Kue Dumbek Paman Bas
Kue Dumbek Paman Bas
Sabtu pagi,Dean membuat sarapan nasi goreng untuk Ibu dan Ayah.Ya,Dean
suka memasak nasi goreng setiap akhir pekan.Nasi goreng dan telur mata sapi
sudah jadi kebiasaan mereka tiap sabtu atau minggu.Dean bergegas
menyelesaikan sarapannya.Ia ingin segera bertemu Bagas.Mereka biasa
mengembala sapi bersama.Petualangan mereka pada saat mengembala selalu
seru.Bagas tinggal di Tuban.Itu sekitar tiga jam perjalanan dari rumah
mereka.Dean ingin segera berangkat.Ia tidak sabar.
Hari masih pagi saat mereka sampai di tujuan.Bagas tersenyum lebar saat
bertemu dengannya.Ia langsung mengajak Dean melihat sapi barunya.Sapi itu
berwarna cokelat muda.Bagas memberinya nama Saco.Biar kedengarannya
gagah,kata Bagas.Padahal,sapinya betina.Dean tertawa mendengarnya.Bagas
mengajak Dean membawa sapinya ke ladang.Aduuuh... sepanjang perjalanan si
Saco tidak berhenti mengunyah.Dean jadi ingat makanan.Ia ingat kue buatan
Paman Bas.Ah,aku perlu menanyakan kue terompet itu,pikir Dean.Mereka
duduk di pinggir ladang sambil mengawasi si Saco memakan rumput.Bagas
mengeluarkan bungkusan yang disiapakan ibunya.Lihat,apa yang kubawa!Aku
tahu kau suka kue ini.Hmm...pantas,sejak tadi aku mencium kue yang harum
itu,kata Dean.Kue ini sangat khas harumnya,karena dibungkus daun
lontar,Bagas menjelaskan.Mereka berdua menikmati kue itu.Kue itu
manis.Terasa kenyal tapi lembut.Ah...aku ingin tahu cara membuatnya,pikir
Dean.Ia semakin penasaran.
SELESAI