Tugas Kewirausahaan Kelompok 1
Tugas Kewirausahaan Kelompok 1
PENDAHULUAN
Page 12
semakin canggih dan skala yang besar agar ekonomis, maka kegiatan ini pun
didominasi oleh sektor industri pengolahan. Melalui prosespengolahan, produk-
produk pertanian menjadi lebih beragam penggunaan danpemasarannyapun
menjadi lebih mudah (storable and transportable) sehingga dapat diekspor.Pada
tahap ini pembagian kerja di dalam kegiatan pertanian menjadi semakin jelas,
yaitu:kegiatan budidaya (farming) sebagai kegiatan pertanian dalam arti sempit,
kegiatan produksi sarana pertanian (farm supplies) sebagai industri hulu dan
kegiatan pengolahan komoditi pertanian sebagai industri hilir. Spesialisasi
fungsional dalam kegiatan pertanian seperti yang telah dikemukakan diatas
meliputi seluruh kegiatan usaha yang berhubungan langsung maupun tidak
langsung dengan pertanian dan keseluruhannya disebut sistem "Agribisnis'.
Page 12
BAB II
PEMBAHASAN
Adi pramudya, adalah salah satu contoh profil pengusaha sukses agribisnis.
Adi, pemuda yang masih berusia 23 tahun ini sukses menjadi seorang pengusaha
yang mampu menghasilkan keuntungan berlipat dari usahanya di bidang
agribisnis. Ia menanam berbagai rempah-rempah atau bumbu dapur. Ia merupakan
sosok yang pandai melihat peluang usaha.
Kerja keras adalah hal yang menurut Adi sangat berpengaruh terhadap
keberhasilannya. Usahanya terus berkembang dan akhirnya Ia mendirikan CV
Anugerah Adi pada tahun 2012. Berkat dari keberhasilan usahanya, Adi
memperoleh berbagai penghargaan. Salah satu penghargaan terbesar yang
didapatkan oleh Adi Pramudya adalah saat Ia mengikuti Wirausaha Muda Pemula
Berprestasi 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Saat itu Ady berhasil menjadi juara pertama pada lomba tersebut. Keberhasilan
yang diperoleh Adi berwirausaha di bidang agribisnis saat masih berusia muda ini
Page 12
mengantarkannya menjadi profil pengusaha sukses agribisnis yang patut
diteladani.
Page 12
kimia pun cukup. Pengusaha binaan Kemenpora ini tidak lantas berpuas diri. Dia
mulai menyebarkan cita rasa tersebut lewat katering ayahnya.Terus berkembang
menyebar ke toko- toko makanan sekitar Jember, Jawa Timur. Investasi
selenjutnya ialah Rp.35 juta. Ia lantas mendirikan CV. Agatha Pratama sejak 2014.
Pusat bisnisnya berada di Griya Mangli AJ 9 Jember, Jawa Timur. "...hampir
bangkrut karena minimnya pengetahuan dalam hal pemasaran produk,"
kenangnya. Pemuda kelahiran Jember, 28 Agustus 1989, telah memiliki puluhan
karyawan membantu. Aset perusahaan milik Virdhi tidak kurang Rp.113 juta. Dia
telah jatuh bangun memasarkan bumbu masak bernama MyCo ini. Sekarang
rumah masyarakat dan rumah makan di Jember telah beralih ke bumbu masak
Argi. Mereka tidak perlu membeli barang impor. Selain itu dia didukung pula oleh
komunitas vegetarian. Memberikan harapan baru bagi dirinya serta petani jamur
binaan. Yah, untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat, dia meminta
dukungan petani jamur di seluruh penjuru. Mereka menjual jamur ke Virdhi
dengan harga kompetitif. Secara tidak langsung dia telah membantu.
Ia membantu petani agar harga jamur kompetitif. Disisi lain dia mampu
mengembangkan jamur tiram bahkan dijadikan minuman teh. Dia membeli
langsung jamur tanpa tengkulak. Dengan omzetnya per- bulan rata- rata sampai
Rp.19 juta sampai Rp.25 juta. Mengikuti perkembangan dunia soal healthy food,
kini, Virdhi menjadi juragan jamur. Virdhi tidak berpikir seperti kebanyakan. Jika
orang berbisnis kuliner jamur tetapi tidak buat dia. Dia dibantu 20 karyawan dan
memiliki 3 bidang usaha berbeda: Pembibitan, pengolahan, serta konsultan usaha
jamur. Ini lantas disebutnya perusahaan CV. Agatha Pratama Food & Marketing.
Harga jual dari bumbu masak jamur MyCo Rp.100.000, dan teh jamur seharga
Rp.115.0000, untuk setiap kemasan 150gram. Ia mampu menjual sekitar 500
botol. Virdhi sendiri masih menyimpan hasrat mengekspor produknya sampai ke
Singapura. Berkat kegigihannya itulah, dia mendapatkan penghargaan Shell
LiveWIRE Businss Star-Up Award 2014. Kemenangan lain disusul Wirausaha
Muda Pemula 2015 oleh Kemenpora. Kemenangan tersebut membawa spirit baru
berusaha. Bisnis Agatha Virdhi Saputra, S.Pd diharapkan menjadi penyemangat
pemuda, serta ini menjadi satu inspirasi pergerakan ekonomi daerah.
Page 12
II.3. Bob Sadino
Pria berpakaian dinas celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang
ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses
yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga
wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan
sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.
Titik balik yang getir menimpa keluarga Bob Sadino. Bob rindu pulang kampung
setelah merantau sembilan tahun di Amsterdam, Belanda dan Hamburg, Jerman,
sejak tahun 1958. Ia membawa pulang istrinya, mengajaknya hidup serba
kekurangan. Padahal mereka tadinya hidup mapan dengan gaji yang cukup besar.
Sekembalinya di tanah air, Bob bertekad tidak ingin lagi jadi karyawan yang
diperintah atasan. Karena itu ia harus kerja apa saja untuk menghidupi diri sendiri
dan istrinya. Ia pernah jadi sopir taksi. Mobilnya tabrakan dan hancur. Lantas
beralih jadi kuli bangunan dengan upah harian Rp 100.
Page 12
istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap
orang asing. Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing
sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan.
Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan.
Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal
super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan
kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Anak Guru
Page 12
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan
pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg,
Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri.
Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA
Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19. Modal yang ia bawa dari
Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli
sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi,
masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob
sendiri sopirnya.
Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali,
tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. Hati saya ikut hancur,
kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan.
Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai
sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras,
Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.
Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar
bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-
habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam. Haji yang
berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat
yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Page 12
II.4. Riezka Rahmatiana
Ada satu kisah inspirasi dari pengusaha muda riezka rahmatiana. Berbagai
usaha pernah ia jalani. Jatuh Bangun dalam usaha sering dialami akhirnya camilan
khas Makassar pisang ijo yang berhasil mengantarkan sukses. Rasa manis es
pisang ijo ini mampu bikin ketagihan siapapun untuk menyantapnya. Pisang ijo,
makanan khas Makassar ini menjadi jalan bagi Riezka Rahmatiana untuk sukses.
Sebelumnya Riezka Rahmatiana adalah orang yang selalu gagal dalam merintis
bisnis. Mulai dari bisnis cafe, bisnis snack dan bisnis minuman juga gagal. Yang
akhirnya ketemu dengan konsep es campur pisang ijo yang berawal dari tidak
sengaja.
Page 12
Salah satunya yang paling bergengsi adalah terpilih sebagai pemenang Ernest &
young Woman pada tahun 2012 dari lembaga audit terkemuka Ernest and young
Inggris. Pisang ijo adalah bisnis yang ke 9 dari serangkaian bisnis riezka
rahmatiana sebelumnya yang tidak berhasil. Rizka merintis usaha ini ketika ia
menjadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Bandung saat ia berusia 21 tahun. Modal awal waktu itu hanya Rp150.000. Kini ia
mampu meraup untung hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Agar virus usaha ini menyebar, Riska pun mewaralabakan usahanya. Kini
tak hanya di Bandung Jawa Barat, namun ada lebih dari 300 gerai yang tersebar di
seluruh Indonesia. Awalnya pisang ijo ini punya 23 cabang milik sendiri dan
kemudian diwaralabakan supaya pemasaran lebih luas . Saat ini, dengan konsep
frachise ini Rieska sukses membangun gerai di kota-kota seluruh Indonesia tanpa
ia harus ada disana. Konsistensi dan kesuksesannya dalam dunia usaha, membuat
orang orang tertarik untuk menjadi Mitra. Bahkan salah satu Mitranya adalah
seorang pegawai negeri yang ingin belajar berwirausaha. Untuk mecari Mitra
Riska tak sembarangan bekerjasama, ada prosedur dan seleksi dalam memilih
pewaralaba. Seorang Mitra harus punya jiwa entrepreneur. Setelah dia punya jiwa
enterpreneur dia harus mampu mengontrol dan mampu melaporkan hasil
usahanya kepada manajemen. kalau tidak sanggup maka tidak akan di terima
sebagai Mitra.
Tidak hanya pisang ijo, Rizka juga menambah inovasi bisnis kuliner nya.
Salah satunya adalah camilan yang diadaptasi dari negeri Sakura Jepang. Saat ini
Rieska sudah memiliki rumah produksi sekaligus kantor di daerah Margahayu
Soekarno Hatta Bandung. Dengan dibantu 23 pegawainya, Riska tak ragu untuk
terjun langsung ditiap seluk-beluk bisnisnya. Setiap pagi rapat digelar untuk
memperkokoh bidang usaha dan mempersolid tim kerjanya. Riska juga tak lupa
mengontrol kualitas produksi karena baginya kepuasan pelanggan adalah
kepuasan baginya. Semua produksinya dibuat tanpa bahan pengawet. Rieska tak
hanya berwirausaha untuk dirinya sendiri, dia juga membagi ilmunya untuk orang
lain terutama mahasiswa baginya level mahasiswa adalah usia ideal untuk
memulai bisnis. Rizka menciptakan sistem kerjasama dan berbagi omset
penjualan untuk pelaku usaha kecil menengah dan mahasiswa. Tak hanya berbagi
Page 12
ilmu, ia juga memberikan fasilitas operasional yang dapat menunjang usaha dan
semua diberikan secara gratis.
Bergelut dengan dunia usaha dan meraih sukses, tak membuat Rieska
Lupa Daratan dia juga peduli akan pendidikan bagi anak yatim. Menjadi
pengusaha tak membuatnya lupa kodrat sebagai wanita. Kini ia dikaruniai dua
orang anak. Dia tetap menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga yang
baik. Berinteraksi dengan keluarga terutama suami dan anak bisa menjadi obat
Mustajab penghilang penat. Kunci keberhasilannya Adalah fokus dan konsisten.
Jika kita fokus dan konsisten maka pasti akan ada jalan.
Page 12
II.5. Lely Ambarwati
Ekonomi Terpuruk
Lima tahun lalu, kondisi ekonomi saya sempat jatuh dan terpuruk, berada di titik
nol, bahkan minus karena menanggung banyak hutang. Tahun 1999, saya
berprofesi sebagai marketing di sebuah perusahaan Jepang yang menjual obat-
obatan(detailer). Sebagai detailer saya harus menjelaskan obat yang saya
promosikan kepada beberapa dokter yang sedang parketk, antara lain para dokter
bedah, dokter penyakit dalam, dokter THT, dokter mata, dan lain-lainnya, di
kawasan Yogyakarta. Pada tahun 2007 saya memutuskan keluar dari tempat kerja
dan mencoba peruntungan dengan mendirikan usaha sendiri, dengan mendirikan
PBF (Pedagang Besar Farmasi) bernama PT Ambawani Utama. Usaha yang saya
dirikan ini bergerak dalam bidang distribusi farmasi ke berbagai rumah sakit,
apotik, toko-toko swalayan, mini market, dan lain-lain.
Page 12
Ditengah keterpurukan ekonomi dan kondisi minus yang saya hadapi, saya
mendapat saran dari salah seorang saudara saya agar saya mencoba usaha bertani
seperti kebanyakan orang kampung lainnya. Selama ini saya memang selalu
memandang rendah usaha di bidang pertanian. Kurang keren, dan para petani
jarang ada yang kaya. Saudara saya ini menyarankan agar saya menanam Sengon
Laut. Namun sebelum menanam Sengon Laut saya diminta untuk berkunjung ke
kebun percontohan milik seseorang yang telah sukses, dan sekaligus guru atau
ahli di bidang bisnis pertanian.
Setelah hampir 2 tahun saya bertani, di lahan seluas 5000 meter persegi,
alhamdulillah saya telah mendapatkan income yang baik dari hasil utama bertani
Pepaya California, dan dari hasil sampingan dari bertanam dan hasil pertanian
tumpang sari dengan menanam cabe rawit. Keuntungan bertambah besar ketika
harga cabe rawit mahal akhir-akhir ini, dan ini membuat saya seperti mendapat
durian runtuh dari hasil pertanian saya. Bisnis di pertanian, dari semula yang tidak
saya sangka kini memberikan hasil yang luar biasa, yang telah melimpahkan
banyak kebaikan untuk saya, dan hal ini telah membuat saya bisa lepas dari
hutang-hutang masa lalu saya.
Page 12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Kerja keras adalah hal yang menurut Adi sangat berpengaruh terhadap
keberhasilannya. Usahanya terus berkembang dan akhirnya Ia mendirikan
CV Anugerah Adi pada tahun 2012. Berkat dari keberhasilan usahanya,
Adi memperoleh berbagai penghargaan. Salah satu penghargaan terbesar
yang didapatkan oleh Adi Pramudya adalah saat Ia mengikuti Wirausaha
Muda Pemula Berprestasi 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pemuda dan Olahraga. Saat itu Ady berhasil menjadi juara pertama pada
lomba tersebut. Keberhasilan yang diperoleh Adi berwirausaha di bidang
agribisnis saat masih berusia muda ini mengantarkannya menjadi profil
pengusaha sukses agribisnis yang patut diteladani.
4. Bergelut dengan dunia usaha dan meraih sukses, tak membuat Rieska lupa
daratan dia juga peduli akan pendidikan bagi anak yatim. Menjadi
pengusaha tak membuatnya lupa kodrat sebagai wanita. Kini ia dikaruniai
dua orang anak. Dia tetap menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah
tangga yang baik. Berinteraksi dengan keluarga terutama suami dan anak
Page 12
bisa menjadi obat Mustajab penghilang penat. Kunci keberhasilannya
Adalah fokus dan konsisten. Jika kita fokus dan konsisten maka pasti akan
ada jalan.
5. Setelah hampir 2 tahun saya bertani, di lahan seluas 5000 meter persegi,
alhamdulillah saya telah mendapatkan income yang baik dari hasil utama
bertani Pepaya California, dan dari hasil sampingan dari bertanam dan
hasil pertanian tumpang sari dengan menanam cabe rawit. Keuntungan
bertambah besar ketika harga cabe rawit mahal akhir-akhir ini, dan ini
membuat saya seperti mendapat durian runtuh dari hasil pertanian saya.
Bisnis di pertanian, dari semula yang tidak saya sangka kini memberikan
hasil yang luar biasa, yang telah melimpahkan banyak kebaikan untuk
saya, dan hal ini telah membuat saya bisa lepas dari hutang-hutang masa
lalu saya.
Page 12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengusaha.us/2016/01/pengusaha-jamur-muda-bumbu.html
(07 Maret 2016, 19:00)
http://www.pengusaha.us/2016/02/manisnya-jagung-gurihnya-rumput-
laut.html (07 Maret 2016, 19:00)
http://www.pengusaha.us/2016/02/suami-istri-pengusaha-jamur.html (07
Maret 2016, 19:00)
http://www.anneahira.com/profil-wirausahawan-yang-sukses.htm (08
Maret 2016, 15.00)
http://profil-sukses.wirausahanews.com/20141229/875-lely-ambarwati-
agribisnis-membuat-ekonomi-saya-bangkit-kembali.html (08 Maret 2016,
15.00)
Page 12