Anda di halaman 1dari 31

GUGUS KENDALI MUTU

RSU MAMPANG PRAPATAN

JEMPOL

Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Tipe II Dengan


Penyakit Penyerta Dalam Rangka Pasien Rujuk Balik Dari Diatas
200 mg/dl Menjadi Dibawah 145 mg/dl Pada Bulan Agustus 2016

Jl.Kapten Tendean No.9A Mampang Prapatan

Jakarta Selatan

September 2016
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh hiper
glikemia akibat kegagalan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penyakit ini
bersifat kronis dan jumlah penderitanya terus meningkat di seluruh dunia seiring
dengan bertambahnya jumlah populasi, usia, prevalensi obesitas dan penurunan
aktivitas fisik. Akibatnya, jumlah penderita akan menjadi dua kali lipat pada dekade
berikutnya sehingga akan menambah beban harga pelayanan di bidang kesehatan
terutama di negara berkembang. Hal ini menjadi masalah kesehatan yang penting
karena sebagian kasus diabetes melitus umumnya tidak terdiagnosis atau
undiagnosed diabetes melitus (UDDM) sehingga perlu upaya pemeriksaan untuk
mendeteksi lebih awal agar dapat mencegah terjadinya komplikasi

Di Indonesia, penyakit diabetes sudah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga. Hal
tersebut diungkapkan oleh Sample Registration Survey 2014. Diabates dengan
komplikasi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia.

Sementara, data International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan, jumlah


penyandang diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta dengan menempati
urutan ketujuh tertinggi di dunia.

Prevalensi orang dengan diabetes di Indonesia menunjukan kecenderungan


meningkat, yaitu dari 5,7% tahun 2007, menjadi 6,9% tahun 2013. Dikutip dari data
yang dirilis Kementerian Kesehatan RI, 2/3 diabetesi (sebutan untuk penderita
diabates) di Indonesia tidak mengetahui dirinya memiliki diabetes.

Selain tidak mengetahui menderita diabetes, jumlah tersebut juga diperparah


dengan berpotensi untuk mengakses layanan kesehatan dalam kondisi terlambat
atau sudah komplikasi.
Sebagian besar penderita diabetes mengunjungi dokter dalam keadaan kronis.
Akibatnya, penderita diabetes tidak terdiagnosis dan tidak diobati hingga
mengakibatkan komplikasi berat seperti retinopati, penyakit ginjal, stroke, serangan
jantung dan kematian dini.

Pada tahun 2016 kunjungan pasien DM di RSU mampang Prapatan dari bulan April
sampai Juni 2016 sebanyak 454 pasien. Berdasarkan hal tersebut diatas RSU
Mampang Prapatan berupaya melaksanakan pengobatan pasien DM melalui
program pelayanan upaya kesehatan perseorangan dengan cara memberikan
edukasi berupa seminar, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kadar gula darah,
konsultasi gizi dan senam DM. Diharapkan dengan cara ini penyakit DM bisa
dikendalikan.

VISI DAN MISI

Visi :
Rumah Sakit Terbaik di DKI Jakarta
Misi :
1. Meningkatkan kualitas SDM yang handal sesuai kompetensi secara
berkesinambungan
2. Meningkatkan system pelayanan kesehatan yang baik dan benar secara
profesional
3. Meningkatkan sarana prasarana Rumah Sakit secara optimal berbasis
teknologi tepat guna
4. Menciptakan suasana kerja yang harmonis, nyaman dan bersahabat
5. Menjalin hubungan dan komunikasi terpadu antar instansi terkait

GUGUS KENDALI MUTU


RSU MAMPANG PRAPATAN
JEMPOL
Nama GKM : JEMPOL
Makna Gugus :
Gugus Jempol adalah Gugus RSU Mampang Prapatan yaitu : Jujur, Empati, Melayani,
Peduli, Optimis, Loyalitas
Jujur : jujur merupakan sikap seseorang ketika berhadapan dengan sesuatu atau pun
fenomena tertentu dan menceritakan kejadian tersebut tanpa ada
perubahan/modifikasi sedikit pun atau benar-benar sesuai dengan realita yang terjadi

Empati : menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang


serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan

Melayani : Melayani pasien dengan sepenuh hati

Peduli : Peduli adalah suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap
masalah orang lain

Optimis : Optimis adalah paham keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik
dan menyenangkan dan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal.
Loyalitas : Melayani dengan penuh tanggung jawab

Unit Kerja : Poli Penyakit Dalam


Organisasi : BLUD RSU Kelas D Mampang Prapatan
Tanggal Dibentuk : 14 Juli 2016 Kehadiran Rata-Rata : 95 %
Jumlah Pertemuan : 12 Kali Tempat Pertemuan : Aula lantai 5
Lama Pertemuan : 90 Menit Periode Kegiatan : 18 Juli 19 September 2016
Tema : Upaya Meningkatkan Keberhasilan Terapi Penyakit DM Tipe II
Di RSU Mampang Prapatan
Judul : Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Tipe II Dengan
Penyakit Penyerta Dalam Rangka Pasien Rujuk Balik Dari Diatas 200
mg/dl Menjadi Dibawah 145 mg/dl Pada Bulan Agustus 2016
Susunan Keanggotaan GKM JEMPOL
Fasilitator :
dr.Erik Rohmando Purba, SpPD
Ketua :
dr.Shirley Sianipar

Sekretaris :
Ayu Rakhmanda Putri, S.Farm.Apt
Anggota :
- dr.Rikhy Halomoan
- dr. Widya Dwi Agustin

- Wiwiek Ary Winarti,Amd.AK

- Debora, Amd.Gz

- Indria Sukma Sektiyaningsih,


S.Kom
- Endah Dwi Ratnasari,Amd PK

- Muhammad Ali, Amd.Kep


RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

2016
NO Septem
KEGIATAN KET Juli
. Agustus ber
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
PLAN
1 Menentukan Tema dan Judul ACTU
AL X
PLAN
2 Menentukan Faktor Penyebab ACTU
AL X
PLAN
Menentukan Faktor Penyebab
3 ACTU
Dominan
AL X
PLAN
Menentukan Rencana
4 ACTU
Perbaikan
AL X
PLAN
5 Melaksanakan Perbaikan ACTU
AL X X
PLAN
6 Mengevaluasi Hasil ACTU
AL X X
PLAN
7 Menentukan Standar ACTU
AL X
PLAN
8 Menentukan Tema Berikutnya ACTU
AL X
LANGKAH I

MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL

Periode Tanggal : 18 22 Juli 2016

1.1. Inventarisasi Masalah

Hasil pencatatan kunjungan pasien oleh petugas poli penyakit dalam dari
bulan April sampai Juni 2016 didapatkan 10 penyakit terbesar tiap bulannya
sebagai berikut :

No. Indikator Apr-16 Mei-16 Jun-16 Total

1 Hipertensi 195 193 226 614


2 DM 143 155 156 454
3 Dyspepsia 67 38 59 164
4 Dislipidemia 30 51 81
5 ISPA 30 33 63
6 TB 18 29 48 95
7 Osteoartritis 21 - - 21
8 CAD - 18 18
9 LBP 15 15
10 CAP 23 23
11 CHF 16 14 24 54
12 PNEUMONIA 12 16 28
13 Angina Chest Pain 10 10
14 ISK 0
15 CKD 20 22 42
16 GEA 0
17 CEPHALGIA 21 21
18 DBD 16 16
Berdasarkan tabel kunjungan pasien diatas didapatkan bahwa pasien
Hipertensi menempati peringkat teratas kunjungan pasien di poli penyakit dalam
pada bulan April sampai Juni 2016 sejumlah 614 kunjungan pasien. Pasien
penyakit DM menempati peringkat dua dari bulan April sampai Juni 2016
sejumlah 454 kunjungan pasien. Dyspepsia menempati peringkat tiga dari bulan
April sampai Juni 2016 dengan jumlah kunjungan 164 pasien.

Berdasarkan rapat bersama tim GKM dengan Direktur RSU Mampang


Prapatan pada tanggal 21 Juli 2016 dicapai kata sepakat yang akan diangkat
dalam tema GKM kali ini adalah tentang DM. Adapun alasan pemilihan tema
adalah :

1. Penyakit DM yang tak terkontrol akan menimbulkan penyakit penyerta


2. Perlu adanya perhatian dan penanganan khusus pada pasien DM Tipe II
3. Masuk dalam salah satu program rujuk balik dari BPJS

Dari 454 kunjungan pasien DM di bulan April sampai Juni 2016,setelah


ditelusuri terdiri dari 230 pasien DM.

1.2. Menentukan Tema

Penentuan prioritas masalah dinilai berdasarkan data sampling dari 230


rekam medis pasien Diabetes Militus yang ada di Poli Penyakit Dalam dari bulan
April sampai Juni 2016. Jumlah sampel diambil sesuai dengan rumus SLOVIN,
yaitu :
N
n=
1+N(e)2
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
(10%)
Dari rumus diatas didapat bahwa sampel yang akan dipakai berjumlah 69,69
pasien, dibulatkan menjadi 69 pasien.
Untuk sistematika pengambilan sampelnya digunakan rumus Sampel Random
Sistematik, yaitu:

K= N
K = 230 n
69
= 3,33 Pembulatan menjadi = 3

Data pasien DM sejumlah 230 yang di dapat dari data rekam medis diberi nomor
urut, maka data rekam medis pasien dengan nomor urutan 3,6,9,12,15,18 .dst
menjadi sampel yang akan dipakai di dalam menentukan tema GKM.

Tebel Penentuan Prioritas Masalah

Jumlah Hasil DEVIASI


No. Indikator Samplin Realis
% Nilai %
g asi
DM Tipe II dengan
1 69 29 34,5 40 20,83
IMT baik
DM Tipe II dengan
2 69 21 25,0 48 25,00
hasil lab lengkap
DM Tipe II tidak
3 dengan penyakit 69 10 11,9 59 30,73
penyerta
DM Tipe II
4 69 24 28,6 45 23,44
terkontrol

Dari tabel diatas, didapat urutan prioritas masalah, yaitu :

A. DM Tipe II tidak dengan penyakit penyerta


B. DM Tipe II dengan hasil lab lengkap
C. DM Tipe II terkontrol
D. DM Tipe II dengan IMT baik

Diagram Pareto Prioritas Masalah

%
INDIKATO Nilai
Nilai % Kumula
R Kumulatif
tif
A. 59 30,73 59 30,73
B. 48 25,00 107 55,73
C. 45 23,44 152 79,17
D. 40 20,83 192 100,0
100,0
Jumlah 192
0 510

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pasien DM tidak dengan penyakit
penyerta sangat sedikit sehingga menjadi prioritas gugus untuk menyelesaikan
permasalahan ini. Untuk itu GKM Jempol sepakat tema yang diangkat adalah Upaya
Meningkatkan Keberhasilan Terapi Penyakit DM Tipe II Di RSU Mampang
Prapatan

Hal lain yang mendasari masalah ini diangkat adalah:


1. Tingginya jumlah pasien Diabetes Mellitus dari bulan April sampai Juni 2016
sejumlah 454 pasien
2. Masih rendahnya kesadaran pasien rujuk balik yaitu dari 454 kunjungan pasien
DM di bulan April sampai Juni 2016 sebanyak 9 orang (1,98 %) pasien rujuk
balik.
3. Jumlah kasus baru penyakit DM di RSU Mampang Prapatan meningkat . Dari
69 sampel rekam medis pasien yang diambil datanya pada bulan April sampai
Juni 2016 yaitu : pasien DM dengan hasil lab tidak lengkap sebanyak 54 orang,
pasien DM dengan penyakit penyerta sebanyak 35 orang, pasien DM dengan
IMT overweight dan obesitas sebanyak 23 orang dan pasien DM tidak terkontrol
sebanyak 42 orang.
4. Adanya dukungan sarana dan prasarana promotif dan preventif dari BPJS KCP.
Jakarta Selatan.

Ditinjau dari aspek QCDSM, bila permasalahan ini tidak segera diselesaikan maka akan
menimbulkan dampak yaitu:

Aspek Permasalahan
Pasien rujuk balik tidak mengetahui
perkembangan penyakitnya sebelum bertemu
Quality dengan dokter rumah sakit
Pasien rujuk balik belum mampu mengontrol
kadar gula darahnya
Pasien DM dengan penyakit penyerta akan
Cost memerlukan biaya lebih banyak dalam
pengobatan
Pasien rujuk balik kurang memahami tentang
Delivery penatalaksanaan penyakit Diabetes Mellitus
secara komprehensif
Meningkatnya resiko komplikasi dan kematian
Safety penyakit DM akibat tidak terkontrolnya penyakit
tersebut
Kesadaran pasien DM untuk menjaga
kesehatannya menurun
Morale Kurangnya kepedulian petugas kesehatan
terhadap penatalaksanaan penyakit DM pada
pasien rujuk balik.

1.3. Menentukan Judul


%
INDIKATO Nilai
Nilai % Kumula
R Kumulatif
tif
A. 59 30,73 59 30,73
B. 48 25,00 107 55,73
C. 45 23,44 152 79,17
D. 40 20,83 192 100,0
100,0
Jumlah 192
0 510

Dari hasil di atas kami sepakat judul yang diangkat adalah :


Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Tipe II Dengan Penyakit
Penyerta Dalam Rangka Pasien Rujuk Balik Dari Diatas 200 mg/dl Menjadi
Dibawah 145 mg/dl Pada Bulan Agustus 2016

Diperiksa dan disetujui oleh Fasilitator Ketua GKM


Direktur RSU Mampang Prapatan

dr. Dewi Sri Rachmawati, SpA


dr.Erik Rohmando Purba, SpPD dr. Shirley Sianipar
NIP :
196005261984102001

LANGKAH II

MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB

PERIODE : 25 29 JULI 2016

2.1. BRAINSTORMING FAKTOR PENYEBAB

Anggota Gugus Dugaan Faktor Penyebab


dr.Shirley Sianipar Data pasien rujuk balik tidak
lengkap
Pelayanan rujuk balik belum optimal
Kurangnya sosialisasi kepada
petugas
Penggunaan aula sering
bersamaan dengan acara lain

Ayu Rakhmanda Putri, S.Farm.Apt Pasien tidak teratur minum obat


Kurangnya koordinasi dengan
bagian lain /poli lain
Kesulitan dalam proses pengadaan
obat sehingga obat tidak lengkap
Pengadaan obat-obatan datangnya
lambat
dr.Rikhy Halomoan Tidak dapat menghubungi pasien
rujuk balik
Tidak adanya data nomor telepon
pasien rujuk balik
Kurangnya sosialisasi dari petugas
kepada pasien
Belum semua petugas pelayanan
mengerti tentang rujuk balik
dr. Widya Dwi Agustin Belum ada sosialisasi pasien rujuk
balik
Pasien DM belum mengetahui
adanya pelayanan rujuk balik
Kurangnya penyuluhan dari
petugas kesehatan
Petugas penanggung jawab
program rujuk balik pasien DM
belum ada

Wiwiek Ary Winarti,Amd.AK Pemeriksaan gula darah pasien


tidak teratur
Pasien enggan periksa gula darah
karena takut biayanya mahal
(pasien umum)
Adanya penyakit penyerta selain
DM
Debora, Amd.Gz Kurangnya edukasi pasien tentang
diit penderita DM
Data pasien rujuk balik belum
diberikan
Pasien tidak mematuhi diit yang
diberikan
Kurangnya dukungan dan
kepedulian dari masyarakat dengan
pasien kasus DM

Indria Sukma Sektiyaningsih,SKom Mayarakat kurang mendapatkan


informasi
Bahan untuk promosi tidak ada
Kurangnya koordinasi dengan
BPJS
Pasien dan petugas belum
mengetahui adanya program rujuk
balik
Endah Dwi Ratnasari,Amd PK Belum ditunjuk petugas
penanggung jawab program rujuk
balik
Data pasien rujuk balik penyakit DM
belum lengkap
Petugas belum memahami program
rujuk balik
Informasi program rujuk balik tidak
jelas
Muhammad Ali, Amd.Kep Kurangnya kesadaran pasien untuk
kontrol
Media informasi pelayanan rujuk
balik kurang
Media informasi kurang
Kurang koordinasi dengan unit lain
Lahan parkir sempit sehingga
beberapa pasien tidak kebagian
tempat untuk parkir kendaraan
2.2. DIAGRAM ISHIKAWA / DIAGRAM TULANG IKAN

MANUSIA LINGKUNGAN

Lahan parkir
sempit/terbatas
Pasien tidak mengetahui
Program Rujuk Balik
Pasien tidak
teratur kontrol

Pasien yang
Pasien tidak Pasien tidak membawa
kendaraan tidak Menurunkan Kadar Gula
mematuhi diit yang teratur minum
nyaman dengan Darah Pada Pasien DM
obat kondisi tempat
Tipe II Dengan Penyakit
Penyerta Dalam Rangka
Pasien Rujuk Balik Dari
Pengadaan obat-obatan Data pasien rujuk balik Diatas 200 mg/dl Menjadi
Belum datangnya lambat belum lengkap
Dibawah 145 mg/dl Pada
mengetahui Bulan Agustus 2016
prosedur
program rujuk Stok obat terbatas Bahan Promosi
Tidak ada tidak ada
Kurang Koordinasi
data no. telp
dengan BPJS
pasien

Media informasi Tidak dapat Sosialisasi


tidak ada menghubungi tidak
Informasi untuk pasien rujuk berjalan
pasien dan petugas balik dengan baik
pelayanan rujuk balik
kurang

CARA BAHAN
2.3. ANALISA SEBAB AKIBAT

N KESIMPULA
FAKTOR PENYEBAB AKIBAT
O. N
Kurang koordinasi dengan Data pasien rujuk balik tidak Cukup
BPJS lengkap berpengaruh

Pasien dan petugas tidak


Cukup
Media informasi tidak ada mengetahui informasi program
berpengaruh
rujuk balik

1 Cara Pengadaan obat-obatan Cukup


Stok obat terbatas
datangnya lambat berpengaruh
Data pasien rujuk balik Petugas sulit menghubungi
Berpengaruh
belum lengkap pasien rujuk balik
Kurangnya koordinasi Penggunaan aula sering
dengan unit lain Cukup
bersamaan dengan
berpengaruh
acara/kegiatan lain
Pasien tidak teratur kontrol gula
Pasien tidak mengetahui darah, tidak teratur minum obat,
2 Manusia Berpengaruh
program rujuk balik tidak mematuhi diet yang
diberikan
Sosialisasi tidak berjalan Cukup
3 Bahan Bahan promosi tidak ada
dengan baik berpengaruh
Lahan parkir sempit / Pasien tidak nyaman berobat Cukup
4 Lingkungan
terbatas ke RSU Mampang Prapatan berpengaruh
LANGKAH III

MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN


PERIODE : 2 5 AGUSTUS 2016

Menentukan faktor penyebab dominan dengan metode FMEA (Failure Modes and
Effect Analysis)

POTENSIA
N PROCESS/ASP POTENSIAL SE POTENSIAL OC CURRENT DE RP
L FAILURE
O ECT FAILURE MODES V CAUSES C CONTROL T N
EFFECT
Membentuk Pasien rujuk
program Tidak ada petugas balik tidak
Kurang
pelayanan yang mendapat
1 bertanggungjawab 7 koordinasi tim 5 N/A 5 175
Program Rujuk dengan kegiatan konsultasi
pelaksana
Balik Pasien program dokter
Diabetes Mellitus setiap bulan
Peningkatan Tim pelaksana
Metode Pelayanan Buku Ilmu
wawasan tim
penyampaian materi program kurang Penyakit
pelaksana program
kurang baik Dalam,
2 program 6 terpapar dengan 5 5 150
sehingga pasien tidak Konsensus
pelayanan
kurang memahami ilmu penyakit DM Diabetes
pengobatan optimal
informasi Mellitus
Diabetes Mellitus terbaru
Pasien rujuk RSU kurang
Media informasi balik kurang mengembangkan
kurang bervariasi
Pengembangan dan waktu mengetahui media informasi
3 8 6 N/A 4 192
media informasi sosialisasi kurang tentang tentang
maksimal
kegiatan pelayanan
program program
Tidak
semua
RSU tidak
Pengembangan pasien rujuk Petugas kurang Data
mempunyai data
data pasien rujuk
4 lengkap tentang balik 8 koordinasi 6 pasien 7 336
balik dengan
pasien rujuk balik
penyakit DM mengikuti dengan BPJS rujuk balik
pelayanan
program
5 Penyediaan obat Stok obat kurang Tidak 6 Pengadaan obat 6 FORNAS 5 180
diabetes mellitus
sesuai dengan semua yang lama dan
yang lengkap
dan memadai penatalaksanaan pasien terbatas
penyakit DM terbaru mendapatka
n obat yang
optimal
Pasien rujuk
Pengembangan
Belum adanya
metode Pelaksanaan balik bosan
sosialisasi tata
pelaksanaan pelayanan program
6 mengikuti 8 cara program 6 BPJS 4 192
kegiatan program rujuk balik kurang
rujuk balik
rujuk balik menarik kegiatan
program

Dari hasil kajian dan perhitungan di atas, GKM Jempol sepakat bahwa nilai RPN 175
menjadi faktor penyebab yang akan ditanggulangi.

Ada 5 faktor penyebab yang akan ditanggulangi, yaitu :


A. Belum ada data yang lengkap tentang pasien rujuk balik dengan penyakit DM
B. Penggunaan media informasi belum maksimal
C. Pelaksanaan pelayanan program rujuk balik kurang menarik
D. Penyediaan obat belum lengkap dan memadai
E. Tidak ada petugas yang bertanggungjawab dengan kegiatan program

Tabel FMEA
%
Diagram Pareto FMEA
RPN
RPN %
Kumulatif Kumulatif
31,26
336 336 % 31,26%
17,86
192 528 % 49,12%
17,86
192 720 % 66,98%
16,74
180 900 % 83,72%
16,28
175 1075 % 100,00%
100,00
1075 %
LANGKAH IV

MENETAPKAN RENCANA PERBAIKAN

PERIODE : 8 12 AGUSTUS 2016

Tabel Rencana Perbaikan

WHY WHAT WHEN WHO


FAKTOR HOW
(ALASAN (WUJUD (BATAS WHERE (PENAN HOW HOW MUCH
NO. PENYEBA MUCH
PERBAIKAN PERBAI WAKTU (LOKASI) GGUNGJ (CARA) BENEFIT
B EFFORT
) KAN) ) AWAB)
Agar seluruh
Rumah
Belum ada pasien rujuk
Sakit
data yang balik Data
Umum Koordinasi
lengkap penderita DM lengkap Data pasien
19-Agt- Mampang dengan BPJS
1 tentang Rumah Sakit pasien Endah rujuk balik
pasien rujuk 16 Prapatan Jakarta
Mampang rujuk lengkap
balik dengan dan BPJS Selatan
dapat balik DM
penyakit DM Jakarta
terlayani
Selatan
dengan baik
2 Penggunaan Agar Promosi 26-Agt- Rumah Indri dan Membuat Rp3.500.000,00
media sosialisasi program 16 Sakit Muh Ali Leaflet DM 200 lembar
informasi tentang rujuk Umum
belum program balik Mampang
maksimal Membuat
pelayanan pasien Prapatan undangan
rujuk balik DM seminar
pasien DM 35 lembar
umum
dapat tentang
dilakukan penyakit DM
dengan Melakukan Dilakukan 2
optimal komunikasi hari sebelum
dengan kegiatan
pasien pemeriksaan
dengan DM
lewat Telepon

Membuat
banner
tentang 1 buah
penyakit DM
Membuat
buku saku 100 buku
pasien DM
Membuat Alur
alur program Pelayanan
rujuk balik Program
Agar
Rujuk Balik
pelaksanaan Alur
Pelaksanaan Membuat Jadwal
program program
susunan Kegiatan
pelayanan rujuk balik rujuk Rumah
jadwal program
program rujuk pasien DM balik Sakit
19-Agt- kegiatan rujuk balik
3 terkoordinir pasien Umum Endah
balik kurang 16 program
dan dapat rumah Mampang
rujuk balik
menarik bermanfaat sakit Prapatan
Menunjuk Petugas
sebaik mampan
Petugas penanggung
mungkin g
penanggung jawab
untuk pasien
jawab per kegiatan
kegiatan program
rujuk balik
Agar stok
obat pasien
DM Rumah Membuat
Stok
Sakit Rumah permintaan Rp
Penyediaan obat
Mampang Sakit pembelian 140.578.892 ,
obat belum lengkap 01-Sep- Stok obat
4 tersedia Umum Ayu obat DM 00
lengkap dan untuk 16 minimum
memadai sesuai Mampang untuk batas
pasien
standar Prapatan minimal
DM
penatalaksan persediaan
aan DM
terkini
Tidak ada Agar ada
petugas yang petugas
Membuat
penanggungj SK Rumah
bertanggungja usulan SK Pelaksana
awab Direktur 15 Sakit
kepada Program
5 wab dengan program RSU Agustus Umum dr Shirley
Direktur rujuk balik
kegiatan rujuk balik Mampan 2016 Mampang
Rumah Sakit pasien DM
pasien DM g Prapatan
program Mampang
Rumah Sakit
Mampang

Diperiksa dan disetujui oleh Fasilitator Ketua GKM


Direktur RSU Mampang Prapatan

dr. Dewi Sri Rachmawati,


SpA dr.Erik Rohmando Purba, SpPD dr. Shirley Sianipar

NIP :
196005261984102001
LANGKAH V

MELAKSANAKAN PERBAIKAN

PERIODE : 22 29 AGUSTUS 2016

Tabel pelaksanaan perbaikan

FAKTOR WAKTU PETUGAS YANG HASIL


NO. FOTO
PENYEBAB PELAKSANAAN TERLIBAT PENANGGULANGAN

Belum ada data yang Data lengkap pasien


lengkap tentang TIM GKM rujuk balik penderita
1 19-Agt-16
pasien rujuk balik DM sebanyak 35
dengan penyakit DM pasien
Petugas BPJS

Meningkatnya
Penggunaan Tim GKM
informasi tentang
2 media informasi 26-Agt-16
Pelayanan rujuk balik
belum maksimal Petugas Poli pasien DM
Penyakit Dalam
3 Belum adanya 09-Agt-16 TIM GKM Dibuat alur program
alur kegiatan rujuk balik pasien DM
Tersedia buku saku
program
kontrol gula darah
pelayanan
untuk pasien rujuk
pengobatan DM Petugas BPJS balik penderita DM
Pengadaan Obat-
TIM GKM obatan DM
Penyediaan obat
4 belum lengkap 01-Sep-16 Apoteker
dan memadai Tersedianya stok obat
Petugas DM batas minimal
Pengadan Barang
dan Jasa
Belum adanya SK
Direktur RSU
Mampang TIM GKM Terbitnya SK Direktur RSU
Mampang Prapatan tentang
5 Prapatan tentang 18-Jul-16
Tim Pelaksana Program
Tim Pelaksana Rujuk Balik Pasien DM
Program Rujuk Direktur Rumah
Balik Pasien DM Sakit Mampang
LANGKAH VI

EVALUASI HASIL

PERIODE : 30 AGUSTUS 02 SEPTEMBER 2016

HASIL KEGIATAN
N
KEGIATAN JUN AGUST SEPTEM
O
MEI I JULI US BER
Terbitnya SK Direktur RSU Mampang Prapatan
1 tentang Petugas Pelaksana Program Rujuk
Balik Pasien DM Tipe II V
Data lengkap pasien rujuk balik
2 V
penderita DM Tipe II
Metode promosi dan sosialisasi:
Leaflet DM Tipe II V
Undangan seminar umum tentang
penyakit DM Tipe II V
3 Komunikasi dengan pasien dengan
DM Tipe II lewat Telepon V
Banner tentang penyakit DM Tipe II V
Buku saku kontrol gula darah pasien
DM Tipe II V
Alur program rujuk balik pasien DM
4
Tipe II V
5 Tersedianya stok obat DM Tipe II V
Daftar kehadiran peserta pasien
6 rujuk balik pada program
pemeriksaan pasien DM Tipe II 80 %
7 Jumlah pasien rujuk balik 0 0 0 31 28
8 Jumlah pasien rujuk balik dengan
penurunan kadar gula darah 0 0 0 5 7
Persentase penurunan kadar gula
9
darah 16,13 25,00
10 Target 25% 25%

Perbandingan penghitungan FMEA Sebelum dan Sesudah perbaikan


Tabel QCDSM setelah perbaikan

Aspek Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Pasien mengetahui jadwal rujuk


Pasien rujuk balik tidak mematuhi
balik dengan adanya buku kontrol
jadwal kontrol rujuk balik
gula darah
Quality
Pasien rujuk balik belum mampu Pasien rujuk balik mampu
mengontrol kadar gula darahnya mengontrol kadar gula darahnya
Pasien DM dengan penyakit penyerta Pasien DM dengan berkurangnya
Cost akan memerlukan biaya lebih banyak penyakit penyerta semakin rendah
dalam pengobatan biaya dalam pengobatan
Pasien rujuk balik memahami
Pasien rujuk balik kurang memahami
tentang penatalaksanaan penyakit
Delivery tentang penatalaksanaan penyakit
Diabetes Mellitus secara
Diabetes Mellitus secara komprehensif
komprehensif
Meningkatnya resiko komplikasi dan Menurunnya resiko komplikasi dan
Safety kematian penyakit DM akibat tidak kematian penyakit DM akibat
terkontrolnya penyakit tersebut terkontrolnya penyakit tersebut

Kesadaran pasien DM untuk menjaga Kesadaran pasien DM untuk


kesehatannya menurun menjaga kesehatannya meningkat
Morale Meningkatnya kepedulian petugas
Kurangnya kepedulian petugas
kesehatan terhadap
kesehatan terhadap penatalaksanaan
penatalaksanaan penyakit DM pada
penyakit DM pada pasien rujuk balik.
pasien rujuk balik.
LANGKAH VII

MENENTUKAN STANDAR

PERIODE : 08 13 September 2016

7.1. Standart Masukan

1. Data pasien rujuk balik dengan penyakit DM Tipe II yang selalu


diperbaharui
2. SK Direktur RSU Mampang Prapatan tentang pembentukan GKM
program rujuk balik pasien DM Tipe II
3. Alur program rujuk balik pasien DM Tipe II
4. Media dan frekuensi informasi yang bervariasi dan optimal

7.2. Standar Proses

1. Jadwal sosialisasi pemeriksaan pasien program rujuk balik DM


Tipe II ditetapkan sebagai berikut :
a. Mengundang pasien DM Tipe II melalui program GKM
seminggu sebelum jadwal pelaksanaan pemeriksaan.
b. Menghubungi peserta rujuk balik melalui telepon 2 hari
menjelang pelaksanaan program pemeriksaan
2. Jadwal program pemeriksaan ditetapkan setiap hari Kamis
minggu ke 2 (dua) setiap bulan di aula .
3. Pemberian materi edukasi pada saat pemeriksaan rutin
4. Prosedur pengadaan obat DM Tipe II
7.3 Standar Hasil

1. Tersedianya media promosi dan sosialisasi pengetahuan tentang


penyakit DM
2. Tersedianya alur pasien rujuk balik
3. Tersedianya stok minimal obat DM Tipe II
4. Tersedianya buku kontrol gula darah pasien DM Tipe II
5. Tersedianya leaflet informasi penyakit DM Tipe II
6. Persentase jumlah pasien rujuk balik dengan penyakit Diabetes
Mellitus yang terkontrol < 145 mg/dl setiap bulan pada program
rujuk balik pasien DM adalah 25 % dimulai dari bulan Agustus
2016 di Rumah Sakit Umum Mampang Prapatan

LANGKAH VIII

MENENTUKAN TEMA BERIKUTNYA


PERIODE : 15 19 SEPTEMBER 2016

Berdasarkan hasil siklus yang pertama gugus sepakat akan menyelesaikan bagian dari
tema yang sama yaitu : Upaya Meningkatkan Keberhasilan Terapi Penyakit DM
Tipe II Di RSU Mampang Prapatan

Jadwal rencana GKM Jempol untuk selanjutnya sebagai berikut :

Diperiksa dan disetujui oleh Fasilitator Ketua GKM


Direktur RSU Mampang Prapatan

dr. Dewi Sri Rachmawati,


SpA dr.Erik Rohmando Purba, SpPD dr. Shirley Sianipar

NIP : 196005261984102001

Anda mungkin juga menyukai