(CHRP)
Oleh :
Dodi Mulyanto
Batch 27
Mei 2014
i
Program Management Trainee di Perusahaan Perkebunan Kelapa
Sawit
Telaah Job Description di Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
Menggunakan Metode Job Analysis Hay
(CHRP)
Oleh :
Dodi Mulyanto
Batch 27
Pembimbing
Pungki Purnadi
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .. i
Halaman Pengesahan .. ii
Daftar Gambar .. iv
Daftar Tabel v
Abstrak .. vi
A. Pendahuluan ... 1
1. Latar Belakang ... 1
2. Identifikasi Masalah .. 2
B. Tinjauan Pustaka 4
1. Job Analysis
2. Job Description
C. Pembahasan
1. Kebun Kelapa Sawit Tanaman Menghasilkan dan Rantai Prosesnya
2. Telaah Job Description PT. SGRO
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
2. Saran
E. Daftar Pustaka
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Judul .. i
Halaman Pengesahan .. ii
Daftar Gambar .. iv
Daftar Tabel v
Abstrak .. vi
iv
DAFTAR TABEL
Halaman Judul .. i
Halaman Pengesahan .. ii
Daftar Gambar .. iv
Daftar Tabel v
Abstrak .. vi
v
Abstrak
Agribisnis kelapa sawit adalah salah satu dari sedikit industri yang
Namun dalam perkembangannya, aspek Sumber Daya Manusia selalu menjadi fokus
terakhir setelah aspek lahan, bahan tanam, perijinan, keuangan dan keamanan.
PT. SGRO merupakan perusahaan kelapa sawit yang saat ini sedang fokus
pada aspek Sumber Daya Manusia dan memulainya dengan melakukan revisi
terhadap Job Description yang dinilai kurang relevan apabila ingin dimanfaatkan
lebih lanjut.
Hasil telaah terhadap Job Description yang ada di PT. SGRO masih belum
memenuhi syarat-syarat yang digunakan dalam metode Hay. Hal terpenting yang
perlu menjadi perhatian adalah kurang sesuainya Job Purpose dan Main
Accountabilities dari jabatan dikarenakan tidak didasarkan pada rantai proses yang
untuk beberapa posisi yang sama perlu dirubah menjadi satu dokumen Job
vi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
terdapat lahan yang luas, tenaga kerja yang melimpah dan mendapatkan
minyak nabati lainnya. Agribisnis kelapa sawit adalah salah satu dari sedikit
a. Aspek lahan
c. Aspek perijinan
d. Aspek keuangan
e. Aspek keamanan
utama pada saat perusahaan memulai usahanya dan pada saat mulai
melakukan perluasan.
Penulis ingin mengambil studi kasus di PT. SGRO sebagai salah satu
Job Analysis dan Job Evaluation, semoga apa yang penulis sampaikan dalam
2. Identifikasi Masalah
a. Apakah Job Description yang sudah ada di PT. SGRO telah dibuat sesuai
1. Job Analysis
ketrampilan yang dibutuhkan dari jabatan dan calon karyawan seperti apa yang
2002).
Dalam metode Job Analysis Hay, apa yang disebutkan Dressler mengenai
Job Description dan Job Specification disusun di dalam suatu format yang
memahami pekerjaan.
Management, yaitu :
b. Compensation
c. Performance Appraisal
d. Training
e. Menemukan tugas-tugas yang belum ditentukan penanggungjawabnya.
ada 6 :
ini bisa dengan interview, menanyakan apa yang dikerjakan oleh karyawan
c. Memilih jabatan yang mewakili. Jika ada ratusan jabatan yang serupa, cukup
2. Job Description
Menurut Hay, Job Description disusun dengan format yang harus berisi
a. Job Identification
1) Nama Jabatan
2) Pemegang Jabatan
3) Departemen
4) Atasan
6) Lokasi Kerja
b. Job Purpose
2) Apa kontribusi yang unik dari jabatan ini yang tidak dimiliki oleh jabatan
lainnya.
3) Apa yang tidak bisa diselesaikan jika jabatan ini tidak ada?
c. Main Accountabilities
saja area tanggung jawab yang harus yang harus diselesaikan dan hasil akhir
Purpose).
1) Komprehensif
4) Jelas dan dapat dibedakan hasil yang diharapkan dari satu pernyataan ke
5) Dapat diukur
secara keseluruhan.
masing pernyataan.
mengenai sifat dasar pekerjaan, skala aktivitas yang terlibat baik secara
f. Working Relationship
bawahan.
g. Challenges
pekerjaan, permasalahan yang bisa muncul dari dalam dan luar organisasi,
formal, pengalaman pekerjaan di bidang yang sama dan kompetensi. Hal ini
i. Organization Structure
bawahan, dan jabatan yang satu tingkat dengan jabatan yang bersangkutan
menghasilkan yang terdiri Estate Manager Kebun, Estate Askep, dan Estate
Group
Manager
Satu unit kebun dengan luasan kurang lebih 3.000 Hektar merupakan
bagian Group Kebun. Satu Group kebun dengan luasan minimal 10.000 Hektar
biasanya dibagi menjadi tiga unit kebun dan memiliki 1 buah pabrik.
Manager yang memimpin satu unit kebun. Estate Manager dibantu oleh satu
jawab pada satu divisi/afdeling dengan luasan kurang lebih 750 hektar. Dalam
fungsi administrasi, seorang Estate Manager dibantu oleh KTU (Kepala Tata
Usaha).
Lahan
yang
Pemeliharaan jalan dan jembatan
sudah Prasarana Perumahan, air, listrik, dll.
terbuka
Keamanan kebun
Aktivitas Pendukung
Sosial &
Keamanan Hubungan sosial dan kehumasan Tandan
Payrol, penilaian kinerja, pelatihan karyawan Buah
Tanaman
perekrutan tenaga kerja Segar
Umur 3 SDM
dari input, yaitu lahan yang sudah terbuka dengan luasan kurang lebih 3.000
Hektar dengan prasarana jalan dan jembatan yang memadai dan tanaman yang
apabila telah terserang). Proses berikutnya adalah panen yang pada intinya
hasil. Sedangkan proses paling akhir adalah transportasi, yaitu memastikan buah
yang telah dipanen diantar ke pabrik tepat waktu dan meminimalkan loses saat
pengangkutan.
serta pemerintahan.
c. Pengelolaan SDM terkait dengan fungsi payroll yang akurat dan tepat
berkelanjutan.
2. Telaah Job Description PT. SGRO
a. Job Identification
pada jabatan Estate Askep dan Estate Assistant adalah Estate Manager.
1) Job Holder
2) Job Analyst
3) Location
memang hanya ada satu buah Job Description saja yang digunakan
Kode jabatan dalam hal ini bisa saja dihilangkan atau digunakan
sebagai berikut :
Tabel 2. Format Usulan Job Identification Estate Manager PT. SGRO
No. Revisi
1
b. Job Purpose
kebun :
Tabel 3. Job Purpose Jabatan di Estate PT. SGRO
ini tidak tepat, karena menjadi tidak jelas output yang dihasilkan antara
harus dilakukan.
berikut :
Tabel 4. Job Purpose Jabatan di Estate PT. SGRO
bantuan kepada semua divisi untuk dapat mencapai produksi buah yang
jika seorang pemanen norma kerjanya adalah 800 kg tandan buah segar
per hari, maka supaya biaya terkontrol, maka norma kerja minimal harus
per kg nya.
c. Main Accountabilities
Manager yang kurang lebih sama dengan jabatan Estate Askep maupun
indikator kinerjanya.
1) Pemeliharaan
2) Panen
3) Transportasi
4) Prasarana
6) SDM
7) Administrasi
d. Dimension
Askep di PT. SGRO adalah sama, sedangkan untuk Estate Assistant ada
beberapa poin yang tidak ada, yaitu poin nomor 2, 3, dan 9. Berikut
adalah rinciannya:
1) Menetapkan pembagian tugas dan pemisahan tanggung jawab dan
diberikan
pemberhentian karyawan
nomor 3.
sebagai berikut :
dari Rp. 500.000 per item dan dalam satu bulan tidak lebih dari Rp.
5.000.000
kebun.
dianggarkan.
4) Menyetujui lembur karyawan non staff sesuai ketentuan yang
berlaku.
f. Working Relationship
Hubungan kerja dari format di atas jika ditinjau dari segi subjeknya
sudah cukup tepat, namun dalam hal ini ada satu informasi lagi yang
seharusnya dimasukkan, yaitu tujuan dari adanya hubungan tersebut. Hal ini
non staff.
jabatan mengenai tantangan apa saja yang akan dia hadapai dalam jabatan
tersebut.
sebagai berikut :
karyawan
h. Minimum qualification
kualifikasi minimum pada jabatan Estate Manager, Estate Askep, dan Estate
Assistant.
Jabatan Kualifikasi Kebutuhan minimum
Estate Manager Jenis kelamin Laki-laki
dan Estate Askep Kelompok Umur 30 40 tahun
Pendidikan minimal S-1 Pertanian
Pengalaman minimal 5 tahun sebagai Estate
Assistant
Pengetahuan dan 1. Kepemimpinan
Ketrampilan 2. Perencanaan dan
Organisasi
3. Pengetahuan teknis
agronomi dan
budidaya tanaman
4. Analisis
5. Komunikasi
6. Interpersonal
kualifikasi minimum, hal ini terkait dengan isu kesetaraan gender dimana
discrimination yang artinya kriteria seleksi yang tidak dapat dijustifikasi atau
dari suku atau etnis tertentu atau gender sehingga merugikan mereka.
i. Organization Structure
1. Kesimpulan
a. Job Description yang dimiliki oleh PT. SGRO masih belum memenuhi
2. Saran
a. Perlu adanya revisi Job Description di PT. SGRO dengan melakukan Job
satu dokumen Job Description hanya untuk satu posisi jabatan saja.
E. Daftar Pustaka
Dessler, Gary. 2002. Human Resource Management 9th Edition. Prentice Hall,
http://www.prenhall.com/desslertour/chapter3.pdf
Pahan, Iyung. 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Cet. 11. Jakarta. Penebar
Swadaya
SHL. Guidelines for Best Practice in the Use of Job Analysis Technique.
www.shl.com/assets/resources/Best-Practice-Job-Analysis.pdf