Pengaruh Beberapa Macam Bokashi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill.) Di Polybag
Pengaruh Beberapa Macam Bokashi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill.) Di Polybag
Abstract
This study was aimed at obtaining bokashi types giving the best effect on the growth and production of tomato
grown in polybag. Trial was conducted at Experimental Farm Agricultural Faculty, University of Jambi at
approximately 35 m above sea level. A completely Randomized Design was employed to investigate the effect
of bokashi application (without bokashi, reed bokashi, sawdust bokashi, eceng gondok bokashi, and manure
bokashi). Each treatment was repeated 4 times. Variables observed were time to first flower initiation, fruit
number per plant, fruit weight per plant, and dry weight. Results showed that the application of bokashi
significantly affected fruit number per plant, fruit weight per plant and dry weight. Time to first flower
initiation, however, did not affected significantly by bokashi application. The best result was obtained on the
application of manure bokashi.
17
Jurnal Agronomi Vol. 12 No. 1, Januari Juni 2008
Hasil fermentasi bahan organik menggunakan tanaman, bobot buah per tanaman dan bobot
teknologi EM4 disebut bokashi. Bokashi merupa- brangkasan kering.
kan hasil fermentasi bahan organik dengan bakteri
EM4 yang menguntungkan seperti bakteri asam
laktat, actinomycetes dan ragi yang digunakan se- HASIL DAN PEMBAHASAN
bagai inokulum untuk meningkatkan mikroba ta-
nah. Bokashi juga dapat digunakan sebagai pupuk Waktu muncul bunga pertama
organik untuk menyuburkan tanah dan meningkat- Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pem-
kan pertumbuhan dan produksi tanaman (Hesthiati berian beberapa macam bokashi tidak memberikan
et al., 1998). Hasil penelitian Wididana (1994) pengaruh nyata terhadap waktu munculnya bunga
memperlihatkan bahwa penggunaan bokashi se- pertama tanaman tomat. Rata-rata waktu muncul-
kam padi pada tanaman cabai keriting mampu me- nya bunga pertama tanaman tomat akibat pengaruh
mperbaiki sifat fisik tanah dengan meningkatnya pemberian beberapa macam bokashi dapat dilihat
pori drainase mikro, air tersedia dan peningkatan pada Tabel 1.
hasil buah sebesar 71%.
Pemberian bokashi untuk tanaman tahunan se- Tabel 1. Rata-rata waktu munculnya bunga perta-
bagai pupuk dasar saat pembibitan berkisar 50 - ma tanaman tomat akibat pemberian be-
150 g per polybag (Loekito, 1998). Sebagaimana berapa macam bokashi.
dikemukakan oleh Rahmad (2000), pemberian bo-
kashi kotoran ayam pada dosis 150 g per polybag Perlakuan Waktu muncul bunga (hst)
memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuh-
an bibit kelapa sawit yang ditandai dengan pening- Tanpa bokashi 25,17 a
katan berat kering pupus dan berat kering tanaman. Eceng gondok 25,00 a
Di alam ini terdapat begitu banyak bahan orga- Serbuk gergaji 25,00 a
nik yang tidak teroptimalkan potensinya. Oleh ka-
rena itu penulis tertarik mengambil bahan organik Alang-alang 23,83 a
yang ada di alam dan difermentasikan bersama Kotoran sapi 22,83 a
EM4 menjadi bokashi. Dengan demikian, bahan- Angka-angka yang diikuti huruf yang sama me-
bahan organik yang tersedia dapat dioptimalkan nunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf = 5%
pemanfaatannya. Adapun bahan organik tersebut menurut uji DNMRT.
adalah alang-alang, serbuk gergaji, eceng gondok
dan kotoran sapi. Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian berba-
gai macam bokashi tidak memberikan pengaruh
nyata terhadap waktu munculnya bunga pertama.
BAHAN DAN METODA Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan secara
luas dikategorikan dalam dua faktor yaitu eksternal
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percoba- (lingkungan) dan internal (genetik). Dalam hal ini
an Fakultas Pertanian Universitas Jambi di Desa pemberian beberapa macam bokashi tidak berpe-
Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar Kota pada ngaruh nyata terhadap waktu munculnya bunga
ketinggian tempat lebih-kurang 35 m di atas per- adalah karena faktor genetik. Tanaman yang digu-
mukaan laut dengan jenis tanah Ultisol. Penelitian nakan pada percobaan ini hanya terdiri dari satu
ini dilaksananakan menggunakan rancangan acak kultivar yang sama yaitu kultivar Ratna yang me-
lengkap satu faktor (perlakuan). Perlakuan yang rupakan hasil persilangan dan telah terdeskripsi
dicobakan adalah pemberian beberapa jenis boka- waktu munculnya bunga. Sehingga waktu muncul-
shi yang terdiri dari tanpa pemberian bokashi (S0), nya bunga pada penelitian ini tidak berbeda nyata.
bokashi alang-alang (S1), bokashi serbuk gergaji
(S2), bokashi eceng gondok (S3) bokashi kotoran Jumlah buah per tanaman
sapi (S4). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pem-
Dosis bokashi yang diberikan sama yaitu 20 berian beberapa macam bokashi berpengaruh
ton ha-1 atau 500 g per polybag. Masing-masing nyata terhadap jumlah buah per tanaman. Rata-rata
perlakuan di ulang 4 kali sehingga diperoleh 20 jum-lah buah per tanaman pada perlakuan berbagai
unit percobaan. Jumlah tanaman tiap unit adalah 5 ma-cam bokashi dapat dilihat pada Tabel 2.
tanaman sehingga jumlah tanaman seluruhnya ada- Tabel 2 menunjukkan bahwa pemberian boka-
ah 100 Tanaman. Parameter yang diamati adalah shi kotoran sapi memberikan jumlah buah per ta-
waktu munculnya bunga pertama, jumlah buah per naman paling banyak dibandingkan dengan
18
Nerty Soverda, Rinaldy, dan Irmia Susanti: Pengaruh Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat.
kontrol dan bokashi alang-alang tapi tidak berbeda ter-baik ditunjukkan oleh pemberian bokashi
dengan pemberian bokashi serbuk gergaji dan kotoran sapi. Hal ini diduga karena bokashi
bokashi eceng gondok. Di antara pemberian kotoran sapi dapat memperbaiki sifat biologis
bokashi eceng gondok, serbuk gergaji, alang- tanah yaitu de-ngan merangsang kegiatan
alang, dan tanpa pemberian bokashi tidak berbeda mikroorganisme tanah, sehingga bahan organik
dengan jumlah buah per tanaman yang dihasilkan. terfermentasi yang diberi-kan ke tanah dapat
diuraikan dengan cepat yang akhirnya tersedia
Tabel 2. Rata-rata jumlah buah per tanaman tomat unsur hara lebih banyak dan da-pat diserap oleh
akibat pemberian beberapa macam boka- akar tanaman.
shi. Secara umum bokashi kotoran sapi mengan-
dung unsur hara N, P dan K dalam jumlah yang
dominan. Lakitan (1995) menyatakan bahwa nitro-
Perlakuan Jumlah buah per tanaman
gen merupakan penyusun dari banyak senyawa ba-
Kotoran sapi 21,25 a gi tanaman seperti asam amino yang diperlukan
Eceng gondok 18,25 ab untuk pembentukan protein dan enzim. Pertum-
buhan dan hasil akan semakin meningkat apabila
Serbuk gergaji 17,50 ab protein dan enzim yang dihasilkan semakin ba-
Alalang-alang 13,50 b nyak, karena protein dan enzim adalah bahan baku
Tanpa bokashi 11,75 b untuk pembentukan sel-sel baru yang memperce-
Angka-angka yang diikuti huruf yang sama me-
pat pertumbuhan. Sedangkan kalium yang diserap
nunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf = 5% tanaman merupakan aktivator dari berbagai enzim
menurut uji DNMRT. yang esensial dalam reaksi fotosintesis dan respi-
rasi serta enzim yang terlibat dalam proses sintesis
protein dan pati.
Bobot buah per tanaman
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pem-
berian beberapa macam bokashi berpengaruh Bobot brangkasan kering
nyata terhadap bobot buah per tanaman. Pengaruh Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pem-
pem-berian beberapa macam bokashi terhadap berian beberapa macam bokashi berpengaruh
bobot buah per tanaman tanaman dapat dilihat nyata terhadap bobot brangkasan kering tanaman
pada Ta-bel 3. tomat. Pengaruh pemberian beberapa macam
bokashi ter-hadap bobot brangkasan kering
Tabel 3. Rata-rata bobot buah per tanaman akibat tanaman dapat di-lihat pada Tabel 4.
pemberian beberapa macam bokashi.
Tabel 4. Rata-rata bobot brangkasan kering akibat
Perlakuan Bobot buah per tanaman (g) pemberian beberapa macam bokashi.
19
Jurnal Agronomi Vol. 12 No. 1, Januari Juni 2008
20