Anda di halaman 1dari 6

Stabilitas Dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

A. Pengertian Stabilitas Ekonomi


Stabilitas perekonomian adalah prasyarat dasar untuk tercapainya peningkatan
kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan kualitas
pertumbuhan.
Stabilitas perekonomian sangat penting untuk memberikan kepastian berusaha
untuk memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku ekonomi. Stabilitas
ekonomi yaitua dua bentstabilitas ekonomi mikro dan stabilitas ekonomi makro.
Perekonomian yang tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi
bagi perekonomian dan masyarakat. Ketidakstabilan akan
menyulitkan masyarakat, baik swasta maupun rumah tangga,
untuk menyusun rencana ke depan, khususnya dalam jangka
lebih panjang yang dibutuhkan bagi investasi. Tingkat investasi
yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi
panjang. Adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan
keluaran produksi akan mengurangi tingkat keahlian tenaga kerja
yang lama menganggur. Inflasi yang tinggi dan fluktuasi yang
tinggi menimbulkan biaya yang sangat besar kepada
masyarakat. Beban terberat akibat inflasi yang tinggi akan
dirasakan oleh penduduk miskin yang mengalami penurunan
daya beli. Inflasi yang berfluktuasi tinggi menyulitkan
pembedaan pergerakan harga yang disebabkan oleh perubahan
permintaan atau penawaran barang dan jasa dari kenaikan
umum harga-harga yang disebabkan oleh permintaan yang
berlebih. Akibatnya terjadi alokasi inefisiensi sumber daya.
Mengingat pentingnya stabilitas ekonomi makro bagi
kelancaran dan pencapaian sasaran pembangunan nasional,
Pemerintah bertekad untuk terus menciptakan dan
memantapkan stabilitas ekonomi makro. Salah satu arah
kerangka ekonomi makro dalam jangka menengah adalah untuk
menjaga stabilitas ekonomi makro dan mencegah timbulnya
fluktuasi yang berlebihan di dalam perekonomian.

B. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi


Kuznets (Jhingan, 1988) mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai
kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan
semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan
ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan
ideologis yang diperlukan oleh penduduk negara yang dimaksud. Definisi ini
mempunyai tiga komponen utama; (1) pertumbuhan ekonomi suatu bangsa
terlihat dan meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang, (2) teknologi
maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat
pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada
penduduk, dan (3) penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan
adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan idiologi sehingga inovasi yang
dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.
Sadono Sukirno mendefinisikan pertumbuhan ekonomi adalah perubahan
tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Suatu perekonomian
dikatakan mengalami pertumbuhan jika tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi dari
apa yang telah dicapai pada periode waktu sebelumnya. Laju pertumbuhan
ekonomi diukur melalui laju PDB atas dasar harga konstan.
Boediono mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses dari
kenaikan output perkapita dalam jangka waktu yang panjang. Pertumbuhan
ekonomi meliputi tiga aspek; (1) pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses
ekonomis, yaitu; berubah dari waktu ke waktu, (2) pertumbuhan ekonomi terkait
erat dengan dua aspek penting yaitu total output dan jumlah penduduk, dan (3)
pertumbuhan ekonomi dikatakan mengalami peningkatan apabila output perkapita
meningkat dalam jangka waktu yang panjang.
Karakteristik dari adanya sebuah proses pertumbuhan ekonomi diungkapkan
oleh Kaldor (dalam Barro & Martin, 1995) : (1) total output perkapita meningkat
dari tahun ke tahun dan cenderung tidak berkurang, (2) modal fisik per pekerja
meningkat dari waktu ke waktu, (3) tingkat pengembalian modal cenderung akan
konstan, (4) rasio atas modal fisik terhadap output cenderung akan konstan, (5)
peranan tenaga kerja dan modal fisik terhadap pendapatan nasional cenderung
akan konstan dan (6) tingkat pertumbuhan output perpekerja berbeda di setiap
negara.

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan
ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia
merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,
cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek
pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pembangunan.

Faktor Sumber Daya Alam


Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber
daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin
keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam
mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya
alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan
mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan,
pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak
kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian
aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada
akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan
perekonomian.

Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap
pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat
berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan
diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan
sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses
pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN,
dan sebagainya.

Sumber Daya Modal


Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA
dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan
kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang
modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

C. Stabilitas Dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia


Berbicara mengenai pertumbuhan perekonomian di Indonesia, banyak sekali
yang perlu di benahi. Kondisi perekonomian domestik pada saat ini, khususnya
keterbatasan sisi supply terkait infrastruktur, produktivias serta keterbatasan
kendala lainnya. Dalam hal ini pemerintah berupaya untuk mendorong
pertumbuhan tinggi juga dapat mendorong terganggunya keseimbangan ekonomi,
baik eksternal maupun internal. Keseimbangan eksternal tercermin dari
tertekannya neraca transaksi berjalan (defisit) sementara dari sisi internal ekonomi
akan cenderung mengalami overheating manakala ada dorongan permintaan yang
signifikan tercermin dar tekanan inflasi, mengingat sampai saat ini yang masih
menjad momok bagi bangsa Indonesia adalah inflasi, yang tidak bisa dicegah
namun bisa di minimalisirkan atau ditekan angka lajunya. Upaya stabilitas
perekonomian penting untuk menciptakan landasan yang kokoh bagi akselerasi
pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.
Dalam menjaga stabilitas perekonomian di Indonesia di mulai dari hal yang
sangat vital sekali yaitu meningkatkan laju sistem keuangan agar tidak menurun di
harapkan agar semakin kedepan sistem keuangan di Indonesia semakin membaik
bahkan dapat di katakan sangat baik. Sistem keuangan dapat diartikan sebagai
kumpulan institusi, pasar, ketentuan perundangan, peraturan-peraturan, dan
teknik-teknik di mana surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan,
dan jasa-jasa keuangan (financial services) dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh
bagian dunia. Dalam prosesnya, sistem keuangan terdiri dari otoritas keuangan,
sistem perbankan, dan sistem lembaga keuangan bukan bank, pada dasarnya
merupakan tatanan dalam perekonomian suatu negara yang memiliki peran utama
dalam menyediakan fasilitas jasa-jasa keuangan. Fasilitas jasa keuangan tersebut
diberikan oleh lembaga-lembaga keuangan, termasuk pasar uang dan pasar modal.
Sedangkan fungsi dari sistem keuangan itu sendiri adalah untuk
mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus kepada pihak yang
mengalami defisit guna untuk membantu menstabilkan laju perekonomian.
Apabila pengalokasian dana tersebut tidak dapat berjalan dengan efisien atau tidak
berjalan dengan baik maka dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi atau
memperlambat stabilitas perekonomian begitu juga sebalik nya apabila
pengalokasian dana berjalan dengan efisien atau berjalan dengan baik maka
stabilitas perekonomian akan membaik.
Langkah yang harus di ambil dalam menjaga stabilitas perekonomian di
Indonesia merupakan tugas dari Bank Sentral, di negara-negara lain pun juga
menjaga sistem keuangan mereke guna menjaga stabilitas perekonomian di negara
tersebut. Sedangkan Bank Sentral sendiri dalam menjaga stabilitas keuangan di
Indonesia dengan menjaga satbilitas rupiah dan menjaga stabilitas moneter. Hal-
hal yang berhubungan dengan stabilitas keuangan akan berkaitan dengan dua
elemen penting, yaitu stabilitas harga dan stabilitas sektor keuangan, yang
mencakup lembaga keuangan serta pasar keuangan yang secara keseluruhan
mendukung jalannya sistem keuangan.
Bank sentral juga mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, dengan menurunkan tingakt bunga diskonto, operasi pasar
terbuka dimana diharapkan target dari kebijakan tersebut adalah meningkatkan
agregat cadangan dan agregat moneter serta untuk jangka panjang nya diharapkan
tingkat pengangguran akan semakin rendah, suku bunga juga semakin rendah
sehingga akan menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya di
Indonesia, tingkat inflasi dari tahun ke tahun akan semakin rendah, dan pasar
finacial akan stabil nilai tukarnya. Diharapkan dari semua target setidaknya semua
akan menurun dengan seiringnya waktu. Pemerintah juga diharapkan lebih peka
terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh Indonesia, tidak hanya melihat
dengan sebelah mata saja namun akan benar-benar bijaksana dalam mengambil
keputusan.
Pertumbuhan ekonomi sendiri berarti perkembangan fiskal produksi barang
dan jasa yang berlaku di suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah
satu indikator untuk menilai kinerja suatu perekonomian khususnya untuk
menganalisis hasil pembangunan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi
mencerminkan perkembangan ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi
adalah suatu kondisi dimana terjadinya perkembangan GNP yang mencerminkan
adanya pertumbuhan output perkapita dan meningkatnya standar hidup
masyarakat. Banyak sekali yang menjadi faktor penentu pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, kita berpusat pada inflasi dan pengangguran yang terjadi pada mas ini.
Karena dua hal ini akan mempengaruhi pada sektor moneter maupun sektor non
moneter lain nya sehingga juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai