Anda di halaman 1dari 1

Meher, Adik Meher(Mariono) dkk pergi mengaji

Ustadz menceritakan masa lalu-nya dengan Ayah/Ibu Meher

Flashback

“Dulu Ayahmu sangat berbakti pada kedua orang tua-nya, walau kami mengajaknya untuk bermain dia
langsung menolak ketika disuruh ibunya membuang sampah”

Meh dan Mar pergi ke rumah Samlekom

Kemudian Bu Dini(eomeoni) menyambut, Basa basi

Meher membuka tasnya menemukan catatan tentang pembahasan dengan ustadz

“Waktu kami mengaji kami membahas tentang ortu”

Meh dan Mar ask Grandma about Father

Grandma start Flashback

Pak dana dulu memiliki kembar perempuan, Dania, dulu mereka hidup susah. Kakeknya hanya sekedar
buruh petani. Walau susah Kakek tidak pantang menyerah. Nenek hanya menjual kue untuk anak-anak
tercinta. Walaupun keluarga kami hidup susah, Dana dan Dania tidak malu. Mereka selalau membantu
nenek untuk berjualan ...

Langsung ganti latar ke zaman dahulu

“Samlekom, Bu kami kesekolah!” Sambil membawa keranjang kue.

“Hati-hati Nak, Waalaikumsalam”

Sampai ke sekolah, mereka digerombong oleh anak-anak

Lalu, sehari sebelum Terawih Pertama, Diana menghilang

Masuk ke negeri Cyna “Wayao, gong chi fa cai”

“Ayahmu dulu memiliki kembar perempuan, namanya Diana. Kakekmu hanyalah sekedar buruh petani
namun walau begitu kakekmu masih terus bekerja keras demi anak-anak tercinta.”

Anda mungkin juga menyukai