Anda di halaman 1dari 3

Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia

Nama Kelompok

1. Ni Kadek Ayu Susriyanti (1512041022)


2. Ni Putu Karisma Dewi (1512041024)
3. Ni Nyoman Putri Janaki (1512041041)
4. Syakir Abdulah

Judul : Integrasi

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Integrasi

2.1.1 Teori Kebutuhan

2.1.2 Kebutuhan Manusia

2.2 Pentingnya Pengintegrasian

2.3 Tujuan Pengintegrasian

2.4 Prinsip Pengintegrasian

2.4 Contoh Kasus dan Penyelesaiannya

Pengabdian Yang Berujung PHK,


Kasus PHK Karyawan Securicor (238 Orang)

Setiap individu memiliki kewajiban dan hak untuk memenuhi kebutuhan


hidupnya. Sebagai manusia yang dituntut untuk mengolah dan menata kehidupan
yang bermartabat dan layak. Berawal pada tanggal 19 Juli 2004 lahirlah sebuah
merger antara Group 4 Flack dengan Securicor International di tingkat
internasional.Terkait dengan adanya merger di tingkat international, maka para
karyawan PT. Securicor yang diwakili oleh Serikat Pekerja Securicor Indonesia
mengadakan pertemuan dengan pihak manajemen guna untuk membicarakan
status mereka terkait dengan merger di tingkat Internasional tersebut. Akan
tetapi, pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi apapun, dan justru
karyawan PT. Securicor yang semakin bingung dengan status mereka. Bahwa
kemudian, Presiden Direktur PT Securicor Indonesia, Bill Thomas mengeluarkan
pengumuman bahwa PHK mulai terjadi, sehingga divisi PGA dan ES telah
menjadi imbasnya, yang lebih ironisnya adalah Ketua Serikat Pekerja Securicor
cabang Surabaya di PHK karena alasan perampingan yang dikarenakan
adanya merger di tingkat internasional.Yang memutuskan rapat itu adalah Branch
manager Surabaya.

Pada tanggal 8 Maret 2005. PHK ini mengakibatkan 11


karyawan kehilangan pekerjaan. Proses yang dilakukan ini
juga tidak prosedural karena tidak ada anjuran dari P4P seperti
di atur dalam UU tahun 1964 tentang PHK di atas 9 orang
harus terlebih dahulu melaporkan ke instansi (P4P). Akan
tetapi pihak, PT. Securicor dan kuasa hukumnya, Elsa Syarief,
SH, selalu mengatakan tidak ada merger dan tidak ada PHK,
akan tetapi pada kenyataanya justru PHK terjadi. Mengacu
pada hal tersebut dengan ketidakjelasan status mereka maka
karyawan PT. Securicor memberikan surat 0118/SP
Sec/IV/2005, hal pemberitahuan mogok kerja kepada
perusahaan dan instansi yang terkait pada tanggal 25 April
2005 sebagai akibat dari gagalnya perundingan tentang merger
(deadlock).
Gambaran Penyelesaian :

Solusi yang dapat diberikan terhadap kasus ini ialah menurut kelompok kami
berdasarkan buku panduan pengelolaan konflik yang di keluarkan oleh The
British Council (2001), bahwa penyelesaian konflik yang terjadi dapat dilakukan
dengan 3 cara : 1. Negosiasi, 2. Mediasi, 3. Arbitrasi atau perwakilan dalam
sengketa diantaranya, melakukan perundingan antara pihak pimpinan
perusahaan dan para buruh yang akan di PHK. Perundingan tersebut dilakukan
dengan tujuan dapat memperoleh keputusan yang optimal, yakni apabila tetap
melakukan PHK maka para buruh harus dipenuhi terlebih dahulu haknya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Pembagian Tugas :

1. Ni Nyoman Putri Janaki (BAB 1)


2. Ni Putu Karisma Dewi (Kasus)
3. Ni Kadek Ayu Susriyanti (Teori)
4. Syakir Abdulah ( Penutup)

Anda mungkin juga menyukai