Materi - Keluarga Dalam Islam
Materi - Keluarga Dalam Islam
1
Daftar Isi
1. Abstrak..1
2. Daftar Isi2
3. 1. Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang3
1.2 Rumusan Masalah..4
1.3 Tujuan.4
4. 2. Bab 2 Pembahasan
2.1 Keluarga5
2.2 Fungsi Keluarga8
2.3 Konsep Keluarga Dalam Islam..........................................................
9
2.4 Proses Perbaikan Keluarga................................................................
13
2.5 Keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah...............................
18
3 Bab 3 Kesimpulan..........................................................................................
28
4 Daftar Pustaka................................................................................................
29
5 Profil Penulis..................................................................................................
30
2
BAB 1
Pendahuluan
3
membimbing dan mengarahkan sekaligus mencakupi
kebutuhan baik itu kebutuhan yang bersifat dhohir
maupun batiniyah agar dapat terbentuk keluarga yang
sakinah, mawaddah, warahmah.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu keluarga?
2. Apa fungsi keluarga?
3. Apa saja konsep keluarga dalam Islam?
4. Bagaimana proses perbaikan keluarga dalam islam?
5. Bagaimana membentuk keluarga yang sakinah,
mawaddah, warahmah?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan makna keluarga.
2. Menjelaskan fungsi keluarga.
3. Menjelaskan apa saja konsep keluarga dalam Islam.
4. Menjelaskan proses perbaikan keluarga dalam Islam.
5. Menjelaskan cara untuk membentuk keluarga yang
sakinah, mawaddah, warahmah.
5
BAB 2
Pembahasan
2.1 Keluarga
6
Keluarga dalam Islam mempunyai arti yang tidak
kecil. Keluarga merupakan bagian kesatuan terbawah
yang melandasi tegaknya sebuah jamaah di dalam Islam.
Keluarga-keluarga yang baik dan solid akan
mengokohkan suatu jamaah, dan apabila keluarga-
keluarga itu buruk dan rusak, akan bisa memperlemah
kondisi jamaah dalam Islam secara keseluruhan.
7
pemimpin di dalam rumah tangganya yang mengarahkan
keluarganya menjadi keluarga yang baik dalam
menjalankan ajaran-Nya. Begitupun bagi seorang
muslimah. Seorang muslimah yang berumah tangga
adalah seorang istri yang melayani dan mendukung
suaminya, mengajarkan anak-anaknya serta menjadi
penanggung-jawab di rumah ketika suaminya pergi.
8
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah
Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs.Ar-
Ruum : 21)
Dan orang orang yang berkata : Ya Tuhan kami,
anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
(Qs. Al-Furqan : 74)
9
hambaNya yang muslim dari istrinya, saudaranya dan
anaknya dalam ketaatan kepada Allah. Tidak, demi Allah.
Tiada sesuatu yang menyejukkan mata seorang muslim
dibandingkan ketika ia melihat anak yang dilahirkannya
dan saudara yang mengasihinya sebagai orang yang taat
kepada Allah Azza wa Jalla.[3]
10
Masyarakat adalah cerminan kondisi keluarga, jika
keluarga sehat berarti masyarakatnya juga sehat. Jika
keluarga bahagia berarti masyarakatnya juga bahagia.
Selain sebagai penentu kondisi masyarakat tersebut,
keluarga juga mempunyai beberapa fungsi lain dari sudut
pandang yang berbeda, yaitu :
Fungsi Reproduksi
Keluarga mempunyai fungsi produksi, karena
keluarga dapat menghasilkan keturunan secara
sah.
Fungsi Ekonomi
Kesatuan ekonomi mandiri, anggota keluarga
mendapatkan dan membelanjakan harta untuk
memenuhi keperluan.
Fungsi Protektif
Keluarga harus senantiasa melindungi anggotanya
dari ancaman fisik, ekonomis dan psiko sosial.
Masalah salah satu anggota merupakan masalah
bersama seluruh anggota keluarga.
Fungsi Rekreatif
Keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para
anggotanya. Kejenuhan dapat dihilangkan ketika
sedang berkumpul atau bergurau dengan anggota
keluarganya.
Fungsi Afektif
11
Keluarga memberikan kasih sayang, pengertian
dan tolomg menolong diantara anggota
keluarganya, baik antara orang tu terhadap anak-
anaknya maupun sebaliknya.
Fungsi Edukatif
Keluarga memberikan pendidikan kepada
anggotanya, terutama kepada anak-anak agar
anak-anak tumbuh menjadi anak yang mempunyai
budi pekerti luhur. Sehingga keluarga merupakan
tempat pendidikan yang paling utama.
12
1. Kebutuhan yang berhubungan dengan jasadiyah
kebutuhan sandang,
kebutuhan pangan,
kebutuhan tempat tinggal, dan
kebutuhan yang sifatnya sosial seperti
kebutuhan berinteraksi dengan sesamanya
dan lain sebagainya.
kebutuhan beragama,
kebutuhan aqidah atau kebutuhan tauhid,
dsb.
13
penting. Yaitu apa saja yang berhubungan
dengan aqidah islamiyah. Karena masalah ini
berlanjut sampai kehidupan kelak di akhirat.[4]
Hai orang-orang yang beriman
jagalah diri mu dan keluargamu dari
api neraka
4[] http://blog.re.or.id/konsep-keluarga-sakinah-dalam-pandangan-
islam.htm
14
mumin yaitu melakukan amar
maruf nahi munkar.
Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar merekalah orang-
orang yang beruntung. (Qs. Al-Imran : 104)
15
apapun sesuai dengan kondisi yang ada di
lapangan, misalnya dengan ucapan saja ataukah
diperlukan dengan perbuatan.
16
toleransi. Dari suasana sakinah tersebut akan
muncul rasa saling mengasihi dan menyayangi
(mawaddah), sehingga rasa bertanggung jawab
kedua belah pihak semakin tinggi.
17
dalam hal ini pemerintah berupa peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku).
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanya ialah dia
yang menciptakan untukmu istri-istri jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tentram
kepadanya, dan dijadikanya diantara kamu rasa kasih
18
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir (Qs. Ar-Rum : 21)
19
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian
diantara kamu dan orang-orang yang layak
(menikah) dan hamba-hamba sahayamu yang laki-
laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
Jika mereka miskin Allah akan mengampunkan
mereka dengan karunianya. Dan Allah Maha Luas
pemberianya Lagi Maha Mengetahui (Qs. An-Nur :
23)
20
Adapun berkenaan dengan keberhasilan
pernikahan itu sendiri Islam menggariskan sejumlah
syarat antara lain:
Dan,
21
Diriwayatkan Ibnu Majah dalam As-Sunah
dan At-Tarmizi dalam An-Nikah.
22
3. Kewajiban saling bergaul (memperlakukan
pasangan satu sama lain) dengan baik.
23
seluruh makna kemulyaan dan cinta
kasih
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi
kaum wanita, oleh karenanya Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atau
sebagian lain (wanita) dan karena mereka
(laki-laki) telah menafkahkan sebagian harta
mereka (Qs. An-Nisa : 34)
24
5. Tugas istri dalam hal kebijakan dan
tanggung jawab dalam rumah
25
tapi jika sebaliknya maka hubungan itu bisa
dikatakan belum sakinah.
B. Makna Mawaddah
26
Buta cinta itu lupa segala sesuatu karena
indahnya cinta.
C. Makna Warahmah
27
Dalam kehidupan sehari-hari, ternyata upaya
mewujudkan keluarga yang sakinah bukanlah
perkara yang mudah, ditengah-tengah arus
kehidupan seperti ini. Jangankan untuk mencapai
bentuk keluarga yang ideal, bahkan untuk
mempertahankan keutuhan rumah tangga saja
sudah merupakan suatu prestasi tersendiri,
sehingga sudah saatnya setiap keluarga perlu
merenung apakah mereka tengah berjalan pada
koridor yang diinginkan oleh Allah SWT dalam
mahligai tersebut, ataukah mereka justru berjalan
bertolak belakang dengan apa yang diinginkan
oleh-Nya.
28
oleh seorang ahli khususnya anak-anak dalam
keluarga akan memberi kepadanya keyakinan dan
kepercayaan pada diri sendiri untuk menghadapi
berbagai persoalan hidupnya. Ibu bapak adalah
orang pertama yang diharapkan dapat memberikan
bantuan dan petunjuk dalam menyelesaikan
masalah anak. Sementara seorang ibu adalah
lambang kasih sayang, ketenangan dan juga
ketenteraman.
29
Agar terciptanya keluarga yang sakinah,
maka dalam menentukan kriteria suami
maupun istri haruslah tepat. Diantara kriteria
tersebut misalnya beragama Islam dan shaleh
maupun shalehah; berasal dari keturunan yang
baik-baik; berakhlak mulia, sopan santun dan
bertutur kata yang baik; mempunyai
kemampuan membiayai kehidupan rumah
tangga (bagi suami).
30
memaksakan egonya. Banyak keluarga hancur,
disebabkan oleh sifat egoisme. Ini artinya
seorang suami tetap bertahan dengan
keinginannya dan begitu pula istri. Seorang
suami atau istri hendaklah mengetahui hal-hal
sebagai berikut:
C. Saling Menerima
31
pengertian, jika warna merah dicampur dengan
warna putih, maka aka terlihat keindahannya.
D. Saling Menghargai
E. Saling Mempercayai
32
dan kemajuan akan meningkat, serta hal ini
merupakan amanah Allah SWT.
33
menjaga keselamatan mereka lahir-batin,
dunia-akhirat. Ketaatan seorang istri kepada
suami dalam rangka taat kepada Allah dan
RasulNya adalah jalan menuju surga di dunia
dan akhirat. Istri boleh membangkang kepada
suaminya jika perintah suaminya bertentangan
dengan hukum syara, misal: disuruh berjudi,
dilarang berjilbab, dan lain-lain.
34
keluarganya, menyayangi dan tidak berlaku
zalim pada mereka. [5]
35
menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika
istri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak
menceriterakan kepadaorang lain, begitu juga
sebaliknya. Jika istri sakit, suami segera
mencari obat atau membawa ke dokter, begitu
juga sebaliknya. Istri harus selalu tampil
membanggakan suami, suami juga harus
tampil membanggakan istri, jangan terbalik di
luaran tampil menarik orang banyak, di rumah
nglombrot menyebalkan.
36
hidup tidak rasional, tetapi juga bias
menyesatkan pada bencana yang fatal.
37
lebar berbanding lurus dengan tingkat
ketaatan suami istri kepada Allah SWT.
Ketika ekonomi sudah membaik, jangan
lupa akan jasa pasangan hidup yang setia
mendampingi ketika menderita (justru
godaan banyak terjadi disini, ketika hidup
susah, suami selalu setia namun ketika
sudah hidup mapan dan bahkan lebih dari
cukup, suami sering melirik yang lain dan
bahkan berbagi cinta dengan wanita yang
lain)
Ketika mendidik anak, jangan pernah
berpikir bahwa orang tua yang baik adalah
orang tua yang tidak pernah marah kepada
anak, karena orang tua yang baik adalah
orang tua yang jujur kepada anak.
38
BAB 3
Kesimpulan
39
Daftar Pustaka
http://oconrobiansyah.blogspot.co.id/2012/03/keluarga-sakinah-
mawadah-waarahmah.html
http://konsultasi-hukum-online.com/2013/06/pembentukan-
keluarga-menurut-alquran/
http://ade-jailani.blogspot.co.id/2012/02/konsep-keluarga-
menurul-islam.html
http://aderuspiani.blogspot.co.id/2014/11/konsep-keluarga-dalam-
islam.html
http://irawidyastuti94.blogspot.co.id/2014/06/makalah-konsep-
keluarga-dalam-islam.html
http://www.mishba7.com/2015/10/pengertian-sakinah-
mawaddah-warahmah-pernikahan.html
40
Profil Penulis
41