Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PRODUKSI TANAMAN BUAH

ACARA X

PENANAMAN BIBIT TANAMAN BUAH PILIHAN DAN PEMELIHARAAN

OLEH

NAMA : HENDRIK KURNIAWAN

NPM : E1J013041

PRODI : AGROEKOTEKNOLOGI

HARI /SHIF : SENEN / Jam 14.00

CO-ASS : 1. Vera mayasari

Kelompok :2

LABORATORIUM AGRONOMI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karena baik batang atas maupun batang bawah tidak berkembang biak dari
biji,tanaman komposit dikembangbiakan secara vegetatife atau asexual dengan budding
,grafting,stek namun demikian perkembang biakan secara sexual dengan biji adalah praktek
yang umum untuk memperoleh bibit batang bawah yang akan disambungkan atau ditempel
dengan batang atas .Perkembangbiakan aseksual dapat dilakukan dengan embrio
apomiktik,stolon stucker ,perundukan stekstek batang ,stek akar,penyambungan dan
stempel .Berbagai perlakuan fisik dan kimia seringkali diperlukan untruk meningkatkan
keberhasilan dengan metode aseksual pada beberapa spesies .Demikian juga keterampilan
dan pengetahuan tentang fungsi tanaman diperlukan untuk menjamin keberhasilan
perkembangan secara vegetatif

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa mengenal terminology scion dan stock


2. Mahasiswa mengenal jenis-jenis pembiakan vegetatif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Stek tanaman jeruk diambil dari tanaman yang sehat, pertumbuhannya kuat, dari cabang
yang telah keras (dewasa). Stek yang diambil dari klon yang muda lebih cepat keluar akar
daripada yang diambil dari klon yang telah tua. Perkembanagn perakaran dari klon yang
sangat muda akan mengeluarkan seperti akar tunggang sedangkan yang dari klon tua
cenderung tumbuh akar lateral (menyamping). Panjang setek sekitar 7,5-15 cm. Daun jangan
dipotong semua, dissisakan lebih kurang 4 helai daun. Bagain pangkal di potong mendatar
jangan miring, bagian atas dipotong miring (

Memotong, mata tunas harus sesegera mungkin ditempelkan pada bagian batang
bawah.Jika tidak langsung ditempelkan, sebaiknya mata tunas tersebut disimpan di tempat
yang sejuk dan lembap.Setelah mata tunas menyatu dengan baik pada batang bawah, bagian
atas batang bawah di potong sehingga mata tunas dapat berkembang dengan baik.
Pemotongan bagian atas batang bawah juga akan menginduksi tunas-tunas batang bawah lain
untuk tumbuh (
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

1. Batang bawah bibit jeruk kalamansi


2. Batng atas bibit jeruk kalamansi
3. Pisau etres, tali rafia
4. Bunga asoka

3.2 Prosedur praktikum


1. Menyiapkan bibit ,kemudian memotong dengan sudut 45 derajat dengan gunting
pangkas tanaman,Memastikan tinggi bibit antara 25-30 cm dari permukaan polibag
2. Menyiapkan batang atas diambil dari batang atas yang telah ditentukan
3. Menyambungkan batang atas pada batang bawah,mengikat dengan tali rafia
4. Membuat karatan pada kulit batang bawah berbentuk segi empat memenjang kearah
vertikal berukuran 2 x 1 cm,melepaskan kulit batang tersebut
5. Membuat karatan disekeliling mata tunas batang atas yang menempelkan
denganukuran yang sama dengan karatan pada batang bawah
6. Melepaskan mata tempel dari pohon induk,kemudian menempelakn pada jendela
berkas sayatan batang bawah
7. Membalut tempelan dengan tali rafia

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil
Hasil dari praktikum dari dua tanaman tanaman pertama bunga asoka yang kedua jeruk
kalamansi untuk hasil dari stek jeruk kalamnsi dalam polibag tanaman gagal alias mati
penyebabnya pun kurang diketahui tapi saat diamati akarnya tidak terpacu kesalahan
mungkin terjadi bisa dari cara pemotongan ,pemberian auksin,tapi pelaksanaanya telah
dilakukan dengan sebaik-baiknya ,sedangkan untuk cangkok pada tanaman bunga asoka
antara bunga warnah putih dengan bunga warna oranges ,ada bunga yang berhasil hidup tapi
satu hasil stek mati dan layu ,dua bunga tersambung dengan baik dan warnah daunya tidak
mati,sedangkan asoka yang mati itu mungkin disebabkan pengikatan yang kurang rapat
karenba batangnya terlalu kecil jadi sulit untuk mencangkoknya

4.3 Pembahasan

Dari hasil dua tanaman yang pertama jeruk kalamansi yang distek dan yang kedua bunga asoka
yang di cangkok maka didapat sebagai berikut untuk jeruk kalamsi penstekanya agar berhasil maka
harus benar-benar diperhatikan cara memotong dan penyiraman serta kelembapanya harus dijaga serta
sterill,jeruk kalamnsi yang distek mati karena hal tersebut tidak terpenuhi tapi cara pemotongan
pemberian hormon telah melalhuhi prosedur dengan baik tapi media tidak dijaga dan tidak sesuai
dengan harapan pertumbuhan stekk tanaman buah pada umunya butuh kelembapan terjaga,sterill .
Dan untuk cangkok bunga asoka syarat keberhasilan setelah pencangkokan bunga setelah
dicangkok ,bunga dicangkok pada ujung dengan batang jangan terlalu tipis biar mudah dicangkok
setelah itu ,jangan langsung terkena cahaya matahari langsung dan sisakan daunya sedikit agar bisa
fotosintesis,maka bunga akan tumbuh tidak mati

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Untuk praktikum vegetatife keberhasilan stek harus memenuhi syarat


1. Cara yang benar
2. Hormon auksin sesuai
3. Tidak mencangkok batang terlalu tipis
4. Lingkungan yang sesuai

5.2 Saran
Saran saya praktikum ini kedepanya praktikum ini harus benar-benar dilihat tanaman yang
distek itu mudah atau tidak,bagaimana lingkunganya.

DAFTAR PUSTAKA

Darjanto, usih Satifah. 1982. Pengetahuan Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Jakarta:
Gramedia.
Juliana.2007. Tanaman Obat. Semarang : pustaka utama.

Tjitrosoepomo, Gembong, 1984. Morfologi Pohon Buah. Yogyakarta : UGM Press

Salasa,KAN,S ashari dan N Herlina.2013 Identifikasi tanaman durian Mirip Durian Varietas Bido Di
Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Dengan Metode Isozim dan Morfologi.Jurnal Produksi
Tanaman Vol.1 No 5

Hariana, Arif.2005.Produksi pohon buah.Bandung : Departemen buah

Anda mungkin juga menyukai