Anda di halaman 1dari 31

TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat -
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Telematika Transportasi tentang
solusi dari salah satu masalah yang ada pada Pelayaran Rakyat Surabaya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ing. Setyo Nugroho sebagai
pembimbing mata kuliah Telematika Transportasi. Kami mengucapkan terima kasih juga
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tugas mata kuliah ini dapat terselesaika n
tepat pada waktunya.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dalam
penulisannya. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi pembaca.
Kritik dan saran dari pembaca sangat penting bagi kami untuk lebih baik kedepannya. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

PELAYARAN RAKYAT 1
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 1


DAFTAR ISI............................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................... 3
DAFTAR BAGAN ...................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 5
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 6
BAB II POTRET PELAYARAN RAKYAT KALIMAS SURABAYA ........................................ 7
2.1 Pelayaran Rakyat Kalimas........................................................................................... 7
2.2 Peran Pelayaran Rakyat Kalimas ................................................................................ 7
2.3 Manajemen Kapal Pelra .............................................................................................. 8
BAB III 3D PRINTER............................................................................................................... 10
3.1 Pengertian 3D Printer................................................................................................. 10
3.2 Cara kerja 3D Printer................................................................................................. 11
3.3 Kelebihan dan Kekurangan 3D Printer ...................................................................... 11
3.4 Hasil 3D Printer.......................................................................................................... 11
3.5 Pengguna 3D printer................................................................................................... 13
BAB IV ARSITEKTUR TELEMATIKA MANAJEMEN KAPAL PELAYARAN RAKYAT .. 18
4.1 Model Konseptual ...................................................................................................... 18
4.2 Arsitektur Fungsional ................................................................................................ 19
4.3 Arsitektur Fisik.......................................................................................................... 20
4.4 Arsitektur Komunikasi .............................................................................................. 21
BAB V ANALISA KELAYAKAN ............................................................................................ 25
BAB VI KESIMPULAN ........................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 28

PELAYARAN RAKYAT 2
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 3D Printer ................................................................................................................ 10
Gambar 2 kandung kemih buatan ............................................................................................ 11
Gambar 3 miniatur ginjal ......................................................................................................... 12
Gambar 4 pesawat tanpa awak dan prototipe mobil hasil 3D printer ...................................... 12
Gambar 5 rahang buatan .......................................................................................................... 13
Gambar 6 presentase penggunaan 3D printer .......................................................................... 14
Gambar 7 perkiraan pendapatan industri percetakan 3D di dunia ........................................... 15
Gambar 8 alasan industri tidak menggunakan 3D printer ....................................................... 16
Gambar 9 alat-alat yang dibutuhkan ........................................................................................ 20
Gambar 10 tampilan pada smartphone ketika transaksi .......................................................... 23

PELAYARAN RAKYAT 3
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

DAFTAR BAGAN
Bagan 1 proses pengadaan suku cadang saat ini...................................................................... 19
Bagan 2 proses pengadaan suku cadang dengan 3D printer .................................................... 20
Bagan 3 aliran informasi dalam proses percetakan.................................................................. 21

PELAYARAN RAKYAT 4
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Keputusan Menteri nomor 33 Tahun 2011 definisi pelayaran rakyat adalah
kegiatan angkutan laut yang ditujukan untuk mengangkut barang dan/ atau hewan dengan
menggunakan kapal layar, kapal layar motor tradisional dan kapal motor dengan ukuran
tertentu. Keberadaan Pelabuhan Pelayaran Rakyat di Jawa Timur memegang peranan penting
dalam pendistribusian barang di luar Pulau Jawa. Salah satu Pelabuhan Pelra yang terbesar di
Jawa Timur adalah Pelabuhan Gresik dengan 1.535 kunjungan kapal disusul oleh Pelabuhan
Kalimas Surabaya dengan 898 kunjungan kapal, dan Pelabuhan Brondong Lamongan dengan
549 kunjungan kapal pada tahun 2011. Hal ini menandakan di masa yang akan datang, peran
Jawa Timur yang memiliki beberapa Pelabuhan Rakyat akan memegang kendali yang sangat
penting bagi daerah-daerah potensial disekitarnya dalam upaya peningkatan perekonomia n
Nasional.

Dalam perkembangannya, pelayaran rakyat tidak semaju pelayaran konvensional. Hal ini
ditunjukkan dengan jumlah kunjungan kapal pelra di Kalimas mengalami penurunan setiap
tahun. Pada 2014 saja hanya ada 30 kapal yang beraktivitas dalam satu bulan. Salah satu
penyebab kemunduran pelayaran rakyat adalah pengelolaan kapal yang belum berjalan dengan
baik. Pengelolaan kapal ini meliputi melakukan perawatan dan perbaikan kapal, menyediaka n
perbekalan dan perlengkapan kapal, dan melaksanakan operasi kapal secara efisien.

Oleh karena itu, dalam makalah ini membahas tentang permasalahan yang ada dalam
pelayaran rakyat khusunya pada bidang manajemen atau pengelolaan kapal, hal yang akan
terjadi jika permasalahan ini terjadi terus menerus dan bagaimana solusi yang mungkin bisa
dilakukan menggunakan teknologi yang ada, dalam makalah ini menggunakan teknologi 3D
printer. Hasil kajian yang ada diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan keberlangsunga n
bisnis pelayaran rakyat kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Bagaimana potret pelayaran rakyat saat ini ?

PELAYARAN RAKYAT 5
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

2. Bagaimana penggunaan teknologi 3D printer dan model konseptualnya dalam


mengatasi masalah manajemen kapal di pelayaran rakyat khususnya dalam proses
mendapatkan suku cadang kapal ?
3. Bagaimana kelayakan investasi penggunan teknologi 3D printer ?
4. Bagaimana dampak penggunaan teknologi 3D printer dalam mengatasi masalah
manajemen kapal di pelayaran rakyat khususnya dalam proses mendapatkan suku
cadang kapal ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :

1. Mengetahui potret pelayaran rakyat saat ini.


2. Mengetahui penggunaan teknologi 3D printer dan model konseptualnya dalam
mengatasi masalah manajemen kapal di pelayaran rakyat khususnya dalam proses
mendapatkan suku cadang kapal.
3. Mengetahui kelayakan investasi penggunaan teknologi 3D printer pada pelayaran
rakyat.
4. Mengetahui dampak yang terjadi jika teknologi 3D printer ini diterapkan dalam
mengatasi masalah manajemen kapal di pelayaran rakyat khususnya dalam proses
mendapatkan suku cadang kapal.

PELAYARAN RAKYAT 6
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

BAB II POTRET PELAYARAN RAKYAT KALIMAS SURABAYA


2.1 Pelayaran Rakyat Kalimas
Pelayaran Rakyat Kalimas merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang jasa
pengangkutan barang atau hewan yang melayani daerah-daerah pelosok yang tidak terjangkau
oleh alur pelayaran kapal konvensional. Untuk memenuhi permintaan karena daerah pelosok
memiliki permintaan (demand) yang relatif kecil maka harus dilayani dengan kapal kecil.
Kegiatan pelayaran rakyat ini merupakan usaha masyarakat yang bersifat tradisiona l.
Tradisional dalam hal ini adalah dari jenis, bentuk dan ukuran kapalnya, dan juga
pengelolaannya misalnya dalam hubungan kerja antara pemilik kapal dengan awak kapal.

Pelayaran Rakyat Kalimas saat ini sedang mengalami penurunan, pada 2014 hanya 30
kapal yang beraktivitas dalam satu bulan dan terus berkurang sampai sekarang. Dulu sekita r
300 armada beroperasi sejak zaman VOC, namun saat ini kurang dari 200 armada saja. Hal ini
karena terjadinya perkembangan alat transportasi air kapal motor besi (modern) yang
jumlahnya terus meningkat dan dapat membawa berbagai jenis komoditi. Infrastruk tur
pelabuhan yang kurang mendukung dan tidak terawat dengan baik.

Pola pelayaran pelra yaitu tramper, yaitu hanya berangkat jika ada muatan saja. Hal ini
berarti tidak ada kepastian kapal akan datang dan berangkat. Selain itu juga tidak ada kepastian
asal dan tujuan pelabuhan itu beroperasi. Jadi jadwal keberangkatan dan kedatangan serta
pelabuhan asal dan pelabuhan tujuan sangat tergantung dari pesanan pelanggan yang
mengirimkan barangnya. Oleh sebab itu, rutenya pun tergantung permintaan ke mana akan
dikirim. Jenis muatan yang dimuat dalam satu kapal sangat beragam, mulai dari bahan makanan
sampai bahan bangunan.

2.2 Peran Pelayaran Rakyat Kalimas


Secara umum kawasan Kalimas memiliki peran penting dalam perkembangan kota
Surabaya. Pelabuhan Kalimas sebagai pelabuhan pelayaran rakyat ini merupakan bagian dari
Pelindo III yang dijadikan sebagai kawasan pergudangan dan kawasan bongkar muat kapal.
Walaupun bangunan disana dapat dikatakan kurang layak, seperti atap yang masing terbuat
dari seng dan bangunannya yang kurang terawat tetapi pelabuhan ini memiliki peran yang
sangat penting bagi transportasi laut khususnya dalam pendistribusian kebutuhan masyarakat
di lingkungan terpencil yang tidak dapat dijangkau oleh kapal konvensional. Barang-barang
yang dibawa pada umumnya adalah kebutuhan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, bahan
bangunan seperti besi dan semen, serta bahan makanan seperti tepung, beras dan lain-lain.

PELAYARAN RAKYAT 7
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Pelayaran Rakyat Kalimas merupakan bagian dari Pelindo III, pelra Kalimas
menyumbang 30-35% pendapatan Pelindo III. Pada tahun 2015 ditargetkan pelra memperole h
pendapatan sebesar 8,5 miliar Namun sampai saat ini dalam setiap annual report Pelindo III
tidak pernah dituliskan dengan jelas angka pendapatan dari pelra ini (sumber :
http://suaracargo.com/).

2.3 Manajemen Kapal Pelra


Menurut referensi dari Shipboard Management-Alam, 2001 Manajemen biasanya
didefinisikan sebagai proses pencapaian tujuan organisasi dengan cara bekerja dengan atau
melalui orang dan sumber-sumber organisasi yang lain. Jadi kunci utama manajemen antara
lain:

1. Suatu proses atau sejumlah aktifitas yang berkesinambungan dan saling berhubungan.
2. Melibatkan dan berkonsentrasi pada pencapaian tujuan organisasi.
3. Mencapai tujuan dengan cara bekerja dengan dan melalui orang serta sumber-sumber
organisasi lain.

Sedangkan menurut Referensi dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia-STIA LAN
2000 Manajemen berasal dari Bahasa Inggris To Manage yang artinya mengatur dan
mengelola. Secara teknis manajemen diartikan sebagai kiat (gabungan antara ilmu dan seni)
mengatur atau mengelola semua sumber daya (manusia dan non-manusia) yang dimilik i
organisasi, agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efesien.

Dari beberapa referensi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu
proses yang dilakukan dengan terus-menerus/berkesinambungan dan saling berhubungan yang
didalamnya melibatkan manusia, teknologi, dan metode/cara untuk mencapai suatu tujuan yang
sama. Manajemen juga dapat diartikan sebagai suatu kumpulan informasi/pengetahuan yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Manajemen armada adalah salah satu kegiatan utama dalam bisnis angkutan laut.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan melalui kegiatan mengelola dan
menjalankan kapal-kapal secara ekonomis dan efesien. Armada dalam konteks ini adalah
kapal-kapal niaga.

Sehingga manjemen kapal merupakan kegiatan yang melibatkan manusia, teknologi dan
metode untuk mengelola dan menjalankan kapal yang dilakukan secara berkesinambungan dan
saling berhubungan guna mencapai satu tujuan.

PELAYARAN RAKYAT 8
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Kegiatan memanajemen kapal diantaranya :


a. Merencanakan, menyiapkan dan menyelenggarakan perawatan dan perbaikan kapal
b. Menyelenggarakan pengawakan kapal (manning)
c. Melengkapi perbekalan dan perlengkapan kapal.
d. Mengasuransikan kapal dan awak kapal.
e. Melaksanakan operasi kapal secara efesien

Dalam kenyataannya, di pelayarat rakyat Kalimas manajemen kapal masih sangat


sederhana dan belum memenuhi standar manajemen kapal yang baik. Semua masih dilakukan
dengan cara yang tradisional dan apa adanya. Salah satu contohnya yaitu dalam proses
perbaikan dan perawatan kapal. Perawatan dilakukan sangat sederhana, misalnya perawatan
sangat jarang dilakukan dan hampir tidak pernah. Sedangkan perbaikan atau penggantian suku
cadang jika terjadi kerusakan biasanya berlangsung lama karena suku cadang kapal sulit
didapatkan. Hal ini karena model atau tipe mesin kapal pelra adalah model lama yang suku
cadangnya sudang jarang diproduksi.

PELAYARAN RAKYAT 9
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

BAB III 3D PRINTER


3.1 Pengertian 3D Printer
Kemajuan teknologi semakin hari semakin canggih. Kebutuhan manusia dapat dipenuhi
secara cepat dan mudah. Salah satunya yaitu kebutuhan mencetak. Saat ini mencetak sudah
dapat dilakukan dengan media selain kertas. Teknologi mampu mewujudkan apa yang ada di
imajinasi menjadi bentuk nyata dan dapat disentuh. Melalui 3D printer, kebutuhan mencetak
sebuah desain secara digital menjadi sebuah produk nyata. 3D printer adalah proses pembuatan
benda padat tiga dimensi dari sebuah desain secara digital menjadi bentuk tiga dimensi yang
tidak hanya dapat dilihat tapi juga dipegang dan memiliki volume.

Teori 3D printer mulai dicetuskan pada 1984 oleh Charles Hull, dan terus berkembang
hingga pada 1999 sudah mampu mencetak kandung kemih. Sampai pada 2009 3D printer
sudah mulai dipasarkan dan semua orang bisa memilikinya. Pada dasarnya, cara kerja membuat
cetakan 3 dimensi sama saja dengan printer konvensional dimana printer membuat lapisan-
lapisan cetakan warna untuk membuat sebuah objek seperti bentuk digitalnya. Hanya saja
pada 3D printer yang digunakan bukanlah tinta tetapi plastic molten wax dan material lainnya
sehingga menjadi sebuah objek yang diinginkan.

Prinsip utama untuk pencetakan 3D printer yaitu membutuhkan data yang berbentuk 3
dimensi atau yang disebut dengan data digital tiga dimensi. Data digital ini dibuat
dengan CAD ( Computer Aided Design ). CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilka n
data dalam 3 dimensi.

Gambar 1 3D Printer

(sumber : miximaxi3d.com)

PELAYARAN RAKYAT 10
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

3.2 Cara kerja 3D Printer


Cara kerja mesin 3D printer secara umum terbagi pada tiga tahapan proses yaitu
pembuatan desain, proses pencetakan dan proses penyelesaian (finishing). Pembuatan desain
objek 3D dapat dibuat dengan menggunakan software khusus untuk model desain 3D yang
printernya mendukung contohnya seperti solidwork, catia, delcam dll. Setelah tahap
pembuatan desain, proses pencetakan bisa langsung dimulai. Waktu pencetakan tergantung
pada ukuran objek. Proses pencetakan menggunakan prinsip dasar additive layer yaitu dengan
penyusunan lapisan secara berturut-turut hingga membentuk objek yang sudah didesain.

3.3 Kelebihan dan Kekurangan 3D Printer


Suatu teknologi pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing- masing. 3D printer
memiliki kelebihan diantaranya dapat mewujudkan bentuk desain menjadi bentuk nyata
sehingga mempermudah pemahaman seseorang terhadap suatu objek dan mempersingk at
pengerjaan prototipe dalam jumlah relatif sedikit. Sedangkan kekurangannya yaitu teknologi
ini mahal karena termasuk teknologi baru.

3.4 Hasil 3D Printer


3D printer mulai dicetuskan oleh Charles Hull berupa teori pada tahun 1984 dan terus
berkembang hingga berbentuk alat dan pada tahun 1999 alat ini digunakan di dunia medis
untuk mencetak kandung kemih buatan.

Gambar 2 kandung kemih buatan

(sumber : miximaxi3d.com)

Selanjutnya pada tahun 2000 miniatur ginjal diciptakan menggunakan teknologi 3D


printer ini. Kemudian oleh Wake Forest Institute terus dikembangkan untuk mencetak organ
tubuh lain seperti telinga dan tulang rawan lainnya.

PELAYARAN RAKYAT 11
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Gambar 3 miniatur ginjal

(sumber : miximaxi3d.com)

Pada tahun 2005 Open-Source bekerjasama dengan 3D printer untuk membuat alat
pencetak tiga dimensi dan akan dikembangkan untuk menekan biaya suatu produk. Agar orang-
orang dapat mencetak kebutuhan produk sehari-harinya sendiri. Satu tahun kemudian, mesin
pencetak tiga dimensi yaitu SLS (Selective Laser Sintering) ditunjukkan kepada masyarakat
umum. Mesin pencetak ini mampu mencetak dengan beberapa bahan seperti elastomer dan
polimer. Dengan mesin ini memungkinkan untuk mencetak suatu benda dengan tingkat
kepadatan yang berbeda-beda sesuai dengan bahannya.

Teknologi 3D printer ini terus dikembangkan, sampai pada tahun 2008 Shapeways
membuat layanan bagi desainer, seniman, dan arsitek untuk dapat membuat desain tiga dimens i
sendiri sehingga dapat mencetaknya dengan harga yang murah. Pada tahun yang sama,
teknologi ini sudah dapat mencetak kaki palsu. Satu tahun kemudian, Makerbot Industries salah
satu perusahaan perangkat keras (hardware) mulai memasarkan 3D printer.

Gambar 4 pesawat tanpa awak dan prototipe mobil hasil 3D printer

(sumber : miximaxi3d.com)

PELAYARAN RAKYAT 12
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Produk-produk lain yang sudah pernah diciptakan menggunakan teknologi ini yaitu
pembuluh darah pada tahun 2009, pesawat tanpa awak pada tahun 2010 yang hanya
menghabiskan waktu tujuh hari, dan mobil pada tahun 2011. Mobil yang dicetak ini masih
berbentuk prototipe. Pada tahun yang sama 3D printer dapat mencetak dengan menggunaka n
bahan emas dan perak. Sampai pada tahun 2012 rahang palsu sudah dapat dibuat dengan
teknologi ini oleh dokter dan insinyur di Belanda. Rahang palsu ini dipasangkan kepada wanita
berusia 83 tahun yang mengalami infeksi tulang kronis.

Gambar 5 rahang buatan

(sumber : miximaxi3d.com)

Melihat perkembangan teknologi 3D printer yang sangat cepat ini, menjadi suatu
gagasan untuk dapat mencetak suatu benda yang terbuat dari bahan yang keras seperti
alumunium, besi atau pun logam untuk mencetak suku cadang kapal seperti katup (valve) untuk
mempercepat dan mempermudah proses perbaikan suku cadang pada kapal pelra. Dengan
menggunakan teknologi ini memunginkan juga dapat menekan biaya perbaikan.

3.5 Pengguna 3D printer


Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi 3D printer sangat sesuai dengan kebutuhan
manusia saat ini yang menginginkan semua serba cepat. Dengan teknologi ini suatu objek dapat
dengan mudah dicetak dimana pun dan kapan pun dengan cepat. Berdasarkan salah satu survei
yang dilakukan untuk mengetahui siapa yang menggunakan atau mengevaluasi 3D printer
untuk bisnis. Survei global ini dilakukan pada Juni 2014 dan menarik 624 responden di
berbagai industri.

Hasil survei menunjukkan bahwa saat ini relatif sedikit perusahaan telah menggunaka n
printer 3D, hanya 12% responden yang menggunakan teknologi ini. Sebuah gabungan 31%
dari responden baik secara aktif menggunakan atau mempertimbangkan menggunakan printer

PELAYARAN RAKYAT 13
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

3D dengan rencana untuk menerapkan dalam satu tahun kedepan, sementara yang lain yaitu
29% reponden mengevaluasi teknologi ini tanpa rencana, 40% responden menyatakan tidak
tertarik dengan printer 3D ini.

Data statistik ini menunjukan bahwa penggunaan printer 3D ini sudah mulai dilihat dan
dijadikan sebagai objek penelitian/pengembangan, pendidikan, dan manufaktur. Namun dilihat
dari presentase orang yang melakukan evaluasi terhadap teknologi ini menunjukkan bahwa
ketertarikan sebuah industri untuk menggunakan printer 3D ini relatif tinggi dalam lingk up
organisasi, segmen industri dan perusahaan.

Penggunaan 3D Printer

Menggunakan 3D printer secara aktif


dalam operasional bisnis
12%
Melakukan evaluasi untuk
40% penggunaan 3D printer dalam 1
19% tahun ke depan
Melakukan evaluasi tetapi tanpa ada
rencana untuk menggunakan 3D
printer
29%
Tidak memiliki rencana untuk
mengevaluasi dan menggunakan 3D
printer

sumber : http://www.zdnet.com/

Gambar 6 presentase penggunaan 3D printer

PELAYARAN RAKYAT 14
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Perkiraan Industri Percetakan 3D di Dunia, Miliar


$25

$20

$15

$10

$5

$0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

http://www.fool.com/

Gambar 7 perkiraan pendapatan industri percetakan 3D di dunia

PELAYARAN RAKYAT 15
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Menurut Wohlers Report 2015, industri percetakan 3D diperkirakan akan tumbuh lebih
dari 31% per tahun antara tahun 2014 sampai 2020. Pada tahun 2020 diperkirakan industri ini
mampu menghasilkan lebih dari $21 miliar dalam pendapatan di seluruh dunia. Hal ini masuk
akal terjadi karena pada tahun 2014 industri ini mampu menghasilkan $4,1 miliar dalam
pendapatan dunia. Peningkatan pendapatan dunia oleh percetakan 3 dimensi ini terjadi karena
kebutuhan pengguna yang semakin tinggi dalam setiap tahun sehingga industri ini semakin
bertambah.

Alasan Tidak Menggunakan 3D Printer


A 66%
B 43%
C 27%
D 12%
E 5%
F 5%
G 5%
H 3%
I 2%
J 2%
K 7%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

http://www.zdnet.com/
Gambar 8 alasan industri tidak menggunakan 3D printer

Keterangan :
A = tidak ada kebutuhan bisnis
B = tidak bergerak dalam bidang teknik dan manufaktur
C = tidak yakin akan ada keuntungan yang terjadi
D = belum terlalu penting untuk dilakukan
E = terlalu rumit untuk dilakukan
F = sedikit hubungan dengan teknologi yang sudah ada
G = pertimbangan hukum
H = tidak mudah digunakan (not user friendly)
I = pertimbangan kode etik
J = terlalu sulit untuk melakukan perjanjian dengan vendor
K = lain-lain

PELAYARAN RAKYAT 16
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Menurut hasil survey yang dilakukan dengan 251 responden ini, alasan terbesar sebuah
industri tidak menggunakan 3D printer adalah karena tidak ada kebutuhan yang dibutuhka n
oleh industri tersebut yaitu 66%. Sebesar 43% beralasan karena sebuah industri tidak bergerak
dalam bidang teknik dan manufaktur. Dengan data di atas, dapat disimpulkan bahwa di
pelayaran rakyat berpotensi besar menggunakan teknologi ini karena penerapannya pada dunia
pelayaran rakyat hanyalah sebatas sebagai penyediaan suku cadang yang bersifat tidak menentu
dan terkadang mendadak, dan tidak semua bagian dapat di print menggunakan 3D printer
karena alasan hukum. Namun pada dasarnya penggunaan 3D printer akan sangat membantu
operasional kapal-kapal pelayaran rakyat yang notabene merupakan kapal yang telah uzur yang
pada dasarnya mengalami lebih besar risiko khususnya pada area permesinan yang sudah uzur
pula, akan menyebabkan keterbatasan suku cadang yang beredar dipasaran, hal ini dapat diatasi
dengan menerapkan teknologi 3D printer yang sangat menguntungkan untuk mencetak benda-
benda yang tidak diperuntukkan secara massal sehingga pengadaan suku cadang dapat
dilakukan secara cepat dengan tanpa memerlukan biaya pengiriman barang serta waktu
menunggu kepastian stok suku cadang yang diperlukan.

PELAYARAN RAKYAT 17
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

BAB IV ARSITEKTUR TELEMATIKA MANAJEMEN KAPAL


PELAYARAN RAKYAT

4.1 Model Konseptual


Pelayaran Rakyat identik dengan kesan kuno yang seringkali diartikan sebagai sesuatu
yang tertinggal, dan pada faktanya memang banyak aspek pada Pelayaran Rakyat yang
memang masih tertinggal, mulai dari armada kapal, proses bisnis, hingga kurangnya
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam pengoperasiannya. Hal ini dapat
dibuktikan dari kinerja Pelayaran Rakyat yang tidak stabil dari waktu ke waktu, banyak kapal
yang bersandar menunggu barang berhari-hari bahkan berminggu- minggu, namun jika
diperhatikan lebih jauh ternyata dalam masa menunggu barang tersebut kerap kali kapal
mengalami kerusakan pada lambung hingga pada permesinan kapal.

Saat ini banyak kapal pelayaran rakyat yang mengalami perbaikan atau docking lebih
dari satu kali dalam satu tahun sehingga ABK kapal harus dapat memperbaiki kapal sebelum
masa docking. Hal yang menarik adalah kapal-kapal pelayaran rakyat pada umumnya memilik i
umur lebih dari 20 tahun dan kebanyakan adalah terbuat dari kayu mengakibatkan kapal-kapal
pelayaran rakyat ini semakin berisiko untuk dioperasikan, bukan hanya lambung kapal saja
yang memiliki resiko tinggi namun permesinan kapal juga sangat berisiko terjadi kerusakan
setiap saat karena memang merupakan mesin yang beroperasi sejak lebih dari 20 tahun. Pemilik
kapal yang juga sebagai penggerak bisnis pelayaran rakyat sangat membutuhkan persediaan
suku cadang untuk mesin kapal mereka yang pada umumnya sudah tidak tersedia di pasaran,
karena usia mesin yang sudah lama.

Pada umumnya pengadaan suku cadang ini tidak dapat dilakukan dengan cepat karena
hanya toko-toko tertentu saja yang masih menyediakan suku cadang tersebut dan biasanya
hanya ada di kota-kota besar di Indonesia, selain itu waktu pengadaannya bisa bervariasi
diakibatkan persediaan suku cadang dan juga lama pengiriman suku cadang itu sendiri. Hal ini
berakibat pada sulitnya proses mendapatkan suku cadang dan relatif mahal.

Oleh sebab itu diperlukan adanya sebuah solusi dalam mengatasi keterbatasan dalam
pengadaan suku cadang tersebut dengan sebuah teknologi baru, yaitu 3D printer yang dapat
mempercepat waktu pengadaan dan bahkan mungkin dapat mempercepat proses perbaikan

PELAYARAN RAKYAT 18
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

pada kapal sehingga memungkinkan kapal dapat berlayar lebih banyak dalam waktu yang
sama. Sistem ini akan menyediakan suku cadang permesinan pada pelayaran rakyat secara
online dan real time tanpa memerlukan proses pengiriman atau pengadaan, dengan teknologi
3D printer berbasis mobile app diatas kapal.

Suku cadang rusak Pemilik Kapal

Toko Suku Cadang

Tidak
ada
Pemesanan/Menunggu

ada

Perbaikan

Bagan 1 proses pengadaan suku cadang saat ini

Jika terjadi kerusakaan pada suku cadang kapal, pemilik kapal harus melakukan transaksi
terhadap penjual suku cadang. Seringkali, tidak ada persediaan suku cadang jadi harus
menunggu sampai suku cadang ada. Waktu tunggu ini lah yang biasanya memakan waktu lama,
dan hal ini berdampak pada berkurangnya waktu operasional kapal.

4.2 Arsitektur Fungsional


Saat ini teknologi memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu yang kita anggap tidak
mungkin pada waktu lampau, namun saat ini perkembangan teknologi sangatlah pesat dan
dapat diaplikasikan di berbagai sektor termasuk transportasi laut. 3D Printer salah satu hasil
perkembangan teknologi yang sangat mungkin untuk diaplikasikan didunia transportasi laut,
dalam Pelayaran Rakyat contohnya 3D Printer dapat digunakan dalam membantu
permasalahan yang ada saat ini dengan menyediakan suku cadang permesinan kapal yang
sudah jarang ditemui di pasaran, namun tidak semua pelaku bisnis dapat mendesain suku
cadang kapalnya sendiri dan mencetaknya di 3D Printer, maka dari itu perlunya sebuah solusi
untuk mengatasi itu dengan membuat sebuah sistem yang dapat menghubungkan Pelayaran
Rakyat dengan sebuah jasa yang dapat menyediakan suku cadang yang tanpa memerluka n
waktu pengadaan, dan juga logistik suku cadang tersebut, yaitu dengan bantuan 3D Printer.

PELAYARAN RAKYAT 19
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Suku cadang rusak Pemilik Kapal

3D printer

Perbaikan
Bagan 2 proses pengadaan suku cadang dengan 3D printer

Dengan menggunakan teknologi 3D printer ini, pemilik kapal langsung bisa mencetak
kebutuhan suku cadang sendiri secara cepat. Hanya dengan menggunakan aplikasi, pemilik
kapal langsung bisa melakukan pemesanan sekaligus pembayaran dengan cepat kemudian suku
cadang kapal langsung bisa dicetak saat itu juga. Sehingga proses perbaikan dapat dengan cepat
dilakukan.

4.3 Arsitektur Fisik


Penggunaan 3D Printer dalam sistem ini mendapatkan porsi yang sangat besar karena
merupakan media utama dalam pengadaan suku cadang, selain itu tidak semua 3D Printer
dapat mencetak sebuah benda dengan menggunakan material keras berupa logam, selain 3D
Printer diperlukan sebuah perangkat keras lain di atas kapal agar sistem ini dapat dijalanka n
yaitu berupa smartphone baik itu menggunakan sistem operasi (OS) dari Apple ataukah Google
dan juga koneksi internet agar dapat terintegrasi dengan sistem yang ada. Setelah membahas
perangkat-perangkat yang dibutuhkan, dalam sistem ini juga diperlukan bahan baku untuk
pencetakan suku cadang dari 3D Printer yang pada umumnya berupa serbuk logam atau bubuk
besi.

Gambar 9 alat-alat yang dibutuhkan

(sumber : miximaxi3d.com)

PELAYARAN RAKYAT 20
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Alat-alat yang diperlukan dalam inovasi ini adalah smartphone yang sudah dipasang
aplikasi untuk memesan objek yang akan dicetak, printer 3D beserta material/bahan untuk
mencetak suku cadang.

4.4 Arsitektur Komunikasi


Komunikasi menjadi salah satu hal terpenting dalam sistem ini karena pelaku bisnis
pelayaran rakyat mayoritas tidak dapat mendesain suku cadang yang dibutuhkan sendiri, maka
dari itu perlunya sebuah database suku cadang dari mesin-mesin kapal pelayaran rakyat yang
ada dan juga bagaimana pelaku bisnis dapat mendapatkan suku cadang itu dengan bantuan 3D
printer yang ada diatas kapal.

Berikut merupakan aliran informasi yang terjadi dalam proses percetakan suku cadang
menggunakan 3D printer :

Pengguna
Penyedia Aplikasi
(pemilik kapal)

- Merk
mesin
Bank - Tipe mesin
- Jenis suku
cadang
- Harga

Bagan 3 aliran informasi dalam proses percetakan

Pemilik kapal sebagai pengguna memasukkan informasi berupa suku cadang apa yang
ingin dicetak beserta jumlahnya. Kemudian aplikasi akan memberikan informasi berupa harga
dan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencetakan suku cadang kapal.

Smartphone dan koneksi internet sangatlah vital fungsinya dalam sistem ini untuk hal
pertukaran informasi, karena sistem ini berbasis mobile app dan semua data baik dari pemilik
jasa dan pengguna jasa disalurkan secara real time dan online akan memudahkan dan
mempercepat transaksi dari kedua belah pihak, informasi yang diperlukan sistem adalah
sebagai berikut :

Informasi yang diperlukan Penyedia Jasa (Mobile App) :

1. Merk Mesin

PELAYARAN RAKYAT 21
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

2. Tipe Mesin
3. Suku cadang (Inlet Valve, Outlet Valve, dll)
4. Kuantitas Suku Cadang

Informasi yang diperlukan Pengguna Jasa (Pelaku Bisnis Pelayaran Rakyat) :

1. Harga (Desain)
2. Cara Pembayaran
3. Detail Teknis dari Desain sampai Pencetakan Suku Cadang Menggunakan 3D Printer

Berikut desain konseptual tampilan pada smartphone ketika transaksi dilakukan :

1 2 3

4 5 6

PELAYARAN RAKYAT 22
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

7 8 9

10

Gambar 10 tampilan pada smartphone ketika transaksi

Pada tampilan nomor 1 merupakan tampilan yang muncul pertama kali, pengguna harus
mengisi alamat email dan kata sandi agar dapat mengakses aplikasi ini. Setelah pengguna
masuk (tampilan nomor 2) pengguna langsung dapat memilih suku cadang apa yang akan
dicetak melalui merk mesin utama dan mesin pembantu. Kemudian pengguna langsung bisa
mencetak suku cadang yang sudah dipilih dengan cara mengeklik pilihan print your order
pada tampilan nomor 3. Pada tampilan nomor 4 muncul detail suku cadang yang akan dicetak,
selanjutnya pada nomor 5 muncul total harga suku cadang yang harus dibayarkan oleh
pengguna. Setelah itu pengguna memilih akan melakukan pembayaran melalui bank atau pihak
ke-3 lain seperti alfamart dan lain-lain.

PELAYARAN RAKYAT 23
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Selanjutnya, aplikasi akan mengirimkan kode pembayaran kepada pengguna (nomor 6)


untuk melakukan pembayaran. Waktu antara pemesanan dan pembayaran diberi jeda waktu 24
jam. Setelah pengguna melakukan pembayaran, aplikasi akan otomatis menampilkan estimasi
waktu yang dibutuhkan untuk mencetak suku cadang dan langsung bisa dicetak. Dalam aplikasi
ini setelah pengguna melakukan pencetakan, akan otomatis hilang desain objek yang sudah
terpilih. Jadi hanya dapat dicetak satu kali setiap pembayaran.

PELAYARAN RAKYAT 24
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

BAB V ANALISA KELAYAKAN


Analisa kelayakan dalam pemakaian teknologi 3D printer ini dilakukan untuk
mengetahui apakah penggunaan teknologi ini layak dilakukan atau tidak. Suatu pengadaan
dikatakan layak apabila sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Analisa kelayakan dapat
dilakukan dengan beberapa cara salah satunya adalah dengan menghitung biaya investas i.
Dalam kasus ini penggunaan 3D printer dianalisa dari segi investasinya. Dengan investasi yang
dilakukan, dapat diketahui pada tahun ke berapa akan terjadi break event point (BEP) setelah
teknologi dioperasikan. BEP adalah saat pendapatan sudah dapat menutup investasi/mod a l
yang sudah dikeluarkan, dapat disebut juga dengan balik modal.

Dalam kasus ini, kapal yang dihitung merupakan kapal kayu baru. Berikut modal/investasi
yang dikeluarkan ketika kapal sudah menggunakan teknologi 3D printer :

1. Capital Cost (Biaya Modal), meliputi :


- Pengadaan kapal
- Pengadaan 3D printer
2. Operating Cost (biaya operasional), meliputi :
- Gaji Crew
- Minyak Pelumas
- Provision
- Fresh Water
- Pengadaan Bubuk Besi
- Biaya Admin + Crew Darat
3. Voyage Cost (biaya pelayaran), meliputi :
- Kebutuhan Solar ME
- Kebutuhan Solar AE
- Biaya pelabuhan
4. Cargo handling cost (biaya bongkar muat), yaitu :
- Tenaga bongkar muat

Dengan kecepatan rata-rata 9 knot, kapal dapat melakukan pelayaran sebanyak 24 kali
dalam satu tahun. Rute yang dilalui adalah Surabaya-Makasar. Bongkar muat di pelabuhan asal
dan tujuan menghabiskan waktu kurang lebih 7 hari.

PELAYARAN RAKYAT 25
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

Setelah dilakukan perhitungan kelayakan, kapal dengan teknologi 3D printer ini sudah
mengalami balik modal pada tahun ke lima. Sehingga investasi yang dilakukan ini dapat
dikatakan layak.

PELAYARAN RAKYAT 26
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

BAB VI KESIMPULAN
1. Keterbatasan suku cadang permesinan pada kapal-kapal pelayaran rakyat dapat
menghambat operasional kapal yang mengakibatkan kapal terlalu lama sandar di
dermaga yang mengakibatkan produktifitas kapal menurun
2. Penggunaan 3D printer pada pelayaran rakyat dapat dilakukan dengan bantuan mobile
app karena hal ini akan memudahkan pelaku bisnis dalam mengadakan suku cadang
tanpa perlu mendesain sendiri suku cadang permesinannya, selain itu disisi lain juga
legalitas yang disajikan oleh V-part memungkinkan untuk dipertanggung jawabkan
3. Dalam studi kasus yang disajikan diatas dengan pengadaan apal berpayload 300 ton
dan dengan pengadaan 3D printer HRPS-II berharga sekitar $100.000 dengan asumsi
muatan penuh disetiap tripnya dan peminjaman uang ke investor sejumlah hampir Rp
11.000.000.000,00. Kepada investor mengalami balik modal pada tahun ke 5 dan
memiliki IRR sebesar 18% yang pada dasarnya lebih besar ketimbang suku bunga bank
acuan, yang berarti proyek layak untuk dilakukan

PELAYARAN RAKYAT 27
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

DAFTAR PUSTAKA

http://miximaxi3d.com/ diakses pada Minggu, 4 Desember 2016 pukul 20.00 WIB

http://www.zdnet.com/ diakses pada Jumat, 16 Desember 2016 pukul 17.00 WIB

http://www.fool.com/ diakses pada Jumat, 16 desember 2016 pukul 17.50 WIB

http://www.zdnet.com/ diakses pada Sabtu, 17 Desember 2016 pukul 22.00 WIB

PELAYARAN RAKYAT 28
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

LAMPIRAN

PELAYARAN RAKYAT 29
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

1. Mock up

PELAYARAN RAKYAT 30
TELEMATIKA TRANSPORTASI | PELAYARAN RAKYAT

PELAYARAN RAKYAT 31

Anda mungkin juga menyukai