Anda di halaman 1dari 12

LANDASAN TEORI

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

1. Tujuan Asuhan Persalinan


Asuhan persalinan normal (APN) dikembangkan untuk meningkatkan derajatn
kesehatan ibu dan bayi secara optimal sekaligus mengusahakan kelangsungan
hidupnya. Asuhan persalinan normal dilakukan dengan memakai langkah-langkah
kohern dan lengkap dengan melakukan intervensi seminimal mungkin selama proses
persalinan adalah peristiwa yang alamiah antara ibu dan bayi yang dikandungnya.
Asuhan yang diberikan sejalan dengan kebutuhan ibu dan bayinya dengan tidak
meninggalkan atau mengabaikan budaya ataupun kepercayaan masyarakat setempat.

2. Perkembangan Asuhan Persalinan Normal


a. Perubahan paradigma dalam asuhan antenatal
Fokus dari asuhan persalinan normal adalah mengubah paradigma dari menunggu
dan menangani komplikasi menjadi upaya mencegah terjadinya komplikasi:
1) HPP karena atonia uteri
2) Laserasi atau episiotomy
3) Retensio plasenta
4) Partus lama
5) Asfiksia bayi baru lahir
Asuhan persalinan normal juga mengupayakan adanya tindakan atau intervensi
yang seminimal mungkin dari awal sampai akhir persalinan.
b. Lima benang merah dalam asuhan persalinan
1) Pengambilan keputusan klinik
Dilakukan melalui suatu proses yang sistematis yaitu: pengumpulan data (data
subyektif dan data obyektif), penatalaksanaan asuhan (intervensi dan
implementasi), evaluasi dari keseluruhan proses atau tindakan yang dilakukan.
2) Asuhan sayang ibu dan sayang bayi
a) Prinsip yang digunakan adalah memperhatikan adaptasi kebiasaan dan
kepercayaan dimana ibu bertempat tinggal. Selain itu adanya pendamping
persalinan dari suami maupun keluarga sesuai keinginan ibu.
b) Asuhan sayang bayi mencakup tindakan pencegahan hipotermi (system
kangguru) dan pemberian ASI sesegera mungkin. Upaya ini adalah dengan
melaksanakan rawat gabung (rooming in), sehingga akan terjadi proses
bounding attachment antara bayi dan ibunya. Selain itu pemberian
pendidikan tentang cara perawatan bayi baru lahir bagi ibu dan anggota
keluarga lain.
3) Pencegahan infeksi
Dilakukan sebagai upaya perlindungan bagi ibu, bayi baru lahir, keluarga,
penolong persalinan dan tenaga kesehatan lainnya yaitu dengan meminimalkan
infeksi dan menurunkan resiko penularan penyakit. Prinsip-prinsip pencegahan
infeksi :
a) Setiap individu yang terlibat dalam proses persalinan, harus dianggap dapat
menularkan penyakit
b) Setiap individu harus dianggap mempunyai resiko terkena virus.
c) Semua peralatan yang digunakan harus dianggap terkontaminasi sehingga
perlu diproses secara benar
d) Alat-alat yang tidak diketahui kebenaran dalam memproses harus dianggap
telah terkontaminasi
e) Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total tetapi bisa ditekan
seminimal mungkin dengan tindakan-tindakan pencegahan yang benar yaitu
cuci tangan, pemakaian sarung tangan, dan perlengkapan pelindung. Setiap
tindakan dilakukan dengan tehnik aseptic dan antiseptic, memproses semua
alat termasuk sampah sesuai prosedur.
4) Pencatatan/ dokumentasi
Setiap penolong persalinan harus melakukan pencatatan tentang semua asuhan
yang telah diberikan karena jika asuhan tidak dicatat dapat dianggap asuhan
tidak dilakukan. Alat pencatatan yang digunakan adalah partograf. Dimana
dalam partograf terdapat banyak poin yang sangat bermanfaat untuk
mengevaluasi proses persalinan, karena partograf berisi informasi tentang:
kemajuan persalinan, kondisi ibu dan janin, asuhan yang sudah diberikan
sehingga komplikasi dan penyulit persalinan terdeteksi sedini mungkin dan
segera diambil keputusan klinik. Dokumentasi yang ada juga dapat digunakan
sabagai sarana informasi bagi petugas kesehatan sehingga dalanm pemberian
asuhan dapat berlangsung secara berkesinambungan.

Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin PK di Puskesmas Banjar I G1P000 UK 38 minggu letak kepala

I. Identifikasi data subyektif : tgl. 4 april 2013 pukul 16.00 wita


1. Identitas : Ibu Suami
Nama : PK PS
Umur : 17 tahun 18 tahun
Agama : Hindu Hindu
Suku Bangsa : Bali/Indonesia Bali/Indonesia
Pendidikan : SMP SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Swasta
Alamat rumah : Desa Banyuseri.
Telepon/ HP : - -
Alamat yang mudah dihubungi : - -
2. Alasan berkunjung dan keluhan utama :
Sakit perut mau melahirkan


3. Riwayat persalinan ini
Keluhan ibu: sakit perut,
sejak ................
keluar air, sejak ....... keadaaan:
Bau .. Warna. Volume ........
lendir bercampur darah, Sejak ....
lain-lain
gerakan janin: aktif menurun tidak ada sejak .
Tindakan yang telah diberikan (khusus pasien rujukan)

4. Riwayat kebidanan yang lalu


Kehamila Tgl UK Jenis Penolon Keadaa Komplikas lakstasi Ket
n ke- lahir/ persali g n bayi i ibu dan
umur nan bayi
anak
BB/PB JK

5. Riwayat kehamilan sekarang


a. HPHT : 11 Juli 2012 (TP 18 April 2013)
b. Pemeriksaan sebelumnya
ANC 6 kali, di BPM, TT 1 kali, tablet besi 1 kali sehari
Gerakan janin dirasakan sejak 4 bulan yang lalu, frekuensi dirasakan 10-20 x/hari :
Ya/Tidak,
Sudah bisa memeriksa: ya/ tidak
Obat yang pernah didapat ..........
c. Tindakan bahaya kehamilan yang pernah dialami tidak ada ada
Tindakan .., terapi .
d. Pemeriksaan penunjang yang pernah dilakukan : tidak ada, tanggal ...........
Hasil .........

Lain-lain:


e. Tanda bahaya kehamilan yang pernah dirasakan terapi serta nasihat yang pernah
diterima:

6. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang sedang atau pernah diderita ibu : jantung, hipertensi, asma, TBC,
hepatitis, PMS, HIV/Aids TORCH Infeksi saluran kencing, epilepsi malaria.
b. Penyakit keluarga menular: HIV/Aids, hepatitis TBC PMS
c. Riwayat penyakit turunan : DM Hipertensi Jantung
d. Riwayat factor keturunan: faktor keturunan kembar kelainan congenital kelainan jiwa
kelainanan darah
7. Riwayat menstruasi dan KB
a. Siklus menstruasi : 30 hari,
teratur tidak ......hari.
b. Lama haid : 3-4 hari
c. Kontrasepsi yang pernah dipakai : belum pernah memakai kontrasepsi,
lama ..
Rencana alat kontrasepsi yang akan digunakan ...
d. Rencana jumlah anak : 2 orang
8. Data biologis, psikologis, social spiritual
a. Keluhan bernafas : tidak ada ada ,...
b. Nutrisi
Makan terakhir pukul 17.00 WITA porsi 1 piring
Jenis nasi, lauk, sayur
Minum terakhir pukul 18.00 WITA, jumlah 200 cc/ gelas, jenis air putih
Nafsu makan baik menurun
c. Istirahat
Tidur malam : . Jam (jam.s/d jam )
Istirahat siang: . jam, (jam s/d jam )
Kondisi saat ini
5) Bisa istirahat diluar kontraksi : ya tidak, alasan ...
6) Kondisi fisik : kuat lemah terasa mau pingsan
d. Eleminasi
BAB terakhir : pukul 06.00 WITA konsistensi lembek berwarna kuning
BAK terakhir : pukul 18.30 WITA jumlah 100 cc
Keluhan saat BAB/BAK ........
e. Psikologis
Siap melahirkan : ya tidak, alasan ..
Perasaan ibu saat ini
bahagia dan kooperatif kecewa malu takut sedih cemas menolak putus asa
f. Sosial
Perkawinan satu kali, status : sah tidak sah
Lama perkawinan dengan suami sekarang : satu tahun
Hubungan dengan suami dan keluarga: harmonis kurang harmonis
Pengambilan keputusan : suami&istri suami istri keluarga besar
lain-lain.
Persiapan persalinan yang sudah siap : perlengkapan ibu perlengkapan bayi biaya
(menggunakan jampersal) calon donor pendamping transportasi
g. Spiritual dan ritual yang perlu dibantu :

9. Pengetahuan ibu dan pendamping yang dibutuhkan: tanda dan gejala persalinan tehnik
mengatasi rasa nyeri mobilisasi dan posisi persalinan tehnik meneran tehnik inisiasi
menyusu dini (IMD) peran pendamping proses persalinan

II. Data Obyektif


1. Keadaan umum : Baik
GCS : E..,M., V..I
Kesadaran : Composmentis Somnolen Sopor Soporosomatic koma
Keadaan emosi : Stabil tidak stabil
Keadaan psikologi : takut murung bingung
Antropometri : BB 55 kg, BB sebelumnya (tgl. 21-03-2013) 54 kg, TB 155 cm
Tanda vital : Suhu 360C, nadi 80 x/menit, respirasi 20 x/menit, TD 100/70
mmHg, TD sebelumnya (tgl. 21-03-2013) 110/70 mmHg
2. Pemeriksaan fisik :
a. Wajah : tidak ada kelainan oedema pucat
b. Mata
Conjungtiva : merah muda pucat merah
Sklera : putih kuning merah
c. Mulut
Mukosa : lembab kering
Bibir : segar pucat biru
d. Leher : tidak ada kelainan
pembengkakan kelenjar limfe bendungan vena jugularis
pembesaran kelenjar tiroid
Lain-lain ........................
e. Dada dan aksila
Kelainan : tidak ada ada, jenis kelainan .......
Payudara : Bentuk : simetris tidak simetris
Putting susu : menonjol datar masuk dimpling retraksi
Pengeluaran kolostrum : ada tidak ada
Kebersihan : bersih tidak bersih
Kelainan: tidak ada ada, jenis ..
f. Abdomen
Pembesaran perut : sesuai umur kehamilan tidak sesuai umur kehamilan
Arah : melebar memanjang
Bekas luka operasi : tidak ada ada, jenis operasi ..........
Palpasi Leopold:
Leopold I : TFU 3 jari bawah px. Pada fundus teraba lunak bulat
Leopold II : Pada sisi kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin, pada sisi
kiri perut ibu teraba bagian datar memanjang dan ada tahanan.
Leopold III : Teraba bagian bulat keras dan tidak dapat digoyangkan
Leopold IV : Posisi tangan sejajar
Perlimaan : 3/5
TFU (Mc Donald) : .
TBBJ (Johnson Tausak) . Gram
His : tidak ada ada, .. frekuensi 3 x/10 menit, durasi 30 detik
Auskultasi : DJJ 140 x/menit, teratur tidak teratur
g. Genetalia dan anus
VT : tgl 4 April 2013, jam 17.30 WITA oleh Ibu Ketut Mardiyani
Vulva : Pengeluaran : tidak ada ada, berupa blood sleem
sikatrik varises oedema
Tanda infeksi : merah bengkak nyeri (jika ada, pada
Vagina : skibala nyeri (jika ada, pada...) tumor/massa
Portio : konsistensi : lunak, kaku, dilatasi 4 cm, penipisan (effacement:
50%)
Selaput ketuban : utuh tidak utuh
Presentasi kepala, denominator UUK, posisi janin di kanan
Moulage : 0 1 2 3
Penurunan : (Hodge : III)
Bagian kecil : ada tidak ada
Tali pusat : ada tidak (jika ada : berdenyut tidak))
Pemeriksaan panggul berdasarkan indikasi:
Promontorium : teraba tidak, Conjugata Diagonalis ..cm
Conjugata vera : . cm
Linca inominata kanan/kiri teraba : teraba sebagian
Dinding panggul : sejajar divergen konvergen
Sacrum : konkaf konfeks
Spina ischiadica : tumpul menonjol sangat menonjol
Os coccygeus dapat didorong : ya tidak
Arkus pubis : >900, <900, 900
Kesan panggul : normal
Pelvic score (bila diperlukan) ..
Anus : hemoroid : ada tidak ada
h. Tangan : oedema tidak oedema
Kuku jari : pucat biru merah muda
i. Kaki
simetris asimetris oedema varices
Kuku kaki : pucat biru merah muda
Reflex patella kanan/kiri : +/+
3. Pemeriksaan penunjang : (dilakukan sebelumnya pada tanggal 20 Januari 2013)
a. Hb : 10 gram%, proteinuria : (-), reduksi urin (-)
b. Golongan darah : .. Rh : ..............
c. Tes nitrasin/lakmus (bila ada pengeluaran cairan): ......
d. USG dan NST (kalau ada) : ......
e. Lain-lain : ....
...
III.Diagnosa Masalah dan Kebutuhan
Diagnosa : G1P000 umur kehamilan 38 minggu letkep puki T/H intra uteri PK
I fase aktif
Masalah : Belum mengetahui cara mengurangi rasa nyeri, belum tahu mobilisasi
dan posisi meneran, belum tahu tehnik meneran
Kebutuhan : Nutrisi; istirahat; menginformasikan hasil pemeriksaan;
mengobservasi hasil persalinan; KIE tehnik meneran, tehnik
mengurangi rasa nyeri, dan posisi persalinan

IV. Diagnosa Potensial dan Tindakan Antisipasi


Diagnosa Potensial




Tindakan antisipasi


V. Tindakan Segera Kolaborasi dan Rujukan


a. Tindakan Segera


b. Tindakan Kolaborasi


c. Tindakan rujukan

VI. Perencanaan
a. Memberi tahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
b. Memberi kebutuhan nutrisi
c. Mengobservasi kemajuan persalinan
d. Memberi KIE tentang : cara meneran yang baik, cara mengurangi rasa sakit, posisi
melahirkan yang nyaman
Tgl. Jam PELAKSANAAN Tgl.Jam EVALUASI Paraf
4 April 2013. 1. Memberi ibu makan dan 17.30 1. Keadaan umum ibu
17.30 WITA minum. WITA baik
2. Membimbing ibu 2. Ibu makan makanan
melakukan teknik relaksasi. yang diberikan
3. Mengelola persalinan setengah porsi
dengan partograf. 3. Suami mendampingi
4. Memberikan dorongan dan mengurut
psikologis agar ibu tetap bokong ibu saat his
kuat menghadapi rasa sakit. 4. Ibu bisa melakukan
5. Melibatkan suami selama teknik relaksasi
proses persalinan.
6. Menyarankan ibu berkemih
bila ada dorongan

21.00 Menolong persalinan sesuai 21.05 S : Ibu merasa ingin


APN WITA BAB dan sakit perut
Menginformasikan ibu dan bertambah kuat.
suami bahwa persalinan O: His teraba kuat, 4 x
segera mulai. dalam 10 menit,
Memberitahu suami agar selama 50 detik, Djj
memberikan minum di sela 140 x/menit, kepala
sela kontraksi dan janin nampak 4 - 5
dukungan moral pada ibu. cm di vulva.
Menganjurkan ibu A: G1P0000

mengedan saat his kuat. hamil 39 minggu 5


hari let kep U puka
T/H partus kala II.
P : Tolong persalinan
Ibu dibantu
mengambil posisi
nyaman saat
persalinan.
Anjurkan ibu
meneran bila rasa
Tgl. Jam PELAKSANAAN Tgl.Jam EVALUASI Paraf
ingin meneran
datang, mengatur
nafas panjang bila
his datang.
Ajarkan ibu
mengeedan saat
kepala bayi sudah
nampak di vulva.
Selanjutnya lahir
berturut turut dahi,
mata, hidung dan
mulut.
Begitu kepala lahir,
usap mulut dan
hidung bayi dengan
kasa bersih, dan bila
ada cairan diusap
dengan De-lee lalu
periksa apakah ada
belitan tali pusat.
Biarkan kepala bayi
memutar.
Lahirkan bahu
depan dan bahu
belakang dengan
tangan ada di posisi
biparietal.
Lahirkan badan bayi
dengan tangan kiri
menyusur tubuh
bayi sampai seluruh
21.40
badan bayi lahir.
WITA
Letakkan bayi diatas
perut ibu sambil
memeriksa keadaan
bayi dalam 30 detik
Tgl. Jam PELAKSANAAN Tgl.Jam EVALUASI Paraf
pertama.
Bayi dikeringkan
dengan handuk, tali
pusat dijepit lalu
dipotong.
Ganti handuk
dengan handuk
kering dan bayi
segera disusukan.
Bayi lahir spontan,
segera menangis,
AS 8-9.
Ibu segera dberi
minum air putih.

o Melahirkan plasenta dengan 21.45 S : Ibu merasa gembira,


menejemen aktif kala III : WITA karena bayinya
- Segera suntikkan oxy 1 lahir normal dan
ampul selamat.
- PTT O: Pastikan tidak ada
- Masase bayi lain di rahim
Mengecek robekan perineum ibu.
A: P2002 Partus
Spontan B kala III.
P: Laksanakan
manajemen aktif
kala III.
Plasenta lahir lengkap
PTP : 50 cm, berat : 500
gram, insersi para
sentralis, kontraksi
uterus baik, perdarahan
150 cc
o Memantau 2 jam post S : Tidak ada
partum O: Fut 1 jari bawah
pusat, kontraksi
Tgl. Jam PELAKSANAAN Tgl.Jam EVALUASI Paraf
uterus baik, tidak
ada robekan
perineum.
A: P1001 Partus
Spontan B PK IV
o Memantau tanda Vital P: Pantau 2 jam PP
Observasi tanda vital
o Melakukan pemeriksaan Lakukan
fisik kepada bayi. pemeriksaan fisik
bayi.
Bersihkan alat alat
Bersihkan ibu dan
o Melakukan perwatan bayi
lingkungan
baru lahir.
Berikan ibu makan
o Injeksi Vit K
dan minum
o Mengolesi mata dengan Berikan obat
salep mata. obatan
o Membersihkan alat, ibu dan Pindahkan ibu ke

lingkungan. ruang nifas setelah

o Memberi ibu makan dan 2 jam post partum.

minum serta obatobat. Lengkapi partograf.


o Memindahkan ibu ke ruang Tinggi F.ut 3 jari bawah
perawatan. pusat, kontraksi uterus
Melengkapi partograf. baik, tidak ada
perdarahan, TD : 110/70
mm Hg, Suhu : 37 C, R
: 46 x/menit, N : 80x
/menit.
BB : 2500 gram, PB :
48 cm, Lk/Ld : 33/32
cm, Anus : +, , tidak
ada kelainan, suhu : 37
C, R : 46 x/menit,
reflek +/+, reflek isap
baik dan kuat.
Bayi sudah diinjeksi Vit
Tgl. Jam PELAKSANAAN Tgl.Jam EVALUASI Paraf
K, reaksi alergi tidak
ada.
1. Tidak terdapat sisa
darah di tubuh ibu
dan ibu
menggunakan
pakaian bersih.
2. Alat direndam
dengan klorin 0,5 %
selama 10 menit,
dicuci, dibilas
dengan air mengalir
dan dikeringkan.
3. Ruang bersalin
bersih dan rapi.

1. Ibu makan dari


porsi
2. Ibu minum obat
yang diberikan.
Ibu sudah dipindahkan
ke ruang nifas dengan
berjalan tanpa bantuan.
Partograf sudah
dilengkapi.

Anda mungkin juga menyukai