PENDAHULUAN
merupakan penyakit yang sering dijumpai terutama di negara tropis karena udara
yang lembab dan panas sepanjang tahun sangat cocok bagi berkembangnya
menyatakan onikomikosis adalah satu kelainan kuku yang disebabkan oleh infeksi
jamur dematofita, ragr (yeasts) dan kapang (moulds). Penyakit tersebut bersifat
umum untuk ke lainan kuku akibat infeksi jamur. Semula, secara tradisional
berasal dari Bahasa Yunani onyx berarti kuku dan mykes berarti jamur. Kuku
jari kaki 25 kali lebih sering terinfeksi daripada kuku jari tangan. Jari kaki
terpanjang, baik pertama ataupun kedua menopang bagian terberat tekanan dan
trauma dari alas kaki, lebih rentan terhadap invasi meskipun infeksi kuku multipel
kelainan kuku tersering pada dewasa, sekitar 15-40% dari semua penyakit kuku.
1
Infeksi jamur pada kuku dapat mendestruksi permukaan kuku. Onikomikosis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.1.1Anatomi Kuku
Kuku terdiri dari lempeng kuku (nail plate), lipatan kuku lateral dan
proksimal, hiponikium, dasar kuku (nail bed) dan matriks. Matriks dan dasar kuku
oleh dasar kuku, sedang sisanya berasal dari matriks. Lempeng kuku berwarna
translucent, melalui lempeng kuku merupakan struktur yang paling besar, melekat
kuat pada dasar kuku dimana perlekatan ini kurang kuat kearah proksimal,
terpisah dari sudut postolateral. Seperempat bagian kuku ditutupi oleh lunula
berupa lanjutan dari kulit sekitar dorsum dan phalangs terminal. Epidermis pada
lipatan ini berlanjut disekitar dasar kuku. Lipatan kuku bagian proksimal dan
memiliki dua permukaan epitel yaitu: bagian dorsal dan ventral. Pada
permukaan kuku. Matriks kuku dapat dibagi atas bagian dorsal yaitu bagian
intermediate yang menutupi lempeng kuku bagian proksimal sampai ujung distal
dari lunula, dan bagian ventral. Pada daerah pemisahan antara lempeng kuku dan
dasar kuku, dapat dijumpai epitel sohlenhorn. Pada keadaan normal struktur ini
3
GAMBAR I. Anatomi kuku
cepat dari kuku kaki, yaitu sepanjang 2-3 mm perbulan, sedangkan kuku kaki 1
mm perbulan. Diperlukan waktu 100 sampai 180 hari (6 bulan) untuk mengganti
satu kuku tangan dan sekitar 12-18 bulan untuk satu kuku kaki. Beberapa faktor
dapat mempengaruhi laju pertumbuhan kuku dan meliputi genetik, usia (laju
2.2 DEFINISI
4
2.3 EPIDEMIOLOGI
30% dari seluruh kejadian infeksi jamur superfisial, 40% dari seluruh penyakit
kuku dan diperkirakan terjadi 2 hingga 18% pada populasi. Onikomikosis lebih
sering terjadi pada kuku jari kaki dari pada kukujari tangan. Onikomikosis
disebabkan oleh jamur dermatofita sebesar 76%, oleh ragi (yeast) sebesar 13,5%
dan kapang (moulds) sebesar 5,5%, sisanya sebesar 5% oleh karena infeksi
61,5%, sisanya dari jenis ragi lain, sedangkan kapang (moulds) yang menjadi
pada infeksi campuran, sejumlah 44% di antara semua kasus yang dijumpai juga
akan mengambil keratin disekitarnya untuk hidupnya. Kuku tersusun dari keratin.
Karena keratin diambil oleh jamur maka lambat laun kuku menjadi rapuh dan
akhirnya rusak.2
2.4 ETIOLOGI
5
Terdapat tiga kelompok jamur yang menyebabkan onikomikosis, yaitu:
onikomikosis (90% pada kuku jari kaki dan sedikitnya 50% pada infeksi kuku jari
2.5 PATOGENESIS
maka diperlukan pemahaman mengenai fungsi dan anatomi kuku. Fungsi utama
kosmetik.3
6
kutikula dasar tautan onikodermal
kuku
lipatan dorsum proksimal kuku lempeng
kutikula
dasar kuku
lipatan ventral proksimal kuku kuku
bagian lipatan hiponikium
proksimal kuku lekukan distal
disebut sebagai unit kuku. Unit kuku terdiri dari lempeng kuku (nail plate) dan
empat struktur epitel: lipatan kuku proksimal (proximal nail fold), matriks, dasar
kuku (nail bed) dan hiponikium. (Gambar 1). Lempeng kuku berbentuk persegi
panjang, tembus pandang relatif tidak fleksibel, mengandung kalsium, fosfat, besi,
seng, mangan dan tembaga, juga sulfur dalam matriks kuku yang bertanggung
jawab untuk kualitas fisik kuku. Lempeng kuku muncul dari bawah lipatan kuku
proksimal dan berbatasan di kedua sisi dengan lipatan kuku lateralis. Di bagian
proksimal terdapat lingkaran putih yang disebut lunula. Permukaan dorsal unit
kuku tampak berwarna merah muda karena peningkatan pembuluh darah dari
dasar kuku (nail bed). Daerah antara permukaan dorsal dan ventral terdapat
7
Pada tinea unguium invasi terjadi pada kuku yang sehat. Jamur dapat
masuk melalui tiga cara yaitu dari manusia ke manusia (antrofopilik), dari hewan
berulang pada kuku, penurunan imunitas serta gaya hidup seperti penggunaan
kaos kaki dan sepatu tertutup terus-menerus, olahraga berlebihan dan juga
penggunaan tempat mandi umum. Invasi kuku oleh jamur juga akan meningkat
pada pasien dengan defek pada suplai vaskularisai seperti akibat pertambahan
yang pertama diinfeksinya. Invasi jamur ke kuku biasanya di mulai dari lipatan
kuku lateral atau ujung kuku, hal ini akan memberikan gambaran klinis berbeda
sekitar kuku sudah terinfeksi seperti pada psoriasis atau trauma pada kuku. tinea
unguium pada kuku jari kaki biasanya terjadi setelah tinea pedis, pada kuku jari
tangan dikaitkan dengan tinea manus, tinea corporis dan tinea kapitis.3
2.6 GAMBARAN KLINIS
8
Kuku jari kaki lebih sering terinfeksi dibandingkan kuku jari tangan. 1 Sekitar
80% tinea unguium terjadi pada kaki. Gambaran klinis tinea unguium berdasarkan
klasifikasinya, yaitu:2
paling sering terjadi. Infeksi dimulai dari stratum korneum daerah hiponokium
(ODS) sering dikaitkan dengan tinea pedis. Biasanya disebabkan oleh T. rubrum.3
2.
sepanjang lipatan kuku proksimal menginvasi matrik kuku. Pada tipe ini, paling
sering disebabkan oleh T. rubrum. Tipe ini selalu dikaitkan dengan keadaan
Subungual Proksimal (OSP) dapat mengenai satu atau dua kuku. Gambaran klinis
yang dapat ditemukan adalah bintik putih di bawah lipatan kuku proksimal.3
9
GAMBAR 4.
Onikomikosis
Subungual
Proksimal
(OSP)
Pada tipe ini, jamur menginvasi permukaan dorsal kuku. Penyebab terbanyak
terinvasi oleh jamur menunjukkan gambaran putih, seperti tepung/ serbuk kapur
10
Spesies Candida menyerang kuku biasanya terjadi pada orang yang sering
Infeksi dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu : (1) Dimulai sebagai paronikia
depresi transversal kuku sehingga kuku menjadi cekung, kasar, dan akhirnya
lempeng kuku sehingga baru pada stadium lanjut tampak sebagai pembengkakan
lipat kuku proksimal dan lateral yang membentuk gambaran pseudoclubbing atau
chicken drumstick. (3) Invasi pada kuku yang telah onikolisis, terutama pada
11
Pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan adalah pemeriksaan
air atau dalam dimetil sulfoksida (DMSO) 40% untuk mempermudah lisis keratin.
Zat warna tambahan misalnya tinta parker blue-black, atau pewarnaan PAS akan
calcofluor white pada KOH bersifat spesifik untuk elemen jamur karena hanya
terikat pada khitin yang merupakan dinding jamur, tetapi tidak pada keratin atau
benang dan artefak lain. Namun untuk calcoflour white dibutuhkan mikroskop
Selain memastikan hasil positif atau negatif, perlu dicari bentuk tipikal
atau atipikal elemen jamur, misalnya hifa dermatofita tidak berwarna (hialin), hifa
hitam.3
jenis jamur spesifik tetapi pada kebanyakan kasus yeast dapat dibedakan dengan
12
Pemeriksaan dengan biakan diperlukan untuk menyokong pemeriksaan
langsung sediaan basah untuk menentukan spesies jamur. Pada biakan jamur
pemisahan jamur akan lebih baik jika menggunakan antibiotik untuk mencegah
inokulasi pada media. Sampel yang diambil dari kuku yang terinfeksi disuntikkan
memiliki sensitivitas 32%. Untuk melihat hasil biakan jamur ini dibutuhkan waktu
membantu. Dapat dilakukan biopsi kuku atau cukup dengan nail clippings pada
untuk mencari elemen jamur pada kuku. Pemeriksaan ini dapat sekaligus
membantu memastikan bahwa jamur terdapat dalam lempeng kuku dan bukan
komensal atau kontaminan di luar lempeng kuku. Teknik ini merupakan teknik
yang paling dapat dipercaya untuk membangun diagnosis tinea unguium. Pada
memudahkan terjadinya penyakit, serta terapi dengan obat anti jamur yang sesuai
dengan penyebab dan keadaan patologi kuku. Perlu ditelusuri pula sumber
penularan.5
13
Pengobatan pada tinea unguium yaitu dengan pemberian obat anti jamur
digunakan anti jamur golongan alilamin seperti terbinafin dan golongan azol
seperti flukonazol dan itrakonazoltinea unguium ada dua cara yaitu secara
Obat topikal
Obat topikal berbentuk krim dan solusio, namun sulit untuk penetrasi ke
dalam kuku sehingga kurang efektif untuk pengobatan tinea unguium, namun
konsentrasi 5% untuk kuku jari tangan, dioleskan satu atau dua kali setiap
fungisidal, sporosidal dan anti jamur ini mempunyai penetrasi yang baik
siklopiroks nail lacquer 8%. Setelah dioleskan pada kuku yang sakit,
larutan tersebut akan mengering dalam waktu 30-45 detik, zat aktif akan
14
segera dibebaskan dari pembawa berdifusi menembus lapisan lempeng
kuku hingga ke dasar kuku dalam beberapa jam sampai kedalaman 0,4 mm
Diberikan 2 hari sekali selama bulan pertama, setiap 3 hari sekali pada
bulan kedua dan seminggu sekali pada bulan ketiga hingga bulan keenam
dari 6 bulan.4,5
sistemik, relatif lebih murah dan dapat digunakan sebagai kombinasi dengan oral
untuk memperpendek masa pengobatan, selain itu bentuk cat kuku juga mudah
digunakan.5
Obat Sistemik
kejadian dan peningkatan keparahan efek samping, namun tetap diperlukan untuk
pengobatan infeksi tertentu, termasuk tinea manus, kapitis dan unguium. Obat
15
selama 34 bulan
Hanya kuku tangan
150200 12 g/day 200 mg/hari 6 250 mg/hari
mg/minggu hingga kuku minggu 6 minggu
6 bulan normal
Atau
200 mg 1 bulan
selama 2 bulan
6 mg/kg/ 20 5 mg/k/hari (<20 62.5 mg/hari
minggu mg/kg/hari kg), (<20 kg)
100 mg/hari (2040 125 mg/hari
1216 hingga kuku
kg), 200 mg/hari (2040 kg) or
minggu normal
250 mg/hari
(4050 kg)
(kuku
Atau (>40 kg) 6
tangan) or 200 mg (>50 kg)
minggu (kuku
Dosis 1826 1 minggu/bulan for
tangan) or 12
minggu 2 (kuku tangan)
anak- minggu (kuku
(kuku kaki) atau 3 (kuku kaki)
kaki)
anak
bulan
Obat sistemik yang dapat digunakan untuk pengobatan tinea unguium yaitu
derivat azol dan derivat alilamin. Derivat azol bersifat fungistatik tetapi
mempunyai spektrum anti jamur luas dan derivat alilamin bersifat fungisidal
Terapi Bedah
16
Pengangkatan kuku dengan tindakan bedah skalpel selain menyebabkan
nyeri juga dapat memberikan gejala sisa distrofi kuku. Tindakan bedah dapat
terhadap obat sistemik, dan pada keadaan patogen resisten terhadap obat.
Tindakan bedah tetap harus dikombinasi dengan obat anti jamur topikal atau
sistemik.5
2.9 KOMPLIKASI
2.10 PROGNOSIS
Kondisi ini sulit diobati, dibutuhkan pengobatan dalam waktu yang
panjang.3 onikomikosis (Tinea unguium) tahap awal lebih mudah diobati pada
orang muda, dan individu sehat dibandingkan dengan individu yang sudah tua
17
BAB III
KESIMPULAN
kuku. Prevalensi tinea meningkat sesuai dengan pertambahan usia, lebih banyak
(Periodic Acid Schiff Stain) atau dengan biakan jamur. Penatalaksanaan pada tinea
yaitu memberikan informasi dan edukasi mengenai tinea unguium kepada pasien.
golongan alilamin seperti terbinafin dan golongan azol seperti flukonazol dan
itakonazol. Tinea unguium sulit untuk diobati. Pengobatan tahap awal lebih
18
mudah diobati pada orang muda dan individu sehat dibandingkan individu yang
DAFTAR PUSTAKA
4. Anonim.Onikomikosis.http://medicastore.com/penyakit/663/Onikomikosis
2017.
19