Anda di halaman 1dari 4

Benda Asing di Konjungtiva

DEFINISI

Corpus alienum adalah bendaasing. Merupakan salah satupenyebab cedera


mata yang paling sering mengenai sklera,kornea dan konjungtiva.

apabila korpus alienum masuk kedlm bola mata maka biasanyaterjadi reaksi
infeksi yg hebat
serta timbul kerusakan dr isi bolamata dan iridocylitis. Beratnya
kerusakan pd organ di dlm bola mata tergantung dr besarnya corpus
alienum, kecepatan masuknya, ada/tidaknya proses infeksi dan jenis
bendanya sendiri.

Benda asing di konjungtiva: benda yang dalam keadaan normal tidak


dijumpai di konjungtiva. Pada umumnya bersifat ringan, pada beberapa
keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda asing yang bersifat
asam atau basa.

( ILMU PENYAKIT MATA FK UI)

EPIDEMIOLOGI

Data dari Pusat Nasional untuk Statistik Kesehatan 'Health Interview


Survey, yang dilakukan pada tahun 1977, diperkirakan bahwa hampir 2,4
juta cedera mata terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya. Laporan ini
menghitung bahwa hampir satu juta orang Amerika memiliki visual
penurunan yang signifikan permanen karena cedera, dengan lebih dari 75%
dari orang-orang yang monocularly buta.

FAKTOR RISIKO

Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata pelindung, seperti:


pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang terkait dengan
bahan-bahan kimia (asam-basa), dll.
Orang yang berada di lingkungan yang berdebu, mudah terpapar zat kimia ,
kotor, terkena benda asing lainnya.
Anak yang bermain benda berbahaya tanpa pengawasan orang tua.

( ILMU PENYAKIT MATA FK UI)


PATOGENESIS

Asam, alkali, asap, angin, dan hampir setiap substansi iritan yang masuk ke
saccus conjunctivalis dapat menimbulkan konjungtivitis.

Beberapa iritan yang umum, yaitu pupuk, sabun, deodoran, spray rambut,
tembakau, bahan-bahan make-up (mascara, dll.), dan berbagai asam dan
alkali. Di daerah tertentu, asbut (campuran asap dan kabut) menjadi
penyebab utama konjungtivitis kimia ringan.

Pada luka karena asam, asam mengubah sifat protein jaringan dan efeknya
langsung timbul dan terlokalisir.
Alkali tidak mengubah sifat protein dan cenderung cepat menyusup ke
dalam jaringan, serta menetap di dalam jaringan konjungtiva. Di sini alkali
terus merusak selama berjam-jam atau berhari-hari lamanya, tergantung
konsentrasi molar dan jumlah yang masuk. Perlekatan antara konjungtiva
bulbaris dan palpebralis (simblefaron) dan parut kornea lebih mungkin terjadi
pada agen penyebab alkali. Pada kejadian manapun gejala utama luka bahan
kimia adalah nyeri, pelebaran pembuluh darah (injeksi), fotofobia, dan
blefarospasme.

DIAGNOSIS

Anamnesis

Keluhan Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk


ke dalam konjungtiva atau mata nya.
Tajam penglihatan?
Jenis benda yang masuk ke mata?
Kapan? Bagaimana? Lokasi dimana? Tindakan pertolongan yang
telah dilakukan?
Pemeriksaan Fisik, Oftalmologi ,Funduskopi

Status opthalmologi

Visus
Palpebra
Konjungtiva
Kornea
COA
Iris
Pupil
Lensa
Vitreus
Funduskopi

Pemeriksaan funduskopi dilakukan jika dicuriga visus menurun, benda asing


masuk kornea dan terjadi pendarah intra bola mata.

SUMBER : OPTHALMOLOGI VAUGHAN

GEJALA

Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda
asing, dan fotofobia.
Gejala utama luka bahan kimia adalah nyeri, pelebaran pembuluh darah
(injeksi), fotofobia, dan blefarospasme.

TERAPI DAN PROGNOSIS

Saccus conjunctivalis harus dibilas segera dan menyeluruh dengan air


atau larutan fisiologis, dan setiap materi padat harus disingkirkan
secara mekanis.
Jangan digosok-gosok, bersihkan dengan cotton bud
Jangan memakai antidot kimiawi.
Tindakan lanjutannya, yaitu dengan steroid topikal intensif, tetes mata
askorbat dansitrat, sikloplegic terapi antiglaukoma seperlunya,
kompres dingin dan analgesik sistemi.
Konjungtivitis bakterial dapat diobati dengan agen antibakteri yang
sesuai. Parut kornea mungkin memerlukan transplantasi kornea, dan
simblefaron mungkin memerlukan bedah plastik pada konjungtiva.
Luka bakar berat pada konjungtiva dan kornea prognosisnya buruk
meskipun dibedah" tetapi dengan pengobatan memadai yang dimulai
segera, parut yang terbentuk akan minimal dan prognosisnya lebih
baik.
Benda Asing yang terletak superfisial dilakukan irigasi , diambil dengan
pemberian anestesi topical sebelumnya, bantuan cotton tip aplikator,
dan instrument ( seperti pinset, jarum spuit atau syringe insulin).
Sementara itu, pada benda asing yang letaknya lebih dalam dilakukan
pembedahan di ruang operasi oleh spesialis mata. Pemberian antibiotic
mata topical diberikan untuk mencegah adanyya infeksi.
Progonisnya akan lebih baik bila ditatalaksan dengan segera.

SUMBER : KAPITA SELEKTA UI hal.403

Anda mungkin juga menyukai