BM 357,79
Kelarutan :Praktis tidak larut dalam air;agak sukar larut dalam etanol,dalam
kloroform dan dalam eter
Aspek Farmakologi :
a.Dosis
Oral 2-3 kali sehari 25 mg d.c. atau 1 kali 75 mg tablet retard,bila perlu
berangsur angsur dinaikkan sampai 150 mg sehari ; rectal malam hari 100
mg. Pada serangan encok3-4 kali sehari 50 mg.
b.Indikasi
c.Efek Samping
d.Kontra Indikasi
Kalsium glokonat
BM 430,38
Kelarutan : Agak sukar (dan lambat)larut dalam air;mudah larut dalam air
mendidih;tidak larut dalam etanol.Larutan bersifat netral terhadap lakmus
PH : 6 - 8,2
Aspek farmakologi
a.Dosis
Intravena :
Bayi dan anak-anak : 60-100 mg/kg/dosis (maksimum : 3 g/dosis)
Dewasa : 500-800 mg ; maksimum 3 g/dosis
b.Indikasi
pengobatan hypocalcemia.
Kalsium sangat diperlukan untuk memelihara integritas fungsi dari saraf, otot, dan sistem skelet
serta membran sel dan permeabilitas kapiler. Kation merupakan aktivator penting pada berbagai
reaksi enzimatik dan kation diperlukan untuk sejumlah proses fisiologi termasuk transmisi dari
impuls saraf; kontraksi jantung, otot polos dan lurik; fungsi ginjal, pernafasan; dan koagulasi
darah. Kalsium juga memegang peranan dalam melepaskan dan menyimpan neurotransmiter dan
hormon, pada uptake dan pengikatan asam amino, dan pada absorpsi vitamin B12 dan sekresi
lambung.
c.Efek samping
Nyeri abdomen, bradikardi, aritmia jantung, koma, konstipasi, penurunan kadar magnesium
dalam serum/penurunan magnesium serum, peningkatan kadar amilase dalam serum/peningkatan
amilase serum, eritema, hiperkalsemia, hiperkalsiuria, hipotensi, lethargy, mania, lemah otot,
mual, syncope, nekrosis jaringan, vasodilatasi, fibrilasi ventrikular, muntah.
d.Kontra Indikasi
Fibrilasi ventrikular pada saat resusitasi jantung; pasien dengan risiko keracunan digitalis,
penyakit jantung atau ginjal, hiperkalsemia, calculi ginjal, hipofosfatemia.
e.ADME
Metabolisme dan Ekskresi :sebagian besar diekskresi melalui feses.20% dieliminasi oleh ginjal