Siklus Hidup Drosophila SP
Siklus Hidup Drosophila SP
A. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui siklus hidup
Drosophila sp dari fase telur hingga menjadi imago.
B. Dasar Teori
Lalat buah (Drosohilla melanogaster) baru akan kawin setelah berumur 8 jam.
Dengan demikian, hewan betina sudah dapat bertelur keesokkan harinya. Seekor
Drosohilla melanogaster betina sanggup menghasilkan sekitar 50-75 butir telur sehari
sekitar 400-500 telur dalam 10 hari. Telur tersebut berwarna putih susu, bentuk bulat
panjang berukuran sekitar 0,5 mm2 (Yatim,1996).
Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua
periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada
saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dan
pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk makan. Periode kedua adalah
periode setelah menetas dari telur dan disebut perkembangan postembrionik yang
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago (fase seksual dengan
perkembangan pada sayap). Formasi lainnya pada perkembangan secara seksual
terjadi pada saat dewasa (Campbell,2002).
Menurut Nino (2011) faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus
hidup Drosophila melanogaster diantaranya sebagai berikut:
1. Suhu Lingkungan
Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal.
Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28C. Pada suhu ini lalat akan
mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau
sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih
lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30C, lalat dewasa yang tumbuh
akan steril.
2. Ketersediaan Media Makanan
Jumlah telur Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun apabila
kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan makanan akan
menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran kecil,
namun sering kali gagal berkembang menjadi individu dewasa. Beberapa dapat menjadi
dewasa yang hanya dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga
dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina.
3. Tingkat Kepadatan Botol Pemeliharaan
Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak terlalu padat.
Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol pun sebaiknya tidak terlalu
banyak, cukup beberapa pasang saja. Pada Drosophila melanogaster dengan kondisi
ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat hidup
sampai kurang lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu padat akan
menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah kematian pada
individu dewasa.
4. Intensitas Cahaya
Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan akan mengalami
pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap.
C. Metode Praktikum
1. Alat Dan Bahan
a. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah blender, botol selai, karet
gelang, pisau, sendok, timbangan, tutup plastik, dan wadah.
b. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah agar-agar, Drosphila Jantan
dan Drosophila Betina, fermipan, kertas saring, pisang, dan gula merah.
2. Cara Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
b. Membuat medium untuk kultur lalat buah.
c. Memasukkan sepasang Drosophila jantan dan betina kedalam botol kultur.
d. Mengamatinya di bawah mikroskop binokuler.
e. Menempatkan botol kultur pada suhu normal.
f. Mengamati siklus hidup Drosophila selama 2 minggu.
g. Mencatat setiap perubahan yang diamati pada lembar kerja.
3. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Rabu, 9 Januari 2013
Pukul : 13.00 WITA Selesai
Tempat : Laboratorium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa
D. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan dari praktikum ini adalah
Tabel pengamatan siklus hidup Drosophila
F. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah daur hidup drosophila termasuk
metamorfosis sempurna. Daur hidup lalat buah berlangsung kurang lebih selama 14
hari. Dari proses metamorfosis sepasang lalat buah dapat menghasilkan 300-400 butir
telur. Tahapan daur hidup lalat buah berawal dari telur menjadi larva instar I hingga larva
instar III kemudian prepupa yang berubah menjadi pupa dan pada akhirnya akan muncul
lalat buah baru atau imago yang akan beradaptasi menjadi lalat buah dewasa.
G. Daftar Pustaka
Campbell, Neil A, dkk, Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2002.
Yatim, Wildan, Genetika. Bandung: Tarsito, 1996.