Anda di halaman 1dari 38

INDIKASI KONTRA INDIKASI

IMUNISASI
1. IMUNISASI WAJIB
• Imunisasi yg diwajibkan o/ pemerintah
• u/ ,melindungi PD3I yg meliputi:
– Imunisasi rutin
– Imunisasi tambahan
– Imunisasi khusus
a. Imunisasi Rutin
• Dilaksanakan terus menerus sesuai jadual
• Terdiri dari: imunisasi Dasar dan Lanjutan
1) Imunisasi dasar:
a) HB-0
b) BCG
c) Polio
d) DPT/HB
e) Campak
a) Vaksin HB

• Diskripsi: • Dosis dan cara


– Vaksin virus yg pemberiani:
recombinan – Dosis: 0,5 ml/ 1 buah
– telah diinaktifkan HB PID, IM
– bersifat non- – 3 x pemberian dg
infecsious jarak > 4 mg
– Berasal dari HBsAg Pemberian I  0 – 7
hari

Kontra Indikasi: Infeksi berat + kejang


a) Vaksin HB .... lanjutan

• Efek samping:
– Reaksi lokal:
• Sakit
• Kemerahan
• Bengkak di sekitan penyuntikan
– Reaksi bersifat ringan  hilang + 2 hr
a) Vaksin HB .... lanjutan

• Penanganan Efek Samping


• Berikan minum ASI lbh banyak
• Jika demam :
– Pakaian tipis dan menyerap keringat
– Berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3-4
jam ( maks 6 kali dlm 24 jam)
• Bekas suntikan  kompres dingin
• Bayi boleh dimandikan atau bisa diseka / mandi
pakai waslap dengan air hangat
b) Vaksin BCG

• Diskripsi: Indikasi: u/ pemberian


– Vaksin beku kering kekebalan aktif thd TB
yg mengandung
Mycobacterium • Dosis dan cara
Bovis hoidup yg pemberiani:
dilemahkan –Dosis: 0,05 ml/ 1 kl
(Bacillus Calmettew –Disuntikkan IC lengan
Guirin), strain paris. kanan atas dg ADS 0,05 ml
a) Vaksin BCG .... lanjutan

• Efek samping:
– Reaksi lokal:
• Timbul papula semakin membesar (2 – 6
mg setelah penyuntikan)
• Dpt menjadi ulserasi dlm waktu 2 – 4 bln
• Sembuh perlahan dg jar parut Ө 2 – 10
mm
bVaksin BCG.... lanjutan

• Penanganan Efek Samping


• Bila ulkus mengeluarkan cairan 
kompres antiseptik
• Bila caira bertambah bangak / semakin
besar  Rujuk
c) Vaksin Polio (Oral Polio
Vaccine / OPV)

• Diskripsi: Indikasi: u/ pemberian


– Vaksin Polio kekebalan aktif thd
Trivalent yg tdd poliomyelitis
suspensi virus Dosis dan cara
poliomyelitis tipe 1, pemberiani:
2, dan 3 (strain – Secara oral
Sabin) yg – 1 Dosis: (2 tts) sebanyak 4
dilemahkan. kl (dosis) pemberian dg
interval setiap dosis 4 mg
c) Vaksin OPV .... lanjutan

Kontra Indikasi:
• Menderita immune Deficiency
• Tdk ada efek berbahaya yg ditimbulkan bila
diberikan pd anak yg sdg sakit
Efek samping:
– Sangat jarang terjadi reaksi
– Bayi bpleh minum seperti biasa
– Bila bayi muntah dlm waktu 30 mnt  beri dosis
ulang
Penanganan Efek samping:
• Tidak perlu melakukan apa-apa
d) Vaksin Inactive Polio Vaccine
(IPV)
• Diskripsi:
– Bentuk suspensi injeksi.

• Dosis dan cara pemberiani:


Indikasi: u/ pencegahan – Dosis: 0,05 ml
thd polyiomyelitis pd – Usia 2 bln  3 kl suntikan
bayi dan anak dg berturut-turut 0,5 ml
immunocompromised, – Interval 1 a/ 2 bln
– IPV dpt diberikan setelah usia
kontak dg lingk kelg & 6, 10, dan 14 bln (WHO)
pd ind dg vaksin oral – Org dewasa  2 kl sunt
menjadi kontra indikasi berturut-turut, interval 1 a/ 2
bln
d) Vaksin IPV .... lanjutan

• EfekIndikasi:
Kontra samping:
–Demam,
– Reaksipeny akutPd
a/ lokasi
kronis progresif
lokal penyuntikan:
–Hipersensitif pd saat vaksin sebelumnya
– Nyeri; kemerahan; indurasi; dan bengkak
–Demam akibat infeksi akut  tunggu sampai sembuh
dlm waktu 48 jam
–Alergi thd Streptomycin
pertama dan bertahan
sampai 1 a/ 2 hari

Efek samping:
–Reaksi lokal Pd lokasi penyuntikan:
–Nyeri; kemerahan; indurasi; dan bengkak dlm
waktu 48 jam pertama dan bertahan sampai 1 a/
2 hari
d) Vaksin IPV .... lanjutan

• Penanganan Efek Samping


– Berikan minum banyak(ASI)
• Jika demam :
– Pakaian tipis dan menyerap keringat
– Berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap
3-4 jam ( maks 6 kali dlm 24 jam)
• Bekas suntikan  kompres dingin
• Bayi boleh dimandikan atau bisa diseka /
mandi pakai waslap dengan air hangat
e) Vaksin Campak
• Diskripsi:
– Vaksin hidup yg dilemahkan.

Indikasi: pemberian • Dosis dan cara


kekebalan aktif thd peny pemberiani:
campak –Dosis: 0,5 ml SC
Kontra Indikasi: Menderita lengan kiri atas
peny Immune deficiency a/ –Antero lateral paha
diduga menderita Gx pd usia 9- 11 bln
respon imun k/ leukemi,
limfoma
e) ) Vaksin Campak .... lanjutan

Efek samping:
 + 15 % demam ringan
 Kemerahan + 3 hr dpt terjadi pad 8 – 12 hr
setelah penyuntikan / vaksinasi
E) Vaksin Campak .... lanjutan

Penanganan Efek Samping


–Berikan minum banyak(ASI a/ sari buah)
–Jika demam :
» Berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3-4 jam (
maks 6 kali dlm 24 jam)
» Pakaian tipis dan menyerap keringat
– Bekas suntikan  kompres dingin
– Bayi boleh dimandikan atau bisa diseka / mandi pakai
waslap dengan air hangat
– Jika reaksi menjadi lebih berat  rujuk
2). IMUNISAI LANJUTAN
a) Vaksin DT
Diskripsi:
Suspensi kolodial homogen berwarna putih susu
mengandung toksoid tetenus dan toksoid difteri
murni yang terabsorsi ke dlm aluminium fosfat.

Indikasi: pemberian kekebalan stimulan thd peny difteri


dan tetanus pada anak-anak

Kontra Indikasi: hipersensitif thd komponen dari vaksin


a) ) Vaksin DT.... lanjutan

Dosis dan cara pemberian:


 Dosis = 0,5 ml
 IM a/ SC dalam
 Anak usia < 8 th

Efek samping:
 Kadang demam
 Lemas
 Kemerahan pd lokasi penyuntikan (sementara)
a) Vaksin DT.... lanjutan

Penanganan Efek Samping


–Berikan minum lebih banyak
–Jika demam :
» Berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3-4 jam
(maks 6 kali dlm 24 jam)
» Pakaian tipis dan menyerap keringat
– Bekas suntikan  kompres dingin
– Anak boleh dimandikan atau bisa diseka / mandi pakai
waslap dengan air hangat
b) Vaksin Td

Diskripsi:
Suspensi kolodial homogen berwarna putih susu
mengandung toksoid tetenus dan toksoid difteri
murni yang terabsorsi ke dlm aluminium fosfat.

Indikasi: Imunisasi ulang thd peny Tetanus dan difteri


pada individu mulai usia 7 tahun

Kontra Indikasi: individu yang menderita reaksi berat


thd dosis sebelumnya
b ) Vaksin Td.... lanjutan

Dosis dan cara pemberian:


 Dosis = 0,5 ml
 IM a/ SC dalam

Efek samping:
 Nyeri daerah penyuntikan (20 – 30 %)
 Kadang demam (4,7 %)
b) Vaksin Td.... lanjutan

Penanganan Efek Samping


–Berikan minum lebih banyak
–Jika demam :
» Berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3-4 jam
(maks 6 kali dlm 24 jam)
» Pakaian tipis dan menyerap keringat
– Bekas suntikan  kompres dingin
– Anak boleh dimandikan atau bisa diseka / mandi pakai
waslap dengan air hangat
c) Vaksin TT

Diskripsi:
Suspensi kolodial homogen berwarna putih susu
mengandung toksoid tetenus dan toksoid difteri
murni yang terabsorsi ke dlm aluminium fosfat.

Indikasi: Imunisasi ulang thd peny Tetanus pada WUS

Kontra Indikasi:
• Gejala berat pd dosis TT sebelumnya
• Hipersensitif thd komponen vaksin
• Demam a/ infeksi akut
c ) Vaksin TT.... lanjutan

Dosis dan cara pemberian:


 Dosis = 0,5 ml
 IM a/ SC dalam

Efek samping:
 Jarang terjadi dan bersifat ringan:
 Lemas dan kemerahan pd lokasi
penyuntikan (sementara)
 Kadang demam
c) Vaksin TT.... lanjutan

Penanganan Efek Samping


–Berikan minum lebih banyak
– Bekas suntikan  kompres dingin
d) Vaksin Td

Diskripsi:
Suspensi kolodial homogen berwarna putih susu
mengandung toksoid tetenus dan toksoid difteri
murni yang terabsorsi ke dlm aluminium fosfat.

Indikasi: Imunisasi ulang thd peny Tetanus dan difteri


pada individu mulai usia 7 tahun

Kontra Indikasi: individu yang menderita reaksi berat


thd dosis sebelumnya
b ) Vaksin Td.... lanjutan

Dosis dan cara pemberian:


 Dosis = 0,5 ml
 IM a/ SC dalam

Efek samping:
 Nyeri daerah penyuntikan (20 – 30 %)
 Kadang demam (4,7 %)
b) Vaksin Td.... lanjutan

Penanganan Efek Samping


–Berikan minum lebih banyak
–Jika demam :
» Berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3-4 jam
(maks 6 kali dlm 24 jam)
» Pakaian tipis dan menyerap keringat
– Bekas suntikan  kompres dingin
– Anak boleh dimandikan atau bisa diseka / mandi pakai
waslap dengan air hangat
b. Imunisasi Tambahan
• Diberikan pd kelp umur tertentu
• Berisiko terkena peny sesui kajian epidemiologi pd
waktu tertentu
• Meliputi:
– Backlog figting
– Crash program
– PIN (Pekan Imunisasi Nasional)
– Sub-Pin
– Cath up Compaign campak dan Imunisasi dlm penanganan
KLB (Outbreak Response Immunization / ORI
c) Imunisasi Khusus
• Imunisasi khusus u/ melindungi masy thd peny
tertentu pd situasi tertentu, cont:
– Persiapan ibadah haji / umroh
– Menuju negara indemis peny tertentu
– Kondisi KLB
• Jenis Imunisasi Khusus:
– Meningitis - Imunisasi Demam Kuning
– Meningokokus - Imunisasi Anti Rabies
2. Imunisasi Pilihan
• Imunisasi yg diberikan sesuai kebutuhan dlm
rangka melindungi ybs dr peny menulat
tertentu:
– Vaksin MMR - Influenza
– Hib - Pnemokokus
– Tifoid - Rotavirus
– Varisela - JE (Jepanese Ensephalitis
– Hepatitis A - HPV
JADUAL IMUNISASI
• Jadual imunisasi pada bayi dan anak cukup
banyak  perlu diatur pemberiannya
• Jadual imunisasi meliputi:
– Bayi < 1 th
– Usia Balita
– Anak Usia SD
– Wus
1. Jadual pemberian Imunisasi Dasar
2. Jadual Imunisasi Lanjutan
Pd Usia Balita
3. Jadual Imunisasi Lanjutan Pada Usia
Sekolah
4. JADUAL IMUNISASI PADA WUS
ANTIGEN WAKTU LAMA
PEMBERIAN PERLINDUNGAN
TT1 Langkah Awal
Pembentukan
Kekebalan Tubuh Thd
Peny Tetanus
TT2 1 Bln Setelah TT1 3 TH
TT3 6 Bln Setelah TT2 5 TH
TT4 12 Bln Setelah TT3 10 TH
TT5 12 Bln Setelah TT4 25 TH
5. Scrining Imunisasi TT pada
ibu hamil

Anda mungkin juga menyukai