis kadal padang pasir),maratun, kelinci,
unta, anjing, kelelawar, cicak, kuda, dan kedelapan hewan diatas berdasarkan qoul yg
mu'tamad....
Adapun warna haid itu pada dasarnya hitam pekat dan terasa menyakitkan... namun pada
umumnya darah haid ada 5, yg paling kuat Hitam kemudian Merah, Kelabu, Kuning dan Keruh
Contoh:
Maka yg dihukumi haid adalah darah pada tgl 1-5 karen darah hitam kental lebih kuat daripada
hitam encer...
Maka yg dihukumi haid adalah darah yg kluar pertama kali karena yg awal lebih kuat.
Penjelasan:
Contoh :
Jadi antara hitam encer vs merah kental sama2 kuat, maka yg dihukumi haid adalah darah yg
pertama keluar yaitu darah tgl 1-5
Adapun paling sedikitnya haid adalah 1 hari 1 malam ( 24 jam) dan apabila terdapat naqo ( suci)
diantara 2 haid slama naqo kurang dr 15 hari maka dihitung Haid berdasarkan qoul Sahbi yg
mu'tamad...
Namun menurut qoul Laqti naqo diantara 2 haid dihukumi suci ....
Contoh:
Tanggal 1-2 darah keluar merah
Tanggal 3-7 darah berhenti ( naqo/suci)
Tanggal 8-10 darah keluar lagi merah
Maaka tanggal 3-7 itulah yg disebut naqo ( suci) diantara haid... dan naqo yg kurang dr 15 hari
maka tetap dihukumi haid... sehingga tanggal 3-7 tetap dihukumi haid ( tidak sholat, puasa dan
jima')
Mnurut Qoul laqti naqo dianggab suci... sehingga tanggl 3-7 diwajibkan sholat dll, layaknya
orang suci.
Kelemahan qoul ini:
Apabila anda sebgai wanita semisal jam 12 malam anda liat darah haid anda berhenti maka anda
harus sgera mandi dan sholat isya'....
Dan paling banyaknya haid adalah 15 hari 15 malam, apabila darah keluar melebihi kapasitas
tersebut, maka dinamakan ISTIHADHOH.....
2. Mubtadiah goiru mumayizah (wanita yg pertama kali haid dan tidak mampu membedakan
darah)
4. Mubtadah goiru mumayizah ( wanita yg biasa haid dan tdk mampu membedakan darah)
5. Mubtadah goiru mumayizah dzukiro qodron wa waqtan ( wanita yg biasa haid yg tidak
mampu membedakan darah tapi ingat waktu dan adat haidnya)
6. Mubtadah goiru mumayizah nisyan qodron wawaqtan( wanita yg biasa haid dan tdk mampu
membedakan darah dan lupa waktu dan adatnya)
7. Mutahayiroh ( wnita yg biasa haid, tidak mampu membedakan darah, dan tidak ingat sma
sekali waktu / adatnya serta hanya tau perkira'an waktunya)
Mu'tadiah Mumayizah ( wanita yg pertama kali haid dan mampu membedakan darah
baik sifat ataupun warnanya)
. .
Gambar pertama yaitu mubtadiah mumayizah ( wanita yg pertama kali haid dan mampu
membedakan darah) yg mampu mengetahui darah kuat / lemah seperti darah hitam Vs merah,
Dan jg mngetahui dari segi sifatnya... jika demikian maka :
1. Darah kuat tidak kurang dari paling sedikitnya haid ( 24jam) dan tidak melebihi paling
banyaknya haid ( 15 hri 15 mlm)
2. Darah lemah ( doif) tidak kurang dari paling sedikitnya SUCI ( 15 hari) dan darah Doif wila'an
( terus menerus) .
Contoh :
Tanggal 1-5 darah merah
Tanggal 6-17 darah kuning
Maka berlaku hukum diatas yaitu darah kuat ( merah tgl 1-5) menjadi haid dan darah lemah
( kuning 6-17) menjadi istihadhoh.... karena memenuhi syarat diatas.....
Contoh:
Tanggal 1-5 darah kuning
Tanggal 6-17 darah merah.
Maka yg menjadi haid adalah darah merah tgl 6-17 karena lebih kuat dibanding darah kuning tgl
1-5 dan memenuhi 2 syarat diatas....
Namun apabila darah kuat ( qowi) kurang dari paling sedikitnya haid ( 24 jam) dan melewati
paling banyaknya haid ( 15 hari) atau Darah doif (lemah) kurang dari 15 hari dan tidak wila'an
( terus menerus) seperti sehari warnanya merah, bsoknya hitam, maka keadaan yg dmikian
dimana salah 1 syarat kurang terpenuhi maka akan dibahas pada pembahasan berikutnya...
.( )
Seperti pembahasan sebelumnya bahwasanya dikatakan yg kuat menjadi haid dan yg lemah
menjadi istihadoh, jika memenuhi 2 syarat , yaitu darah kuat lebih dari paling sedikitnya haid
( 24 jam) dan tidak melebihi paling banyaknya haid ( 15 hari). serta darah doif harus minimal
paling sedikitnya suci ( 15 hari) dan wila'an ( terus menerus / diselangi naqo) asal tidak diselangi
darah qowi...
Namun jika tidak memenuhi syarat diatas maka Haid dikembalikan ke PALING SEDIKITNYA
HAID ( 24 jam/ sehari semalam)
Contoh:
Tanggal 1 keluar darah merah setengah hari ( 12 jam)
kmudian berlanjut darah warna kuning sampai tgl 30
Karena tidak mmemenuhi syarat diatas maka haid dikembalikan paling sdikitnya haid ( 1 hari 1
malam / 24 jam)
Contoh:
Tanggal 1-17 darah merah
Tanggal 18-30 darah kuning
Contoh:
Tanggal 1-7 merah
Tanggal 8-13 kuning
Tanggal 13-30 merah
Mubtada'ah Ghoiru Mumayizah ( wanita pertama kali haid yg tidak mampu membedakan
darah) dan darah 3 warna
Gambar ke dua, yaitu wanita yg pertama kali haid seperti keterangan sebelumnya namun Tidak
mampu membedakan darah ( goiru mumayizah) yg hanya mengetahui salah satu sifatnya atau
smisalnya... Adapun wanita yg mampu membedakan darah dan kurang memenuhi syarat tamyiz
(sperti yg dijlaskan sblmnya) maka haidnya dikembalikan sehari semalam, dan sucinya 29 hari
jika mngetahui kapan darah keluar... namun jika tidak maka dinamakan mutahayiroh ( wanita yg
lupa) dan hukumnya akan dijelaskan dlm pembahasan berikutnya...
Contoh:
Tanggal 1-4 darah Hitam
Tanggal 4-10 darah merah
Tanggal 10-25 darah kuning
Maka darah pertama ( tanggal 1-4) dan darag ke 2 ( tanggal 4-10) dihukumi haid... dan sisanya
istihadhoh...
Mu'tadah Mumayizah
Gambar ke dua yaitu mu'tadah mumayizah ( wanita yg biasa haid dan mampu membedakan
darah) yaitu wnita yg sudah pernah haid dan suci serta dapat membedakan darah quat dan lemah
seperti keterangan sbelumnya... Maka hukum haidnya dikembalikan ke Tamyiznya ( kemampuan
membedakan darah) bukan ke adatnya apabila tidak terdapat paling sdikitnya suci ( 15 hari) di
antara darah yg keluar....
Maka semisal ada wnita yang biasa haid dengan adatnya 5 hari dan kmudian suci kmudian suatu
saat dia mengeluarkan darah warna hitam 10 hari kmudian diteruskan warna merah 20 hari mka
haidnya adalah 10 hari bukan 5 hari...
Karena tamyiz ( kemampuan membedakan darah) itu lebih kuat dibandingkan Adat...
Sedangkan apabila diantara darah yg keluar terdapat paling sedikitnya suci, semisal kluar darah 5
hari diawal bulan, kemudian diteruskan darah doif / suci sampai tanggal 20, kmudian darah kuat
5 hari dan diteruskan dengan darah doif maka darah 5 hari yg pertama dihukumi haid karena
adat.... dan 5 hari kedua ( darah qowi) dihukumi haid juga karena tamyiz... dan bhwasanya jarak
antara haid 1 dan kedua minimal 15 hari...
Penjelasan:
Wanita punya adat tiap bulannya haid 5 hari, pada suatu saat istihadoh:
Maka haidnya adalah 10 hari bkan 5 hari karena haid dikembalikan ke tamyiz bukan adat karna
dia wanita yg mampu membedakan darahnya...
Penjelasan kedua :
Wanita terbiasa haid 5 hari , dan mengalami istihadoh:
Maka haidnya adalah tgl 1-5 karena adatnya dmikian... kmudian tanggal 21-26 juga dihukumi
haid karna tamyiz ( bisa membedakan darah ) dan darah merah lebih kuat dari darah kuning...
Selain itu antara tanggal 1-5 dan tanggal 21-26 itu jaraknya 15 hari sehingga kemungkinan dia
mengalami 2x haid dalam 1 blan.....
Muktadah Ghoiru Mumayizah( wanita yg sudah biasa haid dan tak mampu membedakan
darah)
'
"
.
Gambar ke 4 yaitu mu'tadah goiru mumayizah yaitu wanita yg sudah pernah haid ( suci dan haid)
sperti keterangan sebelumnya namun tidak mampu membedakan darah ( goiru mumayizah)
smisah hanya mngetahui sifatnya saja sperti keterangan sebelumnya, Namun ingat adatnya baik
perkiraannya ( banyaknya haid) dan waktunya... Maka hukum haidnya dikembalikan ke adatnya
( waktan wa qodron) .....
Maka semisal ada wanita yg biasa haid 5 hari setiap bulannya, kemudian istihadoh , maka
haidnya dikembalikan ke adatnya yaitu 5 hari.... meskipun adatnya tidak teratur... karena
sesungguhnya adat akan berputar dalam 1 putaran, namun adakalanya adat tidak berputar dlm 1
putaran (dan akan dibahas di pembahasan berikutnya...)
Contoh:
' ,
.
Maka apabila DAUR ( perputaran haid) berulang ulang dan runtut ( urut) adatnya dan muktadah
lupa urutan adatnya, Atau Tidak urut adatnya atau perputaran daurnya tidak bolak balik dan
mu'tadah lupa dengan perputarannya, maka HUKUM haidnya dikembalikan ke paling sedikitnya
putaran haid, dan apabila INGAT dengan putaran daurnya maka dikembalikan ke putaran
haidnya dan begitu seterusnya kecuali mu'tadah ingat dengan urutan adatnya....
Penjelasan :
Contoh daur:
Januari haid 3 hari
Februari haid 5 hari
Maret haid 7 hari
Contoh takror:
Januari 3 hari
Februari 5 hari
Mart 7 hari
April 3 hari
May 5 hari
Juni 7 hari
Hukum yg berlaku:
1. apabila dia lupa hitungan perputaran adatnya maka hukumnya dikembalikan ke paling
sedikitnya haid dlm perputaran tersebut....
Contoh:
April mngalami istihadoh, misal keluar darah 22 hari, maka jika dia lupa hitunganan adatnya
maka dikembalikan ke putaran paling sdikit yaitu 3 hari haidnya...
January 3 hari
February 5 hri
Mart 7 hri
April 3 hri
Mey 5 hari
Juni 7 hri
Begitu sterusnya... daur berulang2 secara teratur maka jika bulan juli keluar darah 20 hari maka
haidnya dikembalikan ke adat putrannya....
Daur putarannya 3,5,7,3,5,7 maka ketika juni 7 hari haid maka bulan juli pasti balik ke 3 hari
haidnya....
January 3 hari
February 5 hri
Mart 7hri
April 1 hri
Mey 2 hari
Pokoknya gak pasti haidnya alias tidak teratur maka apabila dia ingat adatnya maka
dikembalikan ke adat sebelumnya....
Misal bulan juni keluar darah 25 hari maka haidnya dikembalikan kebulan sebelumnya yaitu di
bulan mey 2 hari...
Namun jika dia tidak ingat adatnya maka haidnya dikembalikan ke adat paling sedikitnya dalam
adat haidnya diatas yaitu 1 hari...
Source : http://generasinu.blogspot.co.id/2014/02/risalatul-mahidh.html