RDTRK
RDTRK
ll'i
'''-"'j"J^*,u..
BAB III
KONSEP STRUKTUR TATA RUANG
KOTA PALANGK/I RAYA
L
BAB III
KONSEP STRUKTUR TATA RUANG
KOTA PALANGKA RAYA
iI belum dapatmengimbangi.
perdesaan
I
III. 1
yang bercirikan Mengembangkankawasanyang dianggapstrategisintra wilayatr sehingga
Dilihat dari keterkaitan spasial yaitu kawasan non budidaya
perkotaan dan perdesaan belum diimbangi dengan jaringan infrastruktur
dapatmembentuksatukesatuanwilayah.
lainnya.
3.3.1. PengembanganTata Ruang Kota Palangka Raya Dalam Kontek Antar
Wilayah.
Rencana struktur tata ruang kawasan Kota Palangka Raya pada dasarn.va baik dalam wilayah Propinsi KalimantanTengah,dan propinsi lainnya' Dasar
Tengah pertimbangansecaramakro adalah sebagaiberikut :
berfungsisebagai matra ruang dari bagian karvasandi Propinsi Kalimantan
yang rneliputi pola dasar pembangunan.Dalam kaitan ini bahwa titik berat
' Karakteristikfisik geografisKota PalangkaRaya yang memiliki lokasi di
"
pembangunanadalah pembangunanekonomi dengan"leading sector pemerintahan tengahPropinsi Kalimantan dan hubungantradisionalyang kuat dengan
dan pertahanan ,vang dapat berperan dalam rnempercepat pertumbuhan ekonomi PropinsiKalimantanSelatan(Banjarmasin)
daerahdan seimbangdengansektorpengangkutandan komunikasi secaradinamis' ' Keterkaitan ekonomi antar wilayah Kota PalangkaRaya dengan Kota
Pemerataanpertumbuhan di Kota Palangka Raya untuk meningkatkan taraf Banjarmasin,yangtercermindari pola aliran barangdan manusia.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi karvasan Kota Palangka Raya yang bergantungpadaperhubungansungaiKota PalangkaRaya, PulangPisau,
Untuk nendukung tujuan pembangunanmaka melalui pendekatan spasial di Kota Sampitdenganmasuknyakapal barang.
dibedakandalam dua tujuan yaitu secaramakro dan mikro yaitu :
. Adanya pemanfaatansumberdaya alam secaraoptimal. Berdasarkanhal di atas maka konsepsipengembangansecaramakro
' Menjaga kelestarianlingkungan. diarahkan pada wilayah yang tumbuh pesat. Wilayah tumbuh pesat adalah
Ut -2
\
#
. PengembanganTata Ruang Kota Palangka Raya dalam Konteks Intra
WilaYah.
O Kawasan Lindung
1. Kawasan Hutan Lindung
2. Kawasan SuakaAlam
PalangkaRaya tentunya tidak akan terlepas dengan kebijaksanaantata ruang 4. Kawasan Perlindungan Bawahannya
terhadapsistem yang telah ada dan terbentuk pada saatini. Antara lain sistem l. KawasanPermukimanPerkotaan
kota-kota dan pola peruntukan ruang dan lainnya yang telah terjadi selama ini 2. KawasanPermukimanPerdesaan
ruang wilayah di Kota Palangka Raya. Hal ini sangat terkait dengan 8. KarvasanPerindustrian
fungsi dan peranan wilayah Kota Palangka raya, daya dukung pangan 9. KawasanPariwisata
dalam lingkup regional dan lokal, perimbangan antar wilayah serta 10. Kau'asanLainnya
Berdasarkanpola dan struktur perwilayahandi Propinsi Kalimantan didasarkan pada faktor ekonomi saja nanun dalarn rangka
Tengah, maka fungsi dan peranan rvilayah Kota Palangka Raya keseimbanganterhadap perkembanganpenduduk / kegiatan 1'ang
Raya. perlindunganterhadapdampaklingkunganlainnya.
klasifikasi berdasarkanfungsinyasesuaidenganUndang-
berdasarkan panganbaik dalam lingkup rvilavahKota
Dalam rangkasr,vasembada
undangNo. 24 Tahun 1992tentangPenataanmang sertaKeppres 32 PalangkaRaya, Propinsi Kalimantan tengah, dan Nasional, maka
III-3
tr Pembangunan pertanian yang mencakup pertanian tanaman jaringan irigasi baru yang diuatamakan bagi daerah produksi
diaratrkan pada perkembanganpertanian yang maju, efisien dan O Melanjutkan usaha penelitian dan pengembangan serta
E Peningkatan produksi pangan melalui penangananPasca Panen slvasta, lembaga-lembagapenelitian serta kelompok swadaya
yang Iebih intensil baik untuk produksi beras dan palawija masyarakat.
o Peningkatan produksi pertanian, baik untuk memenuhi perwilayahan (spasial), yang tercermin dalam sistem perwilayahan
kebutuhan pangan dan gizi maupun meningkatkan ekspor, pembangunanyang diterapkansejak PELITA IV hingga sekarang,
dilaksanakan dengan melanjutkan usaha budidaya perikanan perlu dilanjutkan dan disempurnakan serta lebih diefektifkan
keterpaduan terhadap pembangunan di sektor-sektor lain, SWP dan antar SWP agar perbedaantingkat pemerataanantar
terutama pembangunanindustri dan pembangunan perdesaan. rvilayahyang maju denganrvilayah yang masih tertinggal dapat
tr Pembangunan pertanian dilakukan seiring dengan upaya dengankondisi dan potensi serta fungsi yang terdapatdi setiap
kesuburan tanah, sumber air dan kelestarian kemampuan tr N{engembangkanhubungan ekonomi di masing-masingSWP
tr Pembangunan pengairan dilaksanakan melalui program dengan hubungan ekonomi antara SWP secara saling
ada, yang dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan kegiatan ekonomi, sosial budaya dan politik / keamanan,
III-4
sehingga terwujudlatr struktur ekonomi regional yang kuat dan D. KebijaksanaanBidang Ekonomi
Untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah Kota Palangka R"yu'
mampu menunjang kesatuanekonomi nasional yang kokoh.
Mempertajam prioritas pembangunansehingga memungkinkan selain dari kebijaksanaan yang terkait dengan daya dukung pangan,
O
diperlukan kebijaksanaan di sektor lainnya guna mendukung
terjangkau wilayatr-wilayatr minus oleh kegiatan pembangunan,
khusus dengan IPOLEKSOSBUD-HANKAM (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial
antara lain melalui progftlm-progftlm
Budaya, dan Pertahanan Keamanan) di Kota Palangka Raya'
memperhatikan sepenuhnya upaya penyelamatan sumber daya
Kebijaksanaanyang mendukunghal tersebut adalah:
alam dan lingkungan hiduP.
tr Memantapkan pengendalianterhadapkeseimbanganlingkungan D KebijaksanaanBidang Ekonomi
. SektorIndustri
secara regional, yaitu antara perkembangan penduduk serta
. SektorPertambangandan Energi
kegiatannya dengan kernampuandaya dukung wilayah sumber
. Sektor Pertanian
daya yang ada, sehinggaterjamin pengertian pembangunanyang
. SektorPariwisata.Posdan Telekomunikasi
berkelanjutan.
. SektorTenagaKerja
tl Memantapkan pengendalian tata ruang secara operasional pada
r SektorPerdagangan
karvasan budidaya, kawasan lindung dan karvasan khusus,
. SektorTransportasi
berdasarkan kerangka kebijaksanaan tata ruang regional,
. SektorKehutanan
sehilgga keterpaduantata nrang dalam skala regional maupttn
lokal dapat terjamin konsistensinyadalam rangka menciptakan
. Daerahdan Transmigrasi
SektorPembangunan
TTI-5
-:
-
FW
F$#41 o Penerangandan Media Massa E. Jalur Upaya Optimasi Penggunaan
& o Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum Unsur-unsur ruang kota / permukiman,jalur upaya ini berkaitan dengan tujuan
mewujudkan sistem dan struktur peruntukan tanah, intensitas perunfukan
tanah serta segi-segigeometris dalam tata lingkungan / ruang. Pada daerah-
3,4, KEBIJAKSANAANOPERASIONAL daerah tertentu yang saat ini masih bersifat rural, yaitu pada desa-desaatau
kelurahan yang terletak di sepanjangsungai (seperti Kelurahan Mungku Baru,
A. Jalur Upaya PemantapanFungsi Lindung Petuk Barunai, Panjehang,Petuk Bukit, Kanarakan,Sei. Gohong, Tangkiling,
Jalur upaya ini dikaitkan dengan tujuan untuk menjamin pola pembangunan Tumbang Rungan dan Bereng Bengkel, serta Kampung Sei. Raung, Takapan
berlanjut. Jadi upaya ini dinyatakan dengan kebijaksanaan mengenai dan Kameloh Baru) serta kawasan-kawasandi Kota Palangka Raya dan
kesepakatankawasanBudidaya dan Kawasan Lindung. Tangkiling yang telah memiliki tingkat kecenderunganperkembangantinggi,
sehinggamemerlukanpengelolaansebagaimanakawasanperkotaan.
surnberdaya yang ada, baik dilihat dari segi pengembangansendiri maupun PedomanPenyusunanRencanaKota, KepmendagriNo. 134 Tahun 1998,dan
C. Wilayah
Jalur Upaya Pengembangan revierv.
barang dan jasa. Keluarannyadalam konteks makro seperti padajalur upaya, produksi, keterkaitanruang hunian dan ruang usaha serta kebutuhan dasar
III-6
FelestarianHutan SuakaAlam diperlukanuntuk mencegahpergeseranhutan
Jalur Upaya Pemanfaatan Unsur Produksi Perdesaan
Jalur upaya ini dikaitkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan
suakaalamuntuk kegiatanbudidaya.
Upaya ini dikaitkan dengan usaha-usahauntuk mengembangkankarvasan ilter regional melalui pengembangansistem transportasidarat, sungai dan
(kawasansuakaalam).
3.5.1. StrategiPemantapanKarvasanLindung.
III.7
F
ffi
W'
';ir: rawan terhadap bencana alam. Jenis kawasan yang memberikan
4. Pemerintah Daerah menjabarkan lebih lanjut kawasan lindung
B. Pola PengclolaanKarvasanLindung
A. PenetapanKarvasanLindung
1. Pola pengelolaanka'*,asanlindung dilaksanakansesuai peraturan
Tanggungjarvab dan kewajibanPemerintahDaerahadalah :
yang berlaku.
perundang-undangan
l. Pemerintah Daerah Pmpinsi mengumumkan karvasan-kawasan
2. Karvasan lindung yzurg belum diatr.rr pola pengelolaannl'aakat't
lindung sebagaimanaditetapkandalamperaturandaerah.
ditetapkanlebih lanjut oleh Gubemur Kepala Daerah Kalimantan
2. Dalam membantu kelancaran / penetapan pelaksanaan kawasan
Tengah.
lindung Gubernur Kepala DaerahmembentukTim Pen"rbinaPenataan
dan PengendalianKarvasanLindung'
dalam penetapankawasan lindung
C . SanksiHukum
j. Apabila terdapat ketidaksesuaian
Pelanggaranterhaclap ketentuan-ketentuantersebut dapat dikenakan
di rvilayah perbatasanantardaerah,KepalaDaerahdapatmengajukan
yang berlaku'
sanlisisesttaiperaturanperundang-undangan
kepada Tim Koordinasi Pengelola Tata Ruang Nasional untuk
memPerolehsaranPenYelesaian'
III-8
o stattrstanatr/ usatra
tl D. retentuan Perdihrn
o proyek-proyekpembangunandenganinvestasinya
1. Semuakcgiatar budidayayang telah ada di kEwasanlindung sejak
ditetapkan Peda ini yang mernpunyai dampak pnti4 terbadap o penggunaantanatryang telatr berlangsung lama
sebaimalll
lingkunganhidup, harusmengikuti ketentuan-ketentuan
dimaksud dalam Perah[an PemerintahNomor 5l Tahun 1993 Adapun strategipengembanganuntuk kawasanbudidayameliputi : _
dapatmeqiagafungsi lindung, makaharusdicegahperkembaogannya kawasan penyangga. Usaha budidaya pada karvasan ini (kecuali
dan harusdialihkan ke kawasanyangsesuaidenganpenmtukaonya. bantaran sungai dan kawasan-kawasan lainnya yang ketentuan
teknisnya tidak boleh dibudidayakan) terbatas pada pembudidayaan
3.5r. StrategiPengembanganKawasanBudidaya. bukan bangunan dengan prioritas untuk tanaman keras atas hutan
produksi.
Dengan melihat potensi dan daya dukung wilaysh peilu dilakukan 2. Karvasan bantaran sungai harus dibebaskan dari usaha budidaya
arahanpengembangan kegiatanbudidayabaik produksimaupunpermukiman bangunan,kecuali untuk keperluan inspeksi sungai. Secara umum
. ruangkegiatanbudidayabaik produksimaupunpermukiman'
Pemanfaatan untuk anak sungai. Karvasan bantaran sungai dimaksudkan untuk
kegiatanproduksi:
mengakomodasikan secarakhusus dalam rencanatata ruang daerahaliran sungai (DAS)
o perkebunan denganketentuanperaturanperundangan.
III-9
F
ffi
,tii: B. Terbangun Untuk Permukiman D. Kawasan Terbangun Untuk Kegiatan
,']: a. Industri
l. Kawasan terbangun pennukiman / kota adalah sebagaimana batas
perencanaanmasing-masing kota kecamatan serta kawasan-kawasan l. Lahan Industri yang dikembangkan di Kota Palangka Raya
yang memiliki tingkat perkembangantinggi dan dipersiapkan untuk diaratrkan untuk kegiatan industri yang berorientasi kepada
2. Kawasan terbangun / permukiman perdesaan dikembangkan pada (kayu) serta kegiatan industri yang tidak berpotensi pencemaran,
kawasan yang tanahnya dapat dialitrkan ke bukan pertanian. Perubahan industri-industri yang berpotensi melakukan pencemaran perlu
menyediakan fasilitas pengolahan limbah (waste treatment)
penggunarmtanah menjadi kawasanterbangunpermukiman dilakukan
bertahap dengan sedapat mungkin dilakukan pada tanah yang sehingga limbah yang dikeluarkan sesuai dengan baku mutu
3. Penataanlingkungan dan peruntukan tanah dalam kawasanterbangun 2. Pengembanganpenggunaankhusus untuk kawasan industri perlu
2 Tahun 1987 dan peraturanpelaksananya. 3. Pengaturan bangunan yang berlaku dalam rvilayah kegiatan
4. Penataanlingkungan dan peruntukantanah dalam kawasanterbangun industri (termasuk kawasan industri), diatur sesuai dengan
permukimanyang beradadi sepanjangjalur arteri dan kolektor primer ketentuan PermendagriNomor 2 Tahun 1987 dan peraturan
diatur dalam rencana penataan ruang sepanjang jalur arteri dan pelaksanaannya.
yangada.
pengendalian . Pada kawasan yang digunakan untuk kegiatan keagamaan
4. Ketentuan teknis lingkungan bangunannya disesuaikan dengan (yang disyahkan oleh pemerintah) harus diserasikan (fisik
ketentuanoleh dinas/ instansi/ lembagayang berwenang. bangunannya)dengan kebudayaan setempat dengan tidak
mengurangiataumerendahkannilai-nilai yang ada.
III - I O
4. Penetapandan pengaturanpola pemanfaatanruang yang sesuai dengan potensi
. Penataanlainnya disesuaikan dengan ciri khas adat dan budaya
dan permasalahanwilayah.
setempat.
B. Strategi PengembanganSistemPrasaranaWilayah
3.6. STRATEGI PENGEMBANGAN STRUKTUR TATA RIIANG Berdasarkankondisi rvilayah. potensi dan kepentinganrvilayahnyadi Kota
jalan'
WILAYAH Palangka Raya diarahkan terutama sisten jaringan prasarana
perhubungansungai,dan prasaranapengairan.
l. di Kota Palangka
pemantapanfungsi dan perananpusat-pusatpengembangan dengandaerahbelakangsertaantarkota sesuaidenganfungsinya'
IT I - I T
-
swt'
#
i#
3
..ii
BAB IV
PERUMUSAN RENGANA TATA RUANG WILAYAH
KOTA PALANGKA RAYA
I
I
I
#
tr
i.+ BAB fv
. PERI]MUSAI\[
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KOTA PALANGKA RAYA
4.I. PENGEMBANGANWILAYAH
'/
Lokalisasi kemanfaatan buatan manusia (komunikasi, pusat-pusat yang
berlandaskankegiatan jasa yang ada, keuntungan adanya prasarana dan
penawarantenagakerja ataukarenakebetulansaja)
IV-I
KonsepPolarisasimenyatakanbahwapertumbtrhanyang cepatdari "Leading bagi semua perusahaan seperti kemudahan menggunakan fasilitas R & D
Industries"( PropolsiveGrowth) kutub pertumbuhan.Implisit dari proses (Research and Development) dan jasa-jasareparasi.
polarisasiini adalahkeuntunganaglomerasi. a Keuntungan ekstern bagi industri terhadap intern bagi daerah perkotaan.
Konsep"spread Effect" menyatakanbahwapada saatnya"kualitas propolsip Wujudnya adalatr berpindahnya ke bawah kurva biaya rata-rata tiap perusahaan
dinamik dari kutub pertumbuhanakanmemencarkeluar dan memasukiruang akibat daxi banyaknya industri yang tumbuh pada suatu tempat. Adanyl
Adapunciri-ciri dari pada"LeadingIndustries"adalahsebagaiberikut : sektor swasta dan pemerintah yang menyediakan berbagai macam jasa bagi
yang nyatapadalingkungannya.
pertumbuhan
1 ) Menimbulkandorongan-dorongan
inovasiyangtinggi Selain itu kondisi di atas dapat mengembangkan sektor jasa meliputi
| > Memitiki kemampuan
tersedianyafasilitas pengangkutan,perdagangan,dan keuntunganyang lebih baik. Di
| > t"r*usuk dalamsuatuindustriyangtumbuhcepat
I
I samping berkembangnyafasilitas sosial ekonomi seperti rumah sakit, sekolah,
I hiburandan rekreasi.
polarisasidan keuntunganaglomerasi
I nf.f
II
;ita sudah terlokalisasi, perusahaanpropulsip atau koneksi perusahaan- Dengan teori pusat-pusatpertumbuhanyang digunakan sebagai dasar dalam
|
I
propulsip di dalam "Leading Industries"cenderunguntuk tumbuh cepat
perusahaan wilayah di Kota PalangkaRaya,makajuga dilakukanaplikasi
rencanapengembangan
I
I rrrtu memperolehmanfaat dari keuntungan-keuntunganaglomerasidan menimbulkan dari " Central Place Theory" dimana masing-masingpusat pertumbuhanmemiliki
I
hirarki. Diharapkan dengan dilakukannya penetapan pusat pertumbuhan dengan
I polarisasidari kegiatan-kegiatanekonomi lainnya disekitar lokasi semula. Ada 3
I
' ' ' keuntunganaglornerasiyang dapatdiidentifikasiyaitu sebagaiberikut :
I (tigut hirarkinya dan memiliki interaksi yang erat antar pusat pertumbuhanakan dapat
t
mempercepat pembangunanserta rnemberikan dorongan perkembanganunit-unit
I r Keuntunganintern bagi perusahaanbersangkutandan rvujudnyaadalahturunnya
t*
t,inyu produksi rata-ratayang diakibatkanoleh kenaikantingkat output. Produksi ekonomi. Untuk lebih jelasnya ilustrasi teori rencanapengembanganr,vilayahdapat
I
sfata besar meningkatkan keuntunganteknik seperti spesialisasipekerjaan dan dililratpadagambar4.1.
I
I
I keuntunganmanajemen.
p"nggunaanproses"Flolv Line" dan bermacam-macam
I
lainnya.
dankeuntungan
n.n"totaran
I
I
, Keuntunganekstern bagi perusahaanterhadapintern bagi industri dan rvujudnya
I
I adalah turunnya biaya satuan output suatu perusahaansebagai akibat dari
T
I industri pada lokasi tertentu.Keuntunganlokalisasiadalahkedekatan
nrelLrasnya
t6
I-.
) Kawasan SempadanSungai dan Pantai
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN WILAYAH
n Kawasan Budi DaYa Pertenian
Pemanfaatan ruang kegiatan budi daya produksi dan permukiman dengan
Konsep dasarpengembangan wilayatr yang dilakukan adalahmelihat dari
mengacukepadapotensi dan daya dukung wilayah yang meliputi :
kapasitas,kesempatandan permasalahan yang ada di Kota PalangkaRaya'
ptensi,
-D'- ) Perkebunan
hal-hal di atas kemudian digunakan sebagaikerangka dasar dalam strategi
I Pertaniantanaman Panganlahan kering
Kota Palangka Raya. Adapun dasar dalam menciptakan
pngembangan wilayah
) Pertaniantanamanpanganlahan basah
bagi strategi pengembanganwilayah Kota Palangka Raya adalah dengan
ker.,,gV.a
tn Kawasan BudidaYa Non Pertanian
yaitu :
rnelihatdari 3 (tiga) bagian
Kawasan budidaya ini adalahkawasanyang pemanfaatannyadi luar kegiatan
PalangkaRaya denganrT'ilayah
r Melihat hasil dari analisis hubunganwilayah Kota
pertanianyang meliputi :
lain di luar wilayah Kota PalangkaRaya
I Pengembangankota-kota di Kota PalangkaRaya :
I Metihat hasil dari analisis pusat-pusatpelayanan
di wilayah Kota PalangkaRaya.
o Memantapkan fungsi dan sistem Kota Palangka Ra1'a dan Kota
0 Melihat hasil dari analisisjaringan perhubungandan
prasaranalainnya di rvilayah
Tangkiling sebagaipusatpertumbuhankota'
Kota PalangkaRaYa. o Mengembangkandan meningkatkanfungsi kota-kota / permukiman
kecil sebagaipusat wilayah belakangnya(pusat kegiatal usaha dan
Dengan melihat dari hasil analisis di atas kemudian dilakukan penciptaan pusatkomunikasi)'
dan pemasaran,
produksi,perdagangan
arahankerangkapengembanganwilayah Kota PalangkaRaya, sehinggamembentuk o Meningkatkan keterkaitan antar kota-kota / permukiman 1'aittt
strukturtata ruang wilayah dalam satukesatuansistemyang terintegrasi.Struktur tata
mengembangkan fungsi pelayanankota rnaupunsecaraspasialdengan
ruangyang dibentuk adatah terciptanya struktur pusat-pusatdalam rvilayah Kota,
meningkatkanaksesibilitaspergerakansungai dan darat'
fungsi masing-masingsub rvilayah pengembangan,rencanajaringan prasaranadan
I PermukirrranPerdesaan
saranadi wilayah Kota PalangkaRaya-
sisteminfrastrukturwilayah yang meliputi :
Pengembangan
o SistemTransportasi
Denganterciptanyastrukturtata ruangrvilayahKota PalangkaRayakemudian
" Sumberdaya Air dan Drainase
dilakukal rencanaalokasi pnggunaanruang yang berfungsi sebagaipemberi lokasi
o Telekon'runikasi
pengembangan
kegiatanmenurutwila-v-ah tentang:
yang memberikan-eambaran
" SumberDaya Energi
f: KarvasanLindung
I Industri
Lokasi dan luas dominan setiap jenis kegiatan pemanfaatan ruang, yang
I Pariwisata
dikelompokkanmenurut fungsi hidrologi di dalamkawasanperencanaan yang
n KarvasanBudidaYaNon Dominan
meliPuti:
Kegiatan budidaya non dominan di rnasing-rnasingkarvasanpengembangan
) KarvasanresaPanair
berupa aktivitas khusus seperti kegiatan bangunan yang mutlak diperlukan
I Kawasan pengembanganHutan Suaka Alam dan Cagar Budaya (Cagar
dalam alokasi pemanfaatanruang / kawasanpengembangan'Dapat bertrpa
Alam dan Taman WisataAlam)
kegiatan/ bangunanyang merupakanbagian dari transmisi bagi kepentingan
I KawasanHutan Gambut
IV.3
umum sepertisaluranirigasipertanianlatranbasah,pospengamatdan menara Wilayah Pengembangan I Kota Palangka R"yq berfungsi sebagai
pengawas pada hutan lindung, bangunantransmisi yang melalui hutan kawasan permukiman Kota Menengah (menurut ordenya) yang
dendengpembibitanpadaperkebunandan lain-lain.
lindung, emplasemen, perkembangannyacenderung mengikuti pola jaringan jalan regional, yaitu ke
arah Tangkiling dan ke aratr Kereng bangkirai. Wilayatr Pengembangan II
Tangkiling, berfungsi sebagai kawasan Kota Desa Kecil (menurut ordeRya)
RENCANA STRUKTUR TATA RUANG WILAYAH KOTA dan kawasan wisata alam (Taman Alam, Danau Tahai, Arboretum), yaitu
Struktur Kawasan dan Pusat-PusatPengembangan. kampung kecil denganpenduduk di bawah 5.000 jiwa, berfungsi sebagaisub
pusat pengembangan(pelayanan lokal) didukung dengan adanya prasarana
Dalam menciptakan struktur kawasandan pusat-pusat pengembangan transportasi(ialan) darat dan sungai, kecuali Kelurahan Mungku Baru yang
di rvilayah Kota Palangka Raya, diusahakan agar dapat terbentuk suatu hanya memanfaatkantransportasi sungai sebagaisaranapergerakan.Mungktt
struktur tata ruang rvilayah, sehingga menjadi suatu kesatuan sistem yang baru adalah kawasanperdesaandi bagian utara wilayah Kota Palangka Raya
saling berintegrasi. Dengan adanya daya dukung dan fungsi kawasan- yang memiliki jumlah penduduk paling banyak dibandingkan kelurahan
Pengembanganberdasarkanletak geografisdan fungsi kawasan. Agar lebih sehubungandengan potensi jenis tanah yang dimilikinya dan ketertaikan
jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2. Adapun Wilayah Pengembangan beberapainvestor untuk menggaraplahan di wilayah tersebut dalam skala
tersebutadalah: besar, maka rvilayah tersebut akan diproyeksikan sebagai daerah Agro-
l. Wilayah PengembanganI (WP D Kota palangka Ra1'a, dengansub Industri, dimana komoditi yang ditanarndi wilayah tersebutakan diolah oleh
(SWP I) KerengBangkirai.
rvilayah pengembangan industri yang ditempatkandi poros jalan utama. Langkah lanjut yang perlu
2. Wilayah PengembanganII (WP lI) Kota Tangkiling sub rvilayah cliambil adalah dengan mengusulkan rvilayah tersebut sebagai provek
Secara geografis dan administratif kawasan pusat pengembangan transportasiserta aktivitas masyarakat.Dengan adanyahal-hal di atas maka
tv -4
of to.o (a, Nolct o F (, @ ctr r{ ct t\ Gr {it ro 6 ct o ol o 1.c,
gll @|(troF@croos(\troG, (V)l Gtoo ero@F(oo)ol$ (t,
g -l o_qt_S_ S_o_q S Ol-r- $lt\_ @l 1\-@-Gl_qOtF- O-o (rt fil_ @
3 od df c . t d o t. @ dol c{st od t'irrior --r @
! q GTFGTOI CF F{ o
= n ol
ug
Khusus untuk pertimbanganSub Wilayah Pengembangan
I Kereng o
o- (r)l @F@qrFuro(oFoct (ol (\t|.tCir|.-6tGa@cr(o((, (D
n O("r@q(lG, lf)(\l (\lSF N gr(\l.tCDc\ll.rtrO(t(O (vl
Bangkirai dijadikan sebagai pusat pelayan sub regional adalatr adanya E
g
Fj
Fl
F_$_@_lrr-qt-Go-CD-(O
olrarF-t\c{saqrF
or_Ol_
Fci,
oCl
sl
ctt-Ll_@_CD O_t(t @ i- C{ O_
ot.qF F
rl)
@-
(qrr6le\f-
E @{ Fl l-
P tanamanperkebunandi ketigakelurahandimanadi daerahini
pengembangan :2
= F|
It (rcDCitr('tf s@ro.q1\e
tol d oo(octt('rrI)(9c)s.o o
akandigunakansebagaidaerahkonservasi.Gunamenghindarikonflik antara J
o |',|
ol,l
OtO(OF$lOOtr,
F Ot O) OOl S(f)
(f)(O(o
(O lr, (Ot-
grl
rl
qtO(OO)FIr,F-(OO\f
Cn(O \rt-qt lit (O tr, (\l d)
lf)
t\
c'l JN -l
o c'l a d d<', ro ro @ oit't-- c.istJ d
daerahkonservasidenganaktifitaskegiatanfisik manusiayang akan semakin o- tD (r,
Fl
OIF(\eC)F n lr)
makaperlu dilakukanpembatasan
besardi BerengBengkeldan Kalampangan dit (Vrcncorot\rr)(.rNNt(f) ol c{c.t(oroslF-root (f)
od 6o@Otr@sr-ocqof q 1'-o) o
ct FtbF(risF-e|.r)roro(o rrrl (! Q
o o) !l -Qc|t(ro@E cr \ol rFi r( to-((9o rf)
ke daerahKerengBangkirai.
aktifitasfisik manusiadenganlebih menekankan to
q, o e.i
(ft
doiois s i<.tJ Jc.t e.t aiot co .l-
\r
o) NFOlr(rrF n
n
Penetapan Kelurahan Kereng Bangkirai sebagai pusat sub wilayah
(l' rnt r\ cr c|S(O(fr(O Sl C\lt{)cO$(\ltJ)gq(Ort o)
Nl (qr cD coroo(Y)to (o t*@coolsFf F@J\ (Y)
Kota Palangka Raya,
untuk pusat wilayah pengembangan
pengembangan C' i-l N 6 o, to$totos N rN(')F-f-rt(otoFF. rfr_
u F
O) tt 01 F
(D
, o,
(f)
, (i , c\i; JN ct
rl
oic'iJ
s
ag o, Cari s
dikarenakanberdasarkanhasil proyeksi penduduk sampai tahun 2009 ta
g,
F{
c
menunjukkan konsentrasi penduduk yang lebih tinggi dibandingkan s(!
-{
ol i- @
N
@
r OTOFF-qf
(oooctr@
Orl
@l
C - , -1t - S F - @ ( O t O S ( o
lt-(9(7rco-u. r-o()
O)
co
(L - eo F r sfSTf)VCo @l t-lo(O@(o9U)@C\l(o F-
ao
KelurahanKelampangandan Bereng Bengkel.Untuk lebih jelasnya dapat (! o) ! -i ui,co,rri,6iJ JN ol -ol- N
C') cv(Y)(q)sr (f)
o t{
.1
Y
dilihatpadatabel4.1.sampaitabel4.3. J
(f, (r) (fror(DF-N <f rtoosF-Nq)lQl>.
1J o o N
irtl - i t- Nol)olrF-F- N rO)@NOrrF@@O s
ol aD F.- lfr(Y)\r(o(t tr)l F.sco(Olf)rif 9tr,F(o o
E rat
c o, sl r-,o,@,N- oi ol Jc.l- o
(ft
e, (D c{(f)s(t
o-
Tabel4.1. Rencanapusatpertumbuhandi Kota PalangkaRaya. l<
g !
J rol ro o (f, F-o)Nl.-N crt lI)Nco-@F-oNF-@ o
No Kawasan Orde FungsiPelayanan E E il + (f,
@_ to_
(o sroF-o,
o_ \l_tr, (o -
rol
coJ
t-(orr)orF-o(o(oF-@
@_rif_ co- I'r) to I s rr) - |f,
N
-) c c\{ o_
() \t
gt N (o,o r l r ) r r r e{ oI rNr ;(r)
o o- O) c\J (l:' (f) \t
ri
PalangkaRaya PusatPelayananRegiona )a
6., g
2 Tangkiling PusatPelayananSub-Regional o E
.-l r c! O, O(r)Nc)Ir) d O)OlrrO)f)tD(frr@ o)
o- -,J F of c.) F(o@ttrO (f, FF-O)F-tr)O)sfglt-(9 tl-
o, N , N 1ri 1rr
PusatPelayananLokal (Agro-lndustri) g, o, n(tcD\l c!
,4 PetukBukit IV Fl
'E=E- 'r=
6
.q
-q-g=-gFgB
'- <lr q)= o
o
6
fl"e
d-
F- P-=-gE E o
(t
qE
r;SgFiaaEgE EEEHgEgg3E
o-
9e
('|:
A d
fi FdIgEEESFEgg FisssEnrfi
s
o
Y
;o
lt
E
f
o
;^i c.j+ri<oNcc;otP: a -c.ic'j'l-trj<ciNdois
fl
ji
IV-5
I l\to ,<elrrralran ren(lu(JuK Lt|aS ra-ePaoaran vfqE runBsr r\qlcranE;Ellir6t
(200e) (l(m2) (Jiwa/Km2) Kota
tl
I wPl Kota l)alattgkal{ay'a I)lhartdut 38 . 0 6 5 2() 8.873 I PusatPclayanan
Propinsi urrentasl
(l(otn Mcncngalr) I)anarutrg r7.958 170,7 | 105 KalimantanTengah(Regional)
ke Banjar-
PusatPelayananJasadan
l-angkai 32.456 6l,68 526 Pemerintahan masin
Mcntcng 20.417 8,32 2.454 PusatPelayananFasilitasSosial
I)ulangka 49.062 ils l? 42(> PusatPelayananFasilitas
13ukit'l'unggal r6.800 20,88 806 Ekonomi
TumbangRungan 723 85,00 8
PetukKatimpun 2.258 I 10,00 20
Sub'fotal 177.739 576,00 308
2 S W PI DesaKerengBangkirai l(ereng13angkirai 4.480 270,00 tt Loxal
- rusal retayanan Orientasi
- DaerahKonservasiProgram
(Kota DesaKecil) BerengBengkel 2.241 120,00 l9 ke Palang-
LahanGambut
Kalampangan 3.739 105,00 36 ka Raya
Sub Total 10.460 495,00 2l
a 'l'angkilittg 'l'angkiling - l'usat rcrayananJUDKegtonal
J wPil Kota 3.760 48,00 78 Orientasi
'l'umbang'l'ahai - Parirvisata
(Kota DesaBesar) 5.687 164,00 35 ke Palang-
Banturung 2.316 55,00 42 ka Raya
Marang 1.253 223,00 6
SeiGohong 1.285 68,00 l9
SubTotal 1 4 .03l 558,00 26
4 S W PI DesaPetukBukit Kanarakan 718 68,00 ll IV PusatPelayanan
Lokal ()rientasi
(Bukan[(ota) PetukBukit 1.063 96,00 lt Perikanan
ke Tangki-
ling
Subl'otal l .781 164,00
5 S W PI I DesaMungku lJartl l)anjehang 890 273,00 3 IV rusat relayananLokal
(BukanKota) PetukBarunai 322 29,00 II Perikanan
ke Tangllt-
Mungkul3aru t.340 305,00 4 ling
Sub'l'otal 2.552 607,00 4
_i
!')
re _ CIJ:.6F
F :'=-(D EF e 3 ilE r 7
6t -T*Hl rE' ! i i : 9 f i 9
2fn?3F= F
J
JOO*(et (9 ; ry
gF EHEES fis'
'g=s g; s aj o u: 'i
X' Fe H F'.rr BE ft * :p F
cr i
=
'n. < t - t P 053 =l?q ' o E - 9*n i i (An0 a
g il? B'E ,:.3 T TEEFFF $
=d65f?F) oo'6XEE F -' p ,=F T = * r r H -38 g
H o-n ...i * q d i trq ,E ?'E 5
$$i *fi*BRg
9x'8 *'F s (D q E"
F: B P q B e E Tr E' * 6-fr P B- x
5 =-.: d6 r 1iq :q e 5 c Sts 'l
()^ oa F) :. 0!l
(D k+ S.d6 =r !e $ii'E ifiisg 3
P6-(1-6-P l.
Fl
I'r . .6 Uj E+
.5 i.TE": Fo cf .^/
I FSq FigE"P; g
g E Oa $ .-, nj
f=j)Yo oJ F o.r'FptX5tr,
L.Atg.d oc =
-=dA) * d o-='8 P 'iE F
= l
Aa) g 6T= frFt 5s-E
EF';*E.g qB
F=',<.jT G 3 E:. j :
Aq E trX (t!E?tPH F.E + B,F ? u * E
=Prl A))x=:y
F,qrtrl Cg)Xr?- g
rnljXo I *ir7.Fo0-aP g FgT FiEE$x
T 6 + .oF ;
{a ra h=q==5l P 4 l r n*gE5firrJvoc
F'Eg)E N H V
5A-5O- l-r]J=A)!:F F
oqc.- '9r Jl >E rP1!9J d q P
EF* itH-g E"t
75'fHr\' ^
$/\ :igES J =
E
' E
A a e. sP H LE d g
-z"biO P
0q 7 s F e A E BE
v iA ) = 3 = F F'5 I F
atH
N
I^r
T
E =.5
A. s" eo l ;
qg
FE6 i
rr
SA sEY.:
@- qrtp
(D = B
il9 3 | xs-9)C F; '={ ? H E n- 3 F *d6 dBa
irj F
6i= $|u, Z Hl' g F
1E 6j I rJI.(,nAt ;gFr .ryE:
/t L. (ta '':-'p,'? E;g;
3;s T6s
g.;; F = 3 l'
i\i hr 0.6 E
P D r . /y o
=EjEi :r
-l oi u. J F P
-
H i$ s
!e'7(-7'' a- A (,a s B E Yt f s
rb dTYTr
dqi'1P 4oi\rro
,r:.
6-g fiiE-F{
fP d6 D)Fohlr'
=p-'uF' n * 0q F
I A
TDA)T gsEg
o\ 6 S F6' Fs
3. Bukan kota atau kampung, denganjumlah penduduk di bawatr 5.000jiwa. 2. Antara Peta RSTRP Kalimantan Tengah dengan RUTRK/RDTRK
Kampung / desa yang direncanakan di Kota palangka Raya adalatr PalangkaRayakurangserasi. Hal ini terlihatdalambebarapahal seperti:
Mungku Baru, Petuk Bukit dan Kereng Bangkirai.
D BerdasarkanRSTRP luas KPPL Kota palangkaRaya + 39.300,
luasdalamRUTRK + 103.791Ha
sedangkan
Pengembanganrencana struktur tata ruang Kota palangka Raya ini
D BerdasarkanRSTRPluasKPPL untuk :
juga dilakukan dengan adanyapengusulanrevisi / perbaikan dari rencanatata
. Kota PalangkaRaya+ 4.500Ha, sedangkan
dari RDTRK seluas
ruang yang sudah ada dan menjadi pedoman pembangunandi Kota palangka
9.506Ha.
Raya dalam bentuk peraturan daerah. Perencanaan tata ruang yang ada
' Kota Tangkiling+ 2.500Ha, sedangkan
dalamRDTRK seluas
meliputi RSTRP Kalimantan Tengah, RUTR / RDTRK Kota palangka Raya
4.098Ha.
serta RUTR / RDTRK Ibukota KecamatanTangkiling.
RSTRPjarak batasKPPL yaitu :
D Berdasarkan
. Kiri-kananjalan PalangkaRaya - Tangkiling, batas KppL
Berdasarkan buku rencana(laporan akhir) RSTRP hal 20 kolom (4)
+ 2,5 km dari ljilik Riwut, sedangkandalam
masing-masing
dijelaskan bahrvaKawasan Permukiman Kota dan Perdesaanuntuk kota-kota
+ 5 Lm.
RDTRKmasing-masing
yang berstatusKota, kawasannyameliputi seluruh wilayah administratif Kota
' Kiri-kanan Sungai (Sei) Kahayandan ruanganbatas KppL
yang bersangkutan.Statemen ini kontradiksi dengan album peta rencana
+ 2,5 km daripinggirsungaiyangada,sedangkan
masing-masing
Fungsi Karvasandimanawilayah Kota PalangkaRaya dibagi menjadi :
+ 5 km.
dalamRDTRKmasing-masing
b Kau-asanhutanproduksiterbatas
' Kiri-kananJalanljilik Riu,utkm 45 ke TumbangTalakenticlak
L-7 Kau,asanhutan produksi tetap
D Kau'asan permukimandan penggunaanlainnya
dicadangkan
untukKPPLsedangkan
dalamRUTRK dicadangkan
+ 5 km untukKPPL.
masing-masing
l. Berdasarkan
hasil revisi RencanaTataKota Tahun l99l yang dituangkan
dalam Buku Rencana dan Album Peta Rencana Tata Ruang Kota D BerdasarkanRSTRP Kelurahan Kereng Bangkirai dan Kelurahan
(RUTRK) dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) yang Kalampangan termasuk hutan produksi tetap, sedangkan dalam
ditetapkandalam PerdaNo. 5 Tahun 1996dan No. 6 Tahun 1996bahrva RUTRK termasukdalam KPPL.
RencanaFungsi Karvasandirinci sebagaiberikut : i1? Peta KPPL RSTRP Kalimantan Tensah kurang mengacu terhadap
;Fr \fenurut RUTRK ka'*'asanlayak bangun/KPPl dari luas r,vilayah eksistingpengembangankota dan garapanmasyarakatyang terdapat
administratifKota PalangkaRayaseluas103.791Ha. dalam foto citra LandsadBakosurtanalkode 5.T01. band 542 tan_egal
b \lenurut RDTRK Karvasan Pengembangan Kota 8 Juli 1994 skala I : 250.000, sedangkan dalam peta
Palangka
Raya/KPPLseluas9.506Ha. RUTRK/RDTRK relatif sesuaidenganfoto citra lansadtersebut.
lv -7
revisi ini dilakukandenganpertimbangan
Pengusulan sebagaiberikut : 4.3.4. Arahan PengembanganKawasan Lindung dan Budidaya.
2. Kota PalangkaRaya merupakansalahsatudari wilayah di Kalimantan pengembanganbagi kawasan lindung dan budidaya. Untuk Kota Palangka
dangarapanmasyarakat
kegiatanpembangunan
3. Mengamankan yang ada. berikut:
5- Sebagaisalah satu upaya peningkatanPAD untuk mendukungotonomi a) Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya,
3. PerluasanKPPL kiri-kanan jalan Tjilik Riwut (PalangkaRaya Km 57) Sungai Sebangau.Untuk sungai di kar.vasanpermukimanberupa
dari masing-masing2,5 km rnenjadi masing-masing5 km dari pinggir sempadansungai yang diperkirakan cukup untuk dibangunjalan
rv-8
denganpusatWP Kota PalangkaRayadan SubWP
dan telekomunikasi,
Danau wisata" yaitu pengembangandanau Tatrai dan Sabanr di
KerengBangkirai. KerengBangkirai.AdapunPlanningRegionnyaadalahsebagaiberikut:
. Hutan Wisata dan Bandar Budaya Dayak di Kelurahan Marang.
o Pahandut
o Palangka
o Langkai
2. Karvasan Budidaya, mencakuP :
B Panarung
a) Karvasan Manfaat, yaitu mencakup kawasan yang berpotensi untuk
mengembangkanseklor pertanian dalam arti luas yaitu danau Rangas
tr Menteng
o Bukit Tunggal
cli Kelurahan Tumbang Tahai serta danau Rutan di Kelurahan
Tumbang Rungan,dan atau pembangunanpermukiman sertaprtrsarana
s TumbangRungan
o PetukKatimPun
transportasi.
o Rengas
b) Karvasan Manfaat Bersyarat, yaitu kawasanyang memiliki kendala
o Takapan
untuk dikembangkan,namun masih dapat diatasi denganmemasukkan
o Bengar
teknologi atau biaya tambahan untuk dikembangkan'
c) Karvasan Limitasi, yaitu mencakup kalvasanlindung dan kawasan
yang berpotensiterhadap bencana alam seperti banjir dan gerakan
pusat pelayanan lokal serta kalvasan konservasi. perkebunan dan
tanah, yang akan menimbulkan kerugian harta benda batrlian korban
permukiman,denganpusatSWP Kereng Bangkirai'Adapun Planning
jirva.
Regionnyaadalahsebagaiberikut :
.l
o BerengBengkel
4.3.5. Arahan PengembanganSistem Kota-Kota/Permukiman.
o Tundai
tr Kalampangan
Pengembangan sistem kota-kota/permukimanmerupakandasardalam
o Kamelohbaru
membentukarahanstrukturTata Ruang Wilayah berdasarkanpadafungsi daq
E Tanjung Pinang
hirarki kota-kota yang ditinjau dari potensi dan masalah, untuk mencapai
u Taliu
penlerataanpertumbuhanantararvilayahdalam rvilayahKota PalangkaRaya'
N4engacupada standarhirarki sistem kota-kota yang dikeluarkanoleh NUTS
2. Wilayah PengembanganII Utara (Kota Tangkiling), berfungsisebagai
serta dikaitkan dengan hasil perhitunganproyeksi penduduk Kota Palangka
perhubungan,
pusatpelayanansub regional sertapariwisata,perdagangan,
Ra1.asampai 2009, maka pengembangansistem kota-kotanyaterbagi atas 2
dan 3 (tiga) sub wilayah pengembangan' telekornunikasidan permukiman, serta Karvasan Agro-lndustri. dengan
(dua)rvilayahpengembangan
pusat WP Kota Tangkiling dan Sub WP terdiri dari SWP Petuk Bukit dan
SWP Mungku Baru.Adapun PlanningRegionnl'aadalahsebagaiberikut:
l. Wilayah PengembanganI Selatan (Kota PalangkaRaya), berfungsi
o Marang
sebagaipusat pelayanan,permukiman, perdagangan,jasa, perhubungan
o TumbangTahai
IV-9
!i.
L
o Banturung
o Tangkiling dan persiapan,peletakanjaringan utilitas,sertamemiliki kemiringan
o Sei.Gohong lahanyangideal.
pelayananlokal, sertaperkebunan,perikanan,kehutanan,pertanian
dan permukiman (Kawasan Agro-Industri), dengan pusat SWP tanahpermukiman, sertamemiliki kualitas air yang baik.
E Panjehang
tidak boleh dibangun.
o SeiRaung
B Bukitsua.
.- Kemiringan Lereng
Untuk lebih jelasnyamengenaipembagianwilayah pengembangan
dapatdilihatpadagarnbar
4.4.
dengankonstruksisertamemiliki orientasiyang baik.
Ketinggian tapak bangunantidak melebihi kemampuanjangkauan
{.3.6. Kriteria Kar:rkteristik SistemPermukiman.
tekananair untuk keperluanrumah tanggadan pencegahankebakaran
Kondisi topografi memiliki akses dan sirkulasi yang baik bagi
permukimandi wilayah Kota PalangkaRaya merniliki
Pengembangan
ruangterbuka.
kendaraanmaupunpejalankaki sertapembangunan
kriteria penilaiantapak sebagaiberikut :
Kondisi topografi yang baik dapat memberikan perlindungan dari
- Geologi Tata Lingkungan(Daya Dukung Fisik Lingkungan)
'. adanyagalian. lubang dan garis sempadansungaiataupantai.
Da1'a dukung lahan/pondasi,tingkat kemudahan dalam konstruksi
(galian) dan tingkat kelulusan batuan. Daya dukung lahan/pondasi
;=? KetersediaanSarana dan Prasarana.
terdiri dari da1'adukung rendah (< 7,2 ton/m2), daya dukung sedang
(7,2 - l4 ton/m2) dan daya dukungtinggi (14 - 21,6 tonlm2). Tingkat
tingkat kesehatanyang baik
kemudahan dalam konstruksi (galian) ditunjukkan oleh penggalian
dengan men-egunakanperalatan non mekanik, sementara tingkat
air masuk ke landsfill untuk sampah padat yang dapat terbakar atau tidak, serta
kelulusan batuan menunjukkankemudahan/kesukaran
dapat memecahkanmasalahbau-bauankarena angin dan mencegah
dalam tanah/batuan.
pembiakantikus atau serangga.
IV-l0
4.4. KEPENDUDUKAN
pendidikan, peribadatan,kesehatandan pos keamanan. penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek perencaftnn. Pada prinsipnya
segala bentuk rencana yang disusun bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraar
D Sistem Pergerakan penduduk. Segala hal yang digariskan dalam kebijalcsanaan kependudukan
mempengaruhidan dipengaruhikebijaksanaanpengmbangansektor-sektorkegiatan.
D PolusiUdara dan Suara tingkat kepadatan yang perlu ditetapkan pada suatu kawasan sesuai dengan
karakteristik dan peruntukan sena fungsi kawasan. Kebijaksanaan kependudukan
jalan kereta api, pesawat udar4 lalu lintas jalan raya yang padat, merupakan kebijaksanaan dasar yang perlu ditegaskan, karena jumlah penduduk
industri berat, dan aktifitas pelabuhan. Lokasi tidak boleh terus dapat memberikan pengaruh terhadap terbentuknya struktur kawasan dimasa
lnenerus mengalami kebisingan terutama pada malam hari, mendatang, seperti meningkatnya berbagai kebutuhan fasilitas pelayanan sosial,
ternpat pembuangan sampah, sungai kotor, peternalian, dan asap bidang kependudukanuntuk:
PalangkaRaya menetapkankebijaksanaan
api (tempat pembuangan sampah dan sebagainya), dan ledakan tr. ivlengendalikanjumlah dan mengarahkanmobilitas penduduk yang lebih
IV-11
kondisi daerah atas kemampuan daya dukung fisik dan penentuan fungsi Dengandemikiankepadatanpendudukrata-ratatahun2009di wilayah
kawasan. Kota PalangkaRaya akan mencapai76 jiwa per Km2. Namun demikian
kepadatantertinggi terdapatdi kelurahanLangkai yang akan mencapai725
Berdasarkan analisis dengan melihat pola kecenderungan jiwa per Km2. Kepadatanterendahdi Kelurahan Panjehangyang hanya
F"
'k,, perkembangan penduduk Kota Palangka Raya selama lima tahun terakhir, mencapai3 jiwa per Km2.
t.\'
menunjukkan bahwa tingkat perkembangan penduduk rata-rata 3.40Yo per
tahun. Dengan anggapan pola dan tingkat perkembangan tersebut sampai 4,4.2. Ketenaga-Kerjaan.
akhir tahun rencanamasih sam4 maka hasil analisis dan perhitungan dengan
model "bunga berganda",jumlah penduduk Kota PalangkaRaya diperkirakan Tenagakerja merupakansalahsatu potensi sumber daya yang berperan
akan mencapai 176539 jiwa pada tahun 2004 dan 206.835jiwa pada tahun sebagai pelaku pembangunan.Jumlah dan ketersediaantenaga kerja sangat
2009. Pertumbuhan penduduk ini akan membas'a konsekuensi terhadap tergantung dari jumlah penduduk usia produktif. Tingkat pertumbuhan
meningkatnya penyediaan fasilitas dan utilitas pelayanan, yang pada penduduk yang cukup tinggi akan mengakibatkan jumlah tena-eakerja
gilirannya akan tercermin padaperubahanbentuk pemanfaatanruang. meqjadi besar.Apabila proporsi usia produktif (umur 15 - 54 tahun).hingga
akhir tahun rencana diasumsikansama yaitu 60,84oh,maka jumlah usia
ter-konsentrasidi kawasan kota dan perkotaan (kawasan pusat kota dan jirva padatahun2009.
aglomerasi tersebut perlu diantisipasi kelanjutannyadi masa ntendatang tenaga kerja yang terserapdi sektor jasa 46,85%. perdagangan17.ll(,6,
sehinggatidak menimbulkanmasalahlebih lanjut. Untuk itu harus dilakukan konstruksi7,25o , komunikasi6,l9yo, dan indr-rstri
pertaniansebesar11.20Yo,
Kota. atau menyebar secara proporsional antara kawasan pusat kota dan sehubungandenganluasnyawilayah Kota PalangkaRaya, maka diharapkan
perkotaan,karvasantransisimaupunkawasanperdesaan. dalam masa ke depan terjadi suatu peningkatan untuk sektor pertanian
(termasukkehutanan).sehinggaterjadi suatukeseimbanganantarsektor.
IV -t2
RENCANA PENGEMBANGAIYSISTEM PERGERAKAN luar wilayatr (ekstemal) seperti Sampit di bagian Barat dan Banjarmasin di
bagian Timur.
sistem pergerakanmerupakanbagiandari upayamendorong
Pengembangan
pngembangan tata ilmg, dimana sistem transportasitersebut akan menjembatani Dengan konsep pengembanganjaringan jalan yang berbentuk linier
tersebut, maka pengembanganjaringan jalan akan meliputi jalur Palangka
[eterkaitanfungsionalyang akan berpengaruhterhadappola pengembanganfisik.
yang belum mendapatkanakses Raya - Tangkiling - Kasongan,jalur Palangka Raya - Kereng Bangkirai -
Selainitu bertujuan membuka daerah-daerah
yang baik terutamamelalui jalur darat,sebagaimana
fiansportasi diketahui sarana Bereng Bengkel - PulangPisau,dan jalur Tangkiling - Petuk Bukit - Mungku
tansportasiyang umum digunakan di Kota PalangkaRaya menggunakanjalur Baru. Secarakeseluruhankonsep ini harus terkait dengan sistem transportasi
iungal. sungai dan udara, dimana memiliki akses yang mudah terhadap pelabuhan
sungai dan udara.
wilayah Kota Palangka Raya agar dapat berkembang,diantaranya dengan membuka Pembagianfungsionaljaringan jalan dalam rencana pengembangan
alses ke luar rvilayah, membuka peluang kegiatan ekspor-impor, menunjang jaringanjalan di Kota PalangkaRaya adalahsebagaiberikut :
memperlancarkoleksi dan distribusi arus barang dan jasa serta meningkatkan 3) Kolektor,
lebih.
. jaringan
Untuk desain teknis geometrisjalan dalam pengembangan
Sistemjaringan jalan lokal, digunakanoleh kendaraanroda dua atau lebih
cli setiap kawasanfungsional yang digunakanruttuk keperluan daerah itu jalan harusmemenuhisyaratsebagaiberikut :
Konsep pengembangan jaringan jalan di Kota Palangka Raya diperuntukkanbagi median,perkerasanjalan, jalur pemisah,penanganan.
menggunakankonseplinier dan berorientasipadapusat-pusatpertumbuhandi timbunan dan galian gorong-gorong jalan dan bangunan pelengkap
lainnya.
IV-13
. Damija , yaitu ruang sepanjangjalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi PENGEMBANGAN MODA ANGKUTAN TJMUM
tertentu yang dikuasai oleh pembina jalan dengan hak tertentu sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan diperuntukkan bagi daerah Jenis sarana angkutan umum dibagi menjadi 2 (dua) kategori
manfaat jalan, pelebaran jalan maupun penambahan jalur lalu lintas berdasarkan skala pelayanannyayaitu :
. Skala pelayanan regional, untuk jenis angkutan orang/penumpangskala
dikemudian hari sertakebutuhan ruang untuk Pengamananjalan.
. Dawasja, yaitu ruang sepanjang jalan di luar daerah milik jalan, yang pelayanan regional memerlukan kendaraan ukuran besar ( > 30 orang).
dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu dan ditetapkan oleh pembina jalan Untuk jenis angkutanbarang dipergunakantruk ukuran besar minimum 3
dan diperuntukkan dengan pandangan bebas kemudi dan pengamanan ton. Jenis pelayananini digunakan terutama ke kawasan-kawasanyang
konstruksi jalan. ada serta ke luar daerah studi (Kasongan, Sampit, Pulang Pisau, Kuala
Kapuas, dan Banjarmasin)
PENGEMBANGAN TERMINAL
. Skala pelayanan lokaUkota, dapat dipergunakanjenis kendaraanroda
empat yang mampu mengangkutmaksimal 12 orang dan roda dua (rnotor)
karvasal pusatpengembanganutamatitik pertemuantransportasiregional tersebut melayani pergerakanke arah Utara dan Selatan. yaitu ke arah
darat,sungaidan udara. Tumbang Talaken di Utara dan ke arah Pulang Pisau, Kuala Kapuas dan
. Kota Tangkiling sebagai pusat kedua terminal dan titik pertemuan Banjarmasindi Selatan.
transportasiregionaldaratdan sungai.
jalur sungaisangatmendukungkegiatanperekonomiandi
Keberadaan
. KalvasanKereng Bangkirai sebagaititik pertemuantransportasiregional
darat menujuke karvasanpermukiman. Kota Palangka Rava karena keterbatasan akses melalui jalur darat.
. KarvasanBereng Bengkel sebagaititik pertemuantransportasiialan dan transportasisungaiini juga memiliki keterkaitanerat dengan
Pengembangan
menujuke karvasanpermukiman.
sr.rngai pengembangantrausportasijalan. Untuk itu pengembangantransportasi
. KarvasanPetukBukit sebagaititik pertemuantransportasijalan dan sungai sungaijuga dipersiapkandenganfasilitaspergudangandan memiliki fungsi :
' Pelabuhan Transit, melayani kapal penumpang/barang antar
menuju ke kawasanpermukiman.
' Kar.vasanMungku Baru sebagai titik pertemuantransportasijalan dan sebagaipelabuhantransitodari Pelabuhandi Sampitdan
kawasan/propinsi
IV- 14
. Pelabuhan Lokal, melayani kapal tradisionaUrakyatmenuju ke kawasan- 4.6. RENCANA PENGEMBANGAIYINFRASTRUKTTJRWILAYAH
kawasan permukiman yang banyak terdapat di sepanjang sungai yang ada
di Kota PalangkaRaya. Air Bersih.
4.6.1. RencanaPengembangan
Sistem pergerakan transportasi sungai berperan dalam pergerakan Pelayananjaringan air bersih yang disediakanoleh PDAM di wilayah
wilayah Kota PalangkaRaya karena dengan adanya titik simpul pertumbuhan Kota Palangka Raya menjangkaubaru sebagian kecil kebutuhan penduduk.
di WP I, WP II dan sub WP-nya maka transportasi sungai masih berperan Urttuk pemenuhan kebutuhan air bersih, sebagian besar penduduk masih
penting dalam hubungan interaksi antar pusat pertumbuhan. Untuk melihat memanfaatkansumur galian, pompadan sungai.
lebih jelas pengembangantransportasisungai dapat dilihat padagambar 4.9.
l. Pola Pengembangan
Rencana PengembanganTransportasiUdara. Pola pengembangan sektor air bersih di Kota Palangka Raya akan
mempertimbangkanhal-hal sebagaiberikut :
Sistem pergerakantransportasiudara yang ada di Kota Palangka Raya - Telah adanyajaringan pipa utama.
memiliki skala pelayananuntuk Propinsi Kalimantan Tengah dengan adanya - Kapasitasair pipa masihmemenuhikebutuhan.
Bandara ljilik Riwut. Dengandemikian Kota PalangkaRaya memiliki potensi - Tersedianyasumberair bersih.
pintu gerbang udara yang sangat baik karena arus masuk penumpang dan - Penyediaan air bersih yang cukup dan meningkatkan tingkat
Untuk sarana penghubung yang penting adalah adanya sarana jaringan pipa yang sudah ada dan pengadaan
penggunaan/perbaikan
1'an-t ada di Kota Palangka Raya. Dengan adanya sarana ini maka arus Kawasan-kawasanpermukiman yang sampai dengan akhir tahun
penumpang/barangdapat segeradidistribusikan melalui angkutandarat atau perencanaanbelum terlayani oleh satnbungan rumah tangga, perlu
Selain itu kegiatan transportasi udara semakin meningkat dengan 2. Kebutuhan Pengembangan
dibangunnyalapanganterbangoleh TNI AU di Km 45 ke arah ke Tumbang Sesuaidenganhasil perhitunganpada bagiananalisis,maka kebutuhanair
Talaken bagi kepentinganHankam(seluas3 Km x 5 Km). bersihdi Kota PalangkaRayasampaidengantahun2009 dihitung dengan
standarkebutuhanmasing-masingsebagaiberikut :
- Rumahtanggasebesar100ltr/hari/orang.
IV. 15
- Fasilitas pendidikan sebesar0,08 ltr/dtAla. - Kebutuhan Air Bersih Untuk Fasilitas Peribadatan
- Fasilitas kesehatansebesar0,2zltrld/Ha. Rencana luas latran yang dibutuhkan untuk penyediaan fasilitas
- Fasilitas peribadatansebesar0,23 ltrldtHa. peribadatantahun 1999 sebesar19,61 Ha, dan tahun 2009 sebesar
26,54Ha.
Atas dasar pertimbangan standar kebutuhan air bersih tersebut, maka Dengan pendekatan standar kebutuhan air bersih untuk fasilitas
jumlah seluruh kebutuhan di Kota Palangka Raya tahun 1999 sebesar peribadatan untuk Mesjid 3.000 ltr/hari/unit, Langgar 2.000
24.657 M3/hari, dan tatrun 2009 sebesar 33.839 M3/hari. (perhitungan Itr/trarilunit, Gereja Protestan, Gereja Katolik, Pura dan Vihara
proyeksi dapatdilihat padaTabel4.4). masing-masing 1.000 ltr/hari/unit, maka kebutuhan tahun 1999
sebesar538 M3/hari, dan tahun 2009 sebesar734 M3/hari.
Atas dasar standar kebutuhan air bersih untuk rumah tangga sebesar Luas lahan yang dibutuhkan untuk penyediaanfasilitas kesehatan
100 ltr/hari/orang maka kebutuhan air minimum untuk rumah tangga tahun 1999sebesar6,81 Ha, dan tahun2009 sebesar8,44 Ha.
Kebutuhan air bersih untuk fasilitas sosial di Kota Palangka Raya bersih1999sebesar58 M3/hari,dan tahun2009sebesar76M3fttari.
Rencana luas lahan yang dibutuhkan untuk penyediaan fasilitas Dengan menggunakan standar kebutuhan air bersih tcrdiri dari
pendidikantahun 1999adalahseluas80 Ha, dan tahun 2009 seluas Warung/Toko 100 ltr/hari/unit, Pasar Lingkungan 5.000 ltr/hari/unit,
Dengan pendekatanstandarkebutuhan air bersih untuk fasilitas Regional 12.500ltr/hari/unitmaka air bersih
ItrArari/unit,Perdagangan
pendidikan yang terdiri dari TK l0 ltr/orang/hari, SD l0 yang dibutuhkan tahun 1999 sebesar 748 M3/hari, dan tahun 2009
IV-T6
3. Arahan PengembanganAir Bersih mengingat sumber air yang akan digunakan berasal dari air permukaan
(sungai terdekat).
pengembangandan kebutuhan air bersih di Kota Palangka R"yu, maka adalah perlindungan terhadap pencemztran atau pengotoran pada sumber-
a. Target kebutuhan air bersih untuk rumah tangga perlu diperhatikan mengenai kualitas dan kuantitas air.
- Jaringan pipa utama direncanakanmengikuti jaringan jalan arteri,
jaringan pipa sekunder mengikuti jalan kolektor dan jaringan pipa Adapun rencana pengembangansistem pelayanan air bersih, adalah
- Mengadalcanhidran umum dengan radius pelayanan maksimal t l. Rencana pengembanganjangka panjang, yaitu dengan mengembangkan
500 meter dengan penempatan diutamakan pada kawasan sistem perpipaandi seluruh kawasanperkotaandan permukiman dengan
permukiman yang belum terlayani oleh sistem peqpipaan. memanfaatkansumber air sungai,air tanah dan danau.
b. Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kegiatan industri yang 2. Rencana pengembanganjangka tlenengah, dibagi menjadi beberapa
berlangsung dalam kawasan industri memerlukan air bersih yang sistem pelayananyang dikembangkansepertiberikut ini :
jumlahnya cukup besar.Dengan keterbatasansumberdayaair bersih B Untuk lbukota Kecamatan dan wilayah sekitarnya, pelayanan air
yang dapat disediakan oleh pemerintah (PDAM/PAM), maka bersih dilakukan melalui sistem perpipaandengan sumber air yang
- Mengarahkan saluran-saluran pipa utama secara terbatas ke o untuk desa dan rvilayah sekitarnya dilayani melalui sistem
kawasanindustri yang direncanakan. penampungan terpusat dengan hidran umum dan kran umum,
- Ivlenyarankan kepada investor untuk memenuhi kebutuhan air memanfaatkansumberair tanah,danaudan sungai'
dikoordinasikandenganinstansiterkait. Disamping itu diharapkan 3. Rencana pengembanganjangka pendek, terdiri dari beberapa sistem
air bersihnyake lingkunganpermukimanyang ada di sekitamya. o Untuk ibukota kecamatan,rehabilitasiinstalasidan saluranyang ada
c. Mengembangkan dan meningkatkankapasitas sumber air bersih yang saat ini dan memperbaiki sistem manajemen pengolahannya dan
sudah ada dengan cara menekarlmemperkecil tingkat kebocoran air mengembangkansumber air tanah melalui sistem pemompaan.
dan memperbaiki sistem pengolahan yang ada. Meningkatkan membuat penampunganumum atau hidran umum.
air bersih baru, misalnya dengan cara membuat reservoir baru yang tanah,/ sumur artesis dan sungai yang kemudian ditampung di
lokasinya (bendungan)berdekatandengan sungai. Hal ini dilakukan penampunganumum dan disalurkanmelalui kran umum.
lv -17
o Untuk kawasan wisata, mengembangkansistem pelayananair bersih Telekomunikasi.
4.6.3. RencanaPengembangan
denganmemanfaatkansumur artesisyang dikelola sendiri.
o Membuat rencana studi perhitungan Neraca air dan Engineering Telepon sebagaisalah satu sistem telekomunikasimerupakanalat
Design air bersih di wilayah Kota PalangkaRaya. penunjang kegiatan di bidang pemerintatran"dan bidang usaha. Guna
menunjangrencanapengembangan kegiatanindustri,jas4 perdagangan
serta
aktifitas kegiatan sosial ekonomi lainnya, perlu adanya rencana
t.6.2.RencanaPengembanganDrainasedan Air Limbah.
pengembangan jaringan telekomunikasibaik berupapeningkatandistribusi
+ir
wilayah Kota Palangka Raya, hanya terdapat di Kota Palangka Raya yairu
berupa saluran pengeringansebagaisalurandrainase utama yang mengelilingi Perkembanganfungsi Kota Palangka Raya pada masa mendatang
urban urea. lJntuk daerah di luar kota Palangka Raya, masih menggunakan menuntut akan perkembangan sektor komunikasi. Berdasarkan standar
saluran drainase tanah serta ada yang langsung menuju sungai tanpa kebutuhan telepon, l0 buah per 1000 penduduk, maka pada tahun 1999
menggunakansalurandrainase. kebutuhan telepon sebesar 13.572 saluran sambungan dan tahun 2009
kebutuhan telepon 18.725 saluran sambungan.Pengembangan pelayanan
Air limbah buangan terdiri dari air lirnbah penduduk, industri dan telepon harus menjangkau penduduk golon-eanmenengahke atas baik di
sebagainya,untuk air limbah dari industri sampaisaatini belurn ada.Buangan kawasan pengembanganataupun kawasan yang terbangun. Disamping
air lirnbah pendudukterdiri dari limbah cair dan padat, sebagianbesar telah pelayanansambunganruntah, perlu juga disediakanfasilitas telepon ttmum
rlrenggunakanjamban sendiri dan juga ada yang langsung menggunakan pada kalvasanpusat-pusatpelayanan,kawasan pelabuhan, pusat kegiatan
sungai. tvlasih banyaknya penduduk pada daerah desalkelurahan yang utama dan terminal. Perhitunganproyeksi kebutuhantelepon dapat dilihat
jaringandrainaseprimer dengantetapmenjagakualitasair sungai. ada di kantor lurah yang sulit dijangkau dimana pelayanan ini adalah
denganmengumpulkansurat dari masyarakatyang kemudian diantar oleh
IV. 18
pegawai kelurahan melalui transportasisungai ke Kantor Pos Tangkiling. Pengembangansumber listrik dapat berupa sistem tenaga diesel atau
Frekuensi pelayanan ini dapat ditingkatkan hingga pelayanan mingguan altematif lainnya seperti pengembangan listrik tenaga matahari. Adapun
dengan adanya kelengkapan sarana transportasi sungai serta jumlah renc?na pengembanganjaringan listrik hingga tahun 2009 adalah sebagai
pegawai pos yang mengantar sehinggawaktu pengiriman dapat semakin berikut:
cepatdan baik. EI Mengembangkanjaringan listrik pada setiap desa/kelurahanyang belunr
tedangkaujaringan listrik denganmemanfaatkanlistrik tenaga diesel atau
Rencana PengembanganJaringan Listrik. tenagaair (denganmemanfaatkanaliran-aliran sungai) yang dikelola oleh
perusahaanlistrik daerahmaupunswadayamasyarakat.
Seiring dengan perkembanganwilayah dan pertambahan penduduk, M Mengembangkansistem tenaga diesel pada kegiatan-kegiatan ekonomi
dibutuhkan penambahansentral listrik untuk dapat mencapai kapasitas yang seperti industri dan pariwisata; yang dikelola oleh pemerintah maupun
diperlukan di masa datang. Adapun standardistribusi listrik untuk kebutuhan slvasta.
domestik rumah tangga seperti penerangan rumah dan keperluan rumah EI Mengembangkan tenaga listrik matahari untuk masyarakat yang jauh
tanggalainnya, yaitu 450 watt/rumah.Untuk kebutuhannon domestik seperti jangkauanpelayanannyadari sumberlistrik.
kegiatan eknomi, jasa sosial dan peneranganjalan, disesuaikanberdasarkan
kebutuhanmasing-masingkegiatan.
Palangka Raya dapat dilihat pada tabel 4.6. Disamping kebutuhan untuk
rtturahtangga,kebutuhanlainnya adalahuntuk kegiatanindustri dan kegiatan
komersial lainnya. Dari tabel rencana kebutuhan listrik diketahui jumlah
kebuttrhanlistrik tahun 1999 sebesar62.1493A KWH/hari dan kebutuhan
listrik talrun 2009 sebesar 85.279,30 KwH/hari. Kebutuhan listrik untuk
kegiatanindustri disarankanuntuk memproduksisendiri yang pelaksanaannya
dikoordinasikandenganPLN CabangPalangkaRaya.
IV-19
F:
|;----.;-
No. JctrisKcbutultitrt Stltttclur Sittuan PertiraanKebutuhan
Fasilitas PerkiraanKebutuhanAir
Kcbutultan
Air (M-/nan)
RUMAHTANCCA (iil'a) I(X) l/on:lp,/lrlri 150.750 1',76,539 206.835 15.075 t7.654 20.684
II PENDIDIKAN
-TK l0 l/oranglrari t0.52(t 12.327 t4.442 105 t23 t44
-SD l0 l/orang/luri 21.313 24.959 29,243 2t3 250 292
- SLTP l0 l/orang/hari 10.657 12.480 t4.622 t07 t25 146
- SLTA l0 l/oranlrari I l.25tt 1 3I.8 4 t5.44(, lr3 t32 t54
- Pcrgunran
Tinggi +.(x)0 l/hrrifurrit l,l l6 l9 56 64 76
ill PERIBADAl'AN
- Mcsjid 3.000 l/harifunit )t 43 50 llt t29 150
- Langgar 2.000 l/harifunit 183 2t4 251 366 428 502
- Gere.ia
Protetstan 1.000 lArarifunit 49 57 67 49 57 67
- GerejaKlutolik 1.000 l/hariAJnit 6 ,|
8 6 7 8
- Pura l.(K)0 l4rarifunit l 6 6 ) 6 6
- Vihanr 1.000 l/hariAJnit I I I I I I
IV PERDAGANGAN
- Warung/foko l(x) l/luri/Unit 603 706 827 60 7l 83
- PasarLingkungan 5.000 lftarifunit ) 6 ,I
25 30 35
- Perlokoar I0.(xx) l/lrri/Unit 60 7l 83 600 7t0 830
- PcrdagangandanNiaga t0.(xx) l/harifunit 6 7 50 60 70
- Perdagangltn
Rcgional I 2.500 l4rarifunit I I 2 t3 l3 25
I PERUMAHAN
- TYPE A ll20 3 . .ti6 3.884 4.550 t66 t94 228
. TYPEB l/10 9.9:r4 I l.fi33 13.630 993 l.163 1.363
- TYPEC l/2 |9.8n3 23.2ri5 27.281 9.942 It.643 13.641
II PENDIDIKAN
-TK l 263 308 361 263 308 361
-SD I 89 104 122 89 104 t22
- SLTP I :t0 -t :) 4t 30 35 4l
- SLTA I JI )t 43 3l 37 43
- Pcrguruan
Tinggi "t l4 l(r l9 56 64 76
III PERIBADATAN
- Mesjid I 43 50 JI 43 50
- Langgar I
I 183 214 251 183 214 251
- GercjaProtctslirn I -t9 JI 67 49 57 67
- Gere.jaKhatolik I 6 8 6 7 8
- Pura I 5 6 6 ) 6 6
- Vilura I I I I l I I
IV PERDACANGAN '75
- Wanrng/Toko I /1,i 603 70(t 827 88 103
- PitsarLingkttngtttt I (, 7 ) 6 7
- Pertokoitn 20 60 7l 83 1.200 t.420 1.660
- Pcrditgarrglut
dlurNiagit :i0 ) 6 150 180 210
- PerdtganganRcgional +0 I I
2 40 40 80
KESEHATAN
- RunrahSakitUnturn (, I I
I
I 6 6 6
- BalaiPellgobatiln I 50 59 (t9 50 59 69
. BKIA I l-5 l8 2l l5 l8 2T
- Puskestnas I ) 6 ) 6 7
- Apotik I l5 l8 2l l5 l8 2l
t
l\)
F
r
DaerahPerumahan b. Sistem Pengangkutan
' Pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh kendanun-
kendaraan pengumpul, disediakan tempat-tempat sampah Sistem pengangkutan merupakan tahap lanjutan dari tahapan
sehingga masyarakatdapat membawa sendiri sampahnya. . sebelumnya. Beberapa aspek penting yang harus
penampungan
sampah.
c. PembuanganAkhir
DaerahPasar
Pada daerah ini sistem yang diterapkan menggunakan sistem Pembuangan akhir merupakan sistem yang digunakan untuk
kontainer yang ditempatkandi setiap pasar. Kontainer ini secara mengelola sampah pada akhir sistem. Pembuanganakhir sampah
1 ' a n g v o l u m e n y a1+M 3 .
- DaerahIndustri
Pada daerah industri denganjumlah sampah yang cukup besar-
pengurnpulan sampah dilaksanakan dengan loader yallg
tv -29
i
F
ctt
o
F
G'
FFgE:
ctl((l
?E oo@=S
..i
\t ooooo
\tO\O(\l@
F n oq - c-l- s{
Tabel4.7. -.1 OOFCifrn
V)
Perkiraan jumlah penduduk menurut kelompok sekolah --tsH-
resags
q^
OO(\f-.')
cn ai c.t a.) :f
OOOO
\l ;coe{c.ltf
F aq.,?.1=q
U) z o..==S:
.t)
.: C-(\.aoo d
t!1\oo\o
D c\ (\ c\ ci ca u)
V
;
F-coO\$O\ c)
O\o.\O.OO
O\O\o.\OO
(\ c..l
F a
IV-30
lahar rumah sangatbervariasi,hal ini biasanyas.ngat tergantungpadatirukat 4'7.7. Rencrn. Pcngrmbmgrn PcrsrmprhaD
ekonomipenduduk,ketersdia8n
lahan,kondisi lingkungandanlainnya.
1. Jlmlah Tiubulan Sampah
-
Berdasa*an standarlitrgkungBnperumshanDircktotat Jedral Cipta
Karya Departemcn Pekerjaan Umum. Linglungan perurnahan deat Jumlahtimbulan sampahyang dihasilkal dad setiapkomponenaktivitas-
dibedakanatas: yang adadi Kota PalrngkaRayadidasarkanatas hasil analisisyang telah
'dilakukan
pada bagian tetdahulu. Pendekatanyang digunakan utrtuk
bervariasidengankepadatanmenengah
pengembangan dari :
- Lokasi harusdekatdnganpusatkegiatandan daerahperdagangan. ' 413,67Mi sampahrumahtangga
' 62,05M] sampahkomersial
c. Lingkunganperumahankepadatansedaog:
- Kepadatanmaksimum50 unit/Ha (rumahtinggal 30 unit/Ha'rumah
dua40 unit/Hadanmmahgandengbanyak50 unit/Ha).
gandeng SistemPersampahu
2. Anhan Pengembrngan
- Luaskaplingminimun 150m2.
- Dimaksudkanuotuk daerahkepadatansedangdan rendah. a. SistemPengumpulan
Berdasarkan golongannya dapat diperkirakan kebutuhan ruang/lahan Arahan sistem pengumpulansampahdi Kota PalangkaRaya terdiri
dasar pembagian petak rumah untuk golongan kecil < 120 nl2, golongan perkantoran,fasilitasumum, dan daerahindustri'
perdagangan,
IV.28
Tabel4.9.
PerkiraanFasilitasPendidikanTahun 2009
I
KerengBangkirai 3;l13 1,80 6 I
BerengBengkel 2.092 l,0l 4 I
0,35 I 1997 l.t 1.539 85.821 45.589 5.217 1.417 r95
lumbang Rungan 728
letukKatinrpan 2.206 l,o? 1 I
l,7l 6 2 I t998 144.583 87.661 46.569 5.329 4.512 506
3.534 I
[.alampangan
I 527
33 IJ ! I 1999 150.750 91.406 48.556 ).)) / 4.701
KTTBATU 18.635 2.4.!
ts
L
1,82 7 2 I I 200.1 176.539 107.0,t3 56.s62 6.507 5.509 6t7
3.760
5.687 2.75 l0 J I I
:t I I zoiig 206.83-5 I 25.-rI 3 66.621 7.621 6.-155 723
2.316 l,l2
1.253 0,61 2 I
t.285 0,62 2 I Sumber: rsa
718 0,35 I
1.063 0.51 2 I
890 0,-[3 2 I
322 0.16 I
t.3-t0 0.65 2 I
I I I
q I Pro1"
:io'l
ii:
,,{3
i {ti
i:i
F
e
qr= Alr.|H-l!+
3E G' H\O\Or.l
F TE oo6o\ct\o
-HH(\|
r. al
4..
Fj
i
ct Rt cn c"l ci tl ti
5s
d H i F
ooooo
u
6
ofar')ini
r\o\oF-r-
=ts
,t:
:(
o Tabel4.12.
o
al Pr
Perkiraan Kebutuhan Tempat Tidur Bagi FasilitasRumah Sakit
p
sf r q) \? \? dan Rumah Bersalin
.6
F
q^ Tahun Total Populasi RumahSakitWilayah RumahBersalin TotalTempat
cat-rr.EC
\C\CC-.4O
(Jila) Tidur (buah)
a Unit Tempat Unit Tempat
\4 Tidur Tidur
G)'
()
L
.G (, n c- &
1997 141.539 I 425 l.l l-t0 -i65
)
lc) 434 l-l l-10 571
.c. | 998 1,t1.583 I
{- r.Dcac-,&
C-cEca
I 999 150.750 I 452 l5 150 602
d v
rnr|\5C-CC
C)
U)
2m-r 176._53
9 !
l 530 l8 180 710
o'
.+ r\ A t.- c-
2009 206.E35 l 621 2l 2t0 stl
CJ
f
= +
Sumbcr:Hasilfuialisa
\4r11 5cl-
N*1V)
rr rn rn \t Cr
1)
J
Nr|(..? 'a
tr- Fr ral
f (.l e'l
u
-t r.
5 r-'
J ! / r, t-h
(.)
6'
z. q
-i r.-
n ca (r: +
f,
t'-..3\=a
555-c
-\t\5AC
e{ o.l
r<
IV-32
hlttan
Rurtrah Sakit
B K I A+ WilaYalt
IturrrithBcrsalitt
6,51
l - [1 . 5 3 9 6,60
144.583 6,81
150.?-s0 1,60
I ?(r.539 8,44
In-door
Rehre:rsi
' kirnn' t(euutuJrliit^1;l1;'
per
2009
Tnhun
ivii^t^n Pnhngk:tRnynSnmpni
l4l.53v
144.583
150.750
176.539
206.835
u.)
t,
-Oa .mro00a
4.8. RENCANA ALOKASI PENGGUNAAN RUANG
HGI edtf\Ot+
6*. $$!+\od
ctv -d6l
J
Penentuanalokasi penggunaanruang di Kota Palangka Raya berdasarkanatas
F
I J
potensi dan permasalahan, antara lain pertimbangan kesesuaian lahan, pola
I E
!
penggunaan lahan dan ketentuan atau kebijaksanaan pemerintah yang ada sertq
\t tf co
' c) ?E S-f
e{ Gl c.l ol $
it
t batasan-batasan
fi sik alami.
f
t
F
(-.1
ri6l
rencana pengembangan alokasi penggunaan ruang ini dikelompokkan atas
:)
penggunaansebagaiberikut:
F
L.
a l. Alokasi KawasanLindung
4.
Ye X
rie 2. Alokasi KawasanBudidaya
f 5t\
i' Otr AC rnrl.|stc.l
' 2E
c) 5E st.+trr)\O
::G
Y' Untuk lebih jelasnya mengenai rencana pengembangan masing-masing
,v .-
,. c , a cr': penggunaandapat dilihat pada gambar 4.3 dan uraian pada sub bab berikut ini.
t. uttr
;v?
iF1 =u) Rangkumandari penataanruang Kota PalangkaRaya dapat dilihat pula pada tabel
i.+ . = G
t.o ) 4.16.
F
iF
:: .il
4.8.1. RencanaPengembanganKarvasanLindung.
,x
er i' q
c-frrr-9aR
(-n rrt A
=d
>, C) J.v F-C-r-co= Karvasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi
j!> n Lrtamamelindungi kelestarianlingkunganhidup yang mencakupsurnberdaya
e.l
i)
alam dan sumberdaya buatanguna pembangunanberkelanjutan.Kan'asanini
f,
r* harursdilindungi dari kegiatan produksi dan kegiatan manLlsialainnl'a 1'ang
r.| a-
fungsi lindungnya.
dapatmengurangi/merusak
:-
C'
IV-34
i
t_
F biogeofisik witayahyang mempunyaikaral<teristikdan keunikanmasing- tanah dan udara dalam wilayah pengaruhnya maka kegiatan budidaya
F
b
masing. Kriteria-kriteria penetapandan pemantapankawasan lindung yang telah ada di kawasan lindung tidaklah mengganggu fungsi
daerah31 Januari1991,adalatrsebagaiberikut :
. Ketinggianlebih dari 500meterdari permukaanair laut Untuk beberapajenis penggunaanlahan untuk kawasan budidaya yang
. Kemiringanlerenglebihdari 40 % beradapada kawasanlindung'yaitu hutan produksi, pariwisata, pertanian
'
. Kawasanberpasir dalam arti luas dan pertambanganpadaprinsipnya kegiatantersebut dapat
. Kawasangambutdengankedalamanlebih dari 2 (dua)meter dilanjutkan sejauh tidak mengganggu fungsi lindung. Namun jika
. KawasanyangsesuaidengankepentinganHankam dianggap dapat mengganggufungsi lindung maka kegiatan tersebut perlu
r TamanNasional dilakukan pembatasanatau bila perlu harus dihentikan samasekali.
. pantai,sungaidan danau
Sempadan
Mengacu pada Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
kawasanlindung
Dengandemikiantelah dapatdilakukanpendelineasian Kawasan Lindung, maka klasifikasi dan kriteria kawasan lindung yang
dengan besarannya,yaitu : ditetapkandi Kalimantan Tengah terdiri dari lima sub-kawasantltama, yaitu :
. Pembataskemiringan lereng & ketinggian: Ha (19,76%)
3.039.751
. Suakaalam: 659534Ha (4,29Yo) I) Karvasan yang memberikan perlindungan kalvasan barvahannya,
' Rencanatambahansuakaalam: Ha( 0,15%)
23.100 yang terdiri dari :
r Hutan lindung: Ha(l,70Yo)
261.000 . KawasanHutan Lindung
. Pembatasfisik (pasir,gambut): Ha (7,82Yo)
1.203.250 . KawasanBergambut
. 13.900Ha(0,09o/o) . KarvasanResapanAir
Jalur lindung pantai:
' KepentinganHanliam: Ha(0,3e%)
60.000 2) KarvasanPerlindungan Setempat,yang terdiri dari :
,V& "{o<, .
Jumlah: 5260.599Ha Ga20"/,) t/' ,] SempadanSungai
. Karvasan Sekitar Danau/Waduk
. Kar.vasanSekitarMata Air
Perlu diperhatikanpula luas sempadansungai dan danau,dan ditentukan
delineasi kawasanrarvanbencanabanjir pada lvilayah fisiografi dataran 3) KarvasanSuaka Alam dan Cagar Budaya, yang terdiri dari :
. Kalvasan SuakaAlam
dan gerakantanah.
' KarvasanSuakaAlam dan PerairanLainnya
. Taman Nasional,Taman HutanRaya dan Taman WisataAlam
2) Pengendalian karvasan lindung, agar eksistensinya sebagai fungsi
. KarvasanCagarBudaya dan Ilmu Pengetahuan
lindung dapat dipertahankan, untuk nencegah tirnbulnya kerusakan
fungsi lingkungan hidup. Untuk mempertahankanfungsi utama kawasan 4) KarvasanRarvanBencana
lindung yaitu untuk menjaga keseimbangandan kelestariankehidupan 5 ) Kalvasan Khusus, berupa Kawasan yang sesuai bagi kepentingan
L
r
B
L
Akan tetapi dalam pembatasannyaterjadi tumpang tindih (overlap) Berdasarkan hal di ataskebijaksanaanpemantapanruang dalam rangka
satu sama lain, sehingga perlu dilakukan prioritas di dalam penetapannya. pemantapan kawasan lindung yang telah ditetapkan di Kalimantan Tengah
F yang prioritas meliputi:
I
Sesuai dengan peraturan ada maka urutan
r
penetapan/pemantapankawasanlindung di Kalimantan Tengatr adalah sebagai 1) itemantapan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
Untuk kawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan margasatwa, hutan wisata)
. Perlindunganterhadapkarvasansuakaalam laut dan perairan lainnya
bawahannya di mana dalam Keppres 32 Tahun 1990 terdiri dari kawasan
. Perlindunganterhadaptaman nasionaldan taman rvisataalam
hutan lindung, kawasan bergambut dan berpasir serta kawasan resapan air
akan disesuaikanstatusnyasesuaidengan kondisi dan kebijakan yang ada di 4) Pemantapankawasanralvan bencanaalam
Untuk kawasanmemiliki kelerengan40 Yo dimasukkandalam kategori Dengan mengacu pada Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang
Karvasan Hutan Lindung, sedangkankarvasan )'ang memiliki ketinggian > Pengelolaan Kawasan Lindung, maka ka'uvasanlindung .vang dapat
450 meter di atas permukaan laut serta katvasan dengan faktor fisik didefinisikandi Kota PalangkaRayadapatdiuraikansebagaiberikut:
IV-36
t
L
I
E
F
k
rawa. Lokasi kawasan bergambut di Kota Palangka Raya terdapat di b. Untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai
{
Kecamatan Patrandut yaitu di Kelurahan Bereng Bengkel seluas yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara
16.981Ha. -15 meter.
. Kawasan ResapanAir Lokasi kawasan sempadansungai di atas untuk Kota Palangka Raya
Perlindungan terhadap kawasan resapan air dilakukan untuk meliputi Sungai Kahaydn, Rungan dan Sebangau sebagai sungai
memberikan ruang yang cukup bagi peresapan air hujan pada daerah besar besertaanak-anaksungainya.
tertentu untuk keperluan penyediaan kebutuhan air tanah dan
penanggulangan banjir, baik untuk kawasan bawahannya maupun . Kalasan Sekitar Danau/Waduk
kawasanyang bersangkutan. Perlindungan terhadap kawasan sekitar danatr/waduk dilakukan untuk
melindungi danau/waduk dari kegiatan budidaya yang dapat
Kriteria kawasanresapanair adalahcurah hujan yang tinggi, struktur mengganggukelestariandanatr/waduk.
tanah yang mudah meresapkan air dan bentuk geomorfologi yang
mampumeresapkanair hujan secarabesar-besaran. Kriteria kawasan sekitar danau/waduk adalah dataran sepanjang
tepian danau/rvadukyang lebarnya proporsional dengan bentuk dan
Pada dasarnya keseluruhan wilayah Kota Palangka Raya yang antara 50 - 100 meter dari titik pasang
kondisi fisik danar-r/waduk
PalangkaRaya yaitu di kawasanBukit Tangkiling. sungai yang banyak terdapatdi rvilayah tersebut.antaralain Danau
Tundai, DanauTakapan,DanauTahai, Danau Rawit, DanauBialvak,
) KalvasanPerlindunganSetempat,terdiridari : Danau Dapur, DanauRengasdan DanauCangkir.
. SempadanSungai
Perlindunganterhadapsempadansungai dilakukanuntuk melindungi J. KarvasanSuaka Alam dan Cagar Budaya,terdiri dari :
kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta Perlindungan terhadap kawasan suaka alam dilakukan untuk
rneter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar kawasan dan pembangunanpadaumumnYa.
permukiman.
Kawasan suaka alam terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa,
hutan wisata, daerah perlindungan plasma nutfah dan daerah
I IV-37
I
t
I
i
l-
pengungsian satwa Kriteria dari masing-masing kawasan suaka alam . Mengandung satwa buru yang dapat dikembangbiakkan sehingga
masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia; . Areal yang ditunjuk memiliki jenis plasma nutfah tertentu yang
. Mempunyai luas dan bentuk tertentu agat menunjang belum terdapatdi dalam konservasiyang telah ditetapkan;
pengelolaanyang efektifdengan daerah penyangga yang cukup . Merupakan areal tempat pemindahan satwa yang merupakan
upayakonservasi. tersebut.
' dan populasisatwayang tinggi.
Memiliki keanekaragarnan Taman Nasional,Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam
' Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran Perlindunganterhadaptaman nasional.taman hutan raya dan taman
Kriteria hutan rvisataadalah: Kriteria taman nasional,taman hutan raya dan taman rvisata alam
' Kawasan yang ditunjuk memiliki keadaan yang menarik dan adalah kawasan berhutan atau bervegetasi tetap yang memiliki
i}
i: . Memenuhi kebutuhanmanusiaakan rekreasi dan olah raga serta yang baik dan memiliki aksesyang baik untuk keperluanparirvisata.
*
, permukimanpenduduk;
terletakdekat pusat-pusat
Berdasarkankriteria di atas maka penetapanlokasi bagi karvasan
lindung di Kota PalangkaRaya adalahtaman wisataalam Tangkililg
IV-38
F
F
seluas402 Ha dan tamanwisataalam Sei. Tatrai seluas1.000Ha, Landasan dasar dalam pendelineasian kawasan budidaya berdasarkan
dimanakedua-duanyaterletak di KecamatanBukit Batu. Disamping kesesuaiantanahnya adalah dari fisiografinya, yaitu sebagai berikut :
itu terdapat pula Hutan Wisata dan Bandar Budaya Dayak di a) Rawa pasang-surut: 103.100Ha - Tidak sesuai
Kawasan Budidaya adalatr kawasan di luar kawasan lindung y"ng 0 Dataranbergelombang:3.255.300Ha - Sesuai
mempunyai fungsi utama budidaya baik permukiman maupun kegiatan usaha, g) Perbukitan: 1.888.700Ha - Sesuai
seperti kawasan perkotaan, kawasan perdesaan,perkebunan, hutan produksi h) Perbukitandan pegunungan:2.264.600Ha - Tidak sesuai
dan lain-lain. Dalam penetapankawasanbudidaya tersebut memprioritaskan i) Lahan yang tidak dapatdiklasifikasikan (air, rawa atau tidak terliput) :
pada berbagai kegiatan budidaya yang sesuai dengan potensi sumberdaya 594.100Ha
pendekatan terhadap potensi, kendala dan limitasi yang dimiliki suatu yaitu karvasanyang nlemiliki kendala
tambahanuntuk dikembangkan);
rvilayah. Dan berdasarkan pertimbangan kemampuan dan kesesuaian untuk dikembangkan namun masih dapat diatasi dengan ntasttkan
lahannya. serta memperhatikan adanya produk rencana sektoral dan teknologi, sebagaicontoh karvasanberarva,kawasan rawan kritis 1'ang
penggunaanlahan yang telah ada (eksisting),maka dituangkan lokasi lahan disusunoleh batuaninduk yang asamatausilika (kuarsit dan pasir kuarsa).
bagi masing-masingsektor pembangunandan sasaranpengembangannya. Atau karvasanyang sulit air atau berpotensibanjir sepertimisalnya lahan
Dengan demikian strategi pengembangankawasan budidaya akan batu lempung yang kedapair dan mudahtergenang.
diarahkanpada : . Karvasan limitasi (termasukkawasanlindung ataupunmemiliki limitasi
I ) Pemanfaatanruang untuk kegiatan budidaya baik produksi maupun yang berupa bencana alam); yaitu mencakup kawasan lindung dan
permukimansecaraoptimal sesuaidengandaya dukung lingkungannya. kawasanyang berpotensibencanaalam seperti banjir dan gerakan tanah
2) Pengendaliandan pcngawasanpemanfaatanruang pada kawasanbudidaya (longsoran,rayapandan amblesantanahsertaruntuhanbatuan),yang akan
F
t agartidak terjadi konflik kepentinganantarsektor. menimbulkankerugianhartabendabahkankorbanjiwa.
a
t
I
IV. 39
L
Klasifikasi dan kriteria dari kawasan budidaya terdiri dari enam pada'kesesuaianlahan,juga perlu mempertimbangkanaspek ekonomis serta
. Kawasan Hutan Produksi Tetap dikembangkan berdasarkan intensitas pemanfaatan ruang dapat diurutkan-
. sebagaiberikut : '..
Kawasan Hutan Produksi Konversi
2. Karvasan Pertanian l. jPermukiman (kota dan desa)
. PermrrkimanDesa 6. KarvasanPertambangan
Dilihat dari kriterianya,pada dasarnyaterdapat wilayah yang dapat Berdasarkanhal di atas, maka kebijaksanaanpengembangankarvasan
saja memenuhi kriteria untuk pengembangan beberapa jenis kegiatan budidayaakan menyangkut:
Hal ini berarti penggarisannyadi atas peta akan menjadi tumpang tindih padatiap karvasanbudidaya
*
i
* TV.40
t
L--
r
F
r
t
' Pengembanganir**u pendukung pengembangan tiap kawasan Kawasan pertanian tersebut meliputi kawasan tanaman pangan lahan
i
budidaya basah, kawasan tanaman pangan lahan kering, kawasan tanaman
r Pengendalian pemanf,aatanruang kegiatan budidaya yang dapat erkebunan,kawasa4peternakandan kawasanperikanan.
mengganggu
fungsilindung
r Penangananpermasalahanfumpang tindih (overlap) antar kegiatan A. KawasanTanaman PanganLahan Kering
budidaya. Kawasan tanaman pangan lahan kering adalah kawasan yang
diperuntukkan bagi tanaman pangan latran kering antara lain palawija,
Dengan mengacu pada Keppres No. 3i2 tahun 1990 tentang hortikultura atau tanaman pangan.
PengelolaanKawasan Lindung, maka kawasan budidaya yang dapat Penentuan kawasan tanaman pangan lahan kering berdasarkan pada
diidentifikasikandi Kota PalangkaRayadapatdiuraikansebagaiberikut : unit lahan yang mempunyai potensi dan kesesuaian lahan bagi
1. KarvasanHutan Produlai tanaman pangan lahan kering serta sudah ada indikasi penggunaan
Kawasanhutan produksi adalahkawasanbudidaya yang memproduksi lahan bagi tanaman pangan lahan kering pada saat ini.
hutan,terdiri dari :
a) KawasanHutanProduksiTerbatas,yaitu kawasanyang diperuntukkan Lokasi tanaman pangan lahan kering menyebar pada setiap
bagi hutan produksi terbatasdimana eksploitasinyahanya dapat desa/kelurahan yang mempunyai kesesuaian lahan bagi tanaman
b) KawasanHutan Produksi Tetap, yaitu kawasanyang diperuntukkan lahan pada saat ini.
dapatdengantebang
bagi hutanproduksitetapdimanaeksploitasinya
pilih atautebanghabisdantanam. B. Karvasan Perkebunan
2. KarvasanPertanian baik bahan pangan dan bahan baku industri. Tujuannya adalah
mengembangkanareal produksi perkebunanterutama untuk komoditas
'
Kawasanbudidayauntuk pertanianadalahkawasandimanakondisi fisik utama denganmemanfaatkanpotensilkesesuaianlahan.
faktor "demand', yaitu permintaan komoditi pertanian baik untuk lapisantanah ataslebih dari 30 centimeter
IV.4I
L
Penentuankawasanperkebunanberdasarkanpada unit latran yang D. Kawasan Perikanan
C. KawasanPeternakan E. KawasanIndustri
Kawasan peternakan adalah kawasan yang diperuntukkan bagi Kawasanindustri adalahkawasanyang diperuntukkanbagi industri,
ternak.
peternakanhewanbesardanpadangpenggembalaan berupa tempat pemusatankegiatan industri. Jenis industri yang
dikembangkandi Kota Palangka Raya berupa aneka industri dan
Kriteria bagi kawasanyang sesuaiuntuk peternakan/penggembalaan industrikecil.
dengan mempertimbangkanfaktor-faktor : ketinggian kurang dari
1.000meter,kelerengankurang dafj,.l5o(, sertajenis tanahdaniklim Penentuankawasanindustri berdasarkanpada aksesterhadapdaerah
yang sesuaiuntuk padangrumputalamiah. pemasaranmaupunbahanbaku, aksesterhadappermukiman,bukan
merupakankawasanlindung, tersediasumberair baku yang cukup,
datar, terdapat tumbuhanalang-alangdi kawasan atau disekitamy4 basah yang beririgasi dan yang berpotensiuntuk pengembangan
dantingkatinvestasi.
akseske daerahpemasaran, irigasi, dantidakmenimbulkandampaksosialnegatifyangberat.
namunsebagaigarnbaranlokasi termasukdalam wilayah perbatasan industri pengolahanhasil bumi seperti rotan, pasir kuarsa, tanah
' tv-42
l
c
i
f,
t
\
a
l
pemakaianjaringan utilitas. Yang termasukdalamjenis industri ini didukung oleh pengembangan
komoditas pertanian(nenas,sawit,
antaralain : karet) dalamskalabesardisekitarnya.
. Industri bahanbangunandan alat rumah tanggadenganbahan
mentahkayu danrotan. c) Industri Tersebar,yaitu industriyang mempunyaikecenderungan
. Industri pengolahan khususnya industri peningkatan mutu untuk mendekatidaerahpermukimanatau mendekatipusat-pusat
eksporsepertipengolahanbahangambut.
untuk barang-barang kegiatan perkotaan.Yting termasuk jenis industri ini adalah
r Industri yang harus dikelompokkan karena pada umumnya industrirumahtanggaatau"home"industri,antaralain :
mengganggupenduduk, seperti pengawetanikan, industri . Industrimakanandanminuman,
kimia, pabrik es,pabriktenunterutamapencelupan. . Percetakan,
' Industri pelengkapterhadapindustri di atas, seperti indushi . Konveksi,
kaca,industri kare! danperbengkelan. . Industrijasaseperti: reparasiradio,arloji,alat-alatlistrik, optik
dansebagainya.
Sektor perindustrianmemiliki prospek yang cukup baik untuk
berkembang,hal ini dilihat dari potensisumberdaya alam yang Industrijenis ini tidak tergantungbahanbakudanmendekatipasar.
sektor perindustrianperlu adanya
tersedia.Untuk pengembangan Untuk industri ringan diaratrkanpada daerahdi sekitar pusat kota
peningkatanpelayanandan kemudahandalam prosedurperijinan Palangka Raya. Untuk yang membutuhkanlahan yang luas
serta peningkatansistemjaringan infrastruktur wilayah, sehingga diarahkanke daerahpinggir kota PalangkaRaya, yaitu ke arah
mampumenarikparainvestor. Selatan(KerengBangkirai dan BerengBengkel)di pinggir jalan
menujuke PulangPisauatauke arah Barat (alan liilik Riwut)
jenis
jenis industridiarahkanpada pengembangan
Pengembangan dengandisediakanlahan bagi LingkunganIndustri Kecil (LIK)
industri yang rnemanfaatkanproduksi hasil-hasil pertanian, seluas50 Ha di Km. 9.
kehutanandan perkebunan.Areal lokasi untuk industridiarahkan
sepanjangporos Palangka Raya - Sampit, dikarenakanuntuk F. Karvasan Pariwisata
kemudahandalam pengangkutandan distribusi ke luar dari
KalimantanTengahmelaluipelabuhanSampit. Kawasan pariwisataadalahkawasanyang diperuntukkan bagi kegiatan
pariwisata. Penentuankawasan pariwisata tersebut berdasarkanpada
b) Agro-Industri, yaitu industri yang bahan bakunya dari hasil keindatran alam dan keindahan panorama, masyarakat dengan
pertaniandan perkebunan.
Kawasanagro-industriini dialokasikan kebudayaan bernilai tinggi dan diminati oleh wisatawan, bangunan
di KecamatanBukit Batu, tepatnyadi Kelurahan Mungku Baru, peninggalanbudayadan atau mempunyai nilai sejarahyang tinggi.
Petuk Barunai, Panjehangdan Petuk Bukit, disepanjangporos
jalan utama menuju TumbangTalaken. Posisi agro-industriini Jenis kegiatan pariwisata yang dikembangkandi Kota Palangka Raya
memanfaatkankarakteristik daerahyang terdiri dari sungai, waduk dan
IV-43
I
I
I
F
I jenis kawasanpariwisataterdiri
hutan Adapun untuk pengembangan Lokasi permukimankota terdapatdi Kota PalangkaRaya dan Kota
t
I dari : Tangkiling, sedangkanuntuk permukimandesayaitu perkampungan-
t! perkampungandi sepanjangsungai dan pusat-pusat permukiman/
E. Kawasan wisata danau, yaitu di danau Tahai yang merupakan
F - perkampunganpada
tiap-tiapkelurahan/desa.
bagian dari Taman Wisata Alam Sei. Tatrai dan danau Sabaru,
r
t
i:
denganluastotal 1.000Ha.
F tr Kawasanwisatahutan lindung dialokasikanpada kawasanTaman
Wisata Alam Sei. Tahai terletak di Kelurahan Tumbang Tahai
seluas500 Ha dan TamanWisataAlam Tangkiling seluas346Ha
terletakdi KelurahanTangkiling.
tr jenis wisata yang bersifat
Kawasanwisatasungai,pengembangan
adventuredi sepanjangsungaiKahayan.
G. KarvasanPermukiman
lY-44
:-:--,,:*:**"w
pery**iane*canffiffi#lyi*SnHlniffi..
No. JenisPengembangan Arahan Pengernbangan Keterangan
Kawasan Lindung
I KawasanHutanLindung Kawasanhutanyangterdapatdi Bukit Tangkiling(402 Kawasan Hutan yang tidak boleh dieksploitasidan
Pertimbangan: Ha) dantamanwisataTumbangTahai(1.000Ha) diperuntukkanguna mengatur tata air, pencegahan
- memberikanperlindungan banjir danerosisertapemeliharaan
kesuburan
tanah.
kawasan bawahannya
- kawasanresapanair
- tamanwisataalam
- Keppresno.321990
- Kriteriapenetapan& pemantapan
kawasan lindungKal-Tengdalam
RAKORBANG1991.
.l
A
(rl
JcnisPengcmbangan
Pertimbangan:
- tuasanlahansaatini
- potensitanah
- sumberdaYamanusia / Penduduk
sektorPertanian
- ot.tut'UuftanProduksi& LQ
- p"nantuun luasan'
rencana
@is tanamanPangan-ta:r
seluasz'ruv '4
RetlcanaawAlnengembanean i, patawij a danhortikultura'
Kering *itui,unu*l* iad
Fe?-a-nianGfan *'uiuut* 11:l^*::i*
i;;;;;k ;;tamtias
iiil;fiiM;nsfu Byu, akselerator
dengan
-t"*o, macam'macam
kawasantransmlgrasr jambumete'dan - Potensi Pengembangansawo'
ffi;iln.uiion ketimun' jambu,ketimundanjambumete'
dengan
iu.ut'rnu.um jambudisesuaikan
danmerupakan
o.ri.r"u*g.n iksisting
perkebunan rakYat'
investasisektorswasm'
pengembangan
Ha
seluas10.000
'.t
Arahan Pengembangan
diKelurahan
Rutan ataup"tii.an umum(darat)'
;ffiffi; i;;il;" Ranai
Tumbang Rungan'
ffi;;; dansungaiRungan
aitu"nguiKahavan
Daerah Yang <rrPcl
I"i#o*i#
'kandungan
p"a; daerahYans memiliki
Tabala
e"[i Kuf"i"wit, danBukit bahangalian
Pertimbangan: ;;il;;lj;;taotin di KerengBangkirai'potensi i;ffi;p"iensi batuan beku
k--andungan
- potensitambang ton
deposit15.000.000
- investor
;i;;';i;; taotin disei Gohong'potensideposit
- damPaksosial-lingkungan
40.000ton
di KerengBangkiraidan Tangkiling
;;;;.1;-k,;;;t"
& tanaliliat di dan
Panandut
I
;;;
s
:
FFF'RTilF?+'I
Pengembangan Agro-industri
di Kecamatan
Bukit Batu, - Menanggapi berkembangnyaperkebunankelapa
tepatnyadi KelurahanMungkuBaru,PetukBarunai, sawit, karet dan nenas,sertarencanapenempatan
Panjehang danPetukBukit. transmigrasibarudi Mungku Baru.
- Hal ,ini juga dimaksudkansebagaiakselerator
perkembangan wilayahUtara.
$
ggEEHs 4
TE.Hil#[EAF6 $EE
*ra-a66Faaill*$ggg$[
a'r r
$FF$FEEEFgFIIEFE
-rraaggg-g$g$g;gggF
EEE,*!
; FEEI$g
gFgg gg$$te*argggg
I
A
\t
ggigggru$gBggaggg
Berdasarkanproduksi sektor pertanian (berupa sektor tanaman
pangan,perkebunan,peternakandanperikanan)masing-masingKabupatendi berdasarkanpadahasil penelitianjenis tanahpada wilayah Kota Palangka
Kalirnantan Tengah, pengembangan sektor pertanian masih dapat Raya diperoleh batrwa sangatpotensialbagi pengembangan
tanaman
dikembangkan di Kota Palangka Raya. Untuk mengetahui potensi karbt.
pengembangannyatiap sektor pertanian yang dapat dikembangkan
berdasarkanprioritas pengembangannya,
dipergunakansuatumetodeanalisis dankambing.
yang umrim dipergunakandalam pengembangan
sektor-sektorpropinsi suatu
wilayah yaitu analisisLocationQuotient(LQ) dengannrmus: memanfaatkan yang ada.
padadanaudansungai-sugai
Si/Ni Si/S
Sektor-sektorPerekonomian.
4.9.2. Arahan Pengembangan
S/N N i /N
Laju pertumbuhanrata-rataekonomiKota PalangkaRayapadatahun
Keterangan: 1997sebesar16,70%o.Akantetapi pertumbuhanyang di atas l0 % dalam4
Si: JumlatrProduksikomoditi "i" di daerahyang diselidiki tahunterakhir(1994-1997)ini, nampaknyaakanmengalamipenumnanyang
S: JumlatrProduksiseluruhnyadi daerahyangdiselidiki denganterjadinyakrisis ekonomidan moneterpada
cukupbesarsehubungan
Ni= JumlahProduksikomoditi"i" di daerahyang lebihluasdimana tersebutdidukungoleh pertumbuhan
tahun1998dan 1999.Laju perturnbuhan
daerahyangdiselidikimenjadibagiannya yang positifpada sektornon produksi(usahanon pertanian),dan oleh sektor
JumlahProduksi seluruhnyadi daerahyang lebih luas dirnana pertanian yang laju pertumbuhannya6,47Yo pada tahun 1997. Laju
daerahyangdiselidikimenjadibagiannya. pertumbuhanrata-rataterbesarpada sektor Industri Pengolahan(32,64oh),
Restorandan Hotel (29,A7yo)serta Pengangkutan&
sektor Perdagangan,
Si/Ni (18,16%).
Komunikasi
= merupakan
perhitunganLQ scr Horisontal(H1)
S/N
Kota PalangkaRayadiperoleh
Kontribusiterbesarpadaperekonomian
SiiS Hotel &
& Komunikasi;Jasa-jasa;Perdagangan,
dari sektor:Pengangkutan
= merupakan
perhitunganLQ secaraVertikal(Vl)
. Ni/N Restora$dan Pertanian.
Dari perhitungan dengan menggunakanrumus LQ tersebut, maka Dalam pengembanganekonomi wilayah, sektor strategis dimasa
diperoleh bahwa Kota Palangka Raya dalam lingkup Propinsi Kalimantan mendatang bagi Kota Palangka Raya masih didominasi oleh sektor
Tengah memiliki pmspek pengernbangansekdorpertanian adalah sebagai Pengangkutan& Komunikasi, Perdagangan,Hotel & Restoran, serta
berikut: (Untuk lebihjelasnyz dapatdilihatpadatabel4.17,4.18dan4.19) Pertanian.Hal ini disebabkanpenetapanKota PalangkaRaya sebagaipusat
utama pelayananadministrasidalam pembangunandi Propinsi Kalimantan
jambudanketimun
macam-macam Tengah, sehingga akan semakin berkembangnya kegiatan ekonomi
i
,
i
ini perlu didukung oleh ketersediaan
perkotaannya.Namun perkembangan
IV-48
L
dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai antisipasi terhadap perkebunan,sertadenganterdapatnyaproyek pengembangan
kawasan
lebihbaik. kesempatan
adadandapatmemperluas kerjasertapeningkatanpendapatan
. Dengan terdapatnya proyek pengembangankawasan pertanian di masyarakat, jenis industrikecil danindustrirumahtangga.
khususnya
lindung dan wisata akan memiliki perananyang sangatbesaruntuk komunikasi, transportasidan distribusi arus barang, terutama untuk
mengatursistem tata air sebagaiimplikasi dari berkurangnyaareal mengantisipasiberkembangnyasektor perdagangandi Kota Palangka
SektorPerindustrian
' Sektorindustri yang belum berkembang,
namunmelihat dari tingkat
pertumbuhannyasektor ini memiliki prospek perkembanganyang
baik. Hal ini ditunjangoleh banyaknyapotensi sumberdaya alam
yang belum tergarap dengan baik seperti sektor kehutanan dan
IV-49
I
t
I
t
dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai antisipasi terhadap perkebunan,sertadenganterdapatnyaproyek pen$embangan
kawasan
lebihbaik. kesempatan
adadan dapatmemperluas pendapatan
kerja sertapeningkatan
sekitar Kota PalangkaRay4 sektor kehutanankhususnyajenis hutan DPernbangunan saranadan prasaranapendukungbagi kelancaransistem
lindung dan wisata akan memiliki perananyang sangatbesaruntuk komunikasi, transportasidan distribusi arus barang, terutama untuk
mengatursistem tata air sebagaiimplikasi dari berkurangnyaareal mengantisipasiberkembangnyasektor perdagangandi Kota Palangka
SektorPerindustrian
. Sektor industri yang belum ber*ernbang,namrul rnelihat dari tingkat
peiturnbuhannyasektor ini memiliki prospek perkembanganyang
baik. Hal ini ditunjangoleh banyaknyapotensi sumberdaya alam
yang belum tergarap dengan baik seperti sektor kehutanandan
r
!
f
tr IV.49
I
I
f
I
L-_