Laporan Kasus CA Mammae
Laporan Kasus CA Mammae
CA MAMMAE SINISTRA
KONSULEN
Disusun Oleh :
II. ANAMNESIS
Keluhan utama : Benjolan disertai luka di payudara kiri
adanya luka pada payudara kiri. Keluhan disertai dengan nyeri dan keluar
nanah dan darah dari luka tersebut. Keluhan ini diawali dengan timbulnya
benjolan tersebut timbul luka yang dialami pasien sekarang. Keluhan juga
Keluhan tidak disertai dengan demam, sakit kepala hebat, rasa penuh
di ulu hati, maupun nyeri pada tulang punggung maupun paha namun sudah
1 bulan ini pasien terkadang batuk-batuk kering dan sesak yang hilang
timbul.
Penderita menikah pada usia 19 tahun, lalu melahirkan anak pertama pada
usia 20 tahun. Penderita menyusui anaknya selama 2 tahun. Saat ini pasien
Riwayat habituasi :
-
Riwayat operasi :
Pasien belum pernah operasi pada daerah dada maupun organ reproduksi
Riwayat pengobatan :
Pasien sering minum obat-obat tradisional
Riwayat alergi :
Tidak ada alergi makanan dan obat.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : compos mentis
Vital sign :
TD : 130 /70 mmHg
Rr : 24 x/menit
Hr : 82 x/menit
T : 37,0 0c
Status Generalis
a. Pemeriksaan kepala
Rambut : warna putih beruban, mudah dicabut
Mata : SI -/-, CA +/+, pupil isokor, R.cahaya +/+
Hidung : tidak ada secret, tidak ada deviasi.
Bibir : mukosa bibir basah, sianosis -
Gigi : terdapat ada caries
b. Pemeriksaan leher:
Tidak ada pembesaran KGB, thyroid dan tidak ada peningkatan JVP
c. Pemeriksaan thoraks
a. Paru-paru :
Depan:
Inspeksi : simetris +/+, tidak ada ketertingaalan nafas,
Tampak massa di mammae sinitra (lihat status
Lokalis)
Palpasi : vokal fremitus normal +/+, tidak ada krepitasi.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : vesikuler +/+. Rh -, wh -.
Belakang :
Inspeksi : simetris +/+, tidak ada ketertingaalan nafas.
Palpasi : vokal fremitus normal +/+, tidak teraba massa.
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : vesikuler +/+, suara tambahan -/-
b. Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : tidak teraba ictus cordis, massa -
Perkusi : batas jantung : normal, tidak ada pembesaran
Batas jantung kanan : ICS IV linea parasternal
dextra
Batas jantung kiri : ICS V linea midclavikularis
sinistra
Batas jantung atas : ICS II linea parasternal
sinistra
Pinggang jantung : ICS III parasternal sinistra
Auskultasi : BJ I dan II murni reguler
d. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : Bising usus normal, tidak ada bunyi tambahan.
Palpasi : Soepel, tidak teraba massa, defans muscular -, nyeri tekan-
Perkusi : Tympani seluruh lapang abdomen
e. Pemeriksaan ekstrimitas
Kekuatan otot : 5555
5555
Sensibilitas : dextra dan sinistra tidak ada kelainan
Refleks fisiologis : (+/+)
Refleks patologis : (-/-)
Edema : (-/-)
STATUS LOKALIS :
Pemeriksaan mammae sinistra :
Inspeksi : Tampak massa sebesar telur angsa a/r mammae sinitra,
retraksi +, peau dorange +, abses +, darah+. Tidak tampak
benjolan a/r axila sinistra
Palpasi : Teraba massa 10x10, terfiksir, konsistensi keras,
permukaan tidak rata, batas tegas a/r mammae sinistra. Teraba
massa ukuran 3x3, imobile, konsistensi keras, permukaan licin,
batas tegas, a/r axilla anterior sinistra.
IV. RESUME
Terdapat benjolan di payudara kiri sejak 1 tahun lalu sebesar telur
angsa, semakin membesar, Permukaan kulit muncul borok keluar nanah
dan darah yang merembes terus menerus.
Adanya 1 benjolan diketiak kiri sebesar kelereng dan tidak nyeri 2
bulan lalu. Sekitar 1 bulan ini pasien sering batuk-batuk kering dan
sesak ringan yang hilang timbul.
Terdapat penurunan berat badan.
Pemeriksaan mammae sinistra :
Inspeksi : Tampak massa sebesar telur angsa a/r mammae sinitra,
retraksi +, peau dorange +, abses +, darah+. Tidak
tampak benjolan a/r axila sinistra
Palpasi : Teraba massa 10x10, terfiksir, konsistensi keras,
permukaan tidak rata, batas tegas a/r mammae sinistra.
Teraba massa ukuran 3x3, imobile, konsistensi keras,
permukaan licin, batas tegas, a/r axilla anterior sinistra.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab darah : (6 maret 2013)
Hb 7,4 gr/dL
Ht 25 %
Leukosit 4.800/mm3
Trombosit 358.000/mm3
Foto rongent thoraks PA
VII. PENATALAKSANAAN
Konservatif
Umum
o Diet biasa
payudara
Khusus
5-fluorouracyl
Tamoksifen 2 x 20mg
Tranfusi PRC 1 labu (cek Hb 6 jam post tranfusi)
Hb >10 gr/dL rencana operasi
Operatif
Biopsy incisi mammae sinistra
Usulan Simple mastektomi, kemoterapi, radioterapi.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad malam
Quo ad funtional : ad malam
PEMBAHASAN
Anatomi Payudara
Payudara pada wanita menonjol mulai dari iga ke II/III sampai ke VI/VII
dan dari dekat pinggir sternum sampai garis axilla anterior. Tetapi jaringan
payudara sebenarnya bisa lebih luas lagi sampai ke klavikula sebagai suatu lapisan
jaringan tipis dan ke medial sampai ke garis median, ke lateral sampai pinggir
otot latissimus dorsi. Ada suatu bagian dari payudara yang disebut buntut dari
payudara atau axillary projection of the breast.
Struktur Dasar
Terdiri atas kelenjar, jaringan ikat fibrosa dan jaringan lemak Jaringan
kelenjar, yang dinamakan kelenjar dan saluran tubuloalveolar, membentuk 15
sampai 20 lobus yang mengelilingi nipple, masing-masing bermuara ke duktus
lactiferous. Di tiap lobus terdapat lobulus-lobulus. Jaringan ikat fibrosa
memberikan struktur penahan dalam bentuk tali fibrosa atau ligament
suspensorium yang dihubungkan baik ke kulit maupun ke fascia. Jaringan lemak
terutama pada permukaan dan area tepi.
Vaskularisasi
Drainase limfatik
Otot/area
Nervus
persarafan
Defisit fungsional
A. Pemeriksaan Klinis
Anamnesis, hal-hal yang perlu dicari adalah informasi mengenai:
D. Pemeriksaan histopatologi
Dilakukan potong beku dan atau parafin, bahan pemeriksaan diambil melalui :
Core biopsy
Biopsi eksisional
Biopsi insisional
Spesimen mastektomi disertai dengan pemeriksaan KGB
Pemeriksaan imunohistokimia : ER, PR, P53, dll
E. Laboratorium
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium rutin dan
pemeriksaan kimia darah yang sesuai dengan perkiraan metastasis.
Hal-hal yang dianggap merupakan faktor risiko kanker payudara antara lain:
Usia
Faktor reproduksi
Wanita dengan riwayat tumor jinak payudara, dapat terjadi peningkatan risiko
terjadinya kanker payudara sebanyak empat kali dan risiko ini akan terus
meningkat hingga 30 tahun setelah didiagnosa tumor jinak payudara.
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan
kanker payudara pada wanita pasca menopause. Penelitian terbaru menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh diet terhadap keganasan ini.
Konsumsi lemak
Klasifikasi payudara
- Papillobulor carcinoma
- Schirrhous carcinoma
b. Special types
- Mucinous carcinoma
- Medullary carcinoma
T4 : ukuran tumor berapapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit
T4b: edema (termsuk peau dorange), ulserasi, nodul satelit pada kulit yang
Nx : kelenjar getah bening regional tidak bisa dinilai (karena telah diangkat
sebelumnya)
KGB axilla
N2a : metastasis ke KGB axilla terfiksir atau melekat ke struktur lain
N2b : metastasis hanya pada KGB mamaria interna ipsilateral secara klinis dan
metastasis KGB axilla atau klinis terdapat metastasis pada KGB mamaria
M (metastasis jauh)
Grup Stadium
Stadium 0 Tis N0 M0
Stadium 1 T1 N0 M0
Stadium 2a T0 N1 M0
T1 N1 M0
T2 N0 M0
Stadium 2b T2 N1 M0
T3 N0 M0
Stadium 3a T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
Stadium 3b T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
Stadium 3c Tiap T N3 M0
Penegakan diagnosis :
sakit, pasien mengeluh adanya luka pada payudara kiri. Keluhan disertai dengan
nyeri dan keluar nanah dan darah dari luka tersebut. Keluhan ini diawali dengan
timbulnya benjolan 1 tahun yang lalu. Mula-mula benjolan itu sebesar kelereng,
benjolan tersebut timbul luka yang dialami pasien sekarang. Keluhan juga disertai
Keluhan tidak disertai dengan demam, sakit kepala hebat, rasa penuh di ulu
hati, maupun nyeri pada tulang punggung maupun paha namun sudah 1 bulan ini
Pasien haid pertama pada usia 16 tahun, siklus 30 hari, teratur. Penderita
menikah pada usia 19 tahun, lalu melahirkan anak pertama pada usia 20 tahun.
Penderita menyusui anaknya selama 2 tahun. Saat ini pasien mempunyai 3 orang
1. Operasi
Jenis operasi yang dapat digunakan untuk terapi kanker payudara adalah:
Mastektomi Simpel
Merupakan tindakan operasi yang bertujuan mengangkat seluruh jaringan
payudara, termasuk juga seluruh axillary tail dan fascia m. Pectoralis.
Mastektomi radikal modifikasi
Adalah tindakan pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat seluruh
jaringan payudara dan KGB axila, namun hanya mengikutsertakan fascia m.
Pectoralis dan meninggalkan m. Pectoralis mayor dan minor.
Mastektomi radikal
Jenis operasi ini bertujuan untuk mengangkat seluruh jaringan payudara,
KGB axila, dan juga m. Pectoralis.
2. Radiasi
Tindakan radiasi dapat berupa terapi yang bersifat primer, adjuvant, maupun
paliatif.
3. Kemoterapi
Inspeksi
Inspeksi payudara dan nipple dengan posisi pasien duduk sambil tolak pinggang.
Yang dinilai adalah perubahan kulit, simetris,kontur, retraksi. Begitu pula
dilakukan dengan posisi lengan di samping, di atas kepala, menekan panggul dan
membungkuk ke depan. Juga dinilai kulit tiap aksila, apakah ada kemerahan,
pigmentasi, infeksi.
Palpasi
1. Posisi berbaring
Penderita berbaring dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan,
dan letakkan tangan kanan di belakang kepala.
Dengan menggunakan bantalan ketiga jari tengah kiri untuk merasakan
apakah ada benjolan pada payudara kanan.
Tekan daerah payudara dengan arah naik turun atau melingkar
Ulangi untuk payudara sebelahnya.
2. Posisi berdiri
Ulangi pemeriksaan di atas dengan posisi berdiri.
Untuk lebih amannya, periksa payudara anda dengan berdiri di depan
kaca dan perhatikan apakah adanya perubahan pada bentuk, warna,
pembengkakan payudara, perubahan pada puting payudara.
Irregular, stelate,
keras, batas tidak
> 50 Kanker (kecuali jika tegas
tidak dapat
dibuktikan) Irregular, stelate,
keras, batas tidak
Kehamilan/menyusui Lactating adenoma, tegas
kista, mastitis,
kanker Irregular, stelate,
keras, batas tidak
tegas
DAFTAR PUSTAKA
2004.
www.emedicine.com/plastic/topic521.htm#section~introduction
www.wisc.edu/wolberg/breast.html
www.wisc.edu/wolberg/breast.html#anatomy
www.cancerbacup.org.uk/Cancertype/Breast/Typesofbreastcancer/Pagetsdisea
se#5830