Agen Karsinogenik Dan Interaksi Sel Nya
Agen Karsinogenik Dan Interaksi Sel Nya
Agen Karsinogenik Dan Interaksi Sel Nya
Karsinogenik
berhubungan dengan karsinogen; menyebabkan karsinoma. Menurut Dorlan 2002
karsinoma adalah pertumbuhan baru yang ganas terdiri dari sel-sel epithelial yang
cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan menimbulkan metastasis.
GOLONGAN KARSINOGEN
a Bahan kimia, Sejumlah besar senyawa kimia bersifat karsinogenik. Kontak denan
senyawa kimia dapat terjadi akibat pekerjaan seseorang, makanan atau gaya hidup.
Adanya interaksi senyawa kimia karsinogen dengan DNA dapat mengakibatkan
kerusakan pada DNA. Karsinogen bahan kimia melalui metabolisme membentuk
gugus elektrofilik yang kurang muatan elektron, sebagai hasil antara, yang
kemudian dapat berikatan dengan pusat-pusat nukleofilik pada protein, RNA dan
DNA. Contoh : Polisiklik hidrokarbon seperti benzopirene, Lakton dan Safrol.
b Virus, Virus onkogenik mengandung DNA atau RNA sebagai genomnya. Adanya
infeksi virus pada suatu sel dapat mengakibatkan transformasi maligna, hanya saja
bagaimana protein virus dapat menyebabkan transormasi belum diketahui secara
pasti.
Contoh : virus seperti hepatitis B yang menyebabkan kanker hati dan virus
papilloma manusia telah diketahui juga menyebabkan kanker pada manusia.
c Radiasi, Sinar ultraviolet, sinar X dan sinar gamma merupakan unsur karsinogenik.
Radiasi ultraviolet dapat menyebabkan terbentuknya dimer pirimidin. Radiasi UV
dengan panjang gelombang 290-370 nm berkaitan dengan terjadinya kanker kulit.
Kerusakan pada DNA diperkirakan menjadi mekanisme dasar timbulnya
karsinogenitas akibat energi radiasi. Selain itu, radiasi menyebabkan terbentuknya
radikal bebas di dalam jaringan. Radikal bebas yang terbentuk dapat berinterasiks
dengan DNA dan makromolekul lainnya sehingga terjadi kerusakan molecular
(Murray, 1999).
MEKANISME KARSINOGENIS