Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

KELOMPOK SMF PENYAKIT DALAM


BAGIAN PENYAKIT DALAM
RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN
DEPRESSED FRACTURE
1. Pengertian Fraktur tulang kepala dapat dikategorikan menjadi

(Definisi) fraktur linier dan fraktur depressed. Fraktur depressed

merupakan fraktur yang terdapat pada tulang kepala

dimana fragmen fraktur terdesak ke arah otak. Fraktur

depressed biasanya merupakan dari gaya yang

terlokalisir pada satu tempat di kepala. Ketika

gayatersebut cukup besar, atau terkonsentrasi pada

daerah sempit, tulang terdesak ke bawah, sehingga

menghasilkan fraktur depressed. Keadaaan tersebut

tergantungdari besarnya benturan dan kelenturan

tulang kepala.
2. Anamnesis Keluhan utama, Menanyakan kronologis terjadinya

fracture
3. Pemeriksaan Gejala pada fraktur kepala antara lain, nyeri kepala,

Fisik mual,muntah. Presentasi klinis dapat berbeda-beda,


tergantung apabila ada kelainan intrakranial, seperti

epidural hematoma dan kejang. Pada pemeriksaan fisik

terdapat fraktur yang terbuka atau tertutup dengan

segmen tulang yang lebih cekung dibandingkan tulang

disekitarnya.
4. Kriteria
Nyeri Kepala, mual muntah, setelah kecelakaan
Diagnosis
5. Diagnosis Depressed Fracture
6. Diagnosis
Fracture Cranial, Green Stick Fracture
Banding
7. Pemeriksaan X-ray

Penunjang CT Scan

MRI
8. Tatalaksana Fraktur depressed yang terjadi pada anak tanpa kelainan
Terapi
neurologis akansembuh dengan baik dan tidak
Konservatif
Konsultasi memerlukan tindakan operasi. Pengobatanterhadap
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KELOMPOK SMF PENYAKIT DALAM
BAGIAN PENYAKIT DALAM
RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN
DEPRESSED FRACTURE
Lama kejang dianjurkan apabila kemungkinan terjadinya
Perawatan kejang besar. Pada fraktur terbuka, apabila

terkontaminasi, diperlukan pemberian antibiotik

berspektrum luas dan tetanus toksoid.Balita dan anak

dengan fraktur depressed terbuka memerlukan

intervensi bedah (craniotomy). Kebanyakan dokter bedah

syaraf akan mengelevasi fraktur apabila segmen cekung

lebih dari 5 mm dibandingkan dengan tulang

yangdisekitarnya. Indikasi lain operasi pada anak adalah

ketika terdapat penetrasi daridura, defek kosmetik yang

persisten dan terdapatnya defisit neurologis

fokal.Indikasi untuk dilakukannya elevasi yang segera

adalah ketika terdapatkontaminasi yang masif, ataupun

terdapatnya hematoma.Pada dewasa, indikasi

dilakukannya elevasi adalah ketika segmen lebih

cekungdari 8-10 mm (atau melebihi ketebalan dari

tulang), terdapat defisit neurologis, perembasan CSF, dan

pada fraktur terbuka.Craniotomy adalah potongan yang

dilakukan pada kranium. Saat operasidibuat suatu flap

yang memungkinkan akses ke dura di bawahnya. Selain

untuk melakukan elevasi pada segmen tulang yang

terkena, craniotomy juga dilakukan untuk mengevakuasi

hematoma, mengeluarkan benda asing dari dalam

tulangkepala dan menutup bolongan pada basis crani

untuk mengobati atau mencegah terjadinya perembasan

CSF. Terkadang, craniectomy dilakukan ketika otak

yangterdapat di bawahnya juga terkena dan bengkak.

Pada kasus ini cranioplasty perlu dilakukan di kemudian

hari.
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KELOMPOK SMF PENYAKIT DALAM
BAGIAN PENYAKIT DALAM
RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN
DEPRESSED FRACTURE
9. Edukasi Memberitahukan kepada keluarga pasien tentang

prosedur yang akan dijalani


10. Prognosis Pada Anak Akan sembuh dengan baik
11. Tingkat III

Evidens
12. Tingkat A

Rekomendasi
13. Penelaah SMF Bedah

Kritis
14. Indikator Baik apabila ditangani dengan benar

Medis

(outcome)
15. Kepustakaa
1.
n

Anda mungkin juga menyukai