Peran Ahli Gizi MSPM
Peran Ahli Gizi MSPM
ETIKA PROFESI
Peranan Ahli Gizi
Sebagai Pelaksana Penyelenggaraan Makanan
Dan Produksi Makanan
Disusun Oleh:
Ahmad Saipul Bahri
Amelia Rahmah
Annida Syahlina
Eka Nurhidayati
Firda Nabila
Irsya Aulia
Nana Chairunnisa
Noor Khalwati Afdhaliya
Nurul Hikmah
Rabiatul Adawiyah
Vivi Indria Wulandari
Wahdatul Halimah Aulia
Yulianti Nur Wulan Sari
Noor Minawati
Profesi gizi adalah suatu pekerjaan di bidang gizi yang dilaksanakan berdasarkan suatu
keilmuan (body of knowledge), memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan yang
berjenjang, memiliki kode etik dan bersifat melayani masyarakat.
Ahli gizi dan Ahli madya gizi, sebagi pekerjaan profesional, harus memiliki persyaratan
seperti berikut :
a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis
b. Melalui jenjang pendidikan, yang menyiapkan tenaga profesional.
c. Keberadaanya diakui dan diperlukan oleh masyarakat.
d. Mempunyai kewenangan yang disyahkan atau diberikan oleh pemerintah. Mempunyai
peran dan fungsi yang jelas
e. Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur
f. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah.
g. Memiliki etika ahli gizi
h. Memiliki standar praktik
i. Memilik standar pendidikan yang mendasarinya, dan mengembangkan profesi sesuai
dengan pelayanan.
j. Memiliki standar keberlanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi.
Ahli Gizi memiliki peran dalam bidangnya sehingga tercipta tingkah laku yang diharapkan
dan dimiliki oleh seseorang sesuai dengan kedudukannya di masyarakat/organisasi, dalam hal ini
dalam kegiatan penyelenggaraan makanan dan produksi makanan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 374/MENKES/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Gizi memiliki
9 peran Ahli Gizi (dasar pendidikan S-1 Gizi)
6 peran Ahli Madya Gizi (dasar pendidikan D-3 Gizi)
Salah satu peran ahli gizi adalah Pengelola sistem penyelenggaraan makanan institusi/masal yang
memiliki fungsi sebagai berikut :
2. Etika Ahli Gizi Dalam Mengkaji data dan mencirikan masalah SPMI/M
a. Ahli gizi harus mengetahui dan memahami dengan baik proses penyelenggaraan
makanan massal dan institusi.
b. Dalam mengkaji data harus teliti, benar dan tepat. Kesalahan dalam penyelenggaraan
makanan dapat diminimalisir sedemikian rupa oleh ahli gizi yang bertugas dalam
mengkaji dan mencirikan data.
3. Etika Ahli Gizi Dalam Memberi masukan kepada mitra kerja tentang SPMI/M
a. Dalam melakukan promosi gizi, memelihara dan meningkatkan status gizi masyarakat,
ahli gizi harus bersikap secara optimal, senantiasa bekerjasama dan menghargai berbagai
disiplin ilmu sebagai mitra kerja di masyarakat dalam pelaksanaan penyelenggaraan
makan massal.
b. Dalam pelaksanaan penyelenggaraan makan massal, ahli gizi dapat Memelihara
hubungan persahabatan yang harmonis dengan semua organisasi atau disiplin
ilmu/profesional yang terkait dalam upaya meningkatkan status gizi, kesehatan,
kecerdasan dan kesejahteraan rakyat
c. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan keterampilan terbaru kepada sesama profesi dan
mitra kerja
d. Berbicara dengan sopan dan tidak bernada tinggi saat melakukan kerjasama dalam
kegiatan penyelenggaraan makan sehingga tercipta suasana yang hangat secara
mutualisme.
e. Melakukan interaksi secara baik, jelas dan sesuai aturan kepada mitra kerja terkait
penyelenggaraan makan massal atau institusi.
f. Berpakaian rapi, sopan dan sesuai dengan profesi.
g. Menatap lawan bicara dengan hormat sehingga kerjasama dapat berjalan dan terlaksana.
4. Etika Ahli Gizi Dalam Merencanakan pelaksanaan SPMI/M
a. Harus mempunyai kemampuan merencanakan standar resep, standar porsi dan standar
bumbu.
b. Ahli gizi harus mampu membuat perencanaan pelaksanaan MSPM/I dengan benar dan
sistematis
5. Etika Ahli Gizi dalam Mengawasi pelaksanaan SPMI/M
a. Ahli Gizi sebagai pengawas dalam pelaksanaan SPMI/M harus memiliki karakter yang
tegas tapi harus tetap sopan
b. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan secara benar sesuai dengan standar institusi
yang berlaku.
B. Komentar kelompok 3
Komentar kelompok tentang peranan ahli gizi sebagai pelaksana penyelenggaraan
makanan dan produksi makanan :
Menurut kami peranan ahli gizi sebagai pelaksana penyelenggaraan makanan dan produksi
makanan dan produksi sangatlah penting, karena ahli gizi memiliki kompetensi yang dapat
berperan sebagai perencana, pengorganisasi dan pengarah dalam kegiatan penyelenggaraan
makanan istitusi serta mengawasi pelaksanaannya dari perencanaan sampai dengan distribusi
sehingga pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan makananan dapat berjalan dengan baik dan
dapat mencapai kepuasan bagi konsumen.