FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIV. MUHAMMADIYAH MAKASSAR
LAPORAN KASUS
LIKEN AMILODOSIS
OLEH :
NUR ISMA FADHLIAH
10542 040612
PEMBIMBING :
Dr. dr. Hj. Musyafirah Arief. M.Si, Sp.KK
1
BAB I
PENDAHULUAN
ginjal, saluran cerna, sistem saraf dan kulit. Dalam kondisi ini, protein amiloid
terdeposit pada lapisan dermis kulit. Sebuah protein amiloid memiliki bentuk tak
larut yang khas yang disebabkan oleh perubahan struktur sekunder protein.
yang disebut amiloid-P (Am-P). Protein ini identik dengan plasma globulin
normal, dikenal sebagai serum amiloid-P (SAP). Am-P merupakan 14% dari
amiloid. Protein ini juga ditemukan dalam lapisan microfibrillar serat elastis. SAP
berkaitan erat dengan reaktan fase akut protein C-reaktif (CRP) dan telah terbukti
persistensi deposit.1,3
penyakit Amiloidosis kulit lokal primer. Amiloidosis kulit lokal primer ialah
kelainan kulit berupa makula, papula atau nodulus yang berwarna seperti warna
2
Amiloidosis kulit lokal primer termasuk penyakit kulit yang agak jarang
Amerika Selatan dan Asia. Setelah laporan sebelumnya di tahun 1970an dari
Indonesia , Singapura, Taiwan, dan Thailand, seri terbesar dari wilayah ini adalah
265 kasus yang ditemukan di Middle Road Hospital, sebuah rumah sakit
Dermatologi Dunia ke-17, Berlin, Mei 1987. Kejadian tahunan dari kondisi ini di
Middle Road Hospital, Singapura, konsisten pada 0,4% dari tahun 1984 sampai
1986. Penyakit ini terlihat pada umur pertengahan (50-60 tahun), sporadik. Sering
terjadi pada keturunan Cina dan lebih sering terjadi pada laki-laki. 2,4
3
BAB II
LAPORAN KASUS
Resume
munculnya bintil-bintil hitam pada kedua betis dan terasa gatal pada kedua betis,
sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Gatal dirasakan hilang timbul. Keluhan gatal
tidak semakin berat bila berkeringat. Pasien mengatakan pernah menggaruk bintil
sampai berdarah, setelah digaruk akan terasa lega namun rasa gatal muncul
kembali. Awalnya pasien merasakan gatal didaerah betis, kemudian timbul bintil-
bintil kehitaman dan tidak terasa nyeri. Riwayat demam tidak ada. Riwayat
penyakit keluarga tidak ada, riwayat penyakit dahulu tidak ada, riwayat alergi
tidak ada dan selama keluhan muncul pasien hanya memberikan salep didaerah
yang dikeluhkan.
Status Presens
Pemeriksaan klinis
Kesadaran (composmentis/uncomposmentis)
Status Dermatologi
4
Efloresensi : Tampak papul hiperpigmentasi multiple berukuran miliar
terasa keras.
Diagnosis Banding
- Liken planus
- Psoriasis gutatta
Diagnosis
5
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien di diagnosa
Penatalaksanaan
Terapi Sistemik
Terapi Topikal
- Neurobion 1x1
Prognosis :
BAB III
6
PEMBAHASAN
ekstensor ekstremitas bawah dan ekstremitas atas. Lesi disebabkan oleh adanya
kehitaman berkelompok dan tidak terasa nyeri. Lesinya terletak di daerah betis .
Hal ini sejalan dengan teori diatas mengenai definisi penyakit Liken Amiloidosis.
seperti kulit sampai coklat, kecil, diskret, sisik halus dapat likenoid, sebagian
bergerombol seperti plak moniliformis, dan jika berkelompok mirip seperti liken
simpleks kronikus. Disertai dengan keluhan gatal paroksismal, gatal pada betis
3,4
lebih hebat. Dari hasil anamnesis didapatkan pasien pernah menggaruk bintil
sampai berdarah, setelah digaruk akan terasa lega namun rasa gatal muncul
kembali. Riwayat gatal sejak lama pada lokasi lesi, dan dikarenakan keluhan
gatal yang lama ini, maka pasien terbiasa untuk menggaruk bagian kulit tersebut.
Ini sesuai dengan proses pencetus deposit amiloid dan awal terjadinya
likenifikasi.
7
Papula likenoid ini kemungkinan merupakan hasil dari rasa gatal dan
garukan yang dilakukan oleh penderita. Papula ini terutama dijumpai di daerah
tulang kering. Selain itu, dapat juga dijumpai di daerah paha, pergelangan tangan,
lengan bawah ekstensor dan bagian belakang punggung.2,4 Pada pemeriksaan fisik
ditemukan ruam kulit yang memenuhi gambaran liken, yaitu berupa makula
hiperpigmentasi dan papul milier, diikuti ekskoriasi dan skuama sebagai bekas
garukan.
khas dengan adanya papula yang terdapat di daerah ekstensor anggota gerak
bawah yang disertai rasa gatal dengan atau tanpa penyakit lain sebagai penyakit
yang berbeda tetapi dapat membuat fibril amiloid yang sama secara morfologi. 4,5
pelipatan (folding) protein. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa cara. Cara yang
pertama adalah dengan pergantian satu asam amino di dalam rantai protein
8
tersebut. Cara yang kedua adalah dengan remodeling proteolitik dari protein
prekursor yang telah ada. Cara yang ketiga adalah protein memiliki
penuaan. Ketiga mekanisme diatas dapat berhubungan satu sama lain atau
merah bata dan gambaran ultrastruktur, sedangkan dengan kristal ungu dan metil
9
Gambaran histopatologi liken amiloidosis dijumpai deposit amiloid pada
dermis tanpa melibatkan pembuluh darah atau adneksa. Deposit amiloid ini diikuti
dengan akantosis yang tidak teratur dan hiperkeratosis. Biopsi dari jaringan lesi
serta perubahan dermis berupa papil yang membulat, celah suprapapil dan
sebagian papil berisi massa amorf (amiloid) yang diperjelas dengan pewarnaan
10
Biopsi dilakukan pada organ yang terkena. Semua penumpukan amiloid
Simpleks Kronis, dan Psoriasis Guttata. Liken planus ditandai dengan papul-papul
berwarna yang khas. Papul-papul berwarna merah biru, berskuama, dan berbentuk
siku-siku. Lokasi di ekstremitas bagian fleksor, selaput lendir, dan alat kelamin.
Sangat gatal, dan umumnya membaik dalam waktu 1-2 tahun. Epidemiologi tidak
ada perbedaan ras, jenis kelamin dan geografik, distribusi umur rata-rata 30-60
tahun. 10,13
11
Patogenesis liken planus tidak diketahui. Imunitas seluler berperan sebagai
faktor pemicu. Sel T CD4 dan CD8 ditemukan pada lesi kulit liken planus. Infi
ltrat limfosit yang dominan pada liken planus adalah CD8, CD45RO (memori)
penebalan stratum granulosum, rete ridge epidermis yang runcing (saw tooth
Pedis10,13
lapisan granuloma degenerasi mencair membrana basalis dan sel basal. Terdapat
pula infiltrat seperti pita terdiri atas limfosit dan histiosit pada dermis bagian atas.
Infiltrat tersebut padat dan mempunyai batas bawah yang tajam. Pelepasan
12
epidermal kadang-kadang terlihat dan bila bertambah akan terbentuk bula
aktivitas fokal liken planus dan tidak karena penebalan lapisan granular. IgM dan
fibrin terdapat pada dermis papillar pada lesi yang aktif. Diagnosis liken planus
permukaan verukosa pada dorsum manus, tulang kering dan dorsum pedis yang
gatal ditandai dengan kulit yang menebal dan garis kulit tampak lebih menonjol.
Hal ini terjadi akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena adanya
13
Lesi biasanya tunggal, awalnya berupa plak eritematous, sedikit
edematous, lambat laun edema dan eritema menghilang, bagian tengah berskuama
batas dengan kulit menjadi tidak jelas. Gambaran klinis juga dipengaruhi lokasi
dan lamanya lesi. Letak lesi dapat timbul dimana saja, tetapi yang bisa ditemukan
di kulit kepala, tengkuk, samping leher, lengan bagian ekstensor, pubis, vulva,
skrotum, perianal, paha bagian medial, lutut, tungkai bawah lateral, pergelangan
Penyakit ini ditandai dengan plak likenifikasi akibat dari hasil garukan
terus menerus. Pasien umumnya merasakan gatal yang semakin parah saat sedang
tidak beraktivitas, seperti waktu istirahat atau di malam hari. Lesi kulit yang
sehingga terkadang pasien secara refleks menggaruk dan menjadi kebiasaan yang
tidak disadari. Pada stadium awal, kelainan kulit yang terjadi dapat berupa eritem
dan edema atau kelompok papul. Karena garukan berulang, bagian tengah lesi
pinggir. Kelainan ini terkait dengan berbagai masalah psikologis seperti depresi,
14
Gambar 7. Histopatologi Liken simpleks kronis 12,13
radang limfosit dan histiosit disekitar pembuluh darah dermis dengan bagian atas,
psikologis. Penyakit ini dapat menimbulkan masalah yang luas dan komplek,
diberikan dalam tatalaksana penyakit ini adalah konseling. Konseling ini meliputi
penanganan stres, modifikasi perilaku, dan dan edukasi untuk tidak menggaruk
kulit. 14,15
15
Psoriasis gutata juga dikenal sebagai psoriasis 'robek' atau 'tetes hujan'
(namanya diturunkan Dari bahasa Latin, Guttae , yang berarti tetes), dan
merupakan ruam luas bintik-bintik kecil. Bisa terjadi pada usia berapapun, namun
cenderung paling sering terjadi pada anak-anak, remaja dan orang dewasa muda.
Biasanya, psoriasis guttata tersebar luas di seluruh tubuh, punggung dan anggota
badan, dan hilang setelah beberapa minggu atau bulan, tergantung seberapa cepat
pengobatan dimulai. Bentuk spesifik yang dijumpai adalah lesi papul eruktif
Gambar 8. Psoriasis Guttata pada pada paha, tangan, dan punggung. 15,16
16
Pada pemeriksaan histopatologi, perubahan epidermis pada awalnya
terjadi setempat, tapi semakin lama menyatu dan secara klinis berbentuk plak.
Lesi psoriasis yang sudah matang, paling bagus dilihat pada tepi pelebaran plak,
pemanjangan rete ridges yang teratur dengan penebalan pada bagian bawahnya;
kecil; (c) lapisan bagian atas epidermis tampak pucat; (d) berkurangnya hingga
mikroabses Munro; (g) pemanjangan dan edema papila dermis; dan (h) kapiler
17
Karena perhatian yang semakin tinggi terhadap kepentingan pruritus
penanganan pruritus. Antihistamin sedatif telah terbukti cukup efektif, agen ini
bekerja dengan cara inhibisi kompetitif pada reseptor H1 mampu mengontrol gatal
kombinasi dengan agen lain (anti histamin) telah terbukti sukses meredakan gatal
pada liken amiloidosis. Steroid topikal dan intralesi terbukti membantu ketika
dikombinasi dengan modalitas lain, terdapat bukti perbaikan pada kasus liken
(DMSO) topikal, sebuah campuran kimia, telah digunakan dengan baik, namun
efektor pada pembuluh darah dan saluran nafas, dosis : 4 mg per oral/4-6 jam ;
gejala, namun tidak banyak berefek terhadap ruam yang sudah berupa papul.
Campuran 50% dalam air, diberikan secara topikal pada area yang terkena.
18
setelah terapi ini. Cyrosurgery adalah teknik pembedahan yang sudah dikenal
untuk memproduksi efek destruksi pada jaringan kulit, menurut kedalaman beku,
cair selama 2 sesi, masing-masing 15 detik, efek beku yang dihasilkan membuat
resolusi komplit dari pruritus dan juga pembersihan deposit amiloid pada papil
Prognosis
Penyakit ini bersifat kambuhan, setelah diobati maka lesi dan pruritus
dapat kambuh kembali dalam jangka waktu tertentu dan secara kosmetika dapat
Edukasi 2,10
19
BAB IV
KESIMPULAN
ekstensor ekstremitas bawah dan ekstremitas atas. Lesi disebabkan oleh adanya
khas dengan adanya papula yang terdapat di daerah ekstensor anggota gerak
bawah yang disertai rasa gatal dengan atau tanpa penyakit lain sebagai penyakit
Penyakit ini bersifat kambuhan, setelah diobati maka lesi dan pruritus
dapat kambuh kembali dalam jangka waktu tertentu dan secara kosmetika dapat
20
DAFTAR PUSTAKA
9. Silva GR, Moreno MG, Flores GB. Lychen Amyloidosis. Ann Clinical
Pathology 2; University of Louisville, USA; 2014.
11. Dewi IA, Oematan H, dkk. Liken Amiloidosis pada Penderita Penyakit
Jantung. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, FK Universitas
Udayana. Denpasar; 2011.
21
13. Clark C. Journal of Pharmaceutical; Lichen Planus and its Management.
United Kingdom; 2010. p 1-4.
14. Adnyani NMD. Jurnal Medula Unila; Penatalaksaan dan Edukasi pada
Pasien dengan Neurodermatitis. Volume 3. Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung. Lampung; 2016. h 114-8.
16. Yuliastuti D. Jurnal; Psoriasis, Volume 42. Depok; Rumah Sakit Meilia
Cibubur; 2015. h 901-6.
22