Jurnal Belajar 4
Jurnal Belajar 4
PROTISTA
Biodata
NIM : 150341600375
OFF : B
Menutup
botol
Memasukk
dengan
an 5 butir
Memasukk plastik
Mengambil beras ke
an air yang telah
air dalam
tersebut diberi
genangan botol yang
kedalam lubang dan
di sawah berisi air
botol menyimpa
biakan
nnya
tersebut
selama 7
hari
Pertemuan ke- 7
Cara pembuatan biakan air genangan sawah yang ditambahakan beras
Prosedur pembuatan preparat pada kecoa dan belalang
Apabila kecoa atau belalang sudah tidak bergerak, kecoa atau belalang
diambil menggunakan penjepit dan diletakkan di papan bedah.
Untuk membedah perut kecoa atau belalang haruslah hati hati agar
ususnya tidak rusak, cara membedah kecoa dengan cara menggunting
bagian pinggirnya terlebih dahulu lalu baru bagian atas perut digunting
horizontal.
Kemudian usus kecoa atau belalang diambil dan diletakkan di kaca arloji,
usus kecoa yang berwana hitam kemudian dibersihkan dari isi isi perut
yang lain, kemudian usus tersebut diberi cairan ringer hingga usus kecoa
atau belalang tergenang cairan diseluruh bagiannya, ringer berfungsi untuk
menjaga usus kecoa atau belalang tetap segar.
Usus tersebut kemudian dihancurkan hingga hancur dan air atau sarinya
nya diambil menggunakan pipet, dan diteteskan pada kaca benda kemudian
ditutup menggunakan kaca penutup.
Menutup kaca
Preparat biakan air
benda tersebut
genangan sawah
menggunakan
siap diamati
kaca penutup
Cara membuat preparat biakan air genangan sawah yang ditambahkan beras
Pertemuan ke- 8
Protozoa
Kelas Ordo
Actinopoidea Heliozoida
Ordo Amoeba
Kelas
Ordo Radiolaria
Rhizipoidea
Ordo
Foraminifera
Ciri Umum
Klasifikasi
Cara
mencerna
Kelas makanan
Rhizopoidea
Habitat
Cara
Reproduksi
Sarcodina
Peranan
Ciri Umum
Kelas
Actinopoide Habitat
a
Cara
Reproduksi
B. Bukti Belajar sebagai Hasil Exsplorasi
Pertemuan ke 7
Kegiatan pertemuan kelima adalah praktikum dengan menggunakan biakan
air genangan sawah, air kolam , kecoa hidup, belalang yang dibawa oleh
mahasiswa
a. Biakan Air Kolam
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum dengan bahan utama
biakan air kolam adalah :
Alat
1. Mikroskop
2. Kaca benda Bahan
3. Kaca penutup 1. Air kolam permukaan,tengah dan dasar
4. Kain lap yang masing masing ditambah jerami
5. Pipet 2. Air kolam permukaan,tengah dan dasar
yang masing masing ditambah seledri
Cara membuat biakan air kolam 3. Air kolam permukaan, tengah dan dasar
4. dasar,
1. Mengambil air kolam di bagian Kapastengah dan permukaan
2. Meletakkan air kolam dari ketiga Tisu
5. bagian tersebut ke dalam 9 wadah
yang berbeda.
3. Pada 3 wadah air kolam bagian permukaan, tengah, dan dasar yang
pertama diberi jerami yang telah dipotong potong dan direbus,
pada 3 wadah air kolam bagian permukaan, tengah, dan dasar yang
pertama diberi potongan daun selendri dan 3 wadah air kolam
bagian permukaan, tengah dan dasar yang terakhir tidak
ditambahkan apapun.
4. Menutup ke sembilan wadah tersebut dengan plastik yang telah
diberi lubang dan mengikatnya dengan karet dan menyimpannya di
tempat gelap.
Langkah langkah yang dilakukan untuk membuat preparat dengan
bahan biakan air kolam adalah sebagai berikut.
(1) Mengambil 3 hingga 5 helai kapas dan meletakkannya pada kaca
benda
(2) Mengambil air biakan yang akan diamati menggunakan pipet.
Pengambilan air dilakukan dibagian permukaan wadah.
(3) Meneteskan 1 s.d 2 tetes air biakan tersebut pada kaca benda yang
telah diberi kapas pada langkah 1.
(4) Menutup kaca benda tersebut menggunakan kaca penutup,
preparat siap diamati.
Hasil pengamatan yang diperoleh kelompok saya (kelompok 5)
Pada pengamatan kali ini hanya ditemukan Vahlkampfia limax
yang ditemukan pada air kolam permukaan yang ditambahkan
dengan jerami.
Sumber : Kelompok 2
Perbesaran 10 x 10
1 2
Tilina magna
Sumber : Dokumentasi
kelompok 2 ditemukan pada
perbesaran 40 x10
Pertemuan ke 8
Sarcodina merupakan organisme yang melayang maupun menjalar, walaupun
pada beberapa anggota ada yang sesil. Lapisan periplast yang tipis membentuk
pseudopodia dan gerakan amuboid pada spesies yang telanjang. Mungkin
terdapat daya penggerak dalam pembentukan pseudopodia tertentu. Beberapa
Sarcodina juga mengalami perkembangan sebagai flagellata dalam siklus
hidupnya. Fase flagellata terjadi selama gamet,ditemukan pada Foraminifera.
Pada beberapa kasus, fase flagellata hanya terlihat sebagai fase aktif kedua
pada siklus hidup yang dimorfik.
Kelas Actinopodea
Kelas Actinopodea merupakan kelas yang anggota nya berupa organisme
sesil dan melayang terbesar, walaupun terdapat fase flagelata pada
beberapa genus. Actinopodea memiliki satu ordo yaitu Heliozoida.
Heliozoida memiliki susunan axopodia yang melingkar jarang terdapat
anastomose dan terdapat globular atau granular. Karakteristiknya adalah
aliran granular sepanjang axopodia.Di bagian dalam dan periplast tidak
dipisahkan oleh central capsule. Sebagian besar heliozoida memiliki tipe
berenang berbentuk bola, kecuali pada sedikit spesies dari Acanthocytis,
Camptonema, dan genus lainnya, pada air bersih.
Rhizopoda
o Ciri Umum
Rhizopoda bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang
merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat
penangkap mangsa. Rhizopoda memiliki organel organel berupa
membran sel, inti , vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Membran sel
berfungsi untuk melindungi protoplasma. Sitoplasma pada rhizopoda
dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan
lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane
plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma,
umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, 1 vakuola
kontraktil, dan beberapa vakuola makanan.
Berfungsi mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung didalam sel.
Vakuola Kontraktil berfungsi sebagai organ ekskresi sisa makanan,vakuola
kntraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari
tekanan osmosis disekitarnya.Vakuola makanan berfungsi sebagai alat
pencernaan. Makanan yang tidak dicernakan akan dikleuarkan melalui
rongga berdenyut.
o Klasifikasi
Rhizopoda pada umumnya hidup bebas di alam, namun ada pula yang
hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Rhizopoda yang
hidup parasit dapat menyebabkan penyakit. Rhizopoda yang hidup
bebas di alam dapat ditemukan di air laut, air tawar, tanah yang basah,
atau tempat yang berair dan lembap.
o Reproduksi
Rhizopoda bereproduksi secara aseksual melalui berbagai
mekanisme pembelahan sel yang mengarah ke pembelahan mitosis.
Namun, tahap-tahap mitosis tidak tampak dengan jelas. Contohnya,
pada proses pembelahan sel terbentuk benang-benang spindel, tetapi
membran inti tidak pernah menghilang selama proses pembelahan.
Pembelahan sel diawali dengan pembelahan inti, selanjutnya membran
plasma semakin melekuk ke arah dalam hingga terbentuk dua sel
anakan.
o Peranan
Rhizopoda memiliki dampak negatif dan positif bagi makhluk hidup
lainnya, diantaranya sebagai berikut.
a. Entamoeba histolytica, hidup parasit di usus manusia dan
menyebabkan penyakit disentri. Organisme ini menyebar melalui
makanan, air minum, dan peralatan makan yang terkontaminasi
protozoa tersebut dalam bentuk kista maupun dalam bentuk sel
aktif.
b. Arcella sp, hidup di air tawar. Cangkang Arcella tersusun dari zat
kitin atau fosfoprotein. Cangkang tubuh bagian atas berbentuk
kubah, sedangkan bagian bawah berbentuk cekung dengan
lubang-lubang sebagai tempat keluarnya pseudopodia.
c. Foraminifera sp, memiliki cangkang dari bahan organik dan
kalsium karbonat yang keras. Foraminifera hidup di tumpukan
pasir atau melekat pada plankton, ganggang, dan batuan.
Pseudopodia berupa untaian sitoplasma yang berfungsi untuk
berenang, menangkap mangsa, dan membentuk cangkang. Sekitar
90% Foraminifera telah menjadi fosil, cangkangnya merupakan
komponen sedimen lautan. Fosil Foraminifera digunakan sebagai
marker (penanda) umur batuan sedimen dan petunjuk dalam
pencarian sumber minyak bumi.
Daftar Rujukan
C. Relevansi
Tabel hasil relevansi sebelum dan sesudah mengikuti pertemuan ke 5 dan ke 6
Beras yang dimasukkan ke dalam biakan air Beras yang dimasukkan ke dalam biakan air
genangan sawah lama kelamaan akan genangan sawah teruarai bukan karena air
menjadi bagian - bagian kecil karena yang masuk ke dalam biji beras, namun
masuknya air ke dalam biji sehingga biji karena biji yang diuraikan oleh bakteri lalu
akan pecah menjadi bagian bagian kecil, protozoa yang ada dalam biakan tersebut
bagian kecil tersebut kemudian akan akan memakan bakteri yang tumbuh dan
dimakan oleh protozoa yang ada dalam menguraiakan biji beras tersebut.
biakan tersebut.
Rhizopoda mengalami reproduksi seksual Reproduksi seksual rhizopoda belum
dengan cara konjugasi seperti pada bakteri. diketahui