Anda di halaman 1dari 31

IMUNISASI DASAR

Lilik
indahwati, SST
BCG
Berupa vaksin kering : kuman hidup
dari biakan Bacillus
Calmette.
Dosis : bayi < 1th (0,05 cc), > 1 th (0,1
cc)
1 ampul dilarutkan 4 cc
sodium chloride physiological
solution (80 dosis)
Segera dipakai dlm wkt 3 jam
Cara & t4 insersi :
lntrakutan lengan kanan atas M. Deltoid, why?
IC sgt superfisial dg diameter lepuh(wheal) 8-
10 mm

Reaksi pasca injeksi :


Lokal : indurasi & eritema dpt timbul dll
2-6 mgg, dpt tjd pustula & ulkus yg smkn
membesar dlm wkt
2-4 bln. Jika tjd ulkus : kompres dg
cairan antiseptik, jk smkn meluas :
bawa k dokter.
Regional : BCG-itis (pembesaran kelj
ketiak/leher padat, tdk sakit & tdk
menimbulkan demam)
Komplikasi
Abses k/ suntikan tll dalam. Jk abses
merah, fluktuasi, kulit tipis lakukan
aspirasi tanpa insisi.
Limfadenitis supurativ = abses diatas
Kontra
indikasi :
Peny akut dg
demam tinggi Jika diberikan > 3
Peny kulit berat bln :
leukemia Mantoux test /test
Pengobatan steroid tuberkulin, dpt di
(Autoimun) berikan jk hsilnya (-)
Curiga HIV Tdk memungkinkan
u/ mantoux test dpt
tetap di berikan tp
obsv 7 hr, jk reaksi
lokal cepat pelu tind
> lnjut (Dx
Tuberkulosis)
Hepatitis B
Jadual pemberian saat bayi lahir
HBs Ag ibu negatif/tdk diket, HepB-1 dlm 12
jam tp jk tyt dlm perjln berikutnya di ket Hbs
Ag (+) mk di inj HepB imunoglobulin (HBIg)
HBsAg ibu (+), inj HepB-1 dan HBIg scr
bersamaan dosis 0,5
cc dlm 12
jam
Jadual lanjutan
HepB-2 interval 4 mgg
HepB-3 interval 2-5 bln (paling baik 5 bln)
Vaksin HepB-0 monovalen (uniject)
: HBsAg 10 mcq 0,5 cc
Vaksin kombinasi HBsAg : 5 mcq
Masa proteksi : 5 th dg titer
antibodi (anti HBs proteksi dg kadar
> 10 ug/ml)
Booster dpt
dipertimbangkan jk
anti HBs < 10 ug/ml
Combo dg DPT diberikan usia 2 bln
Sisa vaksin dpt dipakai dlm 4 mgg
DTP
Ada 2 jenik vaksin : DTwP (whole-cell
pertusis), DTaP (acelluler pertusis),Yg dipakai
selama ini adalah DTwP.
Jadwal imunisasi dasar :
Diberikan 3 kali
DTP-1 : 2 bln
Interval : 4-8 mgg (terbaik 8 mgg)
Jadwal ulangan/booster
DTP-4 : 1 th stl DTP-3,
DTP-5 : usia 5 th sebaiknya DTaP
Program
imunisasi
nasional
tdk ada vaksinasi
ulangan
pd usia 18-24 bln
(WHO)
booster berupa
imunisasi
Td ssi program
BIAS
Diberikan scr IM, anterolateral paha M.
deltoid
Dosis : 0,5 cc
1 vial 2,5 cc (5 dosis)
Sisa vaksin dpt dipakai dlm 4 mgg
Efek samping : bengkak, nyeri,
kemerahan, demam > 38,5 derajat
Celcius, diare dan muntah
Penanganan : tetap berikan Asi, bekas
suntikan dikompres air dingin, pamol 15
mg/kgbb tiap 3-4 jam jika perlu tau dosis
maksimal 6x dlam 24 jam
Kontraindikasi (pertusis) : cerebral &
neurological abnormality, jgn diberikan dlm
bntk kombinasi tp scr terpisah yaitu DT tanpa
pertusis dan HepB.Waspada by dg riw kejang
demam.
Perbedaan komposisi
DTP-HB bersamaam dg
Putih susu
campak, OVP,IVP,
HepB,YF, Vit A
Toksiod Difteri : 20 Lf
Toksoit tetanus : 7,5
Lt
B. Pertusis : 12 OU
HBsAg : 5 mcg
Td
putih
Toksiod Difteri : 2Lf
Toksoit tetanus : 7,5
Lt
Dpt diberikan
ACIP(advisory
Committee on
Immnunization
Practicess) :
Jerap tetanus &
difteri, vaksin
Td dpt diberikan pd
bumil
Imunisasi primer mulai
usia 7 th yg
mengalami
kontraindikasi DTP.
2 dosis jerap Td 0,5 cc,
interval 4-8 mgg.
Dosis ke-3 : min 6 bln
stl dosis ke-2
TETANU
S Dosis : 0,5 cc
DTP primer : 3 kali
merlindungi 1-
3 th, setara TT-2
Booster usia 18-24 bln
(DTP-4) :
memperpanjang
imunitas 5 th (6-7 th),
setara TT-3
DTP/Td 5 : imunitas 10
th (17-18 th), setara TT-
4
DT/Td 6 : imunitas 20
th/seumur
hidup,
setara TT-5
Sisa
vaksin dpt
dipakai dlm
4 mgg
POLIO
Terdpt 2 jenis vaksin :oral
(OPV) dan injeksi (IPV)
Diberikan scr bergantian
Dpt diberikan
bersamaan dg DTP,
campak
IVP Dpt diberikan
tersendiri/kombinasi
(DTaP/IVP,
DTaP/IVP/Hib)
Jadwal :
imunisasi primer : 4 kali
interval 4-6 mgg
booster : 1 th dr polio-4
selanjutny saat masuk SD
Karakteristik OPV: cair, kuning
kemerahan
Dosis : 2 tetes (0,1 ml)
1 vial : 1 ml (10 dosis)
Sisa vaksin dpt dipakai 2 mgg
Stl imunisasi boleh makan minum spt
biasa, bila dlm 30 mnt muntah
sgra berikan lagi.
Efek samping :
jarang tjd kelumpuhan (paralitic
poliomyelitis)
sindrom Guillaian Bare
Pemberian bersamaan dg vaksin hidup
hrs dilakunan scr terpisah
Kontraindikasi
Bilaby sedang diare, Dosis OPV tdk di
hitung sbg status imunisasi & hrs
diulang
Leuemia & disgammaglobulinemia
infeksi akut + demam
Defisiensi imunologi
Terapi immunosupressif
CAMPAK
Vaksin beku kering
berwarna
kekuningan
1 vial dilarutkan dg
water for injection 5
cc (20 dosis)
Ada wabah campak
dpt diberikan usia 6
bln & suntikan
ulangan 6 bln
kemudian.
Booster (second opportunity)
: 6-59 bln dan SD kls 1-6,
rutin pd BIAS kls 1.
Efek samping : sakit ringan, bengkak,
demam febris
convulsion
Kontraindikasi : malnutrisi, bumil,
infeksi akut+ demam, defisiensi
imunologik, kerentanan tinggi thd
protein telur
Penggunaan : maks 6-8 jam stl dibuka
Pelarut tdk blh dibekukan, simpan pd
suhu kamar
Paska pemberian imunoglobulin dan
tranfusi ditangguhkan min 3 bln
Stl imunisasi, test tuberkulin
ditangguhkan 2 bln
Jadwal imunisasi tdk teratur
Vaksin 1x dg daya lindung panj : BCG,
campak, MMR, varisela jk terlambt akan
mengakibatkan meningkatnya resiko
tertular peny
Blm pernah imunisasi : tdk memiliki
antibodi yg ckup u/
menghindari peny. Imunisasi dpt diberikan
kpn saja
Imunisasi multidosis dg interval ttt :
keterlambatan akan
menunda tercapainya antibodi yg tinggi.
Status imunisasi tdk diket/ meragukan :
berikan kpn pun ssi
interval
HepB : interval 4-8 mgg
DPT : interval 4 mgg-4 mgg-1 th-4,5 th
polio : interval = DPT
Campak : kpn saja
JADUAL IMUNISASI

Jenis < 1 th >


imunis lahir 21 th
3 4 9 2 3 6
asi 1
Hb uniject
OPV
BCG
DTP/Hb
Campak
dT
PENCATATAN IMUNISASI
Umur
0 (BLN) DSR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12+

Vaksin Tgl
HB 0 pemberian
(0-7 hr)
BCG
Polio
1
DPT/HB
1

Polio 2
DPT/HB
2

Polio 3
DPT/HB
3
PROSEDUR PEMBERIAN
IMUNISASI
7. Periksa jensi vaksin & pastikan
vaksin tersimpan baik
8. Periksa tgl kadarluarsa
9. Periksa apakah vaksin diberikan
ssi jadwal & tawarkan vaksin lain
unt mengejar imunisasi yg
tertinggal
10. Berikan vaksin dg teknik yg
benar
11. Konseling penanganan KIPI
12. Catat

Anda mungkin juga menyukai