Orang yang dapat memperoleh pengetahuan yang benar apabila orang tersebut termasuk
golongan 1) dan sekaligus 2) yaitu :
1) Orang yang mengetahui tentang apa yang diketahuinya;
2) Orang yang mengetahui apa yang tidak diketahuinya.
b. Pengetahuan diperoleh dari rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan
filsafat dimulai dari kedua-duanya.
d. Ilmu merupakan pengetahuan yang kita alami sejak bangku sekolah dasar sampai
pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi.
Berfilsafat tentang ilmu berarti kita berterus terang kepada diri sendiri :
1) Apakah yang sebenarnya yang saya ketahui tentang ilmu;
2) Apakah ciri-ciri yang hakiki tentang ilmu dibanding dengan yang bukan ilmu;
3) Bagaimanakah saya tahu bahwa ilmu yang saya ketahui memang benar;
4) Kriteria apa untuk menentukan kebenaran;
5) Mengapa kita harus mempelajari ilmu;
6) Apakah kegunaan ilmu itu ?
e. Berfilsafat antara lain meliputi :
1) Apakah ilmu yang telah ada sudah benar
2) Mengapa kita harus mempelajari ilmu
3) Apakah kegunaan ilmu itu
4) Apakah ilmu yang ada sudah meliputi semua aspek kehidupan
5) Dimanakah batas cakupan ilmu.
6) Apakah ada aspek kehidupan yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu
7) Apakah kelemahan dan kekurangan ilmu
c. Semua ilmu, baik ilmu alam atau ilmu sosial bermula dari filsafat. Sebagai contoh, nama
asal fisika adalah filsafat alam, nama asal ekonomi adalah filsafat moral. Dulu bidang
penjelajahan ilmu luas, kemudian dalam perkembangan selanjutnya menyempit atau bersifat
sektoral. Sebagai contoh filsafat moral dikaitkan dengan kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang kemudian berkembang menjadi ilmu ekonomi.
b. Seorang profesor yang penuh humor mengatakan bahwa yang dikaji oleh filsafat adalah :
What is a man
What is
What
Semula fisuf mempelajari tentang apa sebenarnya manusia itu.
Kemudian mempelajari apa sebenarnya kehidupan.
Akhirnya filsuf mengatakan what tentang yang ditanyakan kepadanya setelah dia tidak
tertarik mendengarkan uraian panjang lebar yang tidak ilmiah. Bagi dia semua itu GIGO
(Garbage In, Garbage Out/Sampah yang masuk, sampah yang keluar) Filsuf hanya mau
mendengarkan kalau uraian tersebut ilmiah.
Tambahan :
a. Metafisika (zat dan pikiran )
b. Politik ( organisasi pemerintahan yang ideal ).
5. Filsafat Ilmu
a. Filsafat Ilmu merupakan bagian dari filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengkaji
hakekat ilmu.Meskipun secara metodologis ilmu tidak membedakan antara ilmu alam dan
ilmu sosial, namun karena permasalahan teknis yang bersifat khas, maka filsafat ilmu sering
dibagi menjadi ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial.
b. Filsafat ilmu menelaah antara lain :
1) Objek apa yang ditelaah ilmu
2) Bagaimana wujud objek tadi
3) Hubungan antara objek dengan daya tangkap manusia
4) Bagaimana proses terjadinya ilmu
5) Kegunaan ilmu
6) Bagaimana hubungannya dengan kaidah moral
2. Objek Filsafat
a. Objek Formal , sudut pandang yang menyeluruh secara umum sehingga dapat mencapai
hakekat dari objek materialnya.Misalnya objeknya manusia yang dapat ditinjau dari
berbagai sudut pandang, di antaranya psikologi, antropologi, sosiologi, dan sebagainya
b. Objek Material , sesuatu yang dimasalahkan oleh filsafat atau disorot oleh suatu disiplin
ilmu. Ada beberapa pengertian :
1) Segala bentuk pemikiran manusia tentang sesuatu yang ada dan mungkin ada
2) Segala persoalan pokok yang dihadapi manusia saat dia berpikir tentang
dirinya dan tempatnya di dunia
3) Segala pengetahuan manusia serta apa yang ingin diketahui manusia
Dalam haal ini permasalahan yang dikaji oleh filsafat :
a) Logika ( benar dan salah )
b) Etika ( baik dan buruk )
c) Estetika ( indah dan jelek )
d) Metafisika (zat dan pikiran
3. Metode Filsafat
a. Metode Kritis, menganalisis istilah atau suatu pendapat
b. Metode Intuitif, melalui intuisi akan tercapai pemahaman langsung mengenai suatu
kenyataan
c. Metode Skolastik, bertitik tolak dari definisi-definisi atau prinsip-prinsip diperoleh
kesimpulan-kesimpulan
d. Metode Geometris, melalui analisis tentang hal yang kompleks, diperoleh suatu hakekat
yang sederhana
e. Metode Empiris, melalui pengalaman-pengalaman disusunlah secara geometris suatu
kesimpulan
f. Metode Transendental, melalui pengertian tertentu kemudian dianalisis dengan
memperhatikan syarat-syarat yang penting.Metode ini disebut juga metode Neo Skolastik
g. Metode Fenomenologis, secara sistematis memperhatikan gejala-gejala sehingga terlihat
hakekat-hakekat yang murni
h. Metode Dialektis, melalui dinamika pemikiran yaitu tesis, antithesis, dan sintesis akan
diperoleh hakekat kenyataan
i. Metode Neo Positivistis, kenyataan dipahami dengan jalan menggunakan aturan-aturan
yang positif atau yang berlaku
j. Metode Analitika Bahasa, menganalisa ucapan-ucapan filosofis dengan jalan menganalisa
melalui pemakaian bahasa sehari-hari.
4. Ciri-Ciri Filsafat
a. Radikal, berpikir sampai ke akar-akarnya;
b. Universal, berpikir tentang hal-hal yang bersifat umum dan bukan parsial;
c. Konseptual, hasil generalisasi dari pengalaman individual;
d. Koheren dan konsisten, sesuai dengan kaidah-kaidah berpikir logis dan tidak mengandung
kontradiksi;
e. Sistematik, kebulatan dari sejumlah unsur yang saling berhubungan menurut tata
pengaturan untuk mencapai sesuatu maksud;
f. Komprehensif, mencakup secara menyeluruh, misalnya alam semesta secara keseluruhan;
g. Bebas, hasil dari pemikiran yang bebas dari berbagai prasangka sosial, historis, kultural,
maupun religious;
h. Bertanggung jawab, terhadap hati nurani dan kepada orang lain.
b. Peranan Filsafat
1) Pendobrak
Berabad-abad manusia tertawan dalam penjara tradisi, kebiasaan, dan mistik. Dengan filsafat,
manusia mendobrak penjara tersebut dan menyadarkan bahwa kehidupan dalam penjara
adalah kehidupan yang tidak benar.
2) Pembebas
Filsafat bukan hanya mendobrak penjara tersebut, tetapi juga berhasil membawa keluar
manusia dari penjara tersebut dan meninggalkan kebodohan, kepicikan, ketidakteraturan,
kesesatan berpikir serta menuju ke dunia rasionalitas yang bebas dari hal-hal yang
mengekang akal budi manusia
3) Pembimbing
Filsafat kemudian membimbing manusia untuk berpikir rasional, luas, mendalam, sistematis,
integral, dan koheren.
c. Aliran/Mazhab dalam Filsafat
1) Aliran Natural Phylosophi, yang menghargai alam dan wujud setinggi-tingginya dan
menganggap bahwa alam bersifat abadi
2) Aliran Ketuhanan, mengakui zat-zat yang metafisik
3) Aliran Mistik, menganjurkan manusia jangan hanya menjangkau alam
inderawi tetapi juga alam non inderawi agar sempurna
4) Aliran Kemanusiaan, menghargai manusia setinggi mungkin karena kesanggupan manusia
memperoleh pengetahuan.
6. Kegunaan Filsafat
a. Kegunaan secara umum
1) Diperoleh pengertian yang mendalam tentang manusia dan dunia
2) Diperoleh kemampuan untuk menganalisis secara terbuka dan kritis tentang berbagai
gejala dari bermacam pandangan
3) Diperoleh dasar metode dan wawasan yang lebih mendalam serta kritis dalam
melaksanakan studi pada ilmu-ilmu khusus Huruf 1) s/d 3) menurut pendapat Franz Magnis
Suseno
4) Diperoleh kenikmatan yang tinggi dalam berfilsafat (Plato)
5) Dengan berfilsafat manusia berpikir dan karena berpikir maka manusia ada. Menurut Rene
Descartes : karena berpikir maka saya ada (cogito ergo sum)
6) Diperoleh kesadaran akan kepentingan yang memberi semangat kepada seluruh usaha
peradaban (Alfred North Whitehead)
7) Filsafat merupakan sumber penyelidikan berdasarkan eksistensi tentang manusia (Maurice
Marleau Ponty)
7. Cabang-cabang Filsafat
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli filsafat, maka cabang-cabang adalah sebagai berikut
:
a. Epistemologi (teori pengetahuan)
b. Etika ( Filsafat Moral )
c. Logika
d. Metodologi
e. Biologi
f. Psikologi
g. Antropologi
h. Sosiologi
i. Estetika ( Fisafat Seni )
j. Metafisika
k. Politik ( Filsafat Pemerintahan )
l. Filsafat Agama
m. Filsafat Ilmu
n. Filsafat Pendidikan
o. Filsafat Hukum
p. Filsafat Sejarah
q. Filsafat Matematika
9. Ilmu dan
Ilmu dan teknologi amat bermanfaat bagi peradaban manusia. Namun pada sisi lain ilmu dan
teknologi juga mengakibatkan kerusakan bagi peradaban manusia. Einstein pernah bilang
bahwa ilmu tanpa agama adalah buta dan agama Tanpa ilmu akan lumpuh Apabila tanpa
agama maka ilmu akan membawa manusia ke jurang malapetaka. Contohnya, pada saat ini
terdapat 40.000 kepala nuklir yang berkekuatan 1 juta kali bom atom yang dijatuhkan di
Hiroshima 63 tahun yang lalu.Kekuatan ini cukup untuk menghancurkan bumi menjadi
berkeping-keping.