DEFINISI
apabila korpus alienum masuk kedlm bola mata maka biasanyaterjadi reaksi
infeksi yg hebat
serta timbul kerusakan dr isi bolamata dan iridocylitis. Beratnya
kerusakan pd organ di dlm bola mata tergantung dr besarnya corpus
alienum, kecepatan masuknya, ada/tidaknya proses infeksi dan jenis
bendanya sendiri.
EPIDEMIOLOGI
FAKTOR RISIKO
Asam, alkali, asap, angin, dan hampir setiap substansi iritan yang masuk ke
saccus conjunctivalis dapat menimbulkan konjungtivitis.
Beberapa iritan yang umum, yaitu pupuk, sabun, deodoran, spray rambut,
tembakau, bahan-bahan make-up (mascara, dll.), dan berbagai asam dan
alkali. Di daerah tertentu, asbut (campuran asap dan kabut) menjadi
penyebab utama konjungtivitis kimia ringan.
Pada luka karena asam, asam mengubah sifat protein jaringan dan efeknya
langsung timbul dan terlokalisir.
Alkali tidak mengubah sifat protein dan cenderung cepat menyusup ke
dalam jaringan, serta menetap di dalam jaringan konjungtiva. Di sini alkali
terus merusak selama berjam-jam atau berhari-hari lamanya, tergantung
konsentrasi molar dan jumlah yang masuk. Perlekatan antara konjungtiva
bulbaris dan palpebralis (simblefaron) dan parut kornea lebih mungkin terjadi
pada agen penyebab alkali. Pada kejadian manapun gejala utama luka bahan
kimia adalah nyeri, pelebaran pembuluh darah (injeksi), fotofobia, dan
blefarospasme.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Status opthalmologi
Visus
Palpebra
Konjungtiva
Kornea
COA
Iris
Pupil
Lensa
Vitreus
Funduskopi
GEJALA
Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda
asing, dan fotofobia.
Gejala utama luka bahan kimia adalah nyeri, pelebaran pembuluh darah
(injeksi), fotofobia, dan blefarospasme.