Anda di halaman 1dari 30

ISTIHADHAH DAN

PERMASALAHANNYA
PENGERTIAN

BAHASA: Mengalir

ISTILAH:
Darah yang keluar dari farji seorang perempuan
yang tidak sesuai dengan ketentuan haid dan nifas
WARNA DARAH

Warna Kuat
Hitam
Merah
&
Coklat
Keruh
Lemahnya darah
HUKUM MUSTAHADHAH
Darah yang keluar = membatalkan wudhu

Namun tidak mencegah mustahadhah untuk tetap


melaksanakan ibadah-ibadah seperti shalat, puasa,
membaca al-Quran, dll
Apa yang harus dilakukan seorang
Mustahadhah Sebelum Shalat?
Yang Perlu Diperhatikan
1. Membersihkan Farjinya setiap sebelum shalat.
2. Menyumbat farji dengan kapas atau semisalnya, dengan syarat:
- Tidak menyakiti
- Tidak sedang berpuasa
- Jika memang dibutuhkan
3. Melakukan wudhu ketika masuk waktu shalat
4. Muwalah, setelah melaksanakan wudhu langsung melaksanakan
shalat.
5. Wajib wudhu dalam setiap melaksanakan shalat fardhu.
Yang Perlu Diperhatikan
1. Membersihkan Farjinya setiap sebelum shalat.
2. Menyumbat farji dengan kapas atau semisalnya, dengan syarat:
- Tidak menyakiti
- Tidak sedang berpuasa
- Jika memang dibutuhkan
3. Melakukan wudhu ketika masuk waktu shalat
4. Muwalah, setelah melaksanakan wudhu langsung melaksanakan
shalat.
5. Wajib wudhu dalam setiap melaksanakan shalat fardhu.
MACAM MUSTAHADHAH
1. Mubtada’ah Mumayyizah
2. Mubtada’ah Ghairu Mumayyizah
3. Mu’tadah Mumayyizah
4. Mu’tadah Ghairu Mumayyizah
5. Mutahayyirah Muthlaqah (Annasiyah lil waqti wa al’adad)
6. Mutahayyirah al-Dzakirah lil waqti al-Nasiyah li al-adad
7. Mutahayyirah al-Dzakirah lil ‘adad al-Nasiyah lil waqti
Darah kuat tidak kurang dari 24 jam

TAMYIZ
SYARAT
Darah kuat tidak lebih dari 15 hari 15 malam

Darah lemah tidak kurang dari 15 hari 15 malam

Darah lemah keluar secara terus menerus


CONTOH KASUS
Seorang perempuan belum pernah haid mengeluarkan darah
sebagai berikut:
Darah kuat : 5 hari
Darah lemah : 15 hari

Ketentuan Hukum:
Darah Kuat : haid
Darah lemah: 25 hari istihadhah
CONTOH KASUS
Seorang perempuan mengeluarkan darah mengeluarkan darah
sebagai berikut
Darah kuat : 3 hari KETENTUAN IBADAH
Darah lemah : 16 hari
Darah kuat : 7 hari Mandi : pada hari ke-15
Ketentuan Hukum: Qadha Shalat: 12 hari
Darah Kuat : 3 hari haid
Darah lemah: 16 hari istihadhah Qadha Puasa: 12 hari
Darah kuat: 7 hari haid
CONTOH KASUS
Seorang perempuan mengeluarkan darah mengeluarkan darah
sebagai berikut
Darah kuat : 10 hari KETENTUAN IBADAH
Darah lemah : 10 hari
Mandi :
Ketentuan Hukum: Qadha Shalat:
Darah Kuat :
Darah lemah: Qadha Puasa:
MUBTADA’AH GHAIRU MUMAYYIZAH

Gambaran
1. Darah yang keluar hanya satu jenis, merah saja/hitam saja.
2. Melihat darah lebih dari satu sifat, tetapi syarat tamyiz tidak
terpenuhi.

HUKUM: 1 hari 1 malam haid, 29 hari istihadhah.


CONTOH KASUS
Seorang perempuan mengeluarkan
darah selama25 hari, dengan KETENTUAN IBADAH
perincian: 20 jam darah kuat, sisanya
Mandi :
darah lemah.
Qadha Shalat:
Seorang perempuan mengeluarkan
Qadha Puasa:
darah selama 3 bulan yang semua
sifat darahnya sama.
MU’TADAH MUMAYYIZAH
Mu’tadah Seorang perempuan yang sudah pernah haid
dan suci, dia mengetahui betul kadar haid dan sucinya.
Mumayyizah Mampu membedakan darah kuat dan lemah
dan terpenuhinya syarat tamyiz.

HUKUM: Darah kuat dianggap haid, darah lemah dianggap


istihadhah
CONTOH KASUS
Seorang wanita sudah pernah haid
dan suci mengeluarkan darah selama KETENTUAN IBADAH
27 hari dengan ketentuan:
Mandi :
Darah kuat : 12 hari
Darah lemah: 15 hari Qadha Shalat:

Qadha Puasa:
Ketentuan Hukumnya:
Darah kuat :
Darah lemah :
CONTOH KASUS
Seorang wanita sudah pernah haid
dan suci mengeluarkan darah selama KETENTUAN IBADAH
28 hari dengan ketentuan:
Mandi :
Darah kuat : 9 hari
Darah lemah: 18 hari Qadha Shalat:

Qadha Puasa:
Ketentuan Hukumnya:
Darah kuat :
Darah lemah :
MU’TADAH GHAIRU MUMAYYIZAH

Seorang perempuan yang sudah pernah haid dan suci, kemudian


mengeluarkan darah melebihi batas maksimal dalam satu warna
atau lebih, namun tidak memenuhi syarat tamyiz

HUKUM: Dikembalikan kepada adat/kebiasaan haid


CONTOH KASUS
Bulan pertama hais 5 hari, dan suci
selama 25 hari. Kemudian, mulai KETENTUAN IBADAH
bulan kedua ia mengalami istihadhah
Mandi :
beberapa bulan.
Qadha Shalat:
Ketentuan Hukumnya?
Qadha Puasa:
CONTOH KASUS
Putaran pertama:
Bulan I: 3 hari KETENTUAN IBADAH
Bulan II: 5 hari
Mandi :
Bulan III: 7 hari
Qadha Shalat:
Putaran ke-2
Qadha Puasa:
Bulan IV: 3 hari
Bulan V: 5 hari
Bulan VI: 7 hari
MU’TADAH GHAIRU MUMAYYIZAH
NASIYAH LIADATIHA QADRAN WA WAQTAN

Seorang perempuan yang sudah pernah haid dan suci, kemudian mengeluarkan darah
melebihi batas maksimal haid (15 hari 15 malam), serta antara darah lemah dan darah
kuat tidak bisa dibedakan (satu warna), atau bisa dibedakan tapi tidak memenuhi syarat
tamyiz, dan ia lupa kebiasaan haidnya.

HUKUM: Dalam beberapa hal dihukumi layaknya sebagai


haid, dalam beberapa hal dia dihukumi sebagai
mustahadhah.
CONTOH KASUS
Putaran pertama:
Bulan I: 3 hari KETENTUAN IBADAH
Bulan II: 5 hari
Mandi :
Bulan III: 7 hari
Qadha Shalat:
Putaran ke-2
Qadha Puasa:
Bulan IV: 3 hari
Bulan V: 5 hari
Bulan VI: 7 hari
MU’TADAH GHAIRU MUMAYYIZAH
DZAKIRAH LIADATIHA QADRAN LA WAQTAN

Seorang perempuan yang sudah pernah haid dan suci, kemudian mengeluarkan darah
melebihi batas maksimal haid (15 hari 15 malam), serta antara darah lemah dan darah
kuat tidak bisa dibedakan (satu warna), atau bisa dibedakan tapi tidak memenuhi syarat
tamyiz, dan ia hanya ingat kebiasaan masa haid dan lupa kapan mulainya.

HUKUM: Berlaku hukum ihthiyath, pada beberapa hal dia


dianggap sebagai orang yang suci, dan dalam beberapa hal
dia dianggap sebagai orang yang suci.
BEBERAPA HAL SEPERTI ORANG HAID

1. Hubungan suami istri


2. Membaca al-Quran di luar waktu shalat.
3. Menyentuh mushaf
4. Berdiam diri di dalam masjid
BEBERAPA HAL SEPERTI ORANG SUCI

1. Shalat
2. Puasa.
3. Thawaf
4. Thalaq
CONTOH KASUS

Seorang perempuan berkata: “Aku ingat bahwa haidku sempat


berhenti saat tenggelamnya matahari.”

Maka perempuan tersebut harus mandi setiap hari saat matahari


terbenam, cukup baginya untuk mandi sekali dalam sehari (setiap
matahari terbenam), pada selain itu cukup dengan berwudhu.

Bagaimana kalau tidak ingat kapan berhentinya darah?


CONTOH KASUS
Seorang perempuan berkata: “Aku biasanya haid 6 hari (pada 10
hari pertama) di awal bulan setiap bulannya.”
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Ketentuan:
Hari ke 1-4: Thuhr Masykuk
Hari ke 5 dan 6: Haidh biyaqin
Hari ke 7-10: Thuhr Masykuk
MU’TADAH GHAIRU MUMAYYIZAH
DZAKIRAH LILWAQTI NASIYAH LIL ADAD

Seorang perempuan yang sudah pernah haid dan suci, kemudian mengeluarkan darah
melebihi batas maksimal haid (15 hari 15 malam), serta antara darah lemah dan darah
kuat tidak bisa dibedakan (satu warna), atau bisa dibedakan tapi tidak memenuhi syarat
tamyiz, dan ia hanya ingat kebiasaan masa haid dan lupa kapan mulainya.

HUKUM: Hari yang diyakini haid= berlaku hukum haid


Hari yang diyakini suci= berlaku hukum suci
Masa yang memungkinkan haid/suci= ihtiyath
CONTOH KASUS
Seorang perempuan ingat bahwa ia haid di awal bulan selama
sehari semalam, selain itu dia tidak ingat sama sekali.

Hukum:
Sehari semalam pada setiap bulan, dianggap sebagai haid
(biyaqinin),
Hari ke-2 sampai hari ke-15: Thuhr Masykuk, maka setiap akan
melaksanakan shalat ia wajib mandi.
16-akhir bulan : Thuhr biyaqin, kalau hendak shalat, cukup
dengan berwudhu.
THANK YOU
Supaya Hijrah Kita Husnul Khatimah

Anda mungkin juga menyukai