Anda di halaman 1dari 2

Studi Keputusan Etis

Studi keputusan etis berfokus kepada hubungan antara bermacam-macam ukuran dan
perilaku terhadap bidang akuntansi. Bagian berikut menelaah studi representatif yang
mengkaji :
Isu independensi
Pelanggaran lain kode etik dan perilaku profesional AICPA
Pendeteksian atas penipuan dalam laporan keuangan dan komunikasinya
Ketidakpatuhan pembayaran pajak
Perilaku disfungsional spesifik dalam profesi akuntansi.
Studi Etis Lintas Budaya

Sebagian besar studi yang berhubungan dengan akntansi dan etika difokuskan kepada
profesi akuntansi di Amerika serikat. Perbedaan budaya mungkin muncul diantara kelompok
profesi akuntansi dari negara berbeda. Meskipun demikian, perbandingan antara profesi
akuntansi di Amerika Serikat dengan kelompok lain dapat memberikan pemahaman yang
berharga tentang penetapan standar organisasi internasional.

IMPLIKASI BAGI RISET MENDATANG

Satu masalah menonjol yang masih dihadapi oleh peneliti akuntansi dalam
menyelidiki dimensi etika profesi akuntansi berhubungn dengan keputusan apakah akan terus
memperluas atau menyatukan teori konflik dan ukuran dalam kerangka kerja pengambilan
keputusan etika empat komponen dari Rest.

Gaa misalnya, menekankan pentingnya kemajuan diluar penjelasan ini dan


menyampaikan penempatan kerangka kerja teoretis kognisi moral yang spesifik bagi profesi
akuntansi. Ia menyampaikan bahwa kerangka kerja ini harus melibatkan pengakuan atas
peranan akuntan dalam masyarakat dan tanggung jawab mereka terhadap bermacam-macam
pemangku kepentingan, serta keahlian moral akuntan.

Dengan cara yang sama, Ponemon dan Gabhart dalam bidang etika untuk auditor dan
akuntan mengakui bahwa keputusan-keputusan akuntan telah menjadi subjek dari bermacam-
macam kelompok konstituen termasuk organisasi klien yang menbayar pelayanan mereka,
kantor akuntan profesional di mana karyawan menjadi anggota akuntan, profesi akuntan itu
sendiri, dan publik umum (yang mengandalkan angka-angka dalam laporan keuangan).

Tanggung jawab beragam ini (dan sering kali bertentangan) menunjukkan bahwa
proses resolusi konflik etika akuntan mungkin tidak cukup sesuai dengan model pengambilan
keputusan yang lebih umum dari Rest. Meskipun demikian jika model Rest sahih untuk
menjelaskan perilaku etis akuntan, maka ukuran dan konflik yang bertentangan dalam
menghubungkan keempat komponen tersebut harus disatukan.

Dengan demikian, riset medatang harus melanjutkan kemajuan di dua dimensi:


Melanjutkan integrasi model dan ukuran kognitif yang berbeda dalam model Rest
Mengembangkan sebuah model pengambilan keputusan etis kognitif yang khusus
untuk profesi akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai