Metode pengumpulan data yang dapat digunakan untuk menggali data pada
aspek lingkungan adalah sebagai berikut :
2. Pedoman wawanacara/kuesioner
Selain menggunakan studi dokumentasi, pengumpulan data pada aspek
lingkungan juga memerlukan metode wawancara atau dengan
menggunakan kuesioner. Namun, karena pengumpulan data pada aspek
lingkungan dapat berkembang luas maka sebaiknya metode yang dipilih
adalah wawancara agar informasi yang diperoleh menjadi lebih dalam.
3. Pedoman Observasi
Untuk membantu melakukan observasi tentang kondisi lingkungan
operasional dan lingkungan industri dapat digunakan pedoman
observasi sebagi berikut.
ANALISIS DATA
Alat analisis data yang digunakan untuk melakukan analisis pada
aspek lingkungan adalalah sebagai berikut :
a. Analisis Kualitatif
Dilakukan dengan memberikan uraian temuan dilapangan,baik
berdasarkan studi dokumentasi, observasi, maupun wawancara
tentang kondisi lingkungan dan dampak positif serta dampak
negatif, juga usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
mengurangi dampak negatif yang akan muncul dari ide bisnis
tersebut.
b. Analisis Kuantitatif
Analisa Matriks Profil Persaingan (Competitive Profile
Matriks/CPM)
Digunakan untuk mengetahui posisi relatif perusahaan yang
dianalisis dibandingkan dengan perusahaan pesaingnya. Analisis
ini dapat digunakan untuk menganalisis lingkungan operasional
pesaing, pemasok, maupun kreditor.
Contoh 1 :
Air minum dalam kemasan Qua-Qua yang akan dihadirkan saat
ini memiliki dua perusahaanpesaing utama. Matriks tersebut
menggunakan faktor sukses kritis yang terdiri dari promosi,
kualiatas produk, daya saing harga, kemudahan didapat, posisi
keuangan, dan brand image. Perusahaan yang akan dianalisis
diberi rating yang berbeda, tergantung pada kondisi relatif
perusahaan pesaing. Nilai 4 diberikan jika perusahaan
mempunyai kondisi yang paling kuat dibandingkan dengan
perusahaan lainnya, Nilai 3 diberikan kepada perusahaan yang
memiliki kondisi sedikit lebih kuat dibandingkan dengan
pesaingnya, Nilai 2 diberikan kepada perusahaan yang
kondisinya sedikit lebih lemah dibandingkan dengan pesaing,
Nilai 1 diberikan kepada perusahaan yang kondisinya sangat
lemah dibandingkan dengan pesaing.
Contoh 2:
Analisis pemasok dalam lingkungan operasional dapat dilakukan
dengan profil persaingan (comprtitive profile matriks/cpm)
anatar pemasok sehingga mempermudah dalam memilih
pemasok. Penentuan bobot dan rating sama seperti dalam
penetuan bobot dan rating profile persaingan anatar
perusahaan.
Contoh 3:
Analisis kreditor dalam lingkungan operasional juga dapat
dilakukan dengan profil persaingan (Competitive profile
matriks/CPM) antar kreditor sehingga akan mempermudah
dalam memilih kreditor. Penetuan bobot dan rating sama seperti
dalam penentuan bobot dan rating profil persaingan anatar
perusahaan.
Strategi SO Strategi ST
Strategi ini dibuat berdasarkan Strategi ini dibuat berdasarkan
pemikiran peruahaan, yaitu dengan pemiikran perusahaan, yaitu dengan
menggunakan seluruh kekutan untuk menggunakan seluruh kekuatan untu
memanfaatkan peluang. menghindari ancaman.
Strategi WO Strategi WT
Startegi ini dibuat berdasarkan Strategi ini merupakan strategi
pemikiran perusahan, yaitu defensif yang dibuat berdasarkan
memaatkan peluang untukan pemikiran perusahaan, yaitu
mengatasi kelemahan. meminimalkan kelemahan dan
menghindari anacaman
KESIMPULAN
Kesimpulan aspek lingkungan dilakukan dengan
menganalisis tingkat kesesuaian lingkungan dengan ide
binis serta menganalisis perbandingan dampak positif dan
dampak negatif bisnis bagi lingkungan. Sebuah ide bisnis
akan dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika
lingkungan ise bisnis minimal sesuai dengan kondisi
lingkungan dan memiliki dampak positif yang lebih besar
terhadap lingkungan dibandingkan dengan dampak
negatifnya. Untuk mempermudah dalam membuat
kesimpulan aspek lingkungan.