TENTANG
Proses Pembelajaran Sejarah di SMKN 26 Jakarta
Oleh :
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA
2016
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Alhamdulillah puji dan syukur selalu kami curahkan kepada Allah SWT. Tuhan
Semesta Alam, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
Laporan Penelitian yang berjudul Proses Pembelajaran Sejarah di SMKN 26
Jakarta, dengan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam juga selalu tercurah
kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari jaman
kegelapan menuju jaman yang terang-benderang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Budiarti selaku dosen mata kuliah
Teori Belajar dan Pembelajaran, yang telah memberikan bimbingannya sehingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan ide-nya tentang isi dari makalah ini.
Kami menyadari laporan ini jauh sekali dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar
laporan ini bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun
yang tidak di sengaja. Besar harapan kami agar laporan ini dapat diterima dan bisa
bermanfaat, bahkan bisa dijadikan sebagai acuan belajar.
Wassalamualaikum wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2
BAB III........................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran..............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
i. Latar Belakang
Belajar adalah proses dari tidak tau menjadi tau, dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dari tidak paham menjadi paham. Belajar pun sejatinya adalah proses
pendewasaan manusia. Catatan terbesarnya adalah, anak bukanlah miniatur orang
dewasa, oleh karena itu sebagai pendidik ada banyak hal yang harus diperhatikan
untuk keberlangsungan proses pembelajaran di kelas.
Teori belajar dan pembelajaran adalah salah satu mata kuliah yang harus diikuti
untuk mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan. Sehingga diharapkan
dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa yang merupakan calon guru dapat
menerapkan pembelajaran di kelas dengan baik.
2. Teori apa yang digunakan oleh guru pengampu dalam mengajarkan mata
pelajaran sejarah?
iii. Tujuan
Penelitian ini bertujuan agar mahasiswa yang kemudian menjadi guru mampu melihat
kondisi real di lapangan dan memperbaiki apa yang kurang dalam proses
pembelajaran sejarah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Telefon : 021-4720310
Fax : 021-47866889
2
2.2 Observasi Pertama
Pukul : 14.00-15.00
Kegiatan :
3
Media yang digunakan adalah laptop, proyektor, power point, whiteboard dan
spidol. Tidak dilihat ada buku pegangan karena belum ada buku yang sesuai dengan
kurikulum terbaru. Siswa diperkenankan membuka laptop, mencatat via laptop atau
buku catatan.
Selama guru menerangkan memang tidak semua siswa focus. Terlihat ada
siswa yang tidur, bercanda dan bermain sosial media melalui laptop. Namun guru
terlihat menguasai kelas sehingga siswa yang bercanda dan tertidur juga dihampiri.
Saat kelas hampir selesai terlihat beberapa siswa baru masuk ke dalam kelas karena
baru saja selesai mengurus kartu Jakarta pintar, guru pun mengizinkan siswa tersebut
masuk.
Setelah menyampaikan materi selama kurang lebih dua jam pelajaran, guru
menyimpulkan dan memberikan info bahwa materi yang baru saja dijelaskan adalah
materi UAS. Lalu saat bel berbunyi pukul 15.00, kelas ditutup dengan doa yang
dipimpin oleh guru dan salam. Kemudian siswa boleh langsung meninggalkan kelas.
4
5
2.3 Observasi Kedua
Pukul : 12.30-13.45
6
Kegiatan :
Guru masuk ke kelas dan membuka dengan salam. Hari itu observasi
dilakukan saat ulangan harian sedang berlangsung. Saat memasuki kelas, terlihat
semua siswa sibuk dengan laptopnya masing-masing, beberapa ada yang
menggunakan tab. Guru sejarah menjelaskan bahwa ulangan berlangsung dengan
system online, hal ini dikarenakan siswa perlu pembiasaan atas ujian online karena
nanti saat Ujian Nasional, siswa harus mengikuti ujian secara online.
Teori yang digunakan oleh guru adalah teori humanistic. Guru tidak banyak
mengekang atau mengatur siswa dalam pembelajaran. Siswa bebas belajar, bertanya
dan memanfaatkan media pembelajaran sebaik mungkin.
7
Setelah kelas selesai, guru menutup dengan salam dan mengingatkan bahwa
minggu depan akan diadakan ujian sekolah.
8
9
10
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Perbaikan kurikulum yang diikuti dengan perbaikan kualitas guru membuat
pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan. Jika pembelajaran di kelas
menyenangkan, maka siswa akan mudah menerima materi dan semangat dalam
belajar tetap terjaga. Terlebih lagi dalam pembelajaran sejarah, jika guru tidak pandai
dalam mengoptimalkan waktu belajar di kelas, maka materi yang ada sulit untuk
diserap.
b. Saran
Sejarah adalah mata pelajaran yang cukup sulit untuk disampaikan jika guru tidak
memiliki basic pendidikan sejarah. walaupun siswa dibebaskan dalam belajar, namn
guru sekurang-kurangya harus menguasai materi lebih banyak dan lebih baik
dibandingkan murid.
11