Anda di halaman 1dari 2

Validitas Eksterna

A. Komponen Validitas Eksterna


1. Validitas eksterna 1
Besar sampel
Participation rate
2. Validitas eksterna 2
Validitas eksterna 1
Logika akademis untuk generalisasi penelitian
B. Uraian Validitas Eksterna
1. Validitas Eksterna 1
Total sampel pada penelitian ini adalah 151 peserta, 51 peserta untuk
kelompok intervensi FTA, 50 peserta untuk intervensi FTA-HC, dan 50 peserta
untuk kelompok kontrol.
Sebuah perhitungan kekuatan apriori menunjukkan bahwa 34 peserta di
masing-masing 3 kelompok akan cukup untuk mendeteksi perubahan yang
signifikan dalam tingkat HbA1c hasil primer dengan efek ukuran 0,35, tingkat
signifikansi 5%, standar deviasi (SD) dari variabel hasil 0,5, kekuatan statistik
dari 80%, dan uji signifikansi 2-tailed. Sampel ditetapkan untuk 50 di masing-
masing 3 kelompok untuk memungkinkan dropout dan 151 peserta termasuk
dalam keseluruhan.
Dengan demikian, kita dapat melakukan konfirmasi bahwa besar sampel
yang dihitung oleh penulis jurnal adalah tepat. Karena 34 peserta dalam satu
kelompok sudah bisa mendeteksi perubahan yg signifikan dalam tingkat HbA1c
hasil primer. Dalam penelitian ini menggunakan sampel 50 peseta dalam tiap
kelompok untuk kemungkinan sebagian peserta dropout. Lebih banyak dari
subyek minimal yang diperlukan. Secara statistik, besar sampel minimal
terpenuhi. Peneliti juga menjelaskan mengapa besar sampel yang direkrut lebih
banyak daripada besar sampel yang diperlukan.
Berdasarkan pertimbangan besar sarnpel minimal terpenuhi dan participation rate
100%, maka hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat digeneralisasikan pada
pcpulasi terjangkau.
Populasi terjangkau penelitian ini adalah orang dengan diabetes mellitus tipe 2 usia
18 tahun, memiliki tingkat HbA1c 7.1% (54,1 mmol / mol) di norwegia.
2. Validitas Eksterna 2
Karena secara logis hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi target, maka
hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada populasi targetnya. Populasi target
pada penelitian ini adalah dengan diabetes mellitus tipe 2 di norwegia.
C. Kesimpulan Validitas Eksterna
Penelitian ini mempunyai validitas eksterna 1 dan validitas eksterna 2 yang baik.
Peneliti mempunyai keyakinan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasikan kepada
populasi yang lebih luas karena hasil penelitiannya sejalan dengan penelitian lainnya
yang dilakukan di tempat yang berbeda. Pada penelitian ini mepunyai kelemahan pada
dropout yang tinggi karena peserta harus di followup selama satu tahun, dan peserta harus
aktif selama minimal 6 bulan. Angka dropout pada penelitian ini sebesar 21% dengan
distribusi yang sama tiap kelompok. Data diperoleh total 120 peserta setelah 1 tahun
follow-up.

I. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Penelitian ini mempunyai validitas interna non-kausal (validitas seleksi,
informasi, pengontrolan perancu, dan analisis), validitas interna kausal, dan validitas
eksterna yang baik. Penelitian ini juga memenuhi kriteria importancy dan applicability.

B. Saran
Saran untuk klinisi dan pembuatan kebijakan
Pertimbangan untuk penelitian ini adalah waktu. Karena waktu yang digunakan
untuk followup peserta yang lama, memungkinkan tingkat dropout yang tinggi. Oleh
karena itu diperlukan evaluasi peserta sesering mungkin untuk mengendalikan dropout
supaya menjadi lebih minimal.
Saran untuk penelitian
Penelitian sejenis perlu dilakukan di Indonesia untuk mengonfirmasi apakah hasil
penelitian di norwegia tersebut sesuai dengan keadaan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai