Anda di halaman 1dari 1

Kerupuk Canor Purbalingga, Melenggang Hingga Luar Jawa

Desa Pegandekan Kecamatan Kemangkon memiliki sejumlah potensi ekonomi yang


mampu menopang kehidupan masyarakat. Diantaranya adalah kerajinan kerupuk canor (karag),
kue satu, telor asin, batu bata, kerajinan kayu dan lainnya. Salah satu yang cukup banyak
ditekuni oleh masyarakat Desa Pegandekan secara turun temurun adalah Kerupuk Canor.
Kerupuk ini dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional di Purbalingga seperti Pasar Segamas dan
Bobotsari. Selain itu juga dikirim hingga ke Pulau Sumatera.
Pada awalnya, kerupuk ini dikenalkan oleh warga dari desa Senon yang bersebelahan
dengan Desa Pegandekan. Lama kelamaan, kerajinan ini dikenalkan ke warga Desa Pegandekan.
Hingga saat ini, belasan warga di Dusun III Desa Pegandekan menyandarkan pemasukan
ekonominya dari produksi kerupuk canor ini. Saya sudah 30 tahunan membuat kerupuk ini.
Pengolahannya mudah dan selalu dibutuhkan masyarakat untuk bahan baku soto, gecot dan
lainnya. Saya memproduksi 2,5 ton untuk dua hari, tutur H Muslim, salah seorang perajin
kerupuk Canor.
Hal senada diungkapkan Adi, warga Rt 3 Rw 2. Dia telah memasarkan kerupuk ini
hingga ke Pulau Sumatera. Kerupuk tersebut dikemas per lima kilogram. Sudah ada pembeli
yang datang ke sini. Kalau lagi sepi ya saya yang mengantar ke pasar, tutur Adi yang mengolah
1 ton bahan baku per minggunya. Para perajin mengaku tidak terlalu kesulitan dalam
memproduksi kerupuk itu. Kendalanya ya cuaca sama harga jual yang sedang tidak pasti,
tamba H Muslim.

Sumber : http://radarbanyumas.co.id/kerupuk-canor-purbalingga-melenggang-hingga-luar-jawa/.
Dengan sedikit pengubahan.

Anda mungkin juga menyukai