Anda di halaman 1dari 4

MACAM- MACAM LUMBUNG

1. Leuit Lumbung Orang Baduy.


Lumbung ini berbentuk panggung
yang ditopang oleh empat kayu
penyangga atau tiang. Tingginya
sekitar satu meter .Tiang
menyangga terbuat dari anyaman
bambu. Pintu lumbung ada di
bagian abig-abig, posisinya di atas
bilik dekat dengan atap. Pintu
berukuran kecil sekitar 40 x 50 cm.
Atap lumbung terbuat dari daun sago kirai (sejenis palem) yang dianyam. Supaya
kuat, atap ditahan dengan gapit yang terbuat dari belahan bambu.Ukuran leuit
bervariasi tergantung pada luas huma yang dikelola. Umumnya bilik lumbung
berukuran panjang 1,5 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi empat meter. Leuit dengan
ukuran seperti di atas bisa menampung padi sekitar 500-600 ikat. Seikat padi setara
dengan tiga kilogram beras.Lumbung padi orang Baduy didesain khusus supaya
mampu menyimpan padi dalam jangka waktu yang lama serta bebas gangguan tikus.
2.Lumbung padi suku samawa
Lumbung padi ini serupa dengan rumah suku
samawa.Yang membedakan ukuran lumbung
padi lebih kecil dan tanpa jendela. Keempat
tiang penyanggahnya rata-rata setinggi 2
meter. Lumbung padi tersebut sengaja dibuat
tinggi agar tidak dicuri dan mencegah padi
terkena banjir. Dindingnya terbuat dari
anyaman bambu dan diperkuat dengan bilah-
bilah papan. Sedangkan pada bagian atap terbuat dari bilah-bilah bambu disusun rapi saling
tindih seperti layaknya genteng. Atapnya sengaja tidak digunakan ilalang karena ceritanya
zaman dulu anak-anak sering usil bermain api dan dikhawatirkan percikan api terkena atap
lumbung sehingga menyebabkan kebakaran. Maka hingga saat inilah suku samawa sangat
menghindari penggunaan ilalang sebagai atap terutama pada lumbung padi.Sekilas lumbung
padi yang disebut dengan alang oleh suku samawa terlihat seperti tidak berpintu. Tetapi,
sebenarnya pintu lumbung letaknya di sisi atas lumbung atau tepat berada di bawah atap.
3. Lumbung padi Suku Mbojo
Jompa begitu orang Bima
mengistilahkan lumbung padi,
berbentuk prisma segitiga dengan
tetap dilengkapi empat tiang
penyanggah setinggi 2 m.
Pintu jompa berukuran kira-kira 50cm
x 100cm terletak pada salah satu sisi
segitiganya. Didalam jompa terdapat
ruang yang cukup luas di bagian bawah atap yang dapat digunakan sebagai media
penyimpanan padi dan hasil pertanian lainnya.

4.Lumbung padi suku sasak


Lumbung dari suku sasak ini memiliki tiang
berukuran lebih pendek yaitu sekitar 1,5m. rupanya,
ketinggian ini diadopsi warga suku sasak dari rumah
adatnya sendiri yang memang memiliki tinggi ujung
atapnya sekitar 1,5m atau setinggi kening orang dewasa saat
berdiri.

5.Jurung Lumbung Padi Unik


Kabupaten Lamandau
Lumbung padi berciri khas dibangun dengan
kaki penyangga setinggi kurang lebih 1,5 meter
diatas tanah dan memiliki cincin papan yang
digunakan mencegah tikus naik ke dalam
lumbung yang dikenal dengan sebutan jelapagan.
Jurung dibuat dari balok, papan, dan sirapnya dari kayu ulin. Kapasitas jika penuh bisa
menampung 800 1.000 kg gabah.
6.Lumbung Padi

Lumbung padi kini diperbarui yaitu menyimpan gabah bisa dalam gudang yang
berbentuk bangunan yg kuat, memiliki ventilasi yg cukup, kering, dan bebas dari tikus.
Gudang ini mampu menmpung gabah dengan kapasitas besar dan relatif aman daripada
lumbung padi tradisional.
Macam-macam lumbung lainnya :

Ende,NTT Toraja

Kutai Timur

Desa Jatiluwih, Bali

Anda mungkin juga menyukai