Anda di halaman 1dari 2

Analisis data

Praktikum kali ini adalah praktikum mengenai pembuatan yogurt dengan dua macam
variasi starter, pertama menggunakan yakult dan yang kedua menggunakan biokult. Yogurt
yang dibuat menggunakan starter yakult, bakteri yang berperan adalah Lactobacillus
bulgaricus, sedangkan yogurt yang dibuat menggunakan starter biokult maka bakteri yang
berperan adalah Lactobacillus casei strain Shirota. Proses pembuatan yogurt ini melalui
proses pasteurisasi pada suhu 80oC 90oC, yang kemudian diinkubasi pada suhu ruang
(26oC-27oC) selama 24 jam. Kemudian hasil dari proses pembuatan tersebut di uji
organoleptik oleh setiap anggota kelompok sebanyak 5 orang yang dianggap menjadi ulangan
dan diambil rata-rata. Macam parameter yang digunakan dalam menguji organoleptik adalah
tekstur, aroma, dan rasa yang dihasilkan.
Uji yang pertama adalah tekstur yang dihasilkan oleh yogurt dan soygurt. Jenis starter
yakult pada orang ke-1,2,4 dan 5 menyatakan bahwa terbentuk lapisan kental pada pada
permukaan namun tipis dengan skor 2, sedangkan orang ke-3 memberikan skor 3 yaitu
terbentuk lapisan kental pada permukaan yogurt dan tebal. Setelah diambil rata-rata
mendapatkan skor 2,2 yaitu terbentuk lapisan kental pada permukaan yogurt, namun tipis.
Berbeda dengan starter biokult ke 5 orang memberikan skor 3, sehingga di dapatkan rerata 3
yaitu terbentuk lapisan kental pada permukaan, dan tebal.
Uji kedua yaitu aroma yang dihasilkan. Berdasarkan data yang didapatkan, pada jenis
starter yogurt, orang ke-1 dan 4 memberikan skor 1 yang berarti tidak terdapat aroma masam.
Sedangkan orang ke 2, 3, dan 5 memberikan skor 2 yaitu agak masam. Setelah diambil rata-
rata menghasilkan skor 1,6, sehingga dapat dikatakan aroma pada starter yogurt agak masam.
Sedangkan pada starter biokult orang ke 1 memberi skor 3 yaitu aroma masam, orang ke 2
dan 5 membrikan skor 1 yaitu tidak ada aroma masam, dan ornag ke 3 dan 4 memebrikan
skor 2 yaitu agak masam. Setelah diambil rata-rata menghasilkan skor 1,8, sehingga starter
biokult menghasilkan aroma masam.
Uji yang terakhir yaitu uji rasa yang dihasilkan pada kedua starter. Jenis starter yakult
menghasilkan skor yang berbeda-beda pada setiap orang. Orang ke 1 dan 4 memberikan skor
1 yaitu tidak ada rasa masam, orang ke 2 memberikan skor 2 yaitu agak masam, dan orang ke
3 dan 5 memberikan skor 3 yaitu seimbang antara rasa msam dan manis, setelah diambil
rerata kelimanya menghasilkanskor 2 yaitu menghasilkan rasa masam. Selanjutnya pada
starter biokult, orang ke 1,3, dan 4 memberi skor 2 yaitu rasa agak masam, sedangkan orang
ke 2 dan 5 memberikan skor 5 yaitu seimbang antara rasa masam dan manis, namun setelah
di ambil rata-rata menghasilkan skor 2,4 sehingga menyatakan bahwa jenis starter biokult
menghasilkan rasa yang agak masam. Berdasarkan hasil skoring uji organoleptik yang telah
dilakukan dapat diambil hipotesis sementara bahwa variasi starter yang digunakan akan
mempengaruhi tekstur, aroma, dan rasa pada yoghurt yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai