“Nah, anak-anak. Sebelum pulang Ustadz mau tanya nih. Kalian di rumah kalo disuruh Orang tua
bantuin, kalian bantu gak?” -Ustadz
“Soalnya biasanya kalo aku lagi asik-asikan main HP, malah disuruh-suruh. Kesel,”-Gilang
“Ingat ya, anak-anak. Kalo Ibu atau Ayah meminta bantuan, kita harus membantu mereka. Itu sudah
menjadi kewajiban kita,” –Ustadz
“Tapi-kan, Ustadz, Kalo ada Kakak, bisa suruh Kakak saja.” –Mariono
“Wehh, gak boleh begitu. Jika Ibu atau Ayah kalian memang menyuruh kalian, harus kalian yang
bergerak. Dulu Orang tua kalian juga pasti begitu dengan Ibu atau Ayah mereka.”-Ustadz
“Iya, Bener. Kalo gak percaya, tanya ajak sama Bapak kalian.”-Ustadz
(Menoleh ke Raye)
“Loh, Rey? Kenapa? Kok diam, biasanya kan kamu senyum terus,” –Ustadz
“Udah Sudah, Kalian udah ada yang nungguin tuh. Kita akhirin pertemuan kali ini disini dulu,
Assalamualaikum.”
“””Waalaikumsalam Ustadz!”””
TUTUP TIRAI
“Tadi Ustadz bilang Ayah dan Ibu suka bantu Ayah dan Ibu mereka. Memangnya dulu Ayah begitu,
Nek?”-Mariono
“Oooh, gitu rupanya. Iya, dulu Ayahmu orang yang suka membantu Orang tua dan juga orang lain.”-
Nenek
“Dana ada banyak kerjaan, Meh. Makanya ayahmu pulang malam terus.”-Nenek
Dana dulu memiliki kembar perempuan, Dania, dulu mereka hidup susah. Kakek hanya sekedar
buruh petani. Walau susah Kakek tidak pantang menyerah. Nenek hanya menjual kue untuk anak-
anak tercinta. Walaupun keluarga kami hidup susah, Dana dan Dania tidak malu. Mereka selalau
membantu Nenek untuk berjualan ... (-Nenek)
“Kamus, Dan”-Diana
“Biarinlah! Aku kan mau bisa banyak bahasa, besar nanti bisa keluar negeri~~. Bisa ketemu bule,
awokawok”-Diana
“Semoga kita bisa mencapai cita-cita masing-masing dan membawa Ayah dan Ibu ke Tanah Suci.
Aamiin”- Dana
“Ayahmu dan Bibi-mu pernah berkata mereka ingin membawa Nenek dan Kakek ke Tanah Suci saat
masih kecil dulu, karena itu mereka terus bekerja keras”-Nenek
“Itulah tempat Istimewa bagi umat islam diseluruh dunia. Disana ada Kakbah yang menjadi arah
kiblat salat kita. Adik-kan sudah pernah belajar,”-Meher
“Ooooowh, Begicu”-Mario
“Dengerin ya, kalian ini udah miskin jangan sok-sok an, gara gara kalian peringkat ku jadi turun.”-
Agust