Anda di halaman 1dari 4

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH IMMADUDDIN KUBU RAYA


TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu organ paling penting dalam sebuah
negara, karena pendidikan merupakan sarana pengembangan sumber daya
manusia dalam sebuah negara. Sesungguhnya yang menentukan kualitas
sumber daya manusia adalah mutu dari pendidikan itu sendiri. Jika
peningkatan mutu pendidikan tidak diperhatikan, maka tidak dapat
diharapkan pendidikan di Indonesia akan mampu bersaing dengan negara
lain apalagi dalam menghadapp globalisasi disegala bidang.
Sehubung dengan itu, sekolah sebagai organisasi yang bergerak di bidang
pendidikan turut bertanggung jawab dalam mewujudkan tercapainya
tujuan pendidikan secara umum. Sesuai dengan amanat Undang-Undang
RI No 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa, Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dalam pembentukan serta
peradapan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yag demokrasi serta bertanggung jawab.
Pendidikan bertanggung jawab untuk mempersiapkan peserta didik
menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya
yang tanggung, kreatif, mandiri dan profesional pada bidang masing-
masing. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka guru atau pendidik
merupakan salah satu faktor memiliki peran besar dan sangat menentukan.
Hal ini karena melihat bahwa dalam lingkungan lembaga penyelenggara
pendidikan, guru merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan, serta
gurulah yang bertugas mengarahkan kegiatan belajar siswa dan guru pula
yang paling banyak berhubungan dengan peserta didik dibandingkan
dengan pihak lain, khususnya dalam lingkup pendidikan. Lebih tegas lagi,
Haidar Putra Daulay (2004:86) menyatakan bahwa menentukan
ketercapaian tujuan pendidikan dan peningkatan kualitas pembelajaran
adalah guru.
Untuk membantu peserta didik mencapai berbagai kompetensi yang
diharapkan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan agar
interaksi, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpatisipasi aktif, serta memberikan kesempatan yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Analisis terhadap
standar kompetensi dan kompetensi dasar juga merupakan bagian sangat
penting dalam mendukung keseluruhan komponen dan materi
pembelajaran tersebut.
Dalam surah Ar-Rahman Allah berfirman :




Artinya : (tuhan) yang Maha pemurah, yang telah mengajarkan Al
Quran. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara.

Berkaitan dengan ayat di atas maka ada beberapa hal yang bisa dijelaskan
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kata Ar-Rahman menunjukkan bahwa sifat-sifat pendidik adalah
murah hati, penyayang dan lemah lembut, satuan dan berakhlak
mulia kepada anak didiknya dan siapa saja yang menunjukkan
profesionalisme pada kompetensi personal.
2. Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi pedagogis yang
baik sebagaimana Allah mengajarkan Al-Quran kepada Nabi-
Nya.
3. Al Quran menunjukkan sebagai materi yang diberikan kepada
anak didik adalah kebenaran/ilmu dari Allah (kompetensi
profesional)
4. Keberhasilan pendidik adalah ketika anak didik mampu menerima
dan mengembangkan ilmu yang diberikan, sehingga anak didik
menjadi generasi yang memiliki kecerdasan spiritual dan
kecerdasan intelektual.

Anda mungkin juga menyukai