Anda di halaman 1dari 57

M

ll'i

'''-"'j"J^*,u..

BAB III
KONSEP STRUKTUR TATA RUANG
KOTA PALANGK/I RAYA

L
BAB III
KONSEP STRUKTUR TATA RUANG
KOTA PALANGKA RAYA

3.1. POKOK.POKOK PERMASALAHAN DAN POTENSI STRUKTUR


TATA RUANG

Berdasarkandari hasil analisis dapatdiidentifikasikan beberapapermasalahan


yang ada di Kota PalangkaRaya yang b'ersifat antar wilayah maupun intra rvilayah

sehinggaberimplikasi terhadapstruktur tata ruang.


' Kota Palangka raya memiliki permasalahan terhadap luas wilayah yang
dimilikinya (2.400 Km'?) dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit
(141.539 jirva tahun lggT), kepadatan penduduk 59 jiwa/Km2. Hal ini
yang juga dialami wilayah di luar Kota Palangka
merupakanpermasalahan
Rayayang adadi PropinsiKalimantanTengah.
. Sebaranpenduduk di Kota PalangkaRaya tersebartidak merata sehingga
banyak daerah-daerahatau kampung yang terisolasi dan belum ditunjang
denganinfrastrukturrvilayah yang dapatmeningkatkankehidupan perkotaan
' Sistem kota-kotayang ada di KalimantanTengahmemiliki jarak pencapaian
yangjauh sehinggahubunganantarkota memiliki komunikasiyangjauh.

dan potensidalam lingkup intra wilayah adalahsebagai


Untuk permasalahan
berikut:

Kesenjanganpertumbuhanantar kawasanyang ada di Kota PalangkaRaya


yaitu antara KecamatanPahandutdan Bukit Batu di mana kawasan non

budidaya yang berciri perkotaan(Kelurahan Langkai, Pahandut,Palangka,


Panarung,Menteng,Bukit Tunggal dan KelurahanTangkiling) dan karvasan

iI belum dapatmengimbangi.
perdesaan

I
III. 1
yang bercirikan Mengembangkankawasanyang dianggapstrategisintra wilayatr sehingga
Dilihat dari keterkaitan spasial yaitu kawasan non budidaya
perkotaan dan perdesaan belum diimbangi dengan jaringan infrastruktur
dapatmembentuksatukesatuanwilayah.

wilayah yang dapat dilihat dari indikator pelayanan


jaringan transportasi di ' sistemkota-kotayangterintegrasidengansistemlainnya.
Mengembangkan

rnana didominasi penggunaanangkutan sungai (kapal klotok dan speedboat)'


' melalui sistempusatpertumbuhan.
Mengarahkanpemerataan

Adanya tumpang tindih pola pemanfaatan kawasan lindung atau kawasan


budidaya karenaadanyakonflik kepentingandi antaranyadengan penggunaan
lahan, rencana tata ruang yang ada dengan rencana pembangunan sektoral 3.3. PENDEKATAN KONSEPSIONAL PENGEMBANGAN TATA RUANG

lainnya.
3.3.1. PengembanganTata Ruang Kota Palangka Raya Dalam Kontek Antar
Wilayah.

TUJUAN PENGEMBAI{GAN TATA RUANG KOTA PALANGKA


32.
RAYA Secaraekstemal pengembangantata ruang Kota Palangka Raya tidak
dapat dilepaskandari kedudukan atau peranan dalam lingkup antar wilayah,

Rencana struktur tata ruang kawasan Kota Palangka Raya pada dasarn.va baik dalam wilayah Propinsi KalimantanTengah,dan propinsi lainnya' Dasar
Tengah pertimbangansecaramakro adalah sebagaiberikut :
berfungsisebagai matra ruang dari bagian karvasandi Propinsi Kalimantan
yang rneliputi pola dasar pembangunan.Dalam kaitan ini bahwa titik berat
' Karakteristikfisik geografisKota PalangkaRaya yang memiliki lokasi di
"
pembangunanadalah pembangunanekonomi dengan"leading sector pemerintahan tengahPropinsi Kalimantan dan hubungantradisionalyang kuat dengan

dan pertahanan ,vang dapat berperan dalam rnempercepat pertumbuhan ekonomi PropinsiKalimantanSelatan(Banjarmasin)

daerahdan seimbangdengansektorpengangkutandan komunikasi secaradinamis' ' Keterkaitan ekonomi antar wilayah Kota PalangkaRaya dengan Kota

Pemerataanpertumbuhan di Kota Palangka Raya untuk meningkatkan taraf Banjarmasin,yangtercermindari pola aliran barangdan manusia.

hidup masyarakatmelalui berbagaisektorpernbangunan' . Keterkaitanspasialantarakota utama denganrvilayahlainnya yang lebih

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi karvasan Kota Palangka Raya yang bergantungpadaperhubungansungaiKota PalangkaRaya, PulangPisau,

dapatberperanterhadapPropinsiKalimantanTengah,bahkannasional' Kuala Kapuas,dan Kota Banjarmasin.


. Adanya pelabuhansungai yang menerimaaliran barangdari pintu masuk

Untuk nendukung tujuan pembangunanmaka melalui pendekatan spasial di Kota Sampitdenganmasuknyakapal barang.
dibedakandalam dua tujuan yaitu secaramakro dan mikro yaitu :
. Adanya pemanfaatansumberdaya alam secaraoptimal. Berdasarkanhal di atas maka konsepsipengembangansecaramakro
' Menjaga kelestarianlingkungan. diarahkan pada wilayah yang tumbuh pesat. Wilayah tumbuh pesat adalah

. rvilayah kawasannon budidaya (Kota PalangkaRaya dan Kota Tangkiling)


Mengarahkanpemanfaatanruang untuk kalvasanlindung dan budidaya.
yang mendukung pertumbuhan wilayah, serta memantapkan keterkaitan

dengankawasanlain di Kota PalangkaRaya.

Ut -2

\
#
. PengembanganTata Ruang Kota Palangka Raya dalam Konteks Intra
WilaYah.
O Kawasan Lindung
1. Kawasan Hutan Lindung
2. Kawasan SuakaAlam

Di dalam penentuan kebijaksanaan perencanzlan tata ruang Kota 3. Kawasan PelestarianAlam

PalangkaRaya tentunya tidak akan terlepas dengan kebijaksanaantata ruang 4. Kawasan Perlindungan Bawahannya

yang tertuang di dalam kebijaksanaan pembangunan Palangka Raya, yaitu 5. KawasanPerlindunganSetempat

tertuang dalam "Pola Dasar Pembangunan Daerah Palangka Raya". 6. KawasanRawanBencana

Kebijaksanaan perencanaanruang pada hakekatnya akan sangat berpengaruh O KawasanBudidaya

terhadapsistem yang telah ada dan terbentuk pada saatini. Antara lain sistem l. KawasanPermukimanPerkotaan

kota-kota dan pola peruntukan ruang dan lainnya yang telah terjadi selama ini 2. KawasanPermukimanPerdesaan

belum mampu mengakomodir kegiatan yang terjadi untuk mengantisipasinya 3. KawasanPertanian

diperlukansuatu perencanaantata ruang. 4. KarvasanPerkebunan


5. KarvasanPerikanan

1. Wilayah Kota 6. KarvasanPertambangan

Kebijaksanaanperencanaantata ruang akan berpengaruhterhadapstruktur 7. KawasanHutauProduksi

ruang wilayah di Kota Palangka Raya. Hal ini sangat terkait dengan 8. KarvasanPerindustrian

fungsi dan peranan wilayah Kota Palangka raya, daya dukung pangan 9. KawasanPariwisata

dalam lingkup regional dan lokal, perimbangan antar wilayah serta 10. Kau'asanLainnya

berbagaihal yang terkait lainnya.


A. Fungsidan PerananWilayah Penetapankarvasanlindung dan karvasan budidaya tidak hanya

Berdasarkanpola dan struktur perwilayahandi Propinsi Kalimantan didasarkan pada faktor ekonomi saja nanun dalarn rangka

Tengah, maka fungsi dan peranan rvilayah Kota Palangka Raya keseimbanganterhadap perkembanganpenduduk / kegiatan 1'ang

adalahsebagaiplrsat pengembangan,yang beradadi Kota Palangka hidrologis, keseimbanganflora dan t'auna,dan


terjadi,keseimbangan

Raya. perlindunganterhadapdampaklingkunganlainnya.

Di dalamper*ujudan kebijaksanaanfungsi dan perananwilayah Kota


Palangka Ray"a akan ditindaklanjuti dengan pengaturan ruang Daya Dukung Pangan
B. Kebijaksanaan

klasifikasi berdasarkanfungsinyasesuaidenganUndang-
berdasarkan panganbaik dalam lingkup rvilavahKota
Dalam rangkasr,vasembada

undangNo. 24 Tahun 1992tentangPenataanmang sertaKeppres 32 PalangkaRaya, Propinsi Kalimantan tengah, dan Nasional, maka

Tahun 1990mengenaipengelolaankarvasanlindung, yaitu : kebijaksanaanpengembanganpertanian untuk mewujudkan daya


dukungpanganharustetapdilanjutkanmelalui kebijaksanaan:

III-3
tr Pembangunan pertanian yang mencakup pertanian tanaman jaringan irigasi baru yang diuatamakan bagi daerah produksi

pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan pertanian.

diaratrkan pada perkembanganpertanian yang maju, efisien dan O Melanjutkan usaha penelitian dan pengembangan serta

tangguh. penyuluhan pertanahan dengan makin meningkatkan peranan

E Peningkatan produksi pangan melalui penangananPasca Panen slvasta, lembaga-lembagapenelitian serta kelompok swadaya
yang Iebih intensil baik untuk produksi beras dan palawija masyarakat.

maupun terhadap produksi pangan yang berasal dari holtikultura,


perkebunan, peternakan,dan perikanan perlu dilanjutkan untuk C . KebijaksanaanPemerataanPembangunanAntar Wilayah
memantapkan swasembadapangan dan sekaligus rnemperbaiki Kebijaksanaan pemerataan pernbangunan antar wilayah di Kota

kesejahteraanmasyarakat. Palangka Raya akan dilakukan melalui pendekatan tata ruang /

o Peningkatan produksi pertanian, baik untuk memenuhi perwilayahan (spasial), yang tercermin dalam sistem perwilayahan

kebutuhan pangan dan gizi maupun meningkatkan ekspor, pembangunanyang diterapkansejak PELITA IV hingga sekarang,

dilaksanakan dengan melanjutkan usaha budidaya perikanan perlu dilanjutkan dan disempurnakan serta lebih diefektifkan

sungai. pelaksanaannyadalam PELITA VI terutama mengenai penataan

a Peningkatan produksi peternakan dalam rangka memenuhi SatuanWilayahPembangunan(SWP).

kebutuhanpangandan gizi asalteruak, terus dilanjutkan melalui


usaha pembinaan daerah-daerahproduksi peternakan yang ada Tujuan yang hendak dicapai dengart kebijaksanaantata ruang

sertapengembangan produksi baru.


daerah-daerah (spasial) melalui Satuan Wilayah Pembangunan(SWP) tersebut

tr Pembangunan pertanian harus memanfaatkan secara efisien adalah:

sumber daya yang dapat dikembangkandengan memperhatikan tr Mengusahakanpemerataanpembangunanyang serasi di dalam

keterpaduan terhadap pembangunan di sektor-sektor lain, SWP dan antar SWP agar perbedaantingkat pemerataanantar

terutama pembangunanindustri dan pembangunan perdesaan. rvilayahyang maju denganrvilayah yang masih tertinggal dapat

disamping upayamemeliharakelestariansumber daya alam dan diperkeciIsemaksimalmun-skin.

lingkunganhidup. tr Menggunakanpemerataankegiatanpembangunandaerah sesuai

tr Pembangunan pertanian dilakukan seiring dengan upaya dengankondisi dan potensi serta fungsi yang terdapatdi setiap

rehabilitasi tanah untuk memulihkan dan mempertahankan SWP.

kesuburan tanah, sumber air dan kelestarian kemampuan tr N{engembangkanhubungan ekonomi di masing-masingSWP

lingkungan. denganmemantapkanhubunganantarpusat wilayah belakangnya

tr Pembangunan pengairan dilaksanakan melalui program dengan hubungan ekonomi antara SWP secara saling

peningkatan,pemeliharaandan rehabilitasijaringan irigasi yang menguntungkansehinggaterjalin interaksiyang harmonis dalam

ada, yang dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan kegiatan ekonomi, sosial budaya dan politik / keamanan,

III-4
sehingga terwujudlatr struktur ekonomi regional yang kuat dan D. KebijaksanaanBidang Ekonomi
Untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah Kota Palangka R"yu'
mampu menunjang kesatuanekonomi nasional yang kokoh.
Mempertajam prioritas pembangunansehingga memungkinkan selain dari kebijaksanaan yang terkait dengan daya dukung pangan,
O
diperlukan kebijaksanaan di sektor lainnya guna mendukung
terjangkau wilayatr-wilayatr minus oleh kegiatan pembangunan,
khusus dengan IPOLEKSOSBUD-HANKAM (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial
antara lain melalui progftlm-progftlm
Budaya, dan Pertahanan Keamanan) di Kota Palangka Raya'
memperhatikan sepenuhnya upaya penyelamatan sumber daya
Kebijaksanaanyang mendukunghal tersebut adalah:
alam dan lingkungan hiduP.
tr Memantapkan pengendalianterhadapkeseimbanganlingkungan D KebijaksanaanBidang Ekonomi
. SektorIndustri
secara regional, yaitu antara perkembangan penduduk serta
. SektorPertambangandan Energi
kegiatannya dengan kernampuandaya dukung wilayah sumber
. Sektor Pertanian
daya yang ada, sehinggaterjamin pengertian pembangunanyang
. SektorPariwisata.Posdan Telekomunikasi
berkelanjutan.
. SektorTenagaKerja
tl Memantapkan pengendalian tata ruang secara operasional pada
r SektorPerdagangan
karvasan budidaya, kawasan lindung dan karvasan khusus,
. SektorTransportasi
berdasarkan kerangka kebijaksanaan tata ruang regional,
. SektorKehutanan
sehilgga keterpaduantata nrang dalam skala regional maupttn
lokal dapat terjamin konsistensinyadalam rangka menciptakan
. Daerahdan Transmigrasi
SektorPembangunan

lingkunganhidup yang nyaman,aman,tertib, sehat,dan lestari'


. SektorLingkunganHidup dan Tata Ruang

t" KebijaksanaanBidang KesejahteraanRakyat. Pendidikan dan

Dalam ran_qkamemenuhi keperluan pembangunanyang beraneka Kebudayaan

ragam, maka perlu dikembangkankebijaksanaantata ruang yang . BidangPendidikan

lnampu menl'elaraskantata gunalahan,tata guna air dan sumberdaya . Bidang Kebudayaan

alapr lainnl'a dalam satu kesatuantata lingkungan ekosistem yang . Teknologi,danPenelitian


BidangIhnu Pengetahttan,

dinamis, sehubungan dengan itu maka dalam menetapkan . BidangKesehatan

kebijaksanaan mengenai penvilayahan pembangunan di Kota . BidangKependudukan.termasukKeluargaBerencana

Palangka Ra1.aberdasarkanpendekatantata ruang (spasial) selalu r BidangPerumahandan Permukiman

memperhatikansepenuhnyahal-hal hubunganantar kota (pusat) dan A; KebijaksanaanBidang Politik / Aparatur Pemerintah-Hukum


rvilayall belakang(hinterland)dan homogenitasperwilayahan. Media Massa
dan Penerangan
. BidangPolitik
. BidangAparaturPemerintah
. BidangHukum

TTI-5
-:
-

FW
F$#41 o Penerangandan Media Massa E. Jalur Upaya Optimasi Penggunaan
& o Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum Unsur-unsur ruang kota / permukiman,jalur upaya ini berkaitan dengan tujuan
mewujudkan sistem dan struktur peruntukan tanah, intensitas perunfukan
tanah serta segi-segigeometris dalam tata lingkungan / ruang. Pada daerah-

3,4, KEBIJAKSANAANOPERASIONAL daerah tertentu yang saat ini masih bersifat rural, yaitu pada desa-desaatau
kelurahan yang terletak di sepanjangsungai (seperti Kelurahan Mungku Baru,

A. Jalur Upaya PemantapanFungsi Lindung Petuk Barunai, Panjehang,Petuk Bukit, Kanarakan,Sei. Gohong, Tangkiling,

Jalur upaya ini dikaitkan dengan tujuan untuk menjamin pola pembangunan Tumbang Rungan dan Bereng Bengkel, serta Kampung Sei. Raung, Takapan
berlanjut. Jadi upaya ini dinyatakan dengan kebijaksanaan mengenai dan Kameloh Baru) serta kawasan-kawasandi Kota Palangka Raya dan

kesepakatankawasanBudidaya dan Kawasan Lindung. Tangkiling yang telah memiliki tingkat kecenderunganperkembangantinggi,
sehinggamemerlukanpengelolaansebagaimanakawasanperkotaan.

B. Jalur Upaya Optimasi PemanfaatanSumber Daya


Hal ini dikaitkan dengan tujuan menjangkau harapan kepada tata optimal Keluarannyasepertidiatur dalam PermendagriNomor 2 Tahun 1987 tentang

surnberdaya yang ada, baik dilihat dari segi pengembangansendiri maupun PedomanPenyusunanRencanaKota, KepmendagriNo. 134 Tahun 1998,dan

dari segi-segipengaruhnyaterhadappengembanganwilayah yang lebih luas. PenataanRuang di


PemrendagriNo. 8 Tahun 1998tentangPenyelenggaraan
pemanfaatansumberdaya.
Keluarannyaantaralain berupaarahan-arahan kota yang ada padakawasan-karvasanteftentu
Daerah.Untuk rencana-rencana
dengan tingkat perkembangantinggi tersebut perlu selayaknl'a dilakukan

C. Wilayah
Jalur Upaya Pengembangan revierv.

Hal ini dikaitkan dengantujuan mencapaitingkat pemerataanperkembangan


dari berbagai aspek. Keluarannya antara lain berupa perwilayahan F. Jrrlur Upaya PeningkatanEfisiensiProduksi Perdesaan
pembangunan,sistem pusat-pusatkota dan struktur keterkaitanantarafungsi Hal ini terkait dengantahap mikro mengenaiperanandesa/ perdesaandalam
kota.
nrasing-masing pengembanganrvilayah. Desa mempunyai fungsi sebagaikarvasanproduksi
y'ang kegiatannl'aterkait langsungdengan pemanfaatansunrber da1'aalam
D. Jalur Upal'a PemantapanFungsiKotn )'ang ada. Upal'a peningkatan efisiensi produksi terkait dengan tujuan
Jalur upaya ini merupakantahap mikro yang terkait dengan peranan kota perkembangan.
penyeimbangan

dalam perkembangan sosio ekonomi rvilayah mengingat bahwa kota


merupakan pusat pengendali ekonomi wilayah (pusat koleksi distribusi) Keluarannya adalah arahan-arahantentang tingkat minimalisasi proses

barang dan jasa. Keluarannyadalam konteks makro seperti padajalur upaya, produksi, keterkaitanruang hunian dan ruang usaha serta kebutuhan dasar

sedangkankonteks mikro tercakup dalam upaya penyusunanRencanaTata penduduknya.

Ruang atauRencanaDetail Tata Ruang.

III-6
FelestarianHutan SuakaAlam diperlukanuntuk mencegahpergeseranhutan
Jalur Upaya Pemanfaatan Unsur Produksi Perdesaan
Jalur upaya ini dikaitkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan
suakaalamuntuk kegiatanbudidaya.

sumber daya alam menjamin fungsi yang berkelanjutan. Keluarannya adalah


arahantentang pemilikan lahan minimum, jumlah pekerja maksimum, jumlah
penghuni minimum, besaran satuan permukiman, dalam rangka menjamin 3.5. STRATEGI PENGEMBANGAN TATA RUANG KOTA PALANGICI.

fungsi produksi dan pemanfaatansumber daya yang berkelanjutan.


RAYA

Mengacu pada karakteristik Kota PalangkaRaya sebagaidaerah ibukota bagi


Jalur Upaya PemeliharaanAset dan Hasil Pembangunan
propinsi Kalimantan Tengah maka konteks pengembanganantar wilayah adalah
Jalur upaya ini terkait dengan tujuan untuk penataanperuntukan, intensitas
sebagaiberikut:
peruntukan serta penataangeometris peruntukan lahan agar berbagai aset dan
hasil pembangunan yang telah dicapai tetap dan atau meningkat fungsin,va.
' Memantapkan Kota Palangka Raya sebagai pusat pelayanan regional agar
pengembanganfungsinya terkait dengan sistem kota-kota di Propinsi
Misaln-va pengendalian peftumbuhan dan bangunan sepanjangjalan primer
guna mempertahankanfungsi jalan (agar tetap lancar sesuai dengan standar KalimantanTengah.Salahsatu ftingsi penting pusatregional adalah sebagai
pusat koleksi dan distribusi dalam wilayahnya serta dengan wilayah luar.
tingkat pelayanan teknisnya) dengan peranan regional/nasional tersebut.
Keluarannyaantara lain RencanaTata Ruang SepanjangJalan Arteri primer Untuk dapat mendukung tujuan pengembanganwilayah maka juga perlur

(sepanjang JalanPrimer). didukungoleh pengembangankota-kotakecil di sekitarnyasebagaipusat sub


regionaldan lokal.

Jalur Upaya PengembanganKarvasanKhusus


' lVleningkatkanaksesibilitaskota-kota pusat pertumbuhandau dalaur lingkup

Upaya ini dikaitkan dengan usaha-usahauntuk mengembangkankarvasan ilter regional melalui pengembangansistem transportasidarat, sungai dan

khusus seperti karvasan perindustrian, pariwisata, dan pelestarian alanr udarasecaraterpadu.

(kawasansuakaalam).
3.5.1. StrategiPemantapanKarvasanLindung.

Karvasan industri diperuntukan aglomerasi industri (antara lain di Kota


Untuk menjamil kelestarian lingkungan dan kesein'rbangan
PalangkaRaya), sedangkanzona-zonaindustri yang terpencarpada karvasan
hutan atau di kota kecamatandiperlukan untuk mengalokasikanindustri agar pemantapansumberdaya alam di Kota PalangkaRaya sesuaidenganprinsip

sesnaidenganrencanapemanfaatanruang kota. pembangulanberkelanjutan,maka perlu dimantapkanbagian-bagiankarvasan


yang akanatautetapmemiliki fungsi lindung.

KarvasanParilvisata(di lokasi'tangkiling)dipenrntukanuntuk menumbuhkan . Pemantapankawasanlindung sesuaidengan fungsinya masing-masing,

aspeku'isatadi Kota PalangkaRaya. baik untuk melindungi karvasanbawahannya(fungsi hidro-orologis),


melindungi kawasansetempat,memberi perlindunganterhadapkeaneka
ragamanflora-faunadan ekosistemnya,serta melindungi kalvasan yang

III.7
F
ffi
W'
';ir: rawan terhadap bencana alam. Jenis kawasan yang memberikan
4. Pemerintah Daerah menjabarkan lebih lanjut kawasan lindung

disertai dengan penjelasandan lampiran peta I : 50.000 dan tetap


perlindungan kepada kawasanbawahannyasebagianbesar berupa resapan
memperhatikankondisi wilayah yang bersangkutan.
air dari gunung-gunung yang topografinya kasar dan dengan kelerengan
5 . Dalam menetapkan kawasan tindung pemerintah daerah harus
lebih dari 45Vo.Kawasan perlindungan setempatyang Perlu dimantapkan
memperhatikan peraturan penrndang-undangan yang berkaitan
adalah sepanjang kiri-kanan sungai, di sekeliling danau dan mata air'
denganpenetapanwilayah tertentu sebagiandari kawasanlindung.
Jenis kawasan suaka alam yang perlu dimantapkan adalah suaka alam,
6. Selambatlambatnya I (satu) tahun sejak peraturan daerah ini
taman nasional serta suaka alam sungai. Kawasan rawan bencana yang
ditetapkan Pemerintah sudah harus menetapkanPeraturan Daerah
perlu ditentukan adalah kawasantanahlongsor.
tentangpenetapankawasanlindung.
' Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan lindung agar sesuai
7. Pelaksanapenetapankawasan lindung dilakukan secaraterpadu dan
denganfungsi yang telah ditetapkan.
lintas sektoral,baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota.
8 . Dalam menetapkankawasanlindung kepala daerah membentuktim
Dalam mengupayakan tercapainya kelestarian dan keseimbangan
teknis penetapandan pengendaliankawasanlindung.
lingkungan dengan tetap nempertimbangkan kebutuhanpembangunan' maka
9 . Apabila dalam penetapan rvilayah tertentu terjadi benturan
kegiatanbudidaya yang telah ada di kawasanlindung yang ditetapkan pada
kepentinganantar sektor, pemerintah daerah dapat mengajukan
prinsipnya dapat dilanjutkan se.iauhtidak menggangu kepentingan fungsi
kepada Tim Pembinaan penataan dan pengendalian untuk
lindungnya.
menperolehsaranpenyelesaian.
10. PemerintahDaerahmengupayakanpengaturankesadarantnasl'arakat
Prioritas PenangananKawasan Lipdung harus disesuaikan dengan
renrallgranggungjawab dalam pengelolaankarvasanlindung.
kondisi, potensidan kernarnpuandaerah.

B. Pola PengclolaanKarvasanLindung
A. PenetapanKarvasanLindung
1. Pola pengelolaanka'*,asanlindung dilaksanakansesuai peraturan
Tanggungjarvab dan kewajibanPemerintahDaerahadalah :
yang berlaku.
perundang-undangan
l. Pemerintah Daerah Pmpinsi mengumumkan karvasan-kawasan
2. Karvasan lindung yzurg belum diatr.rr pola pengelolaannl'aakat't
lindung sebagaimanaditetapkandalamperaturandaerah.
ditetapkanlebih lanjut oleh Gubemur Kepala Daerah Kalimantan
2. Dalam membantu kelancaran / penetapan pelaksanaan kawasan
Tengah.
lindung Gubernur Kepala DaerahmembentukTim Pen"rbinaPenataan
dan PengendalianKarvasanLindung'
dalam penetapankawasan lindung
C . SanksiHukum
j. Apabila terdapat ketidaksesuaian
Pelanggaranterhaclap ketentuan-ketentuantersebut dapat dikenakan
di rvilayah perbatasanantardaerah,KepalaDaerahdapatmengajukan
yang berlaku'
sanlisisesttaiperaturanperundang-undangan
kepada Tim Koordinasi Pengelola Tata Ruang Nasional untuk
memPerolehsaranPenYelesaian'

III-8
o stattrstanatr/ usatra
tl D. retentuan Perdihrn
o proyek-proyekpembangunandenganinvestasinya
1. Semuakcgiatar budidayayang telah ada di kEwasanlindung sejak
ditetapkan Peda ini yang mernpunyai dampak pnti4 terbadap o penggunaantanatryang telatr berlangsung lama

sebaimalll
lingkunganhidup, harusmengikuti ketentuan-ketentuan
dimaksud dalam Perah[an PemerintahNomor 5l Tahun 1993 Adapun strategipengembanganuntuk kawasanbudidayameliputi : _

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan kelentuan-


ketentuanlain yang berlaku. A. Kawasan Penyangga

2. Apabila kegiatanbudidayayang telah adadi kawasanlindung tidak l. Padakawasandengankemiringan lahan 25 - 4A % diusahakansebagai

dapatmeqiagafungsi lindung, makaharusdicegahperkembaogannya kawasan penyangga. Usaha budidaya pada karvasan ini (kecuali

dan harusdialihkan ke kawasanyangsesuaidenganpenmtukaonya. bantaran sungai dan kawasan-kawasan lainnya yang ketentuan
teknisnya tidak boleh dibudidayakan) terbatas pada pembudidayaan

3.5r. StrategiPengembanganKawasanBudidaya. bukan bangunan dengan prioritas untuk tanaman keras atas hutan
produksi.

Dengan melihat potensi dan daya dukung wilaysh peilu dilakukan 2. Karvasan bantaran sungai harus dibebaskan dari usaha budidaya

arahanpengembangan kegiatanbudidayabaik produksimaupunpermukiman bangunan,kecuali untuk keperluan inspeksi sungai. Secara umum

yarlu: bantaransungaiini selebar100 meter untuk sungaibesardan 50 meter

. ruangkegiatanbudidayabaik produksimaupunpermukiman'
Pemanfaatan untuk anak sungai. Karvasan bantaran sungai dimaksudkan untuk

secaraoptimal sesuaidengankemampuandayadukunglingkungandengan sungaiyang digunakanuntuk pengairan.Untuk lebih lanjutnya diatur

kegiatanproduksi:
mengakomodasikan secarakhusus dalam rencanatata ruang daerahaliran sungai (DAS)

o perkebunan denganketentuanperaturanperundangan.

o 3. Karvasanbantaransungai kau'asanpermukiman dan perkotaarrdiatur


pertaniantanamanpanganlahankering
sesuaidenganrencanakota i pemrukiman1'angada-
o pertaniantanamanpanganlahanbasah
4. Luasan atau batasanbantarankhusus untuk waduk. bendungandan
o permukimanperkotaan
dam-damditetapkanoleh instansiyang berrvenang(khusus).
o permukimanperdesaan
5. Karvasan penyanggauntuk kegiatan HANKAM atau militer yang
o industri
bersifat rahasia dan berbahayadiusahakan dalam radius sekurang-
o pariwisata
kurangnya 1.500 meter dari kawasan yang bersangkutan.Mengenai
. Adanya pengendalianpemanfaatanruang karvasanbudidaya dilakukan
penggunaantanah yang ada didalamnya perlu memperhatikanaspek
agar tidak terjadi konflik antar kegiatan/ sektorsehinggadapatmengatasi
HANKAM.
tumpang tindih antar kegiatanbudidayaataurencanasektor
permasalahan
yang telah adadenganmemperhatikanaspek-aspek:

III-9
F
ffi
,tii: B. Terbangun Untuk Permukiman D. Kawasan Terbangun Untuk Kegiatan
,']: a. Industri
l. Kawasan terbangun pennukiman / kota adalah sebagaimana batas
perencanaanmasing-masing kota kecamatan serta kawasan-kawasan l. Lahan Industri yang dikembangkan di Kota Palangka Raya

yang memiliki tingkat perkembangantinggi dan dipersiapkan untuk diaratrkan untuk kegiatan industri yang berorientasi kepada

kawasanpermukiman. kegiatan industri yang memanfaatkan bahan baku hasil hutao

2. Kawasan terbangun / permukiman perdesaan dikembangkan pada (kayu) serta kegiatan industri yang tidak berpotensi pencemaran,

kawasan yang tanahnya dapat dialitrkan ke bukan pertanian. Perubahan industri-industri yang berpotensi melakukan pencemaran perlu
menyediakan fasilitas pengolahan limbah (waste treatment)
penggunarmtanah menjadi kawasanterbangunpermukiman dilakukan

bertahap dengan sedapat mungkin dilakukan pada tanah yang sehingga limbah yang dikeluarkan sesuai dengan baku mutu

produktivitasnyarendah. lingkungan yang berlaku atau ditetapkanpemerintahdaerah.

3. Penataanlingkungan dan peruntukan tanah dalam kawasanterbangun 2. Pengembanganpenggunaankhusus untuk kawasan industri perlu

permukiman kota diatur sesuaidenganketentuan PermendagriNomor mengacupadaKeputusanPresidenNomor98 Tahun 1993.

2 Tahun 1987 dan peraturanpelaksananya. 3. Pengaturan bangunan yang berlaku dalam rvilayah kegiatan

4. Penataanlingkungan dan peruntukantanah dalam kawasanterbangun industri (termasuk kawasan industri), diatur sesuai dengan

permukimanyang beradadi sepanjangjalur arteri dan kolektor primer ketentuan PermendagriNomor 2 Tahun 1987 dan peraturan

diatur dalam rencana penataan ruang sepanjang jalur arteri dan pelaksanaannya.

kolektor primer yang ditetapkan secaraterpisahdalam suatu ketentuan b. KarvasanWisata

peraturanperundangan. l. Penataandan pengendaliankarvasanwisata dan sekitamya diatur


kau'asantata ruangrvisata.
secarakhususdalamperencanaan

C. Terbangun Bukan Untuk Permukiman penataantersebut,rencanakegiatandan lingkungan


2. Dalam ran_eka

l. Pengembangandan pengaturankarvasanini yang berkaitan dengan bangunanharusmengikutiketentuansebagaiberikut :

kawasan permukiman diatur sesuai dengan Permenda-eriNomor 2


. Ketinggian bangunantidak lebih dari 4 lantai atau 15 tneter

Tahun1987. dari muka tanahasli.

2. Penataanruang terbukahijau di dalam u'ilayah perkotaandiatur sesuai


. Luas dasarlantaimaksimum40 Yodari luas persil.

denganketentuanInmendagriNomor 14 Tahun 1988.


. Rancangbangunftuilding design) dan tata ruangnya (siteplan)
r harussesuaidenganbudayaDayak umumnya.
3. Pengaturan/ pembangunankawasanyang adadi dalam pengembangan
permukirnanperdesaandiatur sesuaidenganketentuanpenataandan . tanahnyattntuk penghijauan.
Dominasipenggunaan

yangada.
pengendalian . Pada kawasan yang digunakan untuk kegiatan keagamaan

4. Ketentuan teknis lingkungan bangunannya disesuaikan dengan (yang disyahkan oleh pemerintah) harus diserasikan (fisik

ketentuanoleh dinas/ instansi/ lembagayang berwenang. bangunannya)dengan kebudayaan setempat dengan tidak
mengurangiataumerendahkannilai-nilai yang ada.

III - I O
4. Penetapandan pengaturanpola pemanfaatanruang yang sesuai dengan potensi
. Penataanlainnya disesuaikan dengan ciri khas adat dan budaya
dan permasalahanwilayah.
setempat.

Adapun strategi pengembanganStruktur Tata Ruang Wilayah sebagaiberikut :


E. Daerah Wilayah Sungai
1. Penataan Daerah Wilayah Sungai harus sejalan dengan ketentuan
A. Strategi PengembanganKota-kota
kau,asanbudidaya dan lindung dan Keppres Nomor 32 Tahun 1990,
Dalam pengembangankota-kota di Kota Palangka Raya maka dilakukan 3
serta rsncanastruktur tata ruang Kota PalangkaRaya.
(tiga) strategiyaitu :
2. Dalam rangka penatzum tersebut, maka secara berangsur-angsur
. Memantapkanfungsi dan sistem Kota PalangkaRaya dan Kota Tangkiling
Daerah Aliran Sungai besar dan kecil di wilayah perdesaan dan
sebagaipusat pertumbuhanmeialui pengembangankota-kota dengan orde
perkotaan yang ada di Kota Palangka Raya dapat dibebaskan dari
yang lebih rendahdisekitarnYa.
bangunansesuaidengankriteria sempadanyang berlaku
. Mengembangkandan meningkatkan fungsi kota-kota / permukiman kecil
terutamasebagaipusat wilayah belakangnya(pemasarandan perdagangan.
F. KarvasanTidak Terbangun Untuk Usaha
jaringan jalan dalam meningkatkan pusatkomunikasisertapusatkegiatanusahadan produksi)'
1. Peningkatandan Pengembangan
dan melayaniwilayah yang belum berkembang'
. Meningkatkanketerkaitanantar kota / permukimanbaik secarafungsional

2. Konservasidan rehabilitasitanahdenganhutan tanamanindustri' denganpengembanganfungsi pelayanankota yang terintegrasisatu sama


lain maupun secaraspasial dengan meningkatkanaksesibilitasterutama
3. Pelingkatan kualitas lahan yang belum optimal sehingga dapat
jaringan pergerakansungaidan darat'
pengembangan
memberikannilai tambahyang lebih baik.

B. Strategi PengembanganSistemPrasaranaWilayah

3.6. STRATEGI PENGEMBANGAN STRUKTUR TATA RIIANG Berdasarkankondisi rvilayah. potensi dan kepentinganrvilayahnyadi Kota
jalan'
WILAYAH Palangka Raya diarahkan terutama sisten jaringan prasarana
perhubungansungai,dan prasaranapengairan.

StrukturTata RuangWilayah di Kota PalangkaRa,va


StrategiPengerubangan
. Mengembangkansistem prasaranatransportasidarat untuk rneningkatkan

akanmeliputi : aksesibilitasantarakota kecil / permukimansebagaipusat pertumbuhan

l. di Kota Palangka
pemantapanfungsi dan perananpusat-pusatpengembangan dengandaerahbelakangsertaantarkota sesuaidenganfungsinya'

Raya, seusai dengan yang diharapkan sebagaipusat pengembangansetiap


. Meningkatkan aksesibilitas rvilayah Kota Palangka Raya dengan

SWP. sistemprasaranaperhubungandarat dan sungai.


mengembangkan

2. jaringan perhubungandan komunikasi antar


peningkatandan pengembangan . Mengembangkan sistem prasarana pengairan untuk menunjang

pusatsesLlaidenganhirarki yang diembannya' karvasaupertaniantanamanpanganlahanbasah'


pengembangan
3. Penyediaanfasilitasdan utilitas sesuaidengankebutuhan.

IT I - I T
-

swt'

#
i#
3
..ii

BAB IV
PERUMUSAN RENGANA TATA RUANG WILAYAH
KOTA PALANGKA RAYA

I
I

I
#
tr
i.+ BAB fv
. PERI]MUSAI\[
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KOTA PALANGKA RAYA

4.I. PENGEMBANGANWILAYAH

Dalam penyusunanRencanaTata Ruang Wilayah Kota PalangkaRaya, teori


yang digunakan dalam pengembanganwilayah adalah teori kutub pertumbuhan
(Growth pole) serta Central Place. Konsep ini digunakan karena adanya kenyataan
bahrva perkembangantidak bisa berjalan serentak disemua lokasi, sehingga harus
adanya lokasi-lokasi yang perkembangannyalebih cepat dari lokasi lain. Konsep ini
juga dilakukan atasdasarprosesperkembanganekonomi'

penggunaanistilah kutub pertumbuhan konsep aslinya dari Perroux yaitu

tanpa sesuatudimensigeografikyang spesifik. Untuk istilah pusatperturnbuhanatau


titik pertumbuhanberkenaandengan lokasi spasial.Jadi penggunaanistilah kutub
perturnbuhanberkenaandenganskalaregional ataupropinsi yang memiliki pengaruh
perkembanganpaling besar terhadapwilayah sekitarnya.Konsep-konsepekonomi
geografiknyadiidentifikasikansebagaiberikut :
dasardan perkembangan
propulsip menyatakan
- Konsep "Leading Inclustries"dan perusahaan-perusahaan
propulsip
bahwa pada pusat kutub pertumbuhanterdapat perusahaan-perusahaan
yang besar,yang termasukdalam "Leading Industries"yang rnendominasiunit-
tunitekonomi lainnYa.
- Lokasi geografisdari industri-industriitu bertitik tolak dalam suatudaerahyang
disebabkanfaktor-faktor :

'/
Lokalisasi kemanfaatan buatan manusia (komunikasi, pusat-pusat yang
berlandaskankegiatan jasa yang ada, keuntungan adanya prasarana dan
penawarantenagakerja ataukarenakebetulansaja)

IV-I
KonsepPolarisasimenyatakanbahwapertumbtrhanyang cepatdari "Leading bagi semua perusahaan seperti kemudahan menggunakan fasilitas R & D

Industries"( PropolsiveGrowth) kutub pertumbuhan.Implisit dari proses (Research and Development) dan jasa-jasareparasi.

polarisasiini adalahkeuntunganaglomerasi. a Keuntungan ekstern bagi industri terhadap intern bagi daerah perkotaan.

Konsep"spread Effect" menyatakanbahwapada saatnya"kualitas propolsip Wujudnya adalatr berpindahnya ke bawah kurva biaya rata-rata tiap perusahaan

dinamik dari kutub pertumbuhanakanmemencarkeluar dan memasukiruang akibat daxi banyaknya industri yang tumbuh pada suatu tempat. Adanyl

sekitarnya. keuntungan urbanisasi (urbanitation economies) meliputi berkembangnyapasar


tenaga kerja perkotaan, kemudahan memasuki pasar yang lebih besar, adanya

Adapunciri-ciri dari pada"LeadingIndustries"adalahsebagaiberikut : sektor swasta dan pemerintah yang menyediakan berbagai macam jasa bagi

p Relatifbesar; penduduk dan industri.

yang nyatapadalingkungannya.
pertumbuhan
1 ) Menimbulkandorongan-dorongan
inovasiyangtinggi Selain itu kondisi di atas dapat mengembangkan sektor jasa meliputi
| > Memitiki kemampuan
tersedianyafasilitas pengangkutan,perdagangan,dan keuntunganyang lebih baik. Di
| > t"r*usuk dalamsuatuindustriyangtumbuhcepat
I
I samping berkembangnyafasilitas sosial ekonomi seperti rumah sakit, sekolah,
I hiburandan rekreasi.
polarisasidan keuntunganaglomerasi
I nf.f
II
;ita sudah terlokalisasi, perusahaanpropulsip atau koneksi perusahaan- Dengan teori pusat-pusatpertumbuhanyang digunakan sebagai dasar dalam
|
I
propulsip di dalam "Leading Industries"cenderunguntuk tumbuh cepat
perusahaan wilayah di Kota PalangkaRaya,makajuga dilakukanaplikasi
rencanapengembangan
I
I rrrtu memperolehmanfaat dari keuntungan-keuntunganaglomerasidan menimbulkan dari " Central Place Theory" dimana masing-masingpusat pertumbuhanmemiliki
I
hirarki. Diharapkan dengan dilakukannya penetapan pusat pertumbuhan dengan
I polarisasidari kegiatan-kegiatanekonomi lainnya disekitar lokasi semula. Ada 3
I
' ' ' keuntunganaglornerasiyang dapatdiidentifikasiyaitu sebagaiberikut :
I (tigut hirarkinya dan memiliki interaksi yang erat antar pusat pertumbuhanakan dapat
t
mempercepat pembangunanserta rnemberikan dorongan perkembanganunit-unit
I r Keuntunganintern bagi perusahaanbersangkutandan rvujudnyaadalahturunnya
t*
t,inyu produksi rata-ratayang diakibatkanoleh kenaikantingkat output. Produksi ekonomi. Untuk lebih jelasnya ilustrasi teori rencanapengembanganr,vilayahdapat
I
sfata besar meningkatkan keuntunganteknik seperti spesialisasipekerjaan dan dililratpadagambar4.1.
I
I
I keuntunganmanajemen.
p"nggunaanproses"Flolv Line" dan bermacam-macam
I
lainnya.
dankeuntungan
n.n"totaran
I
I
, Keuntunganekstern bagi perusahaanterhadapintern bagi industri dan rvujudnya
I
I adalah turunnya biaya satuan output suatu perusahaansebagai akibat dari
T
I industri pada lokasi tertentu.Keuntunganlokalisasiadalahkedekatan
nrelLrasnya

I yang berkaitandan meliputi berkembangnya


tofnri dari perr,rsahaan-perusahaan
I
kelompok tenaga kerja yang besar dan terampil, kemudahansaling tukar bahan
I
.fon procluk ( The roads is the conveyor). Kemungkinan lahirnya perusahaan
|
jasa spesialisyang tersedia
uptuk mengolahbahan-bahansisadan berkembangnya
I
t
I
I
I
r.
w-2
I:*

t6
I-.
) Kawasan SempadanSungai dan Pantai
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN WILAYAH
n Kawasan Budi DaYa Pertenian
Pemanfaatan ruang kegiatan budi daya produksi dan permukiman dengan
Konsep dasarpengembangan wilayatr yang dilakukan adalahmelihat dari
mengacukepadapotensi dan daya dukung wilayah yang meliputi :
kapasitas,kesempatandan permasalahan yang ada di Kota PalangkaRaya'
ptensi,
-D'- ) Perkebunan
hal-hal di atas kemudian digunakan sebagaikerangka dasar dalam strategi
I Pertaniantanaman Panganlahan kering
Kota Palangka Raya. Adapun dasar dalam menciptakan
pngembangan wilayah
) Pertaniantanamanpanganlahan basah
bagi strategi pengembanganwilayah Kota Palangka Raya adalah dengan
ker.,,gV.a
tn Kawasan BudidaYa Non Pertanian
yaitu :
rnelihatdari 3 (tiga) bagian
Kawasan budidaya ini adalahkawasanyang pemanfaatannyadi luar kegiatan
PalangkaRaya denganrT'ilayah
r Melihat hasil dari analisis hubunganwilayah Kota
pertanianyang meliputi :
lain di luar wilayah Kota PalangkaRaya
I Pengembangankota-kota di Kota PalangkaRaya :
I Metihat hasil dari analisis pusat-pusatpelayanan
di wilayah Kota PalangkaRaya.
o Memantapkan fungsi dan sistem Kota Palangka Ra1'a dan Kota
0 Melihat hasil dari analisisjaringan perhubungandan
prasaranalainnya di rvilayah
Tangkiling sebagaipusatpertumbuhankota'
Kota PalangkaRaYa. o Mengembangkandan meningkatkanfungsi kota-kota / permukiman
kecil sebagaipusat wilayah belakangnya(pusat kegiatal usaha dan
Dengan melihat dari hasil analisis di atas kemudian dilakukan penciptaan pusatkomunikasi)'
dan pemasaran,
produksi,perdagangan
arahankerangkapengembanganwilayah Kota PalangkaRaya, sehinggamembentuk o Meningkatkan keterkaitan antar kota-kota / permukiman 1'aittt
strukturtata ruang wilayah dalam satukesatuansistemyang terintegrasi.Struktur tata
mengembangkan fungsi pelayanankota rnaupunsecaraspasialdengan
ruangyang dibentuk adatah terciptanya struktur pusat-pusatdalam rvilayah Kota,
meningkatkanaksesibilitaspergerakansungai dan darat'
fungsi masing-masingsub rvilayah pengembangan,rencanajaringan prasaranadan
I PermukirrranPerdesaan
saranadi wilayah Kota PalangkaRaya-
sisteminfrastrukturwilayah yang meliputi :
Pengembangan
o SistemTransportasi
Denganterciptanyastrukturtata ruangrvilayahKota PalangkaRayakemudian
" Sumberdaya Air dan Drainase
dilakukal rencanaalokasi pnggunaanruang yang berfungsi sebagaipemberi lokasi
o Telekon'runikasi
pengembangan
kegiatanmenurutwila-v-ah tentang:
yang memberikan-eambaran
" SumberDaya Energi
f: KarvasanLindung
I Industri
Lokasi dan luas dominan setiap jenis kegiatan pemanfaatan ruang, yang
I Pariwisata
dikelompokkanmenurut fungsi hidrologi di dalamkawasanperencanaan yang
n KarvasanBudidaYaNon Dominan
meliPuti:
Kegiatan budidaya non dominan di rnasing-rnasingkarvasanpengembangan
) KarvasanresaPanair
berupa aktivitas khusus seperti kegiatan bangunan yang mutlak diperlukan
I Kawasan pengembanganHutan Suaka Alam dan Cagar Budaya (Cagar
dalam alokasi pemanfaatanruang / kawasanpengembangan'Dapat bertrpa
Alam dan Taman WisataAlam)
kegiatan/ bangunanyang merupakanbagian dari transmisi bagi kepentingan
I KawasanHutan Gambut

IV.3
umum sepertisaluranirigasipertanianlatranbasah,pospengamatdan menara Wilayah Pengembangan I Kota Palangka R"yq berfungsi sebagai

pengawas pada hutan lindung, bangunantransmisi yang melalui hutan kawasan permukiman Kota Menengah (menurut ordenya) yang

dendengpembibitanpadaperkebunandan lain-lain.
lindung, emplasemen, perkembangannyacenderung mengikuti pola jaringan jalan regional, yaitu ke
arah Tangkiling dan ke aratr Kereng bangkirai. Wilayatr Pengembangan II
Tangkiling, berfungsi sebagai kawasan Kota Desa Kecil (menurut ordeRya)

RENCANA STRUKTUR TATA RUANG WILAYAH KOTA dan kawasan wisata alam (Taman Alam, Danau Tahai, Arboretum), yaitu

PALANGKA RAYA pemantapan kawasan lindung. Adapun kawasan-kawi$an sub wilayah


pengembanganMungl*u Baru, Petuk Bukit, Kereng Bangkirai adalah kawasan

Struktur Kawasan dan Pusat-PusatPengembangan. kampung kecil denganpenduduk di bawah 5.000 jiwa, berfungsi sebagaisub
pusat pengembangan(pelayanan lokal) didukung dengan adanya prasarana

Dalam menciptakan struktur kawasandan pusat-pusat pengembangan transportasi(ialan) darat dan sungai, kecuali Kelurahan Mungku Baru yang

di rvilayah Kota Palangka Raya, diusahakan agar dapat terbentuk suatu hanya memanfaatkantransportasi sungai sebagaisaranapergerakan.Mungktt

struktur tata ruang rvilayah, sehingga menjadi suatu kesatuan sistem yang baru adalah kawasanperdesaandi bagian utara wilayah Kota Palangka Raya

saling berintegrasi. Dengan adanya daya dukung dan fungsi kawasan- yang memiliki jumlah penduduk paling banyak dibandingkan kelurahan

katvasan Sefta pen)'ebaran penduduk dan pusat-pusat permukiman, baik lainnya.

perdesaanmaupun kota-kotakecil, maka pusat-pusatpertumbuhanyang ada


di rvilayah Kota PalangkaRaya dapat dibagi dalam 2 (dua) pusat Wilayah Uqtuk lvilayah Utara dari Kanarakan sampai Mungku Bant,

Pengembanganberdasarkanletak geografisdan fungsi kawasan. Agar lebih sehubungandengan potensi jenis tanah yang dimilikinya dan ketertaikan

jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2. Adapun Wilayah Pengembangan beberapainvestor untuk menggaraplahan di wilayah tersebut dalam skala

tersebutadalah: besar, maka rvilayah tersebut akan diproyeksikan sebagai daerah Agro-

l. Wilayah PengembanganI (WP D Kota palangka Ra1'a, dengansub Industri, dimana komoditi yang ditanarndi wilayah tersebutakan diolah oleh

(SWP I) KerengBangkirai.
rvilayah pengembangan industri yang ditempatkandi poros jalan utama. Langkah lanjut yang perlu

2. Wilayah PengembanganII (WP lI) Kota Tangkiling sub rvilayah cliambil adalah dengan mengusulkan rvilayah tersebut sebagai provek

(SWP I) Mungku Barudan SWP II PettrkBukit.


pengembangan KawasanSentraProduksi(KSP).
perencanaan

SWP I clan SWP II beserta wilayah sekitamya akan diproyeksikarr


sebagaiKau'asan Agro-Industri. Dasar pertimbangandalam menentukanpusat pengembangandi Kota
jumlah penduduk,ketersediaansarana
PalangkaRaya ini adalahberdasarkan

Secara geografis dan administratif kawasan pusat pengembangan transportasiserta aktivitas masyarakat.Dengan adanyahal-hal di atas maka

yaitu Wilayah Pengembangan(WP) I


tr-rsebutdibagi menurut kecamatannya, pada pusat-pusatpengembangan)'ang ditentukan akan dapat menciptakan

Palangka Raya terdapatdi KecamatanPahandutdan Wilayah Pengembangan arahperkembanganyang saling terintegrasi.

(\\:P) II Tangkilingterdapatdi KecamatanBukit Batu.

tv -4
of to.o (a, Nolct o F (, @ ctr r{ ct t\ Gr {it ro 6 ct o ol o 1.c,
gll @|(troF@croos(\troG, (V)l Gtoo ero@F(oo)ol$ (t,
g -l o_qt_S_ S_o_q S Ol-r- $lt\_ @l 1\-@-Gl_qOtF- O-o (rt fil_ @
3 od df c . t d o t. @ dol c{st od t'irrior --r @
! q GTFGTOI CF F{ o
= n ol
ug
Khusus untuk pertimbanganSub Wilayah Pengembangan
I Kereng o
o- (r)l @F@qrFuro(oFoct (ol (\t|.tCir|.-6tGa@cr(o((, (D
n O("r@q(lG, lf)(\l (\lSF N gr(\l.tCDc\ll.rtrO(t(O (vl
Bangkirai dijadikan sebagai pusat pelayan sub regional adalatr adanya E
g
Fj
Fl
F_$_@_lrr-qt-Go-CD-(O
olrarF-t\c{saqrF
or_Ol_
Fci,
oCl
sl
ctt-Ll_@_CD O_t(t @ i- C{ O_
ot.qF F
rl)
@-
(qrr6le\f-
E @{ Fl l-
P tanamanperkebunandi ketigakelurahandimanadi daerahini
pengembangan :2
= F|

It (rcDCitr('tf s@ro.q1\e
tol d oo(octt('rrI)(9c)s.o o
akandigunakansebagaidaerahkonservasi.Gunamenghindarikonflik antara J
o |',|
ol,l
OtO(OF$lOOtr,
F Ot O) OOl S(f)
(f)(O(o
(O lr, (Ot-
grl
rl
qtO(OO)FIr,F-(OO\f
Cn(O \rt-qt lit (O tr, (\l d)
lf)
t\
c'l JN -l
o c'l a d d<', ro ro @ oit't-- c.istJ d
daerahkonservasidenganaktifitaskegiatanfisik manusiayang akan semakin o- tD (r,
Fl
OIF(\eC)F n lr)

makaperlu dilakukanpembatasan
besardi BerengBengkeldan Kalampangan dit (Vrcncorot\rr)(.rNNt(f) ol c{c.t(oroslF-root (f)

od 6o@Otr@sr-ocqof q 1'-o) o
ct FtbF(risF-e|.r)roro(o rrrl (! Q
o o) !l -Qc|t(ro@E cr \ol rFi r( to-((9o rf)
ke daerahKerengBangkirai.
aktifitasfisik manusiadenganlebih menekankan to
q, o e.i
(ft
doiois s i<.tJ Jc.t e.t aiot co .l-
\r
o) NFOlr(rrF n
n
Penetapan Kelurahan Kereng Bangkirai sebagai pusat sub wilayah
(l' rnt r\ cr c|S(O(fr(O Sl C\lt{)cO$(\ltJ)gq(Ort o)
Nl (qr cD coroo(Y)to (o t*@coolsFf F@J\ (Y)
Kota Palangka Raya,
untuk pusat wilayah pengembangan
pengembangan C' i-l N 6 o, to$totos N rN(')F-f-rt(otoFF. rfr_
u F
O) tt 01 F
(D
, o,
(f)
, (i , c\i; JN ct
rl
oic'iJ
s
ag o, Cari s
dikarenakanberdasarkanhasil proyeksi penduduk sampai tahun 2009 ta
g,
F{

c
menunjukkan konsentrasi penduduk yang lebih tinggi dibandingkan s(!
-{
ol i- @
N
@
r OTOFF-qf
(oooctr@
Orl
@l
C - , -1t - S F - @ ( O t O S ( o
lt-(9(7rco-u. r-o()
O)
co
(L - eo F r sfSTf)VCo @l t-lo(O@(o9U)@C\l(o F-
ao
KelurahanKelampangandan Bereng Bengkel.Untuk lebih jelasnya dapat (! o) ! -i ui,co,rri,6iJ JN ol -ol- N
C') cv(Y)(q)sr (f)

o t{
.1
Y
dilihatpadatabel4.1.sampaitabel4.3. J
(f, (r) (fror(DF-N <f rtoosF-Nq)lQl>.
1J o o N
irtl - i t- Nol)olrF-F- N rO)@NOrrF@@O s
ol aD F.- lfr(Y)\r(o(t tr)l F.sco(Olf)rif 9tr,F(o o
E rat
c o, sl r-,o,@,N- oi ol Jc.l- o
(ft
e, (D c{(f)s(t
o-
Tabel4.1. Rencanapusatpertumbuhandi Kota PalangkaRaya. l<
g !
J rol ro o (f, F-o)Nl.-N crt lI)Nco-@F-oNF-@ o
No Kawasan Orde FungsiPelayanan E E il + (f,
@_ to_
(o sroF-o,
o_ \l_tr, (o -
rol
coJ
t-(orr)orF-o(o(oF-@
@_rif_ co- I'r) to I s rr) - |f,
N
-) c c\{ o_
() \t
gt N (o,o r l r ) r r r e{ oI rNr ;(r)
o o- O) c\J (l:' (f) \t
ri
PalangkaRaya PusatPelayananRegiona )a
6., g
2 Tangkiling PusatPelayananSub-Regional o E
.-l r c! O, O(r)Nc)Ir) d O)OlrrO)f)tD(frr@ o)
o- -,J F of c.) F(o@ttrO (f, FF-O)F-tr)O)sfglt-(9 tl-

3 KerengBangkirai PusatPelayananLokal (v)


s" -l l
@_
\f
N_ o- @_(.)_v:'():
N
ol
Orl
@_cD_\tnrnC")\lto-to
FC{-
!i

o, N , N 1ri 1rr
PusatPelayananLokal (Agro-lndustri) g, o, n(tcD\l c!
,4 PetukBukit IV Fl

5 MunskuBaru IV PusatPelayananLokal (Agro-lndustri) =


(\! @ r \l (\tOF.-OO ol)i (OFl--F-SO-o)os
c) r-l (f) O) F- -N@(9q @l O(Or.-(OtOc')g(:tlt-i9 v
o- F*l lo N @ cocrrg(oo o, (o(.rF-tr)to(o\r|f)rlf) F-
(Y
(f) , - - - col --;N J N
Ltl I : Hasil rencana. .i O) q
o)
cf)i
Fl (O(ql$
, N , N
c!
lit

ct orl N o, lr) \fFo(o(o -l vo)@lnc'rlr)v@(-rc\l


F ol co r F- $F-roo(o c\d 9(oorc(')F-Nr:-(og cr)
Dengan adan.vapusat-pusatpengembangandi Kota Palangka Raya, o) (rl
|()l
ol
N r
N.o,-,--
o f*ol 9(oo,
-
(oi
col
lfrc\lF-tr)ro(f)slrD-ur
-Ol-
g) oi (r)(r)s

makasistempergerakanmemegangperananyang penting karenaketersediaan


('r rirF-$(O@ (c'F-rr)(Orf)N@NcDs \r
saranatransportasijalan dan sungai merupakansuatu kesatuansistem yang
(f)i O r n
F*l co CD t- @c\| (9@o) .D{ o(o|fro)@s@rve) c\l
(o_
F-l - O @ (OC{qlr)cO col t'OInV'ir(r)(r)tlrs
o -- .j c.i -- (r,
ct, N toi J , o, , oi , --.j r*l
(f,
dapatberfungsidenganbaik. CD ol
n
(?, ol

'E=E- 'r=
6
.q

-q-g=-gFgB
'- <lr q)= o
o
6

fl"e
d-
F- P-=-gE E o
(t

qE
r;SgFiaaEgE EEEHgEgg3E
o-

9e
('|:
A d
fi FdIgEEESFEgg FisssEnrfi
s
o
Y
;o
lt
E
f
o
;^i c.j+ri<oNcc;otP: a -c.ic'j'l-trj<ciNdois
fl
ji

IV-5
I l\to ,<elrrralran ren(lu(JuK Lt|aS ra-ePaoaran vfqE runBsr r\qlcranE;Ellir6t
(200e) (l(m2) (Jiwa/Km2) Kota
tl
I wPl Kota l)alattgkal{ay'a I)lhartdut 38 . 0 6 5 2() 8.873 I PusatPclayanan
Propinsi urrentasl
(l(otn Mcncngalr) I)anarutrg r7.958 170,7 | 105 KalimantanTengah(Regional)
ke Banjar-
PusatPelayananJasadan
l-angkai 32.456 6l,68 526 Pemerintahan masin
Mcntcng 20.417 8,32 2.454 PusatPelayananFasilitasSosial
I)ulangka 49.062 ils l? 42(> PusatPelayananFasilitas
13ukit'l'unggal r6.800 20,88 806 Ekonomi
TumbangRungan 723 85,00 8
PetukKatimpun 2.258 I 10,00 20
Sub'fotal 177.739 576,00 308
2 S W PI DesaKerengBangkirai l(ereng13angkirai 4.480 270,00 tt Loxal
- rusal retayanan Orientasi
- DaerahKonservasiProgram
(Kota DesaKecil) BerengBengkel 2.241 120,00 l9 ke Palang-
LahanGambut
Kalampangan 3.739 105,00 36 ka Raya
Sub Total 10.460 495,00 2l
a 'l'angkilittg 'l'angkiling - l'usat rcrayananJUDKegtonal
J wPil Kota 3.760 48,00 78 Orientasi
'l'umbang'l'ahai - Parirvisata
(Kota DesaBesar) 5.687 164,00 35 ke Palang-
Banturung 2.316 55,00 42 ka Raya
Marang 1.253 223,00 6
SeiGohong 1.285 68,00 l9
SubTotal 1 4 .03l 558,00 26
4 S W PI DesaPetukBukit Kanarakan 718 68,00 ll IV PusatPelayanan
Lokal ()rientasi
(Bukan[(ota) PetukBukit 1.063 96,00 lt Perikanan
ke Tangki-
ling
Subl'otal l .781 164,00
5 S W PI I DesaMungku lJartl l)anjehang 890 273,00 3 IV rusat relayananLokal
(BukanKota) PetukBarunai 322 29,00 II Perikanan
ke Tangllt-
Mungkul3aru t.340 305,00 4 ling
Sub'l'otal 2.552 607,00 4

KotaPalangka 206.835 2.400,00 86


Raya
Sum asil Rencana

_i
!')
re _ CIJ:.6F
F :'=-(D EF e 3 ilE r 7
6t -T*Hl rE' ! i i : 9 f i 9
2fn?3F= F
J
JOO*(et (9 ; ry
gF EHEES fis'
'g=s g; s aj o u: 'i
X' Fe H F'.rr BE ft * :p F
cr i
=
'n. < t - t P 053 =l?q ' o E - 9*n i i (An0 a
g il? B'E ,:.3 T TEEFFF $
=d65f?F) oo'6XEE F -' p ,=F T = * r r H -38 g
H o-n ...i * q d i trq ,E ?'E 5
$$i *fi*BRg
9x'8 *'F s (D q E"
F: B P q B e E Tr E' * 6-fr P B- x
5 =-.: d6 r 1iq :q e 5 c Sts 'l
()^ oa F) :. 0!l
(D k+ S.d6 =r !e $ii'E ifiisg 3
P6-(1-6-P l.
Fl
I'r . .6 Uj E+
.5 i.TE": Fo cf .^/
I FSq FigE"P; g
g E Oa $ .-, nj
f=j)Yo oJ F o.r'FptX5tr,
L.Atg.d oc =
-=dA) * d o-='8 P 'iE F
= l
Aa) g 6T= frFt 5s-E
EF';*E.g qB
F=',<.jT G 3 E:. j :
Aq E trX (t!E?tPH F.E + B,F ? u * E
=Prl A))x=:y
F,qrtrl Cg)Xr?- g
rnljXo I *ir7.Fo0-aP g FgT FiEE$x
T 6 + .oF ;
{a ra h=q==5l P 4 l r n*gE5firrJvoc
F'Eg)E N H V

5A-5O- l-r]J=A)!:F F
oqc.- '9r Jl >E rP1!9J d q P
EF* itH-g E"t
75'fHr\' ^
$/\ :igES J =
E
' E
A a e. sP H LE d g
-z"biO P
0q 7 s F e A E BE
v iA ) = 3 = F F'5 I F
atH

N
I^r
T
E =.5
A. s" eo l ;
qg
FE6 i
rr
SA sEY.:
@- qrtp
(D = B
il9 3 | xs-9)C F; '={ ? H E n- 3 F *d6 dBa
irj F
6i= $|u, Z Hl' g F
1E 6j I rJI.(,nAt ;gFr .ryE:
/t L. (ta '':-'p,'? E;g;
3;s T6s
g.;; F = 3 l'
i\i hr 0.6 E
P D r . /y o
=EjEi :r
-l oi u. J F P
-
H i$ s
!e'7(-7'' a- A (,a s B E Yt f s
rb dTYTr
dqi'1P 4oi\rro
,r:.
6-g fiiE-F{
fP d6 D)Fohlr'
=p-'uF' n * 0q F
I A
TDA)T gsEg
o\ 6 S F6' Fs
3. Bukan kota atau kampung, denganjumlah penduduk di bawatr 5.000jiwa. 2. Antara Peta RSTRP Kalimantan Tengah dengan RUTRK/RDTRK
Kampung / desa yang direncanakan di Kota palangka Raya adalatr PalangkaRayakurangserasi. Hal ini terlihatdalambebarapahal seperti:
Mungku Baru, Petuk Bukit dan Kereng Bangkirai.
D BerdasarkanRSTRP luas KPPL Kota palangkaRaya + 39.300,
luasdalamRUTRK + 103.791Ha
sedangkan
Pengembanganrencana struktur tata ruang Kota palangka Raya ini
D BerdasarkanRSTRPluasKPPL untuk :
juga dilakukan dengan adanyapengusulanrevisi / perbaikan dari rencanatata
. Kota PalangkaRaya+ 4.500Ha, sedangkan
dari RDTRK seluas
ruang yang sudah ada dan menjadi pedoman pembangunandi Kota palangka
9.506Ha.
Raya dalam bentuk peraturan daerah. Perencanaan tata ruang yang ada
' Kota Tangkiling+ 2.500Ha, sedangkan
dalamRDTRK seluas
meliputi RSTRP Kalimantan Tengah, RUTR / RDTRK Kota palangka Raya
4.098Ha.
serta RUTR / RDTRK Ibukota KecamatanTangkiling.
RSTRPjarak batasKPPL yaitu :
D Berdasarkan
. Kiri-kananjalan PalangkaRaya - Tangkiling, batas KppL
Berdasarkan buku rencana(laporan akhir) RSTRP hal 20 kolom (4)
+ 2,5 km dari ljilik Riwut, sedangkandalam
masing-masing
dijelaskan bahrvaKawasan Permukiman Kota dan Perdesaanuntuk kota-kota
+ 5 Lm.
RDTRKmasing-masing
yang berstatusKota, kawasannyameliputi seluruh wilayah administratif Kota
' Kiri-kanan Sungai (Sei) Kahayandan ruanganbatas KppL
yang bersangkutan.Statemen ini kontradiksi dengan album peta rencana
+ 2,5 km daripinggirsungaiyangada,sedangkan
masing-masing
Fungsi Karvasandimanawilayah Kota PalangkaRaya dibagi menjadi :
+ 5 km.
dalamRDTRKmasing-masing
b Kau-asanhutanproduksiterbatas
' Kiri-kananJalanljilik Riu,utkm 45 ke TumbangTalakenticlak
L-7 Kau,asanhutan produksi tetap
D Kau'asan permukimandan penggunaanlainnya
dicadangkan
untukKPPLsedangkan
dalamRUTRK dicadangkan
+ 5 km untukKPPL.
masing-masing

l. Berdasarkan
hasil revisi RencanaTataKota Tahun l99l yang dituangkan
dalam Buku Rencana dan Album Peta Rencana Tata Ruang Kota D BerdasarkanRSTRP Kelurahan Kereng Bangkirai dan Kelurahan

(RUTRK) dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) yang Kalampangan termasuk hutan produksi tetap, sedangkan dalam

ditetapkandalam PerdaNo. 5 Tahun 1996dan No. 6 Tahun 1996bahrva RUTRK termasukdalam KPPL.

RencanaFungsi Karvasandirinci sebagaiberikut : i1? Peta KPPL RSTRP Kalimantan Tensah kurang mengacu terhadap

;Fr \fenurut RUTRK ka'*'asanlayak bangun/KPPl dari luas r,vilayah eksistingpengembangankota dan garapanmasyarakatyang terdapat

administratifKota PalangkaRayaseluas103.791Ha. dalam foto citra LandsadBakosurtanalkode 5.T01. band 542 tan_egal

b \lenurut RDTRK Karvasan Pengembangan Kota 8 Juli 1994 skala I : 250.000, sedangkan dalam peta
Palangka
Raya/KPPLseluas9.506Ha. RUTRK/RDTRK relatif sesuaidenganfoto citra lansadtersebut.

D \'lenurut RDTRK Kawasan PengembanganKota Tangkiling/Kppl


seluas4.908Ha.

lv -7
revisi ini dilakukandenganpertimbangan
Pengusulan sebagaiberikut : 4.3.4. Arahan PengembanganKawasan Lindung dan Budidaya.

l. Mengantisipasiperkembanganpenduduk PalangkaRaya yang cukup


tinggi dari pengaruhurbanisasidantransmigrasi. Dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan perlu adanya arahan

2. Kota PalangkaRaya merupakansalahsatudari wilayah di Kalimantan pengembanganbagi kawasan lindung dan budidaya. Untuk Kota Palangka

Tengahyangmasihmenerimatransmigrasi. Raya arahan pengembangankawasan lindung dan budidaya adalatr sebagai

dangarapanmasyarakat
kegiatanpembangunan
3. Mengamankan yang ada. berikut:

4. Mempermudahperizinan lokasi bagi investor dalam berbagai bidang


pembangunan. 1. KarvasanLindung, mencakup:

5- Sebagaisalah satu upaya peningkatanPAD untuk mendukungotonomi a) Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya,

daerah. terdiri dari :


r Kawasanbergambut;terdapatpada Kelurahan Kereng Bangkirai di

Untuk itu diusulkan perbaikan terhadap pengurangan luas hutan KecamatanPahandut.


' Kawasan ResapanAir, kriteria yang sesuai berdasarkankeadaan
prociuksi tetap untuk menambahkan luasan KPPL yang terdapat pada Peta
RSTRP Kalimantan Tengah yaitu : geomorfologisdi Kota PalangkaR.ayamaka kawasanyang sesuai

1. PerluasanKPPL Kota Palangka Raya ke arah Selatan,sampai dengan kawasanbukit Tangkiling.


.v-aitu

Sei.Sebangaudan ke arahTimur sampaidenganKelurahanKalampangan b) KarvasanPerlindunganSetempat,terdiri dari :


. SempadanSungai;yaitu meliputi kawasan 100 meter dikiri kanan
dari + 6.500Ha, menjadit 10.000Ha.
2. PerluasanKPPL Kota Tangkiling ke arah Selatandan Barat dari 2.500 Ha sungaibesardan 50 meter di kiri kanan anak sungaiyang beradadi

rnenjadi5.000Ha. luar permukinan yaitu Sungai Kahayan. Sungai Rungan dan

3. PerluasanKPPL kiri-kanan jalan Tjilik Riwut (PalangkaRaya Km 57) Sungai Sebangau.Untuk sungai di kar.vasanpermukimanberupa

dari masing-masing2,5 km rnenjadi masing-masing5 km dari pinggir sempadansungai yang diperkirakan cukup untuk dibangunjalan

jalan inspeksiantaral0 - l5 meter.


. Kawasan Sekitar Danau/Waduk; yaitu daratan sepanjangtepian
4. PerluasanKPPL kiri-kanan jalan Sei. Runganmasing-masing5 km dari
danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan
tepi sungai.
PenetapanKPPL kiri-kananjalan ke TumbangTalaken masing-masing5 kondisi fisik danau/wadukantara50 - 100 meterdari titik pasang
5.
km. tertinggike arahdarat.

c) KarvasanSuakaAlam dan CagarBudaya,terdiri dari :


Dari hal di atas maka luas penggunaanlahan untuk KPPL adalah
' Kawasan Suaka Alam; yaitu berupa cagar alam di Kelurahan
131.250Ha atau 54,69Yo daritotal luasKota PalangkaRaya(240.000Ha).
MarangKecamatanBukit Batu
' Taman wisata Alam; terdapatdi KecamatanBukit Batu, yaitu di
Tangkilingdan Sei.Tahai.

rv-8
denganpusatWP Kota PalangkaRayadan SubWP
dan telekomunikasi,
Danau wisata" yaitu pengembangandanau Tatrai dan Sabanr di
KerengBangkirai. KerengBangkirai.AdapunPlanningRegionnyaadalahsebagaiberikut:
. Hutan Wisata dan Bandar Budaya Dayak di Kelurahan Marang.
o Pahandut
o Palangka
o Langkai
2. Karvasan Budidaya, mencakuP :
B Panarung
a) Karvasan Manfaat, yaitu mencakup kawasan yang berpotensi untuk
mengembangkanseklor pertanian dalam arti luas yaitu danau Rangas
tr Menteng
o Bukit Tunggal
cli Kelurahan Tumbang Tahai serta danau Rutan di Kelurahan
Tumbang Rungan,dan atau pembangunanpermukiman sertaprtrsarana
s TumbangRungan
o PetukKatimPun
transportasi.
o Rengas
b) Karvasan Manfaat Bersyarat, yaitu kawasanyang memiliki kendala
o Takapan
untuk dikembangkan,namun masih dapat diatasi denganmemasukkan
o Bengar
teknologi atau biaya tambahan untuk dikembangkan'
c) Karvasan Limitasi, yaitu mencakup kalvasanlindung dan kawasan
yang berpotensiterhadap bencana alam seperti banjir dan gerakan
pusat pelayanan lokal serta kalvasan konservasi. perkebunan dan
tanah, yang akan menimbulkan kerugian harta benda batrlian korban
permukiman,denganpusatSWP Kereng Bangkirai'Adapun Planning
jirva.
Regionnyaadalahsebagaiberikut :
.l
o BerengBengkel
4.3.5. Arahan PengembanganSistem Kota-Kota/Permukiman.
o Tundai
tr Kalampangan
Pengembangan sistem kota-kota/permukimanmerupakandasardalam
o Kamelohbaru
membentukarahanstrukturTata Ruang Wilayah berdasarkanpadafungsi daq
E Tanjung Pinang
hirarki kota-kota yang ditinjau dari potensi dan masalah, untuk mencapai
u Taliu
penlerataanpertumbuhanantararvilayahdalam rvilayahKota PalangkaRaya'
N4engacupada standarhirarki sistem kota-kota yang dikeluarkanoleh NUTS
2. Wilayah PengembanganII Utara (Kota Tangkiling), berfungsisebagai
serta dikaitkan dengan hasil perhitunganproyeksi penduduk Kota Palangka
perhubungan,
pusatpelayanansub regional sertapariwisata,perdagangan,
Ra1.asampai 2009, maka pengembangansistem kota-kotanyaterbagi atas 2
dan 3 (tiga) sub wilayah pengembangan' telekornunikasidan permukiman, serta Karvasan Agro-lndustri. dengan
(dua)rvilayahpengembangan
pusat WP Kota Tangkiling dan Sub WP terdiri dari SWP Petuk Bukit dan
SWP Mungku Baru.Adapun PlanningRegionnl'aadalahsebagaiberikut:
l. Wilayah PengembanganI Selatan (Kota PalangkaRaya), berfungsi
o Marang
sebagaipusat pelayanan,permukiman, perdagangan,jasa, perhubungan
o TumbangTahai

IV-9
!i.

L
o Banturung
o Tangkiling dan persiapan,peletakanjaringan utilitas,sertamemiliki kemiringan

o Sei.Gohong lahanyangideal.

D Hidrologi (Air Tanah)

pelayananlokal, sertaperkebunan,perikanan,kehutanan,pertanian
dan permukiman (Kawasan Agro-Industri), dengan pusat SWP tanahpermukiman, sertamemiliki kualitas air yang baik.

MungkuBaru. Bebas gangguan genanganair, bahaya banjir permukaan akibat dari

AdapunPlanningRegionnyaadalahsebagaiberikut : sungai,danauatau air pasangdan tidak terdapatrawa.

o MungkuBaru Kelandaian lereng cukup memungkinkanbagi sirkulasi aliran air, baik

o PetukBarunai bagi jaringan drainasemaupuncurah hujan.

E Panjehang
tidak boleh dibangun.
o SeiRaung
B Bukitsua.
.- Kemiringan Lereng
Untuk lebih jelasnyamengenaipembagianwilayah pengembangan
dapatdilihatpadagarnbar
4.4.
dengankonstruksisertamemiliki orientasiyang baik.
Ketinggian tapak bangunantidak melebihi kemampuanjangkauan
{.3.6. Kriteria Kar:rkteristik SistemPermukiman.
tekananair untuk keperluanrumah tanggadan pencegahankebakaran
Kondisi topografi memiliki akses dan sirkulasi yang baik bagi
permukimandi wilayah Kota PalangkaRaya merniliki
Pengembangan
ruangterbuka.
kendaraanmaupunpejalankaki sertapembangunan
kriteria penilaiantapak sebagaiberikut :
Kondisi topografi yang baik dapat memberikan perlindungan dari
- Geologi Tata Lingkungan(Daya Dukung Fisik Lingkungan)
'. adanyagalian. lubang dan garis sempadansungaiataupantai.
Da1'a dukung lahan/pondasi,tingkat kemudahan dalam konstruksi
(galian) dan tingkat kelulusan batuan. Daya dukung lahan/pondasi
;=? KetersediaanSarana dan Prasarana.
terdiri dari da1'adukung rendah (< 7,2 ton/m2), daya dukung sedang
(7,2 - l4 ton/m2) dan daya dukungtinggi (14 - 21,6 tonlm2). Tingkat
tingkat kesehatanyang baik
kemudahan dalam konstruksi (galian) ditunjukkan oleh penggalian
dengan men-egunakanperalatan non mekanik, sementara tingkat
air masuk ke landsfill untuk sampah padat yang dapat terbakar atau tidak, serta
kelulusan batuan menunjukkankemudahan/kesukaran
dapat memecahkanmasalahbau-bauankarena angin dan mencegah
dalam tanah/batuan.
pembiakantikus atau serangga.

IV-l0
4.4. KEPENDUDUKAN

merupakan saranavital bagi permukiman


Penduduk merupakan aspek yang paling penting dalam perencaftEn, karena

pendidikan, peribadatan,kesehatandan pos keamanan. penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek perencaftnn. Pada prinsipnya
segala bentuk rencana yang disusun bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraar

D Sistem Pergerakan penduduk. Segala hal yang digariskan dalam kebijalcsanaan kependudukan
mempengaruhidan dipengaruhikebijaksanaanpengmbangansektor-sektorkegiatan.

) Ketersediaansaranadan prasaranasistemtransportasiyang memadai


Kebijaksanaan kependudukan dimaksudkan untuk mengatur penyebaran dan

D PolusiUdara dan Suara tingkat kepadatan yang perlu ditetapkan pada suatu kawasan sesuai dengan
karakteristik dan peruntukan sena fungsi kawasan. Kebijaksanaan kependudukan
jalan kereta api, pesawat udar4 lalu lintas jalan raya yang padat, merupakan kebijaksanaan dasar yang perlu ditegaskan, karena jumlah penduduk

industri berat, dan aktifitas pelabuhan. Lokasi tidak boleh terus dapat memberikan pengaruh terhadap terbentuknya struktur kawasan dimasa

lnenerus mengalami kebisingan terutama pada malam hari, mendatang, seperti meningkatnya berbagai kebutuhan fasilitas pelayanan sosial,

pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan buffer atau ekonomi,utilitas,danlain-lain.

pemunduransempadanhunian dari sumbersuara'


Untuk mengakomodasipeningkatan kebutuhan tersebut, pemerintah Kota

ternpat pembuangan sampah, sungai kotor, peternalian, dan asap bidang kependudukanuntuk:
PalangkaRaya menetapkankebijaksanaan

kendaraanberat. a. Meningkatkan kualitas penduduk sebagai pelaku utama dan sasaran


terutamaaspekkualitas fisik dan pendidikan.
pembangunan

api (tempat pembuangan sampah dan sebagainya), dan ledakan tr. ivlengendalikanjumlah dan mengarahkanmobilitas penduduk yang lebih

(penyimpananminYakdan mesin). serasidan seimbangsesuaidengankemampuandaya dukung alam dan sesuai


dengantataruangmelalui peningkatanpembangunandi daerah.
Peningkatantertib administrasidan statistikkependudukan.

4.4.1. Penyebarandan KepadatanPenduduk.

Kebijaksanaan kependudukan khususnya penyebaran dan kepadatan


didasarkanataskelayakandan daya dukung lingkungan
rvilayah perencanaan
permukiman.Kebijaksanaanini ditujukan untuk menciptakanpenyebarandan
pertumbuhan penduduk yang seimbang di Kota Palangka Raya secara
keseluruhan.Pengaturantingkat kepadatanpenduduk disesuaikandengan

IV-11
kondisi daerah atas kemampuan daya dukung fisik dan penentuan fungsi Dengandemikiankepadatanpendudukrata-ratatahun2009di wilayah
kawasan. Kota PalangkaRaya akan mencapai76 jiwa per Km2. Namun demikian
kepadatantertinggi terdapatdi kelurahanLangkai yang akan mencapai725
Berdasarkan analisis dengan melihat pola kecenderungan jiwa per Km2. Kepadatanterendahdi Kelurahan Panjehangyang hanya
F"
'k,, perkembangan penduduk Kota Palangka Raya selama lima tahun terakhir, mencapai3 jiwa per Km2.

t.\'
menunjukkan bahwa tingkat perkembangan penduduk rata-rata 3.40Yo per
tahun. Dengan anggapan pola dan tingkat perkembangan tersebut sampai 4,4.2. Ketenaga-Kerjaan.
akhir tahun rencanamasih sam4 maka hasil analisis dan perhitungan dengan
model "bunga berganda",jumlah penduduk Kota PalangkaRaya diperkirakan Tenagakerja merupakansalahsatu potensi sumber daya yang berperan
akan mencapai 176539 jiwa pada tahun 2004 dan 206.835jiwa pada tahun sebagai pelaku pembangunan.Jumlah dan ketersediaantenaga kerja sangat

2009. Pertumbuhan penduduk ini akan membas'a konsekuensi terhadap tergantung dari jumlah penduduk usia produktif. Tingkat pertumbuhan

meningkatnya penyediaan fasilitas dan utilitas pelayanan, yang pada penduduk yang cukup tinggi akan mengakibatkan jumlah tena-eakerja

gilirannya akan tercermin padaperubahanbentuk pemanfaatanruang. meqjadi besar.Apabila proporsi usia produktif (umur 15 - 54 tahun).hingga
akhir tahun rencana diasumsikansama yaitu 60,84oh,maka jumlah usia

PenyebaranpendudukKota PalangkaRayatahun 1997,sebagianbesar pada tahun2004 dan sebanJ'ak120.649


prodtrktif akansebanyak105.600.ii"r'a

ter-konsentrasidi kawasan kota dan perkotaan (kawasan pusat kota dan jirva padatahun2009.

Tangkiling) dimana lokasi tersebut merupakan tempat terkonsentrasinya


kegiatan perekonornian dan pelayanan. Kecenderungankonsentrasi atau Berdasarkankecenderunganyang terjadi pada tahun 1997. bahu'a

aglomerasi tersebut perlu diantisipasi kelanjutannyadi masa ntendatang tenaga kerja yang terserapdi sektor jasa 46,85%. perdagangan17.ll(,6,

sehinggatidak menimbulkanmasalahlebih lanjut. Untuk itu harus dilakukan konstruksi7,25o , komunikasi6,l9yo, dan indr-rstri
pertaniansebesar11.20Yo,

agar penyebaranpenduduk dapat merata ke seluruh bagian rvilayah


Lrpa.va 4,92yo. Ciri di atas menunjukkandominasi kegiatan perkotaan.akan tetapi

Kota. atau menyebar secara proporsional antara kawasan pusat kota dan sehubungandenganluasnyawilayah Kota PalangkaRaya, maka diharapkan

perkotaan,karvasantransisimaupunkawasanperdesaan. dalam masa ke depan terjadi suatu peningkatan untuk sektor pertanian
(termasukkehutanan).sehinggaterjadi suatukeseimbanganantarsektor.

Terjadinya konsentrasipenduduk di salah satu tempat, tnerupakan


gejala dalam memperrnudahmendapatkanfasilitas pelayanan.Hal ini dapat
diiadikan dasar dalam penetapankebijaksanaanpenyebaranpenduduk yang
perlu diserasikandengankebijaksanaansektorallainnya.Rencanapenyebaran
dan kepadatanpenduduk masing-masingkecamatandi Kota PalangkaRaya
sarnpaiakhir tahunrencana(2009) disajikandalamtabel4.2.

IV -t2
RENCANA PENGEMBANGAIYSISTEM PERGERAKAN luar wilayatr (ekstemal) seperti Sampit di bagian Barat dan Banjarmasin di
bagian Timur.
sistem pergerakanmerupakanbagiandari upayamendorong
Pengembangan

pngembangan tata ilmg, dimana sistem transportasitersebut akan menjembatani Dengan konsep pengembanganjaringan jalan yang berbentuk linier
tersebut, maka pengembanganjaringan jalan akan meliputi jalur Palangka
[eterkaitanfungsionalyang akan berpengaruhterhadappola pengembanganfisik.
yang belum mendapatkanakses Raya - Tangkiling - Kasongan,jalur Palangka Raya - Kereng Bangkirai -
Selainitu bertujuan membuka daerah-daerah
yang baik terutamamelalui jalur darat,sebagaimana
fiansportasi diketahui sarana Bereng Bengkel - PulangPisau,dan jalur Tangkiling - Petuk Bukit - Mungku

tansportasiyang umum digunakan di Kota PalangkaRaya menggunakanjalur Baru. Secarakeseluruhankonsep ini harus terkait dengan sistem transportasi

iungal. sungai dan udara, dimana memiliki akses yang mudah terhadap pelabuhan
sungai dan udara.

Pengembangan sistem pergerakan bertujuan meningkatkan pertumbuhan

wilayah Kota Palangka Raya agar dapat berkembang,diantaranya dengan membuka Pembagianfungsionaljaringan jalan dalam rencana pengembangan

alses ke luar rvilayah, membuka peluang kegiatan ekspor-impor, menunjang jaringanjalan di Kota PalangkaRaya adalahsebagaiberikut :

perkembangansektor-sektro produksi seperti pertanian.perkebunan dan pariwisata. I) Arteri Primer,


diantaranyadengan
Selainitu bertujuanuntuk mendukungpemerataanpembangunan, ?) Arteri Sekunder,

memperlancarkoleksi dan distribusi arus barang dan jasa serta meningkatkan 3) Kolektor,

mobilisasipenduduk di Kota Palangka Raya, rneningkatkanhubungan (akses) ke 4) Lokal/Lingkungan.

wilayah-wilayahyang berpotensidan masihterisolasi.


Sedangkanuntuk pembagianstatusjaringan jalan dibagi atas:

{.5.1. RencanaPengembanganTransportasiJalan. I) JalanNegara


2) JalanPropinsi

Sistem pengembangantransportasidi Kota Palangka Raya dibagi 3) JalanKabupaten

dalamdua bagian,r'aitu : jalan dan pelletapantungsi


Agar lebihjelas mengenairencanapengembangan
. Sistemjaringanjalan regional,digunakanoleh kendaraanroda dua atau dapatdilihatpadagambar4.5, 4.6, dan4.7.
sertastatusnya

lebih.
. jaringan
Untuk desain teknis geometrisjalan dalam pengembangan
Sistemjaringan jalan lokal, digunakanoleh kendaraanroda dua atau lebih
cli setiap kawasanfungsional yang digunakanruttuk keperluan daerah itu jalan harusmemenuhisyaratsebagaiberikut :

sendiri. . jalan yang


Daerah Manfaat Jalan (Damaja). yaitu ruang sepanjan-e
dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman ruang bebas tertentu serta

Konsep pengembangan jaringan jalan di Kota Palangka Raya diperuntukkanbagi median,perkerasanjalan, jalur pemisah,penanganan.

menggunakankonseplinier dan berorientasipadapusat-pusatpertumbuhandi timbunan dan galian gorong-gorong jalan dan bangunan pelengkap
lainnya.

IV-13
. Damija , yaitu ruang sepanjangjalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi PENGEMBANGAN MODA ANGKUTAN TJMUM

tertentu yang dikuasai oleh pembina jalan dengan hak tertentu sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan diperuntukkan bagi daerah Jenis sarana angkutan umum dibagi menjadi 2 (dua) kategori

manfaat jalan, pelebaran jalan maupun penambahan jalur lalu lintas berdasarkan skala pelayanannyayaitu :
. Skala pelayanan regional, untuk jenis angkutan orang/penumpangskala
dikemudian hari sertakebutuhan ruang untuk Pengamananjalan.
. Dawasja, yaitu ruang sepanjang jalan di luar daerah milik jalan, yang pelayanan regional memerlukan kendaraan ukuran besar ( > 30 orang).

dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu dan ditetapkan oleh pembina jalan Untuk jenis angkutanbarang dipergunakantruk ukuran besar minimum 3

dan diperuntukkan dengan pandangan bebas kemudi dan pengamanan ton. Jenis pelayananini digunakan terutama ke kawasan-kawasanyang

konstruksi jalan. ada serta ke luar daerah studi (Kasongan, Sampit, Pulang Pisau, Kuala
Kapuas, dan Banjarmasin)

PENGEMBANGAN TERMINAL
. Skala pelayanan lokaUkota, dapat dipergunakanjenis kendaraanroda
empat yang mampu mengangkutmaksimal 12 orang dan roda dua (rnotor)

Dengan adanya sistem jaringan linier di Kota Palangka Raya maka


kiranya juga diperlukan pengembanganterminal sebagai titik pertemuan Transportasi Sungai.
4.5.2. RencanaPengembangan

Origin-Destination (OD). Adapun titik yang dibutuhkan pengembangan


terrninal adalah dengan memadukan terminal yang sudah ada di Kota Transportasisungaidi Kota PalangkaRaya mentpakanurat nadi bagi

PalangkaRayadan Kota Tangkiling yaitu sebagaiberiktrt : sebagianbesarpendudukyang bermukim di sepanjangsungai-sungaibesar


. Kota Palangka Raya sebagai pusat utama terminal karena merupakan seperti Sungai Rungan, Kahayan dan Sebangau.Pemanfaatanjalur sungai

karvasal pusatpengembanganutamatitik pertemuantransportasiregional tersebut melayani pergerakanke arah Utara dan Selatan. yaitu ke arah

darat,sungaidan udara. Tumbang Talaken di Utara dan ke arah Pulang Pisau, Kuala Kapuas dan
. Kota Tangkiling sebagai pusat kedua terminal dan titik pertemuan Banjarmasindi Selatan.

transportasiregionaldaratdan sungai.
jalur sungaisangatmendukungkegiatanperekonomiandi
Keberadaan
. KalvasanKereng Bangkirai sebagaititik pertemuantransportasiregional
darat menujuke karvasanpermukiman. Kota Palangka Rava karena keterbatasan akses melalui jalur darat.
. KarvasanBereng Bengkel sebagaititik pertemuantransportasiialan dan transportasisungaiini juga memiliki keterkaitanerat dengan
Pengembangan

menujuke karvasanpermukiman.
sr.rngai pengembangantrausportasijalan. Untuk itu pengembangantransportasi
. KarvasanPetukBukit sebagaititik pertemuantransportasijalan dan sungai sungaijuga dipersiapkandenganfasilitaspergudangandan memiliki fungsi :
' Pelabuhan Transit, melayani kapal penumpang/barang antar
menuju ke kawasanpermukiman.
' Kar.vasanMungku Baru sebagai titik pertemuantransportasijalan dan sebagaipelabuhantransitodari Pelabuhandi Sampitdan
kawasan/propinsi

sungaimenujuke kawasanpermukiman. Banjarmasin.

Agar lebih jelasnya mengenai pengembanganterminal dapat dilihat pada


qarnbar4.8.

IV- 14
. Pelabuhan Lokal, melayani kapal tradisionaUrakyatmenuju ke kawasan- 4.6. RENCANA PENGEMBANGAIYINFRASTRUKTTJRWILAYAH
kawasan permukiman yang banyak terdapat di sepanjang sungai yang ada
di Kota PalangkaRaya. Air Bersih.
4.6.1. RencanaPengembangan

Sistem pergerakan transportasi sungai berperan dalam pergerakan Pelayananjaringan air bersih yang disediakanoleh PDAM di wilayah
wilayah Kota PalangkaRaya karena dengan adanya titik simpul pertumbuhan Kota Palangka Raya menjangkaubaru sebagian kecil kebutuhan penduduk.
di WP I, WP II dan sub WP-nya maka transportasi sungai masih berperan Urttuk pemenuhan kebutuhan air bersih, sebagian besar penduduk masih
penting dalam hubungan interaksi antar pusat pertumbuhan. Untuk melihat memanfaatkansumur galian, pompadan sungai.
lebih jelas pengembangantransportasisungai dapat dilihat padagambar 4.9.
l. Pola Pengembangan
Rencana PengembanganTransportasiUdara. Pola pengembangan sektor air bersih di Kota Palangka Raya akan
mempertimbangkanhal-hal sebagaiberikut :
Sistem pergerakantransportasiudara yang ada di Kota Palangka Raya - Telah adanyajaringan pipa utama.

memiliki skala pelayananuntuk Propinsi Kalimantan Tengah dengan adanya - Kapasitasair pipa masihmemenuhikebutuhan.

Bandara ljilik Riwut. Dengandemikian Kota PalangkaRaya memiliki potensi - Tersedianyasumberair bersih.
pintu gerbang udara yang sangat baik karena arus masuk penumpang dan - Penyediaan air bersih yang cukup dan meningkatkan tingkat

barang masuk melalui bandaraini. Pengembangantransportasiudara kiranya kesehatanlingkungan.

harus memiliki integrasi yang baik dengan transportasi lainnya yaitu


transportasijalan dan sungai. Atas dasar pertimbangandi atas maka pola pengembangansektor air
bersih direncanakandenganmenggunakanpipa, dengan penekananpada

Untuk sarana penghubung yang penting adalah adanya sarana jaringan pipa yang sudah ada dan pengadaan
penggunaan/perbaikan

angkutanyang beroperasidenganbaik dari kawasanbandarake kawasanKota jaringan baru.

Palangka Raya sehinggadapat didistribusikan ke kawasan-kawasanlainnya

1'an-t ada di Kota Palangka Raya. Dengan adanya sarana ini maka arus Kawasan-kawasanpermukiman yang sampai dengan akhir tahun

penumpang/barangdapat segeradidistribusikan melalui angkutandarat atau perencanaanbelum terlayani oleh satnbungan rumah tangga, perlu

sungai. disediakanhidran umum denganradiuspelayananmaksimal t 500 meter.

Selain itu kegiatan transportasi udara semakin meningkat dengan 2. Kebutuhan Pengembangan
dibangunnyalapanganterbangoleh TNI AU di Km 45 ke arah ke Tumbang Sesuaidenganhasil perhitunganpada bagiananalisis,maka kebutuhanair
Talaken bagi kepentinganHankam(seluas3 Km x 5 Km). bersihdi Kota PalangkaRayasampaidengantahun2009 dihitung dengan
standarkebutuhanmasing-masingsebagaiberikut :
- Rumahtanggasebesar100ltr/hari/orang.

IV. 15
- Fasilitas pendidikan sebesar0,08 ltr/dtAla. - Kebutuhan Air Bersih Untuk Fasilitas Peribadatan
- Fasilitas kesehatansebesar0,2zltrld/Ha. Rencana luas latran yang dibutuhkan untuk penyediaan fasilitas
- Fasilitas peribadatansebesar0,23 ltrldtHa. peribadatantahun 1999 sebesar19,61 Ha, dan tahun 2009 sebesar
26,54Ha.
Atas dasar pertimbangan standar kebutuhan air bersih tersebut, maka Dengan pendekatan standar kebutuhan air bersih untuk fasilitas
jumlah seluruh kebutuhan di Kota Palangka Raya tahun 1999 sebesar peribadatan untuk Mesjid 3.000 ltr/hari/unit, Langgar 2.000
24.657 M3/hari, dan tatrun 2009 sebesar 33.839 M3/hari. (perhitungan Itr/trarilunit, Gereja Protestan, Gereja Katolik, Pura dan Vihara
proyeksi dapatdilihat padaTabel4.4). masing-masing 1.000 ltr/hari/unit, maka kebutuhan tahun 1999
sebesar538 M3/hari, dan tahun 2009 sebesar734 M3/hari.

a. Kebutuhan Air Bersih Untuk Rumah Tangga


- KebutuhanAir Bersih Untuk Fasilitas Kesehatan

Atas dasar standar kebutuhan air bersih untuk rumah tangga sebesar Luas lahan yang dibutuhkan untuk penyediaanfasilitas kesehatan

100 ltr/hari/orang maka kebutuhan air minimum untuk rumah tangga tahun 1999sebesar6,81 Ha, dan tahun2009 sebesar8,44 Ha.

sampai dengan tahun 1999 diperkiralian sebesar 15.075 M3/hari,


sedangkantahun 2009 sebesar 20.684M3/hari. Dengan pendekatan standar kebutuhan air bersih untuk fasilitas
terdiri dari Rumah Sakit Umum 12.500ltr/hari/unit, Balai
kesehatan

b. Kebutuhan Air Bersih Untuk FasilitasSosial Pengobatan200 ltrftrari/unit,BKIA 1.000ltr/hari/unit, Puskesmas


1.000 ltr4rari/unit, Apotik 1.000 ltrlhariiunit, maka kebutuhan air

Kebutuhan air bersih untuk fasilitas sosial di Kota Palangka Raya bersih1999sebesar58 M3/hari,dan tahun2009sebesar76M3fttari.

diperuntukkan bagi fasilitas pendidikan, peribadatan, dan fasilitas


kesehatan. c. Kebutuhan Air Minum Untuk FasilitasPerdagangan
- KebutuhanUntuk FasilitasPendidikan

Rencana luas lahan yang dibutuhkan untuk penyediaan fasilitas Dengan menggunakan standar kebutuhan air bersih tcrdiri dari

pendidikantahun 1999adalahseluas80 Ha, dan tahun 2009 seluas Warung/Toko 100 ltr/hari/unit, Pasar Lingkungan 5.000 ltr/hari/unit,

I l0 Ha. Pertokoan 10.000 ltr/hari/unit, Perdagangandan Niaga 10.000

Dengan pendekatanstandarkebutuhan air bersih untuk fasilitas Regional 12.500ltr/hari/unitmaka air bersih
ItrArari/unit,Perdagangan

pendidikan yang terdiri dari TK l0 ltr/orang/hari, SD l0 yang dibutuhkan tahun 1999 sebesar 748 M3/hari, dan tahun 2009

Itr/orang/hari, SLTP l0 ltr/orang/hari, SLTA l0 ltr/orang/hari. sebesar1.043M3lhari.

PerguruanTinggi 4.000 ltr/hari/unit, maka kebutuhan untuk tahun


I 999 sebesar 594M3lhari,dantahun 2009 sebesar812 M3/hari.

IV-T6
3. Arahan PengembanganAir Bersih mengingat sumber air yang akan digunakan berasal dari air permukaan
(sungai terdekat).

Sumber untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Palangka Raya


'
bersumber dari air tanah dan mata air. Dengan mempertimbangkan pola Dalam pengembangan sistem jaringan air bersih, yang terpenting

pengembangandan kebutuhan air bersih di Kota Palangka R"yu, maka adalah perlindungan terhadap pencemztran atau pengotoran pada sumber-

arahanpengembangannyaadalatrsebagaiberikut : sumber air bersih. Penggunaansumber-sumberair bersih yang potensial yaitu


Sungai Kahayan, Sebangaudan sebagainya.Namun dalam pemanfaatannya

a. Target kebutuhan air bersih untuk rumah tangga perlu diperhatikan mengenai kualitas dan kuantitas air.
- Jaringan pipa utama direncanakanmengikuti jaringan jalan arteri,
jaringan pipa sekunder mengikuti jalan kolektor dan jaringan pipa Adapun rencana pengembangansistem pelayanan air bersih, adalah

tersier mengikuti jalan lingkungan. sebagaiberikut :

- Mengadalcanhidran umum dengan radius pelayanan maksimal t l. Rencana pengembanganjangka panjang, yaitu dengan mengembangkan

500 meter dengan penempatan diutamakan pada kawasan sistem perpipaandi seluruh kawasanperkotaandan permukiman dengan

permukiman yang belum terlayani oleh sistem peqpipaan. memanfaatkansumber air sungai,air tanah dan danau.

b. Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kegiatan industri yang 2. Rencana pengembanganjangka tlenengah, dibagi menjadi beberapa

berlangsung dalam kawasan industri memerlukan air bersih yang sistem pelayananyang dikembangkansepertiberikut ini :

jumlahnya cukup besar.Dengan keterbatasansumberdayaair bersih B Untuk lbukota Kecamatan dan wilayah sekitarnya, pelayanan air

yang dapat disediakan oleh pemerintah (PDAM/PAM), maka bersih dilakukan melalui sistem perpipaandengan sumber air yang

pemenuhannyadiusahakansebagaiberikut: dimanfaatkandari sumberair sungai.

- Mengarahkan saluran-saluran pipa utama secara terbatas ke o untuk desa dan rvilayah sekitarnya dilayani melalui sistem

kawasanindustri yang direncanakan. penampungan terpusat dengan hidran umum dan kran umum,

- Ivlenyarankan kepada investor untuk memenuhi kebutuhan air memanfaatkansumberair tanah,danaudan sungai'

bersihnya dengan pengadaan sendiri yang pengaturannya

dikoordinasikandenganinstansiterkait. Disamping itu diharapkan 3. Rencana pengembanganjangka pendek, terdiri dari beberapa sistem

kepada investor untuk menyalurkankelebihan kapasitas produksi pelayananyang dikembangkansebagaiberikut :

air bersihnyake lingkunganpermukimanyang ada di sekitamya. o Untuk ibukota kecamatan,rehabilitasiinstalasidan saluranyang ada

c. Mengembangkan dan meningkatkankapasitas sumber air bersih yang saat ini dan memperbaiki sistem manajemen pengolahannya dan

sudah ada dengan cara menekarlmemperkecil tingkat kebocoran air mengembangkansumber air tanah melalui sistem pemompaan.

dan memperbaiki sistem pengolahan yang ada. Meningkatkan membuat penampunganumum atau hidran umum.

kapasitassumber air bersih denganmengembangkansumber-sumber o Untuk daerah perdesaan,mengembangkansistem pemanfaatan air

air bersih baru, misalnya dengan cara membuat reservoir baru yang tanah,/ sumur artesis dan sungai yang kemudian ditampung di

lokasinya (bendungan)berdekatandengan sungai. Hal ini dilakukan penampunganumum dan disalurkanmelalui kran umum.

lv -17
o Untuk kawasan wisata, mengembangkansistem pelayananair bersih Telekomunikasi.
4.6.3. RencanaPengembangan
denganmemanfaatkansumur artesisyang dikelola sendiri.
o Membuat rencana studi perhitungan Neraca air dan Engineering Telepon sebagaisalah satu sistem telekomunikasimerupakanalat
Design air bersih di wilayah Kota PalangkaRaya. penunjang kegiatan di bidang pemerintatran"dan bidang usaha. Guna
menunjangrencanapengembangan kegiatanindustri,jas4 perdagangan
serta
aktifitas kegiatan sosial ekonomi lainnya, perlu adanya rencana
t.6.2.RencanaPengembanganDrainasedan Air Limbah.
pengembangan jaringan telekomunikasibaik berupapeningkatandistribusi
+ir

Ketersediaanjaringan drainase dan air buangan yang permanen di j aringanteleponmaupunjaringantelekomunikasi


lainnya.

wilayah Kota Palangka Raya, hanya terdapat di Kota Palangka Raya yairu
berupa saluran pengeringansebagaisalurandrainase utama yang mengelilingi Perkembanganfungsi Kota Palangka Raya pada masa mendatang

urban urea. lJntuk daerah di luar kota Palangka Raya, masih menggunakan menuntut akan perkembangan sektor komunikasi. Berdasarkan standar

saluran drainase tanah serta ada yang langsung menuju sungai tanpa kebutuhan telepon, l0 buah per 1000 penduduk, maka pada tahun 1999

menggunakansalurandrainase. kebutuhan telepon sebesar 13.572 saluran sambungan dan tahun 2009
kebutuhan telepon 18.725 saluran sambungan.Pengembangan pelayanan

Air limbah buangan terdiri dari air lirnbah penduduk, industri dan telepon harus menjangkau penduduk golon-eanmenengahke atas baik di

sebagainya,untuk air limbah dari industri sampaisaatini belurn ada.Buangan kawasan pengembanganataupun kawasan yang terbangun. Disamping

air lirnbah pendudukterdiri dari limbah cair dan padat, sebagianbesar telah pelayanansambunganruntah, perlu juga disediakanfasilitas telepon ttmum

rlrenggunakanjamban sendiri dan juga ada yang langsung menggunakan pada kalvasanpusat-pusatpelayanan,kawasan pelabuhan, pusat kegiatan

sungai. tvlasih banyaknya penduduk pada daerah desalkelurahan yang utama dan terminal. Perhitunganproyeksi kebutuhantelepon dapat dilihat

menggunakansungai sebagaitempat pembuanganair buangan,maka untuk padaTabel4.5.

tetap menjaga kualitas air sungai sebagai air bersih, direncatrakau


yang masih merniliki keterbatasankarenafaktor
Untuk daerah-daerah
pembangunanMCK pada setiap Desa{Kelurahanyang terdapatdisepanjang
jarak yang jauh dan dana yang terbatas maka penggunaall jaringar"r
claerahaliran sungai. Untuk mengantisipasiperkembanganindustri di masa
datang. pada setiap industri yang menghasilkanlimbah buangan,dibangun dapatdilakukandenganalternatif:
telekomunikasi
. seperti Mtingku Baru,
radio telekomunikasidi daerah-daerah
Pernanfaatan
air limbah.
penalnpungandan pernbuangan
Petuk Bukit yang dipusatkandi kantor lurah/desasehingga komunikasi

drainasedi masa yang akan datang


Perkiraanrencanapengembangan dapatberjalandenganbaik.

aclalah meningkatkan kondisi fisik jaringan drainase. yang ada serta


. Meningkatkanfrekuensi pelayananpos surat di daerah-daerahyang sulit

jaringan drainasepadasetiappusatpermukimanyang belum


mengembangkan clijangkaupelayanannyadari kantor pos di Kota Palangka Raya dan

ltrempunyaijaringan drainase,memanfaatkansungai-sungaiyang ada sebagai 1'angkiling.Peningkatanfrekuensipelayananini yaitu pos pembantuyang

jaringandrainaseprimer dengantetapmenjagakualitasair sungai. ada di kantor lurah yang sulit dijangkau dimana pelayanan ini adalah
denganmengumpulkansurat dari masyarakatyang kemudian diantar oleh

IV. 18
pegawai kelurahan melalui transportasisungai ke Kantor Pos Tangkiling. Pengembangansumber listrik dapat berupa sistem tenaga diesel atau
Frekuensi pelayanan ini dapat ditingkatkan hingga pelayanan mingguan altematif lainnya seperti pengembangan listrik tenaga matahari. Adapun
dengan adanya kelengkapan sarana transportasi sungai serta jumlah renc?na pengembanganjaringan listrik hingga tahun 2009 adalah sebagai
pegawai pos yang mengantar sehinggawaktu pengiriman dapat semakin berikut:
cepatdan baik. EI Mengembangkanjaringan listrik pada setiap desa/kelurahanyang belunr
tedangkaujaringan listrik denganmemanfaatkanlistrik tenaga diesel atau
Rencana PengembanganJaringan Listrik. tenagaair (denganmemanfaatkanaliran-aliran sungai) yang dikelola oleh
perusahaanlistrik daerahmaupunswadayamasyarakat.
Seiring dengan perkembanganwilayah dan pertambahan penduduk, M Mengembangkansistem tenaga diesel pada kegiatan-kegiatan ekonomi
dibutuhkan penambahansentral listrik untuk dapat mencapai kapasitas yang seperti industri dan pariwisata; yang dikelola oleh pemerintah maupun
diperlukan di masa datang. Adapun standardistribusi listrik untuk kebutuhan slvasta.
domestik rumah tangga seperti penerangan rumah dan keperluan rumah EI Mengembangkan tenaga listrik matahari untuk masyarakat yang jauh
tanggalainnya, yaitu 450 watt/rumah.Untuk kebutuhannon domestik seperti jangkauanpelayanannyadari sumberlistrik.
kegiatan eknomi, jasa sosial dan peneranganjalan, disesuaikanberdasarkan
kebutuhanmasing-masingkegiatan.

RealisasiKVA terpasangdari PLN tahun 1997/1998adalah 34.630,29


KVA. Berdasarkankenyataanpeningkatankonsumsi rata-rata cukup tinggi
pertahunnya sehingga listrik sudah menjadi bagian dari kehidupan Kota
PalangkaRaya.

Jurnlah pelanggan pada tahun 199711998tercatat 30.660 saluran


sambungan.Persentaserata-rataperkembangan
jumlah pelanggantahun 1996
- 1997sebesar13.89oZ.Jumlahkebutuhanlistrik untuk rumahtanggadi Kota

Palangka Raya dapat dilihat pada tabel 4.6. Disamping kebutuhan untuk
rtturahtangga,kebutuhanlainnya adalahuntuk kegiatanindustri dan kegiatan
komersial lainnya. Dari tabel rencana kebutuhan listrik diketahui jumlah
kebuttrhanlistrik tahun 1999 sebesar62.1493A KWH/hari dan kebutuhan
listrik talrun 2009 sebesar 85.279,30 KwH/hari. Kebutuhan listrik untuk
kegiatanindustri disarankanuntuk memproduksisendiri yang pelaksanaannya
dikoordinasikandenganPLN CabangPalangkaRaya.

IV-19
F:
|;----.;-
No. JctrisKcbutultitrt Stltttclur Sittuan PertiraanKebutuhan
Fasilitas PerkiraanKebutuhanAir
Kcbutultan
Air (M-/nan)

I 999 2004 2009 I 999 2004 2009

RUMAHTANCCA (iil'a) I(X) l/on:lp,/lrlri 150.750 1',76,539 206.835 15.075 t7.654 20.684

II PENDIDIKAN
-TK l0 l/oranglrari t0.52(t 12.327 t4.442 105 t23 t44
-SD l0 l/orang/luri 21.313 24.959 29,243 2t3 250 292
- SLTP l0 l/orang/hari 10.657 12.480 t4.622 t07 t25 146
- SLTA l0 l/oranlrari I l.25tt 1 3I.8 4 t5.44(, lr3 t32 t54
- Pcrgunran
Tinggi +.(x)0 l/hrrifurrit l,l l6 l9 56 64 76

ill PERIBADAl'AN
- Mcsjid 3.000 l/harifunit )t 43 50 llt t29 150
- Langgar 2.000 l/harifunit 183 2t4 251 366 428 502
- Gere.ia
Protetstan 1.000 lArarifunit 49 57 67 49 57 67
- GerejaKlutolik 1.000 l/hariAJnit 6 ,|
8 6 7 8
- Pura l.(K)0 l4rarifunit l 6 6 ) 6 6
- Vihanr 1.000 l/hariAJnit I I I I I I

IV PERDAGANGAN
- Warung/foko l(x) l/luri/Unit 603 706 827 60 7l 83
- PasarLingkungan 5.000 lftarifunit ) 6 ,I
25 30 35
- Perlokoar I0.(xx) l/lrri/Unit 60 7l 83 600 7t0 830
- PcrdagangandanNiaga t0.(xx) l/harifunit 6 7 50 60 70
- Perdagangltn
Rcgional I 2.500 l4rarifunit I I 2 t3 l3 25

No. JenisKebutult:ur St:rrrdar Sltuan PcrkiralnKcbutuhan


Fasilitas Perkiraan
Kebutuhan
Air
KebutuhanAir (U3nrari)

I 999 2004 2009 1999 2004 2009


V KESEHATAN
- RumalrSakilUurunr I2.500 l/harifunit I I I l3 13 l3
- Blhi Pcngobatuu 2(l() l/huri/Uuit 50 59 (t() t0 t2 t4
- BKIA l.(x)0 l/lnrifunit l-5 t8 2l l5 l8 2l
- Puskesuras 1.000 l/harifunit 5 6 1
5 6 7
- Apotik L(XX) l/harifunit l5 llt 2l l5 l8 2l
VI PEMERINTAH l'X' ditri
kcbutuhan kota 247 289 338
vlt PELAYANANI.JMUM
DAN KEHILANCANAIR
- Pemelihaman Jalan
- PcnyiramanTanaman
- Penggolontorarr
Saluran 30%dad 't.39',1
8.664 10.152
Kotir kebutuluntotll
- Pcrscdilran
Pcrnlrdarrr nrrnalrlrtnggit
Kcbakaran
- KcbocomrtPipa

24.657 28.880 33.839


: IlusilAullisu
Sunrbcr
No. J c n i sK c b u l t r l u t t t Stlnclltr PcrkiraanKcbrrtultanFasilitts Perkiraan Telepon
Kebutuhan
Kcbrrtulutn (SST)
Tclcport
l 999 2004 2009 1999 20t)4 2009

I PERUMAHAN
- TYPE A ll20 3 . .ti6 3.884 4.550 t66 t94 228
. TYPEB l/10 9.9:r4 I l.fi33 13.630 993 l.163 1.363
- TYPEC l/2 |9.8n3 23.2ri5 27.281 9.942 It.643 13.641

II PENDIDIKAN
-TK l 263 308 361 263 308 361
-SD I 89 104 122 89 104 t22
- SLTP I :t0 -t :) 4t 30 35 4l
- SLTA I JI )t 43 3l 37 43
- Pcrguruan
Tinggi "t l4 l(r l9 56 64 76

III PERIBADATAN
- Mesjid I 43 50 JI 43 50
- Langgar I
I 183 214 251 183 214 251
- GercjaProtctslirn I -t9 JI 67 49 57 67
- Gere.jaKhatolik I 6 8 6 7 8
- Pura I 5 6 6 ) 6 6
- Vilura I I I I l I I

No. JcrtisKcbutttltitn Staudar KcbrtlultitttFasilitits


Pcr.kinr:ttt PerkimanKebutuhan
Telepon
Kcbutultitrt (ssr)
Tclcpon
l 999 20().t 2(X)9 1999 2004 2009

IV PERDACANGAN '75
- Wanrng/Toko I /1,i 603 70(t 827 88 103
- PitsarLingkttngtttt I (, 7 ) 6 7
- Pertokoitn 20 60 7l 83 1.200 t.420 1.660
- Pcrditgarrglut
dlurNiagit :i0 ) 6 150 180 210
- PerdtganganRcgional +0 I I
2 40 40 80

KESEHATAN
- RunrahSakitUnturn (, I I
I
I 6 6 6
- BalaiPellgobatiln I 50 59 (t9 50 59 69
. BKIA I l-5 l8 2l l5 l8 2T
- Puskestnas I ) 6 ) 6 7
- Apotik I l5 l8 2l l5 l8 2l

VI PEMERINTAH 200 5ll ,Yo 7s% 100% 100 150 200

VII PELAYANANUMUM l/2500p 60 7L 83


- TeleponUtnuln
tennasukltotel

t3.572 15.938 18.72s


Sumber:HasilAnalisa
Ket : - "p" adalaltpopulltsi

t
l\)
F

r
DaerahPerumahan b. Sistem Pengangkutan
' Pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh kendanun-
kendaraan pengumpul, disediakan tempat-tempat sampah Sistem pengangkutan merupakan tahap lanjutan dari tahapan

sehingga masyarakatdapat membawa sendiri sampahnya. . sebelumnya. Beberapa aspek penting yang harus

Lokasitempatsampahdiusahakanterletakpadarute kendaraan diperhatikan/dijadikan pertimbangan dalam upaya pengolahan

pengumpul. persampahan adalah aspek manajemen r,vaktu pengangkutzur,


' yang dapat dijangkau oleh kendirzran
Pada daerah-daerah kelengkapan sarana transportasi, sistem rute kendaraan, dan

pengumpul, dianjurkan setiap rumah menyediakan bak kelengkapandan kemampuanpersonil.

penampungan
sampah.
c. PembuanganAkhir

DaerahPasar
Pada daerah ini sistem yang diterapkan menggunakan sistem Pembuangan akhir merupakan sistem yang digunakan untuk

kontainer yang ditempatkandi setiap pasar. Kontainer ini secara mengelola sampah pada akhir sistem. Pembuanganakhir sampah

periodik diangkutdengantruk kontainer. l.


disarankandilakukandengansistemsanitary.landf-rl

- Perkantoran,Hotel, dan Fasilitas


DaerahPertokoan,Perdagangan, Pembuangansampah dengan sanitary landfill merupakan sistem

Umum pembuanganyang dilaksanakandengan cara menimbun. meratakan

Sistem pengelolaansampahpada daerah ini hampir sama den-Qan dan menutupsampahdenganlapisantanah.

sistem yang diterapkan pada daerah perumahan, yaitu sampah


sebelurndibuangke tempatpembuangansementaraterlebih dahulu
dimasuklian ke dalam kantong plastik. Khusus untuk daerah-
daerahdenganjumlah sampahbesar perlu disediakanpeu'adahan

1 ' a n g v o l u m e n y a1+M 3 .

- DaerahIndustri
Pada daerah industri denganjumlah sampah yang cukup besar-
pengurnpulan sampah dilaksanakan dengan loader yallg

selanjutnl'adipindahkanke dumptruck untuk diangkutke TPA.

tv -29

i
F
ctt
o
F
G'
FFgE:

ctl((l
?E oo@=S
..i

\t ooooo
\tO\O(\l@
F n oq - c-l- s{
Tabel4.7. -.1 OOFCifrn
V)
Perkiraan jumlah penduduk menurut kelompok sekolah --tsH-

Pertumbuhan (3,407o; teknik bunga berganda)


O\O-F-C-l
ol . ca ca ca $

fun STK SD SLTP SLTA Perg.Tinggi Total


(4-6th) (7 - 12rh) (13 - 15rh) (16- l8 th) (19 - 24 rh)
ah
(i(c
OOooO\=
<J{
!v

W7 9.883 20.01I 10.006 10.570 t8.7t9 69.189


998 10.096 20.441 r0.221 10.797 t9.t22 70.6'77 OOOOO
@oooo\c
F oocp\or-
,99 10.526 2t.313 t0.657 I1.258 t9.937 73.692 J o o o -e { +
(t)
c)
m+
I
t2.327 24.959 12.,180 13.184 23.318 86.298 a:

bs I4..1-t2 29.243 tI.622 t 5.446 27.355 l0l.l08


@oooral
(\ c.l ca aa $
oo= f,
HasilProl'eksi .+r:
6= G
.e
E rt)
Ociltr-:t
cnaacaca\f,
J<l
w
OOOOO
'tr (\o\o\o@
o.\ \f, ca 9. e.l
(t)
o.o-'+a\ (\
ot c! c.l

resags
q^

OO(\f-.')
cn ai c.t a.) :f

OOOO
\l ;coe{c.ltf
F aq.,?.1=q
U) z o..==S:
.t)

.: C-(\.aoo d
t!1\oo\o
D c\ (\ c\ ci ca u)
V

;
F-coO\$O\ c)
O\o.\O.OO
O\O\o.\OO
(\ c..l
F a
IV-30
lahar rumah sangatbervariasi,hal ini biasanyas.ngat tergantungpadatirukat 4'7.7. Rencrn. Pcngrmbmgrn PcrsrmprhaD
ekonomipenduduk,ketersdia8n
lahan,kondisi lingkungandanlainnya.
1. Jlmlah Tiubulan Sampah
-
Berdasa*an standarlitrgkungBnperumshanDircktotat Jedral Cipta
Karya Departemcn Pekerjaan Umum. Linglungan perurnahan deat Jumlahtimbulan sampahyang dihasilkal dad setiapkomponenaktivitas-
dibedakanatas: yang adadi Kota PalrngkaRayadidasarkanatas hasil analisisyang telah
'dilakukan
pada bagian tetdahulu. Pendekatanyang digunakan utrtuk

a. Lingkunganperumahankepadatantinggi : menentukanbesamyatimhrlan sampahadalah:


- Kepadatanmaksimum150nllnab/tla. - Timbulansarnpahrumahtanggasebesar2 lt/orang/perhari.
- Luas kapling rata-rata45 m2. - Timbdan sampah kegiatan komersial sbesar 15 % dari sampah
- Terbatasuntuk daerahdaerahkepadatantinggi. permukiman.
- Dekat dengandaerahperdagangan,pusat-pusatkegiatandan sarana Atas dasarpertimbangandi atas makajumlah timbulao ssmpahdi Kota
angkutanumum. PalangkaRayaadalahsebagaiberikut :
- Tahun 2004jumtah timbulan sampahsebesar406.04 Mi yang terdiri
b. Lilgkungan perumahankepadatanmenengah:
- Kepadatan maksimum 100 rumah/Ha (lumah tinggal 50 unit/Ha, dari:
' 353,08Mi sampahrumahtangga
rumah gandeng dua 70 u t/Ha dan rumah gandeng banyak 100
' komersial
52,96M3 sampah
rumavHa).
- Luasminimumkapling90 m2.
- Terbatas bagi pengembanganperumahan yang lebih luas untuk - Tahun2009 jumlah timbulan sampahsebesar475,72M'-'.,ang terdiri

bervariasidengankepadatanmenengah
pengembangan dari :
- Lokasi harusdekatdnganpusatkegiatandan daerahperdagangan. ' 413,67Mi sampahrumahtangga
' 62,05M] sampahkomersial
c. Lingkunganperumahankepadatansedaog:
- Kepadatanmaksimum50 unit/Ha (rumahtinggal 30 unit/Ha'rumah
dua40 unit/Hadanmmahgandengbanyak50 unit/Ha).
gandeng SistemPersampahu
2. Anhan Pengembrngan
- Luaskaplingminimun 150m2.
- Dimaksudkanuotuk daerahkepadatansedangdan rendah. a. SistemPengumpulan

Berdasarkan golongannya dapat diperkirakan kebutuhan ruang/lahan Arahan sistem pengumpulansampahdi Kota PalangkaRaya terdiri

yang dapat dialokasikan untuk kebutuhanpembangunanprrnukiman. Asurnsi dari pengumpulansampahdaerahperumahan,daerahpasar,pertokoan.

dasar pembagian petak rumah untuk golongan kecil < 120 nl2, golongan perkantoran,fasilitasumum, dan daerahindustri'
perdagangan,

menengahseluas200 m2dan untuk golonganatasseluas> 300 m2.

IV.28
Tabel4.9.
PerkiraanFasilitasPendidikanTahun 2009

Kecamatan Jumlah Peruentase TK SD SLTP SLTA


Kelurahan Penduduk Jumlah
I
r Penduduk
: fiiwa) Vo Unit Unit Unit Unit Tabel4.l0.
(l) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Perkiraan Jumlah PemelukAgemaKarvasanKota PalangkaRaya
HANDUT 188.199 90.99 328 ltl 37 39
i
93 32 ll ll Tahun Total Islam Protestan Katolik Hindu Budha
Pahandut 53.551 25,89
Langkai 56.178 27,16 98 JJ ll t2 Populasi
lt6 39 l3 l4 (irva) fiirva) (ila) fiirva) (irva) (ila)
Palangka 66.196 32,00
3

I
KerengBangkirai 3;l13 1,80 6 I
BerengBengkel 2.092 l,0l 4 I
0,35 I 1997 l.t 1.539 85.821 45.589 5.217 1.417 r95
lumbang Rungan 728
letukKatinrpan 2.206 l,o? 1 I
l,7l 6 2 I t998 144.583 87.661 46.569 5.329 4.512 506
3.534 I
[.alampangan
I 527
33 IJ ! I 1999 150.750 91.406 48.556 ).)) / 4.701
KTTBATU 18.635 2.4.!
ts
L
1,82 7 2 I I 200.1 176.539 107.0,t3 56.s62 6.507 5.509 6t7
3.760
5.687 2.75 l0 J I I
:t I I zoiig 206.83-5 I 25.-rI 3 66.621 7.621 6.-155 723
2.316 l,l2
1.253 0,61 2 I
t.285 0,62 2 I Sumber: rsa
718 0,35 I
1.063 0.51 2 I
890 0,-[3 2 I
322 0.16 I
t.3-t0 0.65 2 I
I I I

r P. RAYA 206.835 100 361 t22 -ll 43

q I Pro1"

:io'l

ii:
,,{3
i {ti

i:i
F
e
qr= Alr.|H-l!+

3E G' H\O\Or.l
F TE oo6o\ct\o
-HH(\|
r. al
4..
Fj

i
ct Rt cn c"l ci tl ti

5s
d H i F

ooooo
u

6
ofar')ini
r\o\oF-r-
=ts
,t:
:(
o Tabel4.12.
o
al Pr
Perkiraan Kebutuhan Tempat Tidur Bagi FasilitasRumah Sakit
p
sf r q) \? \? dan Rumah Bersalin
.6
F
q^ Tahun Total Populasi RumahSakitWilayah RumahBersalin TotalTempat
cat-rr.EC
\C\CC-.4O
(Jila) Tidur (buah)
a Unit Tempat Unit Tempat
\4 Tidur Tidur
G)'
()
L

.G (, n c- &
1997 141.539 I 425 l.l l-t0 -i65
)
lc) 434 l-l l-10 571
.c. | 998 1,t1.583 I

{- r.Dcac-,&
C-cEca
I 999 150.750 I 452 l5 150 602
d v
rnr|\5C-CC
C)
U)

2m-r 176._53
9 !
l 530 l8 180 710

o'
.+ r\ A t.- c-
2009 206.E35 l 621 2l 2t0 stl
CJ
f
= +

Sumbcr:Hasilfuialisa
\4r11 5cl-
N*1V)
rr rn rn \t Cr

1)
J
Nr|(..? 'a
tr- Fr ral
f (.l e'l

u
-t r.
5 r-'
J ! / r, t-h

(.)
6'

z. q

-i r.-
n ca (r: +
f,

t'-..3\=a
555-c
-\t\5AC
e{ o.l
r<

IV-32
hlttan

Rurtrah Sakit
B K I A+ WilaYalt
IturrrithBcrsalitt

6,51

l - [1 . 5 3 9 6,60

144.583 6,81

150.?-s0 1,60

I ?(r.539 8,44

In-door
Rehre:rsi
' kirnn' t(euutuJrliit^1;l1;'
per
2009
Tnhun
ivii^t^n Pnhngk:tRnynSnmpni

l4l.53v

144.583

150.750

176.539

206.835

u.)
t,
-Oa .mro00a
4.8. RENCANA ALOKASI PENGGUNAAN RUANG
HGI edtf\Ot+
6*. $$!+\od
ctv -d6l

J
Penentuanalokasi penggunaanruang di Kota Palangka Raya berdasarkanatas
F
I J
potensi dan permasalahan, antara lain pertimbangan kesesuaian lahan, pola
I E
!
penggunaan lahan dan ketentuan atau kebijaksanaan pemerintah yang ada sertq
\t tf co
' c) ?E S-f
e{ Gl c.l ol $
it
t batasan-batasan
fi sik alami.
f
t
F
(-.1

tt & Sesuaidengan lingkup perencanaanyang lebih luas maka dalam penyusunan


Fl
h

ri6l
rencana pengembangan alokasi penggunaan ruang ini dikelompokkan atas
:)
penggunaansebagaiberikut:
F
L.
a l. Alokasi KawasanLindung
4.
Ye X
rie 2. Alokasi KawasanBudidaya
f 5t\
i' Otr AC rnrl.|stc.l

' 2E
c) 5E st.+trr)\O
::G
Y' Untuk lebih jelasnya mengenai rencana pengembangan masing-masing
,v .-
,. c , a cr': penggunaandapat dilihat pada gambar 4.3 dan uraian pada sub bab berikut ini.
t. uttr
;v?
iF1 =u) Rangkumandari penataanruang Kota PalangkaRaya dapat dilihat pula pada tabel
i.+ . = G
t.o ) 4.16.
F
iF
:: .il
4.8.1. RencanaPengembanganKarvasanLindung.
,x
er i' q
c-frrr-9aR
(-n rrt A
=d
>, C) J.v F-C-r-co= Karvasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi
j!> n Lrtamamelindungi kelestarianlingkunganhidup yang mencakupsurnberdaya
e.l
i)
alam dan sumberdaya buatanguna pembangunanberkelanjutan.Kan'asanini
f,
r* harursdilindungi dari kegiatan produksi dan kegiatan manLlsialainnl'a 1'ang
r.| a-
fungsi lindungnya.
dapatmengurangi/merusak
:-

Sesuai dengan Rencana Struktur Tata Ruang Propinsi Kalimantan


a\ a,') - t\ ral
=^ c.l*r|ca6
a9 inu^rr-U1o.
Tengah,dalam strategipengembangankarvasanlindung memiliki dr.raprinsip
+
:+a \ c \ rar
c
='9 :l r- c
.\
Lltama.vaitu:

l) Pemantapan karvasanlindung, sejalandenganKeppresNo. 32 Tahun


F-0o3\rtO\
c\3\5c,O
a
5a5-C
c\l a.l ; 1990, dalam pelaksanaan di lapangan disesuaikan dengan kondisi

C'

IV-34
i

t_
F biogeofisik witayahyang mempunyaikaral<teristikdan keunikanmasing- tanah dan udara dalam wilayah pengaruhnya maka kegiatan budidaya
F
b
masing. Kriteria-kriteria penetapandan pemantapankawasan lindung yang telah ada di kawasan lindung tidaklah mengganggu fungsi

Propinsi KalimantanTengahberdasarkanrapat koordinasi pembangunan lindungnya.

daerah31 Januari1991,adalatrsebagaiberikut :
. Ketinggianlebih dari 500meterdari permukaanair laut Untuk beberapajenis penggunaanlahan untuk kawasan budidaya yang
. Kemiringanlerenglebihdari 40 % beradapada kawasanlindung'yaitu hutan produksi, pariwisata, pertanian
'
. Kawasanberpasir dalam arti luas dan pertambanganpadaprinsipnya kegiatantersebut dapat
. Kawasangambutdengankedalamanlebih dari 2 (dua)meter dilanjutkan sejauh tidak mengganggu fungsi lindung. Namun jika
. KawasanyangsesuaidengankepentinganHankam dianggap dapat mengganggufungsi lindung maka kegiatan tersebut perlu
r TamanNasional dilakukan pembatasanatau bila perlu harus dihentikan samasekali.
. pantai,sungaidan danau
Sempadan
Mengacu pada Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
kawasanlindung
Dengandemikiantelah dapatdilakukanpendelineasian Kawasan Lindung, maka klasifikasi dan kriteria kawasan lindung yang

dengan besarannya,yaitu : ditetapkandi Kalimantan Tengah terdiri dari lima sub-kawasantltama, yaitu :
. Pembataskemiringan lereng & ketinggian: Ha (19,76%)
3.039.751
. Suakaalam: 659534Ha (4,29Yo) I) Karvasan yang memberikan perlindungan kalvasan barvahannya,
' Rencanatambahansuakaalam: Ha( 0,15%)
23.100 yang terdiri dari :
r Hutan lindung: Ha(l,70Yo)
261.000 . KawasanHutan Lindung
. Pembatasfisik (pasir,gambut): Ha (7,82Yo)
1.203.250 . KawasanBergambut
. 13.900Ha(0,09o/o) . KarvasanResapanAir
Jalur lindung pantai:
' KepentinganHanliam: Ha(0,3e%)
60.000 2) KarvasanPerlindungan Setempat,yang terdiri dari :
,V& "{o<, .
Jumlah: 5260.599Ha Ga20"/,) t/' ,] SempadanSungai
. Karvasan Sekitar Danau/Waduk
. Kar.vasanSekitarMata Air
Perlu diperhatikanpula luas sempadansungai dan danau,dan ditentukan
delineasi kawasanrarvanbencanabanjir pada lvilayah fisiografi dataran 3) KarvasanSuaka Alam dan Cagar Budaya, yang terdiri dari :
. Kalvasan SuakaAlam
dan gerakantanah.
' KarvasanSuakaAlam dan PerairanLainnya
. Taman Nasional,Taman HutanRaya dan Taman WisataAlam
2) Pengendalian karvasan lindung, agar eksistensinya sebagai fungsi
. KarvasanCagarBudaya dan Ilmu Pengetahuan
lindung dapat dipertahankan, untuk nencegah tirnbulnya kerusakan
fungsi lingkungan hidup. Untuk mempertahankanfungsi utama kawasan 4) KarvasanRarvanBencana

lindung yaitu untuk menjaga keseimbangandan kelestariankehidupan 5 ) Kalvasan Khusus, berupa Kawasan yang sesuai bagi kepentingan

hayati dan perlindunganterhadapsumberalam terutama konservasiair, Hankam


i
g
E IV-35

L
r
B
L
Akan tetapi dalam pembatasannyaterjadi tumpang tindih (overlap) Berdasarkan hal di ataskebijaksanaanpemantapanruang dalam rangka

satu sama lain, sehingga perlu dilakukan prioritas di dalam penetapannya. pemantapan kawasan lindung yang telah ditetapkan di Kalimantan Tengah
F yang prioritas meliputi:
I
Sesuai dengan peraturan ada maka urutan
r
penetapan/pemantapankawasanlindung di Kalimantan Tengatr adalah sebagai 1) itemantapan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan

berikut: bawahannya (kawasan hutan lindung)

1) Kawasan SuakaAlam 2) Pemantapankawasanperlindungansetempat:


. Perlindungan terhadapsempadansungai
2) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
(hutan lindung) ' Perlindungankawasansekitar sungai
' Perlindungankawasanbergambutdenganketebalan> 2 meter
3) KawasanPerlindunganSetempat
4) Kawasan Rawan Bencana 3) Pemantapankawasansuakaalam
. Perlindungan terhadap kawasan suaka alam (cagar alam' suaka

Untuk kawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan margasatwa, hutan wisata)
. Perlindunganterhadapkarvasansuakaalam laut dan perairan lainnya
bawahannya di mana dalam Keppres 32 Tahun 1990 terdiri dari kawasan
. Perlindunganterhadaptaman nasionaldan taman rvisataalam
hutan lindung, kawasan bergambut dan berpasir serta kawasan resapan air
akan disesuaikanstatusnyasesuaidengan kondisi dan kebijakan yang ada di 4) Pemantapankawasanralvan bencanaalam

Kalimantan l'engah tanparnengurangifungsi dari kawasantersebut. 5) Pemantapankarvasanyang sesuaibagi kepentinganHankam

Untuk kawasanmemiliki kelerengan40 Yo dimasukkandalam kategori Dengan mengacu pada Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang

Karvasan Hutan Lindung, sedangkankarvasan )'ang memiliki ketinggian > Pengelolaan Kawasan Lindung, maka ka'uvasanlindung .vang dapat

450 meter di atas permukaan laut serta katvasan dengan faktor fisik didefinisikandi Kota PalangkaRayadapatdiuraikansebagaiberikut:

(bergarnbutdan berpasir)dapatdimasukkandalam Kawasan Budidaya pada


l. Karyasan yang memberikan perlindungan kalasan barvahannya,
kategori Hutan Produksi Terbatas.Karvasankhtsus berupa kawasanyang
terdiri dari :
sesuai untuk kepentinganHankam masuk dalam Kawasan Budidaya pada
' KawasanBergambut
kategori KawasanKhusus.
Perlindungan terhadap kawasan berganbut dilakukan untuk
mengendalikanhidrologi rvilayah, yang berfungsi sebagaipenambat
Untuk mencegah timbulnya berbagai kerusakan fungsi lingkungan
air dan pencegahbanjir, serta melindungi ekosistem yang khas di
kawasanlindung dengansasaranantaralain :
hidup perlu adanyapemantapan
karvasan yang bersangkutan. sehingga perlindungan terhadap
. meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air dan iklim (hidro -
kawasanbergambuttersebutakan menjamin ketersediaanunsur hara
orologis)
tanah,air tanahdan air permukaan.
r flora, fauna dan tipe ekosistem serta
mempertahankankeanekarag.aman
keunikanalam
Kriteria kawasan bergambut adalah tanah bergambut dengan
ketebalan3 meter atau lebih yang terdapatdi bagian hulu sungaidan

IV-36
t
L
I
E

F
k
rawa. Lokasi kawasan bergambut di Kota Palangka Raya terdapat di b. Untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai
{
Kecamatan Patrandut yaitu di Kelurahan Bereng Bengkel seluas yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara
16.981Ha. -15 meter.

. Kawasan ResapanAir Lokasi kawasan sempadansungai di atas untuk Kota Palangka Raya
Perlindungan terhadap kawasan resapan air dilakukan untuk meliputi Sungai Kahaydn, Rungan dan Sebangau sebagai sungai
memberikan ruang yang cukup bagi peresapan air hujan pada daerah besar besertaanak-anaksungainya.
tertentu untuk keperluan penyediaan kebutuhan air tanah dan
penanggulangan banjir, baik untuk kawasan bawahannya maupun . Kalasan Sekitar Danau/Waduk
kawasanyang bersangkutan. Perlindungan terhadap kawasan sekitar danatr/waduk dilakukan untuk
melindungi danau/waduk dari kegiatan budidaya yang dapat
Kriteria kawasanresapanair adalahcurah hujan yang tinggi, struktur mengganggukelestariandanatr/waduk.
tanah yang mudah meresapkan air dan bentuk geomorfologi yang
mampumeresapkanair hujan secarabesar-besaran. Kriteria kawasan sekitar danau/waduk adalah dataran sepanjang
tepian danau/rvadukyang lebarnya proporsional dengan bentuk dan

Pada dasarnya keseluruhan wilayah Kota Palangka Raya yang antara 50 - 100 meter dari titik pasang
kondisi fisik danar-r/waduk

sebagianbesar wilayah merupakan daerah belum/tidak terbangun tertinggi ke arahdarat.

memiliki kemampuan untuk meresap air hujan. Akan tetapi


berdasarkankriteria di atas maka karvasan yang sesuai di Kota Keberadaandanaudi Kota PalangkaRaya beradadekat dari sungai-

PalangkaRaya yaitu di kawasanBukit Tangkiling. sungai yang banyak terdapatdi rvilayah tersebut.antaralain Danau
Tundai, DanauTakapan,DanauTahai, Danau Rawit, DanauBialvak,
) KalvasanPerlindunganSetempat,terdiridari : Danau Dapur, DanauRengasdan DanauCangkir.
. SempadanSungai
Perlindunganterhadapsempadansungai dilakukanuntuk melindungi J. KarvasanSuaka Alam dan Cagar Budaya,terdiri dari :

sungaidari kegiatanmanusia yang dapat mengganggudan merusak . Kalasan SuakaAlam

kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta Perlindungan terhadap kawasan suaka alam dilakukan untuk

mengamankanaliran sungai. melindungi keanekaragamanbiota, tipe ekosistem, gejala dan

a. 100 meterdi kiri kanansungaibesardan 50


Sekurang-kurangnya keunikan alam bagi kepentinganplasma nutfah, ilmu pengetahuan

rneter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar kawasan dan pembangunanpadaumumnYa.
permukiman.
Kawasan suaka alam terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa,
hutan wisata, daerah perlindungan plasma nutfah dan daerah

I IV-37
I
t
I
i

l-
pengungsian satwa Kriteria dari masing-masing kawasan suaka alam . Mengandung satwa buru yang dapat dikembangbiakkan sehingga

tersebut adalah sebagaiberikut : memungkinkan perburuan sectua teratur dengan mengutamakan

Kriteria cagar alam adalah : segi rekreasi,olatr raga dan kelestariansatwa;


. Kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman jenis ' Mempunyai luas yang cukup dan lapangannya tidak

tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistemnya; membahayakan.


. Mewakili formasi biota tertentudan atau unit-unit penyusun
. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang Kriteria daerahperlindunganplasma nutfah adalah :

masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia; . Areal yang ditunjuk memiliki jenis plasma nutfah tertentu yang
. Mempunyai luas dan bentuk tertentu agat menunjang belum terdapatdi dalam konservasiyang telah ditetapkan;

pengelolaanyang efektifdengan daerah penyangga yang cukup . Merupakan areal tempat pemindahan satwa yang merupakan

luas; tempat kehidupanbaru bagi satwa tersebut;


' . Mempunyai luas cukup dan lapangatrnyatidak membahayakan.
Mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satu-satunyacontoh
di suatu daerah serta keberadaannya menrerlukan upaya
konservasi. Kriteria daerahpengungsiansatwa adalah :
. Areal yang ditunjuk merupakanwilayah kehidupansatwa yang

Kriteria suakamargasatwaadalah: sejak semulamenghuniarealtersebut;


' merupakan tempat hidup dan . Mempunyai luas tertentu yang memungkinkanberlangsungnya
Kawasan yang ditunjuk
dari suatujenis satrvayang perlu dilakukan
perkembang-biakan proses hidup dan kehidupan serta berkembangbiaknl'asatwa

upayakonservasi. tersebut.
' dan populasisatwayang tinggi.
Memiliki keanekaragarnan Taman Nasional,Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam
' Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran Perlindunganterhadaptaman nasional.taman hutan raya dan taman

tertentu. s'isataalam dilakukanuntuk pengembanganpendidikan.rekreasidan


' Mempunyai luas yang cukup sebagaihabitat jenis satrvayang parirvisata, serta peningkatan kualitas lingkungan sekitarnya dan

bersangkutan. perlindungandari pencemaran.

Kriteria hutan rvisataadalah: Kriteria taman nasional,taman hutan raya dan taman rvisata alam
' Kawasan yang ditunjuk memiliki keadaan yang menarik dan adalah kawasan berhutan atau bervegetasi tetap yang memiliki

indahbaik secaraalamiahmaupunbuatanmanusia; tumbuhandan satrvayang beragam,memiliki arsitekturbentangalam


I

i}
i: . Memenuhi kebutuhanmanusiaakan rekreasi dan olah raga serta yang baik dan memiliki aksesyang baik untuk keperluanparirvisata.
*
, permukimanpenduduk;
terletakdekat pusat-pusat
Berdasarkankriteria di atas maka penetapanlokasi bagi karvasan
lindung di Kota PalangkaRaya adalahtaman wisataalam Tangkililg

IV-38
F
F
seluas402 Ha dan tamanwisataalam Sei. Tatrai seluas1.000Ha, Landasan dasar dalam pendelineasian kawasan budidaya berdasarkan

dimanakedua-duanyaterletak di KecamatanBukit Batu. Disamping kesesuaiantanahnya adalah dari fisiografinya, yaitu sebagai berikut :

itu terdapat pula Hutan Wisata dan Bandar Budaya Dayak di a) Rawa pasang-surut: 103.100Ha - Tidak sesuai

KelurahanMarangseluas4.000Ha b) Dataranaluvial :1.244.400Ha - sesuai


c) Rawa gambut : 2.258.000Ha - Tidak sesuai

9.2. Rencana PengembanganKawasan Budidaya. d) IJndak-undak:2.342.400Ha - Tidak sesuai


'Undak-undak
e) terbiku : 1.389.000Ha - Sesuai

Kawasan Budidaya adalatr kawasan di luar kawasan lindung y"ng 0 Dataranbergelombang:3.255.300Ha - Sesuai

mempunyai fungsi utama budidaya baik permukiman maupun kegiatan usaha, g) Perbukitan: 1.888.700Ha - Sesuai

seperti kawasan perkotaan, kawasan perdesaan,perkebunan, hutan produksi h) Perbukitandan pegunungan:2.264.600Ha - Tidak sesuai

dan lain-lain. Dalam penetapankawasanbudidaya tersebut memprioritaskan i) Lahan yang tidak dapatdiklasifikasikan (air, rawa atau tidak terliput) :

pada berbagai kegiatan budidaya yang sesuai dengan potensi sumberdaya 594.100Ha

yang ada dengannremperhatikanoptimasi pemanfaatan,yaitu :


Memberikan arahanpemanfaatanruang kawasan budidaya secaraoptimal Kemudian areal yang sesuaitersebutberdasarkanpertimbangan aspek
- dan mendukungpembangunanberkelanjutan. fisik dasar (sistem geologi, sistem hidrologi dan sistem aerologi) yang
. Memberikan arahan untuk menentukanprioritas pemanfaatanruang antar menyangkutpotensi, kendaladan limitasi lingkungan fisik lahan alami non

kegiatanyang berbeda. hayati maka dapatdikategorikanmenjadi :


' Memberikanarahanbagi perubahanjenis pemanfaatandari jenis kegiatan . Karvasan Nlanfaat (diprioritaskanuntuk dikembangkan);1'aitu karvasan

budidayatertentuke jenis lainnya. sektor pertaniandalam arti luas


yang berpotensiuntuk rnengembangkan
permukirnansertaprasaranatransponasi.
dan atau pernbangunan

Penetapan kawasan budidaya tersebut dilakukan dengan upaya . Karvasanmanfaat bersyarat(memerlukanmasukanteknologiataubiaya

pendekatan terhadap potensi, kendala dan limitasi yang dimiliki suatu yaitu karvasanyang nlemiliki kendala
tambahanuntuk dikembangkan);

rvilayah. Dan berdasarkan pertimbangan kemampuan dan kesesuaian untuk dikembangkan namun masih dapat diatasi dengan ntasttkan

lahannya. serta memperhatikan adanya produk rencana sektoral dan teknologi, sebagaicontoh karvasanberarva,kawasan rawan kritis 1'ang

penggunaanlahan yang telah ada (eksisting),maka dituangkan lokasi lahan disusunoleh batuaninduk yang asamatausilika (kuarsit dan pasir kuarsa).

bagi masing-masingsektor pembangunandan sasaranpengembangannya. Atau karvasanyang sulit air atau berpotensibanjir sepertimisalnya lahan

Dengan demikian strategi pengembangankawasan budidaya akan batu lempung yang kedapair dan mudahtergenang.
diarahkanpada : . Karvasan limitasi (termasukkawasanlindung ataupunmemiliki limitasi
I ) Pemanfaatanruang untuk kegiatan budidaya baik produksi maupun yang berupa bencana alam); yaitu mencakup kawasan lindung dan
permukimansecaraoptimal sesuaidengandaya dukung lingkungannya. kawasanyang berpotensibencanaalam seperti banjir dan gerakan tanah
2) Pengendaliandan pcngawasanpemanfaatanruang pada kawasanbudidaya (longsoran,rayapandan amblesantanahsertaruntuhanbatuan),yang akan
F
t agartidak terjadi konflik kepentinganantarsektor. menimbulkankerugianhartabendabahkankorbanjiwa.
a

t
I

IV. 39

L
Klasifikasi dan kriteria dari kawasan budidaya terdiri dari enam pada'kesesuaianlahan,juga perlu mempertimbangkanaspek ekonomis serta

kawasan/ sub-kawasansebagaiberikut : kebijaksanaan secaranasional atau daerah sebagaidasar bagi prioritasnya.

l. Karvasan Hutan Produlai


-
. Kawasan Hutan Produksi Terbatas Prioritas di dalam mengarahkan jenis kegiatan budidaya yang akan

. Kawasan Hutan Produksi Tetap dikembangkan berdasarkan intensitas pemanfaatan ruang dapat diurutkan-

. sebagaiberikut : '..
Kawasan Hutan Produksi Konversi
2. Karvasan Pertanian l. jPermukiman (kota dan desa)

. Kawasan Tanaman PanganLatran Basah 2. Kawasan Pertanian

. ' Tanaman PanganLahan Basah


Kawasan Tanaman PanganLahan Kering
. . Tanaman Lahan Kering
Kawasan Tanaman TatrunanlPerkebunan
. ' Perkebunan
Kawasan Peternakan
. Kawasan Perikanan 3. Karvasan Hutan Produksi
r Hutan Produksi Konservasi
3. Karvasan Pertambangan
r Hutan Produksi Biasa/Tetap
4. Karvasan Perindustrian
' Hutan Produksi Terbatas
5. Karvasan Parirvisata
6. Karvasan Permukiman 4. Kawasan Industri

' PermukimanKota 5. Kawasan Parirvisata

. PermrrkimanDesa 6. KarvasanPertambangan

Penetapankawasan budidaya di atas pada dasarnyadiarahkan dalam Sasaranpengembangankawasanbudidaya adalah :


. Memberikanarahanpemanfaatanruang kawasanbudidayasecaraoptimal
rangka optimasi pemanfaatan sumberdaya dan ruang untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan.Kriteria untuk mendelineasi karvasan/ sub- dan mendukungpembangunanberkelanjutan
. Mentberikan arahan untuk menentukanprioritas antar ruang kegiatan
kawasan budidaya secara umum lebih berdasarkanpada faktor kesesuaian
lahanuntuk dikembangkan.Klasifikasi kawasanbudidayasepertidiuraikandi budidayayang berbeda
' Memberikanarahanbagi perubahanjenis pemanfaatandari jenis kegiatan
atas terutama dikaitkan dengan fungsi utana pemanfaatan ruangnya dalam
budidayatertentuke jenis lairurya.
menampungkebutuhanpenduduk.

Dilihat dari kriterianya,pada dasarnyaterdapat wilayah yang dapat Berdasarkanhal di atas, maka kebijaksanaanpengembangankarvasan

saja memenuhi kriteria untuk pengembangan beberapa jenis kegiatan budidayaakan menyangkut:

budidaya (misalnya tanamanlahan basah,tanamanlahan kering, perkebunan).


' kegiatanutama seftapemanfaatanruangnyasecaraoptimal
Pengembangan

Hal ini berarti penggarisannyadi atas peta akan menjadi tumpang tindih padatiap karvasanbudidaya

(overlap). Dengan demikian pengalokasianruangnya disamping didasarkan

*
i
* TV.40
t

L--
r
F
r
t
' Pengembanganir**u pendukung pengembangan tiap kawasan Kawasan pertanian tersebut meliputi kawasan tanaman pangan lahan
i
budidaya basah, kawasan tanaman pangan lahan kering, kawasan tanaman
r Pengendalian pemanf,aatanruang kegiatan budidaya yang dapat erkebunan,kawasa4peternakandan kawasanperikanan.
mengganggu
fungsilindung
r Penangananpermasalahanfumpang tindih (overlap) antar kegiatan A. KawasanTanaman PanganLahan Kering
budidaya. Kawasan tanaman pangan lahan kering adalah kawasan yang
diperuntukkan bagi tanaman pangan latran kering antara lain palawija,

Dengan mengacu pada Keppres No. 3i2 tahun 1990 tentang hortikultura atau tanaman pangan.

PengelolaanKawasan Lindung, maka kawasan budidaya yang dapat Penentuan kawasan tanaman pangan lahan kering berdasarkan pada

diidentifikasikandi Kota PalangkaRayadapatdiuraikansebagaiberikut : unit lahan yang mempunyai potensi dan kesesuaian lahan bagi

1. KarvasanHutan Produlai tanaman pangan lahan kering serta sudah ada indikasi penggunaan

Kawasanhutan produksi adalahkawasanbudidaya yang memproduksi lahan bagi tanaman pangan lahan kering pada saat ini.

hutan,terdiri dari :
a) KawasanHutanProduksiTerbatas,yaitu kawasanyang diperuntukkan Lokasi tanaman pangan lahan kering menyebar pada setiap

bagi hutan produksi terbatasdimana eksploitasinyahanya dapat desa/kelurahan yang mempunyai kesesuaian lahan bagi tanaman

dengantebangpilih dantanam. pangan lahan kering dan berdasarkan kecenderungan penggunaan

b) KawasanHutan Produksi Tetap, yaitu kawasanyang diperuntukkan lahan pada saat ini.

dapatdengantebang
bagi hutanproduksitetapdimanaeksploitasinya
pilih atautebanghabisdantanam. B. Karvasan Perkebunan

c) Kawasan Hutan Produksi Konservasi, yaitu kawasan hutan yang


bilamanadiperlukandapatdialihgunakan. Kawasan perkebunan atau tanaman tahunan adalah kawasan yang
diperuntukkan bagi perkebunar/tanamantahunan yang menghasilkan

2. KarvasanPertanian baik bahan pangan dan bahan baku industri. Tujuannya adalah
mengembangkanareal produksi perkebunanterutama untuk komoditas
'
Kawasanbudidayauntuk pertanianadalahkawasandimanakondisi fisik utama denganmemanfaatkanpotensilkesesuaianlahan.

dan potensi sumber daya alamnya dapat dan perlu dimanfaatkanbagi


kepentinganproduksidalamrangkamemenuhikebutuhanmanusia. Kriteria bagi kawasanyang sesuaiuntuk perkebunan/tanamantahunan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor : ketinggian kurang dari

kawasan pertanian dilakukan dengan memperhatikan


Pengembangan 1.000 meter, kelerengan kurang dari 40% dan kedalaman efektif

faktor "demand', yaitu permintaan komoditi pertanian baik untuk lapisantanah ataslebih dari 30 centimeter

kebutuhansendiri (lokal) maupun wilyah lain (ekspor) dan fbktor


fisik daerahyangbersangkutan.
"supply",yaitukemampuan

IV.4I

L
Penentuankawasanperkebunanberdasarkanpada unit latran yang D. Kawasan Perikanan

mempunyai potensi kesesuaian latran, pertimbangan terhadap


lahan pada saat ini dan terletak di luar
konservasitanah,penggunuum Kawasan perikanan adalatr kawasan yang diperuntukkan bagi
kawasanlindung. perikanan,baik berupapertambakanatau kolam dan perairan darat
perikanan di Kota Palangka Raya berupa
lainnya. Pengembangan
Lokasi perkebunan menyebar pada setiap desa/kelurahanyang perikanansungai,danau,dan.rawa.Kriteria bagi kawasanyang sesuai
mempunyai kesesuaianlahan bagi perkebunan dan berdasarkan bagi perikanandenganmempertimbangkanfaktor-faktor: kelerengan
penggunaan
kecenderungan lahanpadasaatini. air cukup.
kurangdari 8 Yo,danpersediaan

C. KawasanPeternakan E. KawasanIndustri

Kawasan peternakan adalah kawasan yang diperuntukkan bagi Kawasanindustri adalahkawasanyang diperuntukkanbagi industri,
ternak.
peternakanhewanbesardanpadangpenggembalaan berupa tempat pemusatankegiatan industri. Jenis industri yang
dikembangkandi Kota Palangka Raya berupa aneka industri dan
Kriteria bagi kawasanyang sesuaiuntuk peternakan/penggembalaan industrikecil.
dengan mempertimbangkanfaktor-faktor : ketinggian kurang dari
1.000meter,kelerengankurang dafj,.l5o(, sertajenis tanahdaniklim Penentuankawasanindustri berdasarkanpada aksesterhadapdaerah
yang sesuaiuntuk padangrumputalamiah. pemasaranmaupunbahanbaku, aksesterhadappermukiman,bukan
merupakankawasanlindung, tersediasumberair baku yang cukup,

Penentuankawasanuntuk peternakanberdasarkanpadatopografiyang dekatdengansungai,tidak terletakdi kawasantanamanpanganlahan

datar, terdapat tumbuhanalang-alangdi kawasan atau disekitamy4 basah yang beririgasi dan yang berpotensiuntuk pengembangan

dantingkatinvestasi.
akseske daerahpemasaran, irigasi, dantidakmenimbulkandampaksosialnegatifyangberat.

untuk peternakantidak tergambardalampeta,


Lokasi pengembangan Jenis industri yang dikembangkandi Kota PalangkaRaya terutama

namunsebagaigarnbaranlokasi termasukdalam wilayah perbatasan industri pengolahanhasil bumi seperti rotan, pasir kuarsa, tanah

alokasi pengembanganlahan bagi tanaman Pmgm, hortikultura, untukkonsumsilokal.


kaolin, kayudangambutsertabahan-bahan

tanaman perkebunan/trutandengan lokasi menyebar pada kawasan


pinggiranpermukiman Pertimbangan pada dua
dalampenentuanlokasi industri berdasarkan
macamjenis industri,yaitu:

a) Industri yang mengelompok,yaitu dikarenakanketergantungan


terhadap industri lainnya atau mengelompokkarena efisiensi

' tv-42
l
c
i
f,

t
\
a
l
pemakaianjaringan utilitas. Yang termasukdalamjenis industri ini didukung oleh pengembangan
komoditas pertanian(nenas,sawit,
antaralain : karet) dalamskalabesardisekitarnya.
. Industri bahanbangunandan alat rumah tanggadenganbahan
mentahkayu danrotan. c) Industri Tersebar,yaitu industriyang mempunyaikecenderungan
. Industri pengolahan khususnya industri peningkatan mutu untuk mendekatidaerahpermukimanatau mendekatipusat-pusat
eksporsepertipengolahanbahangambut.
untuk barang-barang kegiatan perkotaan.Yting termasuk jenis industri ini adalah
r Industri yang harus dikelompokkan karena pada umumnya industrirumahtanggaatau"home"industri,antaralain :
mengganggupenduduk, seperti pengawetanikan, industri . Industrimakanandanminuman,
kimia, pabrik es,pabriktenunterutamapencelupan. . Percetakan,
' Industri pelengkapterhadapindustri di atas, seperti indushi . Konveksi,
kaca,industri kare! danperbengkelan. . Industrijasaseperti: reparasiradio,arloji,alat-alatlistrik, optik
dansebagainya.
Sektor perindustrianmemiliki prospek yang cukup baik untuk
berkembang,hal ini dilihat dari potensisumberdaya alam yang Industrijenis ini tidak tergantungbahanbakudanmendekatipasar.
sektor perindustrianperlu adanya
tersedia.Untuk pengembangan Untuk industri ringan diaratrkanpada daerahdi sekitar pusat kota
peningkatanpelayanandan kemudahandalam prosedurperijinan Palangka Raya. Untuk yang membutuhkanlahan yang luas
serta peningkatansistemjaringan infrastruktur wilayah, sehingga diarahkanke daerahpinggir kota PalangkaRaya, yaitu ke arah
mampumenarikparainvestor. Selatan(KerengBangkirai dan BerengBengkel)di pinggir jalan
menujuke PulangPisauatauke arah Barat (alan liilik Riwut)
jenis
jenis industridiarahkanpada pengembangan
Pengembangan dengandisediakanlahan bagi LingkunganIndustri Kecil (LIK)
industri yang rnemanfaatkanproduksi hasil-hasil pertanian, seluas50 Ha di Km. 9.
kehutanandan perkebunan.Areal lokasi untuk industridiarahkan
sepanjangporos Palangka Raya - Sampit, dikarenakanuntuk F. Karvasan Pariwisata
kemudahandalam pengangkutandan distribusi ke luar dari
KalimantanTengahmelaluipelabuhanSampit. Kawasan pariwisataadalahkawasanyang diperuntukkan bagi kegiatan
pariwisata. Penentuankawasan pariwisata tersebut berdasarkanpada

b) Agro-Industri, yaitu industri yang bahan bakunya dari hasil keindatran alam dan keindahan panorama, masyarakat dengan
pertaniandan perkebunan.
Kawasanagro-industriini dialokasikan kebudayaan bernilai tinggi dan diminati oleh wisatawan, bangunan
di KecamatanBukit Batu, tepatnyadi Kelurahan Mungku Baru, peninggalanbudayadan atau mempunyai nilai sejarahyang tinggi.
Petuk Barunai, Panjehangdan Petuk Bukit, disepanjangporos
jalan utama menuju TumbangTalaken. Posisi agro-industriini Jenis kegiatan pariwisata yang dikembangkandi Kota Palangka Raya
memanfaatkankarakteristik daerahyang terdiri dari sungai, waduk dan

IV-43
I

I
I
F
I jenis kawasanpariwisataterdiri
hutan Adapun untuk pengembangan Lokasi permukimankota terdapatdi Kota PalangkaRaya dan Kota
t
I dari : Tangkiling, sedangkanuntuk permukimandesayaitu perkampungan-
t! perkampungandi sepanjangsungai dan pusat-pusat permukiman/
E. Kawasan wisata danau, yaitu di danau Tahai yang merupakan
F - perkampunganpada
tiap-tiapkelurahan/desa.
bagian dari Taman Wisata Alam Sei. Tatrai dan danau Sabaru,
r
t

i:
denganluastotal 1.000Ha.
F tr Kawasanwisatahutan lindung dialokasikanpada kawasanTaman
Wisata Alam Sei. Tahai terletak di Kelurahan Tumbang Tahai
seluas500 Ha dan TamanWisataAlam Tangkiling seluas346Ha
terletakdi KelurahanTangkiling.
tr jenis wisata yang bersifat
Kawasanwisatasungai,pengembangan
adventuredi sepanjangsungaiKahayan.

G. KarvasanPermukiman

Kawasan permukiman adalah kawasan yang diperuntukkan bagi


permukiman.Kawasanpermukimanterdiri dari permukimankotayang
kawasanpermukimankota sebagai
bertujuanuntuk mengembangkan
tempat pemusatan penduduk yang ditunjang oleh penyediaan
prasaranadan saranaperkotaanyang memadaisesuaidenganhirarki
dan fungsinya, dan permukiman perdesaanyang bertujuan untuk
kawasanpermukimanyang terkait dengankegiatan
mengembangkan
budidayapertanianyangtersebarsesuaidenganpotensipertanian.

Kriteria bagi kawasan yang sesuai untuk kawasan permukiman


lahan denganmasukan
faktor-faktor: kesesuaian
mempertimbangkan
teknologi yang ada, ketersediaanair terjamin, lokasi yang terkait
tidak terletakdi
dengankawasanhunianyang telah adalberkembang,
kawasantanamanpanganlahanbasah,kemiringan 0 - 8 % dan tidak
perkembangan
beradadi kalvasanlindung, sertakecenderungan fisik
yangbaik.

lY-44
:-:--,,:*:**"w
pery**iane*canffiffi#lyi*SnHlniffi..
No. JenisPengembangan Arahan Pengernbangan Keterangan
Kawasan Lindung

I KawasanHutanLindung Kawasanhutanyangterdapatdi Bukit Tangkiling(402 Kawasan Hutan yang tidak boleh dieksploitasidan
Pertimbangan: Ha) dantamanwisataTumbangTahai(1.000Ha) diperuntukkanguna mengatur tata air, pencegahan
- memberikanperlindungan banjir danerosisertapemeliharaan
kesuburan
tanah.
kawasan bawahannya
- kawasanresapanair
- tamanwisataalam
- Keppresno.321990
- Kriteriapenetapan& pemantapan
kawasan lindungKal-Tengdalam
RAKORBANG1991.

2 KawasanSempadan Sungai - 100m dari kanan-kiriSungaiKahayandanRungan Daerahsepanjang aliransungaitidak dapatdieksploitasi


Pertimbangan: - 50 m darikanan-kirianaksungaidi luar maupun dibangun untuk tetap menjaga kelestarian
- ketentuansempadan sungai permukiman habitatsungaidanlingkungansepanjang sungai
- Keppresno.321990 - 10-15m untuksungaidi kawasan permukiman.
- Kriteriapenetapan
& pemantapan
kawasanlindungKal-Tengdalam
RAKORBANG1991.

3 KawasanSckitarDanau Daratansekelilingtepiandanaudenganlebaryang Daerahsekeltllng<lanautidak boleh dieksploitasidan


Pertimbangan: proporsionaldenganbentukdankondisifisik danau, diperuntukkan bagi kelestarian habitat danau dan
- ketentuansempadandanau yaiht antara50 - 100meterdari titik pasangyang Iingkungan sekitar sungai serta sebagai kawasan
- Keppresno.321990 tertinggike arahdarat perkembangbiakan ikan
- Kriteriapenetapan
& pemantapan
kawasanlindungKal-Tengdalam
. RAKORBANGI99I.

.l

No. JenisPengcmbangan ArahanPengembangan Keterangan


KAwflsan Ltndung
4 KawasanBcrgambut Tanahyangmengandung gambutdengankedalaman
3 Merupakankawasanyang dilindungiuntukmengenda-
Pertimbangan: meter
atau lebih,
terletak
di Kelurahan
Kereng likan hidrologi wilayah yang berfungsi sebagai
' Memberikan perlindungan Bangkirai,seluas16.981Ha penambatair danpencegahbanjir
kawasanbawahannya
- kawasanresapanair
- lapisangambut> 3 m
- Keppresno.321990
- Kriteriapenetapan
& pemantapan
kawasanlindungKal-Tengdalam
RAKORBANGI99I.

5 Sel<itarl(awasanyang berfungsi Pangkalan


AU terletakdi Km 45 Kawasan yang perlu dtlmdungt untuk l(epenungan
Hankam MarkasKomandoKepolisiandi Tangkiling Hankam
Pertimbangan: DermagaSatuanPolisiair
- Kriteriapenetapan
& pemantapan
kawasanlindungKal-Tengdalam
RAKORBANGI99I.
KawasanBudidava
t KarvasanHutan
Pertimbangan:
- HPHsaatini (22 unit)
- Kawasanlindung.

KawasanHutanProduksiTerbatas KawasanHutanyangberbatasanlangsungdengan Kawasan hutan guna pfoduksi hasil hutan yang


HutanLindung.Luasansebesar
17.600Ha dimanfaatkan secara terbatas serta hanya dapat
dieksploitasidengancaratebangpilih dantanam.

KawasanHutanProduksiTetap KawasanHutanyangterletakantaraKawasan Hutan Kawasanhutan yang dapat dreKsplortasl


oengantebang
ProduksiterbatasdanHutanProduksiyangdapat pilih atau tebang habis dan tanam
dikonversi(kawasanKPPL).Luasansebesar51.250Ha
I

A
(rl
JcnisPengcmbangan

Pertimbangan:
- tuasanlahansaatini
- potensitanah
- sumberdaYamanusia / Penduduk
sektorPertanian
- ot.tut'UuftanProduksi& LQ
- p"nantuun luasan'
rencana
@is tanamanPangan-ta:r
seluasz'ruv '4
RetlcanaawAlnengembanean i, patawij a danhortikultura'
Kering *itui,unu*l* iad
Fe?-a-nianGfan *'uiuut* 11:l^*::i*
i;;;;;k ;;tamtias
iiil;fiiM;nsfu Byu, akselerator
dengan
-t"*o, macam'macam
kawasantransmlgrasr jambumete'dan - Potensi Pengembangansawo'
ffi;iln.uiion ketimun' jambu,ketimundanjambumete'
dengan
iu.ut'rnu.um jambudisesuaikan
danmerupakan
o.ri.r"u*g.n iksisting
perkebunan rakYat'

;&;" penirrgkaian danluaspanen'


prod-uktifitas
areal
Baru'alokasi
i;;;iG:Mungku
pengembangan416Ha

investasisektorswasm'
pengembangan
Ha
seluas10.000

'.t

Arahan Pengembangan

;sil-__rn ls-- nerfebury1


-- *l:
Areal PengemDangattur, ;:""t#,ld;" pangandan bahan baku
uata'n--
tu1s.lil:l
dengan
danKanarakan
ir.tur.'gut'it arealHutan
-p."a"f.ti n" (termasuk
;:;;tio dalamluas
4"" ffff"). Termasuk didalamnya
perkebunan nenasdi M-:"gI"
Kelurahan
rencana sawitdi
kelapa
b"*" .JI.t s.000Ha'Perkebunan seluas
f"i"*tt." p.tukBanrnai dan Panjehang
10.000 Ha.
iffisesuai bag
lffianpenge-mbangantanaman aapat investor
menarik
MungkuBaru'Petuk
c-orl6"g, ffiiffi;;r.aieiuntut
fi ##;".i: 4'750Ha
;;il;il"" setuas
Panjehang,
dan
babi
;Hil[" qiz'"
ti:::1ffi1"ryi'"?"il0
ffiffiffiil;";"Yt*
kambing.
domba':saPi'
ras,
auhdari.Permukiman
i.."i' o!"*.tban ganberada.j
tidakterjadipolusibau'
;;;ffiil..hingla

diKelurahan
Rutan ataup"tii.an umum(darat)'
;ffiffi; i;;il;" Ranai
Tumbang Rungan'
ffi;;; dansungaiRungan
aitu"nguiKahavan
Daerah Yang <rrPcl
I"i#o*i#
'kandungan
p"a; daerahYans memiliki
Tabala
e"[i Kuf"i"wit, danBukit bahangalian
Pertimbangan: ;;il;;lj;;taotin di KerengBangkirai'potensi i;ffi;p"iensi batuan beku
k--andungan
- potensitambang ton
deposit15.000.000
- investor
;i;;';i;; taotin disei Gohong'potensideposit
- damPaksosial-lingkungan
40.000ton
di KerengBangkiraidan Tangkiling
;;;;.1;-k,;;;t"
& tanaliliat di dan
Panandut
I
;;;
s
:
FFF'RTilF?+'I

No. Jenislrengembangan ArahanPengembangan Keterangan


KawasanSudidava
4 Perindustrian Areallokasinyadiarahkan padasepanjangporos Berupatepatpemusatan indushi
- Tidak mengganggukawasan Palangka Raya* Sampit(untukindustrimengelompok), Jenis kegiatan industri yang dikembangkanyaitu
permukiman pengembangannya disesuaikandenganperkembangan industrihulu (yangmemanfaatkan hasil-hasil
hutan
- aksesmudah sertatidakmengganngu kelestarian
alamdankawasan atauperkebunan ataupertanian)
- luasanlahancukup. permukiman.
Untuk"homeindustry"lokasinyadiarahkan di sekitar
pusatkota,jalan ke PulangPisau(KerengBangkirai&
BerengBengkel),danjalanTjilik Riwut(Km9).

Pengembangan Agro-industri
di Kecamatan
Bukit Batu, - Menanggapi berkembangnyaperkebunankelapa
tepatnyadi KelurahanMungkuBaru,PetukBarunai, sawit, karet dan nenas,sertarencanapenempatan
Panjehang danPetukBukit. transmigrasibarudi Mungku Baru.
- Hal ,ini juga dimaksudkansebagaiakselerator
perkembangan wilayahUtara.

5 KawasanWisata - Jeniswisatahutan/ agrowisata


di Bukit Tangkiling Lokasl yang diperlukan bagi kegiatan pariwisata,
danDanauTahai dengan memanfaatkansumber daya alam yang ada,
- Jeniswisatadanaudi DanauTahai(Kel. Tumbang sepertijeniswisatahutan,sungaidandanau
Tahai)seluas500Ha danDanauSabaru(Kel.
KerengBangkirai)seluas1.000Ha
- HutanwisatadanBandarbudayaDayakdi
KelurahanMarangseluas4.000Ha
- Adventurel(ahavanRiver

6 I(awasanl'ermukiman Permukimankawasanpermukimansejalandengan - Kemungkinan perluasan akibat peningkatan


- dikembangkan di tempat-tempat perkembangan/ketersediaan
sistem
jaringaninfrastrukur kegiatanpadakota-kotakelurahandankampung
pertumbuhan eksisting wilayah. - Perlu peremajaan dan penambahan fasilitas
- dikembangkan di sentra-sentra Lokasidi pusat-pusat
Kelurahan. penunjangbagi kawasanpermukiman
produksi - Pengaturandan pengawasandaerahpermukiman
- standarlokal luasanlahan yangbanyakterdapatdi sepanjangsungai,sehingga
permukimanperjiwa tidak menggangguhabitatsungai

Sumber: Hasil Analisa.

$
ggEEHs 4
TE.Hil#[EAF6 $EE
*ra-a66Faaill*$ggg$[
a'r r
$FF$FEEEFgFIIEFE
-rraaggg-g$g$g;gggF
EEE,*!
; FEEI$g
gFgg gg$$te*argggg
I

A
\t
ggigggru$gBggaggg
Berdasarkanproduksi sektor pertanian (berupa sektor tanaman
pangan,perkebunan,peternakandanperikanan)masing-masingKabupatendi berdasarkanpadahasil penelitianjenis tanahpada wilayah Kota Palangka
Kalirnantan Tengah, pengembangan sektor pertanian masih dapat Raya diperoleh batrwa sangatpotensialbagi pengembangan
tanaman
dikembangkan di Kota Palangka Raya. Untuk mengetahui potensi karbt.
pengembangannyatiap sektor pertanian yang dapat dikembangkan
berdasarkanprioritas pengembangannya,
dipergunakansuatumetodeanalisis dankambing.
yang umrim dipergunakandalam pengembangan
sektor-sektorpropinsi suatu
wilayah yaitu analisisLocationQuotient(LQ) dengannrmus: memanfaatkan yang ada.
padadanaudansungai-sugai
Si/Ni Si/S
Sektor-sektorPerekonomian.
4.9.2. Arahan Pengembangan
S/N N i /N
Laju pertumbuhanrata-rataekonomiKota PalangkaRayapadatahun
Keterangan: 1997sebesar16,70%o.Akantetapi pertumbuhanyang di atas l0 % dalam4
Si: JumlatrProduksikomoditi "i" di daerahyang diselidiki tahunterakhir(1994-1997)ini, nampaknyaakanmengalamipenumnanyang
S: JumlatrProduksiseluruhnyadi daerahyangdiselidiki denganterjadinyakrisis ekonomidan moneterpada
cukupbesarsehubungan
Ni= JumlahProduksikomoditi"i" di daerahyang lebihluasdimana tersebutdidukungoleh pertumbuhan
tahun1998dan 1999.Laju perturnbuhan
daerahyangdiselidikimenjadibagiannya yang positifpada sektornon produksi(usahanon pertanian),dan oleh sektor
JumlahProduksi seluruhnyadi daerahyang lebih luas dirnana pertanian yang laju pertumbuhannya6,47Yo pada tahun 1997. Laju
daerahyangdiselidikimenjadibagiannya. pertumbuhanrata-rataterbesarpada sektor Industri Pengolahan(32,64oh),
Restorandan Hotel (29,A7yo)serta Pengangkutan&
sektor Perdagangan,
Si/Ni (18,16%).
Komunikasi
= merupakan
perhitunganLQ scr Horisontal(H1)
S/N
Kota PalangkaRayadiperoleh
Kontribusiterbesarpadaperekonomian
SiiS Hotel &
& Komunikasi;Jasa-jasa;Perdagangan,
dari sektor:Pengangkutan
= merupakan
perhitunganLQ secaraVertikal(Vl)
. Ni/N Restora$dan Pertanian.

Dari perhitungan dengan menggunakanrumus LQ tersebut, maka Dalam pengembanganekonomi wilayah, sektor strategis dimasa
diperoleh bahwa Kota Palangka Raya dalam lingkup Propinsi Kalimantan mendatang bagi Kota Palangka Raya masih didominasi oleh sektor
Tengah memiliki pmspek pengernbangansekdorpertanian adalah sebagai Pengangkutan& Komunikasi, Perdagangan,Hotel & Restoran, serta
berikut: (Untuk lebihjelasnyz dapatdilihatpadatabel4.17,4.18dan4.19) Pertanian.Hal ini disebabkanpenetapanKota PalangkaRaya sebagaipusat
utama pelayananadministrasidalam pembangunandi Propinsi Kalimantan
jambudanketimun
macam-macam Tengah, sehingga akan semakin berkembangnya kegiatan ekonomi
i
,
i
ini perlu didukung oleh ketersediaan
perkotaannya.Namun perkembangan

IV-48

L
dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai antisipasi terhadap perkebunan,sertadenganterdapatnyaproyek pengembangan
kawasan

loncatankebutuhanpelayanantersebut. pertanian, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi Kota


parainvestor.
. PalangkaRayadalammenarik
Adapun potensi dan masalahdari pengembanganmasing-masing ' Perlu terdapatnyapeningkatansistemjaringan infrastruktur wilayah

sektor ekonomiwilayah lainnya,sebagaiberikut: -


dan fasilitas pendukungsecaramerataterutamapada daerah-daelah
yang memiliki potensi.- pengembangan ekonomi, sehingga
'.:
suatukawasanindustri.
dalampembangunan
memudahkan
' Merupakan sektor produksi tanaman pangan untuk memenuhi
kebutuhanpokok daerah
. Tidak meratanyapersebaranpendudukdan kurang tersedianyasarana Sektor perdagangandimasadatang akan memiliki prospek yang sangat
dan prasaranapendukungsecaxaluas, memberikandampakterhadap baik,seiring dengansemakinbersifaturbannyakota PalangkaRaya,
semakinberkurangnyatingkat produksi hasil pertanian. Hal lainnya
berupakurangdikembangkafinyapertaniansecaraintensif. Untuk mendukungterselenggaranya ekonorni
tujuan pengembangan
. Sektor Kehutanan memberikan kontribusi terbesar pada sektor wilayah Kota Palangka Raya secara umum, maka terdapat beberapa
pertanian dan merupakan sektor potensial dalam stnktur yangperludiperhatikanadalah:
kebijaksanaan
perekonomianwilayah Kota PalangkaRaya. Dilihat dari luas areal D Pengembangan struktur perekonomianwilayah yang lebih seimbang,
hutan yang ada,sektorini dapat menarik investor untuk mendukung melalui intensifikasi, ekstensifikasidan diversifikasi ekonomi dan
pembangunanindustri melalui tim koordinasi hasil hutan. Namun peningkatanproduksi panganyang termasukusahapeningkatanpasca

dalam mengembangkanhasil produksi hutan, diperlukan suatu panen.

peningkatansistem pengolahandenganpenggunaan'teknologi yang D Pengembanganusahaindustri yang memanfaatkan kekayaanalam yang

lebihbaik. kesempatan
adadandapatmemperluas kerjasertapeningkatanpendapatan
. Dengan terdapatnya proyek pengembangankawasan pertanian di masyarakat, jenis industrikecil danindustrirumahtangga.
khususnya

sekitarKota PalangkaRaya,sektorkehutanankhususnyajenis hutan DPembangunan saranadan prasaranapendukungbagi kelancaransistem

lindung dan wisata akan memiliki perananyang sangatbesaruntuk komunikasi, transportasidan distribusi arus barang, terutama untuk

mengatursistem tata air sebagaiimplikasi dari berkurangnyaareal mengantisipasiberkembangnyasektor perdagangandi Kota Palangka

hutandi sekitamva. Raya.

SektorPerindustrian
' Sektorindustri yang belum berkembang,
namunmelihat dari tingkat
pertumbuhannyasektor ini memiliki prospek perkembanganyang
baik. Hal ini ditunjangoleh banyaknyapotensi sumberdaya alam
yang belum tergarap dengan baik seperti sektor kehutanan dan

IV-49
I
t
I

t
dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai antisipasi terhadap perkebunan,sertadenganterdapatnyaproyek pen$embangan
kawasan

loncatankebutrrhanpelayanantersebut. pertanian, yang secara tidak langsung akan mempengaruhiKota


PalangkaRayadalammenarikparainvestor.
-
Adapun potensi dan masalah dari pengembanganmasing-masing . Perlu terdapatnyapeningkatansistemjaringan infrastruktur wilayah
sektorekonomiwilayah lainnya"sebagaiberikut: dan fasilitas pendukungsecaramerata terutamapada daerah-daerah-
yang memiliki potensi.'- pengembangan ekonomi, sehingga
I memudahkandalampembangunansuatukawasanindustri.
. Merupakan sektor produksi tanaman pangan untuk memenuhi
kebutuhanpokok daeratr
Tidak meratanyapersebaranpendudukdan kurang tersedianyasaf,ana dimasadatangakan memiliki prospekyang sangat
Sektor perdagangan
dan prasaranapendukungsecaraluas, memberikandarnpakterhadap baik, seiringdengansemakinbersifaturbannyakota PalangkaRaya.
semakinberkurangnyatingkat produksi hasil pertanian.Hal lainnya
pertaniansecaraintensif.
berupakurangdikembangkannya Untuk mendukungterselenggaranyafujuan pengembanganekonomi
Sektor Kehutanan memberikan kontribusi terbesar pada sektor wilayah Kota Palangka Raya secara ufnum, maka terdapat beberapa
pertanian dan merupakan sektor potensial dalam struktur yangperludiperhatikanadalah:
kebijaksanaan
perekonomianwilayah Kota PalangkaRaya. Dilihat dari luas areal D Pengembangan struktur perekonomianwilayah yang lebih seimbang,
hutan yang ada,sektorini dapat menarik investor untuk mendukung melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi ekonomi dan
pembangunanindustri melalui tim koordinasihasil hutan. Namun peningkatanproduksipanganyang termasukusahapeningkatanpasca

dalam mengembangkanhasil produksi hutan, diperlukan suatu panen.

peningkatansistempengolahandenganpenggunaanteknologi yang D Fengembangan kekayaanalam yang


usahaindustri yang memanfaatkan

lebihbaik. kesempatan
adadan dapatmemperluas pendapatan
kerja sertapeningkatan

Dengan terdapatnyaproyek pengembangankawasanpertanian di masyarakat, jenis industrikecil danindustrirumahtangga.


khususnya

sekitar Kota PalangkaRay4 sektor kehutanankhususnyajenis hutan DPernbangunan saranadan prasaranapendukungbagi kelancaransistem
lindung dan wisata akan memiliki perananyang sangatbesaruntuk komunikasi, transportasidan distribusi arus barang, terutama untuk

mengatursistem tata air sebagaiimplikasi dari berkurangnyaareal mengantisipasiberkembangnyasektor perdagangandi Kota Palangka

hutandi sekitarnya. R.aya.

SektorPerindustrian
. Sektor industri yang belum ber*ernbang,namrul rnelihat dari tingkat
peiturnbuhannyasektor ini memiliki prospek perkembanganyang
baik. Hal ini ditunjangoleh banyaknyapotensi sumberdaya alam
yang belum tergarap dengan baik seperti sektor kehutanandan
r
!
f

tr IV.49
I

I
f
I
L-_

Anda mungkin juga menyukai