Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN


TAHUN ANGGARAN 2016

A. PENDAHULUAN

Dalam pelaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan rujukan


pada Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau tahun
2016 dirasakan tantangan yang dihadapi semakin berat dan komplek
dengan meningkatnya pertumbuhan kompetitor di bidang pelayanan
kesehatan.
Tujuan pembangunan peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
pada Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau adalah memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar bagi
pelayanan masyarakat. Sehubungan dengan hal itu pembangunan di
sektor Rumah Sakit diarahkan pada peningkatan pemerataan dan mutu
pelayanan melalui pembangunan fisik dan penyediaan tenaga kesehatan
yang memadai, serta peningkatan sarana dan prasarana yang ada.
Sejalan dengan kesepakatan global dalam pencapaian target
Millenium Development Goals (MDGs) dimana diantaranya target dan
tujuan yang ingin dicapai adalah menurunkan angka kematian balita
(AKBA) dan meningkatkan kesehatan ibu, serta mengendalikan
penyebaran penyakit menular. RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
sebagai pusat rujukan kesehatan bertanggungjawab dan berperan dalam
mengatasi permasalahan tersebut.
Sebagai Rumah Sakit yang baru berkembang dan berbenah diri
tentunya masih banyak kekurangannya, baik dari segi keuangan, sarana
dan prasarana yang ada, maka untuk itu dalam rangka pembangunan
dan pengembangan Rumah Sakit sangat diperlukan sekali dukung
pembiayaan dari Anggaran pemerintah terkhususnya dari APBN dalam
percepatan pembangunan.
Pada Tahun 20015 RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau telah
mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 2,1 milyar untuk
pembangunan Gedung PONEK dan Pembangunan Instalasi Pengolahan
Air Limbah serta dana Tugas Pembantuan (TP) sebesar 18 milyar untuk
Bidang Perencanaan & Pengembangan
RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

pembangunan Gedung Rawat Inap, Pembelian Alat Kesehatan dan


Ambulance. Sejalan dengan perkembangan rumah sakit, maka tuntutan
masyarakat atas kualitas dan mutu pelayanan semakin besar, maka oleh
sebab itu diperlukan perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana
yang ada.
Proposal peningkatan Sarana dan Prasarana RSUD Siti Aisyah
Tahun Anggaran 2016 ini dibuat merupakan rangkaian kegiatan
pengembangan RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau secara bertahap dan
berkesinambungan.
Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pengembangan dan
peningkatan sarana dan prasarana pada RSUD Siti Aisyah yang ditunjuk
sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional, khususnya pembangunan fisik
adalah keterbatasan kapasitas tempat tidur (TT) yang ada, gedung yang
ada sudah tidak layak dan jumlah kunjungan pasien yang semakin hari
semakin meingkat, serta RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau sebagai pusat
rujuka pelayanan kesehatan bagi BPJS, Jamkesmas (Jaminan Kesehatan
Masyarakat) dan Jamsoskes (Jaminan Sosial Kesehatan) Sumsel Sehat
Semesta.

B. TUJUAN
1. Umum
Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, serta menunjang
prasyarat sebagai rumah sakit Rujukan Regional.

2. Khusus
1. Tersedianya pelayanan kesehatan rujukan yang mudah diakses
dan terjangkau;
2. Tersedianya sarana Gedung Instalasi Bedah Sentral dan
Gedung Instalasi Pelayanan Intensif;

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

3. Peningkatan pelayanan pada setiap unit pelayanan kesehatan


rumah sakit terutama bagi masyarakat miskin;
4. Pemenuhan prasarana berupa alat kesehatan sebagai upaya
dalam mendukung pelayanan.

C. ANALISA SITUASI

1. Gambaran Umum

Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau merupakan


rumah sakit satu-satunya milik Pemerintah Kota Lubuklinggau yang
terletak di jalan Lapter Silampari, Kelurahan Air Kuti Kecamatan
Lubuklinggau Timur I, yang dibangun di atas tanah seluas 53.000
M2 dan luas bangunan sebesar 9.975 m2 dengan kapasitas
Tempat tidur pada tahun 2015 sebanyak 121 TT dengan jarak dari
pusat kota 6 km .
Dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat, saat ini Rumah Sakit Siti Aisyah mempunyai
produk layanan sebagai berikut : Pelayanan Rawat Jalan (Poli
Gigi, Poli Umum, Poli Spesialis Penyakit Dalam, Poli Spesialis
Penyakit Paru, Poli Spesialis Bedah, Poli Spesialis Penyakit Anak,
Poli Spesialis Kandungan, Poli THT, Pelayanan Gawat Darurat
(Bedah dan Non Bedah), Pelayanan Rawat Inap (Penyakit Dalam,
Penyakit Anak dan Neonatalogi, Bedah, Penyakit Khusus Paru,
Kebidanan dan Kandungan), Pelayanan Penunjang (Pelayanan
Kamar Operasi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Radiologi,
Pelayanan Gizi, Pelayanan Fisioterapi, Pelayanan EKG, Pelayanan
USG, Pelayanan Akupuntur, Pelayanan Hemodialisa, Pemulasaran
Jenazah, laundry), Pelayanan AdministrasI (Administrasi Keuangan
dan Administrasi Rekam Medis).

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Keberadaan Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau


merupakan rumah sakit yang letaknya sangat strategis, dimana
banyak dikunjungi oleh pasien dari luar Kota Lubuklinggau apalagi
dengan ditetapkannya sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional
sesuai dengan Pergub No 1 Tahun 2015 tentang Sistem Pelayanan
Rujukan Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.
0203/I/0363/2015 tentang penetapan Rumah Sakit Rujukan
Provinsi dan Rumah Sakit Rujukan Regional, Rumah Sakit Siti
Aisyah diharuskan untuk mengampu Pelayanan Kesehatan
Rujukan dari 4 daerah yaitu Muratara, Musi Rawas, Empat Lawang
dan Lubuklinggau. Oleh sebab itu peningkatan dan pengembangan
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau sangat mendesak untuk
dilakukan.

2. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit


Pada periode sampai tahun 2015, jumlah sarana pelayanan
Kesehatan, khususnya Rawat Inap pada Rumah Sakit Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau terus mengalami peningkatan, pada tahun 2010
telah dibangun Gedung baru Rawat Inap Klas III, Gedung
Laboratorium, Gedung Fisioterapi dan Gedung Kantor melalui
dana Fiskal Pemerintah Kota Lubuklinggau. Tahun 2012 telah
dibangun gedung baru Rawat Inap Klas III melalui DAK. Tahun
2013 telah dibangun gedung kamar jenazah & gizi dari dana
Aspirasi Propinsi Sumatera Selatan, gedung poliklinik dari dana
APBD Kota Lubuklinggau, dan Tahun 2014 dibangun gedung IGD
(Instalasi Gawat Darurat dari Dana DAK Kementerian Kesehatan)
dan gedung CT-Scan. Dan pada tahun 2015 ini telah dibangun
IPAL dan Gedung Ponek dari dana DAK dan Gedung Rawat Inap
dan pengadaan ALKES dari dana TP. Untuk saat ini kondisi sarana
Rumah Sakit yang tersedia dapat dilihat pada tabel 1.

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Tabel. 1
Keadaan Kondisi Sarana Rumah Sakit Siti Aisyah
Tahun 2015
Tahun Luas
No Kondisi
Jenis Sarana Pembanguna Banguna
. Bangunan
n n
Rawat Inap VVIP (Al-
1 Renovasi 2010 247 m2 Rusak Berat
Mulk)
Rawat Inap VIP (Al-
2 1991 -1998 464 m2 Rusak Berat
Fath)
OK + Kebidanan (An-
3 1992 496 m2 Rusak Berat
Nisa)
4 Rawat Inap Kelas III
-. An-Nur 1991 450 m2 Rusak Berat
Rusak
-. Al Kausar 2012 828 m2
sedang
-. Al ikhlas 2013 756,5 m2 Baik
5 Rawat Inap Kelas II
Rusak
-. Al-Insan 2010 640 m2
Sedang
Rusak
6 Radiologi 2009 150 m2
Sedang
Rehabilitasi Medik (Al- Rusak
7 2010 240 m2
Wardah) Ringan
Laboratorium (Al- Rusak
8 2010 240 m2
Hadii) Ringan
Rusak
9 Apotik Rawat Inap 2010 108 m2
Ringan
10 Kamar Jenazah 2013 301 m2 Baik
11 Rumah Dokter 2009 336 m2 Baik
Instalasi Gizi dan
12 2013 405 m2 Baik
Dapur
13 UGD 2014 516 m 2
Baik
14 CCSD 2011 55 m2 Baik
15 Eks.IPAL 1996 30 m2 Baik
Rusak
16 ICU 2010 180 m2
Sedang
17 Mushola 2008 86 m2 Baik
18 Gedung Hemodialisa Renovasi 2015 256 m2 Baik
19 Poliklinik & kantor 2013 842 m2 Baik
Gedung Rawat Inap
20 Renovasi 2015 364 M2 Baik
Kelas1 (Eks UGD)
Instalasi Rekam Medik
21 2014 100 m2 Baik
(CT Scan)
22 Gedung PONEK 2015 252 m 2
Baik
Sedang
23 Gedung Rawat Inap 2015 1.176 m2
Dibangun
24 Gedung ATM Center 2015 20 m2 Baik
25 Bangunan Incenerator 2014 16 m2 Baik
26 Gedung IPSRS 2009 50 m2 Baik
27 Apotik Rawat Jalan & 2015 143 m2 Baik

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Kantin
Bangunan Oksigen
28 2008 31 m2 Baik
Center
29 Pos Satpam 2013 8 m2 Baik
Sumber : Bidang Perencanaan dan Pengembangan

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana RSUD Siti


Aisyah Kota Lubuklinggau yang tersedia sudah banyak yang
mengalami kerusakan sesuai dengan umur dai bangunan tersebut,
walaupun ada sebagian dari sarana rumah sakit dalam keadaan
baik karena baru dibangun. Dalam rangka untuk peningkatan dan
pengembangan rumah sakit, bangunan yang sudah rusak dan
diangap tidak layak harus dibangun kembali.

3. Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit


Jumlah ketenagaan kesehatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Siti Aisyah Tahun 2015 terbagi dari PNS, Honor, Tenaga
Training dan BHL. Data tenaga kerja Rumah Sakit Siti Aisyah dapat
dilihat pada tabel di bawah ini. :

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Tabel 2.
Jenis dan Jumlah Ketenagaan Pada Rumah Sakit Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau Tahun 2015

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Sumber : Data Kepegawaiaan RS.Siti Aisyah Tahun 2015

Dari tabel 2, di atas diketahui jumlah pegawai yang ada di


Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah berjumlah 498 orang.
Bidang Perencanaan & Pengembangan
RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Dengan rincian Pegawai CPNS & PNS sebanyak 193 orang,


pegawai BLUD & MOU sebanyak 172 orang dan Pegawai BHL,
Training dan Magang sebanyak 133 orang.
Kemudian kita juga dapat menggambarkan bahwa RSUD Siti
Aisyah Kota lubukinggau masih sangat kekurangan dengan tenaga
kesehatan, khususnya untuk dokter spesialis anak, obgyn, penyakit
dalam dan bedah. Dmana selama ini dokter spesialis ini bekerja
paruh waktu (dr. On Call). Sehingga untuk pelayanan poliklinik
dokter spesialis tidak berjalan sebagaimana mestinya.

4. Pencapaian Pelayanan Rawat Jalan


1. Kunjungan Pasien Rawat Jalan

Tabel 3.
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan/ Poliklinik Tahun 2015

Dari tabel di atas menunjukkan jumlah kunjungan pasien

Rawat Jalan Tahun 2015 sebanyak 13.991 kunjungan. Kemudian

pasien yang menggunakan status penjamin terbanyak pada pasien

BPJS terdapat 8.141 kunjungan, kemudian pasien umum dimana

terdapat 3.970 kunjungan, kemudian Pasien Jamsoskes terdapat

1.865 kunjungan. Berikut gambar diagram kunjungan Rawat

Jalan :

Jumlah Total Kunjungan Pasien Rawat Jalan

Tahun 2015
Bidang Perencanaan & Pengembangan
RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

2. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Untuk Semua


Golongan Umur
Jumlah dan peringkat untuk sepuluh penyakit terbanyak
pada Pasien Rawat Jalan Tahun 2015 dapat terlihat dari tabel
di bawah ini.
Tabel 4. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan
Per Maret 2015

Sumber : Unit Rekam Medis RSUD Siti Aisyah Tahun 2015


Dari tabel di atas diketahui sepuluh penyakit

terbanyak terdiri dari penyakit menular maupun tidak

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

menular. Penyakit dengan kasus terbanyak yaitu Febris

sebanyak 102 kasus dan penyakit dengan kasus terendah

adalah Bronchitis dengan jumlah 25 kasus. Berikut gambar

grafik 10 besar penyakit rawat jalan RSUD Siti Aisyah

dibawah ini :

Grafik 1. Besar Penyakit Rawat Jalan


RSUD Siti Aisyah 2015

5. PELAYANAN RAWAT INAP

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

a. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap


Jumlah kunjungan pasien Rawat Inap Tahun 2015 dapat
terlihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 5. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap
Tahun 2015

Sumber : Unit Rekam Medis RSUD Siti Aisyah Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat jumlah kunjungan pasien Rawat

Inap Rumah Sakit Siti Aisyah tahun 2015 sebanyak 10.229

Pasien, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yakni dengan

6.496 pasien kunjungan, Kunjungan terbanyak terjadi di bulan

Oktober 2015 dengan jumlah kunjungan sebanyak 1021

kunjungan, sedangkan kunjungan paling sedikit terjadi pada

bulan April 2015 sebanyak 738 kunjungan. Status penjaminan

bayar terbanyak adalah pasien Jamsoskes dengan total 3.509

kunjungan. Berikut gambar diagram jumlah total kunjungan

pasien rawat inap RSUD Siti Aisyah 2015, dibawah ini :

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Jumlah Total Kunjungan Pasien Rawat Inap


Tahun 2015

b. Pasien Rawat Inap Keluar Hidup/Mati

Untuk data pasien rawat inap dengan keluar hidup +

mati berjumlah 8.854 orang sedangkan jumlah pasien

dengan kondisi hidup ialah berjumlah 8.320 orang. Dan

pasien keluar mati 48 jam berjumlah 212 orang. Data

pasien rawat inap keluar hidup + mati, pasien dengan

kondisi hidup dan pasien keluar mati 48 jam tahun 2015

dapat terlihat dari tabel di bawah ini dan dapat dilihat

diagramnya pada tabel 4.4 dibawah ini:

Tabel 6. Jumlah Pasien Rawat Inap Keluar Hidup + Mati dan Pasien
Keluar Mati 48 Jam Tahun 2015

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Sumber : Unit Rekam Medik RSUD Siti Aisyah Tahun 2015

3. Pencapaiaan Indikator Pelayanan Rawat Inap Tahun 2013, 2014


dan 2015
Tingkat keberhasilan dan gambaran tentang keadaan
pelayanan di rumah sakit, khususnya pelayanan rawat inap dapat
dilihat dari berbagai segi, diantaranya tingkat pemanfaatan sarana
pelayanan, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan melalui
beberapa indikator pelayanan seperti BOR, AvLOS, TOI, BTO, NDR
dan GDR. Untuk melihat capaian indikator kinerja Rumah Sakit Umum
Daerah Siti Aisyah tahun 2013, 2014, 2015 dapat dilihat pada tabel di
bawah :

Tabel 7. Capaian Indikator Pelayanan Rawat Inap RSUD Siti Aisyah


Tahun 2013, 2014 dan 2015

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Sumber : Unit Rekam Medis RSUD Siti Aisyah Tahun 2015

Dari tabel diatas terlihat bahwa Bed Occupany Rate (BOR)

tahun 2015 mencapai 74,73%. Angka ini meningkat dari tahun

2014 yang hanya mencapai 61,88 %. Sementara Average Length of

Stay (Av LOS) Untuk tahun 2015 yakni 3,58 hari dimana hal ini

mengalami penurunan dari tahun 2014. Dapat juga dilihat pada

gambar 4.4 dibawah ini :

Grafik Capaian Indikator Pelayanan Rawat Inap RSUD


Siti Aisyah Tahun 2013, 2014 dan 2015.

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

4. Sepuluh besar Penyakit Pasien Rawat Inap Untuk Semua


Golongan Umur Tahun 2015

Data sepuluh besar penyakit pada pasien Rawat Inap RSUD


Siti Aisyah tahun 2015 dapat terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 8. Sepuluh besar Penyakit Pasien Rawat Inap


Tahun 2015

Sumber : Bidang Perencanaan & Pengembangan Tahun 2015

Dari tabel di atas diketahui jumlah penyakit terbanyak

pada pasien rawat inap tahun 2015 adalah Diare yaitu sebanyak

715 kasus dan peringkat terakhir adalah penyakit Tuberculosis

sebanyak 118 kasus. Dapat juga dilihat pada gambar grafik

dibawah ini :

Grafik 10 Besar Penyakit Rawat Inap Tahun 2015

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

6. Pencapaian Pelayanan Penunjang Medik


a. Pelayanan Radiologi
Radiologi merupakan pelayanan penunjang medik

yang dapat membantu pasien untuk mengetahui letak dan

tempat suatu penyakit dan sakit seperti retak atau patah

tulang. Jumlah Kunjungan Radiologi Rumah Sakit Siti

Aisyah Tahun 2015 dilihat pada tabel 4.7 dan Gambar grafik

4.6 dibawah ini:

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Sumber : Unit Rekam Medis RSUD Siti Aisyah Tahun 2015

Gambar 11.Total Kunjungan Radiologi

Tahun 2015 dan 2016

Dari data diatas diperoleh gambaran bahwa jumlah

kunjungan untuk pelayanan Radiologi tahun 2015 terjadi

peningkatan sebesar 27,89 % dari tahun 2014. Jumlah

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Kunjungan pada tahun 2014 sebesar 3.500 kunjungan dan

pada tahun 2015 sebesar 4.854 kunjungan. Hal ini

menunjukkan peningkatan mutu pelayanan di unit

radiologi, dan pemeriksaan Panoramic merupakan salah

satu unggulan Pelayanan di RSUD Siti Aisyah Kota

Lubuklinggau. Pemeriksaan Panoramic untuk wilayah Kota

Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Sekitarnya baru

bisa dilakukan di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

b. Pelayanan Laboratorium
Dalam upaya penentuan diagnosa Medis yang

dilakukan di Rumah Sakit, hasil pemeriksaan Laboratorium

berperan penting menunjang penentuan diagnosa tersebut.

Jumlah kunjungan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:
Tabel 10. Jumlah Kunjungan Laboratorium

Tahun 2015

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

c. Pelayanan Fisioterapi
Selain Radiologi dan laboratorium, Pelayanan

penunjang medik lainnya ialah Fisioterapi yang

peruntukkannya kepada pasien yang sedang menjalani masa

pengobatan dan masa pemulihan. Data kunjungan ke

bagian fisioterapi Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau

tahun 2014 dan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 11

dibawah ini :

Tabel 11.Kunjungan ke Fisioterapi

Tahun 2014 & Tahun 2015

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Sumber : Unit Rekam Medis RSUD Siti Aisyah Tahun 2015

7. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal


Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Tahun 2015 sebagai
berikut:
Tabel 12. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

Tahun 2014 & 2015

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Sumber : Data Bagian Perencanaan & Pengembangan RSUD Siti Aisyah

D. ANALISIS MASALAH

Berdasarkan data dan analisa situasi diatas, maka dapat


dirumuskan prioritas pengembangan dan peningkatan sarana dan
prasarana pada RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau dalam rangka
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan sebagai berikut:

E. RENCANA KEGIATAN PROGRAM DAN SASARAN


Berdasarkan uraian pada analisis situasi dan analisis masalah,
bahwa peningkatan dan pengembangan sarana rumah sakit sangat
prioritas, mengingat situasi dan kondisi sarana dan prasarana masih
dibawah standar. Maka dalam rangka untuk meningkatan mutu dan
kualitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau, maka disusun rencana usulan kegiatan di Tahun
Anggaran 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PROPOSAL PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RSUD SITI AISYAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016

1. PENINGKATAN SARANA
a. Pembangunan Bedah Sentral

2. PENINGKATAN PRASARANA
a. Tersedianya Alat Kesehatan Instalasi Bedah Sentral

Dari rencana kegiatan yang diajukan dalam rangka peningkatan


sarana Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau tahun anggaran
2017 sebesar Rp 14.874.479.163,- (Empat belas milyar delapan
ratus tujuh puluh empat juta empat ratus tujuh puluh sembilan
ribu seratus enam puluh tiga rupiah)

F. PENUTUP
Demikian Usulan Proposal Peningkatan sarana dan prasarana
pada Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau ini
diajukan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka untuk
mendapatkan persetujuan anggaran Kementerian Kesehatan yang
bersumber dari APBN Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Sub
Bidang Pelayanan Rujukan untuk RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau Tahun Anggaran 2016.
Atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.

Lubuklinggau, April 2016


Direktur RSUD Siti Aisyah
Lubuklinggau

dr. H. MAST IDRIS USMAN E

Bidang Perencanaan & Pengembangan


RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU

Anda mungkin juga menyukai