Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TENTANG
Proses Pembelajaran Sejarah di SMKN 26 Jakarta

Oleh :

Lobelia Asmaul Husna 4415142477


Ponco Setiyonugroho 4415143880

PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA
2016

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb
Alhamdulillah puji dan syukur selalu kami curahkan kepada Allah SWT. Tuhan
Semesta Alam, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
Laporan Penelitian yang berjudul Proses Pembelajaran Sejarah di SMKN 26
Jakarta, dengan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam juga selalu tercurah
kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari jaman
kegelapan menuju jaman yang terang-benderang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Budiarti selaku dosen mata kuliah
Teori Belajar dan Pembelajaran, yang telah memberikan bimbingannya sehingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan ide-nya tentang isi dari makalah ini.
Kami menyadari laporan ini jauh sekali dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar
laporan ini bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun
yang tidak di sengaja. Besar harapan kami agar laporan ini dapat diterima dan bisa
bermanfaat, bahkan bisa dijadikan sebagai acuan belajar.
Wassalamualaikum wr. Wb

Jakarta, Mei 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LAPORAN PENELITIAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN...................i

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1

1.3 Tujuan..........................................................................................................1

BAB II...........................................................................................................................2

PEMBAHASAN............................................................................................................2

2.1 Profil Sekolah.........................................................................................................2

2.2 Observasi Pertama..................................................................................................3

2.3 Observasi Kedua....................................................................................................6

BAB III........................................................................................................................11

PENUTUP...................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan...................................................................................................11

3.2 Saran..............................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

i. Latar Belakang
Belajar adalah proses dari tidak tau menjadi tau, dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dari tidak paham menjadi paham. Belajar pun sejatinya adalah proses
pendewasaan manusia. Catatan terbesarnya adalah, anak bukanlah miniatur orang
dewasa, oleh karena itu sebagai pendidik ada banyak hal yang harus diperhatikan
untuk keberlangsungan proses pembelajaran di kelas.

Teori belajar dan pembelajaran adalah salah satu mata kuliah yang harus diikuti
untuk mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan. Sehingga diharapkan
dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa yang merupakan calon guru dapat
menerapkan pembelajaran di kelas dengan baik.

Mahasiswa sebelum nantinya terjun ke lapangan, perlu kiranya untuk melihat


realitas di sekolah. Bagaimana proses pembelajaran berlangsung, bagaimana guru
memperlakukan siswa, bagaimana siswa menerima pelajaran. Oleh karena itu, di
mata kuliah Teori belajar dan pembelajaran ini, mahasiswa diminta oleh dosen
pengampu untuk melakukan observasi.

ii. Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses pembelajaran mata pelajaran sejarah di SMKN 26 Jakarta?

2. Teori apa yang digunakan oleh guru pengampu dalam mengajarkan mata
pelajaran sejarah?

iii. Tujuan
Penelitian ini bertujuan agar mahasiswa yang kemudian menjadi guru mampu melihat
kondisi real di lapangan dan memperbaiki apa yang kurang dalam proses
pembelajaran sejarah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Sekolah

Nama : SMKN 26 Jakarta

Alamat : Jalan Balai Pustaka Baru No. 1 Rawamangun, Jakarta Timur

Moto : Belajar, Bekerja, Membangun

Telefon : 021-4720310

Fax : 021-47866889

Jurusan : Teknik Gambar Bangunan


Teknik Elektronika
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Teknik Permesinan
Teknik Kendaraan Ringan
Teknik Komputer Jaringan

2
2.2 Observasi Pertama

Nama Guru : Anggara

Pendidikan Terakhir : S1 PPKN UNJ

Guru Sejarah Kelas : XI (semua kelas)

Waktu Observasi : Senin, 2 Mei 2016

Pukul : 14.00-15.00

Kelas yang Diobservasi : XI Teknik Gambar Bangunan 2

Kegiatan :

Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam kemudian memperkenalkan


peneliti sebentar lalu memulai mengajar seperti biasa. Sebelum memulai pelajaran,
guru menanyakan apakah disekeliling siswa ada sampah, jika ada maka harus
dibuang terlebih dahulu baru kemudian kelas akan dimulai. Saat kelas sudah bersih
dan siswa sudah duduk kembali dengan rapi, guru memulai materi pembelajaran.

3
Media yang digunakan adalah laptop, proyektor, power point, whiteboard dan
spidol. Tidak dilihat ada buku pegangan karena belum ada buku yang sesuai dengan
kurikulum terbaru. Siswa diperkenankan membuka laptop, mencatat via laptop atau
buku catatan.

Materi hari itu adalah tentang perang-perang pasca kemerdekaan. Guru


memulai dengan review materi sebelumnya lalu mulai melanjutkan materi
berikutnya. Teori yang digunakan adalah teori humanistic karena setiap siswa diajak
untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing yang berhubungan dengan
pelajaran tersebut. Tidak jarang terlihat siswa yang mempertanyakan materi lalu guru
melempar pertanyaan itu ke siswa yang lain. Siswa yang stand by dengan laptop dan
internet secara sigap gooling mencari jawaban. Bahkan peneliti pun diberi
kesempatan untuk sharing tentang materi sejarah.

Selama guru menerangkan memang tidak semua siswa focus. Terlihat ada
siswa yang tidur, bercanda dan bermain sosial media melalui laptop. Namun guru
terlihat menguasai kelas sehingga siswa yang bercanda dan tertidur juga dihampiri.
Saat kelas hampir selesai terlihat beberapa siswa baru masuk ke dalam kelas karena
baru saja selesai mengurus kartu Jakarta pintar, guru pun mengizinkan siswa tersebut
masuk.

Setelah menyampaikan materi selama kurang lebih dua jam pelajaran, guru
menyimpulkan dan memberikan info bahwa materi yang baru saja dijelaskan adalah
materi UAS. Lalu saat bel berbunyi pukul 15.00, kelas ditutup dengan doa yang
dipimpin oleh guru dan salam. Kemudian siswa boleh langsung meninggalkan kelas.

4
5
2.3 Observasi Kedua

Nama Guru : Dewani Indrianti

Pendidikan Terakhir : S1 Kimia

Guru Sejarah Kelas : X (semua kelas)

Waktu Observasi : Kamis, 12 Mei 2016

Pukul : 12.30-13.45

Kelas yang Diobservasi : X Teknik Gambar Bangunan 2

6
Kegiatan :

Guru masuk ke kelas dan membuka dengan salam. Hari itu observasi
dilakukan saat ulangan harian sedang berlangsung. Saat memasuki kelas, terlihat
semua siswa sibuk dengan laptopnya masing-masing, beberapa ada yang
menggunakan tab. Guru sejarah menjelaskan bahwa ulangan berlangsung dengan
system online, hal ini dikarenakan siswa perlu pembiasaan atas ujian online karena
nanti saat Ujian Nasional, siswa harus mengikuti ujian secara online.

Siswa yang membawa laptop sendiri diperkenankan mengikuti ujian online


melalui laptopnya dan yang tidak membawa laptop diberi pinjaman oleh sekolah
berupa tab acer. Ulangan berlangsung melalui web quipper school, guru menjelaskan
bahwa web tersebut adalah rekomendasi dari dinas dan hampir semua sekolah
sekarang sudah menggunakan quipper. Ada juga sebuah web bernama ed modo yang
digunakan untuk ujian.

Saat siswa sedang mengerjakan ulangan, guru menghampiri peneliti yang


berdiri di belakang kelas dan melakukan wawancara. Guru membiasakan untuk
menggunakan media online seperti yang dilakukan saat ulangan berlangsung dengan
alasan tidak ada buku pegangan dari pemerintah yang sesuai dengan kurikulum baru.
Guru juga menjelaskan tentang quipper school secara lebih mendalam. Dijelaskan
bahwa quipper school memiliki banyak fungsi seperti ulangan online, materi online,
dan bisa langsung mengoreksi sendiri. Guru merasa banyak kemudahan karena tidak
lagi perlu membuat materi atau mengoreksi karena quipper memiliki materi dan bisa
langsung mengoreksi sendiri. Karena ulangannya berbasis online, guru menjelaskan
bahwa perlu menyediakan alternative lain jika tiba-tiba wi-fi sekolah terganggu.

Saat wawancara berlangsung juga guru menceritakan bagaimana proses


pembelajaran yang biasa guru terapkan di kelas. Guru biasa menggunakan metode
diskusi dengan berbagai variasi penugasan, seperti diskusi, presentasi, membuat soal
perkelompok, membuat teka-teki silang, dll. Semua penugasan ini berbasis online
dengan materi yang telah disediakan oleh quipper. Guru hanya menerangkan materi
pada saat pembuka dan menyimpulkan saja. Guru juga sesekali akan membantu
menjawab jika perlu meluruskan jawaban.

Teori yang digunakan oleh guru adalah teori humanistic. Guru tidak banyak
mengekang atau mengatur siswa dalam pembelajaran. Siswa bebas belajar, bertanya
dan memanfaatkan media pembelajaran sebaik mungkin.

7
Setelah kelas selesai, guru menutup dengan salam dan mengingatkan bahwa
minggu depan akan diadakan ujian sekolah.

8
9
10
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Perbaikan kurikulum yang diikuti dengan perbaikan kualitas guru membuat
pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan. Jika pembelajaran di kelas
menyenangkan, maka siswa akan mudah menerima materi dan semangat dalam
belajar tetap terjaga. Terlebih lagi dalam pembelajaran sejarah, jika guru tidak pandai
dalam mengoptimalkan waktu belajar di kelas, maka materi yang ada sulit untuk
diserap.

Guru yang menggunakan teori humanistic tidak benar-benar mengetahui bahwa


teori yang digunakan adalah teori humanistic. Namun penerapan teori ini sangat
terlihat dalam pembelajaran di kelas.

b. Saran
Sejarah adalah mata pelajaran yang cukup sulit untuk disampaikan jika guru tidak
memiliki basic pendidikan sejarah. walaupun siswa dibebaskan dalam belajar, namn
guru sekurang-kurangya harus menguasai materi lebih banyak dan lebih baik
dibandingkan murid.

11

Anda mungkin juga menyukai