KEBIJAKAN
01/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 12
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Semua pasien yang akan masuk ICCU harus melalui Triage IGD hal ini berlaku untuk
semua pasien yang dating langsung ke IGD (jam kerja / di jam kerja / pada hari libur),
pasien rujukan dari rumah sakit luar (DKI Jakarta / luar DKI / luar Pulau Jawa yang
sudah mendapat persetujuan rawat ICCU dari chief dr.jaga IGD Konsultan Jaga
Kardiologi .
Pasien dari poli klinik jantung yang sudah mendapat persetujuan dari Konsultan
Kardiologi untuk di rawat di ICCU.
Pasien dari ruang rawat penyakit dalam / ruang rawat lain yang sudah mendapat
persetujuan konsultan jaga Kardiologi pada hari tersebut.
Pasien yang diterima masuk ke ICCU adalah pasien yang tercantum dalam indikasi
perawatan ICCU.
Pasien pasca angiografi koroner / PCI (Percutaneous Coronary Intervention) dari poli
klinik jantung / PJT (Pelayanan Jantung Terpadu)
1
Tersedianya fasilitas ICCU untuk merawat pasien tersebut yaitu adanya termpat tidur
beserta monitornya, obat-obat emergensi, hasil laboratorium yang spesifik dan lain-
lain.
Pada kejadian-kejadian luar biasa, adanya bencana alam, kegiatan besar kegeneraan,
KTT, Pemilu, Pesta Olah Raga Nasional & International disediakan fasilitas ICCU
untuk pesertra mengalami serangan jantung atau terindikasi untuk dirawat di ruang
rawat ICCU.
2
KRITERIA PASIEN KELUAR RUANG RAWAT ICCU
02/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 34
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Semua pasien yang akan keluar (pindah/pulang) dari ICCU harus mendapat persetujuan dari
Kepala ICCU / Konsultan ICCU yang bertugas pada hari itu / konsultan ICCU yang
menangani pasien tersebut di luar ICCU RSCM.
3
Pasien sudah menyelesaikan administrasi RS.
Pada situasi dimana pasien / keluarga menginginkan untuk segera keluar dari
rumah sakit dengan berbagai macam alasa, dimana tingkat motivasi sudah
dilakukan sedemikan rupa oleh petugas kesehatan / dr. jaga / konsulen jaga
dengan terlebih dahulu menandatangani surat keluar dari rumah sakit dengan
segala risikonya dan sudah menyelesaikan administrasi rumah sakit.
4
KRITERIA PASIEN KELUAR RUANG RAWAT ICCU
03/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 5
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PENGERTIAN :
Jenis-jenis pasien berikut umumnya tidak sesuai untuk masuk ICCU dan hanya akan
dipertimbangkan pada keadaan-keadaan luar biasa.
Pasien-pasien tersebut bila perlu harus dikeluarkan dari ICCU agar fasilitas yang
terbatas terse
but dapat digunakan untuk pasien indikasi perawatan ICCU.
1. Pasien yang telah dipastikan mengalami brain death & komplikasi ireversibel
2. Pasien dari perawatan bedah / perawatan biasa mengalami kejadian untuk indikasi
perawatan ICCU dimana terdapat indikasi / kontra indikasi untuk dilakukannya segala
bentuk tindakan medis dan perawatan ICCU.
3. Pasien dengan kejadian indikasi perawatan ICCU yang tidak jelas dimana terdapat ketidak
sesuaian antara diagnosis, keluhan gambaran EKG, kelainan laboratorium dengan penyakit
primer / penyerta yang lebih dominan.
5
MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI RUMAH SAKIT LUAR
04/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 6
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PENEGERTIAN :
Jenis-jenis pasien berikut umumnya tidak sesuai untuk masik ICCU dan hanya akan
dipertimbangkan pada keadaan-keadaan luar biasa.
Atas persetujuan Kepala ICCU / Konsultan Kardiologi
Pasien-pasien tersebut bila perlu harus dikeluarkan dari ICCU agar fasilitas yang
terbatas tersebut dapat dipergunakan untuk pasien dengan indikasi perawatanICCU.
1. Pasien yang telah dipastikan mengalami brain death & komplikasi irevesibel
2. Pasien pada perawatan bedah/perawatan biasa mengalami kejadian untuk indikasi
perawatan ICCU dimana terdapat indikasi / kontraindikasi untuk dilakukannya segala
bentuk tindakan medis dan perawatan ICCU.
3. Pasien dengan kejadian indikasi perawatan ICCU yang tidak jelas dimana terdapat ketidak
sesuaian antara diagnosis, keluhan gambaran EKG, kelaianan laboratorium dengan
penyakit primer penyerta yang lebih dominan.
4. Pada kejadian luar biasa yang berhubungan dengan pemerintahan / kenegaraan.
6
MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI RUMAH SAKIT LUAR
05/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 78
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
1. Penerimaan pasien dari rujukan rumah sakit luar dilakukan sesuai prosedur
2. Dokter ICCU yang merujuk pasien harus terlebih dahulu memberitahu dokter / petugas
kesehatan RSCM tentang alasan merujuk pasien ke ICCU secara lisan / tulisan.
3. Menerima pasien baru melalui telepon harus jelas siapa penelepon, alasan pindah
rumah sakit, atas indikasi, persetujuan pasien / keluarga.
4. Pasien keluarga menyetujui untuk memenuhi peraturan yang berlaku di ICCU RSCM
7
8. Dijelaskan agar kedatangan pasien harus melalui IGD RSCM untuk ditriage terlebih
dahulu
9. Sangat penting untuk menyertakan surat IPD (Identitas Pasien Dirawat) dari P3RN
(Pusat Penerimaan Pasien Rawat Inap)
10. Selalu dilakukan timabang terima pasien antara petugas yang mengantar dengan
perawat / dr. jaga yang bertugas pada saat itu.
8
TRANSPORTASI PASIEN KRITIKAL
06/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 9
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Pemindahan pasien dalama keadaan kritis dari ruang rawat, ruang intensif, ruang IGD ke
ICCU memerlukan :
3. Alat dan obat emergensi yang tersedia disesuaikan kondisi pasien dan jarak atau
lamanya transportasi
6. Serah terima tentang kondisi pasien, terapi yang telah diberikan dan sedang diberikan,
dokumen, resume rekam medik diserah terimakan pada petugas ditempat tujuan.
9
MEMINDAHKAN PASIEN KE LUAR DARI ICCU
07/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 10
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
1. Memindahkan pasien untuk alih rawat ke rumah sakit lain dilakukan dengan kerja
2. Pemindahan dapat dilakukan oleh pemberi jasa profeisonal dalam evakuasi pasien atau
10
SURAT PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS
08/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 11
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Format yang sudah adalah izin tindakan tertulis secara umum yang ditanda tangani
oleh pasien / keluarga pasien sehubungan dengan tindakan medis yang akan
dilakukan.
Sebagai dokumen otentik bahwa pasien dan kelurga sudah menyetujui dan
mengerti akan segala resiko meupun keutungan yang akan didapat pada waktu
prosedur dilakukan ataupun sesudah prosedur dilakukan.
Sedang diupayakan bentuk baru dari persetujuan tindakan medis, sehingga secara
detail akan terdokumentasi setiap tindakan medis yang dilakukan satu persatu
seperti :
a. Format izin tindakan pemberian trombolitik
b. Format izin tindakan pemberian heparinisasi
c. Format izin tindakan TPM / PPM dll.
d. Format izin tindakan Cor Angio / PTCA
11
PENGISIAN REKAM MEDIK, PENCATATAN & PELAPORAN
09/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 12
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Departemen Penyakit Dalam khususnya ruang rawat ICCU memiliki lembar khusus
catatan medik untuk setiap tindakan medis ataupun perawatan ICCU.
Map (status pasien) diisi oleh residen jaga dokter penyakit dalam, konsultan yang
menerima konsul ruangan, residen rehabilitasi medik, lembar ikhtiar pasien baru
masuk, lembar follow up diisi setiap hari atau setiap penggantian dokter jaga penyakit
dalam.
Lembar IPD, lembar hasil pemeriksaan penunjang, lembar konsul dimasukkan dalam
map status pasien.
Bila pasien pindah / pulang, berkas dokumen medik pasien dipindahkan pada bundel
berkas status dokumen medik ICCU, untuk 1 (satu) pasien 1 (satu) dokumen disusun,
disatukan dengan dokumen keperawatan, disimpan dikamar rekam medik ICCU.
12
DOKUMEN KEPERAWATAN PASIEN ICCU
10/Kebijakan-ICCU/VIII/2008 13
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
1. Setiap pasien ICCU memiliki satu set dokumen keperawatan ICCU dipasang pada
lembar papan yang digantung disisi bagian kaki tempat tidur pasien.
4. Sebagai bahan laporan / timbang terima pada setiap rotasi rotasi penggantian shift jaga
perawat.
13
B. S O P
KONSULTASI DI RUANGAN
01/SOP-ICCU/VIII/2008 14 15
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
14
Dokter konsulen menulis hasil pemeriksaan pada lembar
jawaban formulir konsultasi
Setelah selesai pasien dirapihkan kembali
Jawaban konsul disimpan pada lembar berkas status pasien
Catat instruksi hasil konsul pada laporan instruksi perawat
Dokter ruang rawat mengkaji kembali hasil jawaban konsul,
bila tidak ada kontraindikasi yang berhubungan dengan
masalah kardiologi rencana medis dapat dilanjutkan
DOKUMEN TERKAIT Dokumen medis / keperawatan ICCU
Buku ekspedisi konsul ruangan
Bagian administrasi unit yang dikonsulkan
UNIT TERKAIT Departemen lain
Departemen Penyakit Dalam
PJT
Departemen Rehabilitasi Medik
15
MENERIMA RENCANA MEDIK TERTULIS
02/SOP-ICCU/VIII/2008 16
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
16
PROSEDUR PERSIAPAN PENERIMAAN PASIEN BARU
03/SOP-ICCU/VIII/2008 17
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
17
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR KHUSUS &
ALAT MEDIS UNTUK PASIEN BARU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
04/SOP-ICCU/VIII/2008 18 19
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
18
9. Siapkan slang O2 yang bersih ,flow meter oxygen dan tabung
humidifier O2 yang berisi air aquadest
10. Dekatkan alat EKG & kelengkapannya
11. Siapkan papan beserta dokumen keperawatan lemgkap
12. Siapkan dokumen medis / berkas status pasien & buku register
19
MENERIMA PASIEN BARU DI ICCU
05/SOP-ICCU/VIII/2008 20 21
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PENGERTIAN Menerima pasien baru yang datang untuk dirawat dirung ICCU
KEBIJAKAN -Diberikan pada pasien yang baru tiba dan akan dirawat di ruang ICCU
- Sesuai dengan kebijakan kriteria pasien masuk ICCU
20
IPD ( IDENTITAS PASIEN DIRAWAT ),
DOKUMEN TERKAIT status IGD ,
Hasil pemeriksaan penunjang lain ,
hasil laboratorium
dokumen medik pasien dari rumah sakit luar
UNIT TERKAIT IGD ,
Ruang rawat Penyakit Dalam ,
Ruang rawat lain ,
UPF Jantung,
PJT,
Rumah Sakit Luar
21
TIMBANG TERIMA PASIEN DENGAN PERAWAT DARI UNIT LAIN
06/SOP-ICCU/VIII/2008 22 23
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PENGERTIAN Timbang terima pasien dari perawat yang bertugas di ICCU kepada
unit lain ketika pasien akan dipindahkan
KEBIJAKAN Pasien telah diijinkan oleh dokter yang merawat di ICCU dan
disetujui oleh dokter yang merawat di unit perawatan
selanjutnya
Perawat ICCU wajib membuat catatan resume selama pasien
dirawat sesuai formulir yang ada disertai tanda tangan dan
nama jelas perawat
Perawat ICCU menjelaskan segala permasalahan untuk
ditindaklanjuti di unit perawatan lain
22
- Hasil ekokardiografi, angiografi koroner, PCI
- Lembar konsul / rencana tindakan medis selanjutnya
- Format rehabilitasi medik
- Penggunaan obat-obatan dan program penggunaan
selanjutnya, serta jenis pemeriksaan yang harus
ditindaklanjuti
- Penggunaan alat-alat infasif dan waktu pemasangan
Masalah-masalah keperawatan dan medis yang ditemukan
selama dirawat di ICCU dan rencana tindakan keperawatan
selanjutnya
Menyertakan obat-obatan yang masih dipergunakan (jika
pasien memiliki), waktu / cara pemberian obat tersebut
Resume perawatan ditandatangani oleh kedua perawat yang
melakukan timbang terima pasien
23
PROSEDUR PENGGUNAAN CENTRAL MONITOR
07SOP-ICCU/VIII/2008 24 25
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
24
6. Klik jam yang dikehendaki ( tampak gambar sesuai program )
Bila jam tidak sesuai dengan yang dikehendaki klik tanda <<
atau >>
7.Klik AVR resp. supaya gambar tampak EKG saja
8. Klik strip report
9. Klik OK
10. Bila menghendaki gambar EKG lagi klik jam yang
dikehendaki klik add klik OK
11. Untuk recording hanya bisa 4 gambar
25
PROSEDUR PENGGUNAAN BED SIDE MONITOR
08/SOP-ICCU/VIII/2008 26 27
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
26
B. Memasukkan identitas pasien
a. Pilih main set up
b. Pilih admit / discharge ( dengan kursor atau
dengan memutyar speed point ke arah kanan )
c. Tekan speed point
d. Pilih admit patient di bagian bawah
e. Pilih abjad sesuai nama pasien lalu tekan enter
f. Isi selurug data pasien, selalu akhiri dengan enter
g. Bila sudah terisi semua, tekan confirm
27
PROSEDUR PENGGUNAAN ELEKTROKARDIOGRAFI
08/SOP-ICCU/VIII/2008 28 30
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PENGERTIAN EKG adalah pencatatan kegiatan arus listrik dari otot jantung pada
tiap kontraksi. Perubahan kegiatan arus listrik ini dibuat di atas
gulungan kertas yang bergerak dengan kecepatan yang konstan
KEBIJAKAN Dilakukan :
- Pasien yang baru masuk di ICCU
- Setiap saat bila diperlukan ( bila ada keluhan atau
kelainan )
- Rutin setiap pagi pada semua pasien
28
2. Plat elektroda
3. Elektroda ekstremitas manset
4. Elektroda dada balon / pompa penghisap
5. Jelly elektroda
6. Kertas EKG
7. Tissue
B. Cara menempatkan elektroda
1. Elektode ekstremitas dipasang pada pergelangan
tangan kanan dan kiri searah dengan telapak tangan
2. Pada ekstremitas bawah diletakkan di pergelangan
kaki kanan dan kiri sebelah dalam
3. Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila
diperlukan dapat dipasang sampai bahu kiri atau
kanan dan pangkal paha kiri atau kanan
Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
Merah ( RA ) : lengan kanan
Kuning ( LA ) : lengan kiri
Hijau ( LF ) : tungkai kiri
Hitam ( RF ) : tungkai kanan sebagai ground
4. Posisi elektroda dada :
V1 Merah : ruang intercostals 4 kanan
sternum
V2 Kuning : ruang intercostals 4 kiri
sternum
V3 Hijau : pertengahan antara V2 & V4
V4 Coklat : ruang intercostals 5 kiri pada
garis tengah clavicula
V5 Hitam : pada anterior aksila sejajar V4
V6 Ungu : sejajar V5 pada garis mid aksila
V7 : sejajar V6 pada garis posterior
aksila
V8 : sejajar V7 pada garis vertical
dari ujung scapula
V9 : sejajar V8 sebelah kiri vertebra
V3R V4R : sama dengan V3 & V4 tetapi
sebelah kanan sternum
Untuk V7, V8, V9 , V3R & V4R sesuaikan warna
kabel pada mesin EKG
5. Hidupkan mesin EKG ( power on ) biarkan
sebentar untuk pemanasan
6. Buatlah rekaman EKG secara otomatis dan bila perlu
secara manual
7. Bila diinginkan otomatis langsung tekan RU,
maka otomatis rekaman jalan dari V1 V6
8. Bila diperlukan manual, maka saat rekaman, lead
harus diganti-ganti
29
9. III R dibuat pada lead III dalam keadaan tarik nafas
panjang
10. Tulis nama pasien, jenis, umur, tanggal dan jam
pembuatan serta nama pembuat EKG
11. Rapihkan alat kembali
30
MENGUKUR SUHU TUBUH PASIEN
09/SOP-ICCU/VIII/2008 31
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
31
Angkat lengan pasien dan ambil termometer
Alat alat dirapihkan dan cuci tangan
32
PERSIAPAN PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN PCI
10/SOP-ICCU/VIII/2008 33 34
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
33
lab
Bila pasien sudah dengan terapi heparinisasi / lovenox
pemberian diteruskan sesuai program
34
PERSIAPAN PASIEN SEBELUM TINDAKAN
KATETERISASI JANTUNG
11/SOP-ICCU/VIII/2008 35 36
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
35
UNIT TERKAIT - Ruang rawat penyakit dalam
- Ruang rawat lain
- PJT
- UPF Jantung
- RS llain / luar
36
PROSEDUR RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
12/SOP-ICCU/VIII/2008 37 38
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh Direktur Utama,
PROSEDUR TETAP
1 Agustus 2008
37
SA
Adrenalin
Isuprel
Calsium Gluconas
Defibrilasi segera 200 360 joule
pada VF, boleh diulang sampai
berhasil
Dilanjutkan dengan xylocard bolus
kemudian drip 2 4 mg/menit
38
PROSEDUR TINDAKAN SUCTION
13/SOP-ICCU/VIII/2008 39 40
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
39
DOKUMEN TERKAIT Pedoman prosedur teknik keperawatan ICCU
40
PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR
( DC SHOCK )
14/SOP-ICCU/VIII/2008 41 42
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PENGERTIAN Suatu upaya konversi secara elektrik pada aritmia atrial atau
ventrikel memakai DC (Direct Current) Shock yang synchronized
dan DC asynchronized
41
pada paddles
9. periksa monitor, pastikan lagi irama jantung
10. tekan tombol charge pada alat DC
11. setelah energi yang diharapkan tercapai, berikan aba-aba
dengan suara yang jelas agar tidak ada orang lain yang masih
menyentuh pasien, tempat tidur maupun peralatan lain
12. berikan tekanan sebesar kurang lebih 10 kg pada kedua
paddles
13. katakan clear dengan suara keras, tekan tombol discharge
pada kedua paddles secara bersamaan
14. periksa monitor, tentukan tindakan selanjutnya, lakukan
penatalaksanaan sesuai dengan grafik jantung pasien atau
lakukan tahapan ACLS selanjutnya
15. bila VT VF menetap, segera recharge DC, lakukan shock
ulang dengan energi 200 300 joule kemudian 360 joule atau
lakukan tahapan diatas.
42
PROSEDUR HEMODINAMIC MONITORING
15/SOP-ICCU/VIII/2008 43 - 44
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
43
3.Fungsi vena wire sheat + dilator
4.Masukkan kateter swangauz ( + balon )
V.Cava RA RV PA PAW
- Ujung distal ( PA ) .. pressure
- Ujung prox ( RA ) injeksi C output
- Ujung Thermistor monitor C.O.
- Ujung balon . Spuit
Maintenance :
Infus cairan + heparin
Kadang kadang flush ( bilas tiap jam )
44
PEMASANGAN ROTATING TOURNIQUET
16/SOP-ICCU/VIII/2008 45 46
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
- IGD
DOKUMEN TERKAIT - Ruang rawat Penyakit Dalam
- UPF Jantung
45
PEMAKAIN PERFUSOR / SYRINGE PUMP
17/SOP-ICCU/VIII/2008 46
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
46
UNIT TERKAIT Logistik / instalasi ruangan
TROLLEY EMERGENSI
18/SOP-ICCU/VIII/2008 47 49
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
1 Agustus 2008
PENGERTIAN Meja dorong yang berisi obat-obatan & alat alat kesehatan yang
menunjang hidup pasien ,selalu siap pakai bila ada keadaan gawat
jantung ( cardiac arrest)
TUJUAN Agar dapat bertindak cepat dan tepat pada kondisi gawat darurat
jantung
47
- Kapas alkohol
- Betadine
Laci pertama berisi :
- Jarum IntracardiaL 2
- ETT 3
- Butterfly Needle 5
- Selang suction 2
- Infus set 1
- CVP set 1
- Microdrip set 1
- Spuit dan slang perfusor 2
- Dower cateter sesuai ukuran 5
- Urin bag 2
- NGT 2
- Kcl 10
- MgSo4 1
- Glucosa 40 % 10
- Abocath sesuai ukuran 5
- Venplon sesuai ukuran 5
- treeway 5
- Hanscoen 1
- Spuit disposible 20 cc 5
- Spuit disposible 10 cc 5
- Spuit disposible 5 cc 5
- Spuit disposible 2 cc 5
- Spuit disposible 1 cc 5
- Xylocain 2 % 2 flacon
- Heparin 2 falcon
- Sodium Bicnat 100 cc 5 fial
- Xylocain Jelly 1 tube
Laci II berisi :
- SA 0,25 Mg 25 ampul
- Xylocard 100 Mg 5 ampul
- Xylocard 500 Mg 5 ampul
- Oradexon 10 ampul
- Hcl Adrenalin 25 ampul
- Lanoxyn 10 ampul
- Potasium chlorida 5 ampul
- Lasik 20 ampul
- Ca gluconas 10 ampul
- Isoptin 1 ampul
- Protamin Sulfat 2 ampul
- Aminopyllin 5 ampul
- Valium 5 ampul
- Dipenhidramin 5 ampul
- Cordaron 150 Mg 20 ampul
48
- Dopamin 200 Mg 5 Flacon
- Dobutamin 250 Mg 5 Flacon
- NTG 10 Mg 10 ampul
49
PROSEDUR ORIENTASI PERAWAT BARU
19/SOP-ICCU/VIII/2008 50 51
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh Direktur Utama,
PROSEDUR TETAP
1 Agustus 2008
50
8. Mengorientasikan system penilaian kinerja, meliputi :
a. Kesetiaan
b. Prestasi kerja
c. Tanggung jawab
d. Ketaatan
e. Kejujuran
f. Kerjasama
g. Prakarsa
h. Kepemimpinan
9. Mengorientasikan hak dan kewajiban perawat
Hak perawat :
a. Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai profesinya
b. Bekerja menurut standar profesi keperawatan
c. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan profesi dan etika
d. Perawat berhak atas privacy
e. Diperlakukan adil dan jujur baik oleh RS maupun pasien
f. Perawat berhak atas informasi atau pemberitahuan
pertama dan menghadapi pasien yang tidak puas
terhadap pelayanannya
g. Mendapat imbalan jasa yang diberikan berdasar
pengajaran atau ketentuan profesi yang berlaku
Kewajiban perawat :
a. Mematuhi peraturan
b. Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan
standar profesi dan menghormati hak-hak pasien
c. Memberi kesempatan pada pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan dengan keluarga dan dapat
menjalankan ibadah seusai dengan keyakinannya
d. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang
seorang penderita bahkan setelah penderita itu meninggal
e. Membuat rekam keperawatan yang baik secara
berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien
f. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti
perkembangan ilmu keperawatan
g. Bekerjasama dengan profesi dan pihak lain yang terkait
secar timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada
pasien
10. Mengorientasikan penanganan darurat rumah sakit sesuai
prosedur pelananan medik RSCM
51
UNIT TERKAIT Surat Keputusan dari SDM
21/SOP-ICCU/VIII/2008 52 53
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
52
Jika teguran lisan II tidak ada perubahan
B. Teguran tertulis ( Oleh Manajer Keperawatan dan
Kepala ICCU)
- Teguran tertulis I, jika selam 5 hari berturut
turut tidak masuk tanpa kabar / pada pegawai
yang telah mendapat teguran lisan I, II ,III
tanpa ada perubahan
- Teguran lisan II , dilakukan oleh kepala bagian
jika teguran I, tidak ada perubahan
- Teguran tertulis III , jika teguran tertulis I dan II
tidak adaperubahan . Dilakukan oleh Kepala
Departemen ,jika tidak dapat diselesaikan
maka Kepala Departemen membuat laporan
kepada Direktur Utama dengan tembusan
kepada Direktur YanMed dan keperawatan
serta Bidang Keperawatan untuk dilakukan
pembinaan
53
PENGURUSAN JAMINAN RAWAT GAKIN DAN SKTM DI ICCU
22/SOP-ICCU/VIII/2008 54 - 55
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
TUJUAN Agar pelunasan yang telah disepakati dan telah dipahami oleh
kedua belah pihak tidak menambah beban administrasi lainnya
54
penandatangan presentase pembayaran, dan diberi
stampel
Surat keterangan SKTM untuk dilampirkan pada resep dan
pemeriksaan laboratorium lainnya
GAKIN , akan diberi surat surat keterangan dan kelurga
telah mempunyai kartu GAKIN
Pasien akan dipindahkan kekelas yang telah disepakati ,
yaitu kelas III
Pelunasan pembayaran dilakukan diakhir perawatan
Sebagai catatan : Surat SKTM harus sudah disiapkan
dalam waktu 3x 24 jam kecuali hari libur
55
PENGURUSAN JAMINAN RAWAT ASURANSI KESEHATAN (ASKES )
DI ICCU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
23/SOP-ICCU/VIII/2008 56 57
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PROSEDUR 1. Pasien yang datang dari IGD / SKPD UPF Jantumg ,pada
lembar depan harus ada stempel ASKES
2. Keluarga diberi surat pengantar untuk membuat jaminan
rawat keloket ASKES meliputi :
Nama
No.Register
Diagnosa masuk
Ruang rawat
Untuk dibuat mutasi ke ruang ICCU
3. Jika pasien datang pada sore / malam hari maka
pengurusan dilakukan keesokan harinya
4. Jamian rawat dibuat diloket ASKES dan disetujui tim
pengendali ASKES RSCM
56
5. Jamian dibuat rangkap tiga , lembar putih dan kuning
untuk ruang ICCU , lembar merah dipegang oleh keluarga
untuk mengambil obat dan pemeriksaan lainnya
6. kelurga memberikan foto kopi mutasi, KTP, dan kartu
ASKES masing masing 3 lembar
7. Pemindahan pasien keruang rawat biasa , tempat atau
kelas berdasarkan kelas perawatan yang dijamin loeh PT
ASKES
8. Penyelesaian pembayaran dilakukanpada akhir perawatan
57
PERSIAPAN PEMASANGAN TEMPORARY PACE MAKER ( TPM )
24/SOP-ICCU/VIII/2008 58 59
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
58
7. Aspilet dan tiklopidin ditunda pemberiannya sesuai program
medis
8. Sertakan status lengkap pasien , EKG terbaru , RO Thorax
dan pemeriksaan penunjang lainnya & Obat obatan dan alat
kesehatan kekamar cath lab
9. Dorong pasien setelah ada pemberitahuan
59
PROSEDUR PEMASANGAN TEMPORARY PACE MAKER ( TPM )
25/SOP-ICCU/VIII/2008 60 62
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PENGERTIAN TPM atau pacu jantung sementara adalah suatu alat elektronik
yang didisain sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk
menggantikan fungsi jantung yang mengalami gangguan hantaran
listrik atau kelainan irama
C. Persiapan alat
1.Alat tenun steril terdiri dari :
- Baju operasi
- Handuk operasi
- Sarung operasi
- Masker dan topi operasi
60
- Duk besar 2 buah
- Duk bolong 1 buah
- Gas steril
2.Alat-lat on steril
- Generatot TPM dan batery
- Mesin EKG
- Defibrilator
- Emergency trolley
- Pisau cukur
- Aquadest 500 cc ( 4 buah )
5. Desinfektan
- Alkohol
- Betadine
- Resiquard / savlon
D. Tekhnik pemasangan
Elektrode dapat dimasukkan ke dalam vena melalui :
a. Vena vemoralis
b. Vena Brachialis
c. Vena jugularis
d. Vena Subclavia
Pemilihan dari vena yang akan digunakan tergantung dari orang yang
61
akan memasang. Jika sudah dipilih, tempat tersebut harus dicukur
dengan bersih dan disiapkan sebagaimana prosedur bedah, kemudian
tempat tersebut didesinfektan serta ditutup dengan duk bolong.
Kemudian daerah tersebut diberi anastesi lokal, lalu jarum canule
dimasukkan ke pembuluh darah. Selanjutnya jarum dikeluarkan
sementara canule tetap pada tempatnya, masukkan guide wire, canule
dilepas kemudian masukkan sheat dan dilatornya, keluarkan guide wire
dan dilatornya. Selanjutnya masukkan elektroda dan didorong melalui
sheat menuju atrium kanan permukaan endokardium bagian apek
jantung. Pemasangan elektrode ini haruslah dalam pengawasan
fluoroskopi agar mendapatkan posisi yang tepat. Elektroda dihubungkan
ke generator dimana terdapat terminal, yaitu terminal positif berwarna
merah dan terminal negatif berwarna hitam.
Rate pacemaker kemudian diset sesuai kebutuhan, biasanya 70x/menit.
Setelah posisi ujung kateter sudah baik, lalu difiksasi dan ditutup.
Kemudian output diset 2x treshold dan pada posisi DEMAND.
Kemudian lakukan uji treshold ( ambang rangsang ) dengan cara :
- Naikkan rate lebih tinggi dari basic rate pasien
- Current dimulai dari yang rendah, dinaikkan pelan-pelan sampai
terlihat gambaran pasien pacing rhytm. Current terkecil yang dapat
menimbulkan respon disebut ambang rangsang ( treshold )
62
PROSEDUR PEMASANGAN PPM
26/SOP-ICCU/VIII/2008 63 64
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
63
tekhnik local anestesi
64
DOWER CATETER
27/SOP-ICCU/VIII/2008 65 66
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
65
Kain kassa
Senter kalau perlu
Plester
Near bekken
Urine bag
Verband
5. Petugas mencuci tangan
6. Siapkan pasien dengan posisi litotomI
7. Bersihkan bagian genetalia dengan kassa betadin
8. Lakukan anestesi dengan menggunakan Xylocain jelly 2 %
9. Masukkan selang kateter kedalam urethra , pada wanita sedalam 5-7
cm, sedangkan pada pria sedalam 15-17 cm
10. Bila urine keluar sambungkan selang dengan urine bag masukkan
kateter lebih dalam lagi pada pria sampai dengan panglkal kateter
11. Ambil cairan Nacl 0.9 % dengan menggumakan spuit 10 cc , lalu
masukkan kedalm balon udara kateter , isi sampai batas dari petunjuk
pengisian balon udara / sekitar 30 ml Nacl 0,9 % ataupun udara
12. Tarik kembali selang sampai batas udara tersebut / sanmpai
kedalaman selang sesuai ukuran panjang urethra
13. Bersihkan selang kateter dari sisa sisa Xylocain jelly
14. Beri Fiksasi , yakinkan kateter / selang pada posisi tidak terlipat ,
gantung urine bag padasisi tempat tidur pasien
15. Rapihkan kemabali pasien dan alat alat kesehatan
16. Petugas cuci tangan
66
PROGRAM ORIENTASI PEMAHAMAN PENGENDALIAN INFEKSI
BAGI PEGAWAI BARU ,MAHASISWA ( MEDIS DAN
KEPERAWATAN ) DI ICCU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
28/SOP-ICCU/VIII/2008 67 68
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
67
nosokomial perawat pengendali infeksi atau perawat yng
bertugas wajib memberitahukan secar lisan
Menyediakan alat - alat keperluan yang menunjang
pengendalian infeksi seperti watafel yang berstandar ,
desinfektan untuk mencuci tangan , ternmasuk hans rub ,
handuk kecil / toilet paper , masker , baju khusus
Memberikan penjelasan mengenai :
PROSEDUR - Pengertian infeksi nosokomial adalah sutu kodisi local/
sistemik sebagai akibat dari reaksi tubuh terhadap
adanya kuman infeksius atau toksinnya yang tidak
dalam masa inkubasi pada waktu masuk rumah sakit
- Proses terjadinya infeksi nosokomial berupa factor
yang mempengaruhi infeksi nosokomial adalah
banyaknya pasien yang dirawat yang menjadi sumber
infeksi bagi lingkungan pasien lainnya , kontak
langsung antara petugas RS yang tercemar kuman
pasien , penggunaan alat yang tercemar kuman, dan
kondisi yang lemah sebagai akibat penyakit yang
diderita
- Semua petugas medis dan non medis , mahasiswa
medis / keperawatan serta pengunjung pasien ikut
bertanggung jawab dalam pengendalian infeksi
- Pentingnya pengendalian infeksi nosokomial dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan RS
68
UNIT TERKAIT Pengendalian Infeksi Nosokomial RS dan SDM
39/SOP-ICCU/VIII/2008 69 71
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PENGERTIAN Suatu cara pemeriksaan non infasive dengan ultra sound yang
dipantulkan sebagai gambar untuk penunjang dan penegak
diagnosis
PROSEDUR 1. Teknik
Dengan menggunakan TRANDUCER yang diletakkan di
intercostals III, IV atau V yang terdapat di daerah dimana
jantung tidak tertutup oleh paru-paru.
TRANDUCER terbuat dari kristal yang dapat merubah energi
listrik menjadi suara dengan frekuensi yang sangat tinggi dan
dapat menerima kembali pantulan suara yang dipantulkan oleh
jantung
69
2. Persiapan alat
a. Alat Ekokardiograficardiogram
b. Tranducer
c. Kabel elektroda
d. Aquasonic jelly
e. Fil Polaroid
f. Kamera
g. Tissue
h. Lain-lain : formulir tindakan & formulir jawaban
3. Cara Kerja
- Beri penjelasan pada pasien
- Pasien dalam keadaan tenang, posisi semi fowler
berbaring ke sebelah kiri lalu diganjal dengan bantal
pada bagian punggungnya
- Pasang manset yang sudah diberi jelly atau
aquasonic lalu hubungkan ke :
Tangan kanan : kabel warna merah
Tangan kiri : kabel warna hijau
Kaki kiri : kabel warna hitam
- Alat Ekokardiografi dipasang atau power on
- Beri aquasonic pada dada sebelah kiri di daerah
intercosta III, IV dan V
- Tranducer juga diberi aquasonic lalu dokter akan
melakukan pemeriksaan Ekokardiografi, dan
merekam foto-fotonya dengan menggunakan
kamera Polaroid.
- Tulis nama , umur, dan tanggal pemeriksaan pada
foto-foto Ekokardiografi tersebut.
- Bersihkan dan rapihkan kembali pasien dan juga
alat-alat
- Tulis tindakan tersebut pada formulir khusus agar
dapat dilihat atau dihitung pada penagihan
pembayaran [ pada saat pasien akan keluar dari
ICCU ].
- Hasail dan foto ditinggal / disimpan di status.
- Tulis di buku Ekokardiografi, tanggal, nama pasien,
nama dokter yang melakukan pemeriksaan
- Pasien dirapihkan kembali
- Alat Ekokardiografi dirapihkan dan diletakkan
disudut ruangan
70
- PJT
40/SOP-ICCU/VIII/2008 71
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
71
DOKUMEN TERKAIT Berkas status pasien , lembar pemeriksaan , follow up dokter
UNIT TERKAIT Departemen radiologi , ASKES , GAKIN, Bagian Keuangan RSCM
41/SOP-ICCU/VIII/2008 72
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
72
DOKUMEN TERKAIT Formulir buku ekspedisi , lembar follow up dokter, buku
laboratorium ICCU
UNIT TERKAIT Laboratorium RSCM
42/SOP-ICCU/VIII/2008 73
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
73
Instalasi tranfusi darah RSCM
UNIT TERKAIT Instalasi tranfusi darah PMI
43/SOP-ICCU/VIII/2008 74
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
74
Formulir pengadaan alat kesehatan
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi RSCM
44/SOP-ICCU/VIII/2008 75
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh Direktur Utama,
PROSEDUR TETAP
1 Agustus 2008
75
PEMELIHARAAN CENTRAL MONITOR
45/SOP-ICCU/VIII/2008 76
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
76
DOKUMEN TERKAIT Buku pemeliharaan alat atau service alat.
46/SOP-ICCU/VIII/2008 77
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PROSEDUR - Setiap hari dilakukan charge input listrik selama 2 jam agar alat siap bila
diperlukan.
- Pada saat alat dipergunakan kabel listrik jangan dihubungkan ke arus listrik.
- Setelah dipergunakan segera matikan , alat DC jangan dinyalakan terus
menerus ,kembalikan tombol power keposisi semula [ OFF ].
- Bersihkan kedua PADLE [Padle STERNUM dan Padle APEX ]
dari jelly yang dipergunakan .
- Jangan menggunakan alkohol atau tiren untuk membersihkan alat karena
akan membuat karat.
- Letakkan alat di depan NURSE STATION , sehinggga mudah dijangkau bila
ada Cardiac Arrest pada klien.
- Lakukan pengecekan / test fungsi pada alat setiap hari.
77
- ICU
- HCU
- PJT
- UPF JANTUNG
47/SOP-ICCU/VIII/2008 78 79
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
78
bersih.
- Siapkan selang suction steril didekatnya.
- Letakkan alat disudut ruangan, tutup dengan kain
agar tidak berdebu.
79
PEMELIHARAAN ALAT ELEKTROKARDIOGRAFI
48/SOP-ICCU/VIII/2008 80 81
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
80
- Dorong trolley EKG dengan hati-hati supaya alat tidak
bergetar pada waktu dipergunakan
- Lakukan service secara rutin sesuai dengan kapasitas
pemakaian ( 500 x )
81
PROSEDUR PENGELOLAAN ALAT TENUN KOTOR
49/SOP-ICCU/VIII/2008 82
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
82
UNIT TERKAIT Instalasi Washrey Pusat RSCM
50/SOP-ICCU/VIII/2008 83 - 84
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
KEBIJAKAN Dilakukan bagi personil RS, pasien, alat medis dan ruang
perawatan
83
- Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja
- Menggunakan hand shcoen steril bila melakukan
tindakan invassive
- Menggunakan masker bila perlu
- Memperhatikan teknik septic dan antiseptic dalam
bekerja
2. Untuk pasien
- Perhatikan pemasangan infus ( tanda-tanda infeksi,
tanggal pemasangan, gunakan hypavix steril / tegaderm )
- Ganti verban infus setiap hari atau bila perlu
- Ganti jarum infus yiap 3 hari sekali atau bila perlu
- Jika terdapat tanda-tanda infeksi / phlebitis, ambil sample
abbocath untuk diperiksa bakterinya di bagian nosokomial
- Perhatikan pasien-pasien yang terpasang alat-alat invasive
seperti NGT, kateter, CVP, TPM, PPM, pasca cor angio &
pasca PCI
84
PENGELOLAAN KEBERSIHAN RUANGAN
51/SOP-ICCU/VIII/2008 85 86
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
85
- Pengunjung dibatasi sebanyak 2 orang untuk setiap pasien
secara bergantian, tergantung kondisi pasien
- Sebelum masuk ruang ICCU sandal / sepatu dilepas dan
disimpan pada rak sepatu yang telah disediakan di depan
pintu masuk
- Pengunjung tidak boleh duduk di tempat tidur pasien
- Disediakan 1 kursi untuk setiap pasien
- Penunggu pasien tidak boleh masuk di luar jam kunjungan
kecuali ada resep atau keperluan untuk mengantar darah ke
laboratrium
- Disediakan ruang tunggu untuk keluarga pasien dengan
fasilitas yang cukup memadai
86
PROSEDUR STERILISASI
52/SOP-ICCU/VIII/2008 87 88
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
PROSEDUR Alat-alat instrument habis pakai harus disterilkan kembali agar siap
pakai untuk setiap saat dengan cara :
1. Bersihkan alat-alat yang sudah dipakai dengan air lalu
direndam dalam larutan savlon & air bersih dengan
perbandingan 1 : 1000 selama 5 30
2. Untuk circle ventilator, setelah dicuci bersih, direndam
dengan larutan byclin selama 30
3. Alat-alat yang sudah direndam tersebut kemudian
dibilas dan dikeringkan
4. Bungkus alat dengan kain linen pembungkus yang
telah disediakan, diikat dengan benang, beri etiket
( tanggal, nama alat, ruangan dan paraf orang yang
membungkus ) kemudian dibawa ke CSSD dengan
buku ekspedisi kemudian dicatat tanggal, nama alat
dan paraf petugas CSSD
5. Setelah alat sudah steril, simpan dalam lemari
penyimpanan alat dan dicek setiap hari, bila perlu
disteril ulang
87
DOKUMEN TERKAIT - Pengendalian Infeksi RS
- CSSD
88
PENGELOLAAN BARANG LOGISTIK ICCU
53SOP-ICCU/VIII/2008 89 90
RUMAH SAKIT
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
89
Jenis persediaan terdiri dari ;
Persediaan barang farmasi :
- Cairan Infus
- Alat alat kesehatan
- Obat- oabatan
- Bahan baku
- Oksigen
Persediaan barang rumah tangga
Persediaan alat alat tulis kantor
Persediaan barang cetak
Persediaan barang alat alat listrik / teknik
Persediaan barang makanan
Persediaan alat tenun
Yang harus dicatat dalam buku persediaan ialah :
Nama barang
Tanggal di terima, tanggal dikeluarkan
Paraf yang mengeluarkan dan yang menerima
Jumlah barang setiap kali mutasi
Harga barang sesuai faktur
Apabila membeli tidak melalui Apotik KPRI maka
Faktur dan kwitansi pembelian di berkas dengan
baik, menjadi dasar harga barang
90
91