Anda di halaman 1dari 44

Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh

Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur


Tahun Anggaran 2016

BAB 4
PROFIL KAWASAN CEPAT TUMBUH

4.1. GAMBARAN UMUM WILAYAH STRATEGIS CEPAT TUMBUH


Proses penggolongan desa/kelurahan yang tergolong kawasan strategis cepat
tumbuh dilakukan berdasarkan hasil analisis scoring (pembobotan) dan potensi eksisting
yang ada secara alamiah maupun kelengkapan insfrastruktur dan sarana prasarana yang
diakomodasi secara artifisial. Indikator yang digunakan untuk penggolongan kelurahan ini
disesuaikan dengan prinsip-prinsip dari penentuan dari kawasan strategis cepat tumbuh
yaitu memperhatikan faktor aksesibilitas wilayah, aktivitas ekonomi, hierarki wilayah
(jumlah penduduk), dan Kebijakan terkait. Kelurahan yang terpilih merupakan kelurahan
yang mempunyai nilai indeks (NI) di atas nilai indeks rata-rata kecamatan, dan tergolong
dalam kategori cepat. Hal ini dilakukan berdasarkan bahwa Desa yang terpilih merupakan
kawasan yang memiliki competitive advantage dalam lingkup kecamatan.

Berdasarkan hal tersebut diperoleh desa/kelurahan yang berpotensi dijadikan


sebagai Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo yaitu
Kelurahan Kanigaran, Kelurahan Curahgrinting, dan Kelurahan Tisnonegaran.

4.1.1. Profil Sektor Ekonomi/Komoditi Unggulan Dan Pusat Pertumbuhan


A. Tipologi sektor unggulan

Kelurahan Kanigaran
Kelurahan Kanigaran berada di bagian Selatan dari Kecamatan Kanigaran. Kelurahan ini
merupakan Kelurahan yang dipropose sebagai Pusat Ibu Kota Kecamatan Kanigaran.
Sektor pelayanan pemerintahan, perdagangan dan jasa merupakan sektor yang
dikembangkan dimana pengembangan ini juga mendapat dukungan dari masyarakat
setempat.

Sedangkan potensi industri kecil menengah yang ada di Kelurahan Kanigaran


diantaranya industri Batik, cinderamata, Makanan Olah (keripik, Kerupuk, madu,dll).

LAPORAN AKHIR IV - 1
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Gambar 4.1. Potensi Kelurahan Kanigaran Yang Merupakan Pusat Pelayanan Pemerintahan Di
Kecamatan Kanigaran

Kelurahan Tisnonegaran
Kelurahan Tisnonegaran merupakan wilayah yang berbatasan dengan Kecamatan
Mayangan Kota Probolinggo. Kelurahan ini juga masuk dalam wilayah
pengembangan perkotaan Kanigaran yang dipropose sebagai PKLp. Potensi wilayah
ini adalah adanya jalan arteri primer , kolektor primer Selain itu di Kelurahan ini
terdapat Pusat Pemerintahan Kota Probolinggo dan pusat perdagangan dan jasa
skala Kota atau regional

Gambar 4.2. Kondisi Jalan Perkotaan dan kantor Kelurahan Tisnonegaran

Sedangkan potensi industri kecil menengah yang ada di Kelurahan Tisnonegaran


diantaranya industri Anyaman, Industri Pengolahan Ikan, dan industri makanan.

Kelurahan Curahgrinting
Sama halnya dengan Kelurahan Tisnonegaran dan Kelurahan Kanigaran, Kelurahan
Curahgrinting ini juga merupakan bagian dari Kawasan Perkotaan Kanigaran
sehingga fasilitas perkotaan berkembang di wilayah ini. Sedangkan potensi industri
kecil menengah yang ada di Desa Curahgrinting industri kecil sampai menengah ,
dan industri makanan.

LAPORAN AKHIR IV - 2
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Gambar : Kondisi Perumahan yang dikelola oleh Developer

B. Tipologi pusat pertumbuhan

Pusat pertumbuhan di desa prioritas kawasan cepat tumbuh di kecamatan Kanigaran


Kota Probolinggo berada di 3 desa dengan karakteristik masing masing. 3 Kelurahan
tersebut adalah Kelurahan Kanigaran, Kelurahan Tisnonegaran dan Kelurahan
Curahgrinting. Desa Kanigaran menjadi Kelurahan yang cepat tumbuh karena
Kelurahan tersebut merupakan Kelurahan yang diprospek sebagai Pusat pelayanan
Pemerintahan. Kelurahan Tisnonegaran dan Kelurahan Curahgrinting menjadi
kawasan cepat tumbuh karena potensi kawasan yang strategis untuk mendukung
kegiatan perumahan dan fasilitas umum masyarakat pada masing masing
Kelurahan. Tumbuhnya perkembangan merupakan ikutan dari adanya potensi-
potensi tersebut.

C. Regionalisasi kawasan

Kawasan strategis cepat tumbuh di Kecamatan Kanigaran (Kelurahan Kanigaran,


Kelurahan Tisnonegaran dan Kelurahan Curahgrinting) tergolong cepat tumbuh
dikarenakan lokasinya yang terletak bagian selatan Kota Probolinggo yang
merupakan pusat pengembangan kegiatan Pusat Perdagangan Jasa dan
Pemerintahan serta merupakan bagian dari kawasan yang bersebelahan dengan
Kecamatan Mayangan bagian dari Kota Probolinggo serta keberadaan Jalan Arteri
Primer pada kawasan tersebut.

D. Area dampak/wilayah belakang sebagai dampak dari perkembangan kawasan

Area dampak adalah kawasan yang ikut terpengaruh dengan perkembangan suatu
pusat pertumbuhan. Pengaruh yang ditimbulkan dapat berupa pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Keberadaan area dampak dari sebuah pusat pertumbuhan
merupakan wujud adanya multiplier effect dari kegiatan pusat pertumbuhan
tersebut. Pusat pertumbuhan di wilayah studi yang umumnya merupakan kawasan

LAPORAN AKHIR IV - 3
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

perdagangan akan membawa berbagai pengaruh bagi area dampaknya. Pengaruh


tersebut antara lain :

Potensi pada area dampak yaitu ketersediaan lahan yang masih mencukupi untuk
mendukung laju perkembangan pembangunan yang nantinya akan terjadi pada
kawasan ini. Pertumbuhan yang terjadi pada pusat atau kutub pertumbuhan pasti
akan menyebar dikarenakan ketersediaan lahan yang terbatas sehingga
menjadikan lahan pada kawasan inti akan menjadi lebih mahal sehingga
dibutuhkan alternatif pendukung. Begitu juga dengan ketersediaan berbagai
fasilitas pendukung permukiman seperti perdagangan jasa skala lokal serta
fasilitas pendidikan serta utilitas.
Pertumbuhan fisik terbangun.
Pengaruh pusat pertumbuhan akan membuat area dampak ikut berkembang
secara fisik. Pusat pertumbuhan yang merupakan kawasan perdagangan akan
menjadi daya tarik untuk perkembangan permukiman dan fasilitas penunjangnya
di area dampak.

Peningkatan nilai lahan. Area dampak yang telah berkembang pesat akan
mempunyai nilai lahan yang tinggi.
Permasalahan yang ada pada area dampak pada umumnya terjadi pada
ketersediaan jalan sebagai akses kegiatan perekonomian dan permasalahan
pemenuhan kebutuhan air bersih.

Permasalahan Jalan
Kondisi perkerasan jalan yang ada berupa jalan aspal namun lebar jalan yang ada
sangat sempit sehingga sangat terbatas bagi pergerakan dari kendaraan
penggangkut hasil komoditi ke pasar. Selain itu, terdapat juga beberapa ruas jalan
lokal primer yang berupa aspal namun sudah rusak berlubang-lubang sehingga
menghambat perputaran perekonomian.

Permasalahan persampahan
Beberapa wilayah yang masuk dalam area dampak mempunyai permasalahan
persampahan dimana belum adanya pelayanan sisetem persamapahan

Areal dampak yang berada pada kawasan strategis cepat tumbuh Kecamatan
Kanigaran adalah kawasan yang berkembang di sekitar jalan kolektor primer.

LAPORAN AKHIR IV - 4
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Permasalahan yang timbul juga pada area dampak ini adalah Kontrol tingkat
kepadatan bangunan pada beberapa bagian wilayah yang telah terkategori
sebagai kawasan pemukiman kumuh, masih terdapat spot-spot banjir genangan
ke kawasan permukiman dan saluran irigasi kurang terpelihara. Kualitas
lingkungan permukiman yang tidak sehat pada kawasan ini, yaitu berupa saluran
drainase yang tersumbat, pola pengelolaan sampah yang belum optimal sehingga
masih ada pembuangan sampah di sungai dan tumbuhnya PKL (pedagang Kaki
Lima) dengan keberadaannya menimbulkan permasalahan baru (menghambat
lalu lintas, terlihat kesannya kumuh, timbulnya limbah sampah PKL pada selokan
drainase.

4.1.2. Potensi dan Masalah Sektor Unggulan


Sebagai kawasan cepat tumbuh terpilih terdapat potensi secara ekonomis dan
geografis di kelurahan Strategis Cepat Tumbuh, antara lain:

Adanya jalan arteri primer yang melintasi Kelurahan Curahgrinting dan Kelurahan
Tisnonegaran dan kolektor primer yang melintasi Kelurahan Kanigaran serta akses jalan
lokal primer.
Potensi masing-masing desa/kelurahan antara lain:
Kelurahan Tisnonegaran berpotensi untuk pengembangan perumahan ,
perdagangan jasa serta industri kecil menengah pendukung PAD.
Kelurahan Kanigaran berpotensi untuk pengembangan perumahan, jasa
transportasi, perkantoran, perdagangan jasa dan industri kecil menengah
Kelurahan Curahgrinting berpotensi untuk pengembangan Pertanian,
perumahan developer dan industri.
Luas lahan yang masih dominan lahan terbuka sehingga masih dimungkinkan bila
diperlukan untuk kegiatan-kegiatan pembangunan yang membutuhkan lahan.
Sedangkan permasalahan yang ada pada Desa Strategis Cepat Tumbuh selain
sumber daya manusia adalah infrastruktur yang belum mampu menunjang kegiatan
perekonomian, antara lain;
Jalan dengan perkerasan aspal memang mendominasi kawasan, namun pada beberapa
spot terdapat jalan yang rusak.

LAPORAN AKHIR IV - 5
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Saluran drainase di Kelurahan Kanigaran, Tisnonegaran dan Curahgrinting kurang


optimal dikarenakan kurangnya terpeliharanya diakibatkan oleh endapan tanah karena
air hujan.
Pengembangan perumahan Di Desa Kanigaran, Desa Tisnonegaran dan Desa
Curahgrinting diharapkan sesuai dengan rencana rinci tata ruang agar tercipta pola
ruang yang sinergi.
Adanya PKL yang mengganggu arus lalu lintas di jalan Kolektor dan lingkungan
Kelurahan Kanigaran, dan Kelurahan Curahgrinting.

1 3

2 4

1. Kondisi persampahan yang kesannya kumuh


2. permasalahan Saluran drainase yang tersumbat kotoran sampah
3. saluran drainase yang kondisi fisiknya belum tercover dengan baik
4. keberadaan PKL dipinggiran jalan di Kelurahan Curahgrinting

4.2. KONDISI WILAYAH STRATEGIS CEPAT TUMBUH

4.2.1. Kondisi Geografis dan Administrasi


Kawasan Cepat Tumbuh Prioritas terpilih terdiri dari 3 desa antara lain Desa
Kanigaran, Desa Tisnonegaran, Desa Curahgrinting. Masing-masing desa terdiri dari
beberapa dusun/lingkungan dimana dusun/lingkungan.

Tabel 4.1. Luas KCT Prioritas di Kecamatan Kanigaran

No Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Km2) Luas Wilayah (Ha)


1 Curahgrinting 1.269 127

2 Kanigaran 3.427 343

3 Tisnonegaran 2.479 248


Sumber: Kecamatan Kanigaran dalam angka 2015

LAPORAN AKHIR IV - 6
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

4.2.2. Kependudukan
Karakteristik kependudukan membahas mengenai sebaran, jumlah dan
pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, jumlah penduduk menurut agama dan
jumlah penduduk menurut mata pencaharian.

A. Sebaran, Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk di Kawasan Cepat Tumbuh


Prioritas Kecamatan Kanigaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2. Banyaknya Penduduk Menurut Desa dan Jenis Kelamin di Kawasan
Cepat Tumbuh Prioritas (Jiwa)

Penduduk (jiwa)
No Kelurahan Jumlah
Laki-laki Perempuan

1 Curahgrinting 2,138 2,195 4,333

2 Kanigaran 3.427 18,646 5,441

3 Tisnonegaran 2.479 5,572 2,248


Sumber: Kecamatan Kanigaran dalam angka 2015

B. Kepadatan Penduduk

Untuk lebih jelasnya mengenai kepadatan penduduk di Kawasan Cepat Tumbuh


Prioritas Kecamatan Kanigaran dapat dilihat pada tabel berikut:

LAPORAN AKHIR IV - 7
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Peta 4.1. Orientasi Kawasan Cepat Tumbuh Prioritas Kecamatan Kanigaran

LAPORAN AKHIR IV - 8
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 9
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 10
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 11
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Masing-masing Desa di


Kawasan Cepat Tumbuh Prioritas
Luas Desa Jumlah Kepdatan
No Desa Rumah Tangga
(Km²) Penduduk Penduduk
1 Curahgrinting 52,87 2.191 6.630 125
2 Kanigaran 6,13 2.225 6.296 1.027
3 Tisnonegaran 26,64 3.918 12.926 485
Sumber: Kecamatan Kanigaran Dalam Angka 2015

C. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Pada kawasan cepat tumbuh prioritas, sebagian besar penduduk bekerja sebagai
wiraswasta. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.4. Banyaknya Rumah Tangga Menurut Mata Pencaharian Utama di


Kawasan Cepat Tumbuh Prioritas
Mata Pencaharian (jiwa)
Lain
No Desa/Kelurahan Pegawai Pegawai
Petani Wirasasta TNI/POLRI Pertukangan -
Negeri Swasta
Lain
Curahgrinting 163 614 2,010 148 65 805
1 528
Kanigaran 108 2,210 8,492 7,335 189 61
2 251
Tisnonegaran 42 554 1,954 2,316 180 35
6 491
Sumber: Kecamatan Kanigaran dalam Angka 2015

4.2.3. Pola Penggunaan Lahan


Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan di Kawasan Cepat Tumbuh
Prioritas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Penggunaan Lahan di Kawasan Cepat Tumbuh Prioritas

Jenis Penggunaan Lahan (Ha)


No Desa/Kelurahan
Fasilitas Perdag Industri dan Non Lain
Permukiman Pertanian RTH Jumlah
Umum Jasa pergudangan RTH lain
1 Curahgrinting 62.01 128.47 0.34 8.21 2.66 7.57 2.99 7.71 219.96
2 Kanigaran 102.76 92.28 1.67 15.56 12.25 1.51 2.95 8.25 237.23
3 Tisnonegaran 119.19 34.00 1.56 12.94 9.35 - 1.22 4.42 182.68
Jumlah 283.96 254.75 3.57 36.71 24.26 9.08 7.16 20.38 639.873
Sumber: Analisa Perhitungan peta 2015
Dari data diatas dapat diketahui bahwa pada kawasan strategis cepat tumbuh
prioritas didominasi oleh lahan permukiman. Sedangkan lahan non terbangunan
mencapai merupakan prioritas kedua dominannya.

LAPORAN AKHIR IV - 12
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

4.2.4. Aksesbilitas
Tingkat aksesbilitas jaringan jalan yang terdapat di Desa Kanigaran, Desa
Tisnonegaran dan Desa Curahgrinting cukup tinggi, hal ini disebabkan kedua wilayah
dilintasi jalan arteri dan kolektor primer. Yang merupakan jalur Lintas utara dan Jalan
yang menghubungkan wilayah kecamatan Kanigaran dengan wilayah lainnya adalah
Kecamatan Wonoasih dan Kabupaten Probolinggo. Selain itu, jalan kolektor primer
tersebut merupakan salah satu akses menuju jalur ke Kabupaten Lumajang dan
Situbondo, sehingga merupakan jalur yang cukup ramai terutama pada hari liburan.
Kondisi jalan di KCT Proritas Kecamatan Kanigaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6. Kondisi Jalan di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran


Jaringan Jalan
No Kelurahan
Aspal Rabatan Tanah
1 Curahgrinting 9.475 1.160 4773
2 Kanigaran 9.300 1.997 700
3 Tisnonegaran 2.500 898 50
Sumber: Kecamatan Kanigaran dalam angka 2015 dan Potensi Kelurahan 2015

LAPORAN AKHIR IV - 13
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 14
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 15
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 16
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

4.2.5. Fasilitas Kota


4.2.5.1. Sarana Perdagangan
Sarana perdagangan pada kawasan cepat tumbuh prioritas Kecamatan
Kanigaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7. Sarana Perdagangan di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran


Pasar Perdagangan Fasilitas Keuangan
No Kelurahan Pasar Pasar Besar dan
Bank BPR KUD KOSPIN Lainnya
Modern Tradisional Eceran
1 Curahgrinting 0 0 253 1 0 0 0 0
2 Kanigaran 0 1 399 1 1 1 1 0
3 Tisnonegaran 0 0 608 3 1 1 1 0
Sumber: Kecamatan Kanigaran dalam angka 2015

4.2.5.2. Sarana Pendidikan


Sarana pendidikan di KCT prioritas Kecamatan Kanigaran tersebar di masing-
masing Desa/Kelurahan. Namun untuk arahan kedepan, pengembangan sarana
pendidikan diarahkan pada Kelurahan Kanigaran Untuk lebih jelasnya mengenai
persebaran sarana pendidikan di KCT prioritas Kecamatan Kanigaran dapat dilihat pada
tabel berikut:

Tabel 4.8. Persebaran Sarana Pendidikan di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran


JENIS PENDIDIKAN
No Kelurahan
TK SD SMP SMA PT
1 Curahgrinting 2 2 1
2 Kanigaran 3 9 5 7 1
3 Tisnonegaran 3 5 6 4
Jumlah 20 30 12 13 1
Sumber: Kecamatan Kanigaran dalam angka 2015

2.5.2.1 Sarana Peribadatan


Sarana peribadatan di KCT prioritas Kecamatan Kanigaran berupa masjid dan
mushalla. Persebaran sarana peribadatan di KCT prioritas Kecamatan Kanigaran dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

LAPORAN AKHIR IV - 17
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Tabel 4.9. Persebaran Sarana Peribadatan di KCT prioritas Kecamatan Kanigaran


JENIS TEMPAT IBADAH
No Kelurahan GEREJA GEREJA
MASJID MUSHOLA KATOLIK PROTESTAN VIHARA PURA
1 Curahgrinting 5 26
2 Kanigaran 9 70
3 Tisnonegaran 3 27 1 5 1
Jumlah 35 222 1 5 0 1
Sumber: Kecamatan Kanigaran dalam angka 2015

4.2.5.3. Sarana Kesehatan


Sarana kesehatan di KCT prioritas kecamatan Kanigaran berupa Puskesmas
Pembantu, Puskesmas dan Posyandu. Untuk lebih jelasnya mengenai persebaran fasilitas
kesehatan di KCT prioritas kecamatan Kanigaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10. Persebaran Fasilitas Kesehatan di KCT prioritas Kecamatan Kanigaran


Tempat Fasilitas Kesehatan
No Kelurahan Rumah
Posyandu Puskesmas Pustu Sakit Rumah Sakit Bersalin Bidan
1 Curahgrinting 9 1 2
2 Kanigaran 12 1 1 1 1 2
3 Tisnonegaran 11 1 2
Jumlah 57 1 6 1 1 9
Sumber: Kecamatan Kanigaran dalam angka 2015

4.2.6. Utilitas
4.2.6.1. Air Bersih
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat di KCT Prioritas Kecamatan
Kanigaran Sudah terlayani oleh jaringan air PDAM dan Sumur bor/sumur pompa.
Pemenuhan kebutuhan air bersih saat ini berasal dari sumber mata air di yang disalurkan
ke rumah-rumah dengan sistem Perpipaan.
Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kecamatan Kanigaran terbagi menjadi dua
yaitu Pemenuhan kebutuhan oleh pelayanan PDAM dan non PDAM. Kebutuhan air
bersih yang dilayani oleh non PDAM adalah berupa mata air dan, sumur bor. Kondisi
yang demikian menyebabkan masih adanya permasalahan penyediaan air bersih secara
kuantitas dan kualitas. Sehingga pemenuhan kebutuhan air bersih penduduk Kecamatan
Kanigaran masih menjadi permasalahan bagi penduduk dan pemerintah, yaitu

LAPORAN AKHIR IV - 18
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

distribusinya belum merata. Sebagian masih dipenuhi dari sumur/sumber yang ada di
wilayah perencanaan.
Diwilayah perencanaan dilalui tiga jenis saluran air PDAM, yaitu saluran primer
berada di sepanjang Jl. Sorkarno Hatta – Jl. Panglima Sudirman, saluran sekunder yang
melewati Jl. Cokroaminoto, Jl. Mastrip, Jl. Dr. Soetomo, Jl Suroyo, Jl. KH. Hasan
Genggong, Jl. Pahlawan, Jl. KH. Wahid Hasyim dan Jl. Slamet Riyadi. Sedangkan untuk
saluran tersier secara merata melewati kawasan permukiman.

Gambar : Kondisi Perpipaan PDAM yang sedang dalam perbaikan di Kelurahan Tisnonegaran

Tabel 4.11. Pengguna Air Bersih di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran

Sumur
No Desa/Kelurahan PDAM Jumlah
Pompa
1 Curahgrinting 495 588 1,083
2 Kanigaran 2836 1,826 4,662
3 Tisnonegaran 706 687 1,393
Jumlah 8114 5,984 5,984
Sumber: Dinas Kesehatan (Puskesmas Kanigaran), 2015

4.2.6.2. Listrik
Secara keseluruhan hampir semua wilayah Kecamatan Kanigaran sudah terjangkau oleh
jaringan listrik. Selain itu juga terdapat saluran udara tegangan rendah yang menyalurkan
listrik ke setiap rumah melalui sambungan rumah.

LAPORAN AKHIR IV - 19
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Gambar Tiang listrik ,travo listrik , dan SUTT di Kelurahan Kanigaran

4.2.6.3. Telepon
Fasilitas telekomunikasi berupa jaringan telepon sangat penting dan berperan
dalam kehidupan masyarakat sehari- hari. Kecamatan Kanigaran sudah terlayani
jaringan utilitas berupa saluran telepon, baik telepon pribadi maupun telepon selular.
Sambungan telepon tersebar di perumahan, perkantoran, perdagangan dan jasa,
pendidikan serta fasilitas lainnya. Sementara itu penggunaan telepon selular
mendominasi jaringan telekomunikasi di Kanigaran, hal tersebut didukung dengan
tersebarnya BTS - BTS di seluruh Kecamatan Kanigaran.

Gambar : Kondisi Tiang listrik dan STO milik PT. Telkom Indonesi di Jl. Cokroamnioto Kelurahan Kanigaran

LAPORAN AKHIR IV - 20
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

4.2.6.4. Drainase
Sistem drainase yang ada pada Kecamatan Kanigaran meliputi 2 bagian, yaitu
sistem drainase makro dan sistem drainase mikro. Sistem drainase makro (alam) adalah
sistem drainase yang memanfaatkan sungai yang ada sebagai badan penerima air atu
pembuangan akhir dari sistem drainase mikro.Sistem drainase mikro (drainase teknis)
adalah drainase yang dapat berupa saluran drainase primer, sekunder, tersier maupun
saluran tepi jalan. Saluran ini berkembang dengan dua pola yaitu saluran drainase
tertutup dan saluran drainase terbuka.
Jaringan drainase di Kecamatan Kanigaran dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
 Jaringan Drainase Primer
Jaringan drainase primer terdiri dari saluran drainase primer yang berupa sungai,
yaitu Sungai Kasbah, Sungai Umbul. Kondisi saluran sungai-sungai yang terdapat
di Kecamatan Kanigaran masih berfungsi dengan baik, walaupun di beberapa
lokasi dipergunakan sebagai lokasi pembuangan sampah. Adapun arah aliran air
menuju daerah muara yang berada diwilayah utara yaitu di Selat Madura.
 Jaringan Drainase Sekunder
Jaringan drainase sekunder terdiri dari beberapa gorong-gorong yaitu terdapat di
jalur-jalur utama dan jalan Kolektor. Kondisi saluran tersebut masih berfungsi
dengan baik, yaitu mengalirkan aliran air dari saluran tersier ke saluran drainase
primer.
 Jaringan Drainase Tersier
Jaringan drianase tersier terdiri saluran-saluran yang terdapat di unit lingkungan,
baik perkampungan maupun perumahan.Hanya saja saluran drainase tersier yang
berada di perumahan lebih berfungsi dibandingkan dengan yang terdapat di
perkampungan.
Bentuk saluran di sekitar pusat aktivitas kebanyakan berupa trapesium, dan
sedangkan pada daerah permukiman bentuk salurannya berupa persegi. Sistemnya
masih berupa campuran, yaitu air hujan dan air buangan menjadi satu pada satu
saluran.
Saluran yang dibangun pada pinggir jalan arteri sekunder kebanyakan saluran
drainase campuran yaitu tertutup dan terbuka pada salah satu sisi jalan, di kanan
atau di kiri jalan. Tempat pembuangan akhir dari sistem drainase yaitu ke laut lewat

LAPORAN AKHIR IV - 21
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

saluran primer yaitu Sungai Kasbah sedangkan untuk saluran pembuangan limbah
rumah tangga langsung ke saluran pembuangan kota.

Gambar : Saluran Drainase Primer , Saluran Drainase Sekunder, dan Saluran Drainase Tersier
di Wilayah Kelurahan Curahgrinting

4.2.6.5. Persampahan
Sampah merupakan benda buangan yang berasal dari lingkungan hidup yaitu
dari kawasan permukiman, perdagangan dan jasa, jalan raya, industri dan perkantoran.
Pada dasarnya sampah dapat dibagi menjadi dua pengertian yaitu:
 Sampah organik yaitu sampah yang cepat membusuk yang biasanya dihasilkan
dari rumah tangga dan pasar. Sampah jenis perlu segera dibuang karena berbau
dan mengganggu kesehatan.
 Sampah anorganik yaitu sampah yang sulit membusuk. Sampah jenis ini
dibedakan menjadi dua yaitu: jenis kertas dan kayu, dan jenis plastik dan kaleng.
Penghasil samapah potensial di kecamatan Kanigaran adalah perumahan dan
perdgangan (pasar, PKL dan ruko) dimana didalam penanganannya sistem persampahan
di Kecamatan Kanigaran terbagi menjadi dua, yaitu sistem swadaya oleh masyarakat dan
sistem pengelolaan oleh petugas kebersihan. Pengelolaan sampah secara swadaya
dilakukan pengangkutan sampah terkoordinir oleh masyarakat sendiri dari rumah ke
TPS. Sedangkan untuk sampah yang dikelola petugas kebersihan yaitu sampah-sampah
pada fasilitas perekonomian dan fasilitas sosial/umum (misalnya: sampah pasar), serta
sampah di sepanjang jalan-jalan utama.
Selanjutnya sampah di TPS tersebut diangkut oleh petugas Dinas Kebersihan ke
TPA (tempat pembuangan akhir) dengan compacting truck.Lokasi TPA berada di
Kecamatan Mayangan.Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA merupakan

LAPORAN AKHIR IV - 22
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

tanggungjawab Dinas Kebersihan Kota Probolinggo. Khusus sampah pasar dan


pertokoan pembuangannya dikelola oleh Dinas Kebersihan dengan penyediaan bak TPS
di dekat pasar kemudian di angkut ke TPA di Kecamatan Mayangan.
Selain itu sebagian kecil masyarakat juga ada membuang sampah rumah tangga
di halaman rumah masing-masing dan pengolahannya dengan menimbun atau
membakarnya. Selain itu, masih terdapat sebagian masyarakat masih membuang
sampah pada tempat yang tidak semestinya, seperti: pada bantaran sungai. Hal ini sangat
tidak baik bagi kebersihan lingkungan sekitarnya.

Gambar : TPS di Kelurahan Kanigaran yang keberadaanya cukup baik dengan dikelola oleh
Dinas Kebersihan Kota Probolinggo

4.2.7. Potensi dan Permasalahan Sarana dan Prasarana Bidang Permukiman


4.2.7.1. Potensi dan Masalah Kawasan Cepat Tumbuh
Kondisi Eksisting
Untuk kondisi eksisting, prasarana jalan utama (kolektor maupun arteri primer)
sudah cukup untuk pelayanan transportasi jalan perkotaan di Kota Probolinggo ,
terutama jalan yang dilalui adalah kawasan prioritas cepat tumbuh Kecamatan
Kanigaran (Kelurahan Kanigaran, Kelurahan Tisnonegaran dan Kelurahan
Curahgrinting).

Potensi
Potensi kawasan antara lain:

 Sebagai Pusat Perdagangan Jasa


 Sebagai Pusat Kantor Pemerintahan
 Pusat Pendidikan (SD s/d Universitas) titik kumpulnya terpusat di
Kelurahan Kanigaran

LAPORAN AKHIR IV - 23
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Permasalahan
Adapun salah satu permasalahan transportasi adalah dalam pengaturan
tanda/rambu-rambu penyeberang jalan masih kurang terkelola dengan baik.

Pengembangan fasilitas perkotaan pada kawasan juga harus disesuikan dengan


kondisi kawasan. Begitu pula dengan pengembangan perumahan swasta yang harus
sesuai dengan daya dukung lingkungannya. Semakin bertambah/berkembangnya
permukiman cluster , sehingga lahan untuk pertanian di perkotaan semakin lama
akan habis beralih fungsi menjadi perumaan developer.

Untuk pengembangan industri kecil, permasalahan yang terdapat disekitar kawasan


strategis dan cepat tumbuh Kecamatan Kanigaran sebagian besar hanya bersifat
individu, belum adanya paguyupan atau perkumpulan untuk para pengusaha
sehingga pertukaran informasi dan teknologi sangat terbatas dan kecil. Hal ini
menyebabkan sebagian besar pengusaha hanya menggunakan teknologi tradisional
dalam pengelolaan hasil produksinya sehingga tidak bisa melayani secara penuh
permintaan pasar akan hasil produksinya.

Sistem transportasi untuk umum kurang menunjang kawasan strategis di Kecamatan


Kanigaran, di karenakan jumlah volume kendaraan umum tidak mendukung
aksesbilitas kegiatan masyarakat (faktor pemilik kendaraan pribadi lebih banyak
dimiliki masyarakat)

4.2.7.2. Potensi dan Masalah Bidang Perumahan


Kondisi Eksisting
Untuk kondisi perumahan di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran jumlah terbanyak
adalah rumah dengan jenis permanen yaitu sebesar 6.501 unit dengan prosentase
82,31%. sedangkan untuk jenis non permanen atau rumah tidak layak huni sebesar
388 unit atau 4,91 % sisanya adalah bangunan semi permanen dengan jumlah 12,78%.

LAPORAN AKHIR IV - 24
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Tabel 4.12. Jenis Rumah di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran

Jenis Bangunan (unit)


Jumlah Total back
No Desa/Kelurahan Jumlah
Sangat Semi KK Log
Permanen Sederhana Permanen
1 Curahgrinting 1,083 28 301 1,412 1,083 103
2 Kanigaran 4,662 15 291 4,968 4,662 1,444
3 Tisnonegaran 1,393 20 322 1,735 1,393 197
Jumlah 14,098 200 1,223 15,521
Sumber: Hasil Analisa dan Data Potensi Desa 2015

Potensi
Kondisi rumah di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran sebagian besar merupakan tipe
rumah permanen sebanyak 14.098 unit dari jumlah rumah yang ada. Pola bermukim
yang terdapat di Kecamatan Kanigaran menyebar di bagian Selatan dan barat wilayah.
Sebaran tersebut mengikuti tingkat aktifitas penduduk yang sebagian besar beraktifitas
sebagai pegawai swasta / wiraswasta.

Permasalahan
Permasalahan utama dari permukiman yang terdapat di KCT Prioritas Kecamatan
Kanigaran adalah masih adanya rumah yang berada di sempadan sungai. Selain itu,
terdapatnya rumah yang tidak layak huni sekitar 4,91% dari jumlah rumah yang ada.
selain itu, permasalahan yang ada berupa adanya back log sebesar 436 unit, hal ini
dikarenakan jumlah rumah yang ada tidak sebanding dengan jumlah KK yang ada.

Gambar 4.3. Kondisi Perumahan Di Kawasan Cepat Tumbuh Kanigaran

4.2.7.3. Potensi dan Masalah Bidang Air Bersih


Kondisi Eksisting
Untuk bidang air bersih, sampai dengan saat ini wilayah yang terlayani PDAM adalah
Kelurahan Kanigaran, Kelurahan Curahgrinting dan Kelurahan Tisnonegaran dan
terlayani perpipaan. Sebagian penduduk juga memanfaatkan sumber mata air untuk
pemenuhan kebutuhan air bersih. namun kualitas air sumur gali, sumur pompa dan

LAPORAN AKHIR IV - 25
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

mata air yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih tersebut kualitasnya
tidak terpantau terutama air sungai yang ada.

Tabel 4.13. Rumah Tangga yang terlayani air bersih di KCT Prioritas Kecamatan
Kanigaran

Mata
Desa/Kelurahan PDAM Sumur Pompa Jumlah
No Air

1 Curahgrinting 495 550 38 1,083

2 Kanigaran 2836 1,826 - 4,662

3 Tisnonegaran 706 687 - 1,393


Jumlah 8114 5,946 38 5,984
Sumber: Dinas Kesehatan (Puskesmas Kanigaran), 2016

Potensi
Sebagian penduduk menggunakan PDAM dan perpipaan untuk pemenuhan
kebutuhan air bersih. Sebanyak 46 % penduduk Kelurahan Curah grinting
menggunakan PDAM, sumur gali air 51% dan mata air 4%. Sumur yang ada cukup
memenuhi kebutuhan air bersih meskipun waktu musim kemarau. Masih luasnya
wilayah yang belum terbangun menjadi salah satu potensi untuk penyerapan air
hujan untuk menjadikan air tanah yang bisa digunakan sebagai air sumur di wilayah
Kecamatan Kanigaran atau Kawasan Cepat Tumbuh Prioritas( Kelurahan Kanigaran,
Kelurahan Curahgrinting dan Kelurahan Tisnonegaran).

Permasalahan
Kualitas air sumur tersebut tidak terpantau kualitasnya. Apabila musim kemarau
panjang sering mengalami surut / kekeringan. Sehingga pemenuhan kebutuhan air
bersih penduduk Kecamatan Kanigaran masih menjadi permasalahan bagi
penduduk dan pemerintah, yaitu distribusinya belum merata. Sebagian masih
dipenuhi dari sumur/sumber yang ada di wilayah prioritas Cepat Tumbuh.

LAPORAN AKHIR IV - 26
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Gambar 4.4. Kondisi pipa Air Bersih berdampingan dengan saluran drainase primer di
KCT Prioritas Kanigaran (Kelurahan Curahgrinting)

4.2.7.4. Potensi dan Masalah Bidang Drainase


Kondisi Eksisting
Sistem drainase yang ada pada Kecamatan Kanigaran meliputi 2 bagian, yaitu sistem
drainase makro dan sistem drainase mikro. Sistem drainase makro (alam) adalah
sistem drainase yang memanfaatkan sungai yang ada sebagai badan penerima air atu
pembuangan akhir dari sistem drainase mikro.Sistem drainase mikro (drainase
teknis) adalah drainase yang dapat berupa saluran drainase primer, sekunder, tersier
maupun saluran tepi jalan. Saluran ini berkembang dengan dua pola yaitu saluran
drainase tertutup dan saluran drainase terbuka.
Untuk kawasan perencanaan (KCT Prioritas) Kecamatan Kanigaran masih ditemukan
beberapa saluran drainase tersumbat oleh sampah.

Potensi
Jaringan drainase di Kecamatan Kanigaran dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
 Jaringan Drainase Primer
Jaringan drainase primer terdiri dari saluran drainase primer yang berupa sungai,
yaitu Sungai Kasbah, Sungai Umbul. Kondisi saluran sungai-sungai yang terdapat
di Kecamatan Kanigaran masih berfungsi dengan baik, walaupun di beberapa
lokasi dipergunakan sebagai lokasi pembuangan sampah. Adapun arah aliran air
menuju daerah muara yang berada diwilayah utara yaitu di Selat Madura.
 Jaringan Drainase Sekunder

LAPORAN AKHIR IV - 27
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Jaringan drainase sekunder terdiri dari beberapa gorong-gorong yaitu terdapat di


jalur-jalur utama dan jalan Kolektor. Kondisi saluran tersebut masih berfungsi
dengan baik, yaitu mengalirkan aliran air dari saluran tersier ke saluran drainase
primer.
 Jaringan Drainase Tersier
Jaringan drianase tersier terdiri saluran-saluran yang terdapat di unit lingkungan,
baik perkampungan maupun perumahan.Hanya saja saluran drainase tersier yang
berada di perumahan lebih berfungsi dibandingkan dengan yang terdapat di
perkampungan.
Bentuk saluran di sekitar pusat aktivitas kebanyakan berupa trapesium, dan
sedangkan pada daerah permukiman bentuk salurannya berupa persegi. Sistemnya
masih berupa campuran, yaitu air hujan dan air buangan menjadi satu pada satu
saluran.
Saluran yang dibangun pada pinggir jalan arteri sekunder kebanyakan saluran
drainase campuran yaitu tertutup dan terbuka pada salah satu sisi jalan, di kanan
atau di kiri jalan. Tempat pembuangan akhir dari sistem drainase yaitu ke laut lewat
saluran primer yaitu Sungai Kasbah sedangkan untuk saluran pembuangan limbah
rumah tangga langsung ke saluran pembuangan kota.
Permasalahan
Sebagian besar wilayah di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran sudah terdapat saluran
drainase. Namun masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya tidak saling
terkoneksinya drainase yang ada. Adaapun datangnya aliran air dari sungai yang di arah
selatan menuju ke arah dataran rendah utara kawasan Kanigaran. Selain itu, kurang
sadarnya masyarakat akan pentingnya saluran drainase dan membuang sampah di
saluran drainase sehingga saluran drainase yang ada masih ada yang tersumbat dan
endapan tanah akibat derasnya arus air hujan.

LAPORAN AKHIR IV - 28
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Gambar 4.5. Kondisi Drainase di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran

4.2.7.5. Potensi dan Masalah Bidang Persampahan


Kondisi Eksisting
Penghasil sampah potensial di kecamatan Kanigaran adalah perumahan dan
perdgangan (pasar, PKL dan ruko) dimana didalam penanganannya sistem
persampahan di Kecamatan Kanigaran terbagi menjadi dua, yaitu sistem swadaya
oleh masyarakat dan sistem pengelolaan oleh petugas kebersihan. Pengelolaan
sampah secara swadaya dilakukan pengangkutan sampah terkoordinir oleh
masyarakat sendiri dari rumah ke TPS. Sedangkan untuk sampah yang dikelola
petugas kebersihan yaitu sampah-sampah pada fasilitas perekonomian dan fasilitas
sosial/umum (misalnya: sampah pasar), serta sampah di sepanjang jalan-jalan
utama. Selanjutnya sampah di TPS tersebut diangkut oleh petugas Dinas Kebersihan
ke TPA (tempat pembuangan akhir) dengan compacting truck.
Potensi
Terdapatnya lokasi TPS di wilayah prioritas strategis cepat tumbuh (pada Kelurahan
Kanigaran) untuk pelayanan pembuangan sampah di lingkungan Kanigaran dan
sekitarnya.

Permasalahan
Sampah yang dibuang penduduk biasanya dibuang disekitar halaman rumah atau di
sungai yang berada di dekat rumah mereka. Sistem pengolahan sampah yang ada
masih ada yang bersifat tradisional seperti timbun dan bakar khususnya yang terjadi
di Kelurahan Kanigaran, Kelurahan Curahgrinting Tisnonegaran. Pada halnya tong
sampah sebagian sudah terdapat dimasing – masing rumah. Hal ini berpotensi
menimbulkan permasalahan sosial dan kesehatan (kurang kepedulian masyarakat
dalam menjaga kebersihan lingkungannya terhadap sampah).

LAPORAN AKHIR IV - 29
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Gambar 4.6. Kondisi Persampahan di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran

4.2.7.6. Potensi dan Masalah Bidang Sanitasi


Kondisi Eksisting
Kondisi pembuangan limbah pada wilayah perencanaan umumnya masih
sederhana dengan saluran sebagian sudah permanan dan sebagian tidak permanen
dimana ahkir pembuangan limbah adalah sungai.
Tabel 4.14. Jumlah KK yang terlayani Sanitasi di KCT Prioritas
Kecamatan Kanigaran
Jamban
Jamban
Tak MCK
No Desa/Kelurahan Sehat Jumlah
Sehat Umum
(KK)
(KK)
1 Curahgrinting 1,010 28 1 1,038
2 Kanigaran 3,941 179 1 4,120
3 Tisnonegaran 1,186 20 1,206
Jumlah 10,375 363 2 10,738
Sumber: Hasil Survey (Puskesmas Kecamatan Kanigaran) 2016

LAPORAN AKHIR IV - 30
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Potensi
Sistem pembuangan air limbah di Kecamatan Kanigaran masih menyatu dengan sistem
jaringan drainase yang ada dan sangat dipengaruhi oleh pola permukiman Kecamatan
Kanigaran dimana kondisinya hampir sama dengan kondisi pola permukiman di
kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Kota Probolinggo yaitu secara garis besar
pola permukiman dipusat-pusat kota mempunyai kecenderungan pola permukiman
yang cukup padat
Permasalahan
Masih terdapat beberapa KK di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran yang menggunakan
sungai sebagai sarana sanitasi. Faktor ekonomi yang menyebabkan sebagian besar
penduduk menggunakan sungai sebagai sarana sanitasi.

Gambar 4.7. Kondisi Sanitasi (cubluk di sungai ) Kelurahan Curahgrinting


di Kecamatan Kanigaran

4.2.7.7. Potensi dan Masalah Bidang Prasarana Jalan


Kondisi Eksisting
Kondisi jalan di KCT Prioritas di Kecamatan Kanigaran sebagian besar berupa jalan
aspal. Berdasarkan kondisinya, kondisi jalan 2,1 % sudah dengan perkerasan aspal dan
0.5 % berupa jalan rabatan dan 0.5 % berupa masih dengan kondisi tanah. Kecamatan
Kanigaran dilewati oleh jalan arteri dan koletor primer.

LAPORAN AKHIR IV - 31
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Tabel 4.15. Kondisi Jalan di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran


Jaringan Jalan
No Kelurahan
Aspal Rabatan Tanah
1 Curahgrinting 9.475 1.160 4773
2 Kanigaran 9.300 1.997 700
3 Tisnonegaran 2.500 898 50
Sumber: Hasil Analisa dan Data Potensi Kelurahan 2015

Gambar 4.8. Kondisi jalan di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran

Potensi
Sebagian besar jalan di KCT Prioritas Kecamatan Kanigaran sudah berupa perkerasan
aspal (Jalan Kolektor primer di Jl. Cokroaminoto) . Selain itu, antar dusun di KCT
Prioritas Kecamatan Kanigaran sudah terhubung oleh jaringan jalan penghubung.

Permasalahan
Permasalahan utama dari jalan lingkungan yang terdapat di KCT Prioritas Kecamatan
Kanigaran adalah masih terdapat perkerasan berupa jalan aspal rusak pecah atau
berlubang (di jalan Cokroaminoto dan Mastrip).

Dibawah ini merupakan matriks potensi dan permasalahan bidang sarana dan
prasarana permukiman di wilayah KCT yang terpilih, yaitu Di Kelurahan Curahgrinting,
Kelurahan Kanigaran, dan Kelurahan Tisnonegaran.

LAPORAN AKHIR IV - 32
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Tabel 4.16. Potensi dan Permasalahan Kelurahan Curahgrinting


SARANA KONDISI SARANA DAN PRASARANA
NO DAN
PRASARANA KONDISI EKSISTING POTENSI MASALAH
1. Drainase  Saluran drainase telah  Saluran drainase yang ada  Banyak sampah dan sedimen
menjangkau wilayah berkonkonstruksikan beton, yang menumpuk disetiap
permukiman di sehingga memberikan pertemuan saluran
Kelurahan Curahgrinting kemudahan dalam  Pada beberapa koridor jalan,
khususnya pada jalan perawatan. masih belum tersedia
poros desa.  Terdapat saluran primer kali saluran drainase sehingga
 Terdapat saluran primer Umbul air limpasan mengalir di
Kali Umbul Curahgrinting  Kondisi saluran primer dan badan jalan.
 Saluran Drainase sekunder sangat lancer  Saluran masih ada yang
menjangkau sebagian alirannya. belum terkoneksi satu sama
besar wilayah  Adanya saluran irigasi untuk lain
permukiman di pengairan sawah/lahan  Saluran tersier di
Kelurahan Curahgrinting pertanian. permukiman kampunga ada
 Sebagian masih ada yang belum bersemen /
saluran tersier yang pondasi dengan baik.
masih buruk di Kawasan
permukiman Kelurahan
Curahgrinting 492 m
 2.800 meter saluran
dranase di wilayah Desa
Curahgrinting dalam
kondisi rusak
2. Air Bersih  Sumur Gali; 1.083 KK  Air tanah dangkal dan  Kurang adanya kontrol
(51%) kualitasnya cukup baik terhadap kualitas air pada
 PDAM ; (46 %)  Dekat dengan sumber air (di sumber-sumber berupa
 Sudah terlayani Kelurahan Curahgrinting) sumur gali dan sumur
perpipaan  Sudah terdapat perpipaan di pompa milik masyarakat.
 Menggunakan pompa air kawasan dekat perkotaan
untuk menyalurkan air
dari sumur.
3. Persampahan  Sudah ada pengelolaan  Masyarakat antusias  Masih adanya masyarakat di
persampahan yang ada terhadap sosialisasi bank kawasan cepat tumbuh
melayani IKK Kanigaran sampah dan komposting membuang sampah
(Kel. Curahgrinting) disepanjang jalan dan
dengan TPS Kanigaran. seluran drainase.
 Sudah ada sosialisasi  Masih terdapat warga yang
mengenai bank sampah membakar sampah sehingga
dan sosialisasi mengenai Limbah hasil pembakaran
komposting dapat mengakibatkan efek
negatif bagi warga
disektarnya.
 Masih terdapat sampah
disaluran drainase

LAPORAN AKHIR IV - 33
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

SARANA KONDISI SARANA DAN PRASARANA


NO DAN
PRASARANA KONDISI EKSISTING POTENSI MASALAH
4. Jalan  Selain di lalui oleh jalan  Jalan di Kelurahan  Kondisi jalan-jalan
Lokal Primer Wilayah Curahgrinting dilalui jalan lingkungan yang sudah
Kelurahan Curahgrinting Arteri Primer (jl. Soekarno terdapat
juga dilalui jalan Arteri Hatta) kerusakan/berlubang.
Primer yang berada di  Belum adanya proses
utara /depan jalan utama pemeliharaan ataupun
 Wilayah Kelurahan peningkatan kualitas jalan
Curahgrinting memiliki yang dilakukan di wilayah
jalan aspal sepanjang 9,4 Kawasan Cepat Tumbuh.
Km
 Rabatan ; 1,16 Km
 Tanah ; 4,7 Km

5. Perumahan  Di Kelurahan  Sebagian besar rumah warga  Keberadaan perumahan non


Curahgrinting: Jumlah sudah permanen. permanen dapat
rumah terdapat 1.412  Kondisi Lingkungan mempengaruhi kualitas
unit, dimana 1.083 pemukiman cukup baik. lingkungan perumahan
(76,70%) unit sudah  Semakin pesatnya pendudukdi kawasan
berupa rumah permanen, pertumbuhan di wilayah strategis cepat tumbuh
28 unit 1,98% rumah strategis cepat tumbuh,  Semakin berkembangnya
sangat sederhana, dan berpotensi pada semakin luas lahan permukiman
301 (21,32%) unit rumah berkembangnya tetapi tanpa memperhatikan
semi permanen. permukiman penduduk untuk lahan non terbangun
(pengembangan developer (makam)atau TPU.
dengan permukiman
cluster).
6 Sanitasi  Sebagian besar penduduk  Kepedulian masyarakat  Kondisi jamban yang kurang
telah menggunakan terhadap kesehatan cukup baik, sehingga menciptakan
jamban keluarga dengan baik, ini dapat dilihat dengan kesan negatif bagi
septic tank dalam kondisi cukup baiknya kondisi lingkungan.
baik jamban yang ada.  Masih terdapat keluarga
 Dari 1.083 KK terdapat yang tidak menggunakan
1.010 KK (97,3% ) yang jamban sesuai dengan
memiliki Jamban standart kesehatan
 Sudah terdapat MCK sebanyak 28 KK.
dengan jumlah pengguna
mencapai 30 KK

Sumber ; Hasil Survey dan Hasil Analisa, 2016

LAPORAN AKHIR IV - 34
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Tabel 4.17. Potensi dan Permasalahan Kelurahan Kanigaran


SARANA KONDISI SARANA DAN PRASARANA
NO DAN
PRASARANA KONDISI EKSISTING POTENSI MASALAH
1. Drainase  Saluran drainase telah  Saluran drainase yang ada  Banyak sampah dan sedimen
menjangkau sebagian berkonkonstruksikan beton, yang menumpuk disetiap
besar wilayah sehingga memberikan pertemuan saluran
permukiman di Desa kemudahan dalam  Pada beberapa koridor jalan,
Kanigaran. perawatan. masih belum tersedia
 Saluran Drainase yang  Terdapat saluran primer yang saluran drainase sehingga
ada di Jalan Utama bisa dijadikan saluran irigasi air limpasan mengalir di
Kanigaran sudah untuk pertanian. badan jalan.
berkonstruksi beton.
 terdapat saluran primer
(Kali Kasbah)
 Saluran Drainase
menjangkau sebagian
besar wilayah
permukiman di Desa
Kanigaran (4.500 m)
 Belum ada saluran di
Kawasan permukiman
Kelurahan Kanigaran
1.460 meter.
 2.400 meter saluran
drainase di wilayah
Kelurahan Kanigaran
dalam kondisi rusak
2. Air Bersih  Sumur Gali ; 1.826 KK  Air tanah dangkal dan  Kurang adanya kontrol
(39 %) kualitasnya cukup baik terhadap kualitas air pada
 PDAM ; 2.836 KK (61 %)  Sudah terlayani perpipaan sumber-sumber berupa
 Sebagian besar penduduk sumur gali dan sumur
sudah memanfaatkan pompa milik masyarakat.
sumber-sumber air
bersih yang ada, antara
lain : sumur pompa
1.800 KK dan sumur gali
26 KK.
 Menggunakan pompa air
untuk menyalurkan air
dari sumur.
 Sudah terdapat
perpipaan (PDAM)

LAPORAN AKHIR IV - 35
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

SARANA KONDISI SARANA DAN PRASARANA


NO DAN
PRASARANA KONDISI EKSISTING POTENSI MASALAH
3. Persampahan  Sudah ada pengelolaan  Masyarakat antusias  Masih adanya masyarakat di
persampahan yang ada terhadap sosialisasi bank kawasan cepat tumbuh
melayani IKK Kanigaran sampah dan komposting membuang sampah
dengan TPS Kanigaran. disepanjang jalan dan
 Sudah ada sosialisasi saluran drainase primer
mengenai bank sampah maupun drainase sekunder.
dan sosialisasi mengenai  Kurang kepedulian
composting masyarakat terhadap
 Sudah dikelola BLH sampah , sehingga
untuk TPS menyebabkan polusi udara
apablia smapah tersebut
sampai volumenya
banyak/menumpuk di
pinggir jalan.
4. Jalan  Wilayah Kelurahan  Keberadaan jalan-jalan yang  Kondisi jalan-jalan
Kanigaran dilalui jalan strategis akan semakin lingkungan yang sudah
Kolektor Sekunder yang menarik kecenderungan cukup rusak.
menghubungkan pertumbuhan yang  Belum adanya proses
Kecamatan Kanigaran mendekati jalan-jalan utama. pemeliharaan ataupun
dengan Kecamatan  Sebagian besar jalan yang ada peningkatan kualitas jalan
Mayangan dan di Kawasan Cepat Tumbuh yang dilakukan di wilayah
Kecamatan Wonoasih. sudah memiliki jenis Kawasan Cepat Tumbuh (Jl.
 Aspal ; 9,3 Km perkerasan aspal Cokroaminoto).
 Rabatan ; 2 Km  Masih ada jalan dengan
 Tanah ; 700 m perkerasan berupa tanah di
Merupakan Jalan Kolektor permukiman (Jl. KH . Hajar
Sekunder di Jl. Dewantoro)
Cokroaminoto
5. Perumahan  Di Kelurahan Kanigaran:  Kondisi Lingkungan  Masih terdapat rumah
Jumlah rumah terdapat pemukiman cukup baik. sangat sederhana dan semi
4.968 rumah dimana  Semakin pesatnya permanen
4.662 unit (9384.%) pertumbuhan di wilayah  Angka backlog mencapai
merupakan rumah strategis cepat tumbuh, 121 unit
permanen. berpotensi pada semakin
berkembangnya
permukiman penduduk yang
dikelola oleh
developer/pengembang
perumahan cluster (regency
/residence).

6 Sanitasi  Sebagian besar  Kepedulian masyarakat  Kondisi jamban yang kurang


penduduk telah terhadap kesehatan cukup baik, sehingga menciptakan
menggunakan jamban baik, ini dapat dilihat dengan kesan negatif bagi
keluarga dengan septic cukup baiknya kondisi lingkungan.
tank jamban yang ada dimasing-  Masih terdapat keluarga
 Dari 4.120 KK terdapat masing rumah. yang tidak menggunakan
3.941 KK yang memiliki jamban sehat sesuai dengan
Jamban keluarga standart kesehatan
 Terdapat MCK 1 unit sebanyak 179 KK.
Sumber ; Hasil Survey dan Hasil Analisa, 2016

LAPORAN AKHIR IV - 36
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Tabel 2.1 Potensi dan Permasalahan Kelurahan Tisnonegaran


SARANA KONDISI SARANA DAN PRASARANA
NO DAN
PRASARANA KONDISI EKSISTING POTENSI MASALAH
1. Drainase  Saluran drainase telah  Saluran drainase yang ada  Banyak sampah dan
menjangkau sebagian berkonkonstruksikan beton, sedimen yang menumpuk
besar wilayah sehingga memberikan disetiap pertemuan
permukiman di kemudahan dalam saluran .
Kelurahan Tisnonegaran perawatan.  Perlunya pengerukan
 Saluran Drainase yang  Terdapat saluran irigasi saluran karena tanah
ada di Jalan Utama teknis dan non teknis yang yang mengendap
Kelurahan Tisnonegaran bisa dijadikan untuk disaluran drainase
sudah berkonstruksi pengairan sawah, meskipun  Pada beberapa koridor
beton. lahan pertanian luasnya jalan, masih belum
 Saluran Drainase sedikit. tersedia saluran drainase
menjangkau sebagian sehingga air limpasan
besar wilayah mengalir di badan jalan.
permukiman di
Kelurahan Tisnonegaran
 Sebagian belum ada
saluran tersier di
Kawasan permukiman
Kelurahan Tisnonegaran
350 meter.
 4.580 meter saluran
dranase di wilayah Desa
Tisnonegaran dalam
kondisi rusak
2. Air Bersih  Sumur gali ; 18 KK  Air tanah dangkal dan  Kurang adanya kontrol
(1,3%) kualitasnya cukup baik terhadap kualitas air
 PDAM ; 706 KK ( 51 %)  Sudah terlayani PDAM pada sumber-sumber
 Sumur pompa : 659 KK berupa sumur gali dan
(48%) sumur pompa milik
 Sebagian besar penduduk masyarakat.
sudah memanfaatkan
sumber-sumber air
bersih yang ada, antara
lain : sumur pompa dan
sumur gali.
 Menggunakan pompa air
untuk menyalurkan air
dari sumur.
 Sudah terlayani PDAM
3. Persampahan  Sudah ada pengelolaan  Masyarakat antusias  Masih adanya
persampahan oleh BLH terhadap sosialisasi bank masyarakat di kawasan
yang ada melayani IKK sampah dan komposting cepat tumbuh membuang
Kanigaran dengan TPS sampah disepanjang jalan
Kanigaran. dan saluran drainase
 Sudah ada sosialisasi sekunder maupun di
mengenai bank sampah pinggir jalan.
dan sosialisasi mengenai
komposting

LAPORAN AKHIR IV - 37
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

SARANA KONDISI SARANA DAN PRASARANA


NO DAN
PRASARANA KONDISI EKSISTING POTENSI MASALAH
4. Jalan  Wilayah Kelurahan  Keberadaan jalan-jalan yang  Belum adanya proses
Tisnonegaran dilalui strategis akan semakin pemeliharaan ataupun
jalan Arteri Primer dan menarik kecenderungan peningkatan kualitas
Kolektor primer pertumbuhan yang jalan yang dilakukan di
&sekunder mendekati jalan-jalan utama wilayah Kawasan Cepat
 Aspal ; 2.5 Km (Jl. Soekarno Hatta). Tumbuh.
 Rabatan; 898 m  Sebagian besar jalan yang ada  Masih ada jalan dengan
 Tanah; 50 m di Kawasan Cepat Tumbuh perkerasan berupa jalan
sudah memiliki jenis tanah dilingkungan
perkerasan aspal perkampungan.
5. Perumahan  Di Kelurahan  Kondisi Lingkungan  Keberadaan perumahan
Tisnonegaran: Jumlah pemukiman cukup baik. semi permanen dapat
rumah terdapat 1,735  Semakin pesatnya mempengaruhi kualitas
rumah dimana 1,393 pertumbuhan di wilayah lingkungan perumahan
rumah (80,29 %) strategis cepat tumbuh, penduduk.
merupakan rumah berpotensi pada semakin  Jumlah backlog cukup
permanen dan berkembangnya permukiman tinggi mencapai 21 unit
322rumah merupakan penduduk. rumah.
rumah semi permanen.  Sudah banyak perumahan
tersebar di lingkungan
Tisnonegaran yang lokasinya
strategis dengan pusat
perkotaan (pedagangan Jasa)
6 Sanitasi  Sebagian besar  Kepedulian masyarakat  Kondisi jamban yang
penduduk telah terhadap kesehatan cukup kurang baik, sehingga
menggunakan jamban baik, ini dapat dilihat dengan menciptakan kesan
keluarga dengan septic cukup baiknya kondisi negatif bagi lingkungan.
tank jamban yang ada.  Masih terdapat keluarga
 Dari 1.206 KK terdapat yang tidak menggunakan
1.186 KK yang memiliki jamban sesuai dengan
Jamban keluarga standart kesehatan
sebanyak 20 KK.
Sumber ; Hasil Survey dan Hasil Analisa, 2016

LAPORAN AKHIR IV - 38
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Persampahan
Sudah ada pengelolaan
persampahan yang melayani
IKK Kanigaran berupa TPS
Jalan Lingkungan Kanigaran dan dikelola oleh
 Wilayah Kelurahan Dinas Kebersihan Kota
Curahgrinting memiliki jalan Probolinggo
aspal sepanjang 9,4 Km
 Makadam ; 1,16 Km
 Tanah ; 4,7 Km

Drainase
Kondisi Eksisting :
 Terdapat saluran primer Kali
Umbul Curahgrinting
Perumahan
 Tersier : 492 m
Jumlah rumah terdapat 1.412
 Saluran Drainase Eksisting :
unit, dimana 1.083 (76,70%)
3.292 m
unit sudah berupa rumah
permanen, 28 unit 1,98%  Saluran Drainase Kondisi
rumah sangat sederhana, dan Rusak :2,800 m
301 (21,32%) unit rumah  Sebagian sudah bersedimen
semi permanen. dan berkontruksi
semen/beton

Sanitasi
 Dari 1.083 KK terdapat Air Bersih
1.010 KK (97,3% ) yang  Sumur Gali; 1.083 KK (51%)
memiliki Jamban  PDAM ; (46 %)
 Sudah terdapat MCK dengan  Sudah terlayani perpipaan
jumlah pengguna mencapai  Menggunakan pompa air untuk
30 KK menyalurkan air dari sumur.

LAPORAN AKHIR IV - 39
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 40
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Gambar 4.9. Potensi dan Permasalahan Infrastruktur Kelurahan Kanigaran

Persampahan
 Sudah ada pengelolaan persampahan
yang ada melayani IKK Kanigaran
dengan TPS Kanigaran.
 Sudah ada sosialisasi mengenai bank
sampah dan sosialisasi mengenai
komposting

Jalan Lingkungan
 Wilayah Kelurahan
Kanigaran :
 Aspal ; 9,3 Km
 Rabatan ; 2 Km
 Tanah ; 700 m

Perumahan
Jumlah rumah
terdapat 4.968 rumah dimana
4.662 unit (9384.%) merupakan
rumah permanen.

Sanitasi
 Dari 4.120 KK terdapat
3.941 KK yang memiliki
Jamban keluarga
 Terdapat MCK 1 unit
Drainase Air Bersih
Kondisi Eksisting :  Sumur Gali ; 1.826 KK (39 %)
 terdapat saluran primer (Kali  PDAM ; 2.836 KK (61 %)
Kasbah)  Sebagian besar penduduk
 Saluran Drainase menjangkau sudah memanfaatkan sumber-
sebagian besar wilayah sumber air bersih yang ada,
permukiman di Desa Kanigaran antara lain : sumur pompa
(4.500 m) 1.800 KK dan sumur gali 26
 Belum ada saluran di Kawasan KK.
permukiman Kelurahan  Adapun tersedia Hidran di
Kanigaran 1.460 meter. Kanigaran
2.400 meter saluran 
drainase di wilayah Kelurahan
Kanigaran dalam kondisi rusak

LAPORAN AKHIR IV - 41
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 42
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

Gambar 4.10. Potensi dan Permasalahan Infrastruktur Kelurahan Tisnonegaran

Persampahan
 Sudah ada pengelolaan persampahan
oleh BLH yang ada melayani IKK
Kanigaran dengan TPS Kanigaran.
 Sudah ada sosialisasi mengenai bank
sampah dan sosialisasi mengenai
Jalan Lingkungan komposting
 Wilayah Kelurahan
Tisnonegaran dilalui jalan
Arteri Primer
 Aspal ; 2.5 Km
 Rabatan; 898 m
 Tanah; 50 m

Perumahan
Di Kelurahan
Tisnonegaran: Jumlah
rumah terdapat 1,735
rumah dimana 1,393
rumah (80,29 %)
merupakan rumah
permanen dan 322rumah
merupakan rumah semi
permanen

Air Bersih
Sanitasi  Sumur gali ; 18 KK (1,3%)
 Dari 1.206 KK  PDAM ; 706 KK ( 51 %)
terdapat 1.186 KK
Drainase  Sumur pompa : 659 KK
yang memiliki Jamban Kondisi Eksisting : (48%)
keluarga  Sebagian belum ada saluran  Sebagian besar penduduk
tersier di Kawasan sudah memanfaatkan
permukiman Kelurahan sumber-sumber air bersih
Tisnonegaran 350 meter. yang ada, antara lain : sumur
 4.580 meter saluran pompa dan sumur gali.
dranase di wilayah Desa  Menggunakan pompa air
Tisnonegaran dalam untuk menyalurkan air dari
kondisi rusak sumur.
 Sudah terlayani PDAM

LAPORAN AKHIR IV - 43
Identifikasi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Wilayah Strategis & Cepat Tumbuh
Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo – Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016

LAPORAN AKHIR IV - 44

Anda mungkin juga menyukai