A. TUJUAN
Diharapakan setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat menentukan susunan besar
butiran pasir untuk perencanaan komposisi campuran beton.
B. TEORI SINGKAT
Pasir timbunan terdiri dari bermacam-macam ukuran besar sampai kecil. Jika butiran-butiran
ini kita pisahkan dengan menggunakan ayakan standar kita peroleh suatu pembagian besar
butir (fraksi) yang berukuran sama.
Guna memperoleh gambaran tentang susunan besar butiran pasir (agregat) dilakukan analisa
ayak. Susunan besar butir (gradasi) sangat berpengaruh terhadap beton segar dan beton keras.
D. PETUNJUK PENGUJIAN
- Ambil bahn lebih dari 1000 gr.
- Keringkan dan dinginkan.
- Timbang 1000 gr.
- Susun ayakan mulai dari ukuran 4,8 mm paling atas dengan susunan berbanding 2 x
lipat sampai paling bawah.
- Masukkan pasir kering kedalam ayakan, digoyang selam 15 menit.
- Keluarkan dari ayakan, timbang masing-masing yang tinggal didalam ayakan dan
masukkan kedalam tabel.
E. ANALISA DATA
TABEL
ANALISA AYAK PASIR
TERTINGGAL DI % KOMULATIF
NO AYAKAN (mm)
AYAKAN
BERAT % TERTINGGAL TEMBUS
1 4,8 20,8 2,08 2,08 97,92
2 2.4 54,6 5,46 7,54 72,46
3 1,2 154,1 15,42 22,96 77,04
BAHAN BANGUNAN 2 Kelompok 1
Komulatif tertinggal = jumlah % komulatif yang tertinggal dari ayakan (4,8 mm 0,15 mm)
= 293,26
=2,9
= x 100 %
= 0,52 %
GRAFIK SYARAT SUSUNAN BUTIR AGREGAT HALUS MENURUT (ASTM C33 74)
BAHAN BANGUNAN 2 Kelompok 1
F. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang sudah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa kita dapat
mengetahui FM (Fine Modulus ) sebesar =2,9. Dan itu membuktikan bahwa ayakan ini
sudah sesuai denagn persyaratan yang diperbolehkan. Yaitu batas maksimal sebesar 1 %.