PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Menurut Vogel, dkk ( Analisis Anorganik Kuantitatif Edisi Kelima.
(1985): Jakarta Hal 70), kromatografi adalah metode yang digunakan untuk
pemisahan komponen dalam sampel dimana komponen itu terdistribusi dalam dua
fase yang salah satunya diam dan yang lainnya bergerak.1
Menurut Mc. Nair, H.M, dkk ( Dasar Kromatografi Gas Edisi Kelima.
(1988) : Bandung Hal 10), pengklafikasian kromatografi meliputi :
Berdasarkan macam fasa geraknya yang terdiri atas kromatografi cair dan
kromatografi gas
Berdasarkan fase gerak dan fase diamnya. Bisa dilihat pada table di bawah
ini.
FASE GERAK FASE DIAM KROMATOGRAFI
Cair Padat K. Cair-Padat (KCP)
Cair Cair K. Cair-Cair (KCC)
Gas Padat K. Gas-Padat (KGP)
Gas Cair K. Gas-Cair (KGC)
B. Tujuan Penulisan
Menentukan penerapan instrument kromatografi yang sesuai berdasarkan
sampelnya
Dapat menentukan fase gerak dan fase diam suatu sampel dan instrument
kromatografi.
1
Vogel, dkk. (1985). Analisis Anorganik Kuantitatif Edisi Kelima. Jakarta: Kalman Media Pustaka
( hal: 70)
2
Mc. Nair, H.M, dkk. (1988). Dasar Kromatografi Gas Edisi Kelima.Bandung : ITB (hal:70)
2
Dapat menjelaskan metode pemisahan tiap jenis kromatografi.
Dapat mengidentifikasi dan mendapatkan informasi dari zat-zat pengotor,
analit selama berlangsungnya proses pemisahan melalui kromatogram.
C. Manfaat Penulisan
Memberikan informasi pemakaian metode dan pemilihan kromatografi
yang tepat .
Memberikan informasi terhadap kecenderungan suatu zat untuk
mengalami pemisahan, terabsorpsi dan menguap
Memberikan hasil uji yang akurat dan mendekati sempurna