Laporan Praktikum PLMO Hukum OHM Copyrig PDF
Laporan Praktikum PLMO Hukum OHM Copyrig PDF
A. Tujuan Percobaan
1. Menunjukan cara mengukur tegangan listrik.
2. Menunjukan cara mengukur kuat arus listrik.
3. Menginterpretasikan grafik hubungan beda tegangan dan arus listrik.
4. Menentukan besar hambatan suatu penghantar..
C. Dasar Teori
1. Pengertian Hukom Ohm
Pada tahun 1827 seorang ahli fisika jerman. George Simon Ohm menemukan
hubungan antara arus listrik (I) yang mengalir melalui suatu rangkain dengan
tegangan yang dipasang dalam rangkaian (V). Hubungan V dan I tersebut diperoleh
ohm melalui sebuah percobaan dan secara empiris ohm menyatakan hubungan
antara V dan I
Hukum ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu
konduktor, pada suhu tetap sebanding dengan badan potensial antara kedua ujung-
ujung konduktor.
V = IR
2. Hukum Kirchoff
2.1.Hukum Kirchoff I
Bunyi hukum Kirchoff I pada setiap cabang, jumlah arus yang memasuki
cabang sama dengan jumlah arus ynag meninggalkan cabang tersebut
E + V = 0
3. Rangkaian Seri
Rx = R + + R
Rangkaian seri adalah rangkain yang arusnya mengalir hanya pada satu
jalur. Dalam rangkaian seri, arus I akan sama dalam semua bagian rangkaian
tersebut. Hukum ohm dapat diterapkan untuk keseluruhan rangkaian seri atau untuk
bagian bagianya rangkainya secara sendiri sendiri
Jika resistor resistor itu paralel, maka arus yang melalui resistor tidak
sama. Tetapi selisih potensial diantara terminal terminal setiap resistor harus
sama dan sebanding dengan V. Umumnya arus yang melalui resistor berbeda
karena muatan terakumulasi atau terkuras ke luar dari titik a, maka arus total
harus sama dengan jumlah ketiga arus dalam resistor.
= + +
Resistor resistor paralel ditambahkan secara terbalik karena arus dalam setiap
resistor sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan.
(Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang di susun secara bederet (paralel).
Lampu yang dipasang dirumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
Hambatan Variabel
Amperemeter
Sumber
Hambatan Voltmeter
tegang
an
Saklar
Voltmeter
Amperemeter
off
S on P
Baterai 3 Volt
E. Data Percobaan.
1. Kuat Arus Tetap
I= 20 mA I= 25 mA I = 30 mA I= 35 mA I= 40 mA
No R V R V R V R V R V
(ohm) (volt) (ohm) (volt) (ohm) (volt) (ohm) (volt) (ohm) (volt)
F. Analisis Data
1. Grafik hubungan kuat arus dengan tegangan
Arus Tetap
I V1 V2 V3 V4 V5
20 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0
25 0,2 0,5 0,8 1,0 1,3
30 0,3 0,6 0,9 1,2 1,5
35 0,4 0,7 1,1 1,4 1,7
40 0,4 0,8 1,2 1,6 2,0
Hubungan V dengan I
0.45
0.4
0.35
y = 0.012x - 0.06
tegangan (volt)
0.3
R = 0.9
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Kuat arus (mA)
Hubungan I dengan V
0.9
0.8
0.7
tegangan (volt)
0.6
y = 0.02x
0.5 R = 1
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 10 20 30 40 50
Kuat arus (mA)
1.2
Tegangan (volt)
0.8
y = 0.03x + 0.02
0.6 R = 0.9868
0.4
0.2
0
0 10 20 30 40 50
kuat arus (mA)
Hubungan v dengan I
1.8
1.6
1.4 y = 0.04x
Tegangan (volt)
1.2 R = 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 10 20 30 40 50
kuat arus (mA)
Hubungan I dengan V
2.5
2
Kuat Arus (mA)
1.5
0.5
0
0 10 20 30 40 50
Tegangan (volt)
V1 V2 V3 V4 V5
I
Hubungan I dengan V
0.45
0.4
0.35
Kuat Arus (mA)
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 10 20 30 40 50
Tegangan (volt)
1.4
1.2
1
Tegangan (volt)
0.8
y = 0.03x + 0.02
0.6 R = 0.9868
0.4
0.2
0
0 10 20 30 40 50
kuat arus (mA)
1.4
1.2
1
Tegangan (volt)
0.8
y = 0.03x + 0.02
0.6 R = 0.9868
0.4
0.2
0
0 10 20 30 40 50
kuat arus (mA)
Hubungan v dengan I
1.8
1.6
1.4 y = 0.04x
Tegangan (volt)
1.2 R = 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 10 20 30 40 50
kuat arus (mA)
Hubungan I dengan V
0.45
0.4
0.35
Kuat Arus (mA)
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 10 20 30 40 50
Tegangan (volt)
| | | | |
| || | | || |
| || | | || |
No V V I I R R
Dari percobaan hukum omh yang dilakukan perubahan beda potensial akan
diikuti perubahan arus secara linear jika hambatan yang digunakan adalah tetap
Berdasarkan grafik rangkaian seri dan pararel diperoleh bahwa kuat arus (I)
sebanding tegangan (V) dimana grafiknya garis lurus condong ke atas dan melalui
titik asal 0 (0,1). Hambatan listrik suatu penghantar dapat disusun secara seri atau
paralel.
1. Perubahan beda potensial akan diikuti perubahan arus secara linear jika
hambatan yang digunakan adalah tetap
2. Berdasarkan grafik rangkaian seri dan pararel diperoleh bahwa kuat arus (I)
sebanding tegangan (V) dimana grafiknya garis lurus condong ke atas dan
melalui titik asal 0 (0,1).
3. Hambatan listrik suatu penghantar dapat disusun secara seri atau paralel.
5. Kuat arus dalam rangkaian adalah sebanding dengan tegangan yang diberikan
dan berbanding terbalik dengan hambatannya.