Osmosis Pada Kentang
Osmosis Pada Kentang
Posting kali ini saya membahas tentang praktikum mengamati proses osmosis pada kentang.
Jenis praktikum yang ini lebih mudah dan lebih murah dibandingkan disain praktikum sejenis
yang menggunakan kertas selofan atau usus babi. Langsung saja, misalnya prosedur
praktikumnya seperti berikut ini
Pisau
Tissue
Gelas ukur 50 ml
Stopwatch
Neraca
Kentang
Aquades
Larutan glukosa 5%
Cara Kerja
3. Siapkan larutan gula 30 % dan 5 % masing-masing dalam gelas ukur dengan volume
sekitar 20 mL.
6. Setelah 20 menit angkatlah kemudian simpan di atas tissue. Dan periksa keadaan
kentang tersebut, kemudian timbang ulang kentang tersebut dan catat hasilnya.
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Perhatikan berat kentang semula sebelum direndam, semua sama 1 gr. Setelah perendaman
pada larutan gula 5% tekstur kentang agak lembek, sedangkan perendaman pada larutan gula
30% kondisinya lebih lembek. Tetapi keduanya menunjukkan pengurangan berat. Sedangkan
perendaman pada aquades, tekstur kentang menjadi keras dan beratnya bertambah.
Kiri: kentang menjadi lembek setelah direndam dalam larutan glukosa. Kanan : kentang mengeras setelah direndam aquades.
Bagaimana penjelasannya? Ingat konsep ini: osmosis adalah perpindahan air, dari larutan
hipotonis ke larutan hipertonis melalui membran semipermeabel. Saat kentang direndam
dalam larutan gula 30% dan 5% akan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel
kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis
terhadap larutan gula yang hipertonis. Lihat gambar berikut.
Perhatikan apa yang terjadi
jika sel hewan dan sel tumbuhan direndam dalam larutan hipertonis atau hipotonis.
1. Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolisis yang
mengakibatkan penurununan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya
kentang menjadi empuk dan lembek
2. Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke
larutan.
Untuk kentang yang direndam dalam aquades, peristiwa yang berkebalikan terjadi. Air dari
larutan masuk ke dalam sel-sel kentang, karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air.
Akibat masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah, dan sel dalam keadaan turgid
(tekanan turgor tinggi). Inilah yang menyebabkan kentang menjadi keras dan beratnya
bertambah.