Anda di halaman 1dari 4

Indometasin

BM 357,79

Pemerian : Serbuk hablur,polimorf kuning pucat hingga kuning kecoklatan ;


tidak berbau atau hampir tidak berbau.Peka terhadap cahaya;meleleh pada
suhu lebih kurang 162.

Kelarutan :Praktis tidak larut dalam air;agak sukar larut dalam etanol,dalam
kloroform dan dalam eter

Aspek Farmakologi :

a.Dosis

Oral 2-3 kali sehari 25 mg d.c. atau 1 kali 75 mg tablet retard,bila perlu
berangsur angsur dinaikkan sampai 150 mg sehari ; rectal malam hari 100
mg. Pada serangan encok3-4 kali sehari 50 mg.

b.Indikasi

Analgetik antiflogistik juga disebut NSAID's (on-steridal anti inflammatory


drugs)dengan daya analgetik,antipiretik dan antiradang.(obat Rematik)

c.Efek Samping

sering terjadi gangguan lambung usus,perdarahan akut juga pada rectal


dan efek ulcerogen,dan efek terhadap SSP dengan gejala nyeri kepala
,pusing,tremor dan depresi.Kerusakan kornea juga sering terjadi

d.Kontra Indikasi

tidak boleh di berikan pada pasien dengan borok lambung-usus dan


asma.Tidak dianjurkan pada wanita hamil
e .ADME

Absorpsi : diabsorpsi dengan baik dari saluran GI

Distribusi: Menembus sawar darah otak dan plasenta.Memasuki ASI

Metabolisme dan Eksresi : sebagian besar di metabolisme di hati

Kalsium glokonat
BM 430,38

Pemerian : Hablur,granul atau serbuk putih; tidak berbau; tidak berasa;stabil


di udara.

Kelarutan : Agak sukar (dan lambat)larut dalam air;mudah larut dalam air
mendidih;tidak larut dalam etanol.Larutan bersifat netral terhadap lakmus

Titik leleh : 178 C

PH : 6 - 8,2

OTT : Oxidating agent, sitrat, phospat, dan sulfat

Aspek farmakologi

a.Dosis

Intravena :
Bayi dan anak-anak : 60-100 mg/kg/dosis (maksimum : 3 g/dosis)
Dewasa : 500-800 mg ; maksimum 3 g/dosis

b.Indikasi

pengobatan hypocalcemia.

Kalsium sangat diperlukan untuk memelihara integritas fungsi dari saraf, otot, dan sistem skelet
serta membran sel dan permeabilitas kapiler. Kation merupakan aktivator penting pada berbagai
reaksi enzimatik dan kation diperlukan untuk sejumlah proses fisiologi termasuk transmisi dari
impuls saraf; kontraksi jantung, otot polos dan lurik; fungsi ginjal, pernafasan; dan koagulasi
darah. Kalsium juga memegang peranan dalam melepaskan dan menyimpan neurotransmiter dan
hormon, pada uptake dan pengikatan asam amino, dan pada absorpsi vitamin B12 dan sekresi
lambung.

c.Efek samping

Nyeri abdomen, bradikardi, aritmia jantung, koma, konstipasi, penurunan kadar magnesium
dalam serum/penurunan magnesium serum, peningkatan kadar amilase dalam serum/peningkatan
amilase serum, eritema, hiperkalsemia, hiperkalsiuria, hipotensi, lethargy, mania, lemah otot,
mual, syncope, nekrosis jaringan, vasodilatasi, fibrilasi ventrikular, muntah.

d.Kontra Indikasi

Fibrilasi ventrikular pada saat resusitasi jantung; pasien dengan risiko keracunan digitalis,
penyakit jantung atau ginjal, hiperkalsemia, calculi ginjal, hipofosfatemia.

e.ADME

Absorpsi :dari saluran GI memerlukan vitamin D.Dlam pemberian IV memberikan ketersediaan


hayati sempurna.

Distribusi :segera memasuki cairan ekstraseluler.Menembus plasenta dan memasuki ASI.

Metabolisme dan Ekskresi :sebagian besar diekskresi melalui feses.20% dieliminasi oleh ginjal

Anda mungkin juga menyukai