Anda di halaman 1dari 3

MIOKARDITIS

Miokarditis adalah suatu peradangan pada lapisan tengah diding jantung


(miokardium) . Pada umumnya, sebagai akibat dari suatu proses infeksi miokarditis juga
dapat timbul dalam suatu keadaan hipersensitifitas seperti misalnya demam reumatik akut,
atau mungkin disebabkan oleh radiasi, zat-zat kimia, zat fisik dan obat-obatan. Miokarditis
dapat akut atau kronik.

Pada sejumlah kasus yang tidak diketahui, miokarditis akan berlanjut menjadi
kardiomiopati dilatasi kronis. Sementara hampir setiap penyebab infeksi mampu
menyebabkan miokarditis akut yang bermakna di Amerika Serikat disebabkan pada
umumnya oleh virus.

Virus Coxsackie B adalah oenyebab miokarditis virusyang paling sering, tetapi


Coxsackie A, poliomielitis, influensa, dan virus-virus adenovirus, ekovirus, rubeola virus dan
rubella virus juga menyebabkan penyakit ini. Pada sebagian besar kasus, adanya miokarditis
hanya diduga dari kelainan gelombang ST-T yang transien pada elektrikardiografi. Aritmia,
gagal jantung dan kematian dapat timbul pada kasus fulminan, terutama pada bayi dan wanita
hamil. Miokarditis sering bersamaan dengan perikarditis akut terutama biladisebabkan oleh
virus Coxsackie B atau ekovirus.

Pemeriksaan Fisik

Pada penderita yang hanya mempunyai kelainan elektrokardiografi, pemeriksaan fisik


bisa normal.

Pada kasus yang berat bisa terdapat bunyi jantung pertama yang lemah, bunyi jantung
ketiga dan desah akibat dari regurgitasi mitral. Bila juga terdapat perikarditis dapat terdengar
bunyi gesek perikardium.

Penelitian percobaan menunjukkan bahwa latihan dapat membahayakan penderita


miokarditis; aktivitas yang berat harus dicegah sampai elektrokardiografi kembali ke normal.
Tirah baring yang lama dianjurkan untuk kasus yang lebih berat, meskipun kegunaannya
masih belum jelas (masih harus ditentukan) .

Penderita yang berkembang menjadi gagal jantung kongestif memberikan respon


yang baik terhadap pengobatan gagal jantung yang biasa, dan kelihatannya penderita ini
seinsitif terhadap digitalis. Aritmia adalah biasa namun sulit untuk diatasi.

Kematian oleh karena gagal jantung, taki-aritmia dan blok telah dilaporkan dan
karena itu penting untuk dilakukan pemantauan elektrokardiografi pada penderita dengan
aritmia terutama selama fase akut. Meskipun miokarditis virus paling sering sembuh sendiri
tanpa gejala sisa, tapi penyakit ini dapat kembali aktif dan kelihatannya miokarditis virus akut
biasanya berlanjut menjadi kronis.
Penderita dengan miokarditis virus akut sering mempunyai riwayat demam dengan
peradangan saluran pernafasan atas ebelumnya dan secara klinik ditemukan tonsilitis atau
nasofaringitis virus. Secara klinis isolasi virus dari kotoran, usap tenggorok, dan cairan tubuh
lain, serta perubahan dalam titer antibodi spesifik alah sangat berguna.

Banyak keadaan kardiomiopati dilatasi idiopatok yang tibul dari miokarditis yang
ringan atau sub-klinik.

Pada binatang dengan miokarditis virus akut, pemberian kortikosteroid dapat


memperberat kerusakan jantung, tetapi pada sebagian kecil manusia dengan gagal jantung
kongestif dan miokarditis inflamasi tampaknya ada respon yang baik terhadap pengobatan
imunosupresif dengan prednison dan azatiofrin.

Miokarditis Bakteri

Biasa sebagai komplikasi dari endokarditis bakteri yang disebabkan oleh stafilokokus
aureus dan enterokokus. Bila terbentuk abses pada miokardium dapan mengenai cincin kayup
dan septum interventrikuler.

Miokarditis difteri timbul pada lebih dari dari penderita difteri, dan hal ini
merupakan komplikasi yang paling serius dan penyebab kematian yang paling umum pada
difteri.

Kerusakan jantung disebabkan karena terlepasnya toksin yang menghambat sintesis


protein dan menyebabkan jantung menjadi dilatasi, lembek, dan hipokontraktil. Keterlibatan
jantung biasa timbul setelah minggu pertama. Di sini didapatkan kelainan dan
elektrokardiografi berupa kelainan segmen ST, aritmia, blok berkas His. Pengobatannya harus
sesegera mungkin dengan antitoksin disamping pemberian antibiotik.

Penyakit Chagas

Disebabkan oleh protozoa tripanosoma kruzi. Miokarditis yang luas yang baru terlihat
bertahan setelah infeksi pertama. Ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Sepertiga dari
penyakit ini menjadi kronik setelah 20 tahun. Bentuk kronik ditandai dengan dilatasi rongga-
rongga jantung, fibrosis, dan penipisan dinding ventrikel, serta pembentukan aneurisma dan
trombus mural.

Gagal jantung lebih menonjol yang kanan. Amiodaron dapat mengobati takiaritmia
ventrikuler. Kematian disebabkan oleh gagal jantung kongestif dan aritmia, sehingga
pengobatan ditujukan kepada kedua hal ini; bila perlu dengan pacu jantung.

Miokarditis Toksoplasma

Timbul paling sering pada orang-orang dewasa dengan imunosupresan. Lebih sering
terjadi infeksi toksoplasma kongenital. Keterlibatan miokardium menyebabkan dilatasi
jantung, perikarditis dan efusi perikard. Diagnosis sulit, pengobatan dengan pirimetamin dan
sulfonamit tetapi hasilnya masih bervariasi

Miokarditis Sel Raksasa (Giant Cell)

Jarang, penyebab tak diketahui, ditandai dengan adanya sel raksasa multinuklear
dalam miokardium. Biasanya menyebabkan kematian yang cepat karena gagal jantung
kongestif dan aritmia pada dewasa muda dan dewasa umur pertengahan.

Penyebab penyakit ini tetap belum jelas meskipun timbulnya bersamaan dengan
timoma, lupus eritematosus sistemik, dan tirotoksikosis.

Karditis Lyme

Penyakit ini suatu hal yang baru dilukiskan, disebabkan oleh spiroket kutu anjing.
Sering disertai miokarditis. Kelainan jantung berupa kelainan konduksi ringan sampai pada
blok atrio ventrikuler yang lengkap dan pingsan.

Pengobatannya dengan prednison untuk menghilangkan blok jantung, dan penisilin


untuk menghilangkan infeksi kulit, peradangan sendi dan kelainan neurologis.

Miokarditis Radiasi

Disebabkan oleh radiasi untuk pengobatan karsinoma paru atau payudara, limfoma
atau peyakit hodgkin. Hal tersebut menimbulkan komplikasi jantung yang akut dan bentuk
kronisnya adalah efusi perikard kronis atau konstriksi perikard yang timbl berbulan-bulan
atau bertahun-tahun, kadang-kadang sampai 10 tahun setelah penyinaran.

Fibrosis miokard disebabkan oleh kerusakan terhadap mikrovaskulatur, sering dengan


pembentukan plak aterosklerotik pada arteri koroner epikardial. Ini adalah hal yang biasa
pada penyakit ini.

Sumber : Buku Ajar Kardiologi FKUI, Lily Ismudiati Rilantono, 2002, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai