Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Asam lemak tak jenuh

Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya.

Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

Lemak adalah suatu ester trigliserida (TG) dari gliserol dengan 3 asam lemak terikat

pada rantai utamanya. Asam lemak yang berikatan dengan trigliserida pada dasarnya

merupakan rantai karbon (C) dengan gugus karboksil (COOH) pada salah satu ujungnya yang

dapat bereaksi (berikatan) dengan molekul lain. Asam lemak tak jenuh adalah jenis lemak

yang molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom karbon yang memiliki satu ikatan ganda.

Ikatan ganda ini menyebabkan molekul lemak ini tidak jenuh (masih bisa menambah atom

hidrogen).

B. Rumus Struktur dan Tata Nama Lemak

Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam

penyusun lemak disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat

(C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleat

(C17H29COOH). Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh

karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Struktur umum molekul lemak seperti terlihat pada

ilustrasi dibawah ini :

Pada rumus struktur lemak di atas, R1COOH, R2COOH, dan R3COOH adalah

molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Nama lazim dari lemak adalah trigliserida.

Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Contoh :
Tata nama lemak terdiri dari dua cara yaitu tata nama trivial dan tata nama sistemastis.

1. Tata nama trivial

Nama trivial diberikan sebelum struktur kimia asam lemak diketahui dan biasanya

menunjukkan sumber asal asam lemak. Misalnya:

Asam palmitat (palmitic acid) berasal dari minyak sawit (Palm oil)

Asam arakhidat (arachidic acid) berasal dari kacang tanah (Arachis hypogeal)

2. Nama sistematis

Nama sistematis bergantung pada struktur asam lemak. Misalnya, asam oleat adalah asam cis-

9 oktadekenoat. Menunjukkan pada bentuk karboksilat (oat) 18 atom karbon (oktadek) Satu

ikatan rangkap (en), ikatan rangkap terletak pada atom 9 dan 10 (dihitung dari ujung

karboksil) konfigurasi cis. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

C. Sifat-Sifat Asam lemak tak jenuh

Asam lemak tak jenuh juga dikatakan sebagai lemak yang baik untuk tubuh. Asam

lemak tak jenuh berbentuk cair dalam suhu kamar dan mempunyai struktur ikatan kimia yang

berisi dua rantai ikatan. Adapun menurut penelitian, asam lemak tak jenuh sangat baik untuk

menyehatkan jantung karena dapat menurunkan kolesterol LDL dan dapat meningkatkan HDL

kolesterol (kolesterol yang baik).

Sifat-sifat asam lemak tak jenuh yaitu :

1. Bersifat essensial,

2. Tidak dapat diproduksi tubuh,

3. Cair pada suhu kamar,

4. Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng,

5. Ada ikatan rangkap.

Adapun yang harus kita lakukan saat diet untuk menurunkan kolesterol adalah

menghindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh tinggi. Asam lemak tak jenuh

terbagi atas :

1. Asam lemak tak jenuh tunggal, contohnya : minyak olive dan minyak canola.

2. Asam lemak tak jenuh ganda, contohnya : ikan salmon dan minyak zaitun.
Struktur Asam Lemak Tak Jenuh

Nama Keterangan
Struktur Sumber
Asam
Lemak
Asam
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H hewani dan
Palmitoleat
nabati
Lemak
Asam Oleat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7CO2H hewani dan
nabati
Asam CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2 Minyak Asam lemak
Linoleatb )7 CO2H nabati esensial
Asam CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH Minyak biji Asam lemak
Linolenatb =CH (CH2)7CO2H rami esensial
Asam Prekursor untuk
CH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2CO2 Minyak
Arakidonat sintesis
b H nabati
eikosanoid
Sering terikat
dengan atom N
terminal dari
Asam membran
CH3(CH2)12COOH
miristat plasma
bergabung
dengan protein
sitoplasmik
Produk akhir
Asam dari sintesis
CH3(CH2)14COOH
palmitat asam lemak
mamalia
Asam
CH3(CH2)16COOH
stearat

D. Penggolongan Asam lemak tak jenuh

Asam lemak tak jenuh digolongan berdasarkan derajat ketidakjenuhannya, yaitu :

1. Asam lemak tak jenuh Tunggal (MonoUnsaturated Fatty Acid/MUFA) Rantai hidrokarbonnya

mempunyai 1 (satu) ikatan rangkap. Asam lemak tak jenuh tunggal biasanya dalam fasa cair

pada temperatur kamar dan akan membeku saat didinginkan. Minyak zaitun (olive oil) adalah

contoh minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal.


2. Asam lemak tak jenuh Jamak (PolyUnsaturated Fatty Acid/PUFA) Rantai hidrokarbonnya

mempunyai 2 (dua) atau lebih ikatan rangkap. Sangat banyak dijumpai dalam minyak jagung,

minyak kacang kedelai, safflower dan bunga matahari. Beberapa minyak ikan juga tinggi

kadar asam lemak tak jenuh jamaknya. Asam lemak ini menurunkan kadar kolesterol total

karena dalam jumlah banyak, cenderung menurunkan tidak hanya kadar kolesterol LDL tapi

juga HDL darah.

Isomer Geometrik Asam lemak tak jenuh

1. Asam lemak tak jenuh cis

Jika atom-atom hidrogen pada ikatan rangkap terletak disisi yang sama dari rantai

hidrokarbonnya. Contoh: asam oleat.

2. Asam lemak tak jenuh trans

Jika atom hidrogen pada ikatan rangkap terletak disisi yang berlawanan dari rantai

hidrokarbonnya. Contoh: asam elaidat.

Asam lemak trans berasal dari 3 sumber makanan, yaitu a), produk lemak hewan

pemamah biak (susu, daging, jaringan adiposa), b). Minyak yang dihidrogenasi sebagian

(margarine, shortening, cooking fats) dan c). minyak yang telah dihilangkan baunya terutama

minyak yang mengandung asam a - linolenik (misal : kacang kedelai dan repaseed oils). Dari

beberapa penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa batas atas asam lemak trans yang aman

adalah sekitar 2% kkal. Asam lemak trans tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol LDL,

tetapi secara bersamaan juga menurunkan kadar kolesterol HDL. Tingginya kadar kolesterol

total dalam plasma darah, kolesterol LDL, kolesterol VLDL serta rendahnya kolesterol HDL

berhubungan dengan aterosklerosis koroner pada orang dewasa.

Proses Terjadinya Asam Lemak "Trans"

Sumber utama asupan asam lemak trans adalah minyak nabati yang dihidrogenasi

sebagian guna menghasilkan cooking fats dan margarin. Proses hidrogenasi melibatkan

penggunaan temperatur tinggi, tekanan dan katalis (biasanya nikel). Asam lemak tak jenuh

dalam minyak nabati berikatan dengan permukaan katalis pada suatu ikatan rangkap terbuka.

Penambahan hidrogen tersebut pada tempat ini menjenuhkan ikatan, Akan tetapi ikatan
dengan katalis itu tidak stabil, sehingga jika asam lemak dilepaskan sebelum penjenuhan,

ikatan rangkap dapat diregenerasi baik dengan konfigurasi "Cis" ataupun "Trans". Melalui

beragam temperatur, tekanan, katalis, lamanya proses serta jenis minyak, dapat dihasilkan

lemak dengan karakteristik yang berbeda-beda.

E. Fungsi Asam lemak tak jenuh

Ada beberapa fungsi asam lemak tak jenuh yaitu :

1. Mengusir lemak jenuh yang menempel pada arteri sehingga aliran darah kembali lancar.

2. Mencegah penyakit kardiovaskuler.

3. Kekakuannya dapat mencegah terjadinya pengumpulan molekul lemak dekat menjadi padat.

4. Bahan baku hormon.

5. Membantu transport vit.larut lemak.

6. Sebagai bahan insulasi perubahan suhu.

7. Pelindung organ-organ tubuh bagian dalam.

8. Dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol jahat) bila digunakan sebagai pengganti lemak

jenuh.

9. Dapat mempertahankan atau meningkatkan HDL (baik) kadar kolesterol.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Asam lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom

karbon yang memiliki satu ikatan ganda. Ikatan ganda ini menyebabkan molekul lemak ini tidak

jenuh (masih bisa menambah atom hidrogen).

2. Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak. Pada rumus struktur

lemak, R1COOH, R2COOH, dan R3COOH adalah molekul asam lemak yang terikat pada

gliserol. Oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida.

3. Sifat-sifat asam lemak tak jenuh yaitu : bersifat essensial, tidak dapat diproduksi tubuh, cair pada

suhu kamar, diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng, dan ada ikatan rangkap.

4. Asam lemak tak jenuh di golongan berdasarkan derajat ketidakjenuhannya, yaitu: asam lemak

tak jenuh Tunggal (Mono Unsaturated) dan Asam lemak tak jenuh Jamak (PolyUnsaturated).

5. Fungsi asam lemak tak jenuh yaitu mengusir lemak jenuh yang menempel pada arteri sehingga

aliran darah kembali lancar, mencegah penyakit kardiovaskuler, bahan baku hormon, membantu

transport vit.larut lemak dan sebagai bahan insulasi perubahan suhu.

- See more at: http://erwinalien.blogspot.co.id/2014/06/makalah-asam-lemak-tak-


jenuh.html#sthash.XORrcG7q.dpuf

Anda mungkin juga menyukai