PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyakit dan yang lain terlibat dalam kegiatan manusia sehari-hari seperti
dihambat oleh faktor-faktor lain yaitu oleh sinar matahari, logam, suhu dll.
Berbagai jenis bahan kimia yang dibuat secara sintetik telah banyak
dimanfaatkan orang untuk menyembuhkan luka dan telah diuji khasiatnya, zat
organism.
Uji sensitivitas bakteri merupakan cara untuk mengetahui dan
bakteri pada konsentrasi yang rendah. Metode uji sensitivitas bakteri adalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengetahui sistem daya kerja
A. Antimikrobia
dipengaruhi baik dari mikroba itu sendiri ataupun dari luar. Salah
seperti kelompok bakteri asam laktat dan bakteri Gram positif telah banyak
B. Jenis-Jenis Antimikroba
Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang
dunia memperoleh banyak zat lain dengan khasiat antibiotik namun berhubung
dengan adanya sifat toksis bagi manusia, hanya sebagian kecil saja yang dapat
ini ialah penisilin, sefalosporin, basitrasin, dan vankomisin. Yang kedua yaitu
asam nukleat sel mikroba, antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah
fungsi membran sel mikroba, antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah
C. Metode Uji
metode Difusi Agar yaitu dengan cara mengamati daya hambat pertumbuhan
dinding selnya lebih tinggi dibandingkan bakteri Gram negatif. Jadi suatu
pertumbuhan bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif dapat dihambat
simultan sering terjadi dan membuatnya sulit untuk merubah efek primer dari
efek sekundernya. Umumnya semua efek bahan kimia yang dapat diamati pada
membran sel, keutuhan struktur membran bergantung pada protein dan lipid
lain adalah melepaskan metabolit kecil dari sel dan mengganggu transpor aktif
sekelilingnya, tersedia sebagai target yang rentan terhadap tipe bahan seperti
panjang, sedangkan bagian hidrofilik yang dapat terionisasi atau suatu nonionik
tetapi merupakan struktur yang sangat polar, yang termasuk bahan aktif-
(Ganiswarna, 1995).
III. METODE PRAKTIKUM
13.00-17.30 WITA, dan dilanjutkan kembali pada hari Minggu, 26 April 2014
Kendari.
B. Bahan Praktikum
laminar air flow, kemudian menuang isolate kedalam cawan petri yang
2. Menuang media NA kedalam cawan petri secara aseptik yang sudah berisi
4. Mencelupkan kertas cakram pada sampel isolate untuk uji daya hambat
2
1
Tabel 3. (lanjutan)
1 2 3 4
4 Isolat somay 1.Ekstrak bawang 1. 0,12
putih 2.
2.Ekstrak bawang 3.
5
1 merah 4.
6
3.Ekstrak kunyit 5.
4 4.Ekstrak jahe 6.
2 5.Ekstrak lengkuas
6.Penisilin
3
Analisis Data
Untuk sampel luka
1. Su = 9 Su + (Sn x 0,1)
Sn = 3 9 + (3 x 0,1) = 9,3
2. Su = 11 Su + (Sn x 0,1)
Sn = 3 11 + (3 x 0,1) = 11,3
3. Su = 9 Su + (Sn x 0,1)
Sn = 6 9 + (6 x 0,1) = 9,6
9,3+11,3+9,6 30,2
3 = 3 = 10,06
10,065
10,6 = 0,5029 mm
dari situs A pada ribosom, sehingga dengan demikian akan menghambat translasi
metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap zat antibakteri dan
untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktivitas antibakteri. Metode Uji
produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai
konsentrasi yang rendah. uji sentivitas bakteri merupakan suatu metode untuk
pembiakan bakteri, metode yang digunakan adalah metode cakram kertas, yaitu
dalam antiseptic yang sudah disiapkan selama 1 menit. Enam secktor pada cawan
petri untuk enam antiseptik yang ada dan satu sektor penisilin digunakan untuk
kontrol. Selanjutnya meletakkan paper disk yang sudah direndam dengan
antiseptik pada cawan petri sesuai dengan nama sektor dan diinkubasi.
hasil bahwa isolat terdapat zona hambat yang ditandai dengan daerah sekitar
antibiotik berwarna bening. Isolat pada wajah di cawan petri yang diberikan
downy dengan nilai IP 0,56, boom 0,57, rinso 0,54, molto 0,55, dan penisilin
tersebut tidak resisten terhadap antibiotik yang diberikan pada media. Resistensi
ini merupakan suatu sifat tidak terganggunya kehidupan sel mikroba oleh
antimikroba. Sifat ini merupakan suatu mekanisme alamiah untuk bertahan hidup.
Isolat mie pangsit dengan ekstrak jeruk nipis dengan nilai IP yaitu 0,41 sedangkan
pada ekstrak lengkuas, ekstrak kencur, ekstrak jahe, ekstrak kunyit, dan antibiotik
penisilin tidak terdapat zona ini disebabkan karena antiseptik selain ekstrak jeruk
mematikan bakteri. Isolat pop ice, bahan yang digunakan sebagai antimikrobia
yang memiliki zona hambat yaitu ekstrak jeruk nipis dengan IP 0,56, tetra dengan
IP 0,84 dan ekstrak mangga dengan IP 0,82. Isolat somay yang memiliki zona
hambat yaitu hanya ekstrak bawang putih dengan IP 0,12 selainnya tidak ada,
begitu pula dengan isolat tanah hanya ekstrak alang-alang yang memiliki zona
hambat dengan IP 3,7 dan untuk isolat luka hanya antiseptik luka dengan IP
0,5029 dan ampisilin dengan IP 0,7680. Antibiotik penisilin hanya memiliki zona
hambat pada isolat wajah sedangkan isolat yang lainnya tidak terdapat ini
A. Kesimpulan
efisiensi daya antimikroba yang digunakan pada praktikum ini tidak begitu
efisien dari 29 antimikroba hanya beberapa yang efisien antara lain pada isolat
wajah yaitu downy, boom, rinso, molto, ekstrak jeruk nipis, tetra, untuk isolat
mie pangsit yaitu ekstrak mangga, untuk isolat pop ice ekstrak bawang putih,
isolat tanah yaiu deterjen total, dan untuk isolat luka yaitu antiseptik luka, dan
begitu efisien karena hanya pada isolat wajah yang memiliki zona hambat.
B. Saran
Saran yang diajukan ada praktikum ini yaitu untuk praktikan agar
memberikan juga kesempatan bekerja untuk teman yang lain jangan cuma dia
Arisanti S., Kuswytasari N.D. Dan Shovitri M., 2002, Uji Antimikroba Isolat
Kapang Tanah Wonorejo Surabaya, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya.