Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-


macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu rasa
gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan rasa diam yang juga bisa berupa
cairan ataupun suatu padatan. Penemu Kromatografi adalah Tswett yang pada
tahun 1903, mencoba memisahkan pigmen-pigmen dari daun dengan
menggunakan suatu kolom yang berisi kapur (CaSO4). lstilah kromatografi
diciptakan oleh Tswett untuk melukiskan daerah-daerah yang berwarna yang
bergerak kebawah kolom. Pada waktu yang hampir bersamaan, D.T. Day juga
menggunakan kromatografi untuk memisahkan fraksi-fraksi petroleum, namun
Tswett lah yang pertama diakui sebagai penemu dan yang menjelaskan tentang
proses kromatografi.

Penyelidikan tentang kromatografi kendor untuk beberapa tahun sampai


digunakan suatu teknik dalam bentuk kromatografi padatan cair (LSC). Kemudian
pada akhir tahun 1930 an dan permulaan tahun 1940 an, kromatografi mulai
berkembang. Dasar kromatografi lapisan tipis (TLC) diletakkan pada tahun 1938
oleh Izmailov dan Schreiber, dan kemudian diperhalus oleh Stahl pada tahun
1958. Hasil karya yang baik sekali dari Martin dan Synge pada tahun 1941 (untuk
ini mereka memenangkan Nobel) tidak hanya mengubah dengan cepat
kroinatografi cair tetapi seperangkat umum langkah untuk pengembangan
kromatografi gas dan kromatografi kertas. Pada tahun 1952 Martin dan James
mempublikasikan makalah pertama mengenai kromatografi gas. Diantara tahun
1952 dan akhir tahun 1960 an kromatografi gas dikembangkan menjadi suatu
teknik analisis yang canggih.

1
Menurut Vogel, dkk ( Analisis Anorganik Kuantitatif Edisi Kelima.
(1985): Jakarta Hal 70), kromatografi adalah metode yang digunakan untuk
pemisahan komponen dalam sampel dimana komponen itu terdistribusi dalam dua
fase yang salah satunya diam dan yang lainnya bergerak.1
Menurut Mc. Nair, H.M, dkk ( Dasar Kromatografi Gas Edisi Kelima.
(1988) : Bandung Hal 10), pengklafikasian kromatografi meliputi :
Berdasarkan macam fasa geraknya yang terdiri atas kromatografi cair dan
kromatografi gas
Berdasarkan fase gerak dan fase diamnya. Bisa dilihat pada table di bawah
ini.
FASE GERAK FASE DIAM KROMATOGRAFI
Cair Padat K. Cair-Padat (KCP)
Cair Cair K. Cair-Cair (KCC)
Gas Padat K. Gas-Padat (KGP)
Gas Cair K. Gas-Cair (KGC)

Berdasarkan mekanisme pemisahannya meliputi kromatografi adsorpsi,


kromatografi partisi, kromatografi penukar ion dan kromatografi ekslusi.2

Dalam makalah ini, penulis akan menyampaikan dan menulis beberapa


informasi mengenai penerapan kromatografi yang sesuai untuk melakukan
pemisahan, mengidentifikasi dan pemurnian suatu sampe dengan langkah dan cara
berbeda.

B. Tujuan Penulisan
Menentukan penerapan instrument kromatografi yang sesuai berdasarkan
sampelnya
Dapat menentukan fase gerak dan fase diam suatu sampel dan instrument
kromatografi.

1
Vogel, dkk. (1985). Analisis Anorganik Kuantitatif Edisi Kelima. Jakarta: Kalman Media Pustaka
( hal: 70)
2
Mc. Nair, H.M, dkk. (1988). Dasar Kromatografi Gas Edisi Kelima.Bandung : ITB (hal:70)

2
Dapat menjelaskan metode pemisahan tiap jenis kromatografi.
Dapat mengidentifikasi dan mendapatkan informasi dari zat-zat pengotor,
analit selama berlangsungnya proses pemisahan melalui kromatogram.

C. Manfaat Penulisan
Memberikan informasi pemakaian metode dan pemilihan kromatografi
yang tepat .
Memberikan informasi terhadap kecenderungan suatu zat untuk
mengalami pemisahan, terabsorpsi dan menguap
Memberikan hasil uji yang akurat dan mendekati sempurna

Anda mungkin juga menyukai