1311 - Bahan Galian Industri PDF
1311 - Bahan Galian Industri PDF
' * .
-t:
lrr*li''.,..,r' &,
BAHAN GALIAN
INDUSTRI
DAFTAR ISI
Yogyakarta, September I 99g
65
6. Asbes 157
Gambar 1. Bagan alir kegiatan pada kuari andesit 28 Tabel 1. Ukuran dan jumlah agregat pada pengujian keta-
hanan terhadap pelapukan 23
Gambar 2. Bagan alir pengolahan gipsum 70
Tabel2. Susunan gradasi agregat yang diuji dan jumlah bola
Gambar 3. Bagan alir pengolahan butir bentonit 78 baja ........... 24
Gambar 4. Bagan alir pengolahan mineral zeolit ........ 86 Tabel 3. Tujuan dan sistem pengolahan bahan galian industri 35
Gambar 5. Bagan alir pengolahan feldspar 107 Tabel 4. Tatanama batugamping sesuai dengan kadar mag-
nesium 40
Gambar 6. Bagan alir pengolahan tras ..................... t2t
Tabel 5. Susunan kimia kapur tohor yang diperdagangkan di
t24 Amerika Serikat 47
Gambar 8. Bagan alir proses pengolahan bongkah ande- Tabel 6. Species zeolityangumum didapatkan dalam batuan . 84
sit/basalt menjadi ukuran sesuai dengan keperluan 139
TabelT. Persyaratan bijih mangan untuk batere kering 100
Gambar 9. Bagan alir pengolahan batuapung .............. 146 Tabel 8. Standart komposisi kimia Tras tt6
Gambar 10. Bagan alir pengolahan pasir kuarsa 175 Tabel 9. Sifat fisik breksi pumice, bata merah dan batako ....... t44
Gambar 1 1. Bagan alir proses pengolahan kaolin secara umum r89 Tabel 10. Spesifikasi pasir kuarsa untuk industri gelas/kaca ..... 176
Gambar l2.Bagan alir pengolahan kaolin untuk pengisi 190 Tabel 11. Spesifikasi pasir kuarsa untuk bata tahan api t77
Tabel 12 Spesifi kasi pasir kuarsa untuk pengecoran .................. t78
Tabel 13. Derajat kejernihan intan ........... 183
Tabel 14. Wama dan kejernihan intan t84
Tabel 15. Sifat bahaya kebakaran beberapa bahan yang dipakai
dalam industri 233
Tabel 16. Klasifikasi bahan-bahan yang dapat meledak menu-
rut kecepatan naiknya tekanan 235
BAB I
PBNDAHULUAN
earth'), batu apung, trass, obsidian, marmer, batutulis, batu kapur, a. Sumber Daya (Resource)
doiomit, kalsit, granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, pasir, sepan-
jang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun Dikenal dua istilah yaitu Sumber Daya yang diketahui (identified
golongan B dalam skala yang berarti dari segi ekonomi pertam- resource') dan Sumber Daya yang belum ditemukan (wtdiscot,ered
bangan. resource). Disamping itu dikenal pula istilah:
Bahan galian industri sebagian besar termasuk bahan galian o Sumber Daya Tingkat Spekulatif (Speculutive Resource)
golongan C, walaupun beberapa jenis t;rmasuk dalam bahan galian Adalah potensi sumber daya bahan galian yang mungkin dapat
golongan yang lain. Secara geologi bahan galian industri terdapat dalam diproduksi dari suatu daerah prospek bahan galian dimana data yang
ketiga jenis batuan yang ada dialam yaitu terdapat dalam batuan beku, dijadikan dasar perhitungan terutama mengacu pada hasil stucli
batuan sedimen ataupun batuan metamorf, mulai dari yang berumur Pra pustaka dan penelitian lapangan sepintas (rer:ognii.e).
Tersier sampai Kuarter. Bahan bangunan alam tidak lain adalah bahan . Sumber Daya Tingkat Hipotetis (HypotheticaL Resource)
galian industri yang belum diientuh rekayasa teknik. Oleh sebab itu Adalah potensi sumber daya bahan galian yang mungkin dapat
dengan semakin majunya rekayasa teknik tidak tertutup kemungkinan diproduksi dari suatu daerah prospek bahan galian dimana data yang
jenis bahan galian industri akan bertambah jenisnya. Bahan galian dijadikan dasar adalah tinjauan lapangan secara regional serta hasil
industri sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari, analisa laboratorium. Dengan demikian maka sumber daya tingkat
bahkan dapat dikatakan bahwa manusia hidup tidak terlepas dari bahan spekulatif merupakan tingkat perhitungan yang relatif sangat kasar
galian industri. Hampir semua peralatan rumah tangga, bangunan fisik, dibandingkan dengan sumber daya tingkat hiporetis.
obat, kosmetik, alat rulis, barang pecah belah sampai kreasi seni dibuat
langsung atau dari hasil pengolahan bahan galian industri melalui b. Cadangan (Reserve)
rekayasa teknik.
Mengacu pada klasifikasi hasil Koordinasi Teknis Neraca Sumber
Daya Alam Nasional (1991), Cadangan (Resente) dibedakan menjadi:
2. SUMBER DAYA (RESOURCE) DAN CADANGAN o Cadangan Hipotetik (Hypothetir:al Resen,e)
(RESERVE) Adalah cadangan suatu bahan galian yang bersifat deduktif/ dugaan
dari kemungkinan faktor-faktor geologi yang mengontrolnya atau
Di Indonesia cukup banyak terdapat batuan beku, batuan sedimen, dugaan dari hasil penyelidikan arvaVtinjau. Tingkat keyakinan
dan batuan metamorf yang berumur Pra Tersier sampai Kuarter. Sebagai cadangan sebesar (10-15)7o dari total cadangan yang diduga.
akibat proses geologi yang telah berlangsung jutaan tahun secara kese- o Cadangan Tereka (Probable Reserve)
luruhan menghasilkan macafi) dan jumlah bahan galian industri yang Adalah caclangan suatu bahan galian yang perhitungannya didasarkan
cukup banyak, namun secara setempat-setempat mempunyai jumlah atas tinjauan lapangan dengan tingkat keyakinan cadangan (20-30)Ea
yang mungkin sangat terbatas. Untuk mengetahui kualitas suatu bahan dari total cadangan yang ada
galian dikenal istilah sumberdaya ( Re source ) dan Cadangan ( Re se n,e ). . Cadangan Terindikasi (lndicated Resente)
Adalah cadangan suatu bahan galian yang perhitungannya didasarkan
atas penelitian lapangan dan hasil analisa laboratorium dengan
tingkat keyakinan cadangan (50-60)Vo dari total cadangan yang
4
5
terindikasi.
dan perlu dibenefiasi untuk memenuhi permintaan pasar. maka
o Cadangan Terukur (Measured Reserve) jumlah bahan galian yang akan dapat dijual di kurangi oleh faktor
Adalah cadangan suatu bahan galian yang perhitungannya didasarkan benefisiasi. Faktor ini sebagian ditentukan oleh kualitas bahan galian
atas penelitian lapangan secara sistematis dan hasil analisa labora- itu sendiri dan sebagian oleh spesifikasi bahan galian yang akan
torium dengan tingkat keyakinan cadangan (80-85)Vo dari total dijual sesuai dengan permintaan pembeli. Bilamana data pencucian
cadangan yang ada.
dan spesifikasi sudah dapat ditentukan maka akan dapat diperkirakan
Disamping istilah tersebut di atas didalam perhitungan cadang- besarnya cadangan dapat dijual (Saleable Reserve) yang menyatakan
an suatu bahan galian dikenal pula: nilai ekonomis sebenarnya dari endapan bahan galian tersebut.
. Cadangan Ditempat (ln Place/Geologicctl Reserve/Reserve Base)
Adalah jumlah bahan galian yang sebenarnya terdapat di bawah
tanah yang telah dihitung melalui persyaratan ekonomi pertambangan
3. MENGHITUNG CADANGAN
dalam kondisi tertentu. Dalam kegiatan penambangan komersial
cadangan ditempat selanjutnya dievaluasi untuk memperhitungkan Memperhitungkan Sumber Daya atau Cadangan bahan galian
berapa sebenamya jurnlah bahan galian yang dapat dimanfaatkan industri sangat sederhana dibandingkan dengan bahan galian yang lain.
melalui operasi penambangan. Dalam hal ini dikenal istilah Hal ini pada dasamya disebabkan oleh kesederhanaan geometri endapan
Cadangan dapat ditambang. bahan galian tersebut terutama yang telah dideliniasi oleh kegiatan
o Cadangan Dapat Ditambang (Recoverable Resen,e) eksplorasi. Evaluasi Sumber Daya atau Cadangan bahan galian industri
Adalah jumlah cadangan bahan galian yang diharapkan akan dapat dalam lingkup Pengelolaan Sumber Daya (Resource Management)
ditambang dengan menggunakan teknologi pada saat perhitungan. memerlukan tindak tambahan sehubungan dengan ketelitian pelaporan
Cadangan dapat ditambang dalam metode tambang blka (open cut eksplorasi. Penilaian suatu cadangan bahan galian industri dapat
mining) pada umumnya diperhitungkan lebih dari 907o dari cadangan dilakukan dengan beberapa metoda sesuai dengan tingkat eksplorasinya
ditempat, tetapi dalam lingkungan tambang dalam (underground sepefti metode poligon, esopah, penampang melintang atau metode
mining) khususnya yang cukup dalam pada umumnya diperhitungkan geometri lainnya. Dengan metode tersebut atau metode konvensional
faktor perolehan kurang dari 60Vc. Kondisi struktur endapan, metoda lainnya dianggap bahwa ketebalan lapisan bahan galian industri yang
penambangan memegang peranan penting dalam menentukan faktor
bersangkutan dapat diikuti dan diketahui dari singkapan yang ada.
pembatas bagi bahan galian yang mempunyai afti ekonomi. Angka Karena kesederhanaan geometri endapan bahan galian tersebut,
prosentase tersebut sangat mungkin bersifat lokal, diperoleh dari
ditunjang dapat diamati dilapangan biasanya metode konvensional
pengalaman operasi tambang dan hanya berlaku untuk bahan galian
tersebut cukup dapat diterima.
yang bersangkutan.
o Cadangan Dapat Dijual (SaleabLe Reserue)
Apabila bahan galian dari hasil tambang dapat dijual tanpa Catatan:
mengalami benefisiasi/peningkatan mutu seperti pencucian, pemilah- Data planimeter ditetapkan untuk perhitungan cadangan bahan
an dan sebagainya seluruh perolehan tambang tersebut seluruhnya galian dari data permukaan (peta geologi). Asumsinya adalah bahwa
akan dapat dijual. Tetapi apabila hasil tambang tersebut terlalu kotor volurne cadangan diperhitungkan sebagai hasil perkalian antara kelas
dua bidang pembatas yang saling sejajar (yang merupakan manifestasi
6
interval garis kontur). Tubuh bahan galtan dianggap sebagai bukit, yang
terdiri atas bentuk prisma terpancung/bentuk piramid/bentuk kerucut.
Y =1l2xHx(A+B)
V = volume (mr) BAB II
H - jarak (selisih) dua bidang pembatas (m)
A = luas biclang kontur bawah (mr) PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
B = luas bidang kontur atas (rnr)
Rumusan piramid/kerucut
Di dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 33, Ayat (3) dise-
V=l/3HxA butkan, Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
V, H dan A identik keterangan diatas dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Di dalam pasal tersebut tersirat didalam kekaya-
Parameter A, B dan H dapat dihitung dari peta topografi sedang H an alam salah satu di antaranya adalah bahan galian industri. Agar
merupakan beda tinggi (elevasi) dari bidang A ke bidang B, luas bidang semua bahan galian tersebut di atas memberi manfaat sebesar-
A dan B dihitung dengan cara planimeter. besarnya untuk kemakmuran rakyat. Disadari sepenuhnya bahwa
Rumusan perhitungan cara planimeter kegiatan penambangan bahan galian tidak terkecuali juga bahan galian
industri akan mengubah keadaan lingkungan. Oleh karenanya semua
A =(P-Q)x(m/n)2xUu kegiatan yang berkaitan wajib diusahakan secara benar dan memper-
A = luas kontur (m2) hatikan keseimbangan alam yang dilaksanakan dengan sadar dan tidak
P = pembacaan akhir pada planimeter perlu pengawasan. Berkaitan dengan hal tersebut seorang pengusaha
Q- pembacaan awal pada planimeter bahan galian diwajibkan untuk memahami dan melaksanakan konsep-
m = skala peta-peta topografi konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam (Resource Management).
n = skala planimeter (ditetapkan) Untuk mewujudkan hal tersebut telah diatur pengusahaan
Ua = unit area, merupakan konstante pertambangan bahan galian golongan A dan B yang diatur dalam
bentuk Kuasa Pertambangan (KP) sedang untuk bahan galian golong-
an C dalam bentuk Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD).
b. Prosedur Permohonan KP
3. PENGAWASAN DAN PBMBINAAN USAHA PERTAM- 4. SURAT IZIN PERTAMBANGAN DAERAH (SIPD)
BANGAN
Pengusahaan pertambangan bahan galian golongan C termasuk
Pengawasan dan pembinaan pengusahaan pertambangan, baik
bahan galian industri hanya dilaksanakan setelah mendapat izin dari
mencakup aspek teknis pertambangan maupun manajerial, secara
yang berwenang.
umum menjadi wewenang dan tanggung jawab Menteri pertambangan
Jenis-jenis SIPD adalah: SiPD Eksplorasi, SIPD Eksploitasi,
dan Energi. Menteri tersebut melaksanakan wewenang eksekutif
S IPD Pengolahan/Pemurn ian, S IPD Penj ualan, S IPD Pengangkutan.
Pemerintah untuk melaksanakan kebijaksanaan di bidang pertambang-
SIPD dapat diberikan kepada:
an sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Direktur
o Perusahaan Daerah
Direktorat Jendral Pertambangan Umum dalam hal ini melaksanakan
wewenang yang dilimpahkan oleh MPE untuk menjalankan
o Koperasi
0,03 mm, ketebalan ini dapat diketahui dengan membandingkan dan ditimbang lagi = b gram. Harga selisih a - b gram merupakan
warna mineral yang tampak pada mikroskop pada saat nikol bahan yang hilang terbakar.
disilangkan (misalnya mineral homblende) dengan warna mineral
baku seperti yang terlihat pada wama interferensi.
. c. Analisa Difraktometer Sinar X
Apabila telah diperoleh ketebalan yang diinginkan, preparat dipanas-
kan sebentar, kemudian ditutup dengan gelas penutup, biarkan Analisa ini diperlakukan untuk batuan yang sulit ditentukan
sejenak sampaidingin. jenis unsur kimianya dengan petrografi karena mempunyai butir yang
o Beri label sesuai dengan informasi sampel, preparat ini siap untuk sangat halus, antara lain untuk jenis lempung/tanah liat.
dideterminasi.
d. Analisa besar butir
b. Analisa kimia Analisa besar/ukuran butir dilakukan dengan mengikuti prose_
Analisa kimia dinilai relatif rebih rinci dibandingkan dengan dur sebagai berikut:
analisa petrografi. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui komposisi o Ambil sampel secara acak seberat 100 gram.
kimia (senyawa oksida) dalam batuan. pemeriksaan komposisi kimia e Pisahkan ukuran butir dengan cara diayak pada ayakan berjenjang.
dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: Agar hasilnya baik pergunakan ayakan bermesin dengan waktu
o Contoh batuan digiling hingga mencapai ukuran 100 mesh lalu secukupnya.
dikeringkan pada temperatur l50o c dalam cawan platina, kemudian ' Sampel yang tertampung dalam setiap ayakan dengan mesh tertenfu,
di fitsing dengan NazCO: pada suhu 1.000o C. Tambahkan aquades sel anj utnya diti mban g.
dan HCl, panasi hingga kering. Ulangi perlakuan tersebut sampai o Prosentase analisa ukuran butir dapat ditentukan.
larut lalu disaring untuk penentuan kadar SiO2. Cotatan'. Analisa ukuran butir cocok untuk contoh bahan galian
Filtratnya untuk penentuan kadar trace elemenls dengan mengguna- yang bersifat lepas.
kan AAS (Atomic Absorptbn spectrophcttometer). untuk kadar
Calsium (Ca) dan atau Magnesium (Mg) yang tinggi, clitentukan e. Analisa berat jenis
dengan cara Kompleksiometer. Dengan AAS akan segera dapat dike-
tahui macam-macam unsur dan jumlahnya secara tepat dan cepat. Berat jenis yang diukur pada contoh batuan adalah bulk density.
Perhitungan kandungan air dilakukan sebagai berikut: contoh batuan Hal ini disebabkan batuan merupakan kumpulan mineral yang masing-
ditimbang beratnya. Kemudian dimasukan ke dalam oven pada masing mineral mempunyai berat jenis tersendiri.
temperatur 100 - 105" C maka semua air akan keluar dan menguap. Prinsip pengukuran berat jenis sebagai berikut:
Sampel tersebut kemudian ditimbang lagi. Selisih berat yang o contoh batuan dipa,askan dalam oven pada suhu minimum l00o c
diperoleh merupakan berat kandungan air. supaya semua air yang ada di dalamnya menguap, kemudian
Perhitungan bahan hilang terbakar dilakukan sebagai berikut: contoh didinginkan pada suhu kamar.
dipanaskan pada suhu 105" C dan ditimbang = a gram. Kemudian
o Contoh batuan ditimbang untuk mengetahui beratnya.
dipanaskan lagi pada.futnqce sampai 1.000" C, selima 1,5 - 2 jam, o Volume batuan ditentukan.
o Berat jenis batuan diperoleh dengan membagi berat dengan volume.
25
24
o Nilai P diketahui demikian pula nilai A, dengan mempergunakan bangan biasanya mengikuti arah bentuk endapan atau urat bijih yang
rumus di atas nilai Kuat tekan (p) dapat dihitung. ditambang. Beberapa contoh penambangan sistem lubang tikus antara
lain terdapat pada tambang phospat didaerah Ciamis (Jawa Barat),
tambang gipsum di daerah Ponorogo (Jawa Timur).
3. TEKNIK EKSPLOITASI Dalam melaksanakan kegiatan tambang terbuka tahapan kerja
yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
Pada umumnya bahan galian industri terdapat didekat permu- o Pengupasan tanah penutup (land clearing) perlu dilakukan apabila di
kaan tetapi juga ada yang terdapat dan terkumpul dibawah permukaan atas endapan bahan galian terdapat tanah penutup (.soil) dan tumbuh-
yang relatif agak dalam. Selain itu bahan galian tersebut ada yang tumbuhan.
keras, ada yang lunak bahkan setengah kompak. Karena teriJesak oleh o Bagian tanah penutup yang subur sesudah dikupas, dipindahkan ke
keperluan bahkan ada bahan'galian yang berada di bawah air. tempat penimbunan yang nantinya dimanfaatkan kembali pada saat
Sehubungan dengan hal tersebut di atas teknik penambangan bahan melakukan reklarnasi.
galian industri berdasarkan atas cara kerjanya teknik penambangan o Secara umum kegiatan penambangan dari suatu kuari meliputi pem-
dapat dilakukan dengan : beraian (pembongkaran, pemuatan, pengangkutan dan penimbunan).
o digali misalnya penambangan batugamping o Cara pemberaian atau pembongkaran bahan galian dari batuan induk-
o disemprot dengan pompa bertekanan tinggi misalnya penambangan nya tergantung dari kekerasan bahannya. Jika lunak pembongkaran
pasir dapat dilakukan dengan alat gali manual (cangkul, ganco, dsb) atau
. disedot dengan pompa hisap misalnya penambangan pasir di laut. alat gali mekanis yang tergolong dalam excavator. Jika agak keras
Disamping itu berdasarkan atas tempat kegiatan penambangan pembongkaran dibantu dengan alat penggaru (ripper). Untuk bahan
dilaksanakan dikenal: galian yang keras atau sangat keras, pembongkaran dilakukan dengan
o Tambang terbuka, semua kegiatan penambangan dilakukan diper- pemboran dan peledakan.
mukaan tanah/bumi. Pada kegiatan penambangan ini khususnya o Kegiatan selanjutnya adalah pendorongan dan pemuatan, pengang-
untuk bahan galian industri disebut sebagai kuari. Berdasarkan atas kutan diakhiri dengan penumpahan/penimbunan pada unit pengo-
produk yang dihasilkan, letak dan bentuknya kuari dibagi menjadi: lahan.
o Kuari tipe sisi bukit (.sirlr hill type), dengan lereng yang ber- Urutan kegiatan tersebut di atas dapat digambarkan sebagai
jenjang. berikut (Gambar 1).
o Kuari tipe lubang galian (pir type/ sun surface ry,pe), yaitu kuari Di Indonesia bahan galian industri tersebar luas dan penam-
yang endapannya terletak di bawah permukaan tanah dan topo- bangannya relatif mudah dilakukan. Oleh sebab itu penambangan ba-
grafinya mendatar sehingga setelah ditambang akan membentuk han galian industri selain dilakukan oleh pengusaha besar juga oleh
cekungan (pil ) berjenjang. masyarakat setempat. Perbedaan kemampuan modal pengusaha me-
o Tambang bawah tanah, dikenal dengan istilah lubang tikus nyebabkan mutu produk bahan yang dihasilkan akan sangat bervariasi.
(gophering), disebut pula sebagai lubang marmot, biasa diterapkan Pada umumnya tambang skala kecil dikerjakan oleh 2 - 5 orang
untuk endapan bahan galian industri atau urat bijih dengan bentuk pekerja bekerjasama dengan pemilik tanah untuk menjual produksinya
dan ukuran tidak teratur serta tersebar tidak merata. Arah penam- kepada pedagang pengumpul.
28 29
kurang dari 5.000 fps (dari beberapa inchi sampai beberapa feet per
detik). Tekanan yang dihasilkan kurang dari 50.000 psi. Untuk
penggunaan ditempat yang mengandung gas atau berdebu bahan
peledak ini harus lulus uji sebagai "permissible explosive" (permined
explosives). Bahan peledak jenis ini biasanya dipergunakan
Pendorongan dan Pemboran ditambang batubara. Bahan peledak lemah yang tidak perlu lulus uji
pemuatan lubang tembak disebut non perntissible explosives. Contoh bahan peledak lain
adalah: black powder, propellant.
I
Y
a. Bahan peledak industri (komersial)
pat.la unit pengolahan
I I
Merupakan bahan peledak kimia yang lazim digunakan untuk
keperluan pertambangan/pembangunan. Bahan peledak yang diguna-
Gambar l. Bagan alir kegiatan pada kuari andesit. kan untuk kepentingan militer tidak termasuk dalam bahan peledak
industri.
Jenis bahan peledak industri antara lain:
4. PELEDAKAN o Black Powder
Terbuat dari campuran arang, belerang dan potasium nitrat 8C + 35 +
Pada pekerjaan tambang, tujuan penggunaan bahan peledak l0 KNO3------+ 3K2SO4 + 2K2CO3 + 6 COz + 5 Nz.
terutama untuk membongkar batuan/bahan galian dari batuan Dibuat dalam 2 bentuk yaitu:
induknya. o bentuk butiran (granulzr) untuk isian sumbu api
Secara garis besarjenis bahan peledak dibedakan menjadi: o bentuk pellet untuk isian lubang tembak
o Bahan peledak mekanis (mechanical explosives) o Dinamit
o Bahan peledak kimia (chemical explosives) Tennasuk jenis bahan peledak kuat dengan bahan dasar Nitro
o Bahan peledak nuklir (nuclectr explosives) Glycerin (NG). Berdasar atasFomposisinya dikenal:
Dari ketiga jenis bahan pr:ledak tersebut di atas yang umum . Straight Dynamite
digunakan sebagai bahan peledak industri ialah jenis bahan peledak Komposisi: NG 20 - 6lVa, NiNOr 59 -237o
kimia yang berdasarkan atas kecepatan reaksinya dibedakan: o Celltine Dynamite
o Bahan peledak kuat, mempunyai kecepatan reaksi sangat tinggi yaitu Konrposisi: campuran NG dan NC (disebut Blasting Gelatine -
5.000 - 24.000 fps (l - 6 mile per detik), tekanan yang dihasilkan BG) sebagai bahan dasar, ditambah NaNOr atau KNO3 sebagai
sangat tinggi yaitu 50.000 - 4.000.000 psi. Sifar reaksinya ialah sumber Oxygen. Gelatine dynamite tahan terhadap air sehingga
detonasi, yaitu penyebaran gelombang kejut (shock wave). Termasuk mampu disimpan hingga 3 tahun.
jenis bahan peledak kuat yaitu semua jenis dinamit antara lain TNT o Ammonia Gelatine Dynamite
(Tri Nitro Toluena), PETN (Penta Ery-Thritol Nitrate). Komposisi: BG sebagai bahan dasar, ditambah ammonium nitrat
o Bahan peledak lemah, mempunyai kecepatan reaksi rendah yaitu
30 3l
. Atap terbuat dari bahan yang ringan, pintu dilengkapi dengan kunci . Kep Men Hankam no. Kep/01/ltrVl/1984 tentang pengawasan dan
yang baik pengendalian bahan peledak
o Terdiri dari 2 bangunan/bagian yang telpisah: o Skep Men Hankam no.Skep/l98/MltM984 tentang perincian bahan
. Bangunan pertama khusus untuk menyinlpan bahan peledak peledak
o Bahan kedua khusus untuk ntenyimpan detonator . Skep Men Hankam no.Skep/l99lM/frIll984 tentang penunjukan
o Bahan peledak dan detonator tidak boleh disimpan dalam satu pelabuhan bagi pemasukan, pengeluaran dan pengangkutan antar
bangunan yang disatu tempat pulau bahan peledak
. Dilengkapi dengan penangkal petir dan harus diperiksa setiap 6 o Juklak Kapolri no.Juklak/06 BlXUl979
bulan. r Intruksi Presiden RI.no.9 tahun 1979 tentang peningkatan,
pengawasan dan pengendalian senjata api.
o Dibidang. pertambangan umum, perizinan mengenai bahan peledak
e. Tatacara penyimpanan bahan peledak
ditangani oleh Direktorat Teknik Penambangan
Tatacara penyimpanan harus mengikuti ketentllan sebagai o Untuk menjadi juru ledak diwajibkan memiliki keahlian tentang hal
berikut: tersebut dengan bukti sertifikat.
o Bahan peledak disinrpan dan disusun menurut sistem rak dengan
tumpukan yang serendah-rendahnya, 30 cm di atas lantai g. Pembuatan lubang temtrak
. Tinggi susunan bahan peledak tidak boleh lerbih 1,80 m, dan sirkulasi
udara harus diperhatikan Lubang tembak dibuat pada batuan yang akan diledakan dan;
. Di dalam gudang bahan peledak tidak boleh disirnpan benda lain o Dibuat dengan alat ttor
o Dilarang mentbuka peti bahan peledak pada jarak kurang dari l5 m o Jurnlah lubang tenrbak satu atau lebih tergantung kepentingan
dari gudang bahan peledak r Kedalaman dan lebar lubang tembak menyesuaikan dengan jenis
o Suhu dalam gudang tidak boleh lebih dari 3.5" C.
o Sebelurn diisi dengan bahan peledak tiap lubang tembak harus
dibersihkan dengan konrpresor.
f. Peraturan-peraturan tentang bahan peledak
Agar bahan tidak disalah gunakan oleh orang yang tidak h. Sistem peledakan
bertanggung jawab, Pemerintah telah rnembuat peraturan yang
menyangkut Untuk menghemat waktu dan tenaga untuk menghancurkan
. Pengadaan (pembuatan dan perrbelian) batuan dibuat lebih dari satu lubang tembak. Oleh sebab itu sistem
o Pengangkutan peledakau dapat di lakrrkan dengan;
. Penyimpanan dan penggunaan bahan peledak o Serentak, apabila peledakan dilakukan dengan skala kecil sehingga
Untuk pengamanan bahan peledak, beberapa peraturan yang suara dan getaran yang ditintbulkan tidak membahayakan
berlaku; o Beruntun (deluyed blu.srirtg), apabila peledakan dilakukan dengan
o Kepres no.27 tahun 1982 tentang pengadaan bahan peledak skala nrenengah-besar sehingga apabila dilakukan peledakan tunggal
34 35
suara dan getaran yang dihasilkan diduga sudah berdampik negatip. di pulau Wetar diolah dengan cyclone, classifier, filter dan pengering
Dampak ini akan menjadi lebih besar apabila peledakan dilakukan (dryer).
serentak.
Catatan Tabel 3. Tujuan dan sistem pengolahan bahan galian industri
o Tempat yang akan diledakan agar diberi tanda (biasanya dengan Tujuan Sistcrn Contoh
bendera merah yang dapat dilihat darijarak minimal 500 m) pemurnian dengan alat-alat konsentrasi t'eldspar, zirkon
o Berikan tanda peringatan awal (biasanya dengan bunyi sirine) agar konsentrasi
daerah sekitar diamankan peningkatan kadar alat konsentrasi dan belerang hasil
. Pilih Sistem peledakan sesuai dengan kepentingan dan berdampak suatu unsur proses kimia penyulingan
seminimal mungkin sebagai akibat suara dan getaran yang ditim- peningkatan sifat pembakaran dengan batu kapur bakar
bulkan kimia tungku (CaO)
o Berikan tanda perrngatan a(hir (biasanya seperti pada peringatan Pengolahan
Bahan Galian
awal) apabila lokasi ledakan sudah dinyatakan aman untuk melan- pengaktifan secara zeolit
Industri
jutkan pekerjaan/kegiatan. kimia
o Yakinkan bahwa petugas kegiatan peledakan mempunyai kewenang- peningkatan sifat alaralat konsentrasi kaolin berlapis sifat
an melaksanakan pekerj aan tersebut. fisik - pemecahan viskositas keputihan
- delaminasi tinggi
peningkatan bentuk pemolesan dan marmer
dan penampilan pembentukan batu permata
5. PENGOLAHAN BAHAN GALIAN INDUSTRI
Pengolahan bahan galian industri jauh lebih beraneka ragam b. Peningkatan kadar sesuatu unsur
dibanding dengan bahan logam. Pengolahan bertujuan untuk mening-
katkan mutu dan berbagai nilai seperti tingkat konsentrat, kadar se- Pengolahan belerang dapat dilakukan dengan proses penyu-
suatu unsur kimia, mutu fisik, mutu bentuk dan penampilan. Berbagai lingan (frazer) dalam usaha mendapatkan belerang dengan mutu
cara pengolahan bahan galian industri dapat digambarkan Tabel 3. tinggi.
Uraian beberapa sistem pengolahan adalah sebagai berikut: Pemurnian pasir besi dengan memperhatikan perbedaan berat
jenis dengan mineral yang lain dan sifat kemagnitannya telah
dilakukan pada penambangan pasir besi di Cilacap.
a. Pemurnian dengan konsentrasi
Penambangan intan yang dipisahkan dari mineral lain dilakukan
c. Peningkatan sifat kirnia
dengan konsep konsentrasi berdasarkan atas gaya berat seperti meja
goyang dan alat-alat Jig. Pemurnian feldspar mempergunakan proses Peningkatan sifat kimia yang sudah dilakukan adalah pemba-
gaya berat dan juga floatasi untuk menghasilkan feldspar bermutu karan batu gamping untuk mendapatkan calsium oksida. Peningkatan
tinggi. Pemurnian fosfat dilakukan dengan cara floatasi, sedang barit mutu zeolit dengan pengolahan secara benefisiasi dan kimia temyata
serbuk yang merupakan hasil pengolahan tailing penambangan emas telah berhasil meningkatkan nilai jualnya.
36 3',]
d. Peningkatan sifat fisika Untuk batugamping sebelum siap digunakan melalui jalur pe-
Pengolahan kaolin untuk meningkatkan kehalusan dan kepu- masaran yang relatif panjang. Penggalian batugamping dapat dilaku-
tihan dengan pencampuran (blending) untuk mendapatkan jenis kaolin kan dengan cara sederhana dan semua orang dapat melakukannya.
dengan mutu prima. Hasilnya dapat langsung drjual kepada pihak pabrik pembakaran
kapur. Ditempat ini batugamping mengalarni proses pengolahan yaitu
pembakaran di tungku.
e. Peningkatan bentuk permukaan Contoh lain pada pengusahaan kaolin, penambangan sangat
Cara ini diterapkan khususnya untuk bahan bangunan dan batu sederhana. Kaolin dari tambang diproses melalui tahap pencucian dan
hias. Pengolahan dapat dilakukan dengan pemotongan dan penggo- pengendapan setelah itu dipanggang untuk dikeringkan, kemudian
sokan (polishing). digiling. Produk dari proses pengolahan ini berupa tepung kaolin yang
dapat dipasarkan sebagai filler ke pabrik cat, pabrik keramik dengan
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan pengolahan persyaratan Yang tidak tinggi.
bahan galian dalam usaha untuk meningkatkan mutu merupakan suatu Kaolin juga dapat diproses secara lebih canggih antara lain
rekayasa teknologi yang perlu ditingkatkan. Tiap-tiap bahan galian melalui floatasi, filtering dan bleachirtg untuk menghasilkan produk
memerlukan penanganan usaha dan teknologi yang sesuai. berupa bubuk kaolin berbutir sangat halus, bertekstur seragam, sangat
Pengolahan bahan galian industri harus memenuhi spesifikasi murni, bersih dari kotoran dan mengkilap, memiliki sifat high gloss
untuk keperluan tertentu. Dalam pemakaian dan pasaran berbagai dan brightness dan tidak mudah bereaksi (chemically inert). Bubuk
bahan diperlukan untuk berbagai tujuan dengan spesifikasi yang kaolin berkualitas tinggi ini antara lain diperlukan oleh industri obat-
berlainan. obatan. pabrik kertas berkualitas tinggi (yaitu untuk papercoating),
untuk bahan kosmetik dan lain-lain.
Dari uraian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
6. PEMASARAN meningkatkan produk bahan galian industri diperlukan proses pengo-
lahan dengan kecermatan tinggi yang pada akhimya dapat mening-
Dalam usaha penambangan bahan galian industri, pemasaran katkan multiguna dari bahan galian tersebut sehingga pemasaran-
merupakan masalah yang lebih sulit dari pada penambangannya. nyapun menjadi lebih luas. Kecermatan kerja diperlukan dalam semua
Untuk usaha bahan galian yang dapat menjual hasil tambangnya tanpa tahap kegiatan; eksplorasi yang teliti untuk menemukan dan
melalui proses pengolahan, pada umumnya hanya soal angkutan saja membatasi cadangan yang baik, jumlahnya harus cukup, kualitas
yang menjadi kendala dalam pemasaran. Usaha penggalian pasir dan bahan galian harus serasi dan konsisten; kegiatan penambangan
batu yang dapat memasarkan hasil galiannya langsung kepada penjual dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh bahan galian
bahan bangunan, tidak akan kesulitan dalam pemasaran asal lokasi dengan sedikit pengotoran. Agar dapat diperoleh bahan galian yang
usahanya berdekatan letaknya dengan si pembeli. Kelangsungan usaha konsisten komposisinya diperlukan pengolahan yang cermat baik
bahan galian industri sangat ditennrkan oleh lokasi dan biaya angkutan secara fisik maupun kimiawi. Hasil akhir memenuhi persyaratan yang
mengingat produk yang harus dipasarkan selain berat juga besar diinginkan konsumen.
volumenya, sedang harga satuannya relatif rendah.
39
sepanjang rekahan. Reaksi kimia yang berlangsung adalah: Tapak Tuan, Kab. Aceh Selatan.
Sumatera Utara: Penen antara Kota Tinggi dan Ujung Menah Lapas,
CaCO: +2COz+ H2O-----+ Ca(HCO3)2 + CO2
Bohorok antara'Ianjung Naman dan Selang Pungkur, Prapat sekitar
Ca(HCO:)z larut dalam air sehingga lambat laun terjadilah Danau Toba; Tarutung; Balige.
rongga dalam bentuk gua atau sungai bawah tanah. Sumatera Barat: Padang Tarab, Kab. Agam; Silungkang, Kec.
Seperti dijelaskan dimuka, secara geologi batu gamping Sawahlunto, Kab. Sijunjung, Bancah Lawas dekat Padang Panjang;
mungkin berubah menjadi dolomitan (MgO 2,2Vo - lO,9Vo) ata:u Kolok sebelah barat Sawahlunto Kab. Sijunjung: Karang Putih
dolomit (MgO > l9,9vo) karena pengaruh pelindian (leaching) atau selatan lndarung; Singkarak Kab. Tanah Datar.
peresapan unsur magnesium dari laut kedalam batu gamping tersebut. . Riau:Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar
Disamping itu
dolomit juga diendapkan secara tersendiri atau o Sumatera Selatan: Kec. Baturaja, Kab. Kc-rmering Ulu; Ds. Muara
bersamaan dengan batu gamping. Ada hubungan yang erat antara batu Dua; Ds. Pedangan; Lahat.
gamping dan dolomit seperti yang dikemukakan oleh Pettijohn (1949). Jambi: Siulak Deras Mudik, Kab. Kennci; Kotabaru, Kec. Danaur
Krinci; Muara Ponco Kec. Sungai Mahan; Sungai Fenuh.
Tabel 4. Tatanama batu gamping sesuai dengan kadar magnesium (pettijohn, 1949)
Bengkulu: Air Bandung Kiri dan Kanan, Kec. Lebong Utara; Air
Nama batuan Kadar dolomit i7o) Kadar MgO (%) Saleh, Air Nyuruk, Air Panjang, Kec. Lebong Utara, Kab. I{ejang
Batu gamping 0-5 0,1 * r,r Lebong; Muara Air Kasam, Kab. Rejang Lebong; I{ulu Air Palik,
Batu gamping bermagnesium 5-10 t,t - 2,2 Kec. Kerkop Lubuk Durian Kab. Bengkulu Utara.
Batu gamping dolomitan 10-50 2,2 * 10,9 Lampung: Pematang Emas antara I'ar4ung Karang - Ranrai; Wai
Dolomit berkalsium 50-90 to,9 - t9,7
Metro, Kec. Lima, Lampung Utara.
Dolomit 0 - 100 t9.7 - 2t.8
Jawa Barat: P. Tunda, Kab. Serang, Pulau Panjang di teluk Banten;
Catatan: dolomit tidak larut dalam HCl.
Muncang Kab. Rangkasbitung; Buluheum, Kec. Cipanas, Kab.
Lebak; Jagabaya, Kec. Parungpan3ang; Jampang Tengah Kab.
Tempat Diketemukan Sukabumi; Pangkalan Karawang; Tagogapu; Bongas, Palimanan
Cirebon, Taraju, Tasikmalaya; Kec. Sukareja, Tasilcnalaya; Kec.
Penyebaran batu gamping di alam mudah dikenal pada foto
Cibalong Tasilcnalaya; Kec. Cijulang, Kec. Pangandaran, Kec.
udara yang menunjukkan rona yang khas berwarna terang. Dalam
Kalipucang.
beberapa hal kenampakan karst dapat dikenali pada foto udara, pada
peta topografi ataupun dilapangan khususnya pada batu gamping Jawa Tengah: Kab. Cilacap, Nusakambangan, Karangpucung,
Karang-trawang, Darmakradenan; Karangbolong; Kebumen; Suko-
nonklastik.
lilo; Pati; Pamolan; Rembang; Pegunungan Selatan Wonogiri.
Tempat diketemukan dengan berbagai kualitas dan jumlah
Daerah Istimewa Yogyakarta: Nanggulan, Wonosari, Pegunungan
cadangan:
o Aceh: meliputi Lam Teungoh, Kec. Pakan Badaeve, Kab. Aceh;
Selatan.
Jawa Timur: Kec. Merakurak, Kab. Tuban; Kec. Kebomas, Gresik;
Krueng Raya, Kab. Aceh Besar; Ujung Pidie, Kab. Pidie; Bahr pahat,
Lhokseumawe, Kab. Aceh Utara; Pantai Barat Aceh, Kec.
lndro, Gresik, Kec. Babat, Kab. Lamongan; Baureno, Kab.
Bojonegoro, Socah Timur, Kab. Bangkalan, Madura, Kec. Labang,
Lhokseumawe, Kab: Aceh Besar; Kec. lndrapuri, Kab. Aceh Besar;
42
43
Sulawesi Tenggara: Tanjung Ponopono, Gn. Puuwatu, Laimena Cara pengolahan hasil penambangan sangat ditentukan oleh
Anggoro; Pegunungan Marombea (Kab.Kendari); Wawo, Kab. rencana pemanfaatan/penggunaan batu gamping antara Iain untuk:
Kolaka;P. Muna, P. Buton, Kep. Wakatohi, Kep. Timoro. o Fondasi rumatr/pengeras jalan/bangunan fisik lainnya.
Maluku: Daruba; Morotai, Wasite, Fayaul, Halmahera Tengah, P. Apabila disekitar daeratr/ditempat tersebut tidak didapatkan jenis
i 45
44 t
i
I(
I menghasilkan kapur padam (hydrated/slukecl quicklime) dengan
batuan beku,/batuan lain yang lebih keras, maka batu gamping dapat
mengeluarkan panas. Pengkalsinasian batu gamping/dolomit tersebut
climanfaatkan untuk keperluan tersebut. Untuk itu dipilih batu
gamping yang pejal dan tidak berlubang. Bentuk dan ukuran tidak umurnnya dilakukan dalam dapur tegak untuk produksr kecil-kecilan
dan dalam dapur putar (ftiln) untuk produksi besar-besaran. Sesuai
ada standart, tetapi seyogyanya mudah diangkat oleh tenaga manusia. I
dengan bahan bakunya maka kapur yang dihasilkan adalah
Bagaimanapun kerasnya batu gamping akan mudah lapuk dan larut ir
oleh air hujan. Oleh sebab itu batu gamping untuk fondasi rumah 9oo"c
disarankan untuk rumah yang tidak menahan beban berat. Disamping
e Batu gamping: CaCO3 > cao+cor
Batu gamping Kapur tohor kalsium
itu fragmen batu gamping tidak disarankan untuk campuran adonan
semen cor, karena disamping batu gamping mempunyai kekerasan
rendah juga mudah larut dengan air yang bersifat asam.
o Dolomit :CaCO3MgCO, -j4l{T- CaOMgO + CO2
Dolomit Kapur tohor dolomitan
Untuk pengeras jalan tidak disarankan untuk jalan yang menahan
beban berat. Apabila terpaksa dipergunakan untuk dinding saluran Reaksi bolak balik ini telladi pada tekanan 1 atm. Apabila tekanan
atau bendung, dituntut pengerjaan yang sempuma, karena batu lebih besar dari I atm maka gas CO2 yang terbentuk akan bereaksi
gamping mudah larut dalam air yang mengalir. Batu gamping yang dengan CaO dan membentuk kembali CaCOr (hard burnedlover-
dibuat berukuran krakal tidak disarankan untuk pengeras alas burneQ. Untuk menghindari ini suhu harus dinaikkan hingga 1000'
bantalan rel kereta api. Apabila hal ini terpaksa dilakukan karena C- 1200" C dan kapur tohor yang berbentuk harus segera
tidak ada pilihan lain, maka pengontrolan harus lebih sering didinginkan. Kapur tohor tidak dapat disimpan terlalu lama karena
dilakukan. dengan air dan udara (kelembaban) akan menimbulkan panas. Reaksi
Penetral keasaman tanah kimianya sebagai berikut:
Tanah yang terlalu asam misalnya didaerah gambut, tidak sesuai
untuk budidaya pertanian karena tanaman tidak dapat tumbuh dengan CaO + H20;------+ Ca(OH)2 + panas
baik. Dalam usaha untuk menetralkan keasaman tanah, salah satu tohor
Kapur Kapur padam
Kalsium Kalsium
caranya dengan menambah kapur/batu gamping. K4rena batu
gu*pirg mudah larut dalam air dalam usaha penetrblan tanah CaOMgO + H2O ;----) Ca(OH)2 Mg(OH)z + panas
disarankan dipergunakan flagmen batu gamping yang berukuran tohor
Kapur Kapur padam
kerikil-kerakal, bukan berukuran pasir. Hal ini dilakukan dengan dolomitan dolomitan
maksud fragmen batu gamping tersebut dapat tahan lama sebagai Demikian pula CO2 dari udara menyebabkan kapur tohor tidak mumi
bagian dari tanah dan tidak mudah larut dalam air. Batu gamping lagi karena terbentuk kembali Kalsium Karbonat.
yang dimanfaatkan langsung dari hasil penanrbangan dan belum Reaksinya sebagai berikut:
dimatikan/dibakar.
CaO+CO. =CaCO.r
Kapur tohor dan kapur padam
Dari uraian tersebut di atas disimpulkan bahwa mutu kapur to-
Kapur tohor (quick lirne) dlhasilkan dari batu gamping yang hor/padam tergantung pada :
dikalsinasikan, yaitu dipanaskan dalam dapur pada suhu 600" C - . mutu bahan asal/batu gampingnya
900" C. Kapur tohor ini apabila disiram dengan air secukupnya akan . cara memproduksinya.
46
41
Untuk menghasilkan kapur tohor yang memenuhi persyaratan ter- bereaksi dengan CO2 (dari udara) menjadi CaCOr sebelum
tentu diperlukan batu gamping tertentu pula. Unnrk bahan bangunan ter pasang dan CaCOr tidak aktif lagi sedang MgO yang tidak
seyogyanya mengandung MgO cukup rendah dan ini dihasilkan aktifhanya berfungsi sebagai bahan pengisi (ballast).
apabila banr gampingnya berkadar MgCO3 rendah. Apabila kadar Di Indonesia sampai sekarang belum ada standart tentang kapur tohor
MgCO3 cukup tinggi seperti pada batu gamping dolomit maka dan kapur padam. Di bawah ini susunan kimia kapur tohor yemg
kemungkinan terjadi penurunan mutu kapur tohor yang diperoleh jika diperdagangkan di Amerika Serikat sebagai berikut:
bahan tersebut dipakai sebagai bahan bangunan. Adapun keterangan
proses sebagai berikut: Tabel 5. Susunan kimia kapur tohor yang diperdagangkan di Amerika Serikat
o MgO yang terbentuk pada temperatur tinggi lebih sulit diseduh (menurut A.I.M.E dalam lndustrial Minerals and Rocks/Lime th. 1970)
dengan air dibanding dengan yang terbentuk pada suhu rendah. Komposisi Kapur tohor kalsium Kapur tohor dolomitan
o Makin tinggi suhu yang dipakai makin tidak aktif zat tersebut. ( calcium q uickline)
hi g h (doLomitic quickline)
o Pembentukannya tidak dapat dihindari karena pada reaksi CaO 93,28 - 98,00 55,60 - 57,50
penguraian CaCOr dibutuhkan suhu yarg lebih tinggi daripada Mgo 0,30 - 2,50 37,60 - 40,80
untuk menguraikan MgCO:. si02 0,20 - 1,50 0,10- 1,50
Suhu jadi lebih tinggi lagi apabila yang digunakan ialah Fe2Oj 0, l0
- 0,50 0,05 - 0,40
Al2ol 0,r0 - 0,s0 0,05 - 0,50
bongkahan batu gamping yang lebih besar, MgO yang terbentuk
H:O 0, l0 - 0,90 0, l0 - 0,90
pada suhu agak tinggi dapat pula terseduh menjadi Mg(OH)r Cor 0,40 - 1,50 0,40 - 1,50
meskipun lambat.
o Kehadiran MgO bersama CaO dalam bahan bangunan akan Mutu kapur tohor sebagai hasil kalsinasi dibedakan:
menyebabkan kejadian sebagai berikut:
o terbakar lunak (sofi burnecl) dengan sifat:
o CO yang terjadi pada pembakaran normal lebih mudah . kapurnya sarang,
diseduh daripada MgO, akibatnya Ca(OH)z akan lebih cepat
. tidak begitu mengkerut
terbentuk daripada Mg(OH)2 sehingga dalam campuran
tersebut terdapat MgO dan Ca(OH)z atau MgO dengan sedikit
o terbakar terlalu masak (hard burned, overburned)
Mg(OH)z dan banyak Ca(OH)z
o kurang sarang dan kompak
o Pada pengerasan (setting) Ca(OH)z akan lebih dulu mengeras
. cukup mengkerut
Bahan untuk kalsinasi (pembuatan kapur tohor) yang paling baik
[Ca(OH)z + COz = CaCO:r + H2O], sedangkan MgO belum
adalah kayu karena tipis kemungkinan bahwa kapur tohor yang
atau baru akan mengalami penyeduhan, MgO + H2O = dihasilkan terlalu masak. Kayu terbakar dengan temperatur yang
Mg(OH)2 yang disertai penambahan isi.
relatif rendah tetapi dengan nyala yang panjang sehingga bongkah
o Akibatnya dinding yang terbuat dari bahan tersebut akan retak-
batu gamping yang dipanaskan terselimuti seluruhnya nyala tersebut
retak atau ada bagian yang meloncat.
sehingga menimbulkan kondisi yang sangat baik untuk penyaluran
. Apabila penyeduhan dilakukan diudara dan bahan bangunan
panasnya.
itu digunakan setelah CaO dan MgO terseduh semua menjadi
Dalam usaha difersifikasi bahan bakar Balai Penelitian Tambang dan
Ca(OH)z dan Mg(OH)2 maka ada kemungkinan Ca(OH)2
Pengolahan Bahan Galian (1976) telah melakukan penelitian
!
48 49
pembakaran kapur dengan bahan bakar batubara dengan melakukan Ca(OH)z +AlzO: + 5HzO----+ CaOAlzO:6H2O (semen)
modifikasi pada tungku rakyat.
Daya tahan semen tras bertambah bila padanya ditambahkan semen
Di samping unsur pengotor sebagai akibat bawaan batu gamping
Portland sebanyak 10-15% atau kadar kapumya dinaikkan 40-60%.
seperli telah diuraikan di atas, akibat pengkalsinasian, kapur tohor
Semen tras sangat baik dipergunakan ditempat yang lembab/berair
dapat mengandung beberapa unsur pengotor lainnya antara lain inti
dan merupakan bahan murah dalam pembuatan batako.
(core) CaCOt yan1 tidak terbakar dan bahan-bahan yang teg'adi
Bahan penstabilan jalan raya
akibat persenyawaan CaO dengan alumina, silika dan sebagainya.
Pemakaian kapur padam dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya
Seluruh kadar bahan pengotor tersebut dalam kapur tohor berkisar
termasuk rawa yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengu-
antara 4-10%.
rangi plastisitas, mengurangi penyusutan dan pemuaian fondasi jalan
Di Amerika Senkat kapur kalsium (high calcium quicklime)
tersebut. Reaksi yang berlangsung diduga sama dengan pembentukan
umumnya dipergunakan dalam bidang industri dengan standa( CaO
> 90o . Untuk industri tertentu bahan pengotor seperti fosfor (P) semen tras. Pemakaian kapur padam sebesar 1-6o% sesuai dengan
keadaan tanah dan konstruksi jalan yang akan dibuat.
dalam industri karbid, belerang (S) dalam pembuatan baja, warangan
(arsenat) dan Jloor (F) dalam pembuatan serbuk masak (buking Bahan baku pernbuatan semen portland
powder) serta Fe2O3 (Oksida besi) ihlam pembuatan gelas Dalam pembuatan semen batu gamping merupakan bahan baku
utama. Untuk memproduksi satu ton semen diperlukan paling sedikit
merupakan unsur yang tidak diingini.
satu ton batu gamping disamping lempung, pasir kuarsa dan gipsum
Bahan bangunan
serta pasir besi. Pembuatan semen dapat dilak'ukan dengan dua cara
Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan
yaitu proses basah dan kering. Sebagai pedoman umlrm pabrik
untuk plester, adukan pasangan bata (mortel), pembuatan semen tras
dengan produksi semen lebih besar dari juta ton per tahun biasanya
1
ataupun semen merah" Di Indonesia kapur yang dipergunakan
dipakai proses kering karena lebih ekonomis sedang proses basah
umunmya adalah kapur kalsium, karena batu gamping di lndonesia
menguntungkan untuk pabrik dengan produksi dibawah I juta ton per
pada umumnya berkadar Magnesium rendah. Di Amerika Serikat
tahun.
kapur kalsium un'rulnrlya dipergunakan dalam industn sedang kapur
Bahr gamping sebagai bahan baku semen diperlukan kurang lebih 75
dolomitan dipergunakan dalam bidang bangunan.
Syarat yang diperlukan sebagai standart adalah (CaO + Ivigo)
- 80% dari bahan baku seluruhnya. Beberapa persyaratan batu gam-
ping yang harus dipenuhi antara lain kadar CaO 50-55o/o; MgO mak-
minimum 95%; (SiO: + Al:O: + Fe2O3) maksimum 5o/,; COz
simum 2% (di negara tertentu sampai 5%); kekentalan (viscositas)
maksimum 3oh dan 70% lolos ayakan 0.85 mm. Kapur padam
luluhan 3200 centipoise (40% H2O); kadar FezOt 2,47o/o dan AlzO:
apabila dicampur dengan tras akan membentuk semacam semen dan
O,95yo. Seperli diketahui semen portland merupakan hasil yang dida-
apabila dicampur dengan serbuk bata akan membentuk semen merah.
pat dengan jalan memadukan CaO, Al:Or, Fe2O3 dan SiO: menjadi
Terjadinya sifat semen dalam campuran dengan kapur dan air oleh
satu campuran.
kedua bahan tersebut karena kandungan oksida alumina dan silika
yang bersifat asam dalam kedua bahan tersebut membentuk perse-
Dari analisis kimia semen portland, proses reaksi antara oksida-
oksida adalah sebagai berikut:
nyawaan sebagai berikut:
CzS : jika temperatur tinggi maka akan terjadi reaksi antara SiOz
Ca(OH): + SiO2 + (n-1) H2O----+ CaO.SiOz nH2O (semen) dan CaO membentuk CzS (dikalsium sulfur)
)() 51
r ,'r .rJ,.l rl.rl),rl r;i\'lr'lrl);rlt scttttta ('3S ritcrrjacii C.S maka CaO Semen portland tipe III (high earb strength portland cement)
1;rr,.,, ,:tl;r lr:rl iis ltrlebrltan dari ),anB diltu{uirkur Merupakan semen portland yang penggunaannya memerlukan
(',,'r . t,clcbiharr Al2C)j sclltua bcrcaksi dengan CaO membentuk kekuatan awal yang tinggi pada permukaan setelah terjadi
CrA (trikalsium aluminat = 3 CaO AlrO:). penyekatan, mengandung trikalsium silikat (CrS) lebih tinggi
C+AF : C4 AF (tetrakalsium alumina i'erit = CaO AI2O3 dibanding tipe I sehingga mengeluarkan panas hidrasi tinggi dan
Fe2O3) rnerupakan hasil reaksi dari FezOr + CaO + AlzOr cepat mengeras.
ntemhetrtuk Ca AF. Semen portland tipe IV (low heat ponland cement)
Jika temperatur makin tinggi, maka terjadi reaksi antara SiO: dan Merupakan semen portland yang pengguniumnya memerlukan
CaO membentuk C2S, dan dapat mengubah CzS meniadi C:S. panas hidrasi rendah mengandung tetrakalsium silikat (Ca AF = 4
Unruk membuat semen dengan kadar CzS tinggi dilakukan pem- CaO AhO:) dan dikalsium silikat (CzS = 2CaO SiO) tinggi
bakaran dua kali, pertama pembakaran bahan mentah dan kedua o Semen portland tipe V (sulfate resisting portland cement)
clinker. Masing-masing mempunyai peran: Merupakan portland semen yang penggunaannya memerlukan
. C:S; pemberi kekuatan paling banyak sepanjang masa terutama tahanan yang tinggi terhadap sulfat, mengandung tetrakalsium
kekuatan awal sampai umur 28 hari alumino fenite (C4 AF) tinggi, trikalsium sulfat (C3A) rendah
. CzS; pemberi kekuatan pada masa terakhir yaknijangka I tahun dibanding tipe I sehingg tahan terhadap zat kimia.
dan selanjutnya, komposisi ini sifat khusus yang disyaratkan tidak Pada umumnya semen di Indonesia mempunyai ketentuan kadar
ada. CaO 250Vo. Menurut Standart Industri Indonesia kadar CaCO: t
o C-rA; menurunkan suhu pembakaran hingga dapat menggunakan 857o;MgO <5Vo dan CaO250Vo .
panas yang lebih sedikit dan memberikan kekuatan awal dengan Unruk menghasilkan I ton semen beberapa pabrik semen di Indo-
waktu I -3 hari nesia memerlukan bahan baku sebagai berikut:
o C+AF; menurunkan suhu pembakaran dan memberikan kekuatan
PT. Semen Padang Batu gamping 1,25 ton
semen dalam jumlah sedikit sekali atau hampir tidak ada.
Lcmpung 0,23 ton
Semerr po(land menurut ASTM dapat dibagi menjadi; Batuan silika (rijang) 0,17 ton
o Semen portland tipel (regular ponland cement) PT. Semen Gresik Batu gamping 1,332ton
Merupakan semen portland biasa yang tidak memerlukan Lempung 0,268 ton
pcrsyaratan khusus dalam pengerjaannya, proses mengeras dan Pasir silika 0.067 ton
PT. Semen Tonasa Batu gamping 7,22 ton
pengembangan kckuatan lainbat, dipergunakan untuk konstruksi
Lempung 0,25 ton
beton umum. Pasir silika 0.09 ton
. Semen p-ortland tipe II (moderate heat of hardening portland
cemcnt) Sebagai bahan tambahan adatah gypsum yang berfungsi untuk
Merupakan semen portland yang penggunaannya memerlukan memperlambat proses pengerasan semen apabila telah dicampur
ketahanan torhadap sulfat, dimana syarat-syarat konstruksi tidak dengan air.
bcginr berat, panas hidrasi sedang yang bersifat mengeras dan Pembuatan karbid
pengembangan kekuatemnya lebih cepat Bahan utama untuk pembuatan karbid ialah kapur tohor (+ 60Vo) dan
').)
53
1..,,1..1 ,1t
,1o",,) l)rsilnrl)ulll rlrr clipcrlukar-r bahan lain seperti antrasit, kabel, obat-obatan dan industri kimia lainnya.
1r.tr.lt'rrrrr t.kr' (clrrlrorr black). Kapur tohor untuk pembuatan karbid Soda abu
nrt'rrrrrul AS lM (l 258 - 52 adalah: Total CaO minimum 92%;MgO Batu gamping dipakai untuk membuat soda abu dengan proses
rrrirksirlum l,l5o/o; SiO2 maksimum2oh1. Fe2O3 tidak lebih dari 0,5%; amonia soda. Untuk memprodusir 1 ton soda diperlukan l-1,25 ton
S maksimum 0,2oh; P maksimum 0$2%; hilang dalam pemijaran batu gamping. Di Amerika batu gamping yang dipakai untuk
pada contoh yang diambil di tungku 4,0oh. Karbid merupakan bahan keperluan ini, disyaratkan mengandung CaCOs 90-99o/o; MgCO3:
utama untuk pengelasan logam. 0,6oh;Fe2(\ + AlzO: + SiOz: O,3oA.
Tambahan dalam proses peleburan dan pemumian baja Bahan penggosok
Batu gamping/dolomit dipakai sebagai imbuh pada tanur tinggi da- Pada umumnya dipakai dolomit (43% MgO3). Dolomit dikalsina-
lam peleburan dan pemumian besi dan logam lainnya. Besi mengan- sikan menjadi MgO dan CaO yang tidak mengandung air,yanglazim
dung silika dan alumina sebagar unsur tambahan dalam proses pele- di sebut Vienna lime merupakan bahan penggosok pada beberapa
buran unsur tersebut bersenyawa dengan bahan pengimbuh berupa macam logam dan mutiara. Penggunaan terutama dipakai sebagai
kerak cairanlslag yang mengapung di atas lelehan besi sehingga bahan penggosok dan pembersih barang/logam yang akan dipemikel
mudah dipisahkan. supaya unsur nikel dapat lebih meresap.
Di samping itu batu gamprng ini diperlukan untuk mengikat gas-gas a Pembuatan logam magnesium dan air laut
seperti SO2, H2S dan HF'. Pcnyebaran panas pada tanur metalurgi a Pembuatan alumina; untuk melakukan desilifikasi pada penyin-
harus baik. Untuk itu drsyaratkan batu gamping mempunyai kadar teraannya.
CaO yang tinggi. Batu gamping/dolomit yang lunak akan hancur Floatasr
sebelum tercapai titik cair logamnya. Persyaratan utama batu Untuk pemumian emas, air raksa, seng, nikel dan timbal, pembersih
gamping untuk keperluan ini; CaO minimum 52o/o; SO2 (maksimum)
bijih uranium.
4'/o; Al2O3 + Fe2O3 maksimum 3'/r; MgO maksimum 3,5oh; Fe2O5
Pembuatan senyawa alkali
maksimum 0,650/o; sedang untuk dolomit MgO ll-l9o/o; SiO2
Dalam industn alkali jenis batu gampingyang dolomitan merupakan
maksimum 6ah; Al2O3 + Fe:O: + MgO maksimum 57o.
bahan utama. Syarat utama mengandung MgO:60/o
Bahan pemutih (Serbuk CaC-O:)
Sebagai pembasmi hama
Merupakan batu gamping hablur murni yang ditumbuk halus/digerus
Sebagai warangan timbal (PbAsO:) dan warangan kalsium (CaAsO:)
menjadi tepung halus. Bahan bakunya merupakan batu gamping non
atau sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.
klastik yang, berwarna putih atau CaC03 buatan berupa hasil sam-
Bahan pupuk clan insektisida dalam pertanian
pingan pembuatan basic magnesium karbonat dari dolomit. Syarat
Dalam pertanian batu gamping umumnya dipakai dalam bentuk
utama dari bahan pemutih adalah CaCO3 yang hampir mumi (CaCO3,
serbuk apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatif
98%), kehalusan * 325 mesh, plastisitas, daya serap terhadap minyak,
tidak banyak air, sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium dan
wama putih bersih dan PH > 7,8. Bahan pemutih ini dipakai dalam
magnesium yang berkurang akibat panenan, erosi serta untuk
industri kertas untuk pemutih pulp, pengisi, pelapis (coating) dan
menggemburkan tanah. Kapur padam dipergunakan sebagai desin-
pengkilap yang dipakai dalam industri cat, selebihnya selain unhrk
fektan pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan
industri kertas dipakai pula dalam pembuatan ban (industri karet)
sebagainya.
kertas sigaret, tinta putih, pasta gigi, mercon/bahan peledak, isolasi
54 55
Bahan keramik
. Penjemihan air
Dalam industri keramik, batu gamping dip*ai sebagai imbuh untuk Dalam penjernihan pelunakan air untuk ind,lsrri, kapur dipergunakan
menurunkan suhu leleh benda-benda keramik. Tujuannya untuk bersama-sama dengan soda abu dalarm proses yang dinamakan proses
mempengaruhi pemuaian panas masa sesudah dibakar, sehingga kapur soda. Kapur menghilangkan bikarbonat sebagai penyebab
sesuai dengan pemuaian glasir. Dengan demikian glasir tidak retak kekerasan sementara pada air. Air kotor yang banyak mengandung
atau lepas. Pemakaian banr gamping untuk benda keramik + l}Vc. bakteri akan bersih selama 24-48 jam apabila dibubuhi kapur yang
Batu gamping ini juga dapat diganti dengan kuarsa. cukup banyak, dernikian pula air yang keruh akan menjadi jemih.
Glasir
Air yang mengandung CO2 dinetralkan oleh kapur untuk meng_
Batu gamping dipakai dalam jumlah sedikit dalam pembuatan glasir.
hindari dari karat pada pipa yang menyalurkan kekonsumerr. Kapur
dolomitan dipakai untuk rnenghilangkan silika dari eir paclrr ketel-
Susunan glasir terdiri dari frit 9l,47at kaolin 8,67o. Fnt dibuat dari
keteluap. Dengan mempergunakan kapur dalam penjernrhan air juga
campuran meni timbal 44,3Vo, asam borat l2,l7o; kaolin 9,3Vc ktarsa
26,0Vo dan kapur 8,37o. Baiu gamprng yang dipergunakan disya-
diendapkan besi, mangaan, senyawa florida. Kapur juga dipergu-
nakan untuk membersihkan sampah buangan pabrik.
ratkan: CaCOr minimum 977o, FezO", maksimum 0,3olo SiOz 2,007c
dan SOr 0,17o.
Industri kaca 2. Dolomit
Dalam pembuatan kaca diperlukan + 507o pasir silika dan bahan lain
Kebanyakan dolomit didapatkan bersama-sama dengan batu
seperti soda (NaCO3), kapur dan lain-lain. Kapur dapat berasal dari
gamping. Dolomit umumnya terjadi karena proses pclindihan
batu gamping atau dolomit. Persyaratan batu gamping menurut
(leaching) atau peresapan unsur magnesium dari air laut kedaram batu
standar Perancis mempunyai kadar SiO2 0,96Va, Fe2O3, O,04Vo, AlzOt
gamping. Proses ini disebut dengan proses dolomitisasi yaitu proses
0,147o, MgO 0,l5%o, CaO 55,87o. Untuk dolomit dengan standar
penggantian Ca oleh unsur Mg. Berdasarkan atas jumlah mine-
Perancis adalah SiO2 0,l5Vo, FetOt 0,037o, AlzOt 0,05Vo, MgO
rallunsur dolomit (Mg CO3) maka dibedakan
20,807a dan CaO 3l,8Vo.
Bata silika
CaCO: = l00Vo dikenal sebagai batu gamping
CaCO,+>107o Mg CO3 dikenal sebagai batu gamping
Untuk pembuatan bata silika, kapur diperlukan dengan persyaratan
CaCO: minimum 9O7o; MgO maksimum 4,57o; FezO3 + Al2O3 dolomitan
maksimum l,5olo, SiO2 + yang tak larut maksimum 37o; COZ CaCO.+> 45Vo MgCOr dikenal sebagai dolomit
maksimum 57o. Berkaitan dengan hal tersebut di atas karena surnber rrragnesium
Bahan tahan api berasal dari air laut sedang bahr gamping menjadi dolomit karena
Dikenal dengan nama "dead burned dolomite" umumnya dipakai proses pelindihan maka kcbanyakan secara stnrr.iqr',rl-is dolomit
sebagai pelapisan (linind tanur peleburan baja. Bahan dibuat dari didapatkan dibagian bawah dari satu scri batu gampirrg. Di samping
dolomit dengan komposisi MgCOr 357a, SiOz maksimum 1,07o itu dolomit dapat diendapkan tersendiri sebagai evaporir. I)olonrir
Fe2Or maksimum l,SVo, AlzO3 maksimum 1,5 sisanya sebagai sendiri masif, butiran halus hingga kastrr. hqru,arna lbn-ahu putih,
CaCOr. Bahan ini dibakar sedemikian rupa sehingga hasil yang kebiruan, kunin. :lenrarr iristal berbentuk hexagouul. I)olornrt ticlak
diperoleh adalah tidak aktif lagi (secara kimia). larut dalam HCl, kadaug dijurrrpai bersama halir dln gipsunr.
56 57
Tempat Diketemukan Kristal kalsit yang tidak berwarna dipergunakan untuk prisma
polarisasi pada mikroskop
Kalsit pada umumnya dijumpai berasosiasi dengan batu o Keperluan industri
gamping khususnya pada batu gamping non-klastik. Kalsit yang
a Sebagai bahan pemutih dan pengisi ffiller), cat, gelas, plastik, karet
bernilai ekonomis didapatkan antara lain di:
dan penetral asam, industri farmasi, pengecoran logam.
o Daerah Istimewa Yogyakarta: Samigaluh Kab. Kulon Progo,
Keperluan industri kertas
Semanu, Ponjong dan Tepus Kab. Gunung Kidul.
Dengan bergesemya teknik pembuatan kerlas dari asam ke netral atau
Jawa Timur: Klepu, Beji, Ledok Gelem, Poko Kec. Pringkuku;
"alkalin" maka kedudukan kaolin yang selama ini dipakai sebagai
Talem, Gn. Tumpuk, Kepil, Kab. Pacitan, Trenggalek, Tanen, Bukit
bahan pelapis tergeser oleh kalsit. Dengan cara ini kerlas yang
Gubik, Kalidawe, Denok, Panggung, Wuni, Tulungrejo, Kab.
dihasilkan mempunyai daya serap tinta yang lebih baik dan tidak
Tulungagung; Bantur Selatan, Wonogoro, Gedongan, Sumberman-
memantulkirn cahaya.
jing wetan, Sendangbiru, Tambakrejo, Bowotrate, Kab. Malang.
a Nusa Tenggara Barat: Desa Sari Kec. Sape, Kab. Bima.
o Pertanian
Serbuk kalsit dapat dipergunakan sebagai fertilizer/pupuk sebagai
a Sulawesi Selatan: Bojong Kab. Jenoponto.
penetral tanah asam.
Teknik Penambangan
4. Marmer
Seperti telah diuraikan di atas kalsit terdapat berkelompok
Disebut pula sebagai marble, batu pualam, hasil proses
berasosiasi dengan batu gamping. Oleh sebab itu kalsit ditambang
metamorfose kontak atau regional dari jenis batu gamping. Oleh sebab
dengan mempergunakan peralatan sederhana antara lain gancu,
itu jenis dari marmer sangat tergantung dari jenis batuan asal. Warna
linggis. Demikian sederhananya dan tidak memerlukan keahlian
asli marmer adalah putih, tetapi terdapat warna pengotor yang justru
khusus sehingga dapat dilaksanakan oleh masyarakat/pertambangan
membuat marmer menjadi menarik. Mineral pengotor antara lain
rakyat. Kalsit dapat pula dikumpulkan dari hasil sampingan grafit memberi warna hitam-coklat, pyrit, ilmenit memberi warna
penambangan batu gamping.
coklat-kemerahan. Kadang-kadang didapatkan juga dalam jurnlah
sedikit mineral lain yaitu dolomit, kuarsa, mika, khlorit, plagioklas,
P e ng olahan dan P emanfaatanny a epidote, diopsid, piroksen, tremolit, wolastonite, visuvianite, forste-
rite, olivin, talk, brucit, serpentin dan periklas. Disamping itu tingkat
Kalsit yang dikumpulkan dari tempat penambangan dipisah- metamorfose dari tingkat rendah hingga tinggi berawal dari zeolite
pisahkan (sortasi) berdasarkan atas warnanya. Kemudian dibersihkan
facies hingga granulite facies dan ini tampak pada sayatan petrografi.
dari kemungkinan masih terikutnya batu gamping. Proses selanjutnya
Berdasarkan atas kegunaannya marmer dibagi menjadi 2 jenis yaitu
dicuci dengan air untuk menghilangkan kotoran yang menempel, marmer ordinario untuk bangunan dan marmer statuario untuk seni
kemudian dikeringkan dan digerus sehingga menjadi serbuk yang pahat. Marmer apabila digergaji dan dipoles menunjukkan gambaran
halus. Serbuk ini dimanfaatkan sesuai dengan kepentingan baik yang bervariasi dan dikenal dengan istilah tekstur. Berdasarkan atas
melewati kalsinasi atau tidak dikalsinasi.
teksturnya marmer diklasifikasi sebagai berikut:
o Keperluan optik
t,
60 61
a Statuary rnarble tekstur lembut, putih bersih sudah berubah menjadi meta sedimen. Gradasi metamorfose yang
a Architectural marble wruna, tekstur, mutu dan kekuatan bagus
demikian tidak akan didapatkan pada marmer yang terjadi sebagai
Ornamental marble
akibat proses metamorfose regional. Tempat didapatkannya marmer
O warna indah dan bervariasi
adalah:
a Onix marble : mangandung dolomit/arorganit, transparan
a Cipdin marble mengandung mika dan talk
r Sumatera: Daerah P. Nias dan Tapanuli
a Ruin marble tekstur halus dan seginya tak teratur
o Jawa Barat: Daerah Palimanan di G. Kudo, G. Kromong (marmer
biru)
a Breccia marble tekstur kasar dan persegi
a Shell marble terdapat fosil.
o Jawa Tengah : Daerah Banjamegara di G. Kebunrh, Bernal, Bukit
Jiwo, G. Djokotua Bayat Klaten
Berdasarkan daya aus dan kekuatan tekan marmer dibedakan:
Jawa Timur: Daerah Panggul, Tulungagufg, Campurdarat
5. Oniks 6. Fosfat
Endapan oniks mempunyai komposisi kimia CaCO-r terdiri dari Endapan fosfat di Indonesia terdapat dibeberapa gua di
mineral kalsit yang berlapis dengan ketebalan dan pola yang Indonesia dalam berbagai bentuk dari butiran, bongkahan sampai
bervariasi. Umumnya berwarna putih kekuningan dan agak bening bongkahan besar. Endapan fosfat guano dengan komposisi kalsium
sehingga tembus pandang. Oniks terjadi pada rongga atau tekanan fosfat terdapat sebagai endapan permukaan, endapan gua dan endapan
batu gamping yang berasal dari larutan kalsium karbonat baik yang bawah permukaan. Secara garis besar proses pembentukan ketiga jenis
terjadi pada temperatur panas atau dingin. Bila oniks ini terkena fosfat guano ini adalah sama yaitu merupakan hasil reaksi antara batu
proses metamorfose maka akan terbentuk oniks marmer. Seperti gamping dengan kotoran burung dan kelelawar yang mengandung
marmer, oniks tidak tahan terhadap larutan asam oleh sebab itu asam fosfat karena pengaruh air hujan atau air tanah.
disarankanjangan sampai terkena air hujan. Endapan fosfat permukaan umumnya terdapat dilapisan teratas
batu gamping klastik, endapan fosfat bawah permukaan terdapat
dalam rongga pada tubuh batu gamping terumbu sedang endapan
Tempat Diketemukan
fosfat gua terdapat di dasar gua batu gamping dan berasal dari kotoran
Endapan oniks yang sudah diketahui keberadaannya antara lain kelelawar dan burung. Batuan fosfat merupakan batuan yang
o Jawa Barat : Ciniru, Kab. Kuningan mengandung apatit. Dikenal 4 jenis apatit yang sering didapatkan
o Jawa Tengah: Daerah Wirosari dalam fosfat yaitu:
. Jawa Timur : Desa Jari, Kec. Bubulan, Kab. Bojonegoro; P. Bawean Apatit :Ca5(POa)3$Ce)
Kec. Sangkapura, Kab. Gresik; Petiken, Kab. Mojo- Hydroxyapatit :Cas(PO+)rOH
kerto Oxyapatit : Caro(PO+)r(COr)
Carbonate apatit : Caro(PO+)o(CO.,XHzO)
Endapan fosfat di alam berwarna abu-abu, kebiruan, hitam,
Teknik Penambangan jingga hingga putih kotor. Penggolongan fosfat didasarkan atas kadar
Seperti penambangan marmer PzO-s. Fosfat yang terdapat di Jawa rata-rata berkadar PzOs 30-40Vo.
Oniks digergaji/digerenda sesuai dengan peruntukannya. Kare- Di Indonesia penyebaran batu gamping sangat luas, demikian
na sifatnya yang tembus pandang dan berwarna putih kekuningan juga dijumpainya endapan fosfat berhubungan erat dengan keberadaan
oniks dimanfaafkan sebagai: batu gamping. Tempat-tempat diketemukan endapan fosfat antara lain:
o Untuk hiasan/omamen o Daerah Istimewa Aceh: Gua Sigeum di Desa Monikeum, Kec.
Dibentuk sebagai asbak, vas, lampu duduk/gantung atau bentukan Lhoknga Kab. Aceh Besar: Gua Truh Desa Monikeum Kec.
dekorasi lainnya. Lhoknga, Kab. Aceh Besar; Gua Tujuh Desa Kulee Kec. Batee, Kab.
Aceh Besar; Gua Gle Teumiga Kp. Krueng Tunong, Kec. Lamno
Jaya Kab. Aceh Barat.
i
64
65
Sumatera Utara: Gua Telpus, gua air dekat Kp. Namada daerah Lau o kian Jaya; P. Ajawidi barat laut Salpiori, Ajam Aru dekat Kp.
Buluh Kab. Tanah Karo. Soroan.
Jawa Barat: Gn. Jambu Kec. Leuwiliang Kab. Bogor; Jampang
tengah Kab. Sukabumi; Nyalindung Kab. Sukabumi; Gn. Cibentik
Cileungsi Bogor, Cibunut, Cileungsi Bogor; Dewa Sawarna Kab. Teknik Penambangan
Lebak; Desa Cihideung Kab. Lebak; Desa Bayah Kab. Lebak; Kp. Penambangan fosfat pada umumnya dilakukan dengan cara
Paliamanan Cirebon; Desa Bojongmanik Kab. Lebak; Cigugur Kab. sederhana. Halini terpaksa dilakukan karena cadangan endafan fosfat
Ciamis; Desa Babakan Kec. Parigi Ciamis; Desa Batukoras Cijulang, relatif sedikit. Untuk cadangan endapan fosfat yang cut<up besar,
Ciamis; Desa Cikalong Pangandaran; Padaherang Kab. Ciamis; penambangan dilakukan semi mekanis seperti C.v. tri
Dharma di
Tunggiling Kalipucang, Ciamis. Jawa Barat; c.v. Fackindo di Jawa Timur dan c.v. Masyarakat
dan
Jawa Tengah: Margasari Kab. Tegal; Pemalang Pekalongan; Jekenan PT. Tri Ubaya Paksi di Jawa Timur.
Semarang; Kendal; Keling; Sukolilo Kab. Pati; Branti Kayem
Grobogan Pati; Karangrayung Grobogan; Sawangan, Ajibarang;
P e n g olahan dan P e manfaatan
Salaman Kab. Magelang; Ajibarang Kab. Banyumas; Wuryantoro
Kab. Wonogiri; Baturetno Kab. Wonogiri; Pracimantoro Kab. Pengolahan fosfat cukup sederhana. Dari hasil penambangan
Wonogiri; Jatilawang Kab. Kroya; Gua Banteng Gombong; fosfat yang tercampur tanah dicuci, kemudian diplcah sampai
Karangbolong , Turian Kebumen Ponjong Gn. Kidul; Semanu Gn. berdiameter 3 cm, dikeringkan dengan sinar matahari, selanjutnya
Kidul. digiling dan diayak sampai berupa tepung berukuran g0 mesh.
Jawa Timur: Semanding Tuban; Palong (timur Tuban) Kab. Tuban; Pemanfaatannya:
Blitar Selatan Kab. Blitar; Babat Ka. Lamongan Kab. Gresik; Gn. r Pertanian
Malang Panceng Gresik; Paciran Kab. Lamongan; Kemantren Dipergunakan sebagai pupuk baik pupuk buatan (TSp dan DSp)
Prupuk Kab. Gresik; Sedayu Kab. Gresik; Karawang, Bangkalan maupun pupuk alam untuk tanah yang asam.
Madura; Komundung, Pamekasan Madura, Sumenep Madura. r Industri
Kalimantan Timur: Bukit Kapur dekat Kp. Ujoh Kab. Kutai; Gua Dimanfaatkan dalam industri untuk pembuatan detergen, asam
fosfat
Bukit Kapur di Kp. Sanggulan Kec. Sebulu Kab. Kutai; Gua G. dan industri kimia lainnya.
Perigi Kec. Long Ikis Kab. Pasir; Gua Batu Desa Sesulu Kab. Pasir.
Kalimantan Selatan: Telaga Langsat (sebelah timur Kandengan) Kab.
Hulu Sungai Selatan; Padang Batung; Gn. Batuhapu;Gn. Talikur. 7. Rijang
Timor Timur: Kp. Daemena, Desa Abo Kec. Quelicau Kab. Baucau; Rijang (sio2) terbentuk dari proses repracernent terhadap
batu
Kp. Laleia, Kec. Vemasse Kab. Manatuto. gamping oleh silika organik atau anorganik. Rijang
berbutir .ungu,
Sulawesi Tenggara: Gua Laboranda, Lawela P. Buton; Gua Laompo, halus (crypto crystalline) umumnya berwarna kemerah-merahan
Gua Masiri, Gua Lokulepa dan Gua Reno, P. Buton; Gua Bahari Ds. (merah hati), kadang-kadang berwarna kehijauan
atau kehitaman, nilai
Wapulaka, Kec. Sampolawa, P.Buton; Gua Lalole, Gua kekerasan 7.
Kagundigundi, Gua Pagalompa, Kec. Bantauga, P. Siompu.
I
66 67
Tempat Diketemul<an Sri Giri Sejati Wonogiri sebuah anak perusahaan binaan dari
Perusahaan Negara Pusri Palembang yang mendidik, melatih dan
Kebanyakan rijang didapatkan di sungai sebagai endapan membina para calon pengrajin batu mulia.
aluvial. Dengan demikian baik bentuk, ukuran warnanya sangat
bervariasi. Tempat dijumpainya rijang antara lain:
o Daerah Istimewa Aceh: Sungai Tutut, Meulaboh, Aceh Barat; 8. Gipsum
Blangkejeren Aceh Tenggara; Gipsum dengan rumus CaSO+2HzO mempunyai kekerasan 2
Jawa Barat: Cigelang Kab. Sukabumi; Waluran Kab' Sukabumi, dan dipakai sebagai salah satu standart kekerasan Mohs. Dilapangan
Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi; gips didapatkan dalam bentuk lembaran pipih, kristalin, serabut
Jawa Tengah: Tirtomojo, Kab' Wonogiri; Kismantoro dan didaerah batu gamping, batu gamping dan fumarole. Konsep utama
Pracimantoro Kab. Wonogiri; terbentuknya gips adalah terdapatnya Ca*2 dan SOa-2, yang tersebut
o Jawa Timur: Sungai Cepoko, Sungai Winong, Sungai Kedung Semar terakhir dapat berasal dari belerang (S) atau pirit (FS2). Adanya
Kec. Ngrayun Kab. Ponorogo; Sungai Ngrendeng Kec' Tulakan, kondisi reduksi dari daerah sedimentasi yang bersifat karbonatan
Kab. Pacitan;Badegan Kab' Ponorogo, Arjosari Kab' Pacitan' (misal pada batulempung) akan menghasilkan gipsum yang berlembar
o Kalimantan Barat: Sungai Kapuas; pipih. Adanya fumarol dari daerah batuan yang bersifat karbonatan
o Kalimantan Selatan: Kp. Simpang Empat; Martapura, Kab' Banjar; akan menghasilkan gips kristal. Demikian pula adanya pirit (FeSr.
r Sulawesi Selatan: S. Tandiwoto, Lengkuna, Bakumponbini; Tondo; Disamping itu gipsum berbentuk akibat hidrothermal yang berdekatan
o NusaTenggaraTimur: Wowonato. dengan batuan karbonat akan menghasilkan gips kristal seperti
didapatkan di daerah Ponorogo. Secara teoritis gipsum mempunyai
komposisi CaO 37,6Vo, SOt 46Vo dan HzO 20,9Vo. Dipasaran dikenal:
Teknik Penambangan o Gelas maria = selenit; lembaran gips dengan ukuran cukup besar dan
Rijang kebanyakan didapatkan sebagai endapan aluvial, 9:'g* tembus pandang
demikian pinambangan dilalcukan dengan cara sederhana. Karena r Gips serat atau dikenal pula sebagai gips sutra
jumlahnya sedikit kebanyakan pencarian dilakukan oleh rakyat' o Alabaster;jenis gips yang berutir halus
r Batu gips; berbutir halus sekali dan kompak
Gipsum sering didapatkan bersama dengan halit dan anhydrit
P e ng olahan dan P emanfaatannY a
(Gips: CaSO+ 2HzO; Anhydrit CaSO+).
Rijang termasuk sebagai bahan batu setengah permata. oleh
sebab itu kebanyakan dibentuk sebagai hiasan (ornament). Pengolahan
Tempat Diketemukan
di awali dengan rencana penggunaannya. Oleh sebab itu dengan
gerenda dan gergaji bongakahan ruang dibentuk sesuai dengan Seperti diuraikan di atas gips didapatkan dalam berbagai bentuk
feinginan, kemudian dipoles hingga mengkilap. Dengan berbagai kristal. Tempat didapatkannya gips antara lain:
desain polesan rijang siap untuk dipasarkan. Membentuk batu o Daerah Istimewa Aceh: Pante Raya, Kec. Trenggading, Kab. Aceh
setengah permata untuk perhiasan dilakukan dengan
jiwa seni. Di Utara didapatkan berwarna bening, berupa bongkah dengan ukuran
daerul Wonogiri terdapat Unit Bina Industri Batu Mulia (UBIBAM)
il
68 69
sampai 30 cm. Dalam jumlah yang relatif sangat sedikit gips dalam bentuk kristar di-
. Jawa Barat: Jati, Cibareng, Teluk Jambe Kab. Karawang; Cidadap campur bersama dengan bahan baku semen portland untuk bersama-
Tasikmalaya; Subang dan Sumedang; sama dipanaskan/dicampur dalam kiln. Tujuan menambah.gips ke
o Jawa Tengah: Jatingaleh, Semarang dan Gaplok Kab. Blora; dalam semen, agar semen tidak cepat membeku apabila diaduk
Mojosari, Sedan, Tanjung Sulang, Ngandang Kab. Rembang; dengan air.
. Jawa Timur: Bukul, Kec. Slahung, Kab. Ponorogo dijumpai inengisi o Bahan plester
rekah-rekah pada andesit; Bojonegoro, Kalianget, Madura. Anhydrit dalam bentuk serbuk diaduk dengan cairan perekat dan siap
o Kalimantan Timur: Sedadap, P. Nunukan, P. Sebatik Kab. Bulungan; dipergunakan untuk plester dinding
Sungai Belayan, Kab. Kutai. o Bahan pembuat cetakan
o Nusa Tenggara Barat: Ds. Kuta, Pujut Lombok Tengah, Serbuk anhydrit ditambah air secukupnya. Bahan campuran ini siap
o Nusa Tenggara Timur: Teun, Boutena, Lamaknen; Managa, untuk dipakai sebagai bahan pembuat cetakan
Lamakera, Kukuwerang Kec. Solor Timur (dijumpai berupa lensa- r Kedokteran
lensa pada batuan dasit terubah), Serbuk anhydrit direkayasa untuk spalk.
o Sulawesi Tengah: Polipobom Kab. Donggala, e Bahan pembuat kapur tulis
o Sulawesi Selatan: Cangkareng, Kab. Soppeng (diperkirakan Serbuk anhydrit dicampur dengan air. Adonan ini siap untuk dicetak
terbentuk akibat proses penguapan air laut pada zaman Miosen- menjadi kapur tulis.
Pliosen);Laballe, Kec. Ajangale Kab. Bone (berbentuk urat-urat pada o Alat optik dalam mikroskop polarisasi
batu lempung). Gips yang pipih untuk keping gips. Dengan adanya keping gips yang
merupakan asesori pada ntikrosk,,n ,",roOufi maka identifikasi suatu
mineral dapat lebili rtr:rta.
Teknik Penambangan o Industri kimia
Teknik penambangan dilakukan dengan sistem kuari dengan Sebagai bahan utanta pcrnbtilrt .r\arrr \ull:tl
peralatan sederhana ataupun dengan sistem gophering apabila bentuk o Industri makanalr
deposit sebagai retas-retas atau mengisi bongkahan. Dicampur dalanr be.tuk arrlrrrlrit dengan bahan pembuat tahu.
Dengan campuran anhydrit dan kedelai yang sudah dibuat sebagai
bahan dasar perusahaan kecil dalam bentuk bubur tahu. Tahu menjidi
P e n g olahan d an p manfaatanny a
e
r latif keras dan awet.
Gips yang diperoleh dari tempat penambangan dibersihkan dari Di alam gipsurn merupakan mineral hidroskalsium sulfat
kotoran kemudian dicuci dengan air lalu dikeringkan. Apabila diingin- (caSoa2H2o). Sifat fisik rrineral antara lain: berwarna putih, kuning,
kan akan dibuat tepung gips, harus dirubah dahulu gips (CaSOa zHzO) abu-abu, merah jingga atau hitam, bila tidak murni; lunak, pe.jal
menjadi anhydrit (CaSO+) dengan cara dimasukan dalam tungku kekerasan antara l,-5 - 2, b.d.: 2,35 dan mempunyai kilap sutera.
pemanas. Keluarkan gips yang masih dalam bentuk kristal dari oven. Kelarutan dalam air adalth 2,1 grll pada suhu 40" C;1,g grll pada 0o
Gips yang telah berubah menjadi anhydrit siap untuk dibuat serbuk. C dan 1,9 grll parla suhu 70o - 90o C. Kelarutan bertambah dengan
o Bahan tanrbahan semen portland penambahan HCI atau HNOr. Pada umumnya gipsum mempunyai
komposisi CaO:32,67o; SOr; 46,52o dan H2O: 2O.9To.
i
70 I 7l
----------------1
o Ukuran partikel 95Vo (-14 mesh)
. Industri pertanian sebagai conditioner tanah yang mengandung
Produk gipsum alkali dan sebagai pupuk terutama pada tanaman kacang tanah.
untuk semen
o Industri kertas, cat dan insektisida sebagaifiller.
o Gipsum yang telah mengalami proses kalsinasi antara lain untuk:
e sektor konstruksi : papan dinding (wallboard) dan partisi
a bidang kedokteran : cetakan gigi, spalk
a industri pasta gigi dengan persyaratan:
Gipsum untuk filler
dan pertanian
o CaSO+ llzH2O : >93Vo
o Waktu pengerasan : 5 - 20 menit
o Ukuran partikel : - 100 mesh (> 957o)
- 30 mesh (I00Vo)
industri keramik/sanitair, untuk cetakan dengan persyaratan
(menurut ASTM)
o CaSO+ ll2Hzo > 807o
o Waktu pengerasan 20 - 40 menit
o Kuat tekan > 1800 psi
o Ukuran partikel - 100 mesh (> 90Vo)
Gambar 2.Bagan alir pengolahan gipsum - 30 mesh (IN%o)
o industri bahan tahan api, sumber pembuatan asam sulfat,
Pengolahan gipsum dimaksudkan untuk menghilangkan mineral ammonium sulfat, untuk kapur tulis, lumpur pemboran.
pengotor yang terkandung didalamnya serta untuk mendapatkan Selain diproduksi oleh alam, gipsum dihasilkan juga dengan
spesifikasi yang diperlukan industri pemakai. Pada dasarnya garis memproses air laut dan airkawah yang banyak mengandung sulfat
besar, pengolahan gipsum terdiri dari 3 tahap yaitu; preparasi (penge- dengan menambahkan unsur Kalsium padanya. Sebagai produk sam-
cilan ukuran, pengayakan dan lain-lain) kalsinasi dan formulasi. Tam- pingan pembuatan asam fosfat, asam sulfat dan asam nitrat. Produk ini
72
73
disebut gipsum sintetis. batuan tersebut. Pembentukan lempung karena pelapukan sebagai
Sebagian besar dari gipsum (98Vo) dipakai oleh industri semen'
akibat reaksi ion-ion H* yang terdapat dalarn air tanah dengan
Sisanya dimanfaatkan untuk industri keramik dll' mineral-mineral silikat. H* umumnya berasal dari asam karbon yang
terbentuk sebagai akibat pembusukan oleh bakteri terhadap zat-zat
organik yang terdapat dalam tanzfi. Menurut Keller (1957) ion
B. SUBKELOMPOK B Hidrogen ini dapat pula berasal dari:
a asam-asam organik
Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan sedirnen a akar halus tumbuhan
lainnya. Yang termasuk dalam jenis ini adalah: a berasal dari air itu sendiri
Menurut Wollast (1961) pada proses pelapukan:
1. Bentonit o bila laju aliran lebih cepat dibanding dengan pelarutan yang
terjadi maka akan terbentuk gibsit
Bentonit adalah jenis lempung yang 807o lebih terdiri dari
mineral monmorilonite (Na. Ca)0.:: (Al.Mg)rz Si+ Oro (OH)z n H:O'
o bila laju aliran makin rendah dibanding dengan pelarutan yang
tejadi maka akan terbentuk kaolinit
bersifat lunak (kekerasan I pada skala Mohs, berat jenis antara l,J -
2,7, mudah pecah, terasa berlernak. mempunyai sifat mengembang
o bila laju aliran hampir terhenti, suatu reaksi yang lambat akan
apabila kena air. Menurut Knight, 1896 nama lain dari bentonit adalah
terjadi antara kation dengan AI(OH)3 dan silika membentuk
monmorilonit.
Soap Clay, Taylorit, Bleaching clay, Fullers earth. Konfolensit,
Proses hidrothermal
Saponit, Smegmatit. Sifat bentonit antara lain:
. Berkilap lilin umumnya lunak, plastis dan sarang Pada alterasi hidrothermal yang sangat lemah. rnineral-mineral yang
o Berwarna pucat dengan kenampakan putih, hijau ntuda. i;el.riru kaya akan magnesium seperti hornblende dan biotit cenderung
membentuk klorit. Pada alterasi lemah, kehadiran unsur-unsur logam
merah muda dalam keadaan segar dan menjadi krem bila lapuk yang
alkali dan alkali tanah, kecuali kalium, mineral mika, fero magnesium
kemudian berubah menjadi kuning, merah coklat serta hitam.
dan feldspar plagioklas umumnya akan r-nembentuk monmorilonit.
o Bila diraba terasa licin seperti sabun dan kadang-kadang pada
Terjadinya monmorilonit terutama disebabkan oleh adanya mag-
permukaannya dijumpai cermin sesar.
nesium. Kehadiran kalium baik yang berasal dari feldspar ataupun
. Bila dimasukan kedalam air akan menghisap air sedikit atau banyak.
mika primer yang terbentuk karena alterasi hidrothermal sering
o Bila kena hujan singkapan bentonit berubah menjadi bubur dan bila
ditemukan zonl-zorra yang terbentuk lingkaran dengan susunan dari
kering akan menirnbulkan rekahan yang nyata.
dalam keluar adalah:
Terbentuknya bentonit disebabkan oleh:
o . yang terdalarn serisit
Proses pelapukan
o kemudian kaolinit
Faktor utama yang menyebabkan terbentuknya mineral lempung
adalah komposisi batuan, komposisi kimia air dan daya lalu air
r disusul monmorilonit dan terakhir klorit
Bentonit di Ponza Italia terbennrk oleh alterasi dari abu gunungapi.
tersebut pada batuan. Yang tersebut terakhir ini dipengaruhi oleh
Proses transformasi./detri vikasi
iklim inacam batuan dan relief serta tumbuhan yang berada di atas
Proses transformasi/detrivikasi dari abu gunungapi yang sempuma
;
74
75
. Jawa Tengah: Sumberlawang Kab. Sragen; Tangen Kab. Sragen; katkan mutu bentonit antara lain dengan proses pengaktifan.
Sangiran Kab. Sragen; Gundih Kab. Grobogan; Jatingaleh Kab. o Proses pengaktifan
Semarang; Bandung Klan Wonosegoro Kab. Boyolali; G. Candi, Seperti diketahui di alam dikenal Na-bentonit dan Ca-Mg bentonit.
Bangsri, Simo Kec. Karanggede Kab. Boyolali; Bandungan, Kec. Proses pengaktifan dilak-ukan khusus untukjenis bentonit yang tidak
Wonosegoro Kab. Boyolali; Klego Kec. Karanggede Kab. Boyolali; mengembang yaitu Ca-Mg bentonit jenis ini di bagi 2 macam yaitu
Klari, Kec. Klari Kab. Boyolali; Lemah Jaya Kec. Moeden Kab. yang aktif dan tidak aktif.
Banjamegara; Kendel, Boyolali. Pengaktifan bertujuan untuk melarutkan unsur pengganggu
. Daerah Istimewa Yogyakarta: Patuk, Sepat, Gembyong Kab. Gunung seperti: Ca, Al, Mg, Fe, Na, K, dll. Dengan memakai media pengaktif
Kidul, Gayamharjo, Kab. Sleman. HzSO+ (5Vo) danHCl (57o) pada suhu 100oC dalam selang waktu 2-4
o Jawa Timur: Jahurpang, Sokokidul, Pule, Kori, Dongko; Jajai, Kab. jam. Hasil proses ini bentonit dipakai untuk menjernihkan minyak
Trenggalek Tanjungagung, G. Ujong Kab. Tranggalek; Petung, kelapa.
Klumpit; Jeblogan; Nagapoh, Jatipokoh, Kasasi, Kab. Ponorogo; o Proses pengubahan ion
Slahung, Ngipung, Kab. Ponorogo; Ngampak, Mraen, Baso Lor, Kation yang bervalensi tinggi atau yang berukuran kecil pada
Kab. Ponorogo; Jatipahak, Kasri, Kab. Ponorogo; Tanggunggunung umumnya akan menggantikan kation yang bervalensi rendah atau
Kab. Tulungagung; Punung, Donorojo Kab. Pacitan; Saren Kab. yang berukuran besar. Atas dasar ini maka kation H* jauh lebih kuat
Pacitan; Nganut Kec. Bandar Kab. Pacitan; Banyuurip, Ngandong, menggantikann kation K* seperti terlihat sebagai berikut:
Sonde, Betos, Sumberlawang Kab. Ngawi; Pandangan Kab.
H* > Mg*'> ca*z > Li*l > Na*l> K*l
Lamongan; Kampung Jabon, Kutugan, Pletes dan Boncikal Kec.
Bantur Kab. Malang; Sitiarjo, Sumberagung Kec. Sumbermanjing Kation Ca*2 pada bentonit dapat pula didesak oleh Na*r apabila
Kab. Malang; konsentrasi Na*r cukup tinggi.
o Timor Timur: Desa Mulia-Que licai, Desa Venilale Kab. Bobonaro Pengubahan kation ini dilakukan dengan menghilangkan atau
. Sulawesi Utara: Kec. Modayang, Kab. Boloangmangandow. mengeluarkan dari sistem produk samping yang terjadi seperti terlihat
pada reaksi berikut:
Bentonit merupakan bahan galian yang lunak, oleh sebab itu Produk CaCOr yang terbentuk selalu dikeluarkan dari sistem.
teknik penambangan dengan sistem kuari dan dapat mempergunakan Oleh karenanya reaksi akan berlangsung kekanan.
peralatan sederhana. Adapun pemanfaatan bentonit adalah sebagai berikut:
o Na-bentonit
. Dimanfaatkan sebagai lumpur pemboran minyak bumi/gas/panas
Pengolahan dan Pemanfaatan bumi
Bentonit dari hasil tambang yang masih berupa bongkahan di- o Sebagai bleaching powder mtnyak sawit, industri kimia, farmasi
angkut kepabrik untuk diolah melalui tahapan; penghancuran, pema- o Sebagai pencampur semen, insektisida, sabun
r&Son; penggilingan dan pengayakan. Proses selanjutnya disesuaikan o Karena pengembangannya besar (8 x) dimanfaatkan untuk pe-
dengan penggunaannya. Pengolahan lanjut bertujuan untuk mening- nyumbat kebocoran bendungan.
I
78 79
Ca-Mg bentonit
Bongkahan bentonit dari tambang I
terlebih dahulu dilakukan proses grinding. Dalam proses floatation Teknik Penambangan
diperlukan air dalam jumlah banyak dan ini dapat dilakukan dengan Fire clay merupakan bahan galian yang lunak. Oleh sebab itu
sistem pengendapan dan sirkulasi. penambangan dilakukan dengan sistem kuari dengan alat sederhana.
Sistem penambangan gophering tidak dianjurkan, tetapi apabila
3. Fire clay karena kondisi geologi terpaksa harus dilaksanakan dengan teknik
penambangan yang aman.
Merupakan bahan galian yang terdiri dari mineral kaolinit yang
bentuk kristalnya tidak sempurna (melorit = disordered kaolinit), ilite,
kuarsa dan mineral lempung lainnya, bersifat plastis, dilapangan tidak P e ng olahan dan P e manfoatan
menunjukan perlapisan. Jenis lempung ini tahan terhadap suhu tinggi Fire clay dari hasil penambangan dibersihkan dari kotoran
(lebih dari 1600" C) tanpa terjadi pembentukan masa gelas. Secara terutama dari kontaminan pengganggu yang umumnya merupakan
megaskopis sulit membedakan antara fire clay dan ball clay. Hal ini oksida besi yang berwarna coklat. Kemudian dilakukan proses
dapat diketahui dengan metoda AAS dimana kaolinit merupakan pemisahan ukuran butir dengan cara diaduk dengan air lalu
komposisi utama. Berbeda dengan ball clay dan bond clay, fire clay diendapkan pada bak pengendapan. Endapan yang berada dibagian
terbentuk akibat proses sortasi dan sedimentasi yang telah lanjut atas diambil dan siap dimanfaatkan untuk pembuatan bata tahan api.
sehingga didalamnya tidak memperlihatkan adanya perlapisan,
diendapkan pada lingkungan lakustrin ataupun delta yang umurrrnya
mengandung batubara. 4. Zeolit
a
Tnolit merupakan senyawa alumino silikat hidrat terhidrasi dari
Tempat Diketemulean logam alkali dan alkali tanah (terutama Ca dan Na), dengan rumus
umur Lm Alx Sig O2nH2O (L = logam). Sifat umum dari zeolit adalah
o Sumatera Selatan: Air Batu Kab. Ogan Komering Hulu merupakan merupakan kristal yang agak lunak, berat jenis 2-2,4, warna putih
endapan sekunder bersama-sama dengan kaolin, G. Meraksa, Kab. coklat atau kebiru-biruan. Kristalnya berwujud dalam struktur tiga
Ogan Komering Hulu. dimensi yang tak terbatas dan mempunyai rongga-rongga yang
o Jawa Barat: Cicarucug Kab. Bogor; Parungpanjang Kab. Bogor; berhubungan dengan yang lain membentuk saluran kesegala arah
Kebunbeura, Kab. Bogor. dengan ukuran saluran tergantung dari garis tengah logam alkali atau
o Kalimantan Selatan: Binuang Kab. Tapin (terdapat dalam sedimen alkali tanah yang terdapat pada strukturnya. Dialam saluran tersebut
Paleogen, berasosiasi dengan batubara. akan terisi oleh air yang disebut sebagai air kristal. Air kristal ini
o Kalimantan Timur: Sigihan Kab. Kutai (terdapat dalam batuan mudah dilepas dengan melakukan pemanasan, mudah melakukan
sedimen Miosen dan berasosiasi dengan lapisan batubara); Merandai pertukaran ion-ion dari logam alkali atau alkali tanah dengan ion-ion
Kab. Kutai (terdapat dalam batuan sedimen Pliosen, berasosiasi elemen lain. Cara dan lingkungan terbentuknya zeolit sangat berva-
dengan batubara); Tg. Pude Kab. Kutai. riasi. William (1992) didalam bukunya Natural Zeolities, zeolit dike-
o Sulawesi: Daerah Mengempan; Tondongkura. lompokkan menjadi 3 yaitu:
c T,eolit yang terbentuk pada temperatur yang tinggi, dimana pada
84 85
masing-masing temperatur tertentu akan terbentuk jenis zeolit Pembentukan zeolit secara alamiah sangat menarik sehingga
tertentu pula. Yang termasuk dalam group ini adalah akibat dari memunculkan pemikiran tentang pembuatan zeolit dengan proses
proses magmatik primer, proses metamorfose kontak, proses yang sama. Pada kenyataannya sedimentasi zeolit berlangsung secara
metamorfose hidrothermal, proses penurunan dan pengangkatan berkesinambungan terutama yang terbentuk pada dasar lautan. Dari
lingkungan pembentukannya dengan disertai metamorfose regional. penelitian oceanografi diketahui bahwa zeolit spesies phillipsit meru-
o Tnolit yang berbentuk didekat permukaan lingkungan sedimentasinya pakan mineral yang paling banyak didapatkan dialam.
dengan perubahan proses kimia merupakan faktor utama. Yang Perihal zeolit buatan, peneliti mencoba meniru proses hidrother-
termasuk group ini adalah sebagai akibat pengaruh pergerakan air mal pada mineral zeolit yang terjadi dialam. T.eolit buatan direkayasa
tanah, pelapukan ataupun karena sifat alkalin pada saline lake dari gel alumino silikat jenis gel tersebut dibuat dari larutan-rarutan
deposits. natrium aluminat, natrium silikat dan natrium hidroksida.
o Z,eolit yang terbentuk pada suhu rendah pada lingkungan pengen- Struktur gel terbentuk karena polimerisasi anion-anion aluminat
dapan laut dan silikat. Kelihatannya komposisi dan struktur gel hidrat ini diten
o Tnolit yang terbentuk sebagai akibat dari terbentuknya craters tukan oleh ukuran dan struktur dari hasil proses polimerisasi.
dilingkungan dasar laut yang menghasilkan fast hidrothermal Perbedaan dan komposisi kimia dan distribusi berat morekul dari
zeolitization dari gelas vulkanik. larutan silikat asal akan menyebabkan perbedaan struktur zeorit yang
Proses-proses tersebut di atas akan berakibat bervariasinya luas terjadi. Selama kristalisasi gel ion natrium, senyawa aluminat dan
penyebaran zeolit yang terbentuk disamping bervariasinya ion-ion silikat mengalami penyusunan ulang sehingga terjadi struktur kristal.
elemen alkali dan alkali tanah yang diikat dan mengakibatkan terben- Sampai saat ini kurang lebih 30 macam zeolit telah berhasil dibuat
tuknya spesies zeolit. Oleh Breck (vide Riyanto, l99l) dilaporkan dalam keadaan murni, dengan mengubah variabel seperti temperatur
telah ditemukan puluhan spesies zeolit, tetapi dari sekian banyak, kristalisasi dan komposisi awal dari gel. Gel yang bersifat seperri
hanya 9 jenis yang sering terdapat dalam mineral seperti tersebut pada zeolit dapat diperoleh pula apabila abu tangkai padi ..merang,'
tabel di bawah ini. direndam dalam air.
I
il
87
86
I
sistem kuari baik dengan mempergunakan alat mekanik, semi
rl mekanik ataupun peralatan sederhana.
alias atas
Pembuangan
I P e ngolahan dan P emanfaatan
I
Pengolahan zeolit sangat tergantung dari tujuan pemanfa-
atannya.Pengolahan zeolit bertujuan untuk meningkatkan nilai
aliran bawah aliran bawah
tambah. Pada prinsipnya pengolahan dilakukan dengan 2 tahap yaitu
tahap preparasi dan tahap aktipasi.
Fraksi-fraksi ukuran zeolit o Tahap preparasi:
Dengan mempertimbang zeolit mempunyai tingkat kekerasan yang
,l rendah maka preparasi dengan menggunakan mesin giling (mill)
yang mampu memproduksi sampai ukuran lebih kecil dari 100 mesh
dan mengkombinasi-kan dengan sistem siklun untuk dapat
il mengelompokan hasilnya menjadi fraksi-fraksi. Umpan untuk mesin
Pereaksi kimia giling ini dapat berupa hasil pemecahan secara manual yang
NaOH dan H2SOa berukuran 3 cm ataupun dapat dilakukan dengan mesin pemecah.
il
Ketidak mampuan siklun dalam memisahkan menjadi fraksi,
menyebabkan masih diperlukan proses pengayakan. Apabila tahap ini
sudah selesai untuk keperluan khusus masih memerlukan pengolahan
aktipasi.
r Proses aktipasi
Pengolahan air Pengolahan
Proses ini dilakukan dengan pemanasan dan atau dengan pereaksi
perikanan
It zat ymtg dipergunakan sebagai pereaksi adalah NaOH dan HzSO+.
Gambar 4. Bagan alir pengolahan mineral zeolit
7
89
88
kapur per hektar memberikan hasil 2,33 ton biji jagung kering
Bagan alir pengolahan mineral zeolit secara skematis ditunjukkan
dibanding tanpa perlakuan yaitu 0,95 ton. Pemberian zeolit 6 ton per
Gambar 4.
hektar tanpa kapur menghasilkan 2,30 ton brji jagung. Pengaruh
Pemanfaatan zeolit cukup bervariasi :
residu, sisa pemberian kalsit dan zeolit ke dalam tanah masih tampak
Bahan bangunan fisik
pada periode tanam ketiga bahkan periode selanjutnya.
T.eolit yang dibentuk sebagai blok/balok dengan ukuran tertentu
Bidang perikanan
(tanpa diawali dengan pengolahan lanjut) dapat dipergunakan'sebagai
Zeolit dalam bentuk serbuk (sebelurn aktipasi) dipnkai sebagai
dinding rumah. Pekerjaan tambahan dalam bentuk pemolesan akan penyerap/pengontrol amonium yang biasa dikeluarkan oleh ikan atau
memperjelas struktur dan tekstur sedimen sehingga lebih menarik.
akibat pembusukan sisa makanan. Apabila hal ini tidak dikontrol
Berhubung zeolit mempunyai tingkat kekerasan rendah, maka mudah jurnlah amonium yang terkumpul akan meracuni ikan tersebut.
lapuk dan mudah tererosi oleh air hujan. Oleh karenanya pemakaian
Dengan penambahan zeolit, pada luasan ruang yang sama jumlah
zeolit sebagai dinding rumah harus dihindarkan langsung dari sinar
ikan yang dapat dipelihara dapat lebih banyak.
mataharilair hujan. Untuk bangunan air penggunaan zeolit tidak
Bidang peternakan
disarankan, disamping bersifat porous juga tidak tahan terhadap
Di bidang peternakan, zeolit dimanfaatkan sebagai bahan penambah
arus/aliran air.
makanan temak seperti unggas, babi, domba, sapi dan binatang
Bidang pertanian
pemamah biak lainnya. Tnolit akan menambah cepat pertumbuhan
Pemanfaatan tepung zeolit (sebelum aktipasi) dari jenis klinoptilolit
dan menambah berat badan ternak yang bersangkutan. Sebuah
pada tanah pertanian dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil
penelitian menunjukan penambahan 57o klinoptilolit terhadap
tanaman. Hal ini sebagai akibat kemampuan zeolit terhadap kapasitas
makanan babi menambah berat antara 25 - 29Vo dibanding dengan
penyimpan (adsorpsi) dan penyimpanan (retensi) ammonium dan
makanan normal.
kalium. Dengan adanya penambahan zeolit pada tanah maka proses
Bidang lingkungan
nitrifikasi dapat lebih ditingkatkan. Percobaan pemberian zeolit dan
Dalam bidang lingkungan zeolit dapat dimanfaatkan untuk:
kapur serta dengan pemupukan N,P dan K telah dicoba pada tanah
podsolik merah kuning. Hasilnya dapat meningkatkan hasil tanaman
. sebagai bahan penghilang bau
kedelai dan iagung.
. sebagai penangkap ion Ca*2 (dalam air)
Pemberian kapur dan zeolit berpengaruh nyata terhadap sifat kimia
o sebagai penyerap gas N2, 02 dan CO2
setelah melalui pengaktipan pemanasan dapat dimanfaatkan untuk
tanah seperti peningkatan kalsium (Ca), kalium (K) pH tanah dan
pengolahan limbah radioaktif 1Sr8s;, dipergunakan sebagai bahan
penurunan alumunium (Al), sehingga berpengaruh nyata terhadap
penukar untuk menangkap/mengisolasi Iogam besi dan mangaan
peningkatan hasil tanaman kedelai dan jagung, tetapi tidak
berpengaruh nyata pada kapasitas tukar kation (KTK), nitrogen dan
yang terdapat dalam air, karena keberadaan logam besi dan
mangaan dalam air sangat merugikan penggunaannya baik untuk
fosfor yang tersedia. Terjadi interaksi yang nyata antara pemberian
keperluan rumah tangga/industri.
kapur dan zeolit terhadap berat biji kedelai dan jagung.
sesudah diaktipasi dengan NaOH zeolit dapat dimanfaatkan untuk
Sebagai pegangan pemberian kombinasi kapur dan zeolit K2'ZA
(artinya 2 ton kalsit + 6 ton zeolit) per hektar memberikan hasil menyerap logam berat seperti Pb,Cu dan Mn, juga dapat untuk
tertinggi yaitu i.450 ton biji kering kedelai per hektar dibanding menyerap NH4, NOl dan COD, dengan demikian cukup bagus
tanpa perlakuan K0Z0 yaitu 0,256 ton per hektar. Pemberian 2 ton
90 9t
untuk pengolahan air buangan. Jika diaktipkan dengan NaOH dan o Fe2O3= 20,00 gram
HzSO+ dapat dipergunakan untuk pengolahan air sungai guna o CaO = 16,50 gram
mendapatkan air bersih. . MgO = 3,30 gram
o Bidang industri o Na2O = 11,40 gram
o Sebelum diaktipasi dengan NaOH atau HzSO+, zeolit dapat o K2O = 28,40 gram
dipergunakan untuk bahan penjernih minyak kelapa sawit. o TIOZ = 2,40 gram
Penambahan belat 3Eo (berat/volume) menunjukkan kejernihan o P2O5 = 0,10 gram
dengan transmitan sebesar 5IVo sedangkarbon aktip787o
o Znolit (sebelum aktipasi dengan NaOFI/H2SOa) dapat dipakai
5. Diatomea
menyerap zat warna yang terdapat dalam minyak hati ikan hiu.
Hasil yang diperoleh menunjukkan, peningkatan nilai transmitan Disebut pula sebagai tanah diatomea (diatomeus earth) atau
untuk minyak adalah sebesar 2lVo dan kandungan vitamin A pada kloseguhr. Diatomea sebenarnya adalah sejenis ganggang, bersifat
minyak tersebut menurun sebsar 9,7 7o plankton, dimana jaringan batangnya terdiri dari SiOz. Koloni diato-
o Ze,olit (sebelum diaktipasi) dapat dipergunakan sebagai bahan mea akan berkembang baik apabila ditempat itu terdapat batuan
pengisi dan memberi sifat yang lebih baik dari pada dengan piroklasik/yang cukup banyak mengandung SiOz. Diatomea mem-
memakai lempung atau kaolin punyai berat jenis rendah (+ 0,45) oleh sebab itu agar diatomea yang
o Tnolit dapat dipergunakan untuk memperoleh normal parafin dari mati dapat membentuk endapan maka pengaruh arus air harus kecil.
berbagai timbunan umpan hidrokarbon, juga metan dari gas hasil Sifat diatomea yang lain adalah berat jenis rendah (0,45), daya
perusahaan bahan organik seperti sampah dan tinja serap air 25-45Vo, warna putih-coklat tergantung kontaminasinya,
o Penyerapan dan pemisahan air, karbon dioksida dan belerang dari kemampuan daya hantar listrik atau panas rendah, dilapangan membe-
gas alam, penyerapan nitrogen dari udara dalam produksi gas rikan kenampakan seperti lembaran tipis dan mudah dipisahkan.
oksigen dan pengerirtgan gas freon
o Masih dalam penelitian lanjut, pengembangan penelitian energi Tempat Diketemukan
matahari, penggunaan panel-panel zeolit juga memberikan
prospek yang baik terutama yang mempunyai panas serapan o Sumatera Utara: P. Samosir, Tapanuli (dengan kandungan SiO2:
rendah seperti mordenit. 84,0-92,57o, Al2O3: 5,7-t3,8%o, CaO: 0,2-0,6Vo; KzO: 0,7-l,2Vo;
Na2O: 0,4-0,8Vo: HzO: I,|Vo; FezO3: I,03Vo); Balige, Siborong-
Dalap perdagangan zeolit diproduksi dalam 2 jenis yaitu dalam borong
bentuk tepung yang berukuran 50-70 mesh dan 150 mesh, serta bentuk o Jawa Barat: Cicurug, Bogor; Darma, Kuningan (dengan kandungan
fragmen dengan ukuran butir L,2,3,4, dan 5 mm. Kedua jenis tersebut
SilOZ: 45,70-85,23%o, AlzO:: 34,20-4,86Vo, Fe2O3: 6,?-0-L,4?o, TiO:
telah dikemas dengan ukuran 1,2y2,5,10 dan 15 kg.
1,20-0,21Vo, P2O5: 0,07'0,0LVo, HzO: 12,t8-4,86Vo, bahan organik:
Adapun komposisi setiap kilogram zeolit adalah sebagai
6,67-11,30Vo); Cianjur Selatan; Cineam, Tasikmalaya; Nanggung,
berikut: Bogor; Kec. Pagelaran, Cianjur.
o SiO = 694,80 gram o Jawa Tengah: Mendawa, Kec. Bumiayu; Brebes; Desa Pingit,
o Al2O3 = 126,70 gram
I
92 93
psilomelan dan pirolusit terdapat pada batas urat porfir dan kuarsa; o Grade A untuk militer sekurang-kurangnya blih mengandung kadar
Kp. Waturen, Tg. Fatufat, P. Buru (berupa fragmen pirolusit berupa oksrgen yang setara dengan 85% MnOz
lapisan tipis dalam batu gamping); P. Doi, P. Dongasuli (kadar MnO2 . Grade A komersial mengandung sekurang-kurangnya 75oh MnO2,
: 35-75,86o/o berupa pirolusit dan psilomelan sebagai lapisan tipis timbal maksimum 0,5%o, besi maksimum 3,07r, logam berat selain Fe
pada batas tufa); Waigeo, mangan ditemukan bersama kobalt dan Pb total 0,57o, bahan yang tak larut total 10%o, Mn total
merupakan lapisan penutup pada nikel. maksimum 48o,PH antara 4-7
o Grade B komersial mengandung kadar Oksigen sekurang-kurangnya
setara dengan 68% MnO2.
Teknik Penambangan
Penambangan Mangan ditentukan oleh letak deposit yang
Catatan tentang batere kering
bersangkutan. Apabila depositnya terletak di dekat permukaan, teknik
penambangan dengan sistem tambang permukaan/terbuka lebih sesuai Batere kering atau istilah tekniknya sel Leclanche ferdin dari
ditrapkan. Apabila depositnya terdapat jauh dipermukaan maka, bagian luar berupa selubung seng berfungsi sebagai wadah yang diisi
pembuatan sumuran yang dilanjutkan dengan sistem gophering lebih dengan pasta elektrolit yaitu suatu campuran yang terdapat mangan
sesuai seperti yang telah dilakukan di daerah Kliripan Kecamatan dioksida, cairan amonium khlorida, seng khlorida dan serbuk grafit.
Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Pada bagian tengah terdapat sebuah batang karbon yang berfungsi
sebagai penghubung arus listrik antata anoda (selubung seng) dan
katoda (pasta elektrolit). Energi listrik timbul bila kedua elektroda
Pengolahan dan Pemanfaatan
berada dalam keadaan berhubungan dengan larutan berair. Pada waktu
. Brjih Mangan (Mn) 95% dimanfaatkan untuk industri baja. Kegunaan pelepasan listrik gas hidrogen terlepas dari elektrolit, terbentuk pada
lain adalah untuk industri kimia, batere kering, korek api, gelas, cat, katoda. Bila gas hidrogen tersebut tidak segera dihilangkan, maka
bahan celup, pupuk dan lainJain. akan segera menyelaputi elektroda karbon dan mempolanisir batere.
. Khusus Mangan untuk pembuatan batere kenng persyaratan yang Akibatnya luas permukaan efektif elektroda menjadi berkurang dan
harus dipenuhi adalah seperti diuraikan pada Tabel 7 (Industrial tenaga batere turun. Dalam hal ini mangan dioksida dalam batere
Minerals, Juli 1985). kering berfungsi sebagai depolarisator. Oksigen yang terdapat dalam
Di Amerika dikenal 3 jenis bijih Mangan grade batere yakni: Grade mangan dioksida bereaksi dengan hidrogen membentuk air dan
A (milrter), grade A (komersial) dan grade B (komersial) dengan demikian hubungan antara elektroda dengan larutan berair
tetap dipertahankan.
Tabel 7. Persyaratan bijih mangan untuk batcre kering Agar memenuhi fungsinya sebagai depolarisator, mangan diok-
MnO2 - 85%
sida yang digunakan harus memiliki sifat tertentu yang menonjol.
Kadar oksigen sebagai | 75
Penyelidikan yang dilakukan oleh Electrochemical Society di ll-S'A.
Mn total I 48 - 58%
menunjukkan bahwa sifat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor
Kelembaban I l-SU
Fe antara lain struktur kristal, luas permukaan, penyebaran ukuran pori,
Besi sebagai | 0,2 - 3%
Silikon sebagai SiO2 | 0,5 - 5% bentuk dan ukuran partikel, penghantaran listrik, keadaan permukaan,
Pengotor logam lain | 0,1 - 0,2% komposisi kimia, macam pengotor dan cacat dalan-r struktur. Sifat fisik
il
t02 103
104 105
dimensi yang disebut tektosilikat dan mempunyai 4 atom oksigen Sungai Alas, Kab. Muara Enim (pada batuan lipanit); S. Semendo
yang membentuk silikat (SiO4) tetrahedral. mempunyai wama cerah. Fajar bulan Kab. Muara Enim (pada batuan pegmatit); S. Payung,
Silikat ini dapat mengalami perubahan oleh unsur alumunium yang Palembang (dyke dalam batuan granit).
membentuk alumunium silikat. Sifat fisik feldspar antara lain ber- Lampung: Wai Pubian (cukup baik untuk bahan baku keramik); Wai
warna putih, keabuan, hijau muda dan kuning kotor, nilai kekerasan Gua (terdapat dalam batuan granit); Wai Sulan (didapatkan pada
6,0-6,5 (dan dipakai sebagai skala kekerasan Mohs), berat jenis 2,4- batuan granit pegmatit dan granit aplit).
2,8 dengan titik lebur 1.100-1500" C. Feldspar yang dapat ditambang a Jawa Barat: Cikembar, Kab. Sukabumi (pada batuan tufit)
dan bemilai ekonomis adalah jenis: a Jawa Tengah: Kebutuh duwur, Kebutuh jurang, Banjarnegara
. natrium (sodium) feldspar:Na Al Si: Oa (sebagai komponen pada batuan metasedimen.
. kalium (potas) feldspar : K Al Sir Os Jawa Timur: Desa Pojok, G. Slemer, Kab. Trenggalek (pelapukan
o kalsium feldspar : Ca Alz Si: Oa tufa dasit pada Formasi Andesit Tua; SiOz > llVc, FeOr < 27o); G.
Feldspar sering juga didapatkan dalam bentuk endapan yang Banjiran, G. Sapu dan G. Jabung Sliwer Trenggalek (sedimentasi dari
terjadi karena proses diagenesa dari endapan piroklastik halus yang tufa dasit dalam Formasi Andesit Tua, SiOz > 707c, AlzO: > l07c;
bersifat asam (riolitik) dan terendapkan dalam lingkungan lakustrin FezOr > 17o); Wonotirlo, Pasiraman Kab. Blitar; Ngeni, Kab. Blitar
yang umufirnyaberada dalam cekungan Tersrer. (pelapukan dari tufa riolit pada Formasi Wuni yang berumur Miosen,
cukup baik untuk bahan keramik halus); Kalitengah Kab. Blitar
(pelapukan tufa riolit, pada Formasi Wuni yang berumur Miosen),
Tempat Diketemukun
Wonosari, Pagergunung Kab. Malang (pelapukan tufa riolit);
Daerah Isimewa Aceh: Rampelan dan Ampokolak, Kec. Rikitgaik, Banjarsari; Gampingan Kab. Malang (pelapukan tufa riolit); Pantai
Kab.Aceh Tenggara (terdapat pada batuan leukogranit, dapat dipakai Utara Bondowoso Kab. Bondowoso (pelapukan tufa rioli0;
sebagai bahan keramik halus), Kendawi, Kec. Blangkejeran, Kab. Wonosidi, Ketro, Pacitan (baik untuk keramik).
Aceh Tenggara (dalam batuan pegmatik yang menerobos sekis, jenis Kalimantan Barat: G. Buduk, Kab. Sanggau (baik untuk keramik,
mineralnya mikroklin berasosiasi dengan kuarsa dan mika, cukup merupakan retas pegmatik pada granit); Balai Karangan Kec.
baik untuk glasir dan keramik halus), Tutong Sawah (sebagai retas Sekayam, Kab. Sanggau (pelapukan dari tufa dasitik); Pandan
aplit dan batuan granit yang berumur Pra Tersier). ' Sembuat Kutayan Hulu, Kab. Sanggau (berupa urat berwarna putih
Sumatera Utara: Pantai timur (Pangkalansusu, Tg. Balai); Sungai kehijauan pada batuan granit)
Biang; Danau Toba, Tonggiring, Tapanuli Utara (didapatkan pada a Nusa Tenggara Timur: Kab. Ende, Kolowan (pada nrbuh granit)
batuan liparit); Sibolga, Tarutung, Balige, Tapanuli Utara (pada a Sulawesi Utara: Kec. Tapa Kab. Bolaangmangandow (dyke pada
batuan granit) batuan asam)
Riau: Kec. Sibarida, Kab. Indera Giri Hulu; Pasir Panganrayan Kab. Sulawesi Tengah: Dende Kab. Donggala (pelapukan granit meru-
Inderagiri Hulu (pada batuan granit). pakan granit, endapan pantai); Benawi, Kec. Labezm Tombo, Kab.
Sumatera Barat: Sulit Air (pada batuan Syenit/Granit); Lundar, panti Donggala (pelapukan granit merupakan endapan pantai); Sibualang
(pada batuan granit). Kab. Donggala (pelapukan granit, endapan pantai); Budi Mukti Kab.
Sumatera Selatan: Gunungbatu, Palembang (pada batuan tuf trachit); Donggala (endapan pantai) Tambu (endapan pasir pantai terdapat
t
106
t07
Teknik Penambangan
Penambangan bahan galian feldspar dapat dilakukan secara
tambang terbuka dalam bentuk kuari dengan sistem teras (bench
system) atau tambang dalam. Feldspar yang diperoleh dilak-ukan
pemilihan/penyortiran (hand sorting) untuk selanjutnya diolah sesuai
fG**" jI
_____T__________
-
keperluan.
solar
-l
t-----------
asetat-l
Pe ngolahan dan P emanfaatan
amine
t1,il:xl,
i
Pengolahan feldspar dimaksudkan untuk menghilangkan/me- Penghilangan besi (pemisahan besi/larutan besi
nurunkan kadar mineral pengotor seperti besi, biotit, turmalin, garnet, MagnetiVpelarut H:SOr)
perlit diatas andesit); Ciasmara Kab. Bogor; Leuwiliang, G. Kiara- ( H alfe de Is te ne n) batu kelas [V.
beres, kurang lebih 6 km sebelah barat G. Salak (merupakan lava dan o Bahan perlit rekayasalartificial perLit
kurang lebih panjang 2 km dan aliran lava yang merupakan susunan Perlit anificial dapat direkayasa dengan bahan baku dari obsidian
balok berwarna abu-abu dengan steroida); Terogog, Priangan (sing- (Sukandamrmidi, 1983). Dari penelitian dengan bahan baku obsidran
kapan 100 - 150 m panjang, tebal 1-5 m); Anyer, G. Barengkong dari Nagreg sesudah dipanaskan dengan oven selama 90 menit pada
sebelah selatan/barat Barengkok, Banten. temperatur 1000" - 1 100' C terjadi perubahan sebagai berikut:
o Lampung: Pulau Krakatau, Pulau Panjang, Wai Seputih (meiupakan I
semula warna hitam berubah meniadi putih keabuan
singkapan bulat sepanjang I km). i volume berkembang menjadi 5 kali lipat
o Kalimantan: dekat Sampit r berat jenis yang semula 3,35 menjadi 0,6
r Sulawesi Utara: Tataaran, Tomohon Kab. Minahasa o selama terjadinya perubahan warna, keluar air dari massa batuan,
o Irian Barat: P. Namotote dan batuan menjadi berpori dan lengket antara fragmen yang satu
dengan yang lain
Teknik Penambangan Dengan demikian maka artificial perlit beratnya menjadi sangat
kurang dengan kekuatan yang tinggi. Oleh sebab itu perlit hasil
Dilakukan dengan sistem kuari dengan peralatan sederhana. rekayasa dari obsidian, dapat digunakan untuk bahan beton ringan
Karena obsidian merupakan tubuh batuan yang keras, pada tahap awal ataupun dinding peredam dan isolasi panas.
penambangan untuk memperoleh blok-blok yang cukup besar dimulai
proses peledakan.
2. PERLIT
Pengolahan dan Pemanfaatan
Perlit terbentuk karena pembekuan magma asam yang tiba-tiba
o Obsidian mempunyai wama indah dan keras, disamping itu mudah dengan tekanan yang tinggi dalam suasana basah. Komposisi utama
dibentuk. Pada jaman Prasejarah, manusia purba memanfaatkan adalah mineral silikat berbutir sangat halus, terbangun oleh steroida-
obsidian untuk senjatalkapak atau "titikan" penimbul api. steroida kecil, ringan. Warnanya abu-abu muda hingga abu-abu kehi-
o Bangunan taman. Perlit ini bila dipanaskan bertahap hingga mencapai suhu
Karena sifatnya yang keras dan sangat resisten, obsidian dapat antara 950-1050' C, akan mencapai perkembangan isi yang tetap dan
dimanfaatkan sebagai fondasi bangunan. Obsidian tidak porous, hal maksimum. Sifat perkembangan ini sangat penting untuk penggu-
ini mengakibatkan daya rekat semen menjadi berkurang. Obsidian naannya sebagai bahan baku pembuatan bahan bangunan ringan.
apabila dipecah mempunyai sifat konkoidal dengan pinggiran yang Menurut hasil penelitian perlit yang baik mengandung SiOz707o, air
tajam. Oleh karenanya dalam pengerjaannya harus hati-hati. 2-5Vo,Na dan K sebanyak 5-8Vo berat. Dengan susunan ini perlit akan
o Bahan batu mulia mempunyai suhu kelembaban/pencairan rendah demikian pula suhu
Karena sifatnya yang kompak, beberapa jenis berwarna terang dan pemuaiannya tidak jauh berbeda. Banyaknya air yang dikandungnya
transparan obsidian dapat dibentuk menjadi batu mulia. Menurut akan berpengaruh terhadap pemuaian. Air yang terlalu banyak akan
klasifikasi Kinge, obsidian termasuk batu mulia tanggung mengakibatkan desintegrasi. Berat jenis perlit sebelum diolah/dipanas-
kan antara l,10-2,50, setelah dipanaskan menjadi 0,11-0,15.
112 l13
dengan gas yang terkandung didalamnya mempunyai kesempatan permukaan); Cicurug Kab. Sukabumi (kandungan SiOz = 63,20Vo,
untuk keluar dan magma membeku dengan tiba-tiba. Pumice umum- AlzOr - 12,5Vo berupa fragmen pada batuan tufa); Cikatomas,
nya terdapat sebagai fragmen yang terlemparkan pada saat letusan Cicurug, G. Kiaraberes Bogor.
gunung api dengan ukuran dari kerikil sampai bongkah. Pumice o Daerah Istimewa Yogyakarta: Kulon Progo pada Formasi Andesit
umumnya terdapat sebagai lelehan atau aliran permukaan, bahan lepas Tua.
atau fragmen dalam breksi gunung api. Batu apung dapat pula dibuat o Nusa Tenggara Barat: Lendangnangka, Jurit, Rempung, Pringgesela
dengan cara memanaskan obsidian, sehingga gasnya keluar. Pema- (tebal singkapan2-5 m sebaran 1000 Ha): Masbagik Utara Kec. Mas-
nasan yang dilakukan pada obsidian dari Krakatau, suhu yang bagik Kab. Lombok Timur (ebal singkapan 2-5 m sebaran 1000 Ha);
dipe^rlukan untuk mengubah obsidian menjadi batu apung rata-rata Kopang, Mantang Kec. Batukilang Kab. Lombok Barat (telah diman-
880oC. Berat jenis obsidian yang semula 236 turun menjadi 0,416 faatkan untuk batako sebaran 3000 Ha); Narimaga Kec. Rembiga
sesudah perlakuan tersebut oleh sebab itu mengapung didalam air. Kab. Lombok Barat (tebal singkapan}-4 m, telah diusahakan rakyat).
Batu apung ini mempunyai sifat hydraulis. Pumice berwama putih o Maluku: Rum, Gato, Tidore (kandungan SiO2 - 35,92-67,89Vo; Al2O3
abu-abu, kekuningan sampai merah, tekstur vesikuler dengan ukuran = 6,4- 16,98%o).
lubang, yang bervariasi ukurannya baik berhubungan satu sama lain o Nusa Tenggara Timur: Tanah Beak, Kec. Baturliang Kab. Lombok
atau tidak struktur skorious dengan lubang yang terorientasi. Kadang- Tengah (dimanfaatkan sebagai campuran bgton ringan dan filter).
kadang lubang tersebut terisi oleh zeolit/kalsit. Batuan ini tahan
terhadap pembekuan embun (frost), tidak begitu higroskopis (meng-
Teknik Penambangan
isap air). Mempunyai sifat pengantar panas yang rendah. Kekuatan-
tekan antara 3O-2Okglcm2. Komposisi utama mineral silikat amorf. Batu apung sebagai bahan galian tersingkap dekat permukaan,
dan relatif tidak keras. Oleh sebab itu penambangan dilakukan dengan
tambang terbuka/tambang permukaan dengan peralatan sederhana.
Tempat Diketemukan
Pemisahan terhadap pengotor dilakukan dengan cara manual. Apabila
Keterdapatan batu apung di Indonesia selalu berkaitan dengan dikehendaki ukuran butir tertentu proses pemecahan (grinding) dan
rangkaian gunung api Kuarter sampai Tersier muda. Tempat dimana pengayakan dapat dilakukan.
batu apung didapatkan antara lain:
o Jambi: Salambuku, Lubukgaung, Kec. Bangko, Kab. Sarko (meru- Pengolahan dan Pemanfaatan
pakan piroklastik halus yang berasal dari satuan batuan gunung api
atau tufa dengan komponen batu apung diameter 0,5-15 cm terdapat o Sebagai bahan bangunan
dalam Fonrlasi Kasai). Sebagai bahan tahan api, dinding penyekat ruangan dalam bentuk
o Lampung: sekitar kepulauan Krakatau terutama di P. Panjang lembaran sifatnya yang hidraulis baik untuk teknik bangunan basah.
(sebagai hasil letusan G. Krakatau yang memuntahkan batu apung). Disamping itu berfungsi pula sebagai bahan isolasi panas dan suara
. Jawa Barat: Kawah Danu, Banten, sepanjang pantai laut sebelah barat atau untuk isolasi kamar/peredam atau almari es
(diduga hasil kegiatan G. Krakatau); Nagreg, Kab. Bandung (berupa r Industri
fragmen dalam batuan tufa); Mancak, Pabuaran, Kab. Serang (mutu Sebagai bahan penyaring setelah diproses dengan ukuran butir ter-
baik untuk agregat beton, berupa fragmen pada batuan tufa dan aliran tentu disamping untuk abrasive khususnya bahan poles untuk logam.
116 fi1
118 119
berasal dari G. Salak. Lapisan atas bercampur dengan batu apung); I Kec. Kemusu Kab. Boyolali (kandungan SiOr = 4j,36Vo, AlzO: +
Fe2Oj = 35,867o; CaO = ll,867a; MgO = 0,22To, kadar air rata-rata
I
= ll,5-lJ,ZVa; Fe2O3 = l3,l-l9,2%o; CaO = 1,9-4,6Vo; MgO = 1,2- 3,37a); Jatinom Kec. Jatinom, Klaten (dapat sebagai bata cetak
;l
6,07o; NazO = 0,6-l ,5Vo; KzO = 0,1-0,6Vo; H2O = 6,2-9,77o; HD = dengan beban, kandungan SiO2 - 53,0Vo; Al2O3 + FeOj = 33,4Vo,
12,3-19,2Va, berat jenis = 2,43); Nagreg, Kab. Bandung (erdapat CaO = 8,587o: MgO - 0,447o, kadar air rata-rata = 3,8Vo); Towel,
dalam batuan tufa andesit, dapat dipergunakan sebagai batuan Kab. Tegal; (baik untuk batako); Rahtawu, Kab. Jepara (baik untuk
campuran semen poftland pttzzolan); Cimeong, Sukaresmi Kec. Maja batako); Badungan Kab. Magelang (baik untuk batako); Samigaluh,
Kab. Majalengka (merupakan pelapukan nrf dan breksi andesit); Kulon Progo, DIY (baik untuk batako); Wonogiri Kab. Wonogiri;
Sukamelang Kec. Kadipaten Kab. Majalengka (kandungan SiO2 = Rembang Kab. Probolinggo.
46,60Vo, AlzO: + Fe2O3 = 38,227o, CaO = 5,08Vo, MgO = l,24Vo, Jawa Timur: Batu, Malang (kandungan SiO2 - 54,72Vo; AlzOr +
kadar air rata-rata 1,07o, dapat digunakan sebagai tanah mantap tanpa FezO.r - 25,17Va; CaO = 2,37o); Kec. Pujon Kab. Malang (kandungan
tekan); Sukaraja, Maruyung dan Cikancung Kab. Bandung; Cikalong SiO2 = 57,ZVo, Al2Or + FeOr - 30,48Va; CaO = j,OBVo, kadar air rata-
wetan Kab. Bandung; Nyalindung, Padalarang, Kab. Bandung; rata4,l7o; Sumberbrantas Kec. Batu, Kab. Malang (kandungan SiO2
Batujajar Kec. Cililing Kab. Bandung; Bobos dan Loji Kec. Sumber, = 59,56, AlzO: + FezO: = 30,48Va, CaO = 6,287o, MgO = l,SVa,
Kab. Cirebon (kandungan SiO2 = 68,747o, Fe2O3 + Al2O3 = 23,26Vo; kadar air = 2,3Vo); Punten, Kec. Batu, Malang (kandungan SiO2 -
CaO = 1,707o, MgO - 0,547o, kadar air =2,387o); Gekbrong Kec. 58,287o, Al2O3 + FezOr = 26,587o, CaO = 7,84Vo, MgO = l,27Vo,
Warungkondang, Kab. Cianjur (kandungan SiO2 - 457o, Al2O3 = kadar air = 2,37o); Turan Kab. Malang, Jari, Kec. Bubukan, Kab.
ZOVo krat tekan 5 2- I 00 kg/cm2 Bojonegoro (kandungan SiO2 - 5O,3-58,48Vo, Al2O,1 * Fe2O3 =
Jawa Tengah: Kalirejo, Kec. Ungaran Kab. Semarang (dapat 26,46-4,68Vo, MgO = 0,35Vo, kadar air = 3,51-'7,067o), G. Kelud
digunakan untuk batako tanpa beban, kuat tekan =29,0, kuat lentur = (kandungan SiO, = 39,637a, Al2Oj = 24,147o, CaO = l,9lVo, MnO
=
10,5 kg/cm2) Pudak Payung, Kec. Ungaran Kab. Semarang (kuat 0,747o, FeOj = 1,SlVo); Pacet, Kec. Pacet, Mojokerto (kandungan
tekan = 83,2 kuat lentur = 25,5 k{cm2, dapat digunakan untuk batako SiO2 = 56,127o, Al2Or + Fe2O3 = 29,887o, CaO = lO,44Vo, MgO =
tanpa beban); Lajan, Kec. Sumowono (dapat digunakan sebagai tanah 0,607o, kadar air = 0,97o); Made, Kec. Pacet Kab. Mojokerlo
mantap tanpa beban, kandungan SiO2 = 5':.,82Vo; A12O: + Fe2O3 = (kandungan SiO2 - 57,18Vo, AlzOr + Fe2O3 - 24,10Vo; CaO =
28,407o; CaO = 6,10%o, MgO = 1,627a, kadar air rata-rata = l,5%o); ll,08Vo; MgO = 1 1 ,lL%o, kadar air = 3 ,67o dapat dipergunakan untuk
Bandungan, Kec. Ambarawa (dapat digunakan sebagai tanah mantap bata cetak dengan beban dan bersifat puzolianik); Singgahan, Pulung
tanpa beban, kandungan SiO2 - 50,57o, AlzO: + Fe2O3 = 34,78?o; Kab, Ponorogo; Puger Kab. Trenggalek (baik unruk batako); Pana-
CaO = 7,92Vo; MgO = 1,837o, kadar air rata-rata= 1,087o); Kragilan rukan, Situbondo; Pandak, Parseh, Tegalampel, Bondowoso (baik
Kec. Mojosongo Kab. Boyolali (dapat digunakan sebagai bata cetak untuk batako dan plester).
dengan beban, kandungan SiO2 = 44,44Va; AlzO: + Fe2O3 = 35,24Vo; Bali; Bajar Males dan Batujulung Kec. Kura, Kab. Bandung; Marga,
CaO = 7,547o; MgO = 0,42Va, kadar air 4,1Vo); Kaligesing Kab. Kab. Tabanan; Bringkit Kab. Badung; Samplangan, Gua Gajah,
Purworejo (merupakan pelapukan breksi rulkanik bersifat lunak, Bunitan, Kab. Gianyar; Bukitjambul Kab. Klungkung;Banjar Wanyu
kandungan SiO2 = 507o; AlzOt = 20Vo); G. Muria Kab. Pati Kec. Marga. Tabanan.
(kandungan SiO2 - 50,l3%o; AlzOr + Fe2Oj = 38,93Vo; CaO = Nusa Tenggara Barat: Tanah Beak Kab. Lombok barat (dapat
t20 121
Teknik Penambangan (tanpa bakar). Mesin cetak manual/tidak otomatis antara lain:
Landcrete (Afrika Selatan), Cinva Ram (Amerika) yang semi oto-
Bahan galian tras relatif lunak dan terdapat dekat permukaan.
matik mesin buatan Italia dengan merk Rosacometta. Buatan Indo-
Oleh sebab itu penambangan terbuka dapat dilakukan dengan pera-
nesia, termasuk jenis tidak otomatis yang dapat mencetak dengan
latan sederhana.
ukuran 10 x 20 x 40 cm, tidak berlubang. Pengolahan selanjutnya
setelah dicetak dipindahkan ke dalam rak (tidak ditumpuk) berada
Pengolahan dan Pemanfaatan diruang terbuka, beratap dan teduh sehingga udara dapat bebas
Pozolan sendiri tidak mempunyai sifat mengikat dan mengeras
masuk kedalam. Tiap hari disiram dengan air selama 1 minggu.
Setelah didiamkan selama 3 minggu batako menjadi keras dapat
tetapi apabila bahan ini ada dalam keadaan butir halus dan kemudian
dicampur dengan kapur padarr dan air secukupnya maka akan j* dipakai. Proses ini dapat dipercepat dengan sistem curing.
mempunyai sifat hidraulis didalam beberapa waktu. Oleh sebab itu
Batako yang dipakai untuk konstruksi bangunan disyaratkan
mempunyai kuat tekan minimum 25 kglcmz.
pengolahan awal tras dilakukan seperti pada Gambar 6.
Semen ral<yat
Penggunaan tras antara [ain:
. Komposisi kimia dari tras sesudah ditambah kapur tohor menye-
Untuk luluh, plesteran, lantai. Untuk keperluan tersebut campuran
rupai komposisi kimia dari semen portland. Walaupun demikian
tras: kapur padam = 5 : l, dan air secukupnya. Ditambah dengan
proses pengerasannya cukup lama. Untuk mengatasi hal tersebut
semen portland akan memberikan hasil yang lebih baik.
perlu penelitian lanjutan khusus pencarian zat additif yang mampu
o Batako
mempercepat proses pengerasan.
Dengan perbandingan tersebut di atas, tras dapat dicetak untuk batako
122
I
t23
i
Tempat Diketemukan
Teknik Penambangan
Seperti telah diuraikan di atas, endapan belerang berkaitan
dengan gunung api yang masih. aktif. Tempat diketemukan endapan Penambangan endapan belerang dapat dikerjakan dengan cara
belerang antara lain: tambang terbuka. Penggalian belerangnya dapat dilakukan dengan
. Daerah Istimewa Aceh: G. Lamo Mete, P. We, Kab. Aceh besar alat-alat sederhana atau dapat pula dengan tambang semprot. Apabila
(merupakan endapan fumarola, kadar S = 30Vo); Meluak Gayolestan, jumlah endapan belerang sedikit maka penambangannya dapat
Kec. Blangkejeraen, Kab. Aceh Tenggara (merupakan endapan dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan antara lain:
solfatara): G. Seulawah, Kab' Aceh Barat (kadar S = 45-50%); cangkul, linggis, ganco dan keranjang dan dilaksanakan dengan tenaga
Bumiteulong, Kab. Aceh Tengah manusia
o Sumatera Utara: G. Sorik Merapi, Kab. Taput (enis danau kawah Untuk endapan belerang yang ditutupi oleh lapisan penutup
kadarS =20-93Vo) yang cukup tebal, cara penambangannya dapat dilakukan dengan cara
o Sumatara Barat: LembangJaya Kab. Solok Frasch Process, yaitu dengan pemboran kemudian dimasukan air
o Jambi: Sungai Tutung, Air Hangat, Kec. Air Hangat Kab' Kerinci panas (suhu 335' F) kedalam endapan belerang. Melalui pipa-pipa
(erdapat sekitar mata air panas, umulrmya menempel pada batuan kondensasi dipompakan keluar dan ditampung dan diendapkan. Tahap
lempung tufaan); G. Kunyit, Kec. Gunungraya Kab. Kerinci (terdapat berikutnya disublimasi untuk mendapatkan belerang yang bersih.
disekitar mata air panas pada umumnya menempel pada batuan
t
,l
124 125
golongan manapun diperlukan ukuran butir = 300 mesh hasil sublimasi uap solfatara dengan kadar belerang (S) sekitar 70-
. Industri ban (luar dan dalam) 99,9Vo.
Kadar S =99,997o,ukuran butir = 325 mesh, Abu = 0,0lVo, moisture o Tipe lumpur, terdapat didekat danau kawah dengan kadar S = 40-
60Vo
= O,\lVo, HzSOr matter -- 0,04Vo, CSz insolubl e = 0,04Va
Mata air panas yang sering muncul di sekitar gunung api, juga o Tipe kerak, terdapat disekitar kawah dengan kadar S =20-50Vo.
mengandung belerang, dimanfaatkan untuk penyembuhan sakit kulit
(sebagai desinfektan)
6. TRAKHIT
Catatan:
Endapan belerang berkaitan erat dengan kegiatan gunung api' Merupakan batuan beku luar, kristalnya relatif kecil mempunyai
Endapan tersebut dapat merupakan endapan sedimen, kerak belerang komposisi mineral seperti granit tetapi tanpa mineral kuarsa, utama-
atau endapan hidrothermal-meiasomatik. Beberapa pendapat tentang nya adalah mineral feldspar jenis ortoklas. Wamanya tidak seterang
asal mula belerang antara lain diuraikan sebagai berikut: granit, yaitu berwarna kuning muda hingga abu-abu, berat jenis 2,1-
o Bischof menjelaskan belerang berasal dari HzS yang merupakan hasil 2,3 kekuatan tekan 500-900 kglcm'. Mineral feldsparnya sangat do-
reduksi CaSO+ oleh karbon dan methan minan sehingga apabila mengalami pelapukan feldspar tersebut akan
berubah menjadi kaolin. Batuan ini terdapat sebagai retas, aliran
CaSO+ +2C- + CaS + 2COz permukaan bongkah, debu ataupun breksi gunung api.
CaSO+ + CH+-+ CaS + COz + 2HzO
CaS + COz + HzO------+ CaCO: + HzS
Oz--) 25 + zHzO Tempat Diketemukan
2HzS +
untuk ornamen dinding rumah ataupun hiasan taman. Silicified wood Scaning Electron Microscop dengan perbesaran 50.000 kali. Opal
tahan terhadap air hujan dan cuaca, sehingga dapat dipasang/diletakan dibagi menjadi 3 kelompok utama yaitu opal biasa termasuk kalsedon,
dimana saja. Silicified woocl yang berserat halus, dapat diasah dan opal mulia dan opal matrik.
dibentuk menjadr perhiasan/untuk mata cincin. Silicified wood yang . Opal biasa ialah silika amorf yang sarang hingga dapat melekat di
sudah dibentuk digolongkan kedalam batu mulia tanggung lidah misal fosil kayu yang terkersikkan dimana struktur serat-
(haffedelstenen) jenis batu kelas IV (menurut Kinge). seratnya masih terlihat jelas (lihat pembahasan tentang silicified
woo$.
. Opal mulia, bervariasi dan dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan atas
8. OPAL warnanya, yaitu:
. Opal hitam, merupakan wafila dasar gelap misal biru, hijau, me-
Opal dengan rumus kimia SiO: n H2O terbentuk sebagai akibat rah, abu-abu dan hitam. Opal hitam yang warna dasarnya betul-
pengerasan dari agar-agar silika (silica gel) yang berasal dari batuan betul hitam sangat jarang dan harganya mahal. Satu-satunya
piroklasik. Larutan silika tersebut, karena pengaruh air tanah selan- negara penghasil opal hitam terbesar adalah Australia, Daerah
jutnya terendapkan dalam pori-pori, rongga atau rekahan batuan yang Banten, Jawa Barat sering didapatkan jenis opal, yang terbanyak
bersifat kedap air. Opal yang mempunyai rumus kimia SiOz n HzO jenis opal mawar (Rose Opal)
dimana harga n berkisar dari I sampai 26, termasuk batu mulia . Opal susu atau opal putih yaitu opal yang mempunyai wama dasar
tanggung (Halfedelstenen) kelas IV dengan nilai kekerasan 4 s.d. 7. putih seperti susu atau putih keabu-abuan.
Opal jenis batu mulia ini mengandung air kristal sejumlah 6 sampai . Opal api yang mempunyai warna dasar tembus cahaya (bening)
lO7o, mempunyai struktur amorf indeks bias tunggal 1,44-l,46,berat atau mengkilap dengan warna oranye atau kemerah-merahan.
jenis 1,98-2,20. Berat jenis ini tergantung dari jenis opal yang Opal jenis ini jarang atau sama sekali tidak memperlihatkan
bersangkutan, mungkin ada hubungannya dengan jumlah kandungan permainan warna.
air kristal didalamnya. Misal opal hitam dan opal susu mempunyai . Opal air mempunyai warna dasar bening dan tembus cahaya,
berat jenis 2,10 sedangkan opal api berat jenisnya 2,00. Opal mem-
mem-perlihatkan permainan warna pelangi. Opal jenis ini mudah
punyai warna bervariasi oleh karenanya dalam dunia perdagangan menjadi suram atau pucat karena terlalu sarang.
disebut sebagai akik Kalimaya, Biduri Sisik, Biduri Ratna Kencana, . Opal matrik terdiri dari limonit pejal berwarna coklat yang mengan-
Biduri Dahana Sutra, Akik Raja dan Akik Widodari.
dung urat-urat kecil atau bintik-bintik opal mulia. Opal mulia didalam
Permainan warna pada opal disebabkan oleh lapisan-lapisan
masa dasar limonit ini tidak mungkin untuk diasah secara terpisah
tipis (film) yang berbeda indek biasnya. Film-film ini diduga meru- karena terlalu kecil, sehingga dibentuk dan diasah berikut matriknya.
pakan pengisian (sekunder) didalam retakan-retakan yang terjadi
Opal matrik kurang berharga biasanya hanya untuk koleksi.
karena tarikan agar-agar silika selama pengendapan dan pengeringan.
Anggapan lain adanya kristal-kristal kalsit yang kecil dan udara yang
mengisi kristal atau retakan-retakan tersebut. Pendapat terakhir Tempat Diketemukan
mengatakan bahwa air kristal dan molekul SiOz tersusun seperti o Jawa Barat: Mekarsari, Kec. Sajira, Kab. Lebak (terdapat mengisi
ayakan yang terbentuk karena proses polimerisasi di dalam agar-agar
rongga dan celah pada batu lempung tufaan dari Formasi Genteng.
silika tersebut dan ini telah dibuktikan dengan kenampakan pada
132 t33
Wama opal putih, kelabu, coklat kemerahan bening sampai hitam, memungkinkan diberi macam-macam warna didalamnya. Warna yang
mernperlihatkan permainan wama telah diusahakan penduduk utama dari kalsedon adalah hijau (dikenal sebagai krisopras) tetapi ada
seten-rpat); Candi, Cokel, Cilayang, Kec. Maja, Kab. Lebak (terdapat juga yang berwarna merah (Karnelian), coklat (Sordion), menunjukan
mengisi rongga dan celah pada batu lempung tufaan, Formasi perlapisan yang konsentris (Agat), perlapisan sejajar (Oniks), oniks
Centeng. wama bening sampai putih, memperlihatkan perniainan merah (Sardonik)
warna pelangi); Mede, Pandak Kab. Lebak (terdapat mengisi rongga Catatan'. Di dalam perdagangan batu mulia pengertian oniks
dan celah pada batu lempung tufaan dari Formasi Genteng, warna lebih ditekankan pada kenampakan struktur yang berlapis sejajar.
putih, kelabu, coklat kemerahan sampai hitam, menunjukkan Oleh sebab itu dikenal batu oniks dengan komposisi karbonat dengan
permainan warna pelangi). kenampakan fisik transparan dan oniks dengan komposisi silika
o Daerah Istimewa Yogyakarta: Desa Sawangan, Kec. Panggang dengan kenampakan fisik yang juga tembus pandang.
Gunung Kidul
r Irian Jaya: Teluk Cilinta, P. Misool, Kab. Sorong (terdapat dalam
Tempat Diketemukan
facies lempung-gampingan berumur Kapur)
Kalsedon di Indonesia ditemukan mengikuti jalur penyebaran
gunung api mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Teknik Penambangan
Tenggara Timur hingga Sulawesi. Tempat-tempat tersebut yang telah
Penambangan bahan galian opal kebanyakan dilaksanakan oleh diusahakan oleh rakyat adalah:
rakyat dengan metode dan peralatan yang sederhana. e Jawa Barat: Jampang tengah, Sirnasari, Kab. Sukabumi (terdapat
sebagai endapan rombakan pada aliran S. Cijambe, warna kalsedon
putih, kekuningan, kelabu ukuran 5-25 cm, sudah diusahakan
Pengolahan dan Pemanfaatan
penduduk); Jampang tengah Cikanyere, Kab. Sukabumi (mengisi
Opal yang berasal dari penambangan digergaji dan digerenda rekahan pada breksi volkanik, kadang-kadang membentuk bong-
sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan untuk dimanfaatkan sebagai kahan pada aliran S. Ciseuruh), telah diusahakan oleh penduduk
ornamen/hiasan antara lain mata cincin, kristal lampu gantung setempat); Jampang tengah, Ciseuruh, Kab. Sukabumi (berupa
bongkah pada endapan S. Ciseuruh, wama putih, ukuran 5-15 cm);
Jampang tengah, Malingping, Kab. Sukabumi (berupa endapan
9. KALSEDON rombakan dan bongkah yang tersebar tak merata, warna putih,
kelabu, merah, telah diusahakan oleh penduduk); Jampang tengah,
Kalsedon merupakan salah sat.r variasi mineral silika yang Puncak manggu (berupa bongkahan lepas, tersebar tak merata pada
terbentuk oleh pengendapan beftahap sehihgga memberikan kenam- tanah pelapukan breksi vulkanik. warna putih kekuningan, ukuran 5-
pakan berlapis dari larutan silika koloid tidak jenuh didalam rongga 20 cm, telah diusahakan); Jampang tengah, Cipetai Kab. Sukabumi
atau celah-celah batuan perangkap. Silika koloid (agar-agar silika) (terdapat sebagai bongkah dalam endapan aluvial dialiran S. Cipetai,
tersebut berasal dari mineral lernpung atau batuan piroklastik yang warna putih sampai merah daging ukuran 2-5 cm, telah diusahakan);
mengalami proses diafenese khususnya karena pengaruh air tanah. Waluran Kab. Sukabumi (berupa bongkah pada tebing teras dan
Berbeda dengan opal, kalsedon berlubang-lubang lembut sehingga aliran S. Cihanjuang, warna putih susu, ukuran 10-25 cm, telah
134 135
diusahakan); Cijambe, Kab. Sukabumi (bongkahan pada endapan dan kalsedon warna putih, kuning, kemerahan).
aluvial aliran S. Cikarang, warna putih kelabu, ukuran 5-30 cm, telah o Maluku: Daerah Kasikuta, di Hulu S. Kasikuta (terdapat pada
diusahakan); Cigelang Kab. Sukabumr (bongkahan pada aliran S. Formasi Bacaan, merupakan urat-urat pada batuan andesit yang
Cipanarikan, warna putih, coklat sampai tnerah daging, telah diusa- berumur Tersier bawah).
hakan); Pasir Sandi, Kec. Sajira Kab. Lebak (berupa bongkah/pengisi
rongga-rongga dalam batuan tuf putih, bening tebal l-2 cm, telah
Teknik Penambangan
diusahakan); Ciiambi Kab. Sukabumi (sebagai jasper berbentuk
bongkah-bongkah pada aliran S. Cikarang, warna merah, telah diusa- Dilakukan dengan sistem penambangan rakyat, dengan pera-
hakan); Jampang tengah, Cipetai Kab. Sukabumi (ber-upa bongkah latan sederhana. Pada umumnya dilakukan sebagai pekerjaan
pada aliran S. Cipetai, walna merah diameter l-3 cm telah diusa- sambilan.
hakan); Bungbulang, Kab. Garut (merupakan krisopras nrengisi urat
dalam batuan vulkanik, telah digali penduduk).
Pengolahan dan Pemanfaatan
Jawa Tengah: Daerah Rah Tawu Kec. Batuwarr.ro, Kab. Wonogiri
(sebagai pengisian pada batuan dasit dengart struktur gigi, sistem Kalsedon yang berasal dari penambangan, dipotong dengan
kristal hexagonal tak sempurna); Daerah sekitar K. Tirtomoyo Kab. gergaji batu, sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan. Tahap
Wonogiri (sebagai pengisian rongga-rongga dalam lava basalt de- berikutnya dipoles. Kalsedon dimanfaatkan sebagai batu mulia atau-
ngan ukuran l-20 cm, wzuna kelabu-putih kecoklatan, mikrokristalin pun untuk hiasan/ornamen.
dan transclusent.
Jawa Timur: Kec. Badegan Kec. Cepoko, Kec.: Mrayan dan Kec.
Kalikedung semar, Desa Badegan Kab. Ponorogo (terdapat sebagai 10. ANDESIT DAN BASALT
kalsedon, krisopras dan agat Formasi Andesit Tua, pada batuan
basalt, dasit dan breksi sebagai pengisi rongga dan rekahan): Kec. Merupakan jenis batuan beku luar, merupakan hasil pembekuan
Tulakan, Kec. Bandar, Desa Jatisari dan Jajar, Kalingagik, K. magma yang bersifat intermedier sampai basa dipermukaan bumi.
Klandang, G. Gunggeng, K. Watupatok, K. Kopo, Desa Bandar, Kab. Jenis batuan ini bertekstur porfiritik afanitik, komposisi mineral utama
Pacitan (terdapat pada Formasi Andesit Tua, pada lava basalt sebagai jenis plagioklas, mineral mefik adalah piroksen dan amfibol sedang
pengisi rekahar/rongga); Kab. Ponorogo Kec. Ngrayan, Badegan, mineral tambahan adalah apatit dan zirkon. Jenis batuan ini berwarna
Kec. Badegan, Cepoko dan Mrayan (di Cepoko jasper sebagai gelap umumnya abu-abu sampai hitam, tahan terhadap air hujan, berat
endapan aluvial ukuran bongkah 1-50 cm, coklat merah hati, di jenis 2,3-2,7, kuat tekan 600-2400 kglcm2. Dijumpai sebagai retas,
Mrayan, jasper sebagai endapan aluvial ukuran 5-25 cm, coklat sill, lakolit, aliran permukaan atau sebagai fragmen dan lahar gunung
merah hati, di Badegan jasper sebagai endapan aluvial membulat api ataupun fragmen breksi
ukuran 3-15 cm, warna coklat - kemerahan); Kec. Tulakan dan
Arjosari Kab. Pacitan (terdapat sebagai bongkah ukuran 20-50 cm Tempat Diketemukan
warna merah-merah hati).
Nusa Tenggara Barat: Kab. Lombok Tengah, Kec. Pamunjak dan Terdapat disepanjang jalur gunung api baik yang masih aktif
Lereng timur G. Mereje dan daerah Awang (terdapat sebagai Agat, ataupun yang sudah mati. Penyebaran terdapat di:
136 131
Daerah Istimewa Aceh: Daerah Rikit Gaib, Kab. Aceh Tenggara; Sukorame Kab. Mojokerto.
Krueng Raya Kab. Aceh Besar; Pantai Calang, Kab. Aceh Barat; Kalimantan Selatan: Jimban, Tambang, Ulang, Pleihan Kab. Tanah
Lhokruet, Kab. Aceh Selatan;Pantai Lamno, Kab. Aceh Barat. Laut, Ujung Batu, P. Laut Kab. Kotabaru.
a Sumatera Utara: Daerah Aik Puli, Kab. Tapanuli Utara. Nusa Tenggara Timur: Lekebai, Kec. Paga Kab. Sikka; Ae Baru dan
a Sumatera Barat: Kota Baru dan S. Sirah Paninan Kab. Pesisir Selatan. Kelisamba, Kab Flores.
a Jambi: S. Tutung Kec. Air Hangat Kab. Kerinci; Pulau Pandah Kec. a Sulawesi Utara: Lilang Kab. Minahasa; Noongan dan Mokupa.
Danau Kerinci; Rantau Keloyang Kab. Muarabungo; Maliki dan a Sulawesi Selatan: Bilibili Kec. Botonompo Kab. Gowa, Lena Kec.
Baru Kab. Sarko; P. Sangkar Kab. Kerinci; Bukit Baru, Kec. Pelepat, Parangloe.
Kab. Bungalebo Tebo. Maluku: G. Mede, Kab. Halmahera Utara; Takome, Tugato, Ternate;
o Bengkulu: G. Kandis dan G. Beringin Kab. Bengkulu Utara. Bobo, Dukiri; Sandora;Tidore, Kab. Maluku Tengah; Babang dan G.
a Lampung: Langkapura, Tanjungkarang; Kedatuan Bandar Lampung; Sayoding, P. Bacaan; Pantai Itawlaka, P. Saparua, Hitu Barat, p.
G. Merbabu; G. Lubukitik; G. Batuserampuk. Ambon;G. Lana, Lei Timur.
Jawa Barat: Ujung berung, Kab. Bandung; Lagadar Kab. Bandung; o Irian Jaya: Rumba, Bukit, Cendrawasih Kab. Sorong.
G. Bojong, Cililin Kab. Bandung; G. Koromong Kab. Bandung;
Jelekong Kab. Bandung; Kebon Tunggul Kab. Bandung; Selakaso
Teknik Penambangan
Kab. Bandung; Kec. Pacet, Kab. Bandung; Majalaya Kab. Bandung;
Cicalengka Kab. Bandung; G. Sagu Kab. Bandung; Karangtanjung, Batuan andesit dan basalt merupakan batuan yang cukup keras
Kab.Bandung; G. Karang, Kab. Bandung; G. Cengkik Kab' dan masif. Apabila penambangan dilakukan oleh rakyat, karena
Karawang; G. Cipaga Kab. Karawang; Rajamandala, Kab. Bandung: keterbatasan modal dilakukan dengan peralatan sederhana dengan
G. Sindanglengis, Kec. Plered, Kab. Purwakarta; Ciarok Kab. Garut; produksi yang sangat terbatas. Apabila diinginkan produksi bongkah
G. Sugih, Anyer Kab. Serang; G. Gede; Parung panjang Bogor; yang cukup banyak dalam waktu yang relatif singkat, penambangan
Ciomas, Parung panjang, Kab. Bogor. dengan dilakukan sistem peledakan, diawali dengan pembuatan
Jawa Tengah: Selogiri Bendokerep Kab. Wonogiri; G. Mergi Kab. lubang tembak sangat dianjurkan. walaupun demikian persyaratan
Semarang; Beringin, Suruh Kab. Salatiga; Kandangan, Bawean, keamanan harus tetap diperhatikan. Penggunaan backhoe, showel,
Slawi Kec. Balapulang Kab. Tegal; Kec. Belik Kab. Pemalang. buldoser atau scraper pada pelaksanaan penambangan dianjurkan
Daerah Istimewa Yogyakarta: G. Merapi; G. Gajah; G. Ijo, Kulon sedang pengangkutan bongkah dari tempat penambangan ke ternpat
Progo. pengumpulan dipergunakan dengan truck ungkit. Apabila dikehendaki
Jawa Timur: G. Gajah Mungkur Kab. Pasuruan; Ketapang-Lawang bentuk dan ukuran tertentu, penambangan awal yang menghasilkarr
Kab. Malang, Prigen Kab. Pasuruan; Lumang, Kab. Pasuruan; bentukan balok dapat dilakukan.
Polaman Lawang Kab. Malang; Gamang, Gading, Paiton, Bogo,
Kab. Probolinggo; Pasir putih Besuki Kab. Panarukan; G. Kapuran; Pengolahan dan Pemanfaatan
Sumbersuko Padaan; G. Pandan Saradan Kab. Madiun; Pacet Wetan,
Kambengan, Barakan, Pelak, Ngemplak, Kesiman, Tengah Wiyu, Bentuk bongkah dengan ukuran yang masih dapat diangkat oleh
Slawe,.Briti, dan Padi Kab. Mojokerto; Bantal, Belik, Sumberejo dan manusia, andesit dan basalt dimanfaatkan untuk fondasi rumah.
Apabila akan dibentuk menjadi batu candi (benrukan empat persegi
Il
138 139
IT. PASIR GUNUNG API o menyediakan tempat meresapnya air sungai/air hujan, sehingga ikut
berperan dalam melakukan konservasi air tanah.
Pasir gunung api merupakan bahan lepas berukuran pasir yang Berkaitan dengan kualitas pasir gunung, sangat ditentukan oleh
dihasilkan pada saat gunung api meletus. Komposisi mineralogi pasir pola aliran dan pengangkutan sedimen. Tempat-tempat dimana terjadi
gunung api tidak jauh berbeda dengan komposisi batuar/magma asal' turbulensi, pencucian pasir akan terjadi, sehingga ditempat tersebut
Pada saat gunung api meletus material yang dilontarkan ukurannya kualitas pasir dianggap baik. Demikian juga ukuran butir pasir, sangat
sangat bervariasi mulai dari bongkah sampai pasir. Pada umumnya ditentukan oleh kecepatan aliran. Walaupun demikian sesuai dengan
suatu letusan yang mendadak sangat kuat akan membentuk suatu konsep transportasi sedimen makin jauh dari sumber sedimen ukuran
kaldera yang sangat luas, misalnya G. Bromo di Jawa Timur, G. butir makin halus/seragam.
Galunggung di Jawa Barat, G. Agung di Bali. Dengan demikian pasir
yang dimuntahkan mempunyai penyebaran yang sangat luas. Apabila
letusannya tidak kuat sehingga tidak rnampu menghamburkan material Tempat Diketemukan
yang terbawa dari dalam perut bumi, maka pembentukan kepundan Pasir gunung api merupakan produk vulkanisme, dengan
akan terjadi dan penumpukan pasir akan terjadi disekitar kepundan. demikian pasir gunung api didapatkan disekitar gunung api baik yang
Pasir tersebut bersifat relatif masih lepas, dan pada saat turun hujan di aktivitasnya terjadi pada jaman Tersier maupun Kuarter. Beberapa
puncak, tumpuk4n pasir akan longsor dan bersama dengan air hujan tempat yang telah diusahakan oleh masyarakat antara lain:
nkan mengalir melalui sungai yang berhulu disekitar puncak gunung o Jawa Barat: S. Cikunir, G. Galunggung, Kab. Tasikmalaya, Cicurug
api. Aliran ini mempunyai kekentalan yang cukup tinggi sehingga Leles Kab. Garut; Desa Cipeundeug, Kab. Subang; Komplek Legok,
mampu "mengapungkan" dan menghanyutkan benda/material yang Kec. Ciawigebang, Kab. Kuningan; Desa trbak Mekar, Kab.
dilalui oleh air sungai bahkan mampu meluap sampai dilembah Cirebon.
sungai. Aliran demikian dikenal sebagai aliran lahar dingin, seperti . Jawa Tengah: G. Merapi; G. Muria, Kudus.
yang terjadi di G. Merapi, Jawa Tengah pada tahun 1995 dan o Jawa Timur: G. Bromo.
sesudahnya. Untuk rnenghindarkan kerusakan lebih lanjut dibagian Di samping itu terdapat pula endapan pasir pantai seperti
hilir sungai akibat luapan "banjir pasir" maka dibuat checkdam. didaerah Riau.
Chekdam ini dibangun secara berturutan, sehingga pada satu sungai
sangat dimungkinkan dibangun beberapa btah chekdarz. Sebagai
contoh untuk mengendalikan sungai Boyong yang berhulu di lereng Teknik Penambangan
puncak G. Merapi, Jawa Tengah yang mengalir melalui daerah antara Teknik penambangan pasir gunung api disesuaikan dengan jenis
Turgo dan Kaliurang, kearah selatan (Daerah Istimewa Yogyakarta) endapan, produksi yang diinginkan dan rencana pemanfaatannya.
paling sedikit telah dibangun 5 buah chekdam dengan nama BOD 1 - Oleh sebab itu teknik penambangan yang akan diuraikan menunjuk
BOD 5. Fungsi lain dari bangunan ini: pada pekerjaan per kasus sebagai berikut:
o menghambat dan menampung aliran pasir o Endapan gunung api Kuarter/Resen
o menyediakan tempat sedimentasi pasir sehingga erosi vertikal tebing Pada jenis endapan ini, tanah penutup belum terbentuk. Endapan di
sungai dapat dicegah,. pendalaman sungai dapat dihindarkan dapatkan sepanjang alur sungai. Keadaan endapan yang masih lepas,
. mencegah terjadinya banjir lahar dingin teknik penambangan permukaan dengan alat sederhana antara lain
r
142 143
dengan sekop dengan pemilihan endapan secara selektif. Hasil yang sebagai bahan bangunan. Cara penambangan seperti ini telah dila-
diperoleh diangkut dengan truck untuk dipasarkan. Dengan cara kukan didaerah pantai Riau.
penambangan seperti ini junrlah produksi sangat terbatas. Apabila Pemanfaatan utama pasir gunung api untuk bahan konstruksi
diinginkan produksi dalam jurnlah banyak, penggalian dengan bangunan. Persyaratan utama apabila akan dimanfaatkan sebagai
showel dan backhoe dapat dilakukan. Pemilahan besar butir (untuk bahan konstruksi, pasir tersebut harus bersih, bebas dari lempung dan
memisahkan ukuran pasir dan ukuran kerikil dapat dilakukan secara zat organik yang dianggap sebagai pengotor.
semi mekanis dengan memakai saringan pasir). Hasil yang sudah
dipisahkan kemudian dinaikan ke truck ungkit dengan showel, untuk
selanjutnya dikirim ketempat penimbunan diluar alur sungai. 12. BREKSI PUMICE
Ditempat ini truck pengangkut siap untuk mengirim ke konsumen.
Cara penambangan seperti ini telah dilakukan di S. Boyong G. Breksi pumice merupakan batuan piroklastik berbutir kasar.
Merapi dan S. Cikunir, G. Galunggung. Fragmen breksinya merupakan pumice dengan bentuk dan ukuran
Endapan pasir gunung api yang telah membentuk Formasi sangat bervariasi, berwarna putih - abu-abu, matrik terdiri dari andesit,
Tipe endapan seperti ini telah tertutup oleh tanah penutup/soil. batu lempung dengan semen silika amorf. Dengan contoh breksi
Pekerjaan awal dilakukan dengan land clearinglpembersihan tanah pumice yang diambil dari Pegunungan Selatan, Daerah Istimewa
penutup. Endapan pasir jenis ini pada umumnya sudah agak keras, Yogyakarta didapatkan data sebagai berikut; berdasarkan atas analisa
tercampur dengan lempung. Untuk mendapatkan pasir yang bebas petrografi breksi pumice mengandung pumice sebagai fragmen 80-
dengan lempung/kotoran organik sistem penambangan dengan cara 907o, andesit sebagai matrik 2-47o, lempung sebagai matrik 2-8Vo.
pompa tekan/semprot tekanan tinggi dan pencucian sangat Sedang sebagai semen adalah silika amorf. Sifat fisik breksi pumice:
dianjurkan. Untuk menghemat penggunaan air pemakaian air dengan berat jenis = 1,28, daya serap - 43%o,kuat tekan = 68,81 kg/cm2, titik
sistem sirkulasi dapat dilakukan. Hasilnya pasir yang bersih bebas lebur = 1.100oC, Menurut Persyaratan Umum Bahan Bangunan
dari lempung dan bahan organik. Model ini telah dilakukan pada Indonesia (PUBD termasuk kwalitas 8.1.
penambangan pasir didaerah desa Lebak Mekar, Kab. Cirebon.
Apabila air tidak tersedia, cara penambangan rakyat dengan peralatan
Tempat Diketemukan
sederhana dapat dilakukan. Cara ini telah dilakukan pada penam-
bangan pasir di lereng G. Muria Kab. Kudus. Breksi pumice terjadi karena aktivitas vulkanisme/merupakan
Endapan Pasir Pantai batuan piroklastik. Dengan demikian keberadaannya disepanjang jalur
Endapan ini merupakan pengendapan lanjutan dari pasir yang ada vulkanik di Indonesia. Rekayasa breksi pumice untuk bahan bangunan
disekitar muara sungai/dilepas pantai. Untuk menambang pasir yang bernilai ekonomi cukup tinggi baru saja dilaksanakan (pada tahun
demikian dipergunakan pompa isap berkekuatan tinggi dan hasil 1970-an), dengan demikian belum dikenal masyarakat. Tempat yang
pemompaan langsung ditampung ditongkang dan siap diangkut dan sudah diketahui potensinya adalah pada Formasi Semilir yang tersebar
dipasarkan. Untuk menghindarkan terjadinya longsoran bawah laut, luas di daerah Pegunungan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta
perlu ditentukan jarak pemompaan terhadap garis pantai. Pasir yang (komposisi SiO2 - 6l,98Vo; Al2O3 = 15,84Vo; FezOr = 2,07Vo; FeO =
diperoleh dengan cara ini mengandung garam NaCl dan zat organik 3,147o; CaO = 4,867o; MgO = 1,847o: Na2O = 2,02Vo; MnO = 0,l3%o;
cukup banyak, sehingga jenis ini tidak sesuai untuk dimanfaatkan TiO2 = 0,757a; P2O5 = O,ll%o; H2O = 2,O57c. i
t44 145
Batu apung tersebut kemudian diayak, fraksi yang mempunyai Hasil pengujian sifat fisik: Kadar air rata-rata; 27,03Vo, Kadar
ukuran lebih besar dari20 mm dilakukan penghancuran, sedang fraksi lumpur; 3,02Vo, Penyerapan ur 50,64Vo, berat jenis; 0,99, bobot
yang berukuran +5 - 20 mm dimasukkan ke dalam mesin pengaduk (grllt), gembur; 805,60, padat; 87 2,53
(mixer). Hasil ujian batu apung sebagai bahan baku beton ringan untuk berat
Ke dalam mesin pengaduk tersebut kemudian ditambahkan air semen: batu apung; 7:6, l'.7,1:8, cukup baik dimana ukuran butir
dan semen dengan proporsi campuran tertentu. Dalam hal ini perlu +5 - 20 mm dengan kuat tekan 3l - 57 kglcm2.
diperiksa homogenitas bahan campuran.
Setelah adukan cukup memadahi/memenuhi syarat, maka
adukan dicetak dengan mesin cetak. Cetakan batu apung tersebut
kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
Adapun bagan alir pengolahan batu apung untuk bata beton
ringan adalah sebagai berikut (Gambar 9).
Penghancuran Pengayakan
(Crushing) (Screening)
Pencetakan
150 l5l
Tempat Diketemukan
Teknik Penambangan
Teknik penambangan granitlgranodiorit dilakukan seperti pada
o Maluku: Desa Fayaul, Kec. Wasile, Halmahera Tengah; Wusia, Hal-
mahera Timur.
penambangan andesit. Mempbrtimbangan warna dan tekstur gra-
nit/granodiorit lebih indah dibandingkan dengan andesit, penambang-
o Irian Jaya: Daerah Ijar, P. Roan, S. Sentani.
an dalam bentuk balok untuk selanjutnya dipotong/digerenda dengan
o Sulawesi Tenggara: Komplek Pulau PadamranglP. Lambusina.
3. ALKALIFELDSPAR sebagai hasil proses alterasi hidrothermal dari nepelin atau feldspar.
Bauksit di Indonesia terdapat di P. Bintan, P. Bangka dan Kali-
Mineral ini terbentuk dari proses kristalisasi pada fase mantan Barat. Jenis mineralnya adalah gibsit - AlzOr 3HzO, dengan
pembekuan magma yang bersifat asam dengan kadar SiOz tinggi unsur kadar utama alumina, kuarsa, silika aktif, TiO: dan Fe2O.1.
alkalinya (K dan Na) sehingga merupakan mineral utama pembentuk Bijih bauksit laterit terjadi didaerah tropis dan subtropis serta
batuan dengan komposisi kimia K Al2SiO8 - Na Alz SiO3 yang membentuk perbukitan landai, yang memungkinkan terjadinya pela-
berwarna terang dengan kekerasan 6. Dijumpainya mineral jenis ini pukan yang cukup kuat. Bauksit dapat terbentuk dari batuan yang
berkaitan erat dengan daerah pembentukan granit pegmatit. Umumnya mempunyai kadar aluminium relatif tinggi, kadar Fe rendah dan
mineral ini didapatkan dalam bentuk urat/vein atau tersebar sebagai sedikit kadar kuarsa (SiO2) bebas. Batuan yang memenuhi persyaratan
komponen utama dalam tubuh batuan granit pegmatit. itu antara lain nepelin syenit dan sejenisnya yang berasal dari batuan
beku, batuan lempung/serpih. Batuan diatas akan mengalami proses
laterisasi yaitu proses yang terjadi karena pertukaran suhu secara terus
Tempat Diketemukan menerus sehingga batuan mangalami pelapukan. Pada musim hujan
Periksa pembahasan Feldspar. air memasuki rekahan-rekahan dan menghanyutkan unsur yang mudah
larut, sementara unsur yang sukar larut/tidak larut tertinggal dalam
batuan induk. Setelah unsur-unsur yang mudah larut seperti Na dan K,
Teknik Penambangan Mg dan Ca, dihanyutkan oleh air, residu yang tertinggal (disebut
Periksa pembahasan Feldspar. laterit) menjadi kaya akan hidroksida alumina Al(OH)3 yang kemudian
oleh proses dehidrasi akan mengeras rr-renjadi bauksit.
magnesiLrm (antara lain kristalin dolontit, peridotit yang lapuk dan Pengolahan dan Pemanfaatan
serpentinit) dan pegmatit. Biotit - K(Mg.Fe)3 (AlFe) Sir Oro (OH),
F)2, berwarna hitam hingga hijau gelap. fleksible. elastis dijumpai Dengan rlernpertimbangkan mika rnenrpunyai berat jenis
pada batuan pegmatit, lamprophyre, kadang-kadang pada lava atau rendah dan bertrentuk lentbaran pernisahan terhadap mineral lain
batuan metamorf.
dilakukan dengan cara floatasi. Karena mika rnerupakan pengantar
listrik yang lernah. rnaka nrika dimanfaatkan pada industri rnesin dan
industri listrik.
Tempat Diketemukan
seperti sutera. wanra putih, panjang serabut antara 4-_5 inch, sangat
keras diterobos urat-urat kuarsa).
1
kuat, satu ton bahan ini dapat dipintal sampai 10.000 meter, bila
Sulawesi Tengah: Fatoba Kab. Banggai; Mamulusan Kab. Lumri;
dipanaskan dapat bertahan hingga 2160'C. li
Biromatu Tutontowi, Sibodo Kab. Donggala; P. Peling (merupakan
pegmatit dalam batuan malihan).
o Asbes amfibol
antofilit dan sisanya golongan serpenttn). asbes semen dipergunakan untuk rnengalirkan berbagai macam air,
larutan bahan kimia, sebagai pelindung kabel listrik, telepon dan
Halmahera: Di Weda (P. Seram) termasuk jenis krisotil; Wusia,
sebagainya.
Halmahera timur (terdapat didalam masif serpentin atau peridotit
yang mengikuti rekahan).
Sulawesi Tenggara: Komplek P. Padamarang/P. Lambasina (terdapat
dalam batuan ultrabasa peridotit dan serpentinit yang berumur Pra
Tersier.
Nusa Tenggara Timur: Atapupu Kab. Belu (didapatkan pada celah di
tubuh batuan ultra basa, umumnya sudah lapuk dan berserat panjang).
Irian Jaya: Sepanjang S. Sentani dekat Jayapura (merupakan urat-ural
yang tak beraturan dalam batuan serpentinit).
Teknik Penambangan
Asbes digali dengan tambang terbuka mempergunakan pera-
latan sederhana. Apabila didapatkan agak dalam, dilakukan dengan
membuat sumuran dan diikuti dengan sistem gophering. l
Serabut yang disebut mutu no. 1 adalah yang panjangnya > 314 inch,
l
ir
sitatnya yang liat apabila terkena air. Tanah liat merupakan hasil
desiutegrasi, pelapukan kirnia, terutama pengaruh HzO dan CO:
dibantu oleh mikroolganisnte terhadap batuan induk. Hasilnya
nrerupakan bagian yang halus c'lan tidak larut dalanr air. Selanjutnya
rnaterial inr diangkut oleh air sebagai suspensi dan akhirnya
BAts VII rlengendap berlapis-lapis. Selama proses pen-gendapal/pengangkutan
sarlgat dintungkinkan dikotori oleh mineral yang berukuran halus
RAHAN GALIAN INDUSTRI YANG BERKA. antara lain kuarsa, besi oksida dan bahan organis.
ITAN DENGAN ENDAPAN RESIDU DAN Sifat yang penting dari lempung adalah plastisitasnya (keliatan-
nya). Sifat ini dapat diperoleh bila ada air, dan karena sifatnya ini,
ENDAPAN LtrTAKAN lempung dapat dicetak.
Derajat keliatannya tergantung dari :
o Susunan dan kehalusan dari butiran mineral
Yang termasuk dalam kelornpok ini adalah: lempung, kaolin, r Banyaknya air yang ada didalamnya
pasir kuarsa, zirkon, kalsedon, korundur.n, intan, kuarsa kristal, pasir . Banyaknya garam lain yang terlarut dalam air
kerakal. . Jumlah bahan organis yang ada.
Makin banyak bagian-bagian kecil yang aktif (berukuran
kurang dari 0,01 rnm) nrakin tinggi sifat keliatannya. Sifat yang lain
I. LBMPUNG ialah bila tanah liat dipanaskan atau dibakar. hingga sebagian atau
sernua air yang dikandungnya menguap, maka sifat keliatannya
Lempr-rng scbetulnya t'nerupakan istilah ukuritrl butir yang lcbih menjadi kurang atau saltla sekali hilang terus dan akan menjadi keras
kecil dari lr1256 mm (menurut ukuran Wcntworth). Apabila butir-butir walaupun diberi air lagi. Sifat ini yang menguntungkan dari tanah liat
tersebut sudah kompak kemudiitn discbut batu lempung. Didalarr untuk dipakai sebagai bahan bangunan. Untuk membuang air
pembicaraan masyarakat yang dirnaksud lenlptrrlg sitlna l)t'llgerti:.rtlnya semuanyii, didalam praktek tanah liat dibakar pada suhu 450-750"C.
dengan batu lempung. Lernpung dikelornpokan rnen.iadi 2 bagiln Untuk nrembuang gas COz dari batuan karbonat dan gas SOr dan gips
besar yaitu: rnisalnya rnaka suhu pembakaran ditingkatkan lagi antara 950- 1250"C,
o Lempung residu untuk beberapa jam. Pada suhu tersebut FeO dapat berubah menjadi
Merupakan sc.jenis lernpung yang terbetlluk karerla proscs pelaprrkan Fe2Oj, karenanya warnanyapun akan lebih merah pula, dan kekuatan
(alterasi) batuan bcku dan dijLrrnpai disekitar brtttran induknya. Mutu nrekanis dari bahan akan meniadi lebih tinggi. Perbaikan sifat yang
lerrpung ini pada umurntiya lebih baik dihrandingkan dengan lem- terakhir irrr, disebabkan bahwa antara suhu-suhu tadi ada beberapa
pung sedirnen. Komposisi lempung residu didorrinasi oleh trincral rnineral akan rne leleh, dan setelah dingin akan membeku kernbali dan
ilit, umumnya dipergr.rnakan untuk bahan penlbttatan kerarnik rrengikat nrineral-mineral lainnya, sehingga massa bahan akan
struktur antara lain bata, genting dan gcrabah. menjadi lebih kompak dan keras.
o Lempung sedimen Warna dari hasil produksi disanrping tergantung dari pemba-
Sering disebut sebagai tanah lirtt. Pcnyebutan ini didasarkan atas
{
162 163
karan, juga tergantung darr perbandingan banyak antara FezOr dan lebih besar dari 60Vc, wamanya putih. Bata yang dibuat dari napal
(CaO + Al:Or). Makin banyak FezOr, makin merah dan sebaliknya wamanya tetap putih, biasanya strukturnya berlubang-lubang karena
akan makin pucat warnanya. Bila tanah liat mengandung banyak gas COl yang menguap. Bata ini tidak disukai oleh pengusaha
bahan organis, hasilnya setelah dibakar akan memberikan struktur disamping karena warnanya putih juga relatif lebih rapuh.
berlubang/berpori karena banyak gas terutama COz yang keluar.
o Loas
Bahan organis ini berasal dari tumbuhan atau binatang. Semua pengo- Tanahliat kurus yang mengandung cukup banyak pasir kuarsa.
lahan bahan galian yang melalui proses pemanasan atau pembakaran Banyak dipakai untuk menrbuat bahan bangunan konstruksi.
yang mengubah sifat keliatan meniadi tetap keras disebut proses Hasilnya setelah dibakar susutnya sedikit dan harapan untuk retak
juga tidak banyak
keramik.
Berdasarkan atas sifat fisiknya tanah liat dikelompokkan o Tanah serpih = shales
menjadi: Tanah liat jenis ini sudah mengeras, sifat keliatannya sudah rendah
o Tanah liat gemuk: dan tidak akan lebih liat walaupun diberi air. Tidak disenangi karena
Sebagian besar tersusun oleh hidro alumunium silikat. Sifatnya liat pengerjaannya relatif sulit.
sekali dan kompak dalam keadaan basah' Pada waktu kering o Batu tulis = slate
mengkerut dan dapat pecah, karenanya sukar diolah. Batu tulis merupakan hasil metamorfose dari shale. Kenampakannya
o Tanah liat kurus: sangat keras dan berlembar-lembar. Karena pengerjannya yang sulit,
Mengandung pasir kuarsa disamping hidro alumunium silikat. Tanah bahan ini tidak untuk membuat bata, tetapi dapat dimanfaatkan
ini sifat keliatannya kurang dibandingkan dengan tanah liat gemuk, sebagai batu tempel.
karenanya agak lebih mudah dikerjakan. Tanah liat jenis ini yang
o Tanah liat tahan api
umumnya dimanfaatkan untuk pembuatan bahan bangunan' Sering disebut sebagai ball clay. Cukup baik untuk membuar bara
Antara kedua golongan tersebut dapat dilakukan pencampuran tahan api antara lain bata kaolinit (ririk leleh = 1785o C, bata bauksit
sehingga diperoleh tanah liat yang sesuai. Untuk mendapatkan hasil (tirik leleh 1732-1850" C) dipakai dalam ranur/dapur ketel. Bata ini
yang baik dari hasil pencampuran tersebut diperlukan latihan dan tidak bereaksi dengan bahan dari abu sebagai sisa bahan bakar.
pengalaman.
Di masyarakat sering terdengar beberapa variasi tanah liat Tempat Diketemukan
dengan pemanfaatannya, meskipun masing-masing istilah tersebut
dengan mengacu pada proses geologi sudah berbeda dan kehilangan
o Daerah Istimewa Aceh: Daerah Air Eumpeking (cukup baik untuk
sifat liatnya. Variasi tersebut: bahan baku semen kandungan SiO2 - 57,62Vo, Al2O3 = 20,517o,
o Tanah liat putih bersih Fe2Oj = 1,307a, berupa serpih); Kab. Aceh Pidie Kec. Delima Daerah
Kungkung (terdapat sebagai endapan rawa, berwarna putih abu-abu,
Jenis ini disebut Pula dengan nama kaolin. Karena harganYa Yang
relatif lebih mahal. bahan ini jarang dimanfaatkan untuk membuat plastis); Kab. Aceh Timur, daerah Kuala Simpang (terdapat berse-
lingan dengan pasir kuarsa dan seryih); Kab. Aceh Tengah, daerah
bahan bangunan konstruksi'
. Glurnpong dekat Takengon (merupakan endapan aluvial); Kab. Aceh
Napal = marl = mergel
Tenggara, daerah Kutacane; Kab. Aceh Barat, daerah Tutut
Jenis ini mengandung mineral karbonat (terutama Kalsium Karbonat)
(merupakan endapan aluvial): Kab. Aceh Utara, Kec. Muara dua,
164 165
daerah Muara Dua (merupakan endapan aluvial); Kab. Aceh Timur, Kab. Serang daerah Cicalengpong (facies sedimen); Kab. Lebak
daerah Kec. Tamiang Hulu (berupa serpih yang berselingan dengan daerah Gabus Rangkasbitung (facies sedimen); Kab. Sukabumi
batu lumpur dan batu pasir pada Formasi Bampo). daerah Cibadak (pelapukan batuan gunung api tak teruraikan).
Sumatera Utara: Daerah Bohorok, 80 km barat daya Medan Jawa Tengah: Kab. Kebumen Kec. Karangbolong (facies sedimen);
(kandungan Fe2O3 = 4-67o). Nusa-kambangan (facies sedimen); Kab. Grobogan, Kec. Desa
Riau: S. Cenako, Belilas, Seberida, Indragiri Hulu (baik untuk bata Gundik (endapan aluvial); Daerah Mayong Kab. Kudus (endapan
merah pejal); Bengkalis Kec. Mandau (kandungan SiO2 - 65,60Vo, aluvial); Kab. Rembang, Kec. Sedan, desa Sumberejo, Galanter
Al2O3 = 22,037o, Fe2O3 = l,lVo). (endapan aluvial); Kab. Kudus, desa Jekulo (endapan aluvial),
Sumatera Barat: Muara, Sawah Lunto, Sijunjung (baik untuk bahan kandungan SiO2 - 34Vo, FezOt = 5,47o, CaO = 13,5Vo, AlzO: =
semen); Taratak, Sawah Lunto, Kab. Sawah Lunto, Sijunjung (baik 7l,5%o, MgO = 4,80Vo); Kab. Klaten daerah Bayat (komposisi SiO2
=
untuk bahan semen); S. Limau Manis dan S. Padangbes Indarung 447o, CaO = lVo, FezOr = 2,27o, Al2O3 = 29Vo); Kab. Cilacap,
Kab. Padang Pariaman (baik untuk bahan semen). Kec./Desa Singganangga (endapan aluvial); Kab. Kudus Kec.
Jawa Barat: Kab. Bandung, Kec. Soreang, desa Sayati (baik untuk Jatiroto, desa Katen (endapan aluvial); Kab. Cilacap, Kec./Desa
bata merah) Kab. Bandung, desa Cisaman (baik untuk bata merah); Kesugihan (endapan aluvial), SiO, = 53,96Vo, Fe2Oj = 7,7lVo, AlzOt
Kab. Bandung Kec. Majalaya daerah Cikancung (baik untuk bata = 19,07Vo); Kab. Semarang/daerah sekitar Semarang (facies
merah); Kab. Bandung, Kec. Pacet, desa Pamoyaman (hasil sedrmen); Nanggulan (endapan gunung api Kwarter); Daerah patuk,
pelapukan batuan gunung api tak teruraikan); Kab. Bandung Kec. G. Kidul (endapan gunung api Kuarter); Daerah Semanu, Wonosari
Soreang, daerah Banjaran (hasil pelapukan batuan gunung api tak (endapan gunung api Kuarter); Desa Semin, Gunung Kidul (endapan
teruraikan); Kab. Bandung Kec. Cililin daerah Citalam (merupakan gunung api Kuarter); desa Tawang Kec. Ponjong (endapan gunung
hasil pelapukan batuan gunung api tak teruraikan); Kab. Bandung api Kuaner); Desa Pasirombo, Kec. Rongkop, Kab. Gunung Kidul
Kec. Batujajar desa Cilemer (endapan aluviurn); Kab. Sumedang, (endapan
-qunluls api Kuarrer); Kab. Pekalongan, Kec. Tepus, desa
Kec. Darmaraja (hasil pelapukan gunung api tak teruraikan); Kab. Duwet (endapan aluvial); Kab. Pekalongan, Kec. Bojong; desa
Cianjur Kec. Karangtengah desa Maleber (hasil pelapukan batuan Jornblang. Suntur (rombakan batuan gunung api Kuarter); Kab.
gunung api tak teruraikan); Kab. Cianjur Kec. Sukaratu desa Bojong Pe,urlarrg Kc'c. Bantarbolang, Kec. Magawanagata, desa pakembaran
picung (facies sedimen baik untuk genteng); Kab. Cianlur Kec. (ronrbakan batuan gunung api Kuarter); Kab. pekalongan Kec.
Cibeber desa Cibadak dan Cihaur (hasil pelapukan tuf Kwarter); Kab. Wonopringgo, desa Rowokembo (rombakan gunung api Kua(er);
Cianjur Kec. Mande, desa Jamali (pelapukan batuan gunung api tak Kab. Purbalingga, Kec. Karangrejo, desa Sragen (rombakan gunung
teruraikan); Kab. Subang, daerah Parung (facies sedimen); Kab. api Kuarte$; Kab. Temanggung Kec. Keloran, desa Keloran,
Subang daerah G. Sembung (facies sedirnen); Kab. Subang daerah Kalimanggis (facies sedimen); Kab. Kendal Kec. Sukorejo desa
Pringkasap (facies sedimen); Kab. Subang daerah Bo.jongkendang Cepiring, Patebon dan Gemuh (rombakan batuan gunung api
(facies sedimen); Kab. Subang daerah Cipeundeug (tacies sedimen); Kuarter); Kab. Bantul, daerah Bawuran (rombakan batuan gunung
Daerah Purwakarta (facies sedimen); Daerah Karawang (endapan api Kuarter).
aluvial); Kab. Tangerang. daerah Gorowong, Parung paniang Jawa Timur: Kab. Pacitan, Kec. Tulakan, desa Bungur, Tulakan,
(endapan aluvial); Kab. Serang daerah Tanjung (endapan aluvial) Ngumbul dan Bayu (terdapat dalam Formasi Jaten); Kab. ponorogo,
sekitar Sumoroto, Mojododol, Balong, dan Arjawinangun (endapan
166 161
aluvial, sebagai bahan baku keramik berat); Kab. Tulungagung Kec. sedimen; SiO2 = 59,6-69,26Va, AluO: = 16,25-23,38Vo, FezOt = 0,92'
Gedangan desa Sumberingin wetan Kalidawir; Kab. Kertosono, Kec. 1,297o); Kab. Kotabaru, daerah Stagen (facies sedimen); Kab.
Mojosari, desa Brangkal (endapan aluvial); Kab. Gresik dan sekitar Kotabaru, daerah Sambelumbingan (facies sedimen); Kab. Hulu-
Gresik (sebagai bahan baku PT. Semen Gresik); Surabaya, Driyorejo sungai Selatan, daerah Telaga Langsat (facies sedimen, hasil X RD;
(endapan aluvial); Kab. Malang, Kec. Singosari, Kec. Sidodadi dan disordered kaolinit, kuarsa, lempung); Desa Paringin Kab. Hulu-
Kec. Tawang, desa Songsong sepanjang aliran Kalimas, Kali Pakel sungai Selatan, Gedung Tengah, Kec. Tabuh, Kab. Banjar (endapan
(endapan aluvial, bahan genteng pres); Kab. Bangkalan Madura, desa aluvial).
Socah, Labang dan Tragah (endapan aluvial); Kab. Pasuruan Kec. Kalimantan Barat: Desa Sago, Benawah Kec. Tayan Hilir Kab.
Kembang Singgit, desa Nguro (endapan aluvial); Kab. Malang, Kec. Sangau;
Sumbermanjing wetan, desa Tunggumangir dan Sumberagung Bali: Kab. Tabanan, Kec. Prajekan, desa Prajekan (pelapukan batuan
(endapan aluvial); Kab. Ngawi, desa Bangunrejo (facies sedimen); gunung api Kuarter); Kab. Gianyar, Kec. Gianyar, desa Seronggo
Kab. Nganjuk Desa Nguben, Dioso (facies sedimen, SiO2 - 47,177o, (pelapukan batuan gunung api Kuarter);
Fe2O3 = 0,16Vo, Al2O3 = 24,29Vo, KzOr = 0,807o, PzOs = O,ll%o,HzO Nusa Tenggara Barat: Kab. Lombok Timur, Kec. Pringgabaya
= 34,78Vo, CaO = 3,96Vo, MgO = 1,407c, Na2O = 0,137o, TiO2 = (pelapukan batuan gunung api Kuarter; SiO2 = 49,85Vo, AI2O3 =
0,227o, Fe2O = 0,15Vo); Desa Gampingan Kec. Tirtoyudo; Kab. 19,587a, CaO = 4,277o, MgO = 1,6lVo, K2O = 0,88Vo, Na2O = 1,46Vo,
Malang (dalam Formasi Jaten, mengandung sisipan dan lensa TiO2 = O,80Vo, H2O = 7,01, oleh penduduk telah dibuat genteng);
batubara penyebaran tipis); Purboyo, Kalijening, Rejosari dan Astino Kab. Lombok Barat Kec. Pringgarata, desa Jabondare (pelapukan
Kec. Bantur Kab. Malang (kandungan AlzOr = 34,22Vo, SiO2 = batuan gunung api Kuarter; SiO2 = 41,'707o, Al2Oj = 23,687o, Fe2O3 =
41,507o dari hasil analisa sinar X termasuk jenis kaolinit-holoysit 14,50Vo, CaO = l,20%a, MgO - 0,34o/a, Na2O = 5,99o/c, digunakan
dapat dipergunakan sebagai bahan keramik dan refractori); Kab. sebagai bahan genteng); Kab. Bima daerah Rabba (pelapukan batuan
Boionegoro Kec. Solio, desa Kedungsumber, Pujeng Dodol (facies gunung api; SiOz = 50,96Vo, Al2Oj = 21,50Vo, Fe2Oj = 8,88o/o, CaO =
sedimen SiO2 - 34,22-53,860/o, Fe203 = 0,84-1 ,777o, AlzOt = 16,09- 2,217o, MgO = l,l1Vo); Tente Kab. Bima (kandungan SiO2 =
22,937o, CaO = 4,95-20,87o, MgO = 1,42-2,10Va, NazO = 0,22- 51,52Va, Al2O3 = 20,417o, Fe2O3 = 8,147o, CaO = 2,407o, MgO -
0,65Vo, K2O = 0,40-0,45Vo, PzOs = 0,06-0,08Vo, H2O = 17,44- l,l57a, bahan baku genteng) Desa Kandai, Kec. Dompu, Kab.
20,42Vo); Kab. Jombang, Perak (hasil residu dari endapan aluvial Dompu (kandungan SiOz -- 48,70Vo, Fe2O3 = 7,84Vo, Al2Oj = 23,4Vo,
rulkanik); Kab. Bondowoso, Kec. Waringin, desa Banyuputih (facies Na2O = 2,807o, K2O = l,52Vo, CaO = 27a, MgO = 0,577o, H2O =
sedimen, warna putih kelabu untuk bahan keramik); Bawean, sekitar 6,l0Va) Desa Bawi, Kec. Dompu, Kab. Dompu (kandungan SiO2 -
Kec. Tambak (lempung limonitan = 97Vo, kalsit = 2Va, kuarsa = 74,887o, Al2Oj = 14,31Vo, Fe2Or - 0,447o, CaO = 0,807o, MgO =
0,5Va,fragmen bafuan =0,57o, baik untuk genteng). 1,307a, Na2O = 0,26Vo, SO: - 0,477o); Kab. Bima daerah Tangga
Kalimantan Selatan: Kab. Hulu sungai Selatan, Kec. Padang Batung, (pelapukan batuan gunung api, SiO2 = 52,42Vo, AlzOr - 20,2Vo,
Kp. Jelatang (lempung residu, bahan baku semen = SiOz = 59,36Vo, Fe2O3 = 8,29Vo, CaO = 1,73, MgO = l,l5o/o); Kab. Sumbawa daerah
TiO2 = 0,84Vo, Al2Oj = 18,29Vo, PzOs= O,05Vo, SOr - 0,167o, MgO = Taliwang (pelapukan batuan gunung api, SiO2 = J4,35Va, AlzOr =
l,NVa, Na2O = 0,l5%o, K2O = 0,49Vo, HzO - 3,89Vo); Kab. Tapin, l2,llVo, Fe2Oi = 2,51Vo, CaO = 0,06Va, MgO = 2,107o, baik untuk
Kec. Binuang, Kp. Binuang (facies sedimen, hasil X RD; kaolinit, bahan baku semen); Kab. Lombok Tengah, Kec. Sengkol, desa
ilit, kuarsa, feldspar); Kab. Tanah Laut, Kec./Desa Kintap (facies Pengembur (facies sedimen), SiOr = 26,62-60,127c, AlzOr = 7,74-
168 r69
Ii ngkungan.
t70 t7t
98,53a/c, Al2Oj -
0,07Vo); P. Bangka Taboali; Malang; Nusabarung, Kab. Jembcr (endapan pantai, Resen);
= =
0,6BVo, Fe2O3
*
Biliton, Taryung Bunga (endapan aluvial, SiO2 93,957o, FezOr - Lamongan Kab. Lamongan; Bangkalan Madura (endapan aluvial,
0,547a, Al:Or - 0,717o,); P. Belitung, Tanjung Empang Jebut SiO2 - 807o, AlzO: - lVo, Fe2Or - lVc); Pantai Utara Madura
(endapan aluvial): Ambunten. Sumenep. Madura (endapan pantai.
-
(endapan aluvial, SiO2 97,30Vo, Al2Oj = 0,587a, Fe2Oj = 0,707c) P.
SiO2 - 807c, Al:Or - LVo, Fe2O3 - 37c); Blego, Bangkalan Madura
-
Belitung, Kp. Baru (endapan aluvial, SiO2 87,05Vo, Al2Oq = 0,70o/c,
(pelapukan batu pasir kuarsa berumur Miosen, SiO2 - 907o, A12O3 =
-
Fe2Or 0,077o, P. Belitung Tanjung Batu, Penyu (endapan.aluvial,
SiO2 = 92,10Va, Al2O3 = 2,9lVa, Fe2Oj = 0,26Vo). 47o, Fe2C)1 = lo/o).
Spesifikasi dan Jenis produk Tabel 11. Spesifikasi pasir kuarsa untuk bata tahan api.
Analisis Kaca lembaran Celas kemasan dan Gelas optik Analisis Spesifikasi
(E") rumah tangga (%) (vo) Komposisi kimia
Komposisi kimia si02 95Vo (min)
si02 99,00 (min) Al201 17o (min)
98,50 (min) 99,80 (min)
Fe2Oj 0,-50 (maks)
Na2Oj 0,307o (maks)
0,03* (maks) 0,10 (maks)
AI203 Kzo 0,307o (maks)
0,10 (maks) 0,30 (maks) 0,02 (maks)
CaO + MgO Ti02 0,307o (maks)
0,50 (mrrks) 0,20 (maks) 0,10 (maks)
C12Oj
Distribusi ukuran butir
0,50 (maks) 0,0006 (maks) 0,0002 (maks Kasar 3,35-0,50 mm
Distribusi ukuran butir
Sedang 0,50-0,18 mm
(+20-200 mesh)
Halus < 0,18 mm
25 mesh I (maks) 0,5 (maks) Bentuk butiran agak bersudut
36 mesh 5 (maks) 1,5 (maks)
* 120 mesh 5 (maks) S5 (mats)
Hilang pijar pada 1000. C 0,5 (maks) 0,-5 (maks) 95 (maks)
o lndustri pengecoran
Kelembaban 5 (maks) 5 (mask) 0,5 (maks) Dalam industri ini pasir kuarsa terutama digunakan sebagai pasir
tuntuk menghasilkan gelas
kenrasan yang tak berwarna. cetak. Spesifikasi pasir kuarsa yang disyaratkan sebagai berikut
(Tabel l2).
178 179
Tabel 12. Spesifikasi pasir kuarsa untuk pengecoran membiaskan dan memantulkan sinar. Sinar yang berbeda akan
Analisis
dibiaskan dan dipantulkan berbeda arahnya, karena adanya indeks
Spesifikasi
bias. Sebagai contoh terhadap sinar merah mempunyai indeks bias
Komposisi kimia
2,407, sedangkan indeks bias terhadap sinar ungu atau lembayung
si02 90Vo (nin)
Na2O + K2O 2Vo (maks) 2,465. Dispersi antara sinar merah dan ungu tercatat 0,058 ( = 2,465-
Fe203 1,57o (maks) 2,407) dan antara sinar merah dan biru 0,048. Karena harga dispersi
Distribusi ukuran butir yang sangat tinggi itu maka intan kelihatan gemerlapan.
Kasar (-30 + 70 mesh) 35Vo Tiap-tiap batu mulia (termasuk intan) dicari dan dihitung berat
Sedang (70 mesh) 3jVo jenisnya. Sesudah mengetahui nilai kerasnya, beratnya dapat dihitung
Halus (-70 + 200 mesh) 35Vo
Bentuk butiran
dalam karat dari batu mulia itu. Karat untuk batu mulia (termasuk
sub-angular
intan) adalah satuan berat yang setimbang dengan seperlima gram (l
karat = 0,20 gram). Satuan ini dipakai diseluruh dunia, oleh karenanya
disebut karat metrik. Jika kita timbang berat intan, tidak dikatakan
3. INTAN berat intan itu satu gram, melainkan dikatakan lima karat intan. Agar
tidak salah pengertian, harap diketahui bahwa timbangan karat yang
Intan merupakan satu-satunya batu permata yang mempunyai
dipakai untuk batu mulia tidak sama dengan satuan karat yang dipakai
formula yang terdiri dari satu unsur yaitu karbon (C). Intan terbentuk
untuk emas. Misalnya emas dinamakan 24 karat adalah jenis emas
bersamaan dengan pembekuan batuan ultrabasa misal peridotit dan
murni ( = 100?a Au). Emas disebut 18 karat mengandung 18124 x
kimberlit. Kristalisasi intan pada kimberlite pipe terbentuk pada
1007o = 75Vo emas murni. Intan Indonesia terkenal karena intan yang
kedalaman 60 mil (kurang lebih 95 km) atau lebih dalam dibawah
paling keras dan paling berat dibandingkan dengan intan dari negara
permukaan bumi dan pada temperatur 1 500 - 2.000' C. Intan
lain, mungkin dalam hal ini disebabkan intan Indonesia mempunyai
mempunyai hablur dengan sistem kubus, umumnya berwarna bening
bentuk kristal kembar. Di Indonesia intan sering terdapat sebagai
tetapi kadang-kadang berwarna kebiruan, kehijauan, kemerahan atau
endapan aluvial bersama dengan kuarsa, korundum dan sirkon. Di
kuning, berat jenis 3,52 dengan kilap adamantin dengan garis tengah
Indonesia terdapat di Martapura (Kalimantan Selatan) dalam batuan
atom 1.54o A, kekerasan l0 skala Mohs atau 8000-8500 knop. Sejauh yang disebut Breksi Pemali dan didaerah Landak, Sekayan, Sanggau
ini tidak diketahui asal dan arti kata intan yang dalam bahasa Inggris (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kecamatan Permata Intan).
disebut diamond. Kata diamond yang diturunkan dari bahasa Belanda
Ditempat ini terdapat kampung yang bernama kampung Sungai Gula
diamant sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti tidak tempat pemukim penambang intan tradisional. Kebanyakan intan dari
terhancurkan. Ikatan atom karbon dalam kisi-kisi hablur mempunyai
Kalimantan mempunyai warna. Warna yang digemari adalah Air Laut
empat arah keleinahan atau bidang belah. Bila mendapat tekanan yang yang berwarna putih, agak kebiruan seperti air laut, yang berwarna
kerirs maka kristal ini akan terbelah meninggalkan permukaan atau lebih biru disebut Air Hujan harganya sangat mahal. Warna kuning
bidang yang halus sejajar dengan bidang oktahedron. Sifat ini sangat merupakan intan yang paling murah. Kesemuanya ditemukan pada
penting bagi pengrajin intan (lapidan) dalam membagi intan berbutir
endapan aluvial di sungai purba. Jenis endapan intan yang lain ialah
besar menjadi butir-butir yang lebih kecil serta dalam membuat endapan pipa breksi yang disebut endapan kimberlit, misalnya yang
bentuk dan mengasahnya. Sifat lain yang penting adalah dalam dijumpai di Kimberly (Afrika) dan Australia Barat. Endapan kimberlit
180
l8l
ini mempunyai ciri bahwa mineral olivin yang berasosiasi telah o Kalimantan Selatan: Kab. Martapura, Simpang Empat (antara
mengalami proses serpentinisasi. Intan yang diketemukan di kampung Mataram dan Sungkai, pinggir Jl. Raya Banjarmasin -
Kalimantan dan berukuran paling besar adalah intan Trisakti dengan
Kandangan (terdapat dalam endapan kerikil pada daerah dataran
166,72 karat diketemukan di Kab. Cempaka tahun 1965. Intan ini
banjir, telah diusahakan oleh masyarakat.
digosok di Amsterdam. Menyusul penemuan intan Galuh Cempaka o Kalimantan Timur: Sekatak bunyi (berupa indikasi pada endapan
berukuran 29,75 karat pada tanggal l8 Agustus 1969. Pada tahun itu
aluvial), Kab. Kutai, Kec. Longiran, S. Babi; Kab. Kutai sekitar Kp.
juga ditemukan intan Galuh Bulan berukuran 27,5 karat, sedang pada
Tiongohan cabang sungai sebelah kanan.
27 November 1967 ditemukan intan Galuh Badu berukuran 26,50
karat di Kec. Bati-Bati, Kab. Tanah Laut dan pada tahun 1987 akhir
ditemukan lagi intan dengan berat 50 karat berwarna kuning. Teknik Penambangan
Walaupun penelitian tentang intan tidak pernah berhenti, tetapi orang
Intan dicari dengan cara membuat galian lubang didalam tanah
tidak pernah menemukan batuan asal intan. Meskipun semula yang mungkin mengandung intan. Ada dua macam lubang yaitu
Koolhoven, 1936 menduga asalnya dari Breksi Pemali, tetapi hingga
lubang surut dan lubang dalam. Lubang surut kedalamannya antara
saat ini pendapat itu belum dapat diyakini oleh semua orang. Intan
satu sampai satu setengah meter sedang lubang dalam dapat mencapai
ternyata tidak hanya ditemukan dalam endapan Pleistosen (dahulu
sepuluh meter atau lebih. Untuk menghancurkan tanahnya pada
disebut Diluvium), tetapi juga dalam lapisan berumur Eosen bahkan
mulanya hanya digali dengan tenaga manusia, tetapi saat sekarang
dalam Formasi Manunggul yang berumur Kapur Atas. Dengan
sudah ada yang mempergunakan pompa semprot seperti dilakukan
demikian jelas intan setidaknya berumur Pra-Manunggul. Hingga kini
didaerah penambangan rakyat didaerah Sungai Gula, Kec. Permata
intan digali dari endapan sungai yang berumur Pleistosen hingga
Intan. Pemisahan tanah dengan intan dilakukan dengan dulang ( -
sekarang yang terd.iri dari ukuran kerakal sampai lanau.
lingganan) yang terbuat dari kayu. Tempat mendulang batu dan tanah
dinamakan pendulangan. Pendulangan yang ada disekitar Martapura
Tempat Diketemukan ialah di Cempaka, Banyu Ireng, Ampar Tikar, Pendarapan dan
Banjarbaru. Disekitar proyek Riam Kanan terdapat pendulangan
Intan yang diketemukan di Indonesia baik untuk permata. Mandikapau, Awang Bangkal, Tiwingan, Rantau Bu-iur dan Rantau
Tempat penemuan antara lein di daerah:
Alayung. Dimasa mendatang dimungkinkan melakukan penambangan
o Riau: S. Siabu, Kamper, Bangkinang (berupa indikasi pada endapan intan dengan cara mekanik sedang pekerjaan mendulang memerlukan
aluvial).
pengalaman bertahun-tahun.
o Kalimantan Barat: Muara Mengkiang (sebagai rombakan pada
endapan aluvial); Ngabang (sebagai rombakan pada endapan aluvial).
o Kalimantan Tengah: Kampung Sungi Gula, Kec. Permata Intan Pengolahan dan Pemanfaatan
Barito Utara (merupakan endapan intan letakan pada aluvial); Intan diasah dengan bentuk asahan fasit, misal berlian, markis,
Purukcau, Murungraya; Sei Pinang (semuanya merupakan endapan
pendelop dan briolet. Di antara bentuk tersebur bentuk fasit berlian
intan letakan pada aluvial); Pujon, cabang S. Bohot (berupa indikasi
yang paling umlrm, sehingga intan yang demikian disebut pula dengan
pada komplek batuan ultrabasa yang dikelilingi oleh batupasir dan
nama berlian. Sering terjadi pedagang intan berlian membuat istilah
serpih yang mengandung batu bara.
intan dan berlian. Menurut mereka yang disebut intan adalah yang
182 183
tidak gemerlapan atau nampak suram, walaupun kedua permata dapat diubah menjadi kuning atau coklat dengan pemanasan yang
tersebut sama-sama diasah dalam bentuk asahan fasit. Pendapat diatur.
tersebut sebetulnya tidak benar. Bentuk asahan berlian bermacam- Intan termasuk batu permata yang jarang dan sukar didapat,
macam antara lain berlian Swiss (sederhana), berlian gunting, berlian sehingga dibuat sintetis dan imitasinya. Di antara intan-intan dan
raja (standar), berlian mawar, berlian magna, berlian bintang bersinar. imitasinya yang terkenal dan banyak beredar di toko permata adalah:
Intan yang berukuran kecil biasanya diasah dengan bentuk asahan o fabulit (strontium fifanat), titanium (rutil)
berlian sederhana yang hanya mempunyai fasit meja, fasit mahkota r linobat (litium niobat), nilam putih, spinel putih, sirkon
dan fasit paviliun. Intan berukuran besar diasah dengan bentuk asahan o sirkonia (sirkon kubus), diamonair
berlian standar atau berlian lain yang mempunyai fasit meja, bintang, o YAG (yttrium alumunium garnet)
mahkota, sabuk atas, sabuk bawah, paviliun dan kulet. Dalam o YIG (yttrium ion gamet), GGG (godolinium gallium garne0
mengasah intan dengan bentuk asahan fasit, pengaturan sudut fasit . djevalit (sirkonia Amerika Serikat)
sangat penting. Hal yang sama juga dengan sudut antara mahkota dan r paionit (sirkonia Rusia).
paviliun merupakan kunci gemerlapannya bagi intan yang bersang- Untuk membedakan intan asli dan palsu perlu pengalaman.
kutan. Perbandingan panjang, lebar dan tinggijuga merupakan faktor Harga atau nilai sebuah intan ditentukan 4 faktor utama (biasa disebut
yang harus diperhatikan. Apabila salah satu dari tiga faktor tersebut 4 C yaitu berut(carat); warna (colour); kejernihan/kebersihan (clarity)
dilupakan, maka intan tersebut kurang gemerlapan. Lebih-lebih dan bentuk asahan (cut).Intan dengan berat 0.5-2.0 karat sangat ideal
apabila ketiga faktor tersebut dilupakan, maka sebuah berlian akan karena mudah dijual, dipakai tidak terlalu mencolok. Intan berwarna
nampak suram seperti sebuah potongan/pecahan gelas. meskipun dari warna buatan tetap lebih berharga dan lebih mahal dari
Terdapat dua jenis intan yang ada dialam yaitu intan bening pada intan yang bening. Kejernihan sebuah intan diartikan bahwa
yang disebut intan mulia atau intan permata dan intan hitam yang intan tersebut tidak mengandung atau mempunyai cacat termasuk
disebut intan industri. Intan industri dipergunakan sebagai alat pengotoran seperti gelembung atau mineral lain. Berdasarkan derajat
pemotong, dan pemoles misalnya sebagai mata gergaji, mata pahat kejernihan ini, intan dibagi menjadi beberapa kelas sebagai berikut
bor, pemotong kaca, dan bubuk penggosok, pengasah dan pemoles. (Tabel l3).
Jenis intan ini banyak dihasilkan oleh negara di Amerika Latin misal; Pengotoran atau cacat yang dimaksudkan di atas hanya dapat
Brasil, Boliva, Argentina, Uruguay dan negara Afrika Selatan dan dilihat oleh ahli permata/intan khususnya menggunakan alat laborato-
Afrika Barat. Ada pula yang disebut intan Matara, yang sebenarnya
mineral zirkon yang berwarna bening es, atau dengan kata lain intan Tabel 13. Derajat kejernihan intan.
imitasi. Walaupun sangat jarang, intan bening yang berwarna sering Simbol Kelas Keterangan
pula didapatkan misalnya berwarna kekuningan, kebiruan, kehijauan, IF 1 mutu tinggi, tak ada cacatlpengotoran
kemerahan dan kadang dijumpai dalam keadaan warna tua. Karena VVS 2 sedikit sekali mengandung cacatlpengotoran
intan yang berwarna menjadi sangat indah, tetapi jarang sehingga VS 3 sedikit mengandung cacatlpengotoran
harga menjadi mahal. Ini dilakukan dalam reaktor atom dengan jalan SI 4 pengotoran/cacat sekali
PI 5 pengotoran/cacat nyata
neutronisasi atau penembakan dengan partikel atau elemen yang mem-
P2 6 pengotoran/cacat besar
punyai atom_berukuran sama. Misal warna hijau dengan menggunakan
P3 7 mutu rendah, pcngotoran/cacat besar sekali
partikel radroaktif dari ikatan radium. Warna yang telah dihasilkan ini
185
r84
lebur 1850o C, plastis, daya hantar panas dan listrik yang rendah, PH endapan aluvial); daerah Aer Rajah, P. Belitung (seperti kaolin
bervariasi. Kaolin yang diambil dari Pangkal Pinang, Bangka (2 daerah Pangkalalang); Kab. Lahat, daerah Tanjungsari (terdapat
tempat yaitu di Batu Belubang dan Air Mesu menunjukan kandungan dalam batuan sedimen Neogen, dapat dipergunakan untuk industri
SiO2 - 64,28-52,347a, Al2O3 = 24,00-31,80Vo, Fe2O1 = 1,35-1,707o, keramik, kandungan FeO = 0,407o); daerah Aer Saga, P' Belitung
Tio2 - 0,003-0,002va. (endapan kaolin residu, mengandung kuarsa dapat dipergunakan
untuk industri keramik halus, cat, kertas dan kosmetik); Kab'
Tempat Diketemukan Belitung Kec. Tanjung pandang, desa Badau (endapan residual,
kandungan SiO2 = 66,10.85,86Vq Al2Or = 7,99'22,77a, K2O = 0,10-
Daerah Istimewa Aceh: Kab. Aceh Tenggara, daerah Blangkejeren 2,9OVo, Na2O = 0,001-0,317o, MgO = 0,01-0,19Vo, CaO = 0,011-
(kaolin berwama putih, plastis, mengandung pasir kuarsa dan pirit); O,63Vo, TiO2 = 0,094-0,59Va, Cr2Or = 0,002-60 ppm, hilang prjar =
Kab. Aceh Barat daerah Krueng, Seunagan (terdapat dalam Formasi O,O94Vo, brightness = 65,7-887o, hasil X-RD = kuarsa, halosit,
Tutut yang berumur Kwarter, warna putih abu-abu, plastis ortoklas, baik untuk filler pada industri kertas, cat, kosmetik, zat
mengandung pasir kuarsa dan sisipan tipis lignit); Kab. Aceh pembawa dan keramik halus); Kab. Belitung, daerah Air Seru Kec.
Tenggara, Kec. Kuta Panjang Kp. Akul (telah digunakan sebagai Tanjung Pandan (merupakan endapan residu, banyak mengandung
bahan keramik, analisa X-RD adalah kaolin, kuarsa dan mika, kuarsa, dapat dipergunakan untuk industri keramik berat, keramik
terdapat dalam Formasi Rampong yang berumur Oligosen Atas - halus, keftas, cat dan kosmetik); daerah Bintahan, Rantau (berasal
Miosen Bawah). dari batuan beku asam, sebagai bahan bata tahan api, kandungan SiO2
Sumatera Utara: Kab. Tapanuli lJtara, daerah Perbukitan dan Rawa = 56,6-86,56Va), AlzOt + TiOz = 15,43-39,547o,FezOt = 0,24-4,83Vo,
Aek Rao didataran Sarulla (merupakan hasil proses hidrothermal, CaO = 0,01-0,65Vo, MgO = 0,02-2,O47o, PzOs - 0,02-0,03Vo, SO: -
berasosiasi dengan batuan andesit). 0,23-0,947o, KzO + Na2O = 0,35'2,25Va).
Sumatera Selatan: daerah G. Muda, Belinyu, P. Bangka (berasal dari Kalimantan: Kab. Banjar, daerah Liang Anggang (merupakan
granit lapuk berumur Trias, merupakan kaolin letakan/aluvial, dapat endapan aluvial, analisa X-RD; kuarsa, holoysit-kaolinit,mika); Kab.
dipergunakan untuk bahan baku industri keramik halus, industri cat Martapura daerah Utamik (hasil pelapukan tufa asam dan batuan
dan kertas); daerah Muntok, Jebus Sungai Liat, P. Bangka (sifat beku, hasil X-RD: disordered kaolin, kuarsa, lempung)
seperli kaolin G. Muda, Belinyu); daerah Merawang, P. Bangka (sifat Jawa: Banjarnegara, Wonogiri, desa Jetak Kec. Semin, Gunung
seperti kaolin G. Muda, Belinyu); daerah Air Seru, Pangkal Pinang, Kidul, Trenggalek.
P. Bangka (berasal granit lapuk berumur Trias, kemudian diendapkan Bali: Kab. Tabanan, Kec. Baturiti, desa Bangli (merupakan pela-
sebagai kaolin letakan disekitar pantai/aliran sungai, dapat diper- pukan tufa batuapung, wama putih abu-abu).
gunakan sebagai bahan industri keramik halus, keramik kasar setelah Nusa Tenggara Barat: Kab. Lombok Timur, Kec. Kmak, desa Batu
mengalami proses pencucian); daerah Cerucuk, P. Belitung (berasal nampar (pelapukan andesit, komposisi SiO2 - 51,347o, Al2O3 =
dari batuan granit berumur Trias yang mengalami pecampuran secara 28,767o, Fe2O3 = 1,037a, CaO = 1,20Vo, MgO - 0,92Vo, Na2O =
intensif (endapan kaolin residu, dapat dipergunakan sebagai bahan 0,897o,K2O = l,60Vo,TiO2 - 0,84Vo, H2O = 4,20Vo); Kab. Bima Kec'
industri keramik haius, keramik kasar); daerah Pangkalan Baru, P. Sape, desa Sari (pelapukan andesit, dapat digunakan unhrk bahan
Belitung (seperti kaolin Carucuk) daerah Pangkalalang, Tanjung- baku keramik kasar. analisa kimia; SiOz - 57,61Vo, Al2Oj = 24,87Vo,
pandan P. Belitung (pemanfaatan seperti kaolin Carucuk, merupakan
il
188 189
I
ilri
Fe2Or = 2,8lVc, CaO = MgO = 0,40Va, Na2O = 0,68Vo" K2O =
1,20Vc,
TiOr -
0,167c, 0,577o); Kab. Lombok Tengah, Kec. Pujur, desa ii
Lentak (pelapukan batuan gunung api, wama putih abu-abu,
bercampur pirit).
o Sulawesi Tengah: Palawa Kab. Donggala (pelapukan ruf kaca, Talang dengan sekat
berumur Kwarter). (sluice box)
o Maluku: Ngai Modomera, Tabobo, Halmahera Tengah.
Teknik Penambangan
Penambangan kaolin dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
o Tambang terbuka (open pit) Tangki pengurnpul ------->
o Tambang semprot (hydraulicking)
Tangki pengendapan
(setting tank)
o Tambang dalam (underground mining).
Dua cara yang pertama lebih banyak diterapkan dibanding cara
yang ketiga. Pada tambang terbuka, pengupasan tanah penutup
dilakukan dengan alat sederhana atau dengan alat mekanis (bulldoser,
scrapper dll). Endapan kaolinnya dapat digali dengan menggunakan I Pcnyaringan l---- I-
|
pr* kr**_l
--'--
_-.......- I
I
Pengolahan dan Pemanfaatan i
Pada dasarnya pengolahan kaolin ditujukan untuk membuang l-=.rc.r,,fi]
mineraukontaminan seperti pasir kuarsa, oksida besi, oksicla titaniurn,
mika dll. Selain itu bertujuan untuk mendapatkan bLrtir-butir- halus,
tingkat keputihan/kecerahan tinggi, kadar air tertentu, pH tertentu dan
-_-T--- +
Tepung kaolin
sifat-sifat lainnya. Pada dasarnya proses pengolahan yang dilakukan
sangat tergantung pada jumlah jenis mineral pengotor dan spesifikasi
penggunaan. Proses pengolahan dapat dilakukan sebagai berikut
(Jambar I l, Bagan alir prcscs pengolaan
(Gambar I I dan Gambar l2). kaolin secara umum.
190 l9l
Kaolin dari tambang Kaolin sebagai bahan baku industri mempunyai kegunaan yang
bervariasi:
r Industri keftas
Drum pencuci (washing drunt)
Kaolin digunakan sebagai bahan pengisi (filler material) dan sebagar
bahan pelapis (coating nruterial)
Pengayak Eetar (vibrating screen) Industri keramik dan porselin
Kaolin digunakan sebagai bahan body melalui proses biscuit,
maupun untuk bahan glasir
lndustri karet
Kaolin digunakan sebagai bahan wlkanisir dalam industri karet
Bahan tahan api
Kaolin sebagai bahan utama pembuatan bata tahan api
Bagian dari industri cat, kaolin digunakan
o Sebagai bahan extender produksi cat
o Sebagai bahan substitusi yang mewamai cat
o Untuk membuat cat berwarna cemerlang
Penyaring tekan (filter press) Dalam industri plastik, kaolin digunakan untuk
o Membuat permukaan plastik menjadi rata
Pengeringan I (rotary/belt dryer)
o Membuat plastik resisten terhadap serangan zat-zatLjmia
Barang-barang industri lain yang memerlukan kaolin antara lain:
o
Penepungan Qtul ve rize r)
@ o
o
Tinta putih
Lemperekat
Insektisida/obat pembunuh serangga
Pengeringan ll Qtressure hot air)
@---T-_ o
o
Rooting gramales
Obat-obatan
o Semen
-l--
t-ltb--_-l
-_T_ r
r
Pupuk
Bahan pemutih
antara lain biru, merah, abu-abu, coklat dan putih. Korundum ter- 7. KELOMPOK KALSEDON
bentuk dari segregasi batuan yang bebas silika yang terdapat pada
batuan nefelin syenit, syenit ataupun pegmatit. Didapatkan pula pada Kelompok kalsedon merupakan nrineral yang terjadi oleh
batuan metamorf tingkat tinggi yang miskin silika tetapi kaya alumi- larutan magma yang mengisi rekahan (cavim* fillinfl dan urat-urat
nium antara lain marmer, mika sekis, granulit, eklogit dn radingenit. (vein). Variasi mineralnya terdiri dari kalsedon, opal, jasper (jaspis)
Dijumpai pula dalam aluvial ataupun pada pasir laut/pantai. dan agat (periksa pula pembahasan kalsedon). Karena kejadiannya
langsung dari pembekuan larutan magma, maka dapat disebut pula
Tempat Diketemukan sebagai kalsedon primer. Jenis kalsedon disebut pula dengan nama
batu Mirah atau rabijn atalr ruby berasal dari kata Latin rubber yang
Sampai saat ini di Indonesia belum dijumpai endapan korundum artinya merah. Apabila padanya dipancarkan cahaya ultraviolet akan
yang potensial. Tempat yang'sudah diketahui keberadaannya antara bercahaya pijar. Jika dipanaskan sampai 1000 "C, wama merah darah
lain: berubah menjadi merah muda dan setelah dingin lalu menjadi merah
o Kalimantan Tengah: S. Busang, Kp. Jujang, Kab. Barito, Kab. Barito seperti semula. Warna merah ini terbentuk karena pengotor dari
Hulu (cukup baik untuk permata, jenis rubi dan safir terdapat dalam larutan besi oksida, Jasper disebut juga sebagai batu hati ayam terlihat
endapan sungai, bentuk membundar tanggung sampai baik); S. keruh oleh unsur-unsur asing sehingga kepadatan dan warnanya
Tuhup (baik untuk permata, sebagai endapan placer didaerah bervariasi, merah, kuning, coklat, warna merah pengaruh dari unsur
pendulangan intan) besi oksida, kuning oleh besi hydroksida, dan coklat/merah tua oleh
o Kalimantan Selatan: Simpang Empat, Martapura Kab. Banjar mangan dioksida. Opal disebut pula batu Kalimaya atau biduri
(terdapat pada endapan sungai didaerah pendulangan intan). Kluwung, berwarna putih, abu-abu, ungu putih seperti awan, kadang-
kadang terdapat bintik-bintik warna emas, didalamnya sering
Teknik Penambangan didapatkan "air magma". Air ini apabila kena sinar menampakan
warna seperti pelangi (kluwung).
Pada umumnya korundum didapatkan berasosiasi dengan intan. Agat disebut pula sebagai agaat atau achate, warnanya ber-
Oleh sebab itu teknik penambangan dilakukan seperti penambangan variasi dari merah, sampai putih susu, dari biru sampai hitam pekat.
intan. Warna-warna tersebut dapat berkombinasi sehingga memberi warna
yang indah. Warna tersebut sebenarnya adalah unsur pengo-
Pengolahan dan Pemanfaatan tor/kontaminan.
Dari uraian tersebut jenis-jenis kalsedon primer lebih dicirikan
Korundum yang tidak berwarna dipergunakan sebagai bahan pada ekspresi warna, sedang komposisi dan kekerasannya relatif sama,
abrasive, yang mempunyai warna indah dan ukurannya besar dapat kesemuanya mempunyai komposisi kimia SiO2. Kalsedon primer
dibentuk dan dipoles menjadi batu permata. terdapat didaerah batuan vulkanik, dapat pula terombak dan
diendapkan sepanjang sungai dalam bentuk bongkah. Hal yang
terakhir ini sering dijumpai dilapangan, sehingga pengambilannya
relatif mudah.
r96 t9l
Tempat Diketemukan (berupa kalsedon. krisopras dan a-eat pada andesit tua, terdapat pada
Kelompok kalsedon tersebut di bawah ini cukup baik untuk basalt, dasit, dan breksi sebagai pen-qisi rongga dan rekahan); Kab.
batu permata dan batu hias. Tempat didapatkan adalah sebagai Pacitan, Kec. Tr.rlakan. Kec. Bandar desa Jatisari dan Jajar,
berikut: Kalingagik, K. Klandang, G. Gunggeng. K. Watupatok, K- Kopo,
Jawa Barat: Kab. Sukabumi, Jampang Tengah, Sirnasari (enis desa Bandar (didapatkan pada Formasi Andesit Tua, pada lava basalt
kalsedon dan agat, wama putih, kuning, kelabu, sebagai endapan seba-eai pengisi rekahan); Kab. Trenggalek Kec. Tugu, G. Pandan
(sebagar pengisi rekahan, pada lava basalt dari Formasi Andesit Tua);
rombakan pada aliran S. Cijambe); Kab. Sukabumi, Jampang
Tengah, Ciseureuh (berupa bongkahan pada endapan aluvial pada S. Kab. Ponorogo, Kec. Ngrayan Badegan Kec. Badegan, Cepoko dan
Ciseureuh, warna putih); Kab. Sukabumi, Jampang Tengah, Mrayen (sebagai jasper pada endapan aluvial warna coklat-merah);
Cikanyere (mengisi rekahan pada breksi rulkanik pada aliran S. Kab. Pacitan, Kec. Tulakan. Kec. Arjosari (sebagai bongkah warna
Ciseureuh); Kab. Sukabumi, Jampang Tengah, Malingping (berupa merah - merah hati).
endapan rombakan, bongkahan, warna putih, kelabu, merah, coklat); o Nusa Tenggara Barat: Kah. Lornbok Tensah Kec. Pamunjak. Kec.
Kab. Sukabumi, Jampang Tengah, Puncak Mangu (bongkahan lepas, Pujut dan Lereng Timur G. Mereje diln daerah Awang (dalarl Lrentuk
pada tanah pelapukan breksi vulkanik, warna putih kekuningan); agat dan kalsedcln wama putih. kuning kenreralran).
Kab. Sukabumi, Jampang Tengah, Ciperai (endapan rombakan dan o Maluku: Kasiruta. dihulu sungai Kasimta (terdapat pada Forntasi
bongkahan dalam endapan aluvial didaerah aliran S. Cipetai, warnil Bacan diduga berupa urat-urat pada batuan anclesitik berurnur TersicL
merah putih sampai merah); Kab. Sukabumi, Waluran (bcmpa Bawah).
bongkahan pada teras dan aliran S. Cihanjuang, warna putrh susu);
Kab. Sukabumi, Cijambe (berupa bongkahan pada endapan aluvial 'l'eknik Penambangan
aliran S. Cikarang, warna putih, kelabu); Kab. Sukabumi. Cigelang
(berupa bongkahan pada aliran sungai Cipanarikan, wama putih, Dilakukan dcngan alat scdcrhuna clenqan cara digali berda-
coklat, rnerah); Kab. Lebak, Kec. Sa.jira, Pasir Sandi (bcrupa sarkan atas indikasi pr,errnukaan. Llntuk cndapan sungai dalarn bentuk
bongkahan/pengisi rongga dalam batuan tuf, putih bening); Kab. krakal-bongkahan tinggal rnelakukan pensunrpulan. I)alam hal ini
Lebak, Leuwidamar (berupa urat/pengisi rongga dalam batuan tuf, ke.jelian berdasarkan pen-elalanrarr lapangan saugat rnenentukan
putih bening); Kab. Garut, Bungbulang (berupa krisopras mengisi didalam memilih bahan baku batLr mulia ini.
urat dalarn batuan gunung api ).
Jawa Tengah: Kab. Wonogiri, Kec. Batuwarna, duerah Rahtawu Pengolahan dan Pemanfaatan
(sebagai pengisian pada dasit berstruktur gigi, sistern kristal
hexagonal, tak sempurna); Kab. Wonogiri, daerah sekitar S. Pen-golahan dari kclopok kalsedon diarvali dengan pemilihan,
Tirtomoyo (sebagai pengisian rongga pada lava basalt, wama kelabu, penggergajian dan pernolesan sesuai densan bentuk yang diinginkan.
putih, kecoklatan, mikrokristalin dan translucent); Ungaran, Sema- Pemanfaatan terutama untuk hiasan dan bltu perrnata. Ketelitian
rang (sebagai pengisian rongga pada breksi andesit, wama abu-abu). didalam mengasah dan ntentbcntuk rncrniliki scni tersendiri sehingga
Jawa Timur: Kab. Ponorogo, Kec. Badegan, Kec. Cepoko, Kec. tidak mengherankan apabila hiasan/batu pcrntata vang telah berhasil
Mrayan, Kec. Ngrayun dan Kcc. Kalikedung Semar desa Badegan dibentuk mernpunyai harga sarnpli pultrhan.jutir rupiah.
il
r98 il 199
8. KUARSA KRISTAL mempunyai warna kuning-coklat disebabkan oleh larutan besi hidrat,
bila dipanaskan menjadi putih, dan apabila disinari dengan sinar-X
Kuarsa kristal dengan rumus kirnia SiOr rnempunyai bentuk berubah menjadi coklat, dipergunakan sebagai batu permata jenis
krrstal hexagonal prisma bipiramida, warna putih seperti susu. topaz dengan nama Brasilian topaz. Rosequartz, wiuna disebabkan
mengkilap lemak tidak mempunyai brdang belah (cleavage), oleh oleh oksida Mn atau titanium, dijumpai pada pegmatit, warna hilang
sebab itu sukar dibelah. Pada suhu kamar tidak akan bereaksi dengan bila dipanaskan, dan menjadi hitam bila diradiasi. Amethyst berwarna
asam atau basa kecuali dengan asam florida ( = HF). Berat jenis 2,65 violit, disebabkan oleh larutan unsur besi bervalensi tiga, bila
oC,
dengan kekerasan '7 (dan dipergunakan sebagai standaft skala Mohs). dipanaskan hingga 300 warna berubah menjadi putih, bila sampai
Kekuatan tekan besarnya luar biasa yaitu 20.000 kg/cm2, mempunyai 500 oC berubah menjadi kuning, apabila ditembak dengan sinar
daya tahan yang luar biasa terhadap abrasi (kikisan). Dipanaskan pada radioaktif berubah menjadi violet lagi. Jenis tiger's eye mengandung
suhu 1710o C akan mencair.. Bila didinginkan secara cepat akan serat-serat dari crocodiolite ( = pseudocrocidolite = riebeckite, sejenis
memberikan masa SiO2 amorf. Karena mempunyai kuat tekan yang serpentin), memperlihatkan warna kuning. Jenis falcon's eye
sangat besar didalam pemakaiannya dapat menahan beban yang sangat mempunyai warna biru. Rufilated quartz mengandung struktur jarum (
berat. Karena tidak mempunyai bidang belah maka dalam pekerjaan = acicular) berwarna kuning dan merah dari kristal rtfile. Aventurine
pemotongan tidak mudah, quartz mengandung sisik-sisik dari mika atau qutit yang memancarkan
Dialam kristal kuarsa tunggal pernah didapatkan hingga warna hijau atau coklarhijau.
mencapai berat sampai 130 kg, tetapi ada yang berbentuk kristal
sangat kecil. Hal ini sangat berkaitan dengan cara terbentuknya. Tempat Diketemukan
Kristal kuarsa (primer) terbentuk dari pembekuan magma asam,
berawal magma pegmatit-pneumatolytic pada proses hidrothermal Di Indonesia kuarsa kristal banyak dimanfaatkan sebagai batu
temperatur rendah. Dijumpai pula dalam batuan beku asam misalnya permata. Beberapa tempat yang sudah diketahui keberadaannya antara
granit, granodiorit, tonalit, juga pada batuan beku hypabisal (granit lain:
porfiri, rhyolit). Didalam batuan sedimen klastik didapatkan sebagai o Jawa Barat: Picisan, Cijambe Kab. Sukabumi (berwarna putih susu
detrital mineral, ataupun dalam batuan metamorf (phylit, kuarzit, bentuk kristal anhedral), dijumpai berupa bongkah pada endapan
granulit dan eklogit). Didalam "geode berongga" yang didapatkan aluvial di sungai); Puncak mangu, Jampang Tengah, Kab. Sukabumi
didaerah batuan piroklastik didapatkan pula kuarsa kristal dengan (berwarna putih sampai bening, bentuk kristal umumnya anhedral,
struktur bergerigi. Dikenal millqquartz, jenis yang sangat umum, dijumpai berupa bongkah-bongkah lepas, tersebar tak merata pada
warna putih sepe(i kabut semata-mata disebabkan oleh gas dan cairan tanah pelapukan breksi vulkanik berwama merah kecoklatan,
(air magma),-sering didapatkan gelembung cairan Rock crystal didapatkan jrga mengisi rongga/rekahan pada batuan breksi
didapatkan dalam geode berongga, atau pada celah-celah batuan vulkanik); Sereweh, Leuwidamar Kab. Lebak (berwama putih susu,
dolomit. Smolqquartz berwarna terang sampak coklat-hitam (yang bening ukuran kristal 2-4 mm, berupa urat-urat dalam batu gamping).
berwarna hitam disebut morion), warna ini mungkin disebabkan oleh o Jawa Tengah: Wonoleran, Kab. Wonogiri (umumnya berwama putih
pengaruh radioaktif alam, Apabila dipanaskan berubah menjadi dan ungu muda pelapukan); Kistmantoro dan Purwantoro, Kab.
kuning kemudian p$ih. Bluequartz dijumpai pada batuan metamorf, Wonogiri (warna putih susu sampai bening kusam, berupa endapan
warna disebabkan oleh mineral rutil, turmalin atau zoizite. Citrine placer didaerah aliran K. Gedek dan K. Saba); Rahtawu dan
il
200
201
Tempat Diketemukan
BAB VIII
Sirfu didapatkan didaerah dataran rendah lereng sekitar gunung
api. Oleh sebab itu di Indonesia sirtu didapatkan menyebar sepanjang BAHAN GALIAN INDUSTRI YANG BERKA.
jalur gunung api, ataupun merupakan endapan sungai/pantai. Dalam ITAN DENGAN PROSES UBAHAN
hal sirtu merupakan bagian dari suatu litostratigrafi pada umumnya
tercampur dengan lempung sehingga menurunkan mutu. Apabila
HIDROTHERMAL
terdapat keadaan seperti ini proses pencucian dengan air akan dapat
memisahkan antara butir pasir dan lempung sehingga mutu dari sirtu
akan lebih baik. Yang termasuk dalam kelornpok ini adalah barit, talk, magnesit,
grps, toseki, pirofilit dan kaolin. Ketiga jenis bahan galian yang
tersebut terakhir pada umumnya berasosiasi satu sama lain karena
Teknik Penambangan terbentuk oleh proses dan dari sumber yang sama.
Dapat digali dengan alat sederhana. Dalam hal sirtu didapatkan
pada Formasi litostratigrafi kombinasi digali dan disemprot dengan
pompa air bertekanan tinggi akan sangat membantu (periksa pula 1. BARIT
teknik penambangan pasir gunung api).
Barit dengan rumus kimia BaSO+, bentuk kristai tabular, tidak
berwarna/putih apabila murni, kuning, merah, hijau kadang-kadang
Pengolahan dan Pemanfaatan hitarn akibat adanya kontaminasi. Kumpulan kristal dapat membentuk
Sirtu dimanfaatkan sebagai bahan bangunan/bahan beton cor kenampakan seperti kipas, roset (= desert roses). Sifat kristal yang
berat. Penyeragaman ukuran butir dapat dilakukan dengan saringan lain kompak, granular, masive, ataupun berbentuk sellagui stalaktit.
kawat/baja dengan ukuran yang dikehendaki. Pasir pantai yang sudah Mempunyai kekera;.an 2,5-3,5, berat jcnis 4,48, cukup bcrat walaupun
tercemar garam NaCl dari air laut tidak direkomendasikan untuk bukan termasuk logam. Mudah pecah ntembentuk belal-r:rn prismatik
bahan bangunan konstruksi (periksa prrla pembahasan pasir gunung transparan atau translusen dengan luster vitreus, cerat putih, sulit
api). terbakar dan tidak larut dalarn asam, apabrla dipanasi memberi nyala
kuning-hijau.
Barit sangat umum sebagai mineral gang pada proses hidro-
thermal tingkat menengah sampai rendah. Barit kadang-kadang ber-
asosiasi dengan timbal, perak, sulfida antintonit. Endapan barit sangat
rnungkin berasosiasi dengan bijih crnas cpithcrrnal dan merupakan
If
204
205
salah satu mineral indeks. Saat ini bijih emas dijumpai pula barit
Pengolahan dan Pemanfaatan
mengisi celah batu gamping/dolomit 1= saat ini dikenal sebagai
endapan residual tipe Karst). Dalam jumlah sedikit terbentuk pada Barit dari penambangan pada umumnya kotor dan dilekati oleh
mata air panas (= hot springs). Terdapat juga dalam bentuk masive batuan yang lain. Sehingga langkah awal barit ini dicuci dengan air
pada iron-manganese bearing jasper, pada celah baiuan basalt dalam dengan cara disemprot. Yang bersih dan kering dapat ditumbuk dan
bentuk kristal. digerus, kemudian disaring dengan ukuran tertentu. Karena barit
mempunyai berat jenis besar (+ 4,4) maka proses floatasi dapat meng-
Tempat Diketemukan hasilkan fraksi barit murni. Pada instalasi pengolahan yang agak
modern, fraksi barit yang merupakan hasil proses pemecahan, dicuci
o Jawa Barat: Cikondang, Kec. Cineam, Kab. Tasikmalaya (berupa dengan log-washer, kemudian disaring, Fraksi yang berukuran halus
urat-urat pada celah-celah batuan tufa breksi). diproses dengan jig untuk selanjutnya dikonsentrasi dengan cara
o Jawa Tengah: Kp. Plampang Kukusan, Watutugu, Sermo, Kab. floatasi. Hasilnya dikeringkan untuk selanjutnya dibuat dalam bentuk
Kulon Progo (berupa urat-urat pada celah-celah batuan andesit, tepung.
ditandai dengan kenampakan warna coklat tua); Durensari, Bagelen, Tepung barit dimanfaatkan sebagai bahan cat, industri karet,
Kab. Purworejo (seperti yang terdapat di Plampang). kaca atau gelas, kertas dan plastik. Tepung barit juga dimanfaatkan
o Kalimantan Barat: Desa Lanjut, Kec. Kendawangan, Kab. Pontianak untuk lumpur pemboran minyak dan gas (untuk mengangkut cutting
(berupa urat/pengisian pada rekahan-rekahan silicified limestone dari dasar lubang bor keatas lubang bor). Dalam hal pemakaian yang
dengan komposisi BaSO+ = 96,5-98,57o, SiO2 = 0,9-2,2Vo, FezOr = demikian barit yang sudah dipakai dapat dimanfaatkan kembali
0,3-0,57Vo. (dengan sistem sirkulasi). Karena berat jenis besar, barit cukup baik
o Nusa Tenggara Timur: Tg. Merah dan Pakuoyong (P. Lomblen), untuk bahan tambahan dalam membangun reaktor atom. Barit dicam-
Kab. Flores Timur (berupa urat-urat berasosiasi batuan kuarsa pada pur dengan f'enol-forrnal dehid, silikat, asbes dan arang kemudian
dasit); Kec. Riung Kab. Ngada (berupa urat-urat dalam batuan tufa digerus halus akan diperoleh sernen t-enolik yan_q mempunyai daya
dasit). tahan yang besar terhadap berbagai bahan kirnia.
o Sulawesi Selatan: Sangkanropi, Kab. Tanotoraja (berasosiasi dengan
bijih sulfida pada zona riolit/dasit yang terkersikkan).
2. GIPSUM
Teknik Penambangan
Gipsunr dengan rumus kirnia CaSO+ 2HrO atau dalam bentuk
Penambangan barit lebih banyak ditunjukan oleh singkapan Anhydrit CaSO+ HzO dapat terbentuk karena proses segregasi dan
yang tampak dipermukaan. Oleh sebab itu sistem penambangan yang evaporasi juga dapat terbentuk karena proses hidrothermal. Uraian
diterapkan adalah penambangan terbuka dengan peralatan sederhana. secara rinci dapat dilihat pada Bab IV nonror 8.
Pada umumnya barit terakumulasi pada retakan-retakan ataupun pada
patahan. Oleh sebab itu penambangan sistem gophering sangat
mungkin dilakukan tetapi harus sangat hati-hati karena terjadinya
runtuhan tanah akan sangat mungkin terjadi.
206 201
4. TALK
Teknik Penambangan.
Talk dengan rumus kimia Mg3 Si+ Oro (OH)z merupakan Endapan talk diketahui karena tampak dipermukaan. Oleh sebab
kelompok mineral hydrous magnesium silicate, berwarna putih, putih itu sistem penambangan yang dilakukan adalah sistem tambang terbu-
kehijauan, abu-abu atau kecoklatan. Di lapangan menunjukkan perla- ka, dapat dilakukan dengan peralatan sederhana.
pisan yang sangat tipis, kenampakan seperti hersisik, memperlihatkan
foliasi. Talk mempunyai tingkat kekerasan 1 (dipakai sebagai indeks
Pengolahan dan Pemanfaatan
skala Mohs), mudah dibentuk tetapi tidak elastis, perlapisannya
mengkilat seperti berlemak, tidak larut dalam air dan tidak terbakar, Pengolahan talk yang telah berhasil dikumpulkan dari tempat
mempunyai berat jenis 2,58-2,83, penghantar panas kurang baik. Talk penambangan dapat dilakukan seperti pengolahan bentonit. Talk
terbentuk dari hasil alterasi mineral magnesium silikat dalam batuan digunakan dalam berbagai industri seperti industri cat, farmasi,
beku ultrabasa, umum didapatkan pada batuan hasil proses keramik, kosmetika, kertas, karet, isolator, tekstil dan sebagai
metamorfose regional khususnya pada batuan sekis. Talk juga dapat pembawa dalam insektisida.
terbentuk oleh proses metasomatisme pada marmer dolomitan. Talk
yang mutunya baik berasal dari batuan induk dolomit. Mineral talk
umumnya berasosiasi dengan tremolit [Ca Mg5 Sis Ozz (OH)] = 5. MAGNESIT
hydrous calcium magnesium silicate, aktinolit [Ca2 (Mg, Fe): Sir Ozz
(OH):l = hydrous calcium magnesium iron silicate, dan mineral Magnesit dengan rumus kimia MgCaOj = magnesium karbonat,
malihan lainnya. Talk yang merupakan hasil ubahan hidrotherrnal dijumpai dalam bentuk kompak dan mikrokristalin, bentuk
metamorfose sudah dapat terbentuk pada temperatur 300o C atau rhombohedral jarang didapatkan, warna putih, kuning atau abu-abu,
lebih. kadang-kadang memperlihatkan kenampakan seperti porselin dengan
fraktur konkoidal. Mineral ini mempunyai tingkat kekerasan (3,5-4,5),
berat jenis 3,0, tidak larut dalam asam klorida tetapi berbuih bila
Tempat Diketemukan
dipanaskan, tidak terbakar. Apabila disinari ultraviolet akan meman-
o Jawa Tengah: daerah Karangsambung, Luk Ulo, Kebumen; daerah carkan warna biru atau hijau. Kristal magnesit umumnya terbentuk
Bayat, Klaten (hasilalterasi batuan sekis). oleh proses dolomitisasi hidrothermal batu gamping ganggang atau
r Sulawesi Tengah: Daerah Pompongeo, Kab. Poso-Taripa, S. penggantian dolomit amfibolit, piroksenit, diabas, peridotit, riolit,
i
I
I
1
208 209
basalt dan granit. Magnesit kriptokristalin atau amorf terbentuk dari dalam industri refraktori, farmasi, kosmetik, karet, plastik, kertas
alterasi larutan serpentin atau larutan ultrabasa lainnya. Magnesit jenis (terutama kertas rokok), cat, pembuatan logam Mg, pertanian, isolator
yang tersebut terakhir ini umumnya terdapat dalam jumlah sedikit pipa.
karena sebarannya terbatas hanya dipermukaan batuan induk.
6. PIROFTLIT
Tempat Diketemukan
Di Indonesia mineral magnesit dijumpai antara lain: Pirofilit termasuk mineral hydrus alumunium silicate dengan
Daerah Istimewa Aceh: Daerah Kr. Jreue Kab. Aceh Besar (cukup rumus kimia Alz Si4 Ol0 (OH) = Al2Or 4SiO:. H:O. Seperti halnya
baik, berupa urat-urat pada bahran ultrabasa berasosiasi dengan talk). kaolin, pirofilit terbentuk pada zona ubahan argilik lanjut (hipogen)
Nusa Tenggara Timur: P. Moa (berasosiasi dengan peridotit - pada temperatur tinggi (250' C) dan PH asam. Pirofilit mempunyai
serpentinit). sistem kristal monoklin. pada umumnya memperlihatkan lapisan tipis
Timor Timur: Desa Vemasse dan Laleia antara Manatuto, Baucau atau merupakan agregat foliasi yang radial berwarna kuning-putih.
(mengisi rekahan pada batuan ultrabasa, kadar MgO = 6,75-9,24o/o). hijau pucat atau hijau-coklat. Pirofilit rlempunyai tingkat kekerasan
Sulawesi Tenggara: P. Padamarang (berasosiasi dengan batuan rendah (l-2), berat jenis 2, relatif ringan, mempunyai belahan nyata.
ultrabasa, peridotit serpentinit yang berumur Pra Tersier); P. Dalam keadaan pipih mudah dibentuk (flexible) tetapi tidak elastis.
Lambasina (berasosiasi dengan batuan ultrabasa, peridotit serpentinit Kenampakan yang lain mengkilat atau terlihat seperti berminyak tidak
yang berumur Pra Tersier). larut dalam air, dan tidak terbakar tetapi apabila dipanaskan akan
membentuk serpih. Secara megaskopis pirofilit sulit dibedakan dengan
talk kecuali dengan analisa kimia atau analisa sinar-X. Apabila
Teknik Penambangan diperhatikan rumus kimianya pirofilit termasuk jenis mineral lempung
Endapan magnesit di Indonesia kebanyakan mengisi rekah- yang berair dan rnempunyai komposisi kirnia hampir sama dengan
an/dalam bentuk urat-urat dan tampak dipermukaan. Oleh karenanya mineral lempung lainnya. Di Jepang. batuan ubahan yang banyak
teknik penambangan dilakukan dengan tambang terbuka dengan alat- mengandung pirofilit disebut sebagai roseki. Berdasarkan jenis nrine-
alat sederhana ral lenrpung yang dikandungnya pirofilit (roseki) dibedakan rnenjadi
jenis kaolinit [= 41,5i,r5(OH)+1. sericit dan roseki pirofilit. Di Indo-
nesia pirofilit terbentuknya berkaitan erat dengan sebaran Fonnasi
Pengolahan dan Pemanfaatan
Andesit Tua yang berurnur Oligo-Miosen. nrenriliki kontrol struktur
Magnesit hasil dari penambangan dibersihkan dari pengo- darr intensitas ubahan lridrothernral yarr-s kuat atau terbentuk sebagai
tor/kontaminan. Tahap berikutnya disemprot dengan air untuk meng- hasil ubahan hidrotherrnal batuan glulung api (tutir riolit atau dasit).
hilangkan kotoran yang masih menempel. Proses lanjutan dapat
diperlakukan seperti pada kaolin. Keterdapatan magnesit alam sangat
Tempat Diketemukan
terbatas, sehingga untuk memenuhi kebutuhan dibuat magnesit sintetis
dari dolomit atau batu gamping dolomitan (dikenal sebagai seuwqter o Daerah Istinrewa Acelr: Takengon Kab. Acelr Tengah
magnesia). Magnesit alam dan magnesit sintetis banyak digunakan . Bengkulu: Sungai Batuintan dan S. Musna, desa Air Kopras, Kec.
210 2ll
Lebong Utara, Kab. Rejang Lebong (berwarna abu-abu muda dengan toseki dan kaolin, telah digunakan untuk pembuatan wal/
keputihan, kompak, agak keras dari tufa dasitis terubah, komposisi tile/floor tile, mutu cukup baik, komposisi SiO: = 83,417o, Al2Oi =
SiO2 = 58,48-6-5,5.17c, AlzOt = 13,25-l4,37Vo,Fe2O1= 1,2'7-2,36Vc, 12,457o, Fe2O3 - 0,307c, TiO2 - 0,58Vo); Tambakrejo Kab. Malang
MgO = 0,12-0,487c, CaO = 4,03-4,370/o). (ubahan hidrothermal dari batuan tuta dasitik, komposisi: SiO2 =
Jawa Barat: Desa Cikatulampa, Kec. Cipatujah. Kab. Tasikmalaya 53,19-69,827o, Al:Or = 19,92-30,367a, Fe2O3 = 0,20-2,257a);
(wama putih kecoklatan, berasosiasi dengan urat kuarsa, ubahan dari Pujiharjo, Ampelgading, Kab. Malang (ubahan hidrothermal tufa
tufa dasit anggota Formasi Jampang). dasirik).
Jawa Timur: Desa Mlokomanis, Temon Kab. Pacitan (hasil ubahan Nusa Tenggara Barat: Desa Wawo, Kec. Sape, Kab. Bima; Prado,
hidrothermal dari tufa dasit, komposisi SiO2 = 72,877o, AlzOr = Kab. Bima (warna abu-abu, komposisi SiO2 - 65,277a, AlzOt - l5Va,
7,224k, Fe:O: = 0,2-1o/c, NazOr + KzO = 0,05-0,4o/a, TiO2 = 0,67- Fe2O3 - 8,147r,, K2O = 0,207o, Na2O = 0,80Vo, TiO2 = 0,617o); Bukit
0,12o/a); Wonokerto, Lorok, Kab. Pacitan; G. Tales, Nglebo, Kec. Tonggo Tata, Desa Sari Kab. Birna.
Karangan, Kab. Trenggalek (hasil ubahan hidrothermal dari batuan a Kalimantan Tengah: Kuala Kurun Tewah.
dasit anggota dari Fomrasi Andesit Tua, hasil X-RD adalah mika a Kalimantan Barat: Desa Sememeng, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau
serisit, kaolinit, kuarsa dan pirofilit); Wonokerto, Kec. Karangan (berasal dari tufa terubah, wama putih).
Kab. Trenggalek (ubahan hidrothermal dari Formasi Andesit Tua,
komposisi SiO2 = 61,66ok, AlzOr - 16,517o, Fe2Oj = 6,907o, K2O = Teknik Penambangan
0,087o, Na2O 0,027o, analisa X-RD = kaolinit, pirofilit, kuarsa,
=
kristobalit dan serisit); Pojok desa Mlinjon, Kec. Karangan Kab. Dilakukan seperti penambangan kaolin.
Trenggalek (hasil ubahan hidrothermal dari batuan dasit anggota dari
Fonnasi Andesit Tua, mutu cukup baik, telah digunakan sebagai Pengolahan dan Pemanfaatan
bahan wall tile/floor tile di pabrik keramik Tulungagung); Ngepring
Kec. Kule Kab. Trenggalek (hasil ubahan hidrothermal dari batuan Pengolahan dilakukan sepefii pada kaolin. Pirofilit banyak
dasit anggota Formasi Andesit Tua, setelah dibakar pada suhu 1200o digunakan pada industri keramik, refraktori, kosmetik, kertas, cat,
C warna putih, komposisi: SiOz = 83,847o, Al2Oi = 9,70Vo, FezOr = plastik, karet, dan industri kimia/sabun.
0,997a, Na2O = 0,02ck, K2O = 0,207o, TiO2 = 0,187o); Masaran, Kec.
Bendungan Kab. Trenggalek (hasil ubahan hidrothermal dari batuan
dasit dan tufa dasitik anggota Formasi Andesit Tua, komposisi: SiOz 7. TOSEKI
= 54,43Vo, Fe2Oj = 0,997o, AlzOr - 3,37o, Na2O = 0,027a, K2O =
0,04, TiOz = 0,277a); G. Soblo, Tumpak soblah Kab. Blitar (hasil Nama mineral ini relatif baru, sehingga belum banyak dikenal.
ubahan hidrothermal dari batuan dasitik berasosiasi dengan kaolin, Toseki atau batuan kuarsa-serisit terbentuk pada zona ubahan filik,
komposisi: SiO2 - 79,14Vo, AlzOr - 11,957a, FezO: = 0,407o); G. yakni pada suhu 220 nC, dan kondisi PH netral. Endapan toseki
Sampirubuh, Sembor, Gebang, Kab. Blitar (komposisi: SiO2 - 69,10- biasanya berasosiasi dengan batuan vulkanik yang berkomposisi asam
75,807o, Al2Oj = 16,68-17,147c, Fe2O3 =0,14-2,52Va); Sumberbende dan terbentuk sebagai hasil ubahan hidrothermal batuan vulkanik jenis
Kec. Sumbermanjing Wetan Kab. Malang (hasil ubahan hidrothermal tufariolitik ataupun dasitik. Komposisi utama dari toseki adalah mine-
dari batuan tufa dasitik anggota Formasi Andesit Tua, berasosiasi ral kuarsa 59-707a, serisit l5-307o, kaolinit l-12Vo, feldspar 1-3Vo.
213
2t2
Sambi, Kec. Karangan, Kab. Trenggalek (hasil ubahan hidrothermal
Berdasarkan atas kandungan mineral utama toseki dibagi menjadi 3
dari batuan tufa dasitik anggota Formasi Andesit Tua, warna
tipe yaitu tipe serisit, tipe kaolinit dan tipe feldspar, sedang
kecoklatan banyak mengandung oksida besi, mutu kurang baik); G.
berdasarkan atas kandungan Fe2O3 nya toseki dikelompokan menjadi
Miri, Kec. Karangan Kab. Trenggalek (keadaan seperti di G, Sambi,
4 kelas yaitu kelas I dengan kandungan FezOr - (0,4-0,5Vo), kelas 2
Kec. Karangan); Wonokerto, Kec. Karangan, Kab. Trenggalek (hasil
dengan kandungan FezO: (0,5-0,77o); kelas 3 dengan kandungan
ubahan hidrothermal dari batuan dasitik anggota Formasi Andesit
Fe2O3 = (0,7-0,9); kelas 4 dengan kandungan TiO2 kurang dari
Tua, komposisi; SiOz = 48,17-57,147o, AlzOt = 35,69-29,llVo,Fe2O3
0,004Vo dan MgO kurang dari 0,17o. Sifat umum dari toseki'hampir
sama dengan sifat roseki khususnya pada sifat fisiknya.
= 0,99 = 0,797o, Na2O = 0,22-0,06Vo, K2O = 0,66-0,55Vo, telah
digunakan sebagai bahan baku wall tile dan floor tile oleh pabrik
keramik CV. Dian Karisma Tulung Agung; Ngentrong Kec.
Tempat Diketemukan Karangan, Kab. Trenggalek (hasil ubahan hidrothermal dari tufa
dasitik anggota Formasi Andesit Tua, mutu cukup baik, komposisi;
o Sumatera Barat: Barangan, Kab. Padang Pariaman.
r Bengkulu: Tambang Sawah: Muaraaman (wama putih-keabuan,
SiO2 = 74,167o, AlzOr = 14,907o, FezOr = 1,18, K2O -
lVo, Na2O3 =
1,187o, TiOr = 0,217a, sudah diusahakan untuk bahan baku wall tile
keras).
dan floor tile; Temptran Kec. Karangan, Kab. Trenggalek (hasil
o Lampung: Sukamantri, Kec. Sumberjaya, Kab. Lampung Utara, ubahan hidrothermal dari batuan tufa dasitik anggota Formasi
komposisi: SiO2 = 88,90-94,98Vo, AlzOr =2,31-4,30Vo, FezOr = 0,89- Andesit Tua, komposisi; feldspar = 137a, kuarsa = 87o, serisit --37Vo,
7,25Vo, CaO = 0,58-0,J4Vo, MgO = 0,48-0,51Vo,TtOz= 1,'72-2,107o, lempung =25Vo, klorit = J7c dan oksida besi = l07o); G. Banjiran, G.
H2O = 0,ll-33,957o. Gliner, G. Sapu, G. Jabung, Klepu Kec. Karangan Kab. Trenggalek
o Jawa Barat: Bujal Kec. Cipanas Kab. Lebak (ubahan hidrothermal (hasil ubahan hidrothermal dari batuan tufa dasitik anggota Formasi
dari batuan riolitik, komposisi: kuarsa = 50Va, serisit = 257o,lempung Andesit Tua, mutu kurang baik); Kp. Dringu, Kp. Dungowo, Kp.
= 22Vo, zeolit = 27o, dan bijih = l7o); Cicarucup Kec. Cikotok Kab. Jorongan, Desa Ngeni, Kec. Sutoyayan, Kab. Blitar (hasil ubahan
Lebak (ubahan hidrothermal dari batuan tufa dasitik, komposisi; SiO2 hidrothermal dari batuan tufa riolit, di Kp. Dringu berumutu baik);
= 82,167o, AlzOr - 8,757o, Fe2Oj = 0,657o, Na2O = 0,64Vo, K2O = Pujiharjo, Lengosono, Kec. Tirtoyudo, Kab. Malang (hasil ubahan
3,027o, bijih Oksida = 2,867o); Talang, Kab. Sukabumi (komposisi; hidrothermal dari batuan dasit); Desa Sumberbende Kec.
kuarsa = 50-557a, serisit = Z5-Z9Vo,lempung = 2jVo,t:tjth = 47o). Sumbermanjing Wetan, Kab. Malang (hasil ubahan hidrothermal dari
. Jawa Tengah: Batuwarno, Wonogiri (hasil ubahan hidrothermal dari batuan tufa dasitik anggota Formasi Andesit Tua, komplek G.
batuan tufa dasitik); G. Rahtawu, Wonogiri (hasil ubahan Kitiran); Cokrokembang, Tanjung lor dan Bogoharjo, Kec. Ngadirejo
hidrothermal, baik untuk bahan baku wall tile dan floor tile, mutu Kab. Pacitan (hasil ubahan hidrothermal dari batuan dasit, banyak
cukup baik, komposisi ; SiOz = 7 1,32-7 7,897o, Al2C) 1 = 12,08- \J,97 o/o, mengandung oksida besi dan pirit, warna agak kecoklatan); G.
Fe2O3 = 1,08-3,477a). Nglenglengan, Wonosidi, Kec. Tulakan Kab. Pacitan (hasil ubahan
o Jawa Timur: Pojok, Kec. Karangan Kab. Trenggalek (hasil ubahan hidrothermal dan batuan dasit, wama putih agak kompak); G. Pelet
dari batuan tufa dasitik anggota Formasi Andesit Tua, baik untuk Kalibaru, Kaliseren, Malangsari, Kab. Banyuwangi (hasil ubahan
bahan baku wall tile danJloor /i/e, komposisi;kuarsa, serisit, mineral hidrothermal dari batuan tufa, mutu cukup baik, komposisi; SiOz =
lempung, plagioklas, telah diusahakan oleh CV. Sinar Agung; G. 76,357o, Al:Or - l2,8JVa, Fe2Oj = 0,83o/a, Na:Or = 4,l4Va, K2O =
214 2 1.5
216 2l'7
218
1. KALSIT
Tempat Diketemukan
Kalsit jenis ini yang diusulkan dinamakan kalsit meta dikete-
mukan didaerah dimana terdapat marmer.
xl
220 221
Teknik Penambangan gelap, mengkilat. Jenis batuan ini akan mengalami rekristalisasi pada
suhu 500 oC nta, pada tekanan + 2,5 kilobar. Dari hasil analisa
Teknik penambangan kalsit meta dapat dilakukan seperti teknik mineralogi teliti batu sabak di Indonesia tersusun oleh mineral kuarsa
penambangan batu gamping.
(307o),illite(27%a), serisit (107o), kalsit (107c), plagioklas (6clo), klorit
(57o) dolomit (4o/a), grafit (2,57a), dan rutil (0,5olo). Kandungan
Pengolahan dan Pemanfaatan mineral tersebut sangat ditentukan oleh batuan asal. dan kandungan
mineral tersebut mempengaruhi warna batu sabak, misal warna abu-
Kalsit meta komposisi kimianya tidak berbeda dengan kom- abu sampai hitam karena grafit. merah dan violet karena hematit,
posisi mineral kalsit yaitu CaCOj. Dengan demikian pengolahan dan
warna hijau karena klorit atau oksida besi.
pemanfaatan kalsit meta sama dengan pengolahan dan pemanfaatan
kalsit.
Tempat Diketemukan
r Daerah Istimewa Aceh: Daerah Goh. Kedongdong, Goh. Tebara.
2. MARMER Tanah Reubuh, Bukit Lampulo, Kr. Bidien. Kr. Jarnbuaye, Kp.
Laudo (warna abu-abu gelap).
Dalam geologi marmer adalah jenis batuan metamorf yang o Sumatera Barat: Siguntur Mudo. Kab. Pesisir Selatan. Simkam. Kab.
berasal dari batu gamping yang terkena proses metamorfose kontak
Solok dan Panti Kab. Pasaman (wama abu-abu gelap): Desa
maupun metamorfose regional. Di masyarakat/pengusaha bahan
Tanjungbalit, Kec. Lernbah Gurnanli. Kab. Solok (warna abu-abu
bangunan/istilah dagang (yang sebenarnya pendapat ini tidak benar)
pernah dimantaatkan untuk batu tulis).
marmer adalah mengkilap, batuannya dapat berupa batu gamping,
granit, basalt marmer dan jenis lainnya. Uraian telttang marmer yang
sebenarnya dapat dilihat pada Bab IV nomor 4, tentang marmer. Teknik Penambangan
Pada dasarnya batu sabak dimanfaatkan dalam bentuk yang
tipis. Oleh sebab itu sistem penambangan dilakukan dengan dibuat
3. BATU SABAK (SLATE)
dalanr bentuk balok. Apabila hal ini sudah didapar kernudian digergaji
sesuai dengan ukuran yang diinginkan demikian pula tingkat keha-
Batu sabak (= batu tulis), penamaan didasarkan pada salah satu
lusan permukaan.
kegunaanya, yaitu dapat dipergunakan untuk menulis. Batu sabak
merupakan batuan malihan yang berasal dari lernpung atau serpih
yang mengalami metamorfose regional ataupun metamorfbse kontak Pengolahan dan Pemanfaatan
tingkat rendah - medium yang dicirikan oleh facies hornfels - sub-
Balok batu sabak sesuai clengan keperluan digerga.ji dan diben-
facies hornblende hornfel. Ciri utama dari batu sabak bidang belahnya
tuk. Batu sabak yang sudah diolah dinrantaatakan untuk atap runtah.
(cleava ge) paralel tekstur lepidoblastik - granoblastik, kadang-kadang
batu tenrpel dinclirrg, batu tulis (pada rnasa lanrpau), sedang pecahan-
poikiloblastik, struktur sekistos, dengan mineral utama mika (terma-
nya dapat digerurs menjadi tcplutg sebagai bahan pengisi atau pcngem-
suk muskovit, biotiti), cordierit, andalusit, warna mengarah kewarna
bang dalarn indrrslri cal.
I
222 223
5. GRAFIT
Tempat Diketemukan
Daerah Istimewa Aceh: Daerah Seukulan, Kutapanjang, Aceh Grafit merupakan native elements dengan komposisi C (car-
Tenggara (wama putih, terdapat pada Formasi Batuan Gunung api
bon). Sistem kristal dari grafit adalah hexagonal, merupakan massa
berfoliasi atau lembaran-lembaran tipis yang terlepas, struktur opaque
Akul, komposisi: SiOz = 90Va, Al2O3 = 3,99Vo, Fe2O3 = 0,4l%o);
pada umumnya berwarna hitam. Grafit merupakan dimorphisme dari
Danau Laut Tawar, Takengoq Aceh Tenggara.
intan, tetapi mempunyai tingkat kekerasan rendah (1-2), berat jenis
Sumatera Utara: Daerah Dolok Sialang, Kab. Tapanuli Utara (warna
2,23, belahan baik/jelas apabila diraba terasa berminyak. Grafit tidak
abu-abu, masif, berbutir halus).
terbakar dan tidak mudah larut dalam air. Grafit terbentuk pada
Riau: Kec. Kampar Kiri, Kab. Kampar (warna putih abu-abu muda,
metamorfose tingkat tinggi dari batuan yang mengandung zat organik,
komposisi: kuarsa = 90Vo, Serisit = 5Vo, bijih = lVo); Logas Kec.
dapat terjadi pula karena proses magmatisme antara lain pada pegmatit
MuaraLembu.
dan juga terdapat pada hidroterrnal vein. Grafit sangat umum
Jambi: Lubuk Gedang, Muara Hemat, Kab. Kerinci (warna bening,
didapatkan dalam granit, sekis, genis, mika sekis ataupun batu
kecoklatah, coklat tua, bila lapuk berwarna putih sedikit hitam).
gamping kristalin.
Maluku: Daerah W. Limolo, pantai selatan pulau Taliabu dan (kadar
SiO2 - 98-997o, malihan dari batupasir);W. Lan. pulau Sulabesi.
Jawa Tengah: Daerah Bayat, Klatan (warna kuning dalam bentuk Tempat Diketemukan
fragmen pelapukan batuan genis). o Sumatera: Muara Saiti, Pangkalan dan Tanjung balit, Kab. Lima
puluh Kota (merupakan sisipan pada batuan sekis); Ombilin daerah
r
't1A
LL+ 225
Teknik Penambangan
Pengolahan dan Pemanfaatan
Periksa Bab VI. Pembahasan tentang mika no. 5.
Hasil akhir dari pengolahan wolastonit adalah dalam bentuk
serbuk. Oleh karenanya wolastonit yang diperoleh dari tambang
Pengolahan dan Pemanfaatan dibersihkan dai zat pengotor dan dilakukan secara manual. Tahap
Periksa Bab VI. Pembahasan tentang mika no. 5. berikutnya dicuci dengan air untuk membebaskan wolastonit diman-
faatkan sebagai bahan refraktori.
7. WOLASTONIT
229
kaan akibat langsung dari suatu pekerjaan atau kecelakaan pada saat
sedang melakukan kerja. Sering kali program perusahaan memperluas
ruang lingkup program keselamatan kerja sehingga kecelakaan dapat
dikelompokkan pada:
BAB X o Kecelakaan akibat kerja di perusahaan
. Kecelakaan lalu lintas
KESELAMATAN KERIA . Kecelakaan di rumah.
Kecelakaan dapat menyebabkan 5 jenis kerugian (5K) yaitu:
o Kerusakan
o Kekacauan organisasi
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang ada hubungannya
o Keluhan dan kesedihan
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya,
landasan tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara melakukan
. Kelainan dan cacat
pekerjaan. Keselamatan kerja sangat penting untuk semua pelaku
r Kematian.
Penyebab kecelakaan kemungkinan besar (857") adalah tindak
kegiatan industri, tidak terkecuali para ahli geologi yang selalu bekerja
perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human
dengan penuh tantangan baik di lapangan pada saat melaksanakan
ccfs) atau kecelakaan lingkungan yang tidak aman (unsafe condi-
eksplorasi, eksploitasi, pengangkutan, pengolahan maupun pada saat
tions). Upaya untuk mencari penyebab kecelakaan disebut dengan
bekerja di laboratorium.
analisis sebab kecelakaan, yang harus mencari jawaban bagaimana
Tempat-tempat yang menjadi sasaran keselamatan kerja yaitu:
dan mengapa kecelakaan tersebut dapat terladi.
di darat, di dalam tanah, di permukaan dan di dalam air serta di udara,
Pencegahan kecelakaan akibat kerja dapat dilakukan dengan
di mana terjadi kegiatan kerja seperti pertambangan, industri, perta-
melaksanakan berbagai usaha di bawah ini:
nian, perhubungan dan kegiatan-kegiatan lai n.
Keberhasilan dalam manajemen keselamatan kerja akan
o Peraturan perundangan
menghindari kecelakaan kerja dari semua orang yang terlibat dalam
o Standarisasi
kegiatan tersebut. Untuk itu telah diatur dengan berbagai undang-
. Pengawasan
undang dan peraturan yang dapat menjamin tenaga kerja selarnat sehat
o Penelitian bersifat teknik
selama dalam kegiatan kerjanya. o Riset medis
o Penelitianpsikologis
r Penelrtian statistik
1. KECELAKAAN AKIBAT KERJA DAN PENCEGAHANNYA o Pendidikan
o Latihan-latihan
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tak terduga (tidak ada . Penggairahan kerja
unsur kesengajaanlada perencanaan) dan tidak diharapkan (yang o Asuransi
mengakibatkan kerugian material dan penderitaan). Kecelakaan akibat o Usaha keselanratan tingkat penrsahaan.
kerja berhubungan dengan kerja di perusahaan yang meliputr; kecela-
230 231
232 233
unsur tersebut kebakaran tidak akan terjadi. Peristiwa kebakaran dapat Etil eter 0,71 2,6 -45 r,9-48 r80 Tidak Sedikit
Eter minyak bumi (benzin) 0,60 , ( _1) r,1-5,9 288 Tidak Tidak
digambarkan sebagai suatu reaksi yang hebat dari zat yang mudah Hidrogen 0,09 0,1 gas 4.0-75 585 Tidak Sedikit
terbakar dengan zat asam. Reaksi pembakaran menghasilkan nyala Kamper 0,99 5.2 66 0,6-3,5 466 Tidak Tidak
dan panas. Bahaya kebakaran yang umum terjadi dipicu oleh; Karbon disuliida 1,26 2,6 -30 t.3-4,4 100 Tidak Tidak
merokok, zat cair yang mudah terbakar, nyala api terbuka, ketata Karbon monoksida 1,0 gas t2.5-74 609 Tidak Ya
rumah tanggaan yang jelek, mesin yang tidak terawat dan menjadi Kloretarr 0,90 2,2 -50 3,8-15,4 519 Tidak Tidak
Minyak kastroli 1,0 _ 230 _ 449 Ya Tidak
panas, kabel listrik yang salah fungsi, kelistrikan statis, alat-alat las
Minyak linsid 0.9 11n - 343 Ya Tidak
dan lain-lain. Minyak bumi dan gas bumi, cat, pertambangan batubara Minyak tanah I -38 0.7-5 229 Tidak Tidak
cukup rawan dipandang dari sudut kebakaran. Beberapa kasus yang Parafi n 0.9 - 199 - 24s Tidak Tidak
menyebabkan terjadinya kebakaran antara lain :
Kctclanglln: A = belat.ienis. E = suhu menyala sendiri,
. Nyala api dan bahan-bahan yang pijar [] = perhandingrn helat tclhadap udara F = nyala atas pemanasan,
. Penyiharan Cl = titik nyala ("C). G = carnpur dengan air
I) = hatas untuk nrcn),ala (7c).
234 235
terbakar tergantung pada titik nyala, suhu menyala sendiri, sifat Bahan yang Mudah Meledak
terbakar oleh pemanasan berat jenis, perbandingan campuran udara
dan uap, sifat bercampur dengan air, keadaan fisik dan lain-lain. Tabel Peledakan adalah suatu peristiwa akibat bebasnya energi secara
berikut adalah sifat bahaya kebakaran sejumlah bahan yang dipakai cepat dan tak dapat dikendalikan. Energi yang ada dapat dalam bentuk
dalam industri (Tabel 13). panas, sinar, suara dan kejutan mekanis, tekanan, akibat reaksi kimia.
Selain kebakaran, bahaya peledakan yang dapat mengakibatkan Misal peledakan ditambang batubara atau ledakan nuklir yang berada
kebakaran sering terjadi terutama dalam industri. Sering mengalami dalam keadaan kritis. Peledakan dapat terjadi apabila:
kesulitan untuk mengganti penggunaan bahan-bahan yang dapat o Bahan mudah terbakar
rnengakibatkan kebakaran dalam industri, sehingga perlu dilakukan o Adanya udara dan unsur penunjang lain untuk terjadinya pembakaran
usaha pencegahan atau pengurangan bahaya kecelakaan (kebakaran) o Sumber nyala atau suhu diatas suhu suatu zat terbakar.
dengan berbagai usaha. Untuk pencegahan dan perlindungan terhadap
bahaya kebakaran dapat dilakukan usaha sebagai berikut:
Tabel 16. Klasifikasi bahan-bahan yang dapat meledak menurut kecepatan naiknya
tekanan.
a. Penyimpanan Bahan-bahan kelas A (kenaikan tekanan yang lambat)
Termasuk lokasi dan disain gudang alat maupun bahan, penge- Debu logam: Antimon, Besi (tidak Aneka debu lainnya; Antrasit, Grafit,
pakan bahan yang mudah terbakar, pemisahan bahan menurut cirinya murni), Kadmium, Tembaga, Timah Karbon hitam, Kokas (tdk menguap),
(mudah terbakar, meledak, korosit, beracun dll) ventilasi udara yang hitam, Tungsen, Uap 1.2, Diklo- Kopi, kulit, teh.
retan.
baik, kelembaban, pengontrolan suhu dll.
Bahan-bahan kelas B (keceapatan menengah)
Debu atau tepung logam: Besi (yang dire Debu-debu bijian, bumbu dsb.: Alfalta,
b. Pengolahan duksi karbonit, elektrolitis, atau beras, bumbu, campuran bijian, ka-
secara hidrogen), Mangaan, Seng, cang, pati, ragi
Pencucian dan pembersihan gemuk/minyak, penggunaan bahan
Timah putih, Uap: Propilin diklorida
mudah terbakar sesedikit mungkin, penempatan bahan padat yang
Debu-debu plastik: Fenol formal dehid; Aneka debu lainnya: Arang bitumen,
tersusun secara aman, penempatan dan pengangkutan bahan bakar cair
Ftolatanhidrid dan resin-resinnya, Asam kalium lignosulfanat, bele-
melalui pipa dan dalam drum/ tanki yang aman. Metil metakrilat, Polietilen, Polis- rang, dekstrin, gabus, kumaron in-
tiren, Resin urea, Resin urea mela- den, lignin, lignit, piretrum, sirlak,
min, Selulosa asetat, Vinil butirat silikon, tepung kayu, tepung obat-
c. Meniadakan Sumber-Sumber Awal Mula Kebakaran obatan
Pemisahan yang aman antara proses yang menimbulkan panas Bahan-bahan kelas C (kecepatan tinggi)
dengan bahan yang mudah terbakar, proses pengeringan dilengkapi Debu-debu logam: Aluminium, beberapa Uap-uap dan gas: Asitilen, Aseton, Al-
dengan ventilasi yang cukup pemasahgan jaringan listrik dan peralatan hibrida logam, campuran magne- kohol (metil, etil, isopropil, butil),
memenuhi ketentuan yang berlaku. sium aluminium, magnesium titani- Eter, Etilen, Hidrokarbon, Karbon
um. zirkon. disulfida, metil etil keton, zat air
(hidrogen)
I
236
231
ll
. Perlengkapan pemadam dan penanggulangan kebakaran di peru-
kekerasan mekanis seperti nyala api. l' sahaan
Pencegahan bahaya ledakan diarahkan pada pengurangan o Dinas pemadam kebakaran.
konsentrasi sampai sekecil mungkin dari campuran yang dapat Pemerintah menyelenggarakan Program Operasional Serentak,
terbakar dan menghi I gkan sumber terj adi nya pembakaran.
an Singkat Padat untuk Pencegahan dan Penanggulangan kebakaran,
Sering dijumpai penyebab kebakaran diakibatkan oleh listrik. mengingat pentingnya pengamanan pembangunan ditinjau dari sudut
Beberapa faktor yang sering dijumpai antara lain: kerawanan akan terjadinya kebakaran yaitu melalui.
o Instalasi listrik yang tidak memakai sekring/sekring diganti kawat e Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 158 tahtn 1972
o Pemasangan kabel yang tidak tepat sehingga terjadi hubungan tentang Program Operasi Serentak, Singkat Padat untuk Pencegahan
pendek dan Penanggulangan Kebakaran dengan 2 lampirannya.
o Instalasi yang sudah usang dan rusak. o Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 170 tahun 1970 tentang
Oleh sebab itu pencegahan kebakaran diarahkan pada perbaikan Penunjukan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Ahli Keselamatat
dan penyempurnaan hal-hal tersebut di atas. Kerja Bidang Kebakaran bersama lampirannya.
sumber yang bersuhq tinggi, yang biasanya berupa hasil pembakaran memenuhi syarat tertentu karena apabila tidak memenuhi akan
suatu bahan bakar. Uap yang dihasilkan dimanfaatkan untuk ke- menimbulkan kesulitan dan kerusakan dalam operasinya, pada
perluan diluar pesawat uap, pada umumnya mempunyai ukuran yang akhirnya dimungkinkan terjadi kecelakaan. Kesukaran yang terjadi
bervariasi dari yang kecil (p,ortable) sampai dengan yang berukuran apabila air tidak memenuhi standart antara lain:
raksasa. Pesawat uap merupakan suatu bentuk hasil teknologi yang o Terbentuknya kerak sebagai akibat kesadahan air
memerlukan perhatian ditinjau dari sudut keselamatan kerja, maka o Korosi sebagai akibat asam dalam air dengan PH rendah, kadar
dibuat peraturan perundangan yang dapat memaksakan penerapan oksigen dan karbon dioksida
standart yaitu: l
o Terbentuk busa oleh karena kadar zat padat dalam air ketel, lemak
o Undang-Undang Uap 1930 Stbl. No. 225 tatu:n 1930 alkali berlebihan.
r Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 4 tahun l97l yang mengatur o Terbawanya busa kedalam uap, karena busa yang banyak
biaya pemeriksaan dan ppngawasan keselamatan kerja di perusa\aan. o Retak kaustik yang diakibatkan oleh tegangan dalam dinding ketel,
Penilaian pesawat uap, yang dikaitkan dengan keselamatan kerja alkalinitas terlalu tinggi, adanya silikat.
dapat ditinjau dari: konstruksinya (bahan yang dipakai), air se!,agai Udara yang dipakai untuk pembakaran dapat berupa udara pri-
pengisi ketel uap, udara dan bahan bakar, se.rta metoda pengukuran mer, udara sekunder dan tersier atau udara bocoran. Masuknya udara
dan pengamanannya. Pesawat uap dan perlengkapannya unlqrnnya dapat dilakukan dengan tarikan alami atau dengan tarikan buatan.
terbuat dari logam, baik logam ferro (besi baja), maupun logap non Konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan
ferro (perunggu, tembaga, alumunium, timbal, seng, timah putih, dll). pekerjanya, ,antara lain cerobong gas hasil pembakaran harus tinggi.
Masing-masing logam mBmpunyai sifat fisik maupun mekanik yang Disamping itu batran bakar (baik padatlcairlgas) harus mempunyai
bertalian dengan penggunaannya. Berbagai cara dilakukan untuk kotoran yang cukup rendah antara lain kandungan belerang karena
menguji sifat-sifat logam yaitu: mengakibatkan karat pada konstruksi dan mencemari lingkungan.
. Pengujian yang bersifat destruktif (merusak), misalnya menguji Metoda pengukuran dan perawatan hendaknya disusun rapi agar
kekuatan tarik dan tek?n (tenstle and compression test), pengujian pelaksanaan kerja efisien dan aman dilakukan antara lain: pada saat
lengkung (bending test), pukup tarik (impact test), [ekerasan pengosongan, pengisian serta pada operasinya.
(hardne s s) dan lainJain
o Pengujian yang bersifat non destruktif (tanpa merusak), misalnya
dengan cara radiogrifi, ultrasonik, magneflux yang bernrjuan 6. PENGAMANAN MESIN DAN ALAT MEKANIK
menelaah kemungkinan bagian yang tidak sempurna, seperti cacat,
keretakan d-an sambungan yang kurang baik. Perhitungan juga Didalam proses penambangan dan pengolahan bahan galian
dilakukan untuk menentukan tebal dinding ketel uap luar, serta industri tidak dapat terlepas dari penggunaan mesin dan alat mekanik
perkiraan leleh dari bahan konstruksinya. lainnya. Ukuran peralatan dapat besar atau kecil tergantung dari jenis
Air pengisi ketel uap adalah air yang dimasukan kedalaJn ketel peralatan tersebut. Mesin dan alat mekanik banyak dipakai dalam
untuk pengganti ais yang hilang oleh karena pengurasan dan pekerjaan penambangan. Dengan mesin dan alat mekanik produksi
penguapan, Uap dqpat diembunkan dan dipakai lagi dbbagai pengganti dan efisiensi kerja dapat ditingkatkan. Mesin-mesin dapat dike-
air ketel sedang lainnya diberikan tambahan. Air y4ng dipakai harus lompokan dalam: mesin penrbangkit tenaga, mesin penyalur kekuatan
dan mesin untuk pekerjaan. Disarnping itu berdasarkan atas sektornya
r
240 241
mesin dapat dibagi dalam mesin industri, pertanian, kehutanan, per- harus bebas dari patahan-patahan, sudut-sudut yang runcing, tepi-tepi
tambangan dan lain-lain. yang kasar atau sumber-sumber kecelakaan lain.
Pengamanan mesin digunakan untuk mengurangi/mencegah . Pengaman harus memberikan perlindungan terhadap hal-hal tak
efek negatif dari mesin yang ada. Pagar mesin dan alat mekanis serta terduga dan tidak melulu hanya terhadap bahaya yang sudah
perlengkapan pengamanan mesin disebut pengaman mesin. Penga- diperkirakan.
turan keselamatan mesin dibawah Undang-Undang No. I Tahun 1970
tentang keselamatan kerja. Pasal 2 ayat 2 dari Undang-Undang
tersebut menyatakan bahwa ketentuan-ketentuan yang diatur oleh 7. BAHAN BERBAHAYA DAN KESELAMATAN KERIA
Undang-Undang berlaku dalam tempat kerja yang padanya dibuat,
dicoba dipakai atau dipergunakan mesin. Untuk pengawasannya Bahan berbahaya adalah bahan yang pada saat pembuatannya,
ditugaskan pengawai pengawas dan ahli keselamatan kerja (pasal 5 pengolahan, pengangkutan. penyimpanan dan penggunaannya mung-
ayat 1 UU No. I Tahun 1970). Dari uraian tersebut diambil kesim- kin menimbulkan atau membebaskan debu-debu, kabut, uap, gas, serat
pulan ada kewajiban pemasangan pengaman mesin untuk pencegahan atau radiasi mengion yang mungkin menimbulkan iritasi, kebakaran,
kecelakaan. ledakan, korosi. mati lemas, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah
Dalam Model Code of
Safety Regulation for Industial yang memungkinkan gangguan kesehatan orang berkaitan dengan-nya
Establishment yang dirumuskan dalam Konferensi Teknis Tripartit atau menyebabkan kerusakan pada barang atau harta benda.
OPI di Geneva tahun 1948 disebutkan persyaratan antara lain: Pada saat ini telah diketahuijutaan persenyawaan bahan kimia,
e Pengaman mesin harus memberi perlindungan yang positif. sementara bahan berbahaya meliputi kurang lebih 12.000 jenis.
. Pagar pengaman harus mencegah masuknya tenaga kerja kesemua Bahan-bahan berbahaya dapat dikelompokan sebagai berikut:
tempat atau daerah berbahaya selama proses atau kegiatan o Bahan eksplosif; yang dapat meledak sendiri atau dalam campuran
berlangsung tertentu, atau jika mengalami pemanasan, kekerasan atau gesekan
. Pengaman tidak menyebabkan ketidak nyamanan dan gangguan bagi dapat mengakibatkan peledakan yang diikuti kebakaran. Beberapa
tenaga kerja. bahan mungkin menjadi eksplosif karena perubahan sendiri dalam
o Pengaman tidak boleh secara langsung/tak langsung mengganggu struktur kirnia tanpa pengaruh luar tertentu, seperti oksidasi.
produksi Contohnya antara lain garam logam yang peka.
o Pengaman harus cocok bagi pekerjaan dan mesin o Bahan yang mengoksidasi. Bahan ini kaya akan oksigen yang
o Sebaiknya pengaman merupakan bagian keseluruhan dari mesin mendukung terjadinya kebakaran, antara lain khlorat dan perma-
o Pengaman harus memungkinkan perminyakan, penggemukan, penge- nganat. Bahan tersebut dapat menyebabkan nyala api pada bubuk
cekan penyetelan dan perbaikan. kayu atau jerami jika terjadi gesekan. Asam kuat teftentu misalnya
o Pengaman harus tahan terhadap efek pemakaian mesin yang lama asam sulfat dan asam nitrat dapat menyebabkan pembakaran jika
dan kuat terhadap bekerjanya dan goncangan mesin dengan bersentuhan dengan bahan organik.
perawatan yang minim. r Bahan yang mudah terbakar. Methan, acethylene, bahan bakar gas
o Pengaman harus tahan dan juga tahan terhadap api dan korosi. dikelompokan dalam bahan yang mudah terbakar, bahan yang sangat
. Pengaman tidak boleh merupakan bahaya tersendiri dan khususnya mudah terbakar, bahan yang dapat mudah terbakar di udara secara
spontan.
242 243
Tingkat bahaya ditentukan dengan titik bakarnya Bahan yang mudah meledak
Bahan beracun, yang dapat dikelompokkan menjadi debu berbahaya, Meliputi bahan peledak, korek api, garam-garam metalik yang peka
debu beracun, beracun melalui kontak kulit, berbahaya jika termakan perlu pengamanan yang ketat antara lain: tempat kokoh, selaltr
terminum, bahaya bila terhirup, tertelan, gas-gas beracun, gas-gas tak terkunci, jauh dari tempat ramai terutdrha surnber tenaga, bangunan
berbau tetapi beracun, uap-uap yang berbahaya dan lain-lain. kokoh, ventilasi baik bebas dari kelembaban, dengan penerangan.
Bahan korosif, meliputi asam-asam, bahan kuat lainnya yang dapat Lebih baik mempergunakan perlindunpan alam seperti bukit, tanah
membakar bagian tubuh yang dikenai, atau merangsang kulit, mata cekung yang bebas dari tumbuhan kering.
atau sistem pernafasan atau berakibat kerusakan pada benda. Bahan peledak untuk penambangan bahan galian harus disimpan
Bahan radioaktif, misalnya bahan yang rneliputi isotop-isotop dan dalam tempat penyimpanan khusus, dijauhkan dari alat detonatot,
semua persenyawaan yang mengandung zat radioaktif. alat atau barang lain, penempatannya sesuai dengan aturan yang
Ada beberapa bahan yang memiliki bahaya sama, misalnya berlaku (periksa pada pembahasan bahan peledak). Untuk membuka
benzena menyebabkan keracunan jika uapnya terhirup, cairan tersebut wadah bahan peledak dipakai alat bukan logam.
dapat menyebabkan kebakaran bahkan uapnya mengakibatkan pele- Bahan-bahan yang mengoksidasi
dakan. Untuk dapat menangani bahan berbahaya tersebut dianjurkan Baharr yang mengandung banyak oksigen ini dapat membebaskan
agar nama dagang selalu disertai dengan nama dan rumus kimia oksigen selama waktu penyimpanan, seddrtg yang lain mungkin perlu
bahan, komposisi serta sifat-sifat pokoknya (misal: berat jenis, berat pemanasan lebih lanjut. Resiko bahaya dapat dikurangi apabila
molekul, titik didih, penyimpanan. penggunaan, dll). Pemasangan ditempatkan terpisah, terutama jangan berdekatan,dengan bahan yang
label dan tanda yang mempergunakan tulisan atau gambar/lambang mudah terbakar. Tempat penyimpanan harus sejuk dan ada ventilasi
pada wadah adalah suatu tindakan pencegahan yang sangat penting. yang baik pada bangunan tahan aPi.
Pada waktu bahan kimia diproduksi, pekerja melakukan usaha Bahan yang mudah terbakar
keselamatan secara baik. Sedangkan bahan kimia dalam wadah/botol Gas tersebut antara lain hidrogen, propan, butan, etilen, acetilen,
pada saat pensangkutan atau pada saat digunakan konsumen, mereka hidtogen sulfida, gas arang batu dan etena. Pembakaran dapat terjadi
sering heiurrr mengenal betul sifat bahan tersebut. Dalam hal inilah jika campuran gas dan udara dalam batas "flarueability Limit", maka
maka pemberian label sangat penting. Peringatan dengan label baik penyimpanan ditempat sejuk berventilasi. Instalasi listrik diatur
dalam bentuk uraian kata/kalimat ataupun dengan lambang merupakan sebaik-baiknya, dihubungkan dengan tanah dan diperiksa secara
syarat penting perlindungan, namun tidak berasi perlindungan secara berkala atau dengan alat pengaman otomatis' Katup tangki cairan
lengkap atau usaha keselamatan kerja lain tidak diperlukanlagi. diberi label dan pipa-pipa saluran dicat dengan warna yang mudah
dibedakan, dengan tandajelas macam cairan dan arah aliran. Tangki
tersebut ditempatkan jauh dari bangunan. Pada tempat datar harus
Penyimpanan dibuat parit agar dapat menampung cairan sehingga tidak menyebar,
Bahan-bahan berbahaya harus disimpan secara tepat untuk me- dengan kapasitas 1,5 kali isi tangki. Tempat dilengkapi dengan
lindungi kemungkinan bahaya. Selain itu harus dijaga agar bahan ter- pemadam kebakaran dan merokok dilarang.
setrut'tidak bereaksi dengan bahan lain yang disimpan. Segenap baha- Bahan-bahan beracun
ya harus diperhatikan dan diamankan. Keselamatan yang bertalian Sangat sulit untuk menutup kebocoran dengan sempurna. Oleh sebab
dengan penyimpanan bahan-trahan berbahaya adalah sebagai berikut:
245
244
o dengan tekanan
Gas ditekan, dicairkan atau dilarutkan
itu diusahakan pertukaran, tempat sejuk, tak terkena sinar matahari yang dapat menyala sendiri' bahan
secara langsung dan jauh dengan bahan lain yang dapat
o Cairan yang dapat terbakar' zat
Uifu UJrsentufran dengan air dapat
mengeluarkan gas yang dapat
menghasilkan reaksi dengannYa. V*g
terbakar
Bahan korosif
Antara lain asam florida, asam khlorida, asam nitrat, asam semut dan
o Bahan-bahan Yang mengoksidasi
o menimbulkan infeksi
Bahan beracun dan bahan yang dapat
asam perkhlorat. Bahan tersebut dapat merusak tempat penyimpanan,
bereaksi dengan logam tertentu, atau menguap dan bereaksi dengan
o Bahan berbultaYa lainnYa'
berbahaya, bahaYa utama
Dalam kegiatan pengangkutan bahan
bahan organik atau zat kinua lainnya. Beberapa jenis gas beraksi
clelgan uap air, menghasilkan kabut asam yang korosit dan sangat adalah peledakan dan kebakaran'
mengganggu pekerja. Dalam beberapa hal perlu pendinginan sampai
diatas titik bekunya (asam acetat beku berubah volumenya dan dapat
memecahkan wadah). Bahan korosif mungkin juga berbahaya karena 8. ALAT-ALAT TANGAN
sifat lain (misal: asam peikhlorat adalah oksidator kuat). Air raja dengan alat tangan
(campuran asam khlorat dan asam nitrat) juga oksidator kuat yang Banyak pekerjaan geologi yang dilakukan
pisau' kikir' gergaji'
dalam keadaan panas dapat membebaskan nitrasil khlorida yang misalnya palu, obeng' kuici baut' kunci .rantai'
namun
beracun. dll. Parta unlumnya kecelakaan oleh alat tersebut banyak
termasuk ringan. Meskipun dernikian
luka yang diakibatkan dapat
f)aerah penyimpanan bahan korosif harus terpisah dari bangunan lain kehilangan waktu keria' Faktor
dengan dinding dan lantai yang tahan korosi dilengkapi perlengkapan berbahaya dan menyetabkan
untuk penyaluran tumpahan. Ventilasi harus baik' Asam fluorida kecelakian yang terjadi disebabkan oleh:
tidak boleh disimpan dalam botol gelas tetapi dengan botol khusr.rs. o Terlepas dari pegangan pada saat dipergunakan
Disediakan tempat pertolongan pertama seperti pancaran air untuk o Cara pemakaian Yang salah
mandi dan air untuk cuci mata ditempat penyimpanan. o Ketidak hatian dan salah Pakai
. Penyimpanan alat yang kurang baik'
egar peLerjoun J"ngon alat tangan memberi tingkat
kese-
Pengangkutan sebagai berikut:
lamatanlnng tinggi perlu diikuti persyaratan
Keamanan pengangkutan sehubungan dengan bahan-bahan oAlat-alattanganharusterbuatdaribalranberkualitasbaikdan
yang berbahaya sangat penting. Pencegahan bahaya dilakukan bagr memenuhi keperluan pekerjaan yan g memerlukannya
dengan rnaksud
tenaga kerja, masyarakat dan kerusakan harta benda termasuk alat o Alat-alat tangan ttanya boleh dipakai sesuai
angkut. Untuk angkutan udara IATA mengeluarkan ketentuan pembuatannYa
pengangkutan bagi bahan berbahaya antara lain larangan membawa o Pegangan-pegangan kayu dari alat-alat tallgan harus memenuhi
tepat' halus' tanpa
bahan eksplosif dan bahan yang mudah terbakar. Untuk angkutan laut p.iryoiurun iLrotit,t baik, bentuk dan ukuran
terdapat Norma-norma Maritim Internasional Bahan-bahan Berbahaya ietakan atau pinggir-pinggir yang tajant)'
(lntemational Maritim DangeroLts Goods Code). Klasifikasi bahan oJikaterdapatkemungkinatrleclakandarihahandiudaraolehlorrcatan
loncatan api'
berbahaya sehubungan d_engan pengangkutan adalah sebagai berikut: api. semua tangan haius bebas dari kemungkinan
o Bahan petedak
246 247
Palu, pemotong, pembuat lubang dan alat-alat sejenis harus terbuat 9. ANEKA PENDEKATAN KESELAMATAN LAIN
dari baja yang dipilih dengan kekerasan cukup untuk menahan
perubahan bentuk berlebih oleh pukulan tetapi tidak terlalu keras Untuk mendukung terciptanya keselamatan kerja diperlukan:
sehingga pecah, . perencanaan kerja yang tePat
Kepala alat tangan yang mendapat pukulan harus dibentuk kembali o ketata rumah tanggaan yang baik
segera setelah terjadi perubahan bentuk o pakaian kerja yang tePat
Alat-alat tangan harus dibuat, dibentuk dan diperbaiki hanya oleh . penggunaan alat-alat perlindungan diri
orang yang memiliki keahlian. o pengaturan warna
Apabila tidak dipakai, alat-alat tangan yang tajam atau runcing harus o tanda-tandaperingatan
mendapat perlindungan terhadap bagian-bagian tajam atau run- o tanda-tanda petunjuk
cingnya. o label-label
Alat-alat tangan tidak boleh tergeletak dilantai, jalanan lalulintas, . penerangan lampu yang baik
tangga atau pada tempat lain yang mungkin orang lewat atau bekerja (. pengaturan pertukaran udara dan suhu serta usaha terhadap
atau tergeletak disuatu ketinggian dengan kemungkinan jatuh dan
kebisingan
menimpa orang.
Lemari, penggantung atau rak yang tepat dan baik penempatannya
harus tersedia pada bangku kerja atau mesin untuk alat tangan. Perencanaan
Tenaga kerja harus mendapat bimbingan dan terlatih dalam Perencanaan harus mempertimbangkan; lokasi, fasilitas pengo-
menggunakan alat tangan secara tepat.
lahan dan penyimpanan material serta peralatan, lantai, penerangan,
Alat-alat perawatan dan perbaikan harus tersimpan secara baik dan ventilasi, lift, ketel uap, bejana bertekanan, instalasi listrik, mesin-
harus diperiksa secara teratur oleh orang yang berkompeten. mesin, fasilitas perawatan dan perbaikan sefta pencegahan terhadap
Tenaga yang ditugaskan untuk pekerjaan perbaikan dan perawatan bahaya kebakaran. Prinsip yang seharusnya diikuti oleh seorang
harus dilengkapi dengan kantung alat khusus atau peti alat yang dapat pimpinan perusahaan dalam perencanaan keselamatan dan efisiensi
dibawa atau disediakan kereta dorong untuk memindahkan alat-alat produksi antara lain:
berat yang diperlukan. o Usahakan pengolahan material dan bahan dengan kontak sesedikit
Pada perusahaan besar, lemari atau peti alat disediakan pada suatu mungkin.
tempat khusus untuk perawatan dan perbaikan r Menciptakan keadaan yang aman untuk berjalan dilantai, tangga,
Semua pekerja yang terlibat dengan perawatan dan perbaikan harus dataran kerja, lorong dan sebagainya.
dilengkapi dengan lampu batere yang terang dan dari jenis yang tak o Menyediakan lahan yang cukup luas untuk mesin dan perawatan.
mungkin menimbulkan kebakaran. I Ivienr.rpayakan keadaan seaman mungkin kesetiap tempat yang
menjaditujuan Peke{a.
o Mengadakan keselamatan sebaik nu.rngkin bagi pekerja yang
melakukan perbaikan dan perawatan.
. Fasilitas transportasi harus disertai keselamatannya.
248 249
. Menyediakan jalan penyelamatart yang tepat jika terjadi kecelakaan. Pemakaian warna, Peringatan, Tanda-tanda dan Label
. Menyediakan ruangan untuk pengembangan.
o Mengisolasi proses-proses berbahaya seperti penyemprotan cat, dan Pemakaian wama, peringatan, tanda dan label sangat penting
proses dengan resiko besar peledakan dan kebakaran. bagi keselamatan kerja. Misalnya warna menandakan daerah bahaya,
o Membeli mesin yang disertai perlengkapan keamanan. peralatan penanggulangan bahaya kebakaran, perlengkapan PPPK,
Kerja sama dalam perencanaan antar bagian-bagian organisasi
jalan keluar/pengaman, lalulintas dan sebagainya. Disamping itu
tugas akan mengurangi bahaya kecelakaan. warna dapat menunjukkan isi khusus dalam silinder gas, pipa-pipa,
dan lain-lain.
Peringatan dan tanda-tanda juga dimaksudkan untuk berbagai
Pakaian Kerja tujuan misalnya membawa suatu pesan, memberi keterangan. Label
Pakaian kerja termasuk sepatu harus digunakan sesuai dengan dipergunakan biasanya pada wadah berbahaya.
fungsinya. Pakaian tua dan usang menunjukan mutu kegiatan/ke-
hidupan yang rendah. Apabila pakaian kerja cepat rusak oleh karena Penerangan
sifat pekerjaan yang berat, udara lembab dan penuh kotoran maka
pengusaha harus menyediakan pakaian yang sesuai atau pekerja Pe4erangan merupakan aspek lingkungan fisik yang penting
membeli sendiri pakaian tersebut. Pakaian kerja harus berfungsi pula bagi keselamatan dan kesehatan kerja. Penerangan/pencahayaan yang
sebagai alat perlindungan misalnya terhadap logam panas, bagian- tepat disesuaikan dengan pekerjaannya menghasilkan kinerja dan
bagian yang melayang dan lain-lain disesuaikan dengan sifat produk maksimal. Penerangan yang tidak memadai akan mengundang
pekerjaan. kecelakaan kerja. Akhirnya keselamatan kerja adalah merupakan
tanggung jawab bersama, disiplin kerja, mengikuti aturan yang benar,
ketelitian dan kehati-hatian serta bertanggung jawab penuh pada
Peralatan Perlindungan Diri pekerjaan merupakan modal awal dalam mencapai keselamatan kerja.
Untuk mencegah bahaya kecelakaan, selain pengaman mesin
dan peralatan lain juga diperlukan alat perlindungan diri bagi pekerja
yaitu:
o masker untuk perlindungan terhadap debu
a kaca mata untuk perlindungan terhadap debu dan cahaya menyengat
a sepatu, untuk melindungi kaki terhadap kemungkinan terantuk benda
tajam atau barang keras {
a helm, untuk melindungi kepala terhadap benturar/benda jatuh
a sarung tangan, melindungi telapak tangan terhadap kemungkinan
terluka/terkena benda kasar/keras
penutup telinga untuk menutup kebisingan
251
Dimaksudkan dengan Usaha Pertambangan adalah semua usaha Yang dapat menjadi pengusaha pertambangan di Indonesia
yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum/badan usaha untuk dibagi menjadi beberapa golongan. Penggolongan ini bertitik tolak
mengambil bahan galian dengan tujuan untuk dimanfaatkan lebih dari kedudukan masing-masing bahan galian yang bersangkutan di
lanjut bagi kepentingan manusia. Usaha pertambangan bahan galian dalam Undang-Undang. Untuk bahan galian golongan A hanya dapat
yang dimaksud dalam Undang-Undang meliputi kegiatan: diusahakan oleh Badan Usaha Milik Negara, bahan galian golongan B
. Penyelidikan Umum dapat diusahakan oleh badan Usaha Milik Negara ataupun bekerja
o Eksplorasi sama dengan swasta, sedang bahan galian golongan C dapat diu-
. Eksploitasi Pengolahan dan Pemumian sahakan oleh Badan Usaha Swasta ataupun rakyat. Khusus di Indo-
o Pengangkutan nesia untuk bahan galian golongan C dapat dilakukan oleh perse-
o Penjualan
orangan/pengusaha yang tunduk pada hukum yang berlaku di
Di dalam Undang-Undang pokok pertambangan usaha_usaha Indonesia. Untuk jenis bahan galian ini didalam Undang-Undang yang
tersebut dirumuskan sebagai berikut: berlaku di Indonesia pengusahaannya telah dilimpahkan kepada
a) Usaha Pertambangan Penyelidikan umum ialah penyelidikan geologi Pemerintah Daerah Tingkat I. Untuk itu maka ditiap Daerah Tingkat I
(Propinsi) telah dibentuk Dinas Pertambangan. Di dalam Undang-
ataupun geofisika secara umum, baik didaratan, perairan ataupun dari
udara dengan maksud untuk membuat peta geologi umum dalam Undang ataupun Peraturan yang diterbitkan oleh instansi terkait
usaha untuk menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian.
disebutkan bahwa apabila pengusahanya adalah perseorangan, maka
b) usaha Pertambangan Eksplorasi ialah segala usaha penyelidikan harus warga negara Indonesia dan bertempat tinggal di wilayah
geologi pertambangan untuk menetapkan lebih teliti/lebih saksama Indonesia. Rakyat setempat, anggota suatu masyarakat hukum adat
adanya, sifat dan letak bahan galian.
tertentu diperkenankan melakukan penambangan bahan galian
c) Usaha Pertambangan Eksploitasi ialah usaha pertambangan dengan
golongan manapun juga, tetapi dilaksanakan secara kecil-kecilan
maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya. dalam usaha untuk memenuhi kehidupannya, dilakukan dengan
d) Usaha Pertambangan Pengolahan dan pemurnian ialah pengerjaan peralatan sederhana dan dikategorikan sebagai Pertambangan Rakyat.
untuk mempertinggi mutu bahan galian serta untuk memanfa_
atakannya dan memperoleh uns;ur-unsur yang terdapat dalam bahan
galian tersebut. 4. KUASA PERTAMBANGAN
e) Usaha Pertambangan Pengangkutan ialah segala usaha pemindahan
bahan galian dari daerah eksplorasi, eksploitasi atau dari tempat Kuasa Pertambangan disingkat dengan K.P., adalah ijin untuk
pengolahan/pemumian ketempat lai n. melakukan kegiatan penambangan, dengan demikian K.P., adalah
dasar untuk melaksanakan Usaha Pertambangan.
fl Usaha Pertambangan Penjualan ialah segala usaha penjualan dari
Dengan memiliki K.P., maka seseorang ataupun suatu badan
hasil pengolahan ataupun pemurnian bahan galian.
hukum boleh melaksanakan Usaha Pertambangan (meliputi penye-
lidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan pemurnian,
pengangkutan ataupun penjualan). Kuasa Pertambangan hanya
254 255
memberikan kuasa untuk melaksanakan Usaha Pertambangan, tidak bangan dan Energi.
memberikan hak pemilikan pertambangan kepada sipemegang Kuasa o Surat Keputusan Pemberian Kuasa Pertambangan. Surat Keputusan
Pertambangan. Berbeda dengan konsesi yang dapat memberikan hak ini diberikan oleh Menteri Pertambangan dan Energi kepada
terlalu kuat dan luas serta langsung hak pemilikan atas hasil Perusahaan Daerah, Badan Koperasi, Perusahaan Swasta ataupun
pertambangan yang bersangkutan. Perseorangan. Surat Keputusan Pemberian Kuasa Pertambangan ini
adalah yang terpenting bagi pengusaha.
o Surat ljin Pertambangan Daerah. Surat Ijin Pertambangan Daerah
5. BENTUK KUASA PERTAMBANGAN ini adalah suatu bentuk Kuasa Pertambangan yang dikeluarkan oleh
I
Gubernur/Kepala Dati (Propinsi) kepada pengusaha/badan usaha
Bentuk Kuasa Pertambangan (KP) ada 4 macam yaitu: ataupun perseorangan untuk melakukan Usaha Pertambangan bahan
o Surat Keputusan Penugasan Pertambangan galian golongan C.
o Surat Keputusan Ijin Pertambangan Rakyat
o Surat Keputusan Pemberian Kuasa Pertambangan
o Surat Ijin Pertambangan Daerah. 6. ISI KUASA PERTAMBANGAN
Keterangan rinci tentang hal tersebut di atas adalah sebagai
berikut: Suatu Kuasa Pertambangan berisi hal-hal penting sebagai
Surat Keputusan Penugasan Pertambangan. Ini adalah bentuk Kuasa berikut:
Pertambangan yang dikeluarkan oleh Menteri Pertambangan dan Letak wilayah/daerah dimana pemegang KP akan melakukan Usaha
Energi kepada instansi pemerintah sendiri misalnya kepada BATAN, Pertambangan disertai dengan peta dan batas-batasnya.
Direktorat Geologi/Puslitbang Geologi. Luas wilayah KP:
Surat Keputusan ljin Pertambangan Ralqtat.Ini adalah bentuk Kuasa o KP Penyelidiknn Umum. untuk satu KP maksimum 5.000 ha, dan
Pertambangan yang dikeluarkan oleh Menteri Pertambangan dan paling banyak 5 KP yaitu 25.000 ha.
Energi kepada rakyat setempat. Usaha pertambangan yang dilakukan o KP Eksplorasi; untuk satu KP maksimum 2.000 ha, dan paling
harus bersifat sederhana, skala kecil untuk memenuhi kehidupan banyak lima KP atau 10.000 ha.
sehari-hari dengan luas terbatas maksimum 5 hektar. Oleh karena o KP El<sploitasi; untuk satu KP maksimum 1.000 ha dan paling
sifatnya seperti tersebut dan juga keragaman dari bahan galian yang banyak lima KP atau 5.000 ha.
ada disuatu daerah berbeda dengan daerah lain, maka Menteri Bahan galian (yang diperkirakan) akan ditambang
Pertambangan dan Energi memberikan wewenang untuk membe- Dalam hal ini harus tercantum bahan galian apa yang akan
rikan Surat Keputusan Ijin Pertambangan Rakyat kepada Guber- diambil/ditambang. Adakalanya disertakan pula mineral/bahan
nur/Kepala Daerah Dati I (Propinsi), dengan catatan memperhatikan ikutannya misalnya minyakbumi dengan bahan ikutannya gas alam,
pedoman dan petunjuk yang diberikan oleh Menteri Pertambangan emas dengan bahan ikutannya perak dan tembaga.
dan Energi. Hal tersebut perlu diperhatikan agar tidak timbul kesalah Jangka waktu berlakunya Kuasa Pertambangan:
pahaman/salah pengertian antara rakyat yang melakukan suatu Usaha . KP Penyelidiknn Umum, diberikan dalam jangka waktu 1 tahun
Pertambangan Rakyat dengan pengusaha/perorangan yang meme- dengan kemungkinan perpanjangan 1 tahun lagi.
gang Kuasa Pertambangan yang dikeluarkan oleh Menteri Pertam-
256
257
KP Eksplorasi, diberikan dalam jangka waktu 3 tahun dengan 8. PBMINDAHAN KUASA PERTAMBANGAN
kemungkinan perpanjangan 2 kali 1 tahun lagi. Apabila dalam
waktu tersebut pemegang KP berhasil menyatakan akan
Kuasa Pertambangan pada prinsipnya tidak boleh dipindahkan
melanjutkan dengan Usaha Pertambangan Eksploitasi maka dapat
kepada pihak lain, tidak boleh diperjualbelikan. Apabila karena hal
diberikan oleh Menteri Pertambangan dan Energi waktu selama 3 yang dianggap "wajar" ingin memindah KP tersebut maka pemegang
tahun untuk masa pembangunan sarana dan prasarana yang KP harus mengajukan permohonan dan permasalahannya kepada
diperlukan.
Menteri Pertambangan dan Energi. Apabila pertimbangan Menteri da-
KP Eksploitasi, diberikan waktu maksimum 30 tahun dengan pat mengeluarkan surat izin pemindahan kuasa pertambangan tersebut.
kemungkinan perpanjangan 2 kali 1 0 tahun lagi.
KP Pengolahan dan Pemurnian, maksimum diberikan selama 30
tahun dengan kemungkinan perpanjangan 2 kali 10tahun. 9. HUBUNGAN KUASA PERTAMBANGAN DENGAN HAK
KP Pengangkutan dan Penjualan (yang terpisah dari KP Eks- TANAH PERMUKAAN (BUMI)
ploitasi) diberikan selama l0 tahun dengan kemungkinan perpan-
jangan Zkali 5 tahun. Pada pasal 26 dan 27 Undang-Undang Pokok Pertambangan
No. I I Tahun 1967 mengatur sebagai berikut:
o Apabila telah didapat izin Kuasa Pertambangan atas suatu daerah
7. PERANAN GUBERNUR/KEPALA DAERAH DATI I.PRO- atau wilayah mereka yang berhak atas tanah diwajibkan mem-
PINSI perbolehkan pekerjaan pemegang KP atas tanah yang bersanglrutan
apabila kepadanya:
Apabila akan diberikan suatu KP Eksplorasi dan atau Eks- o Sebelum pekerjaan dimulai diberitahukan maksud tempat bekerja
ploitasi, maka Gubernur/Kepala Daerah Dati I selalu dimintai serta diperlihatkan surat Kuasa Pertambangan.
pendapat oleh Menteri Pertambangan dan Energi. o Diberi ganti kerugian atau jaminan ganti kerugian itu terlebih
Kalau usaha pe(ambangan itu dianggap merugikan masyarakat dahulu.
(setelah berusaha diselesaikan/dievaluasi), maka Gubernur dapat . Apabila telah ada hak atas sebidang tanah yang bersangkutan dengan
menyatakan keberatannya. Kesempatan menyatakan keberatan itu wilayah Kuasa Pertambangan, maka kepada yang berhak diberikan
terbatas dalam waktu 3 bulan. Apabila tidak menjawab menyatakan ganti rugi yang jumlahnya ditentukan bersama antara pemegang
keberatannya, berarti Gubernur tidak keberatan (demi hukum). Dalam Kuasa Pe(ambangan dengan yang mempunyai hak atas tanah
hal ini Kanwil Dep. Pertambangan dan Energi memiliki peranan tersebut.
penting dalam memberikan masukan untuk bahan pertimbangan . Apabila telah diberikan Kuasa Pertambangan pada sebidang tanah
Gubernur dalam mengambil keputusan tersebut, sehingga keputusan yang diatasnya tidak terdapat hak tanah, maka atas sebidang tanah
yang diambil akan lebih cepat dan tepat. tersebut atau bagian-bagiannya tidak dapat diberi hak tanah kecuali
dengan persetujuan Menteri Pertambangan.
Di sini terlihat bahwa penggalian bahan galian dapat didahu-
lukan pelaksanaannya dibandingkan pengolahan tanah untuk perke-
bunan dan pertanian. Bila diperlukan diberi penggantian atas tanaman
258 259
yang tumbuh di atas tanah yang dimaksud. 12. MACAM BAHAN GALIAN YANG DIUSAHAKAN
264
@
p
o oc
(D
!. i(
o
E
p
2.
s
c
p
o
D
a
1
o
C-
bahan galian lempung di Foto 11. Salah satu unit pabrik pcngolahan bentonit di
Tasikmalaya.
r
211
-a
-=
O
.)
o
C
C]
al)
a':.i:4
'tril;
-
-o
6
,!a Z
u
,,Hl :
I
E
(
-l
-al)
a
a=
7.
t
.;,
u
1
a
al)
- HD6 \\i,
= o
-al)
C
-tO
Ni-r
E Foto l-1. l-anrbang-lrnrhang gambar bahaya: i. bahaye kcracunan. 2. blhaya ledakan,
j,
.1. h.rhuyu kehukarun,,l. birhrvl oksidlsi.5. buhaya korosi. (r. hirhlyaradiasi l.lren.gion.
t":
C
iu
=2
ET
-\/
n-
.iE
F'oto 14. Jebakan bant dalam bentuk vetn di daerah Plampang, Kecamatan Kokap,
Kulon Progo.
Foto L5. Lrnsa bijih mangan yang terdapat di dalam lapisan batu gamping
di daerah
Kembang, Kliripan, Kulon progo.