Anda di halaman 1dari 3

POINTER JABATAN FUNGSIONAL GURU

1. Beberapa Peraturan baru yang mengatur tentang Jabatan Fungsional Guru


diantaranya :
a. Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya ;
b. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor : 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
c.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya ;
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 tentang
Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru ;

2. Tugas Utama Guru


a. Tugas utama Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
b. Beban kerja Guru untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
dan/atau melatih paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan
paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
c.Beban kerja Guru bimbingan dan konseling/konselor adalah mengampu
bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik
dalam 1 (satu) tahun.
d. Sedangkan guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah wajib
mengajar 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.

3. Dengan berlakunya Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 16 Tahun 2009, jenjang jabatan fungsional setiap Guru berdasarkan
Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya disesuaikan ke dalam jabatan fungsional
yang diatur dalam Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya .
Adapaun Penyesuaian jabatan fungsional guru ke dalam jabatan fungsional guru
yang baru adalah sebagai berikut :
Nomor Jabatan/Pangkat/Golongan
Urut Lama (KepMenPAN 84/1993) Baru (PerMenPAN dan RB
16/2009
1 Guru Pratama/Pengatur Muda (II/a) -
2 Guru Pratama Tk. I/Pengatur Muda Tk. I (II/b) -
3 Guru Muda/Pengatur (II/c) -
4 Guru Muda Tk. I/Pengatur Tk. I (II/d) -
5 Guru Madya/Penata Muda (III/a) Guru Pertama (III/a)
6 Guru Madya Tk. I/Penata Muda Tk. I (III/b) Guru Pertama (III/b)
7 Guru Dewasa/Penata (III/c) Guru Muda (III/c)
8 Guru Dewasa Tk. I /Penata Tk. I (III/d) Guru Muda (III/d)
9 Guru Pembina/Pembina (IV/a) Guru Madya (IV/a)
10 Guru Pembina Tk. I /Pembina Tk. I (IV/b) Guru Madya (IV/b)
11 Guru Utama Muda/Pembina Utama Muda (IV/c) Guru Madya (IV/c)
12 Guru Utama Madya /Pembina Utama Madya (IV/d) Guru Utama (IV/d)
13 Guru Utama / Pembina Utama (IV/e) Guru Utama (IV/e)

4. Persyaratan guru untuk memperoleh penyesuaian jabatan fungsional guru


terdiri atas :
a. memiliki pangkat dan golongan ruang terakhir paling rendah Penata Muda,
golongan ruang III/a, dan jabatan Guru Madya;
b. memiliki penetapan angka kredit terakhir; dan
c. masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, atau
guru pembimbing.
sedangkan guru yang masih memiliki pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a
dan golongan ruang II/d, memperoleh ijazah S1/D-IV yang relevan dengan tugas
yang diampunya dan ijazahnya telah ditetapkan angka kreditnya oleh pejabat
yang berwenang dapat disesuaikan jabatannya (Guru Pertama golongan ruang
III/a).
Penyesuaian jabatan fungsional guru dilaksanakan terhitung mulai tanggal
ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010
sampai dengan akhir Desember 2012.

5. Pada saat Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 ditetapkan, Guru yang masih memiliki pangkat Pengatur Muda
golongan ruang II/a sampai dengan pangkat Pengatur Tk. I golongan ruang II/d :
a. Melaksanakan tugas sebagai guru pertama dan penilaian prestasi kerjanya
sebagaimana tersebut pada lampiran Peraturan Menteri Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 ;
b. Apabila memperoleh ijazah Sarjana (S.1)/Diploma IV yang sesuai dengan
bidang tugas yang diampu, disesuaikan dalam jenjang jabatan baru dan
naik pangkat menjadi pangkat Penata Muda golongan ruang III/a ;

6. Pada saat Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 16 Tahun
2009 ditetapkan, Guru yang memiliki pangkat paling rendah Penata Muda
golongan ruang III/a dan belum memiliki ijazah Sarjana (S.1)/Diploma IV yang
sesuai dengan bidang tugas yang diampu, disesuaikan dengan jenjang
jabatan/pangkat nya.

7. Guru yang akan naik pangkat menjadi Penata Muda golongan ruang III/a sampai
dengan akhir tahun 2015 apabila tidak memperoleh ijazah Sarjana (S.1)/Diploma
IV yang sesuai bidang tugas yang diampu, kenaikan pangkat paling tinggi adalah
Penata Tk. I golongan ruang III/d atau pangkat terakhir yang dimiliki.

8. Guru yang telah memiliki pangkat Pembina golongan ruang IV/a keatas dan
belum memiliki ijazah Sarjana (S.1)/Diploma IV, tidak dapat dipertimbangkan
untuk naik pangkat.

9. Jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri
Sipil untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Guru berlaku ketentuan :
a. paling kurang 90% (sembilan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur
utama (pendidikan, pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan
dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dan
pengembangan keprofesian berkelanjutan);
b. paling banyak 10% (sepuluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang;
c. untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dari Guru Pertama
sampai dengan Guru Utama wajib melakukan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan diri,
publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.

KENAIKAN ANGKA KREDIT YANG DIPERSYARATKAN UNTUK


NO.
PANGKAT KENAIKAN PANGKAT
1. III/a III/b AK : 150
Pengembangan diri Minimal 3 AK
2. III/b III/c AK : 200
Publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif Minimal
4 AK
Pengembangan diri Minimal 3 AK
3. III/c III/d AK : 300
Publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif Minimal
6 AK
Pengembangan diri Minimal 3 AK
4. III/d IV/a AK : 400
Publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif Minimal
8 AK
Pengembangan diri Minimal 4 AK
5. IV/a IV/b AK : 550
Publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif Minimal
12 AK
Pengembangan diri Minimal 4 AK
6. IV/b IV/c AK : 700
Publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif Minimal
12 AK
Pengembangan diri Minimal 4 AK
7. IV/c IV/d AK : 850
Publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif Minimal
14 AK
Pengembangan diri Minimal 5 AK
Presentasi ilmiah
8. IV/d IV/e AK : 1050
Publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif Minimal
20 AK
Pengembangan diri Minimal 5 AK

10. Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah


Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah diatur :
a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah.
b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
c. Peraturan Bupati Blora Nomor 62 Tahun 2011 tentang Penugasan Guru Sebagai
Kepala Sekolah

11. Sesuai Peraturan Bupati Blora Nomor 62 Tahun 2011 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah Pasal 15 ayat (1) dan ayat (3), menegaskan bahwa :
a. Bupati menetapkan Calon Kepala Sekolah yang dinyatakan lulus seleksi ;
b. Surat Tanda Lulus Seleksi Kepala Sekolah berlaku selama 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai